Jalak suren: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jalak Suren spesies burung yang ditemukan di India |
|||
(38 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
* ''Sturnupastor contra'' <small>Linn.</small>
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], [[Systema Naturae Edisi ke-10|1758]]
| range_map=
| range_map_caption=Penyebaran Jalak suren
}}
'''Jalak suren''' (''Sturnus contra'') atau '''jalak uren'''
Jalak ini berukuran sedang, berwarna hitam dan putih. Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan, kulit di sekeliling mata, bulu, ekor, dan jari-jari kaki. Untuk jalak suren jantan dengan setidaknya minimal berumur 7 bulan atau mulai nyisik, maka terdapat warna biru melingkar dibagian kloaka. Seperti [[burung pengicau]] lainnya, jalak suren memiliki kaki berjenis [[anatomi burung#Kaki burung|anisodaktil]] di mana tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Ia memilih tempat tinggal di dekat air, yakni di lubang [[pohon]] dan biasa mencari makan di tanah. Tak jarang burung ini turun ke air untuk mencari makan. Dalam sebuah [[sarang]], biasanya diisi empat sampai enam [[telur]] biru mengkilap yang polos. Telur menetas setelah 14-15 [[hari]]. Mereka menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang jernih. Inilah sebab burung ini banyak dicari pecinta burung. Lain halnya dengan [[Sema Naga]], sebuah suku Naga Besar di India. Mereka percaya burung ini reinkarnasi manusia, sehingga mereka tidak mau memakan burung ini. Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. Agar burung ini tetap rajin berkicau, hendaknya burung ini dipelihara bersama [[jalak hitam]].
[[IUCN]] memasukkan spesies ini termasuk LC ([[Risiko Rendah]]).<ref name = iucn2012/> Sebenarnya, di [[Indonesia]], pada tahun [[1970|70]]-an, burung ini masih dapat ditemui di [[Pulau Jawa]]. Oleh karena penggunaan [[pestisida]] yang berlebihan, maka spesies ini mulai berkurang. Untuk mencegah kelangkaan [[spesies]], maka burung ini sudah mulai [[penangkaran|ditangkarkan]]. Walaupun sudah ditangkarkan, sebab lain kelangkaan ini adalah pengembangbiakan masih sulit dilakukan.
== Deskripsi ==
Jalak suren berukuran sedang
Burung jantan memiliki badan yang lurus dan lebih besar
Jalak suren mirip dengan [[jalak thailand]]. Walaupun demikian, keduanya dapat dibedakan melalui [[bulu]] dan [[dagu]] jalak thailand berwarna putih semuanya.{{sfn|Hermawan|2012|p=106}}
== Taksonomi ==
[[Berkas:Sturnus ex albo et fusco varius Bengalensis.jpg|
Sebelumnya, [[spesies]] ini dimasukkan ke dalam [[genus]] ''[[Sturnus]]'' dan ''Sturnopastor'', namun hasil studi terbaru tidak mendukung penggolongan jalak suren ke dalam genus ''Sturnus'', sehingga spesies ini dikembalikan ke dalam genus yang lebih tua, ''Gracupica''.<ref>{{cite journal|last=Zuccon|first=Dario|coauthors=Cibois, Anne; Pasquet, Eric; Ericson, Per G. P.|year=2006|title=Nuclear and mitochondrial sequence data reveal the major lineages of starlings, mynas and related taxa|journal=Molecular Phylogenetics and Evolution|pmid=16806992|volume=41|issue=2|pages=333–344|doi=10.1016/j.ympev.2006.05.007}}</ref><ref>{{cite journal|author=Lovette, I., McCleery, B., Talaba, A., & Rubenstein, D.