Partai politik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: ru
Baraobor (bicara | kontrib)
 
(425 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{penjelasan singkat|Organisasi yang berusaha memengaruhi kebijakan dan tindakan}}
Sebuah '''partai politik''' adalah organisasi [[politik]] yang menjalani [[ideologi]] tertentu atau dibentuk dengan tujun khusus.
[[Berkas:People approving for change at Parivartan Yatra, Beohari in April 2013.jpg|thumb|upright=1.35|Anggota partai-partai politik bersama-sama berkoordinasi untuk mencapai dan mempergunakan kekuasaan politik.]]
{{partai politik}}
'''Partai politik''' adalah organisasi yang mengoordinasikan [[calon]] untuk bersaing dalam [[pemilihan]] di negara tertentu. Anggota partai umumnya memiliki gagasan yang sama tentang politik dan partai dapat mempromosikan tujuan [[ideologi politik|ideologis]] yang mengedepankan dasar negara tersebut serta [[kebijakan]] tertentu sebagai penguat rasa persatuan.
 
Partai politik telah menjadi bagian utama dari kancah perpolitikan hampir di setiap negara karena organisasi partai modern berkembang dan menyebar ke seluruh dunia selama beberapa abad terakhir. Sangat jarang suatu negara [[demokrasi nonpartisan|tidak memiliki partai politik]]. Beberapa negara [[negara satu partai|hanya memiliki satu partai politik]], sementara negara lain memiliki [[sistem multipartai|beberapa partai]]. Partai penting dalam perpolitikan [[autokrasi]] serta [[demokrasi]], meskipun biasanya lebih banyak partai politik berada dalam negara penganut demokrasi daripada autokrasi. Autokrasi sering memiliki satu partai yang mengatur negara dan beberapa [[ilmu politik|ilmuwan politik]] menganggap persaingan antara dua partai atau lebih sebagai bagian penting dari demokrasi.
==Partai Politik di Indonesia==
 
Partai dapat berkembang dari perpecahan yang ada dalam masyarakat seperti perpecahan antara [[kelas sosial|kelas]] bawah dan atas serta mereka merampingkan proses pengambilan keputusan politik dengan mendorong anggotanya untuk bekerja sama. Partai politik biasanya mencakup seorang pemimpin partai yang memiliki tanggung jawab utama atas kegiatan partai. Eksekutif partai dapat memilih pemimpin dan yang melakukan tugas administratif dan organisasi. Anggota partai mungkin secara sukarela membantu partai, menyumbang uang untuk partai, dan memilih calon partai itu. Ada banyak cara berbeda ketika partai politik dapat terstruktur dan berinteraksi dengan pemilih. Sumbangsih yang diberikan warga kepada partai politik seringkali diatur oleh undang-undang dan partai terkadang mengatur dengan cara yang menguntungkan orang-orang yang menyumbangkan waktu dan uang kepada mereka.
===Parpol Peserta Pemilu pra-2004===
 
Banyak partai politik dimotivasi oleh tujuan ideologis. Pemilihan demokratis umumnya menampilkan persaingan antara partai-partai berhaluan [[liberalisme|liberal]], [[konservatif]], dan [[sosialisme|sosialis]]; ideologi umum lainnya dari partai politik yang sangat besar termasuk [[komunisme]], [[populisme]], dan [[nasionalisme]]. Partai politik di berbagai negara akan sering mengadopsi warna dan simbol yang sama untuk mengidentifikasi diri mereka dengan ideologi tertentu. Namun, banyak partai [[politik]] tidak memiliki afiliasi ideologis dan malah mungkin hanya terlibat dalam [[patronase]], [[klientelisme]], [[kronisme]], atau kepentingan [[pengusaha politik]] tertentu.
====Parpol Peserta [[Pemilu 1955]]====
Pemilu 1955 diikuti oleh 172 Parpol kontestan [[Pemilu]]. Empat partai besar diantaranya yaitu: [[PNI]] (22,3 %), [[Masyumi]] (20,9%), [[Nahdlatul Ulama]] (18,4%), dan [[PKI]] (15,4%).
 
