Beras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(82 revisi perantara oleh 54 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect3|Ketan}}
{{Infobox cultivar
[[Berkas:Rice grains.jpg|thumb|Beras]]
| name = Beras
| image = {{multiple image
| direction = vertical
| width = 300
| footer =Beras
| image1 =Rice grains.jpg|ka|100px
| alt1 =
| caption1 =
| image2 =
| alt2 =
| caption2 =
}}
| image_caption =
| genus = ''[[Oryza]]''
| species =
| origin = [[Indonesia]]
}}
[[Berkas:Rice grains.jpg|jmpl|Beras]]
 
{{nutritionalvalue
Baris 28 ⟶ 46:
| source_usda=1
}}
[[FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rijst stampen in de dessa Bandoeng TMnr 10011150.jpg|thumbjmpl|Seorang wanita menumbuk beras di sebuah desa dekat Bandung (foto diambil tahun 1908)]]
'''Beras''' adalah bagian [[bulir]] [[padi]] ([[gabah]]) yang telah dipisah dari [[sekam]]. Sekam (Jawa ''merang'') secara anatomi disebut '[[palea]]' (bagian yang ditutupi) dan '[[lemma]]' (bagian yang menutupi).
 
'''Beras''' adalah bagian [[bulir]] [[padi]] ([[gabah]]) yang telah dipisah dari [[sekam]]. [[Sekam]] (Jawa ''[[sekam|mêrang]]'') secara anatomi disebut '[[palea]]' (bagian yang ditutupi) dan '[[lemma]]' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan [[lesung]] atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
 
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan [[lesung]] (Jawa ''[[lesung|lumpang]]'') atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras umumnya tumbuh sebagai [[tumbuhan semusim|tanaman tahunan]]. Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1 - 1,8 m. Daunnya panjang dan ramping dengan panjang 50 - 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5 - 12 mm dan tebal 2 - 3 mm.
 
Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1 - 1,8 m. Daunnya panjang dan ramping dengan panjang 50 – 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5 – 12 mm dan tebal 2 – 3 mm.
 
Beras dari padi ketan disebut '''ketan'''.
Baris 40 ⟶ 59:
 
Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari
* [[aleuron]], lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit,
* [[endosperma]], tempat sebagian besar [[pati]] dan [[protein]] beras berada, dan
* [[embrio]], yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik [[kultur jaringan]]). Dalam bahasa sehari-hari, embrio disebut sebagai ''mata beras''.
 
== Kandungan beras ==
Sebagaimana bulir [[serealia]] lain, bagian terbesar beras didominasi oleh [[pati]] (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung [[protein]], [[vitamin]] (terutama pada bagian aleuron), [[mineral]], dan [[air]].
 
Pati beras tersusun dari dua [[polimer]] [[karbohidrat]]:
Baris 54 ⟶ 73:
 
== Macam dan warna beras ==
[[Berkas:Indonesian rice vendor.JPG|thumbjmpl|Berbagai macam beras dan ketan di Indonesia.]]
[[Warna]] beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan [[gen]] yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.
 
'''Beras putih''', sesuai namanya, berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.</br />
'''Beras merah''', akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi [[antosianin]] yang merupakan sumber warna merah atau ungu.</br />
'''Beras hitam''', sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.</br />
'''Ketan''' (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.</br />
'''Ketan hitam''', merupakan versi ketan dari beras hitam.
 
Menteri Pertanian (Mentan) Suswono secara resmi meluncurkan beras analog yang berbahan sagu, jagung, dan tepung singkong hasil inovasi Institut Pertanian Bogor<ref name="www.ipb.ac.id">{{Cite web |url=http://kampus.okezone.com/read/2012/09/03/373/684133/beras-analog-ipb-jadi-sumber-pangan-alternatif |title=Salinan arsip |access-date=2013-11-24 |archive-date=2013-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131202223729/http://kampus.okezone.com/read/2012/09/03/373/684133/beras-analog-ipb-jadi-sumber-pangan-alternatif |dead-url=yes }}</ref> (IPB) sebagai kebutuhan pokok pengganti beras padi. Bentuknya pun sama seperti beras padi.
 
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek [[rekayasa genetika]] beras.
 
