Kota Solok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FauzanFakh (bicara | kontrib) |
Tag: Pengembalian |
||
(131 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Solok|Kabupaten|1|1}}
{{Dati2
|
|nama = Kota Solok
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi|Jawi]] Minang
|translit_lang1_info = سولوق
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1=Balai Kota Solok panjang.jpg
|caption1=<center>Balai Kota Solok
|image2=Masjid Agung di Solok.jpg
|caption2=<center> Masjid Agung Al-Muhsinin
|image3=Pasar Raya Solok.jpg
|caption3=<center>Pasar Raya
|image4=Solok 2022 Bennylin 08.jpg
|caption4=<center>Taman Syech Kukut RTH
|image5=Alam Bareh Solok 02.jpg
|caption5=<center>[[Bareh Solok|Kawasan Sawah Solok]]
}}
|lambang = Logo Kota Solok.png
|julukan = Kota Beras
|motto = Lubuk Sikarah{{efn|Lubuk Sikarah adalah pusat pemerintahan Kota Solok.}}
|image_map = Lokasi Sumatera Barat Kota Solok.svg
|provinsi = [[Sumatera Barat]]
|kecamatan = 2
|kelurahan = 13
|hari jadi = {{start date and age|1970|12|16|df=yes}}
|jenis pemerintahan = Pemerintahan Kota (Wali Kota-DPRD)
|nama walikota = [[Zul Elfian|Zul Elfian Umar]]
|nama wakil walikota = [[Ramadhani Kirana Putra]]
|nama sekretaris daerah = Syaiful A.
|ketua DPRD = Numisma
|ref luas = <ref name="bps2021">{{cite book|author=Badan Pusat Statistik|year=2021|title=Kota Solok dalam Angka, 2021|url=https://solokkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/f8b9a38ff217b877f1b504e8/kota-solok-dalam-angka-2021.html|access-date=2022-03-02|archive-date=2022-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220302170158/https://solokkota.bps.go.id/publication/2021/02/26/f8b9a38ff217b877f1b504e8/kota-solok-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|luas = 57,64
|tinggi = 390
|ref tinggi = <ref name="bps2021"/>
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 83907
|penduduktahun = 30 Juni 2024
|kepadatan = auto
|population_rank =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,99% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,01% [[Kekristenan]]
** 0,65% [[Protestan]]
** 0,36% [[Katolik]]<ref name="DUKCAPIL"/>
{{Tree list/end}}
}}
|IPM = {{increase}} 78,41 (2021)<br> {{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|kodepos = 273''xx''
|kodearea = +62755
|nomor_polisi = BA ''xxxx'' P**
|SNI =
|dau = Rp 413.804.050.000,00 {{small|(2020)}}<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=30 Juli 2021}}</ref>
|semboyan = BERAS (Bersih, elok, rapi, aman dan sejahtera)
|situs = {{URL|solokkota.go.id}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
'''Kota Solok''' Merupakan salah satu [[kotamadya]] yang berada di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk kota Solok sebanyak 83.907 [[jiwa]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|format=Visual|accessdate=19 September 2024}}</ref> Lokasi kota Solok sangat strategis, karena terletak pada persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten/kota. Dari arah Selatan merupakan jalur lintas dari provinsi [[Lampung]], provinsi [[Sumatera Selatan]] dan provinsi [[Jambi]]. Kelurahan IX Korong Kecamatan '''Lubuk Sikarah''' adalah pusat pemerintahan kota ini.
Kota ini merupakan titik persimpangan untuk menuju [[Kota Padang]] sebagai ibu kota provinsi [[Sumatera Barat]] yang jaraknya hanya sekitar 64 km. Bila ke arah Utara akan menuju [[Kota Bukittinggi]] yang berjarak sekitar 71 km untuk menuju kawasan Sumatra Bagian Utara. Sebelumnya, Solok merupakan ibu kota dari [[Kabupaten Solok]], dan sekarang menjadi enklave dari kabupaten tersebut,dan dahulunya kota Solok merupakan sebuah kenagarian yang bernama nagari Solok, Kecamatan [[Kubung, Solok|Kubung, Kabupaten solok]], Ketika kota Solok menjadi kotamadya [[Jorong|Jorong/korong]] di nagari Solok di statuskan menjadi [[kelurahan]] di kota solok.