== Pengertian ==
====Parpol Peserta Pemilu 1971====
Anggota partai politik mengikuti pemilihan dengan label bersama-sama. Dalam pengertian sempit, partai politik dapat dianggap hanya sebagai sekelompok calon yang mencalonkan diri di bawah label partai.<ref name = "Chhibber04"/>{{rp|3}} Dalam pengertian yang lebih luas, partai politik adalah seluruh aparatur yang mendukung pemilihan suatu kelompok calon, termasuk pemilih dan sukarelawan yang mengidentifikasi diri dengan partai politik tertentu, organisasi resmi partai yang mendukung pemilihan calon partai tersebut, dan legislator di pemerintahan yang berafiliasi dengan partai tersebut.<ref>{{cite journal |author1=Sarah F. Anzia |author2=Olivia M. Meeks |title=Political Parties and Policy Demanders in Local Elections |journal=University of Maryland-Hewlett Foundation conference on Parties, Polarization and Policy Demanders |date=May 2016 |url=https://gspp.berkeley.edu/assets/uploads/research/pdf/Anzia_Meeks_Parties_Local_Elections_5_27_16.pdf |access-date=14 February 2021 |archive-date=8 October 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201008034336/https://gspp.berkeley.edu/assets/uploads/research/pdf/Anzia_Meeks_Parties_Local_Elections_5_27_16.pdf |url-status=live }}</ref> Di banyak negara, pengertian partai politik diartikan dalam undang-undang, dan pemerintah dapat menetapkan persyaratan bagi organisasi untuk memenuhi syarat secara [[hukum]] sebagai partai politik.<ref>{{cite journal |first=Dan |last=Avnon |title=Parties laws in democratic systems of government |journal=The Journal of Legislative Studies |volume=1 |issue=2 |pages=283–300 |date=16 November 2007 |doi=10.1080/13572339508420429}}</ref>
Pemilu 1971 diikuti oleh sepuluh kontestan:
# Partai Katolik
# Partai Syarikat Islam Indonesia
# Partai Nahdlatul Ulama
# Partai Muslimin Indonesa
# Golongan Karya
# Partai Kristen Indonesia
# Partai Musyawarah Rakyat Banyak
# Partai Nasional Indonesia
# Partai Islam PERTI
# Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
 
Partai politik dibedakan dari kelompok dan klub politik lain seperti faksi politik atau [[kelompok kepentingan]], ketika partai berfokus pada pemilihan calon, sedangkan kelompok kepentingan berfokus kepada memajukan agenda kebijakan.<ref>{{cite book |author1=John Anthony Maltese |author2=Joseph A. Pika |author3=W. Phillips Shively |date=13 January 2020 |title=American democracy in context |publisher=Sage |page=182 |isbn=978-1544345222}}</ref> Hal ini terkait dengan suatu hal lain yang terkadang membedakan partai dari organisasi politik lainnya, termasuk keanggotaan yang lebih besar, kestabilan yang lebih besar dari waktu ke waktu, dan hubungan yang lebih dalam dengan pemilih.<ref name = "Belloni76">{{cite journal | last1 = Belloni | first = Frank P. | last2 = Beller | first2 = Dennis C. | title = The Study of Party Factions as Competitive Political Organizations | journal = The Western Political Quarterly | volume = 29 | number = 4 | pages = 531–549 | year = 1976 | doi = 10.1177/106591297602900405}}</ref>
====Parpol Peserta Pemilu 1978-1997====
Pemilu 1978, 1982, 1987, 1992, dan 1997 diikuti oleh tiga kontestan yang sama, yaitu:
# Partai Persatuan Pembangunan
# Golongan Karya
# Partai Demokrasi Indonesia
 