|year=2008|title=A complete species-level molecular phylogeny for the "Eurasian" starlings (Sturnidae: Sturnus, Acridotheres, and allies): Recent diversification in a highly social and dispersive avian group|journal=Molecular Phylogenetics & Evolution|volume=47|issue=1|pages=251–260|url=http://www.dustinrubenstein.com/webpage/PUBLICATIONS_files/MPE2008.pdf|format=PDF|doi=10.1016/j.ympev.2008.01.020|pmid=18321732|access-date=2012-04-27|archive-date=2009-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20090205083032/http://www.dustinrubenstein.com/webpage/PUBLICATIONS_files/MPE2008.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ada yang mengatakan bahwa nama spesies "contra" berasal dari nama dalam bahasa [[India]], meskipun sampai sekarang hal ini belum pernah ditelusuri kebenarannya.<ref>{{cite journal|author=Sundevall, CJ|year=1846| title=The birds of Calcutta, collected and described by Carl J. Sundevall |url=http://www.archive.org/stream/annalsmagazineof18lond#page/305/mode/1up |pages=303–309| journal=Annals Mag. Nat. Hist.|volume=18}}</ref>
[[Berkas:SturnopastorSmit.jpg|
Subspesies ''contra'' (berdasarkan deskripsi spesies yang diberikan oleh Linnaeus pada tahun [[1758]]) sebagian besar ditemukan di sepanjang dataran Gangga membentang ke arah selatan sampai ke [[Andhra Pradesh]] dan ke arah timur hingga [[Bangladesh]]. Bisa pula ditemukan di dataran [[Nepal]], [[India]] utara, tengah, ke [[Hyderabad]] di selatan, dan timur di [[Assam]].<ref name=Checklist>{{cite book
== Habitat dan distribusi ==
Jalak suren hidup terutama di dataran rendah, namun dapat juga ditemukan di kaki perbukitan sampai 700
== Perilaku ==
[[Jalak]] ini biasanya ditemukan dalam kelompok kecil, ia terutama mencari makan di atas [[tanah]]
Jalak suren mencari makan terutama di ladang atau [[sawah]], padang [[rumput]] dan tanah terbuka untuk mencari [[biji]]-bijian, [[buah]]-buahan, [[serangga]], [[telur]] serangga, serangga yang kecil-kecil, [[kupu-kupu]], [[cacing]] tanah,{{sfn|Turut|2010|p=79}} dan [[moluska]] yang biasanya didapatkan dari tanah. Saat mencari makanpun, tak jarang burung ini turun ke [[tanah]] dan mendekati sumber [[air]] di tempat yang dangkal.{{sfn|Turut|2010|pp=78-79}} Seperti jenis [[jalak]] yang lain, mereka sering mencongkel atau membuka tanah, menusuk dengan menggunakan [[paruh]] untuk untuk mengeluarkan makanan yang tersembunyi di balik tanah.<ref name=phylo>{{cite journal|doi=10.1111/j.1463-6409.2008.00339.x | title=Phylogenetic relationships among Palearctic–Oriental starlings and mynas (genera Sturnus and Acridotheres: Sturnidae)|last=Zuccon|first=Dario|first2=Eric|last2=Pasquet| first3=Per G. P.|last3=Ericson|journal= Zoologica Scripta| volume=37 |pages=469–481|year=2008|url=http://www.nrm.se/download/18.251938811dab4a5dcc8000180/Zuccon+et+al+Sturnus+ZSC+2008.pdf|issue=5}}</ref> Selain itu pula, jalak suren biasanya turun ke air yang dangkal untuk mencari makanan.{{sfn|Turut|2010|
Pada saat hendak tidur, burung-burung ini mengeluarkan suara yang gaduh atau berisik. Kebiasaannya hidupnya ini sering terlihat pada kelompok kecil dan kadang berpasangan; jalak suren bisanya tidur malam dalam kelompok besar dan saling melindungi.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}}
== Perkembangbiakan ==
[[Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) at nest on Jarul (Lagerstroemia speciosa) in Kolkata I IMG 8745.jpg|
Musim kawin jalak suren di [[India]] berlangsung dari bulan [[Maret]] sampai [[September]]. Namun di [[Jawa]] dan [[Bali]], perkembangbiakan umumnya terjadi antara [[Desember]]-[[Juni]], meskipun beberapa yang lain berbiak sepanjang tahun.<ref name="mac93">{{aut|MacKinnon, J.}}