== Geografi ==
[[Berkas:Sawah_solok.jpg|jmpl|220px|ki|Persawahan di Solok]]
Kota Solok terletak pada posisi 0º32" LU–1º45" LS, 100º27" BT–101º41" BT dengan luas 57,64 km² (0,14% dari luas Provinsi [[Sumatera Barat]]). Wilayah administrasi Kota Solok berbatasan dengan [[Kabupaten Solok]] dan [[Kota Padang]]. Kota Solok memiliki peran sentral di dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya.
Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 390 dpl serta curah hujan rata-rata 184,31 mm kubik per tahun. Terdapat tiga anak sungai yang melintasi Kota Solok, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan dan Sungai Batang Air Binguang. Suhu udara berkisar dari 26,1 °C sampai 28,9 °C. Dari jenis tanah, 21,76% tanah di Kota Solok merupakan tanah sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering.{{cn}}
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT|utara=
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Klein rjituig te Solok TMnr 10013963.jpg|jmpl|220px|ki|Pemandangan jalan di kota Solok (1900-1940)|kiri]]
Menurut [[Tambo Minangkabau]] kota Solok merupakan sebuah nagari di [[Luak Kubuang Tigo Baleh]]. Kota Solok dahulunya merupakan satu wilayah nagari di Kabupaten Solok, yaitu Nagari Solok. Hasrat untuk menjadi Kotamadya dirintis sejak tahun 1946 dalam sidang Komite Nasional Cabang Solok, melalui panitia yang diketuai oleh Marah Adin Dt. Penghulu Sati, yang kemudian berkembang melalui suatu rapat umum di lapangan Kerapatan Adat Nagari Solok di Lubuk Sikarah, yang dihadiri oleh para penghulu dan pemuka masyarakat Nagari Solok yang dipimpin oleh NHT Dt. Bandaro Hitam, selajutnya secara bulat menyetujui dan mendukung pengembangan Nagari Solok menjadi Kotamadya Solok.{{cn}}
Berhubung terjadi agresi Belanda Tahun 1949, maka kerja panitia terhenti, dan setelah terbentuk Pemerintahan Darurat pada Bulan Mei 1949, maka kepanitian dilanjutkan oleh suatu Panitia Kota Kecil.
Harapan pembentukan kota ini kemudian mendapatkan sambutan dari Pemerintah Pusat, dan dalam rangka kemungkinan diresmikannya Nagari Solok menjadi Kotamadya, maka dibentuklah Panitia Persiapan Peresmian pada 6 Januari 1968 bertempat di Masjid Pasar Nagari Solok, yang dinamakan Panitia Sepuluh yang diketuai oleh NHT Dt. Bandaro Basa, serta melalui bantuan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Solok saat itu, Letkol. Drs.Zaghloel St. Kebesaran, pada Tanggal 16 Desember 1970 usaha pemantapan realisasi Kotamadya Solok dipenuhi Pemerintah Pusat, dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970, tentang Pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh. Kota Solok akhirnya diresmikan tanggal 16 Desember 1970 oleh Menteri Dalam Negeri yang pada saat itu dijabat oleh Amir Mahmud. Dengan terbentuknya Kotamadya Dati. II Solok maka dikeluarkanlah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Pemda 7/9–10-313 tanggal 23 November 1970 mengangkat Drs. Hasan Basri sebagai Pejabat Kepala Daerah yang pertama.
Pelayanan publik Pemerintah Kota Solok mulai secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember 1970 di Kantor Balai Kota Solok dan mulai saat itu Pemerintah Kotamadya Solok secara bertahap melaksanakan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur, bagi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Eerste steenlegging van de Europeesche school te Solok (Sumatra) TMnr 10021633.jpg|jmpl|220px|ki|Peletakan batu pertama sekolah Eropa di Solok pada masa [[Hindia Belanda]].]]