== Sejarah ==
====Parpol peserta [[Pemilu 1999]]====
Gagasan sejumlah orang membentuk kelompok atau faksi besar untuk mengadvokasi kepentingan bersama mereka telah ada sejak lama. Plato menyebutkan faksi politik [[Athena klasik]] di ''[[Republik (Plato)|Republik]]'', dan Aristoteles membahas kecenderungan berbagai jenis pemerintahan untuk menghasilkan faksi dalam ''[[Politik (Plato)|Politik]]''. Perselisihan kuno tertentu juga bersifat faksi seperti [[kerusuhan Nika]] antara dua faksi [[balap kereta perang]] di [[Hipodrom Konstantinopel]]. Beberapa contoh kelompok atau faksi politik yang tercatat dalam sejarah termasuk faksi ''[[Populares]]'' dan ''[[Optimates]]'' dari [[Republik Romawi]] serta [[Orangisme|Orangis]] dan [[Partai Negara Belanda]] dari [[Republik Belanda]]. Namun, partai politik modern dianggap baru muncul sekitar akhir abad ke-18; mereka biasanya dianggap pertama kali muncul di Eropa dan Amerika Serikat, dengan [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] [[Britania Raya]] dan [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] [[Amerika Serikat]] keduanya sering disebut "partai politik berkelanjutan tertua" di dunia.<ref name = "Chhibber04">{{cite book | last1=Chhibber | first1=Pradeep K. | last2 = Kollman | first2 = Ken | title = The formation of national party systems: Federalism and party competition in Canada, Great Britain, India, and the United States | url=https://archive.org/details/formationofnatio0000chhi | publisher = Princeton University Press | year = 2004 }}</ref><ref name = "Metcalf97">{{cite journal | last = Metcalf | first = Michael F. | title = The first "modern" party system? Political parties, Sweden's Age of liberty and the historians | journal = Scandinavian Journal of History | volume = 2 | issue = 1–4 | pages = 265–287 | year = 1977| doi = 10.1080/03468757708578923 }}</ref><ref>{{cite news | last = Dirr | first = Alison | date = 2016-10-24 | title = Is the Democratic Party the oldest continuous political party in the world? | url = https://www.politifact.com/wisconsin/statements/2016/oct/24/tim-kaine/democratic-party-oldest-continuous-political-party/ | work = Politifact Wisconsin | access-date = 2019-09-30 | archive-date = 30 September 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190930213349/https://www.politifact.com/wisconsin/statements/2016/oct/24/tim-kaine/democratic-party-oldest-continuous-political-party/ | url-status = live }}</ref><ref>{{Cite book|last=Stanek|first=Wojciech|title=Konfederacje a ewolucja mechanizmów walki politycznej w Rzeczypospolitej XVIII wieku|publisher=Interpress|year=1996|location=Olsztyn|pages=135–136}}</ref>
Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai politik, antara lain:
# Partai Indonesia Baru
# Partai Kristen Nasional Indonesia
# Partai Nasional Indonesia
# Partai Aliansi Demokrat Indonesia
# Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
# Partai Ummat Islam
# Partai Kebangkitan Umat
# Partai Masyumi Baru
# Partai Persatuan Pembangunan
# Partai Syarikat Islam indonesia
# Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
# Partai Abul Yatama
# Partai Kebangsaan Merdeka
# Partai Demokrasi Kasih Bangsa
# Partai Amanat Nasional
# Partai Rakyat Demokrat
# Partai Syarikat Islam Indonesia - 1905
# Partai Katolik Demokrat
# Partai Pilihan Rakyat
# Partai Rakyat Indonesia
# Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
# Partai Bulan Bintang
# Partai Solidaritas Pekerja
# Partai Keadilan
# Partai Nahdlatul Ummat
# Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
# Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
# Partai Republik
# Partai Islam Demokrat
# Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
# Partai Musyawarah Rakyat Banyak
# Partai Demokrasi Indonesia
# Partai Golongan Karya
# Partai Persatuan
# Partai Kebangkitan Bangsa
# Partai Uni Demokrasi Indonesia
# Partai Buruh Nasional
# Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
# Partai Daulat Rakyat
# Partai Cinta Damai
# Partai Keadilan dan Persatuan
# Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
# Partai Nasional Bangsa Indonesia
# Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
# Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
# Partai Nasional Demokrat
# Partai Umat Muslimin Indonesia
# Partai Pekerja Indonesia
 
Sebelum berkembangnya partai politik massa, pemilu biasanya menampilkan tingkat persaingan yang jauh lebih rendah, memiliki politik yang cukup kecil sehingga pengambilan keputusan langsung dapat dilakukan, dan menyelenggarakan pemilihan umum yang didominasi oleh jaringan atau hubungan individu yang secara independen dapat mendorong seorang kandidat meraih kemenangan dalam pemilu. pemilihan.<ref name=boix09>{{cite book |editor1=Carles Boix |editor2=Susan C. Stokes |author=Carles Boix |date=July 2009 |title=The Oxford Handbook of Comparative Politics |chapter=The Emergence of Parties and Party Systems |publisher=Oxford University Press |doi=10.1093/oxfordhb/9780199566020.003.0021 |isbn=}}</ref>{{rp|510}}
===Parpol Peserta [[Pemilu 2004]]===
 
