Kabupaten Nunukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yosia Adyasta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Voltamen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(144 revisi perantara oleh 75 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Nunukan
|nama = Kabupaten Nunukan
| propinsi=[[Kalimantan Utara]]
|provinsi = [[Kalimantan Utara]]
| ibukota=[[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]
|ibukota = [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]
| foto=Kota-nunukan.jpg
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| caption=Pemandangan kota Nunukan
|perrow = 2/2
| luas=14.493 km²
|image1=Tugu Perbatasan Garuda Perkasa.JPG
| penduduk=146286
|image2=Tugu Alun-Alun Kota Nunukan.JPG
| penduduktahun=<ref>[http://www.kaltimprov.go.id/viewkota-10.html/ Profil Di Pemprov Kalimantan Timur]</ref>
| kecamatan=14
| kelurahan=218
| kodearea=0556
| motto='''''Penekindi Debaya'''''{{br}}([[Bahasa Tidung]]: Membangun Daerah)
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Nunukan.jpg|150px|Lambang Kabupaten Nunukan]]
| peta= [[Berkas:Lokasi Kalimantan Timur Kabupaten Nunukan.svg|300px]]
| koordinat=3°30'00" - 4°24'55" [[Lintang Utara|LU]]{{br}}115°22'30" - 118°44'54" [[Bujur Timur|BT]].
| dau = Rp. 307.765.777.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
| apbd = 1,6 Triliun (2013)
| dasar hukum=[[Undang-Undang|UU]] No. 47 Tahun 1999
| tanggal=[[4 Oktober]] [[1999]]
| kepadatan=10,71 jiwa/km²
| kepala daerah=[[Bupati]]
| nama kepala daerah=Drs. Basri
| web=http://www.nunukankab.go.id/
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan''': Tugu Perbatasan Garuda Perkasa di Sebatik, dan Tugu Alun-Alun Nunukan Kota
'''Kabupaten Nunukan''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Kalimantan Utara|Provinsi Kalimantan Utara]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di [[Nunukan, Nunukan|kota Nunukan]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 140.842 jiwa (hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]). Motto Kabupaten Nunukan adalah "''Penekindidebaya''" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari [[bahasa Tidung]]. [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]] juga adalah nama sebuah [[kecamatan]] di kabupaten ini..
|dasar hukum = [[Undang-Undang|UU]] No. 47 Tahun 1999
|tanggal = [[4 Oktober]] [[1999]]
|motto = Penekindi debaya<br/>{{small|{{lang icon|Tidung|Tidung}} Membangun daerah}}
|lambang = Lambang Kabupaten Nunukan.gif
|peta = Lokasi Kalimantan Utara Kabupaten Nunukan.svg
|koordinat = {{Coord|4.076799|117.718821}}
|coordinates_footnotes = <ref name=nunukankelurahan/>
|kecamatan = 21
|kelurahan = 8
|desa = 232
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Asmin Laura Hafid]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Hanafiah
|nama sekretaris daerah = Serfianus
|luas = 14247,50
|penduduk = 208303
|penduduktahun = [[2022]]
|pendudukref = <ref name="NUNUKAN"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|73,95% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 25,91% [[Kristen]]
** 17,03% [[Protestan]]
** 8,88% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,08% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,03% [[Konghucu]]<ref name="NUNUKAN"/>}}
|IPM = {{increase}} 68,43 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kaltara.bps.go.id/indicator/26/557/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-menurut-kabupaten-kota.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) Menurut Kabupaten/Kota 2021-2023|website=www.kaltara.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = 0556
|dau = Rp 556.086.754.000,00- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=25 Januari 2021}}</ref>
|nomor_polisi = KU
|apbd = 1,6 Triliun (2013)
|flora = [[Kedayan]]<ref name="KHAS">{{Cite news|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/8026/ekspedisi-khatulistiwa-temukan-hewan-tumbuhan-langka-di-nunukan|title=Ekspedisi Khatulistiwa Temukan Hewan-Tumbuhan Langka di Nunukan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=26 Juni 2020|last=Mujayatno|first=Arief|archive-date=2020-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200627094600/https://kaltim.antaranews.com/berita/8026/ekspedisi-khatulistiwa-temukan-hewan-tumbuhan-langka-di-nunukan|dead-url=no}}</ref>
|fauna = [[Gajah Borneo]], [[Bekantan]]<ref name="KHAS"/>
|web = {{URL|http://nunukankab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Nunukan''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Kalimantan Utara]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimantan Utara.<ref name=nunukankelurahan>{{Cite web |url=http://www.nunukankab.go.id/web/page-kelurahan-dan-desa.html |title=Situs Kabupaten Nunukan - Kelurahan dan Desa |access-date=2018-10-06 |archive-date=2018-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181006075409/http://www.nunukankab.go.id/web/page-kelurahan-dan-desa.html |dead-url=yes }}</ref> [[Ibu kota]] kabupaten terletak di kecamatan [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 14.247,50&nbsp;km² dan jumlah penduduk sebanyak 208.303 jiwa ([[2022]]). Kabupaten ini mempunyai motto "''Penekindidebaya''" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari [[bahasa Tidung]].<ref name="NUNUKAN">{{cite web|url=https://nunukankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/143f6ceba8d2c162608cba6f/kabupaten-nunukan-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Nunukan Dalam Angka 2023|website=www.nunukankab.bps.go.id|accessdate=20 Agustus 2023|pages=8, 45, 104-105|format=pdf|archive-date=2023-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230820095633/https://nunukankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/143f6ceba8d2c162608cba6f/kabupaten-nunukan-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
 