Wilayah Kota Solok berasal dari salah satu wilayah adat yaitu Nagari Solok berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1966, ditambah Jorong Laing dari bagian Nagari [[Guguak Sarai, IX Koto Sungai Lasi, Solok|Guguak Sarai, IX Koto Sungai Lasi]]<nowiki/>di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Solok. Dalam usaha penyempurnaan dan kelancaran pelayanan publik di Pemerintahan Daerah Tk. II Kotamadya Solok, maka dikeluarkanlah Surat Keputusan Nomor 21/Desth/Wako/71 tanggal 10 Maret 1971 tentang Pembentukan 13 Resort Administrasi yaitu:
# Resort [[Tanah Garam, Lubuk Sikarah, Solok|Tanah Garam]]
# Resort [[VI Suku, Lubuk Sikarah, Solok|VI Suku]]
# Resort [[Sinapa Piliang, Lubuk Sikarah, Solok|Sinapa Piliang]]
# Resort [[IX Korong, Lubuk Sikarah, Solok|IX Korong]]
# Resort [[Kampai Tabu Karambia, Lubuk Sikarah, Solok|Kampai Tabu Karambia,]] (KTK)
# Resort [[Aro IV Korong, Lubuk Sikarah, Solok|Aro IV Korong]]
# Resort [[Simpang Rumbio, Lubuk Sikarah, Solok|Simpang Rumbio]]
# Resort [[Koto Panjang, Tanjung Harapan, Solok|Koto Panjang]]
# Resort [[Pasar Pandan Air Mati, Tanjung Harapan, Solok|Pasar Pandan Air Mati]]
# Resort [[Laing, Tanjung Harapan, Solok|Laing]](dahulunya sebuah jorong di nagari [[Guguak Sarai, IX Koto Sungai Lasi, Solok|Guguak Sarai]] dan dimasukkan kekota solok
# Resort [[Tanjung Paku, Tanjung Harapan, Solok|Tanjung Paku]]
# Resort [[Nan Balimo, Tanjung Harapan, Solok|Nan Balimo]]
# Resort [[Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok|Kampung Jawa]]
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kecamatan Padang Panjang Timur, Kecamatan Padang Panjang Barat di Kotamadya Daerah Tingkat II Padang Panjang, Kecamatan Sawahlunto Utara, Kecamatan Sawahlunto Selatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Sawahlunto, [[Lubuk Sikarah, Solok|Kecamatan Lubuk Sikarah]], [[Tanjung Harapan, Solok|Kecamatan Tanjung Harapan]] di Kotamadya Daerah Tingkat II Solok, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kecamatan Payakumbuh Barat dan Kecamatan Payakumbuh Timur di Kotamadya Daerah Tingkat II Payakumbuh Dalam Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat, maka seluruh Resort Administrasi tersebut menjadi [[Kelurahan]].
Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka penggunaan istilah "Kotamadya" diubah dengan istilah "Kota" sehingga secara resmi kemudian sebutan "Kotamadya Solok" diganti menjadi "Kota Solok".<ref>Bappeda Kota Solok. [http://bappeda.solokkota.go.id/selayang-pandang-kota-solok/sejarah-kota-solok "Sejarah Kota Solok"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170108190919/http://bappeda.solokkota.go.id/selayang-pandang-kota-solok/sejarah-kota-solok |date=2017-01-08 }}. Di akses 7 Januari 2017.</ref>
==
Kota Solok memiliki [[iklim hutan hujan tropis]] (Af) dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
{{Weather box
|width = auto
| location = Kota Solok
| metric first = Yes
| single line = Yes
| Jan high C = 29.5
| Feb high C = 29.9
| Mar high C = 30.0
| Apr high C = 30.2
| May high C = 30.5
| Jun high C = 30.1
| Jul high C = 29.8
| Aug high C = 29.8
| Sep high C = 29.4
| Oct high C = 29.3
| Nov high C = 29.3
| Dec high C = 29.2
| Jan mean C = 25.1
| Feb mean C = 25.2
| Mar mean C = 25.3
| Apr mean C = 25.7
| May mean C = 25.8
| Jun mean C = 25.2
| Jul mean C = 25.0
| Aug mean C = 24.9
| Sep mean C = 24.9
| Oct mean C = 25.0
| Nov mean C = 25.1
| Dec mean C = 24.9
| year mean C =
| Jan low C = 20.7
| Feb low C = 20.6
| Mar low C = 20.7
| Apr low C = 21.2
| May low C = 21.1
| Jun low C = 20.4
| Jul low C = 20.2
| Aug low C = 20.1
| Sep low C = 20.5
| Oct low C = 20.8
| Nov low C = 20.9
| Dec low C = 20.7
|rain colour=
|Jan rain mm=268
|Feb rain mm=190
|Mar rain mm=240
|Apr rain mm=282
|May rain mm=191
|Jun rain mm=141
|Jul rain mm=114
|Aug rain mm=146
|Sep rain mm=176
|Oct rain mm=257
|Nov rain mm=272
|Dec rain mm=269
|source 1 = Climate-Data.org<ref>{{cite web
|url = https://en.climate-data.org/location/48598/
|title = Climate: Solok
|publisher=Climate-Data.org
