Six Sigma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(77 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{noref}}|date=November 2023 
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan.}}
 
'''Six Sigma''' adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti [[Total Quality Management]] ( TQM ),<ref name=" Environments">< /ref>, sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkanmenghilangkan biaya.<ref name=" Environments ">{{en}}Daniels. D. John, Lee H.Radebaugh dan Daniel P.Sullivan. International Business:Environments and Operations.12th ed.Prentice Hall,2009.</ref> '''Sistem komprehensif Six sigma''' juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalahmerupakan strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.<ref name="9th ed">{{en}} Heizer Jay dan Barry Render. Operations Management.9th ed.United States of America: Prentice Hall.2008</ref> '''

Six Sigma''' disebut strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, yang disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu [[DMAIC]] ( ''Define, Measure, Analyze, Improve, Control'' ) dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti [[Diagram Pareto]](''Pareto Chart'') dan [[Histogram]].<ref name="9th ed">< /ref> Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi, dan memecahkanpemecahan masalah.<ref name="evan" /> Kemampuan ini adalah hal fundamental dalam filosofi six sigma.<ref name="evan">{{en}}Evans R.James, and William M.Lindsay. The Management and Control of Quality.7th edition.South-Western Cengage Learning.2008</ref>
 
== Pengertian ==
 
Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif [[statistik]] dan perspektif [[metodologi]].{{fact}}
 
=== Perspektif statistik ===
sigmaSigma dalam statistik dikenal sebagai [[simpangan baku]] ({{lang-en|standard deviation}}) yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah.{{fact}} Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati.{{fact}} Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau [[USL]] (''[[Upper Specification Limit]]'') dan batas bawah atau [[LSL]] (''[[Lower Specification Limit'']]) proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat.{{fact}} Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan 3.4 [[DPMO]] (''[[defect permillion opportunity]]'').
{| {{Altline light purple}}
|- style="background-color:#ccccff;"
Baris 42 ⟶ 45:
 
=== Perspektif metodologi ===
Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase [[DMAIC]] (''Define, Measure, Analyze, Improve, Control'').<ref name=":1">{{factCite book|last=Putri|first=Nilda Tri|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Kualitas_Terpadu_Konsep_Alat_d/J4l0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Six+Sigma+merupakan+pendekatan+menyeluruh+untuk+menyelesaikan+masalah+dan+peningkatan+proses+melalui+fase+DMAIC+(Define,+Measure,+Analyze,+Improve,+Control)&pg=PA61&printsec=frontcover|title=Manajemen Kualitas Terpadu: Konsep, Alat dan Teknik, Aplikasi|location=Sidoarjo|publisher=Indomedia Pustaka|isbn=978-623-7137-10-8|pages=61-62|url-status=live}}</ref> DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin ''[[voice of costumercustomer]]'' berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan.{{fact}}<ref name=":1" />
* ''Define'' adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (''Critical to Quality'').{{fact}}<ref name=":1" />
* ''Measure'' adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y).{{fact}}<ref name=":1" />
* ''Analyze'' adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat (X).{{fact}}<ref name=":1" />
* ''Improve'' adalah fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor-faktor penyebab cacat.{{fact}}<ref name=":1" />
* ''Control'' adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat tidak muncul.{{fact}}<ref name=":1" />
 
== Sejarah ==
[[Carl Frederick Gauss]] ([[1777]]-[[1885]]) adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep kurva normal dalam bidang [[statistik]].{{fact}} Konsep ini kemudian dikembangkan oleh [[Walter Shewhart]] dipada tahun [[1920]] yang menjelaskan bahwa 3 sigma dari nilai rata-rata (''mean'') mengindikasikan perlunya perbaikan dalam sebuah proses.{{fact}}
 
Pada akhir tahun 1970, Dr. [[Mikel Harry]], seorang insinyur senior pada ''Motorola's Government Electronics Group'' (GEG) memulai percobaan untuk melakukan ''problem[[penyelesaian solving''masalah]] dengan menggunakan analisaanalisis statistik.{{fact}} Dengan menggunakan cara tsb, GEG mulai menunjukkan peningkatan yang dramatis: produk didesain dan diproduksi lebih cepat dengan biaya ygyang lebih murah.{{fact}} Metode tersebut kemudian ia tuliskan dalam sebuah makalah berjudul "[[The Strategic Vision for Accelerating Six Sigma Within Motorola]]" [[Dr. Mikel Harry]] kemudian dibantu oleh [[Richard Schroeder]], mantan exekutiveeksekutif Motorola, menyusun suatu konsep perubahan manajemen ( ''change management'' ) yang didasarkan pada data.{{fact}} Hasil dari kerja sama tersebut adalah sebuah alat pengukuran kualitas ygyang sederhana ygyang kemudian menjadi filosofi kemajuan bisnis, ygyang dikenal dengan nama Six Sigma. Six sigma dapat dikatakan merupakan tools yang lebih ketat dari 3 sigma.{{fact}}
 
== Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) ==
[[Thomas Pyzdek]], seorang konsultan implementasi Six Sigma dan penyusun buku ''"The Six Sigma Handbook"'', pada bulan Februari 2001, menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang digunakan dalam TQM).{{fact}} Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari.{{fact}} Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas.{{fact}}
 
Kemudian konsep Total Quality Control, dipada tahun 1950, menunjukkan bahwa kualitas produk bisa ditingkatkan dengan cara memperpanjang jangkauan standar kualitas ke arah hulu, yaitu di area ''engineering'' dan ''purchasing''.{{fact}} Akan tetapi ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control yaitu{{fact}}:
# Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
# Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan ygyang sama.
# Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada bagaimana meningkatkan kinerja produk.
 
Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal menjadi solusi permasalahan di atas{{fact}}:
# Menggunakan isu biaya, ''[[cycle time]]'' dan isu bisnis lainnya sebagai bagian ygyang harus diperbaiki.
# Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan [[Malcolm Baldrige Criteria]] tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil ygyang terukur.
# Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
# Six sigma menciptakan agen perubahan (''change agent'') ygyang bukan bekerja di [[Quality Department]]. Ban hijau (''Green Belt'') adalah para operator ygyang bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan tugasnya.
 
== Faktor penting dalam implementasi Six Sigma ==
# Dukungan dari Top level.{{fact}} Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star ygyang sangat tahu apa ygyang harus dilakukan di bidangnya (Black Belt, Project Champion, Executive Champion).{{fact}}
# Tim yang hebat.{{fact}} Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang ygyang terlatih dengan baik untuk mengerjakan proyek Six Sigma.{{fact}}
# Training ygyang berbeda dgn ygyang pernah ada.{{fact}} Anggota proyek Six Sigma adalah mereka ygyang pernah ditraining secara khusus dengan biaya antara $15,000-$25,000 per Black Belt, ygyang akan dibayar melalui saving ygyang didapat dari setiap proyek Six Sigma.{{fact}}
# [[Alat ukur]] ygyang baru, dengan menggunakan DPMO (''Defects Per Million Opportunities'') yang berhubungan erat dgn Critical to Quality (CTC) ygyang diukur berdasarkan persepsi customer, ygyang bisa dibandingkan antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan.{{fact}}
# Tradisi perusahaan ygyang baru, yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus.{{fact}}
 
=== Prosesnya ===
Langkah pertama adalah pembuatan keputusan oleh manajemen senior untuk terlibat dalam upaya tersebut.<ref name="blanton"/> Karena akan membutuhkan sumber daya yang penting untuk organisasi keputusan ini harus dibuat oleh eksekutif kepala dan laporan langsung nya.<ref name="blanton"/> Kemudian, diadakan seminar eksekutif, biasanya satu sampai dua hari, untuk tim eksekutif untuk mempelajari pendekatan dasar dan mendiskusikan peran pribadi mereka.<ref name="blanton"/> Salah satu peran penting adalah memilih "championsChampions", manajer senior yang akan mengawasi kerja aktual dari enam tim sigma.<ref name="blanton"/> Perusahaan kemudian menyediakan kursus khusus untuk juara, biasanya tiga sampai lima hari yang panjang.<ref name="blanton"/> Selama kursus metode dasar Six Sigma yang diperkenalkan dan Champions mulai bekerja keras saat para pemimpin tim (sering disebut sabuk hitam) akan terlibat.<ref name="blanton"/> Beberapa perusahaan menyebutnya sebagai 'tim perbaikan proses' dan ' spesialis perbaikan proses ', tapi singkatan ini kurang diperhatikan serta mulai ditinggalkan. Kemudian, kemudian muncul istilah dalam karate "yaitu sabuk hitam" dan menjadi lebih populer<ref name=" blanton ">{{en}}Wadsworth M.Harrison, Kenneth S.Stephens, dan A. Blanton Godfrey, Modern Methods for Quality Control and Improvement.2nd ed.United States of America: John Wiley & Sons,Inc.2002</ref>
 
== DMAIC ==
Metode yang digunakan ''[[General Electric]]'' dan beberapa organisasi lain untuk meningkatkan proses ( termasuk didalamny proses produksi ) diringkas dengan inisial DMAIC (''Define, Measure, Analyze, Improve, Control''). <ref>{{en}}( Eckes George. The Six Sigma: How general Electric and Others Turbed Process Into Profis, United States of America: John Wiley & Sons, inc. 2001.</ref>
=== Fase menentukan masalah (''Define'') ===
Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, dan membangun tim.{{fact}} fase ini tidak banyak menggunakan statistik, alat-alat (''tools'') statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-akibat (''[[Diagram ishikawa|Cause and Effectdiagram ChartIshikawa]]'') dan [[Diagram Pareto]] (Pareto Chart). Kedua alat (''tool'')statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan.{{fact}}
 
==== Menentukan masalah ====
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah{{fact}}
* Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah dan apa salahnya.
* Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan.
* Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
* Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu tertentu. Apabila masalah terlalu besar maka dapat dipecah-pecah sehingga dapat lebih dikendalikan.
 