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota [[Tawau]], Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan [[Tawau]], [[Malaysia]].
 
== Profil DaerahGeografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Nunukan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara,Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 140.842 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
{{batas_USBT
|utara = [[Malaysia]]
|selatan = [[Kabupaten Malinau]] dan [[Kabupaten Tana Tidung]]
|timur = [[Laut Sulawesi]]
|barat = [[Malaysia]]
}}
 
== Sejarah ==
Kabupaten Nunukan dibentuk dari hasil pemekaran wilayah [[Kabupaten Bulungan]] saat masih berstatus sebagai wilayah [[Kalimantan Timur]] pada tahun 1999.<ref>{{Cite news|last=Presiden Republik Indonesia|date=4 Oktober 1999|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinay, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang|url=https://peraturan.go.id/files/uu47-1999.pdf|work=peraturan.go.id|at=Halaman 3 Pasal II–4|access-date=15 Januari 2024}}</ref> Pembentukan kabupaten ini berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten Bulungan di pelopori oleh '''R.A. Besing''' yang pada saat itu menjabat sebagai bupati.
Pada tahun [[1999]], pemerintah pusat memberlakukan [[otonomi daerah]] dengan didasari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Dengan dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya, yaitu Kabupaten Nunukan dan [[Kabupaten Malinau]].
Pada tahun 2003 terjadi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Nunukan ketika para pekerja gelap asal Indonesia yang bekerja di Malaysia dideportasi kembali ke Indonesia lewat Nunukan.
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota Tawau, Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan Tawau, Malaysia.
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam [[Undang-undang|UU]] Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, [[Kabupaten Malinau]], [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kabupaten Kutai Barat]] dan [[Kota Bontang]] pada tanggal [[4 Oktober]] [[1999]]. Dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan resmi menjadi kabupaten dengan 5 wilayah administratif, yakni:
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh R.A. Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.
Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya, yaitu Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999.
 
== Sejarah terbentuknya kabupaten ==
 
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari [[Kabupaten Bulungan]], [[Kalimantan Utara]]. Pembentukan kabupaten ini berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten Bulungan di pelopori oleh [[R.A. Besing]] yang pada saat itu menjabat sebagai bupati.
 
Pada tahun [[1999]], pemerintah pusat memberlakukan [[otonomi daerah]] dengan didasari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Dengan dasar inilah dilakukan [[pemekaran]] pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya, yaitu Kabupaten Nunukan dan [[Kabupaten Malinau]].
 