|accessdate = 8 November 2020}}</ref>
}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Solok}}
[[Berkas:Kantor balai kota solok.jpg|jmpl|center|Kantor Balai Kota Solok]]
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Wali Kota
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
|9
|[[Berkas:Zul Elfian Wali Kota Solok.jpg|100px]]
|[[Zul Elfian]]
|26 Februari 2021
|''petahana''
|
|[[Berkas:Ramadhani Kirana Putra Wakil Wali Kota Solok.jpg|100px]]
|[[Ramadhani Kirana Putra]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solok}}
[[Berkas:DPRD Kota Solok.jpg|jmpl|center|Kantor DPRD Kota Solok]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solok}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Solok}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Solok}}
== Kependudukan ==
Penduduk Kota Solok Tahun 2013 diperkirakan sebanyak 63.541 jiwa. Jumlah ini meningkat dibandingkan hasil sensus penduduk Tahun 2010 sebanyak 59.396 jiwa. Perkembangan penduduk ini menunjukkan unsur daya tarik daerah yang terus meningkat dan sekaligus penanda kemajuan Kota yang semakin nyaman untuk didiami. Sementara itu, dilihat dari struktur penduduk Kota Solok, terlihat relatif lebih banyak penduduk pada kelompok usia produktif dibandingkan dengan jumlah penduduk non produktif, dimana penduduk yang berada pada kelompok umur 15 – 64 tahun mencakup 66 persen dari total penduduk, dan angka dependency ratio sebesar 0.52 pada Tahun 2013.
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Solok}}
{{:Daftar Rumah Sakit di Kota Solok}}
== Perekonomian ==
=== Lapangan Usaha Utama ===
Mayoritas penduduk usia produktif bekerja pada lapangan usaha perdagangan kurang lebih 33 % diikuti usaha jasa-jasa 32 % lapangan usaha pertanian 16 %. Mata pencaharian utama ini sekaligus memperlihatkan kondisi penyerapan tenaga kerja Kota Solok yang didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa dengan dukungan sektor pertanian, sebagai ciri masyarakat agraris.{{cn}}
=== Perdagangan ===
Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor penggerak utama kegiatan perekonomian dan pembangunan di Kota Solok yang perkembangannya hingga saat ini cukup menggembirakan. Hal ini didukung oleh letak Kota Solok yang strategis karena berada di persimpangan jalur lalu-lintas perekonomian Sumatera Barat sehingga sektor ini dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai sektor utama penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sampai tahun 2014 usaha perdagangan di Kota Solok didominasi oleh pedagang kecil yang sebagian besar bergerak di bidang jasa, sedangkan perusahaan yang beroperasi di Kota Solok sebagian besar berbentuk PO.{{Cn}}
=== Industri ===
Sektor Industri di Kota Solok pada umumnya didominasi oleh industri kecil dan industri menengah yang menyerap tenaga kerja hampir 2.500 orang. Upaya pengembangan industri ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Solok melalui kegiatan pengembangan usaha industri, khususnya industri kecil berupa pengelolaan usaha dan manajemennya. Kegiatan ini menitikberatkan pada pelatihan para pengrajin industri kecil agar mampu mengelola dan mengembangkan usahanya agar dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan produk sejenis dari daerah daerah.
== Infrastruktur ==
Kota Solok dilewati jalan nasional yang merupakan jalur transportasi darat lintas Sumatra yang didukung oleh keberadaan terminal Bareh Solok sebagai terminal tipe A. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan akan sarana transportasi lokal, maka masyarakat juga dilayani dengan angkutan kota dan angkutan tidak bermotor yakni bendi yang didukung oleh terminal angkutan kota yang berlokasi di pusat kota.<ref>{{cite book |author=Bappeda Kota Solok.|title=Profil Kota Solok 2015 |url= |location= |publisher= |page=30 |date= |isbn=}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kota Solok}}
{{sumbar}}
[[Kategori:Kota Solok| ]]
[[Kategori:Kota di Sumatera Barat|Solok]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Solok]]
[[Kategori:Kota
|