Jalak suren membuat sarangnya dari gumpalan jerami lepas, yang dibentuk menjadi kubah dengan sebuah pintu masuk pada sisi samping yang diletakkan pada pohon besar (sering di pohon [[beringin]], [[mangga]],{{sfn|Hume|1889|pp=386{{spaced ndash}}387}} [[nangka]], [[sonokembang]],<ref>{{cite journal|author= Pandey, Deep Narayan |year=1991|title= Nesting habitat selection by the Pied Myna ''Sturnus contra'' Linn|journal= J. Bombay Nat. Hist. Soc. |volume=88|issue=2|pages=285–286}}</ref> dan [[aren|pohon aren]]{{sfn|Turut|2010|p=78}}) atau kadang pada struktur buatan manusia,<ref>{{cite journal|author=Tiwari,JK |year=1992| title= An unusual nesting site of Pied Myna|journal=[[Newsletter for Birdwatchers]] | volume=32| issue=3–4 |page=12|url=http://www.archive.org/stream/NLBW32_34#page/n13/mode/1up}}</ref> acapkali dekat dengan permukiman manusia. Di alam liar, jalak suren dilaporkan tinggal pada sarang yang berukuran besar, dengan panjang 2 kaki dan diameter 18 [[inci]]. Pada bagian tengahnya, ada tempat mirip rongga dengan kedalaman 9 inci dan diameter 3 1/2 inci.{{sfn|Hume|1889|p=387}} Namun menurut penuturan W. Blewitt, sarangnya terletak pada ketinggian 10-15 kaki dari [[tanah]]. [[F.R. Blewitt]] menuturkan berdasarkan pengalamannya di [[Delhi]], bahwasanya jalak suren berkembangbiak pada bulan Juni-Agustus.{{sfn|Hume|1889|pp=386{{spaced ndash}}387}} Di Jawa, sarang jalak suren sering dibuat di ketiak pelepah [[palem]] atau di rumpun tumbuhan [[epifit]].<ref name="mac93"/>
Beberapa pasangan akan berkembang biak di tempat yang sama. Sebuah sarang biasanya diisi empat sampai enam [[telur]] biru mengkilap.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Telurnya berbentuk cukup bulat dan memanjang. Ujungnya melancip. J.R. Cripps dalam buku [[Alan O. Hume]] (1889) mengatakan bahwasanya sarang burung jalak suren diisi 4-6 butir [[telur]].{{sfn|Hume|1889|pp=386{{spaced ndash}}387}} Antara keluarnya satu telur dengan lainnya biasanya diantarai satu hari, dan proses pengeraman dimulai hanya setelah telur ketiga atau keempat ditelurkan. Telur menetas setelah 14-15 hari. Anak-anak jalak suren tinggal dalam sarang selama 2 minggu, ditunggui oleh induk betinanya
Pernah dilaporkan, sebuah contoh [[pemberian makan interspesifik]] yang terjadi antara seekor [[kerak ungu]] yang memberi makan jalak suren muda.<ref>{{cite journal|author=Inglis, CM|year=1910|title=Common Myna (A. tristis) feeding young of Pied Myna (S. contra) and nesting habits of the Common Pariah Kite (M. govinda) and Brahminy Kite (H. indus)|journal= Journal of the Bombay Natural History Society, 19|issue=4|page=985}}</ref>
== Parasit dan pemangsa ==
Jalak suren lebih banyak diganggu parasit kecil, dan tidak pernah diganggu oleh permasalahan parasit indukan. [[Parasit]]-parasit tersebut adalah [[nematoda]] ''Diplotriaena sturnupastorii'' yang mengganggu jalak suren.<ref>{{cite journal |title=New nematodes from birds. Part I |trans title=Nematoda baru dari burung. Bagian I |first1=G. |last1=Majumdar |first2=G.K. |last2=Chakravarty |volume=23 |issue=1 |year=1963 |journal=Parasitology Research |page=1 |url=http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF00260333?LI=true#page-1 |issn=0932-0113}}</ref> Selain itu pula, ada parasit kecil ''[[Eimeria anili]]'' yang mengganggu hewan ini. ''Eimeria anili'' dideskribsikan oleh Haldar ''et.al''.<ref>Haldar ''et.al'' dalam {{cite journal |title=''Eimeria anili'' SP.N. (APICOMPLEXA:EIMERIIDAE) IN THE RUFOUS CASIORNIS ''Casiornis rufus'' VIEILLOT, 1816 (PASSERIFORMES:TYRANNIDAE) IN BRAZIL |first1=Bruno |last1=P. Berto |first2=Walter |last2=Flausino |first3=Ildemar |last3=Ferreira |first4=Carlos Wilson |last4=G.Lopes |volume=17 |issue=1 |year=2008 |journal=Brazil. J. Vet. Parasitol |page=35 |url=http://www.scielo.br/pdf/rbpv/v17n1/v17n1a07.pdf}}</ref><ref name = biologi>{{cite web |url =http://biology.unm.edu/biology/coccidia/passer.html |title =