Di Iran utara, di Provinsi Gilan, banyak kultivar padi Indica termasuk Gerdeh, Hashemi, Hasani, dan Gharib telah dibesarkan oleh petani.<ref name="pazuki">{{cite journal |last=Pazuki |first=Arman |last2=Sohani |first2=Mehdi |lastauthoramp=yes |year=2013 |title= Phenotypic evaluation of scutellum-derived calluses in ‘Indica’ rice cultivars |url= http://aas.bf.uni-lj.si/september2013/08Pazuki.pdf |format=PDF |journal= Acta Agriculturae Slovenica |volume=101 |issue=2 |pages=239–247 |doi=10.2478/acas-2013-0020 |accessdate=February 2, 2014}}</ref>
 
== Aspek pangan ==
Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi [[nasi]], makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan kue-kue, utamanya dari ketan, termasuk pula untuk dijadikan [[tapai]]. Selain itu, beras merupakan komponen penting bagi [[jamu]] [[beras kencur]] dan [[param]]. Minuman yang populer dari olahan beras adalah [[arak]] dan [[air tajin]].
 
Dalam bidang industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras (lapisan [[aleuron]]), yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung [[bekatul]] (''rice bran''). Bagian [[embrio]] juga diolah menjadi [[suplemen makanan]] dengan sebutan tepung mata beras.
Baris 72 ⟶ 95:
Untuk kepentingan [[diet]], beras dijadikan sebagai salah satu sumber pangan bebas [[gluten]] dalam bentuk berondong.
 
Di antara berbagai jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras merah yang telah dikenal sejak tahun 2.800 [[Masehi|SM]] ini, oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan [[tiamin]]nya yang lebih tinggi (0,12 &nbsp;mg : 0,31 &nbsp;mg).
Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem [[saraf]] dan [[jantung]], dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, [[sembelit]], mudah lelah, [[Kesemutan|kesemutan,]] jantung berdebar, dan refleks berkurang.
 
Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah [[fosfor]] (243 &nbsp;mg per 100 gr bahan) dan [[selenium]]. Selenium merupakan elemen kelumit (''trace element'') yang merupakan bagian esensial dari [[enzim]] glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai [[katalisator]] dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat [[toksin|toksik]]. Peroksida dapat berubah menjadi [[radikal bebas]] yang mampu meng[[oksidasi]] [[asam lemak#Karakteristik|asam lemak tidak jenuh]] dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan [[kanker]], dan [[penyakit degeneratif]] lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
 
== Aspek budaya dan bahasa ==
Beras merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari [[budaya]] [[Austronesia]], khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah yang mengacu pada aspek kebahasaan ([[linguistik]]).
 
Pembedaan [[padi]], [[gabah]], [[merang]], [[jerami]], beras, [[nasi]], atau ketan, merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari budaya Austronesia.
Baris 85 ⟶ 108:
Sejumlah relief pada [[candi]]-candi di [[Jawa]] juga memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa itu.
 
Budaya menanak beras hingga kini masih bisa ditemui sebagai kegiatan sehari-hari, walaupun berbagai cara [[instan]] dicoba, misalnya, adanya inovasi makanan berbahan beras seperti [[rengginang]], bahkan hingga [[beras]] [[merah]] [[instan]], untuk mengadaptasi gaya hidup yang semakin [[mobil]] dan [[dinamis]].
 
== Produksi padi (gabah kering giling) 10 negara terbesar tahun 2009 (dalam juta metrik ton) ==
Baris 113 ⟶ 136:
| {{JPN}} || align="right" | 10
|-
|colspan=2|''Sumber: <br />fao.org<ref>{{Cite web|url=http://faostatwww.fao.org/sitefaostat/339en/default#data|title=FAOSTAT|website=www.aspxfao.org}}</ref>''
|}
 