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam [[Undang-undang|UU]] Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan [[Kabupaten Nunukan]], [[Kabupaten Malinau]], [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kabupaten Kutai Barat]] dan [[Kota Bontang]] pada tanggal [[4 Oktober]] [[1999]]. Dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan resmi menjadi kabupaten dengan 5 wilayah administratif, yakni:
 
* Kecamatan [[Lumbis, Nunukan|Lumbis]]
Baris 56 ⟶ 75:
* Kecamatan [[Krayan, Nunukan|Krayan]]
 
Pada tahun 2003 terjadi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Nunukan ketika para pekerja gelap asal Indonesia yang bekerja di Malaysia dideportasi kembali ke Indonesia lewat Nunukan. Sejak tahun 2012, kabupaten ini merupakan bagian dari Provinsiprovinsi [[Kalimantan Utara]], seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsiprovinsi [[Kalimantan Timur]].
 
== Kepala daerahPemerintahan ==
[[Berkas:Kantor Bupati Nunukan.JPG|jmpl|ki|220px|Kantor Bupati Nunukan]]
 
=== Bupati ===
Seiring dengan pembentukan Kabupaten Nunukan, dilakukan pula pelantikan pejabat Bupati Nunukan, yaitu [[Bustaman Arham|Drs. Bustaman Arham]], tepatnya pada tanggal [[12 Oktober]] [[1999]] di [[Jakarta]]. Setelah pelantikan Bupati Nunukan, dilakukan persiapan penataan perangkat daerah dan pembentukan Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga disiapkan.
{{utama|Daftar Bupati Nunukan}}
 
Bupati yang menjabat di kabupaten Nunukan ialah [[Asmin Laura Hafid]], didampingi wakil bupati, Hanafiah. Mereka merupakan pemenang pada pemilihan umum bupati Nunukan tahun 2020, untuk periode 2021-2026. Laura dan Hanafiah dilantik oleh gubernur [[Kalimantan Utara]], [[Zainal Arifin Paliwang]], pada 2 Juni 2021 di kantor gubernur [[Kalimantan Utara]] [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]].<ref>{{cite web|url=https://www.niaga.asia/besok-gubernur-kaltara-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-nunukan-terpilih/|title=Besok, Gubernur Kaltara Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Terpilih|website=www.niaga.asia|accessdate=20 Agustus 2023|archive-date=2023-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230820091735/https://www.niaga.asia/besok-gubernur-kaltara-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-nunukan-terpilih/|dead-url=no}}</ref>
Tanggal [[25 Desember]] [[1999]], dilantik 14 orang pejabat pada eselon II, III, IV untuk mengisi jabatan struktural. Tiga hari setelah pelantikan jabatan struktural tepatnya tanggal 28 Desember 1999 dilanjutkan dengan pelantikan 20 orang anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan hasil Pemilihan Umum tahun 1999. Para Legislator tersebut berasal dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]], [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] dan [[Partai Amanat Nasional|PAN]].
 
{| class="wikitable" style="background:#ffffef; float:center; text-align:center"
Meskipun masih dihadapkan berbagai hambatan infrastruktur dan suprastruktur, pemerintahan di Kabupaten Nunukan sudah mulai berjalan secara normal. Kesempatan ini dipergunakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pemilihan [[bupati]] definitif melalui sidang paripurna DPRD, tepatnya pada tanggal 11 April 2001.
! colspan=2|Bupati
 
! Awal Jabatan
Pada kesempatan tersebut muncul 3 pasangan calon, antara lain:
! Akhir Jabatan
* Pasangan Drs. H. Bustaman Arham – H. Ali Karim
! Prd.
* Drs. H. Aseng Gusti Nuch – H. Arsyad Talib, SE
! Wakil Bupati
* H. Abdul Hafid Ahmad – Drs. Kasmir Foret, MM
 
Dari 3 pasangan yang maju tersebut yang terpilih adalah pasangan H. Abdul Hafid Ahmad – Drs. Kasmir Foret, MM sebagai bupati dan Wakil Bupati Nunukan Periode 2001–2006. Pasangan ini dilantik pada tanggal [[30 Mei]] [[2001]]. Pasangan ini pun juga kembali memimpin Kabupaten Nunukan setelah mengikuti Pilkada Nunukan yang pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2006 dan mereka memimpin Nunukan untuk masa jabatan 2006-2011.
 
