Pasar Gede Harjonagoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mas gino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Edogang1 (bicara | kontrib)
k Pranala luar: kategori
 
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Pasar Gede|kota di Persia kuno|Pasargadae}}{{Tambah rujukan|date=Oktober 2023}}{{Infobox shopping mall
[[Berkas:Pasar Gede Harjonagoro.jpg|thumb|300px|Pasar Gede Hardjonagoro pada tahun [[2005]].]]
| shopping_mall_name = Pasar Gede Harjonagoro
'''Pasar Gede Hardjonagoro''' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]: ''Pasar Gedhé Hardjanagara'') adalah pasar terbesar di [[Kota Surakarta]]. Pasar Gede secara harafiah berarti “Pasar Besar” dalam bahasa Jawa.
| image = Pasar Gede Harjonagoro.jpg
| image_width = 200px
| caption = Pasar Gede Hardjonagoro pada tahun 2005.
| location =
| address = Jalan Urip Sumoharjo, [[Sudiroprajan, Jebres, Surakarta]]
| coordinates =
| opening_date =
| groundbreaking_date =
| start_date =
| completion_date =
| inauguration_date = 1923
| opening_date =
| renovation_date =
| closing_date =
| developer =
| manager =
| owner =
| architect = [[Thomas Karsten]]
| number_of_stores =
| number_of_anchors =
| floor_area =
| floors =
| parking =
| website =
}}
'''Pasar Gede Hardjonagoro''' ([[Bahasa Jawa{{lang-jv|ꦦꦱꦂꦓꦼꦝꦺꦲ꦳ꦂꦗꦤꦒꦫ|Jawa]]: ''Pasar Gedhé Hardjanagara''Harjanagara}}) adalah pasar terbesar di [[Kota Surakarta]]. Pasar Gede secara harafiah berarti “Pasar Besar” dalam bahasa Jawa.
 
== Sejarah ==
[[File:Chinese New Year 2574 Kongzili in Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta.jpg|thumb|Chinese New Year 2574 Kongzili in Pasar Gedhé Surakarta|Perayaan Imlek 2574 Kongzili di Pasar Gedhé Hardjonagoro, [[Kota Surakarta|Surakarta]]]]
Pada zaman kolonial Belanda, Pasar Gede mulanya merupakan sebuah pasar kecil yang didirikan di area seluas 10.421 hektarhektare, berlokasi di persimpangan jalan dari kantor gubernur yang sekarang berubah fungsi menjadi [[Balaikota Surakarta]]. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek [[Belanda]] bernama [[Thomas Karsten|Ir. Thomas Karsten]].<ref>{{Cite web |url=https://portalutama.com/index.php/2017/11/03/pasar-gede-harjonagoro-surakarta/ |title=Gede Harjonagoro, Surakarta" |access-date=2018-08-21 |archive-date=2018-08-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180821170422/https://portalutama.com/index.php/2017/11/03/pasar-gede-harjonagoro-surakarta/ |dead-url=yes }}</ref> Bangunan pasar selesai pembangunannya pada tahun [[1930]] dan diberi nama Pasar Gedhé Hardjanagara. Pasar ini diberi nama pasar gedhé atau “pasar besar” karena terdiri dari atap yang besar. Seiring dengan perkembangan masa, pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta.
Pasar gede terdiri dari dua bangunan yang terpisahkan jalan yang sekarang disebut sebagai Jalan Sudirman. Masing-masing dari kedua bangunan ini terdiri dari dua lantai. Pintu gerbang di bangunan utama terlihat seperti atap singgasana yang kemudian diberi nama Pasar Gedhé dalam bahasa Jawa.
 
== Gaya bangunan ==
[[Berkas: Ps Gedhe.jpg|thumbjmpl|Para pedagang di Pasar Gede.]]
Arsitektur Pasar Gede merupakan perpaduan antara gaya Belanda dan gaya Jawa. Pada tahun [[1947]], Pasar Gede mengalami kerusakan karena serangan Belanda. Lalu Pemerintah Republik Indonesia yang kemudian mengambil alih wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Surakarta kemudian merenovasi kembali pada tahun 1949. Namun perbaikan atap selesai pada tahun [[1981]]. Pemerintah indonesia mengganti atap yang lama dengan atap dari kayu. Bangunan kedua dari Pasar Gede, digunakan untuk kantor DPU yang sekarang digunakan sebagai pasar buah.
 
== Lokasi Pasar Gede ==
[[Berkas: Klenteng Avalokitesvara.jpg|thumbjmpl|Vihara Avalokiteśvara persis di seberang jalan, selatan Pasar Gede.]]
Pasar Gede terletak di seberangjalan BalaikotaUrip SurakartaSumohardjo padadi jalanseberang JendralBalai SudirmanKota dan Jalan Pasar GedeSurakarta, di perkampunganpersimpangan wargajalan keturunanyang Tionghoadulu ataudisebut PecinanJalan yangKetandan, bernamaCokronegaran, Balongdan Warungpelem. dan terletak di [[Sudiroprajan, Jebres|Kelurahan Sudiroprajan]]. ParaPasar pedagangGede yangdan berjualansekitarnya dimerupakan Pasardaerah pecinan, Chinatown, kota Surakarta; Gede banyak yangorang keturunan Tionghoa pulatinggal dan berdagang di situ. Budayawan Jawa ternama dari Surakarta [[Go Tik Swan]] yang seorang keturunan Tionghoa, ketika diangkat menjadi bangsawan oleh mendiang Raja Kasunanan Surakarta, Ingkang Sinuhun [[Pakubuwana XII]] mendapat gelar K.R.T. (Kangjeng Raden Tumenggung) Hardjonagoro karena kakeknya adalah kepala Pasar Gedhé Hardjonagoro [perlu rujukan].
 
Dekatnya Pasar Gede dengan komunitas Tionghoa dan area Pecinan bisa dilihat dengan keberadaanTerdapat sebuah kelenteng, persis di seberang, sebelah selatan pasar ini. Kelenteng ini bernama [[Klenteng Tien Kok Sie|Vihara Avalokiteśvara Tien Kok Sie]] dan terletak pada Jalan Ketandan.
 
== Pengrusakan dan renovasi ==
Selain pernah terkena serangan Belanda pada tahun [[1947]], Pasar Gede tidak luput pula terkena serangan amuk massa yang tidak bertanggung jawab. Meski luput serangan pada [[Peristiwa Mei 1998]], pada bulan Oktober [[1999]] dengan tidak dipilihnya [[Megawati Soekarnoputri]] sebagai Presiden Indonesia meski mendapat suara terbanyak, Pasar Gede dibakar oleh amuk massa. Namun usaha renovasi dengan mempertahankan arsitektur asli bisa berjalan dengan cepat dan dua tahun kemudian pada penghujung tahun [[2001]], pasar yang diperbaiki bisa digunakan kembali. Bahkan pasar yang baru tergolong canggih karena ikut pula memperhatikan keperluan para penyandang cacat dengan dibangunnya prasarana khusus bagi pengguna [[kursi roda]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.solonet.co.id/sololama/pasargede.htm Salah satu sumber artikel ini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090318175742/http://www.solonet.co.id/sololama/pasargede.htm |date=2009-03-18 }}
 
{{Topik Surakarta}}
 
[[Kategori:Pasar di Kota Surakarta]]
[[Kategori:Pasar di Kota Surakarta|Gede Harjonagoro]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jawa Tengah]]