[[
Greg Bockheim dan Susan Congdon (2001) menuturkan dalam buku mereka bahwasanya ''Sturnidae'' (termasuk juga jalak suren) apabila ada predator mendatangi mereka, maka mereka akan berteriak dengan suara omelan dan suara-suara yang serak untuk mengusir mereka. Predator yang berpotensial adalah binatang pengerat, [[kucing]], dan [[ular]].{{sfn|Bockheim & Congdon|2001|p=14}} Beberapa jenis sturnidae mengejar dan mengikuti predator tersebut hingga mereka keluar dari sarang si burung. Sehingga, apabila ada kasus seperti ini, hendaknya pemilik sarang jalak hendaknya menangkap dan mengeluarkan predator tersebut.{{sfn|Bockheim & Congdon|2001|p=14}}
== Dalam kebudayaan ==
[[Berkas:Javan Myna (Acridotheres javanicus).jpg|
Jalak suren cenderung dianggap menguntungkan oleh [[petani]] sebab burung ini memangsa serangga yang dapat merusak panen.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Kemampuan jalak ini untuk meniru [[suara]] [[manusia]] membuat mereka populer sebagai burung peliharaan. Banyak pecinta burung yang membeli burung jalak suren dengan harga cukup tinggi.{{sfn|Turut|2010|p=78}} Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}} Ini mungkin karena burung ini sangat peka walaupun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. Adapun, memelihara [[jalak hitam]] dalam satu kandang dapat menjadikan jalak suren tetap rajin berkicau. Burung ini juga dapat dijadikan pemaster burung lain.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}}
Dalam kebudayaan [[Sema Naga]], salah satu suku Naga Besar di [[India]], mereka mempercayai bahwa burung jalak suren merupakan [[reinkarnasi]] manusia. Sehingga mereka tidak mau memakan burung ini.<ref>{{cite book|page=92|url=http://www.archive.org/stream/semanagas00hutt#page/92/mode/1up/|first=JH
== Status dan konservasi ==
Populasinya di alam liar tidak diketahui dengan pasti tetapi yang pasti burung ini oleh [[Daftar Merah IUCN]] dikategorikan dalam status konservasi “Least Concern” atau “Beresiko Rendah”.<ref name = iucn2012 /> Dahulu di [[Pulau Jawa]], pada tahun [[1970]]-an, ia banyak dijumpai di seluruh Pulau Jawa, namun saat sudah tidak dapat kita jumpai lagi kehidupan jalak suren dialam bebas.
Kelangkaan juga terjadi di [[delta]] [[Sungai Gangga]], [[Bangladesh]]. Menurut M.S. Islam (2001), diketahui
Kini, di [[Indonesia]] jalak suren sudah mulai [[penangkaran|ditangkarkan]]. Ini dilakukan untuk mengimbangi jumlahnya yang mulai berkurang di alam liar. Walaupun tidak banyak, jalak suren hasil penangkaran lokal sudah mulai mengisi kekosongan [[pasar]] jenis tertentu.{{sfn|Turut|2010|p=15}} Walaupun burung ini sudah mulai ditangkarkan, kesulitan lainnya adalah pengembangbiakannya masih sulit dilakukan.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}} Namun
== Galeri ==
Baris 86:
Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) feeding on Kapok (Ceiba pentandra) in Kolkata I IMG 3091.jpg|Makan
Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) calling at Kolkata I IMG 8809.jpg|Saling memanggil
Berkas:
Berkas:Asian Pied Starlings I IMG 8265.