== Produksi beras indonesiaIndonesia (dalam ribuan ton) ==
Produksi beras diprediksi sebagai 63,2% dari produksi [[Gabah#Istilah perdagangan gabah|Gabah Kering Giling]] (GKG): <ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2006/07/06/brk,20060706-79823,id.html ]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}. Tempo Interaktif edisi 6 Juli 2006</ref>
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" align="center"
|-
! Tahun
! Produksi (kiloton)
! Tahun
! Produksi (kiloton)
Baris 137 ⟶ 162:
| 2009
| 40,656<ref>http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/359944/</ref>
| 2018
| 33 <ref>https://bisnis.tempo.co/read/1447811/perlukah-kita-impor-beras-ini-data-produksi-padi-dan-beras-2018-2021-dari-bps</ref>
|-
| 1984
Baris 145 ⟶ 172:
| 32,130
| 2010
| 42,43** <ref name="greenradio.fm">http://www.greenradio.fm/news/1-latest-news/5078-produksi-beras-2010-meningkat-tipis-{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| 2019
| 31 <ref>https://bisnis.tempo.co/read/1447811/perlukah-kita-impor-beras-ini-data-produksi-padi-dan-beras-2018-2021-dari-bps</ref>
|-
| 1985
Baris 154 ⟶ 183:
| 32,950
| 2011
| 41,32 <ref>http{{Cite news|url=https://finance.detik.com/read/2012/01/11/134546berita-ekonomi-bisnis/d-1812605/4/disentil-boediono-ini-jawaban-mentan-suswono|title=Disentil Boediono, Ini Jawaban Mentan Suswono|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
| 2020
| 31 <ref>https://www.bps.go.id/publication/2022/07/12/c52d5cebe530c363d0ea4198/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2021.html#:~:text=Sementara%20itu%2C%20produksi%20padi%20tahun,dengan%20produksi%20beras%20tahun%202020.</ref>
|-
| 1986
Baris 160 ⟶ 191:
| 1995
| 32,334
| 2004 <ref>[http://www.balipost.co.id/BALIPOSTCETAK/2004/11/11/e4hl.htm ]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}. BaliPost daring. Edisi 11 Nov. 2004</ref>
| 33,490
| 2012
| 43,6 <ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/469092/2013-indonesia-bebas-impor-beras|title=2013, Indonesia Bebas Impor Beras|first=Ali nur yasin|last=koran|date=24 Mar 2013|work=[[Tempo.co]]|editor-last=koran|editor-first=Ali nur yasin|language=id}}</ref> / 40 <ref name="auto1">{{Cite web|url=https://investor.id/agribusiness/10-tahun-terakhir-tren-produksi-beras-terus-naik|title=10 Tahun Terakhir, Tren Produksi Beras Terus Naik|website=investor.id|access-date=2019-08-29|archive-date=2019-08-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190829050009/https://investor.id/agribusiness/10-tahun-terakhir-tren-produksi-beras-terus-naik|dead-url=yes}}</ref>
| 2021
| 31 <ref>https://www.bps.go.id/publication/2022/07/12/c52d5cebe530c363d0ea4198/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2021.html#:~:text=Sementara%20itu%2C%20produksi%20padi%20tahun,dengan%20produksi%20beras%20tahun%202020.</ref>
|-
| 1987
Baris 169 ⟶ 204:
| 2005
| 34,120
| 2013
| 41 <ref name="auto1"/>
| 2022
|
|-
| 1988
Baris 175 ⟶ 214:
| 31,206
| 2006
| 34,600<sup>+</sup><ref name="auto">[http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2006/07/06/brk,20060706-79823,id.html ]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} Tempo Interaktif. 6 Juli 2006.</ref>
| 2014
| 41 <ref name="auto"/>
| 2023
|
|-
| 1989
Baris 183 ⟶ 226:
| 2007
| 36,970<sup>+</sup><sup>§</sup>
| 2015
| 43 <ref name="auto"/>
| 2024
|
|-
| 1990
Baris 190 ⟶ 237:
| 2008
| 38,078<sup>+</sup><sup>#</sup>
| 2016
| 46 <ref name="auto1"/>
| 2025
|
|-
| 1991
Baris 197 ⟶ 248:
| 2008
| 40,34<sup>*</sup>
| 2017
| 47,29<sup>+</sup><ref>[
https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2614]</ref>
| 2026
|
|}
 
