Pariwisata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.156.89 (bicara) ke revisi terakhir oleh Putu Suhartawan Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(123 revisi perantara oleh 74 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{globalize}}
[[Berkas:Tourism.paris.river.arp.750pix.jpg|
'''Pariwisata''' ({{lang-en|tourism}}) adalah suatu [[perjalanan]] yang dilakukan untuk [[rekreasi]] atau [[liburan]] dan juga persiapan yang dilakukan untuk kegiatan ini. Seorang '''wisatawan''' adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh [[Organisasi Pariwisata Dunia]]. Buku ''The True Guide for Foreigners Traveling in France, to Appreciate Its Beauties, Learn the Language and Take Exercise'' yang ditulis pada tahun 1672 oleh seorang bangsawan Perancis, merupakan salah satu buku awal yang menuliskan mengenai pariwisata di dunia<ref>{{Cite web|last=Soemanto|first=Prof. Dr. R.B.|title=Sosiologi Pariwisata|url=http://repository.ut.ac.id/4659/2/SOSI4415-M1.pdf|website=Repository Universitas Terbuka|access-date=2023-12-11}}</ref>
Definisi yang lebih lengkap,
Banyak negara
Menurut '''Undang Undang No.
{{quote|'' == Etimologi ==
Kata pariwisata berasal dari [[bahasa Sanskerta]] "pari" (berkali-kali) dan "wisata" (bepergian). Secara harfiah, pariwisata berarti "perjalanan yang dilakukan berkali-kali ke suatu tempat.<ref>Kinanti Fitra Asri. 2012. Anime Lucky Star Sebagai Motivator Aktivitas Pariwisata. Depok : Program Studi Jepang Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20395647-S54225-kinanti_fitra_asri.pdf</ref>
Istilah lain yang juga digunakan atau bersinonim dengan "pariwisata" di antaranya '''pelancongan''' atau '''turisme'''. Selain itu, istilah lain yang bersinonim dengan "wisatawan" di antaranya '''pelancong''', '''darmakelana''', atau '''turis'''.
==Industri pariwisata==
Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan [[wisata]]. Menurut [[S. Medlik]], setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai [[produk industri]]. Jika sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan organisasi sedemikian sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka serta meneatnya dalam kehidupan Inonn, hendaknya dinilai sebuah industri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=HfPNr7ok-KAC&pg=PA527&dq=%E2%80%9CTourism+Management%E2%80%9D+%E2%80%93+Tourism+International+Press+%E2%80%93+London,+1975&hl=id&sa=X&ved=0CC0Q6AEwAGoVChMI2sSYzfP1xwIV1hSSCh2bkQDy#v=onepage&q=%E2%80%9CTourism%20Management%E2%80%9D%20%E2%80%93%20Tourism%20International%20Press%20%E2%80%93%20London%2C%201975&f=false https://books.google.co.id/books?iTourism+Management/London Press]</ref>
Sebagaimana yang dikemukakan [[UNWTO]] (United Nations World Tourism Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi; Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. UNWTO merupakan [[Badan Kepariwistaan]] Dunia dibawah naungan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]]. Menurut [[Undang-Undang Pariwisata]] no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan [[wisatawan]] dalam [[penyelenggaraan pariwisata]].
=== Pengakuan atas Pariwisata sebagai “Industri” di Indonesia ===
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] sudah menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam [[Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969]] (yang mungkin sekali saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas [[kepariwisataan]] dengan maksud mencari keuntungan di bidang [[akomodasi]]/[[perhotelan]], [[kebudayaan]], [[perestoranan|perumahmakanan]], [[rekreasi]] dan hiburan, [[atraksi kebudayaan]], [[biro perjalanan]], usaha [[Pramuwisata|kepramuwisataan]] (guide business), usaha-usaha cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan perdagangan [[valuta]] (money changer).