== Tujuan Partai Politik ==
Tujuan partai politik secara umum yaitu:
#Mewujudkan cita-cita nasional bangsa [[Indonesia]] sebagai dimaksud dalam Pembukaan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]].
#Menjaga dan memelihara keutuhan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]].
#Mengembangkan dan memprioritaskan kejujuran dalam berkehidupan [[demokrasi]] berdasarkan [[pancasila]] dengan menjunjung tinggi kedaulatan [[masyarakat]] dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
#Mewujudkan [[kesejahteraan]], keamanan, kenyamanan, ketertiban bagi seluruh masyarakat Indonesia.
#Membangun [[adat]] dan [[budaya]] dan [[Etika politik]] dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan beragama<ref name="merdeka.com">https://www.merdeka.com/jatim/7-tujuan-partai-politik-menurut-uu-di-indonesia-dan-kewajibannya-anda-wajib-tahu-kln.html</ref>.
 
=== Kewajiban Partai Politik ===
*1 '''[[ Partai Nasional Indonesia Marhaenisme]]'''
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008, tercantumkan kewajiban partai politik di Indonesia:
<br>Didirikan : Jakarta, 20 Mei 2002
#Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan peraturan perundang-undangan;
<br>[[Asas]]: [[Marhaenisme Ajaran Bung Karno]]
#Memeliharan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
<br>Ketua Umum: [[Sukmawati Soekarnoputri|DM Sukmawati Soekarnoputri]]
#Berpatisipasi dalam pembangunan nasional;
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 24 provinsi
#Menjunjung tinggi supremasi [[hukum]], demokrasi, dan [[hak asasi manusia]];
#Melakukan pendidikan politik dan menyalurkan aspirasi politik anggotanya;
#Menyukseskan penyelenggaraan [[pemilihan umum]];
#Melakukan pendaftaran dan memelihara ketertiban data anggota;
#Membuat pembukaan, memelihara daftar penyumbang dan jumlah sumbangan yang diterima, serta terbuka kepada masyarakat;
#Menyampaikan laporan pertanggung jawaban penerima dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana batuan anggaran pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran;
#Memiliki rekening khusus dana kampanye pemilihan umum;
#Wajib menyosialisasikan program Partai Politik kepada masyarakat;
#Tidak mengambil dana sumbangan dari anggaota yang sedang menjabat di Eksekutif dan Legislatif<ref name="merdeka.com"/>.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
*2 '''[[Partai Buruh Sosial Demokrat]]'''
* [https://www.globalpartysurvey.org/ The Global Party Survey dataset]
<br>Didirikan: Jakarta, 1 Mei 2001
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]] dan [[UUD 1945]]
<br>Ketua Umum: [[Muchtar Pakpahan]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
 
{{Spektrum politik}}
{{hukum}}
{{Portal bar|Politics|Anarchism|Communism|Conservatism|European Union|Feminism|Freedom of speech|Genocide||Law|Liberalism|Libertarianism|Socialism|War}}
{{Authority control}}
 
*3 '''[[Kategori:Partai Bulanpolitik| Bintang]]'''
[[Kategori:Politik]]
<br>Didirikan: Jakarta, 17 Juli 1998
[[Kategori:Pemilihan umum]]
<br>[[Asas]]: [[Islam]]
<br>Ketua Umum: [[Yuzril Ihza Mahendra]]
<br>Keterangan: [[Electoral Threshold]]
 
 
*4 '''[[Partai Merdeka]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 10 Oktober 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Adi Sasono]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
 
 
*5 '''[[Partai Persatuan Pembangunan]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 5 Januari 1973
<br>[[Asas]]: [[Islam]]
<br>Ketua Umum: [[Hamzah Haz]]
<br>Keterangan: [[Electoral Threshold]]
 
 
*6 '''[[Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 23 Juli 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Ryaas Rasyid|M Ryaas Rasyid]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 23 provinsi
 
 
*7 '''[[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 23 September 2002
<br>[[Asas]]: Keadilan, [[Demokrasi]], dan Kemakmuran
<br>Ketua Umum: [[Sjahrir]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
 