==== Suara Pelanggan ("Voice of Customer" - VOC) ====
Adalah ekspresi dari kebutuhan dan keinginan customer. Bisa specifikspesifik – “Saya butuh pengiriman dalam 3 hari” bisa juga ambiguous – “Pengiriman yang lebih cepat”.
VOC dapat dibandingkan dengan data internal (“Voice of the Process”) untuk menilai proses performance atau process capability kita saat ini.
 
Untuk mengevaluasi tingkat pentingnya sebuah spesifikasi, biasa digunakanan [[diagram kano]]. Diagram ini membagi spesifikasi dari pelanggan menjadi tiga jenis, harus ada (must be), Kemampuan (Performance)kemampuan dan pemuas (delighter), dan membandingkan dengan tingkat keberadaan suatu spesifikasi.
 
==== CTQ (''Critical to Quality'') ====
Baris 105 ⟶ 108:
[[Berkas:SIPOC.gif]]
 
=== Pengukuran (''Measure'') ===
Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang digunakan.{{fact}}
 
==== Analisis Sistem Pengukuran ====
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang dinyatakan dalam varian( ''variance'' ).{{fact}} Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh produk (''part to part'') dan varian akibat kesalahan pengukuran (''gage'').{{fact}}
 
Sumber variabilityvariabilitas dalam hasil pengukuran adalah:{{Butuh rujukan}}
 
[[Berkas:gage.gif]]
 
==== Analisis Kapabilitas Proses ====
Kapabilitas suatu proses menggambarkan seberapatingkat pas (''uniform'')kesesuaian proses tersebut.{{fact}} Analisis kapablitas proses dilakukan dengan memperbandingkan kinerja suatu proses dengan spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas bila semua nilai variabel yang mungkin, berada dalam batas spesifikasi.{{fact}}
 
Kapabilitas suatu proses bisa ditentukan dengan:
Baris 123 ⟶ 126:
- Proses Sigma
 
=== Analisis (''Analyze'') ===
Fase analisis (''analyze'') merupakan fase mencari dan menentukan akar atau penyebab dari suatu masalah.<ref name=":0">{{factCite web|last=Hessing|first=Ted|date=2014-11-26|title=Analyze Phase (DMAIC)|url=https://sixsigmastudyguide.com/analyze-phase-dmaic/|website=Six Sigma Study Guide|language=en-US|access-date=2024-01-15}}</ref> Masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat kompleks sehingga membingungkan antara mana yang akan dan tidak kita selesaikan.{{fact}}<ref name=":0" />
==== Diagram Pareto (''Pareto Chart'') ====
[[Diagram pareto]] digunakan untuk melakukan prioritas terhadapaterhadap masalah-masalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.{{fact}}
 
==== Diagram sebab-akibat ( ''Cause & Effect Chart'' ) ====
Diagram sebab-akibat ( ''Cause & Effect Chart'')digunakan untuk mengorganisasi hasil informasi [[brainstormingcurah pendapat]] dari sebab-sebab suatu masalah.{{fact}} Diagram ini sering disebut juga dengan diagram ''fishbone''tulang ikan karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau [[diagram ishikawa]]Ishikawa untuk menghormati sang penemu.{{fact}}
 
==== Uji hipotesis rata-rata ====
Umumnya [[Uji Hipotesis|uji hipotesis]] rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif (x) dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi.{{fact}} Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data awal (''baseline'') dengan data yang diambil setelah perubahan (''improvement''), dilakukan.{{fact}}
 
=== Pengembangan (''Improve'') ===
Pengembangan (''Improve'') adalah fase meningkatkan proses (x) dan menghilangkan sebab-sebab cacat.{{fact}} Pada fase pengukuran (''measure'') telah dinetapkanditetapkan variabel faktor (x) dan untuk masing-masing variabel respons (y).{{fact}} Sedangkan pada fase pengembangan (i(''improve'') banyak melibatkan uji [[perancangan percobaan ( ''[[Design of Experiment]]'' ) atau disingkat DoE.{{fact}} DoEPerancangan percobaan merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui.{{fact}}
==== Taguchi ====
Desain Taguchi ([[Taguchi Design]]) merupakan perancangan parameter (''robust''), yaitu metode atau teknik perancangan produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan sensitivitas tingkat bising(''noise'').{{fact}}
 
=== Pengendalian ( ''Control'' ) ===
Pengendalian (''Control'') adalah fase mengendalikan kinerja proses (x) dan menjamin cacat tidak muncul kembali.{{fact}} Alat (''tool'') yang umum digunakan adalah [[diagram kontrol]]. (Control chart).Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut :{{fact}}
* Membantu mengurangi variabilitas.
* Memonitor kinerja setiap saat.
Baris 149 ⟶ 152:
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Six Sigma| ]]
[[Kategori:Bisnis]]
[[Kategori:Six Sigma]]
[[Kategori:Pengendalian mutu| ]]