=== '''Tenaga Kerja Pariwisata''' ===
Peningkatan SDM tenaga kerja pariwisata melalui pendidikan dan pelatihan merupakan bagian penting, baik melalui jalur pendidikan formal seperti sekolah tinggi vokasi maupun jalur pelatihan seperti kursus-kursus, lembaga pelatihan kerja dan pemagangan di tempat kerja. Pekerja dalam jenis usaha kepariwisataan sesuai dengan UU No.10 tahun 2009 meliputi 13 jenis usaha yaitu : daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan pertemuan, penyedia akomodasi, penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, perjalanan insentif, konferensi dan pameran, jasa informasipariwisata, jasa kolsultan pariwisata, dan jasa pramuwisata, wisata tirta, dan spa.<ref>{{Cite journal|last=Amir|first=Azhar|title=PENINGKATAN SDM PARIWISATA MELALUI SERTIFIKASI KOMPETENSI DALAM MENGHADAPI MEA : PELUANG DAN TANTANGAN|url=http://repository.ut.ac.id/3339/1/fisip2015_09_azhara.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional}}</ref>
=== Ruang lingkup industri pariwisata ===
[[Ruang lingkup industri pariwisata]] menyangkut berbagai [[sektor ekonomi]]. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
* [[Restoran]]. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Di samping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias dikembangkan secara [[nasional]], [[regional]] bahkan [[internasional|antarnegara]].
* [[Penginapan]]. Penginapan atau ''[[home stay]]'', yang terdiri dari [[hotel]], [[motel]], [[resort|sanggraloka]], [[kondominium]], ''time sharing'', [[Wisma|wisma-wisma]] dan ''bed and breakfast'', merupakan aspek-aspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, pemaduan dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industri pariwisata tersebut.
* [[Palayanan perjalanan]]. Meliputi [[biro perjalanan]], paket perjalanan ([[tour wholesalers]]), perusahaan [[incentive travel]] dan ''reception service''.
* [[Transportasi]]. Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
* Pengembangan [[Daerah Tujuan Wisata]]. Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan wisatawan, [[arsitektur]] bangunan, dan rekayasa, serta lembaga keuangan.
* Fasilitas [[Rekreasi]]. Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman negara, tempat kemah (''camping ground''), ruang konser, teater, dan lain-lain.
* [[Atraksi wisata]]. Meliputi taman-taman hiburan, [[Museum|museum-museum]], [[hutan lindung]], [[agrowisata]], [[keajaiban alam]], kegiatan [[seni dan budaya]], dan lain sebagainya.
=== Solusi Pariwisata yang Berkelanjutan ===
[[Pariwisata]] yang bertanggung jawab dan berkelanjutan menjadi isu krusial. Beberapa solusi untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif pariwisata meliputi:
Mengembangkan pariwisata berbasis [[komunitas]]: Melibatkan [[masyarakat]] lokal dalam proses perencanaan dan pengelolaan pariwisata, serta memastikan mereka ikut mendapat manfaat ekonominya.
* Mengadopsi praktik ramah lingkungan: Menggunakan [[sumber daya]] secara efisien, mengurangi [[limbah]], dan melindungi keanekaragaman hayati destinasi wisata.
* Mempromosikan budaya otentik: Menghargai dan melestarikan [[budaya]] lokal, menghindari [[eksploitasi]], dan mempromosikan pertukaran budaya yang saling menghormati.
* Menerapkan prinsip [[ekowisata]]: Meminimalkan jejak [[karbon]], memilih [[transportasi]] ramah lingkungan, dan mendukung [[konservasi]] satwa liar dan habitatnya.
== Lihat pula ==
{{wikibooks|Wisata}}
* [[Pramuwisata]]
* [[Eko-turisme|Pariwisata alam]]▼
▲* [[Eko-turisme]]
* [[Desa wisata]]
* [[Pariwisata dalam sastra]]
Baris 23 ⟶ 53:
* [[Daftar tujuan wisata populer]]
* [[Daftar tempat wisata di Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist}}{{Pariwisata}}
[[Kategori:Pariwisata| ]]
[[Kategori:Neologisme tahun 1770-an]]
|