 
*8 '''[[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 27 Juli 2002
<br>[[Asas]]: [[Marhaenisme Ajaran Bung Karno]]
<br>Ketua Umum: [[Eros Djarot]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
 
*9 '''[[Partai Demokrat]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 9 September 2001
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[S Budhisantoso]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 25 provinsi
 
 
*10 '''[[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 9 September 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Edi Sudrajat|Jend TNI (Purn) Edi Sudrajat]]
<br>eterangan: Lolos verifikasi faktual di 23 provinsi
 
 
*11 '''[[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 10 Januari 2003
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Dimmy Haryanto|H Dimmy Haryanto]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
 
*12 '''[[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 5 Maret 2003
<br>[[Asas]]: [[Islam]]
<br>Ketua Umum: [[KH Syukron Ma'mun]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
 
 
*13 '''[[Partai Amanat Nasional]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 23 Agustus 1998
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Amien Rais|HM Amien Rais]]
<br>Keterangan: Electoral Threshold
 
 
*14 '''[[Partai Karya Peduli Bangsa]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 9 September 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Hartono|Jend TNI (Purn) HR Hartono]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 23 provinsi
 
 
*15 '''[[Partai Kebangkitan Bangsa]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 23 Juli 1998
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Alwi Shihab|Alwi Abdurrahman Shihab]]
<br>Keterangan: [[Electoral Threshold]]
 
 
*16 '''[[Partai Keadilan Sejahtera]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 20 April 2002
<br>[[Asas]]: I[[slam]]
<br>Ketua Umum: [[Hidayat Nur Wahid]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 23 provinsi
 
 
*17 '''[[Partai Bintang Reformasi]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 20 Januari 2002
<br>[[Asas]]: [[Islam]]
<br>Ketua Umum: [[KH Zainuddin MZ]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 23 provinsi
 
 
*18 '''[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 10 Januari 1973
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Megawati Soekarnoputri]]
<br>Keterangan: [[Electoral Threshold]]
 
 
*19 '''[[Partai Damai Sejahtera]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 1 Oktober 2001
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Ruyandi Hutasoit]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
 
*20 '''[[Partai Golongan Karya]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 20 Oktober 1964
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Akbar Tandjung]]
<br>Keterangan: [[Electoral Threshold]]
 
 
*21 '''[[Partai Patriot Pancasila]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 1 Juni 2001
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[KRMH Japto S Soerjosoemarno]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
 
*22 '''[[Partai Sarikat Indonesia]]'''
<br>Didirikan: Surabaya, 17 Desember 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[H Rahardjo Tjakraningrat]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
 
 
*23 '''[[Partai Persatuan Daerah]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 18 November 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Oesman Sapta]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
 
*24 '''[[Partai Pelopor]]'''
<br>Didirikan: Jakarta, 29 November 2002
<br>[[Asas]]: [[Pancasila]]
<br>Ketua Umum: [[Rachmawati Soekarnoputri]]
<br>Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
 
==Undang-undang Partai Politik==
 
: ''Lihat [[Undang-undang Partai Politik]]''
 
==Lihat Pula==
* [[Daftar partai politik Indonesia]]
* [[Daftar partai politik]]
* [[Pemilu]]
* [[Pemilu 2004]]
 
[[Kategori:Pemilu]]
[[Kategori:Partai politik]]
 
[[ast:Partíu políticu]]
[[bg:Партия]]
[[br:Sindikad]]
[[ca:Partit polític]]
[[cy:Plaid wleidyddol]]
[[da:Politisk parti]]
[[de:Politische Partei]]
[[en:Political party]]
[[eo:Partio (politiko)]]
[[es:Partido político]]
[[et:Erakond]]
[[fi:Puolue]]
[[fr:Parti politique]]
[[he:מפלגה]]
[[is:Stjórnmálaflokkur]]
[[it:Partito politico]]
[[ja:政党]]
[[ko:정당]]
[[lt:Partija]]
[[mk:Политичка партија]]
[[nl:Politieke partij]]
[[pl:Partia polityczna]]
[[pt:Partido político]]
[[ru:Политическая партия]]
[[simple:Political party]]
[[sl:Politična stranka]]
[[sv:Politiskt parti]]
[[zh:政党]]