Kemudian, pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 16 Februari diadakan kembali Pilkada Nunukan dan terpilih Drs. Basri sebagai bupati Nunukan terpilih, bersama dengan wakil bupati Hj. Asmah Gani. Mereka dilantik pada tanggal 31 Mei 2011 oleh Gubernur Kalimantan Timur [[Awang Faroek Ishak]].<ref>[http://www.tribunnews.com/2011/05/30/basri-akan-dilantik-jadi-bupati-nunukan-besok Tribunnews - Basri Akan Dilantik Jadi Bupati Nunukan]. Diakses pada 31 Mei 2011</ref>
 
=== Daftar Bupati Nunukan ===
Berikut ini adalah daftar nama-nama yang pernah memimpin Kabupaten Nunukan sejak tahun 1999:
{| {{prettytable}}
|- style="background-color:#99ccff;"
||No.||Foto||Nama||Periode||Keterangan
|-
|[[Berkas:Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan.png|100px]]
||1.|| ||Drs. Bustaman Arham||1999–2001||Penjabat bupati
|[[Asmin Laura Hafid]]
|-
|2 Juni 2021
||2.|| ||H. Abdul Hafid Ahmad||2001–2011||Bupati dua periode
|''Petahana''
|-
|6
||3.|| ||Drs. Basri||2011–sekarang||
|Hanafiah
|-
|}
 
=== PemekaranDewan DaerahPerwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan}}
=== Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan ===
[[Berkas:Gedung DPRD Nunukan.JPG|jmpl|ki|220px|Gedung DPRD Nunukan]]
Kecamatan Yang Bergabung Ke Dalam kabupaten ini meliputi :
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan}}
# [[Lumbis, Nunukan|Lumbis]]
# [[Lumbis Ogong, Nunukan|Lumbis Ogong]]
# [[Sebuku, Nunukan|Sebuku]]
# [[Sembakung, Nunukan|Sembakung]]
# [[Tulin Onsoi, Nunukan|Tulin Onsoi]]
# [[Krayan, Nunukan|Krayan]]
# [[Krayan Selatan, Nunukan|Krayan Selatan]]
 
=== Kecamatan ===
Kecamatan Yang Bergabung Ke Dalam kota ini meliputi:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nunukan}}
# [[Sebatik, Nunukan|Sebatik]]
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nunukan}}
# [[Sebatik Barat, Nunukan|Sebatik Barat]]
# [[Sebatik Tengah, Nunukan|Sebatik Tengah]]
# [[Sebatik Timur, Nunukan|Sebatik Timur]]
# [[Sebatik Utara, Nunukan|Sebatik Utara]]
 
=== MediaPemekaran InformasiDaerah ===
Pemekaran [[Sebatik, Nunukan|Kota Sebatik]] yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nunukan masih menunggu putusan dari DPR RI sedangkan usulan pemekaran Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan, [[Krayan, Nunukan|Kabupaten Krayan]] dan [[Nunukan, Nunukan|Kota Nunukan]] yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nunukan masih menunggu putusan DPRD Kabupaten Nunukan.<ref name="Kota Sebatik">[https://web.archive.org/web/20140819235234/http://kaltim.tribunnews.com/2014/03/28/pemekaran-dob-kota-sebatik-sudah-siap-90-persen Pemekaran DOB Kota Sebatik Sudah Siap 99 Persen] kaltim.tribunnews.com</ref><ref name="Bumi Dayak">[https://web.archive.org/web/20140819234126/http://kaltim.tribunnews.com/2014/05/23/massa-desak-pembentukan-kabupaten-bumi-dayak-perbatasan Massa Desak Pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan] kaltim.tribunnews.com</ref>
 
=== RadioTransportasi ===
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota Tawau, Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan Tawau, Malaysia.
* Radio Maroni 103 FM
* Radio Ambalat 88.8 FM
* Radio Devia 102.2 FM
* Radio SIP 90.4 FM
* Radio Swara Tribun Indonesia 101.4 FM
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Nunukan}}
{{Kalimantan Utara}}
{{Authority control}}
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Nunukan| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Kalimantan Utara|Nunukan]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Nunukan]]
[[Kategori:Kabupaten Nunukan]]