Berkas:Asian Pied Starling I IMG 0231.jpg|Jalak suren II
Berkas:Pied starling.jpg|Jalak suren III
Baris 106:
''' Daftar pustaka '''
{{Refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite thesis
|type=Ph.D.
|first=Sajeda
|last=Begum
|title=Brood Parasitism in Asian Cuckoos:Different Aspects of Interactions Between Cuckoos and Their Hosts in Bangladesh
|trans_title=Parasitisme Indukan pada Cuculidae Asia:Perbedaan Aspek Interaksi Antara Cuculidae dan Tuan Rumah Mereka di Bangladesh
|publisher=Norwegian University of Science and Technology
|year=2011
|isbn=978-82-471-2949-4
|url=http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551
|https://web.archive.org/web/20160304140705/http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551
}} {{Cite web |url=http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551 |title=Salinan arsip |access-date=2012-12-10 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304140705/http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551 |dead-url=yes }}
* {{cite book
|last1=Bockheim
|first1=Greg
|last2=Congdon
|first2=Susan
|year=April 2001
|title=The Sturnidae Husbandry Manual & Resource Guide
|trans_title=Panduan Sumber Daya Alam & Pedoman Peternakan Sturnidae
|url=http://www.aszk.org.au/docs/sturnids.pdf
|publisher=
|location=
|language=Inggris
|isbn=
|ref=harv
|access-date=2013-02-03
|archive-date=2012-11-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20121115005241/http://www.aszk.org.au/docs/sturnids.pdf
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|last=Brazil
|first=Mark
|authorlink=Mark Brazil
|title=Birds of East Asia; Eastern China, Taiwan, Korea, Japan, Eastern Russia
|trans_title=Burung Asia Timur; China Timur, Taiwan, Korea, Jepang, Rusia Timur
|publisher=Cristopher Helm
|language=Inggris
|year=2009
|ref=harv
|isbn=978-0-7136-7040-0
|url=http://books.google.co.id/books?id=7-GgBoivL70C
}}
* {{cite book
|first=Douglas
|last=Dewar
|url=http://archive.org/details/indianbirdsbeing00dewa
|year=1923
|title=Indian birds; being a key to the common birds of the plains of India (1923)
|trans_title=Burung India; Kunci Burung-Burung yang Umum di Dataran India (1923)
|publisher=John Lane Company
|location=[[New York]]
|ref=harv
|oclc=5910457
}}
* {{cite book
|last1= Freare
|first1= Chris
|last2= Craig
|first2=Adrian
|year= 1998
|title= Starlings and Mynas
|trans_title=Jalak dan Beo
|language = English
|publisher = Croom Helm
|location = London
|language = Inggris
|isbn = 0-71363961-X
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Hermawan
|first=Rudi
|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau
|publisher=Pustaka Baru Press
|location=[[Yogyakarta]]
|language=Indonesia
|year=2012
|pages=
|ref=harv
|isbn=978-602-99884-8-4
}}
* {{cite book
|first=Alan O.
|last=Hume
|editor=Eugene William Oates
|url=http://openlibrary.org/books/OL23321406M/The_nests_and_eggs_of_Indian_birds
|year=1889
|title=The nests and eggs of Indian birds.
|trans_title=Sarang dan Telur Burung India
|volume=1
|publisher=R. H. Porter
|location=[[London]]
|ref=harv
|oclc=703941658
}}
* {{cite book
|author=Sudrajat
|title=Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan
|language=Indonesia
|year=1997
|isbn=979-489-358-7
|ref=harv
* {{cite book
|first=Rusli
|last=Turut
|authorlink=Rusli Turut
|title=Memelihara 42 Burung Ocehan Populer
|language=Indonesia
|year=2010
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|isbn=979-002-442-8
|ref=harv
}}
{{Refend}}
Baris 233 ⟶ 238:
== Pranala luar ==
{{commons
{{wikispecies|Sturnus contra}}
* [http://ibc.lynxeds.com/species/asian-pied-starling-gracupica-contra Images and videos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150406042059/http://ibc.lynxeds.com/species/asian-pied-starling-gracupica-contra |date=2015-04-06 }}
{{Taxonbar|from=Q27075597}}
[[Kategori:Burung Asia Tenggara]]
[[Kategori:Burung Tiongkok]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Laos]]
[[Kategori:Burung Myanmar]]
[[Kategori:Burung
[[Kategori:Halaman berkutipan disertai parameter yang tidak didukung]]
[[Kategori:Halaman yang mengalami kesalahan ISBN]]
[[Kategori:Semua artikel pilihan]]
[[Kategori:Semua filum chordata]]
[[Kategori:Semua kelas aves]]
[[Kategori:Semua regnum animalia]]
[[Kategori:Spesies berisiko rendah]]
[[Kategori:Sturnus]]
|