<sup>+</sup>Swasembada beras</br />
<sup>§</sup>Dengan asumsi produksi GKG 58.5 juta ton yang setara dengan 36,9 juta ton beras<ref>[http://www.kompas.co.id/kompascetak/read.php?cnt=.xml.2008.03.26.01001126&channel=2&mn=154&idx=154 ]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} Kompas daring. Edisi 26 Maret 2008</ref></br />
<sup>#</sup>Perkiraan BPS Maret 2009</br />
<sup>*</sup>surplus 3 juta ton dan asumsi bahwa 63.83 juta ton GKG setara dengan 40.34 juta ton beras<ref>http{{Cite web|url=https://www.analisadaily.com/index.php?option|title=com_content&view=article&id=38805:produksiBerita Terkini -beras-nasional-2009-surplus-3-juta-ton&catid AnalisaDaily.com|website=26:nasional&Itemid=44analisadaily.com}}</ref></br />
<sup>**</sup>67.15 juta ton GKG diasumsikan setara dengan 42.43 juta ton beras<ref>http://www. name="greenradio.fm"/news/1-latest-news/5078-produksi-beras-2010-meningkat-tipis-</ref><br /br>
Sumber:[http://www.fspi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=161&Itemid=38 BPS dan The Rice Report, 2003]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Impor beras indonesia (dalam ribuan ton) ==
Baris 225 ⟶ 281:
|-
| 1987
|
|-64 (swasembada beras)
|-
Baris 273 ⟶ 330:
|-
|2003
| 550 [http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/12/07/brk,20041207-04,id.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|-
|2004
Baris 279 ⟶ 336:
|-
|2005
| 0 (surplus 16 ribu ton)[http://fpks-dpr.or.id/main.php?op=isi&id=1114&kunci=34]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|-
|2006
Baris 285 ⟶ 342:
|-
|2007
| 500 [http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2006/12/23/brk,20061223-89996,id.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|-
|2008
|0 [http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=47&artid=2541]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|-
|2009
|0 (perkiraan)
|-
|2010
|687
|-
|2011
|2.750
|-
|2012
|1.810
|-
|2013
|472
|-
|2014
|844
|-
|2015
|861
|-
|2016
|1.283
|-
|2017
|305
|-
|2018
|1.253
|-
|2019
|444
|-
|2020
|356
|-
|2021
|407
|}
<references />
 
Sumber: BPS dan The Rice Report, 2003
 
== RujukanReferensi ==
 
{{reflist}}
 
# [http://sutarice.com beras merah]
== Bibliografi ==
* {{cite book|ref=Watson|author=Watson, Andrew|year=1983|title=Agricultural innovation in the early Islamic world|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-06883-5}}
 
== Pranala luar ==
{{Sister project links|wikt=rice|n=no|q=no|s=no|b=Cookbook:Rice}}
* [http://ricewiki.big.ac.cn RiceWiki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190408005814/http://ricewiki.big.ac.cn/ |date=2019-04-08 }}
* {{dmoz|Science/Agriculture/Field_Crops/Cereals/Rice}}
* [http://irri.org/ International Rice Research Institute]
* [http://www.trademap.org/open_access/Index.aspx?proceed=true&product=1006 Rice latest trade data on ITC Trade Map]
* [http://irri.org/our-science/global-rice-science-partnership-grisp Global Rice Science Partnership] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111128033938/http://irri.org/our-science/global-rice-science-partnership-grisp |date=2011-11-28 }}
* [http://irri.org/ricetoday Rice Today magazine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150921193633/http://irri.org/ricetoday/ |date=2015-09-21 }}
* {{cite journal |last=Pazuki |first=Arman |last2=Sohani |first2=Mehdi |lastauthoramp=yes |year=2013 |title= Phenotypic evaluation of scutellum-derived calluses in ‘Indica’ rice cultivars |url= http://aas.bf.uni-lj.si/september2013/08Pazuki.pdf |format=PDF |journal= Acta Agriculturae Slovenica |volume=101 |issue=2 |pages=239–247 |doi=10.2478/acas-2013-0020 |accessdate=February 2, 2014}}
* [https://web.archive.org/web/20101021043815/http://thecaloriecounter.net/calories-in-rice.html Calories in rice]
* [http://irri.org/knowledge/irri-training/knowledge-bank Rice Knowledge Bank] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131202224921/http://irri.org/knowledge/irri-training/knowledge-bank |date=2013-12-02 }}
* [http://www.pub.ac.za/resources/docs/biotech_biodiv_module_gr11_2005.pdf A Brief History of Rice (p. 9 – p. 12)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120425044506/https://www.pub.ac.za/resources/docs/biotech_biodiv_module_gr11_2005.pdf |date=2012-04-25 }}
* [http://www.havanatimes.org/?p=25078 A Cuban Skirmish for Rice] by Isbel Diaz Torres, ''Havana Times'', June 16, 2010
* [http://nfa.gov.ph/ National Food Authority.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120815040459/http://www.nfa.gov.ph/ |date=2012-08-15 }}
* [http://www.abc.net.au/health/talkinghealth/factbuster/stories/2009/01/27/2475255.htm Safe Storage of Cooked Rice]
* [http://uark.libguides.com/rice Rice Research and Practice] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131202221346/http://uark.libguides.com/rice |date=2013-12-02 }}
 
 
[[Kategori:Padi]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
{{Link GA|eo}}
{{Link GA|zh}}