Tengkorak Hidoep: Perbedaan antara revisi

{{Infobox film

*Tan Tjeng Bok

*Moh Mochtar

*Bissu

}}

}}

 

Raden Darmadji dan teman-temannya pergi ke pulau Mustika untuk mencari saudara Darmadji yang hilang dalam kecelakaan kapal laut sepuluh tahun sebelumnya. Di sana, mereka mengetahui keberadaan dewa Maha Daru yang terjebak di pulau tersebut 2.000 tahun sebelumnya setelah kalah bertarung melawan dewi Gumba. Darmadji, saat sedang menjelajahi gua, mengalami badai hujan deras. Tanah terbelah dan Maha Daru keluar dari penjaranya.

 

Saat Darmadji mencoba keluar dari kurungan itu, ia disergap sejumlah preman dan makhluk halus. Putrinya, Rumiati, juga terperangkap dalam kekacauan ini namun berhasil diselamatkan Maha Daru. Akan tetapi, ketidaksukaan Maha Daru terhadap Rumiati – yang ia anggap reinkarnasi Gumba – semakin jelas. Seorang pria yang tinggal di hutan menyelamatkan Rumiati dan mereka jatuh cinta.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep}}

 

Film hitam putih ini ditulis, direkam, dan disutradarai [[Tan Tjoei Hock]], dan diproduseri [[The Teng Chun]] dari Java Industrial Film.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep}} Ini merupakan film terakhir yang disutradarai TAn.{{sfn|Biran|2009|p=281}} Film ini dibintangi Tan Tjeng Bok, Moh Mochtar, Misnahati, dan Bissu.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep}}

 

Salim Said, pada tahun 1981 menyatakan bahwa ''Tengkorak Hidoep'' dipengaruhi oleh sejumlah [[Drakula dalam budaya masyarakat#Film|adaptasi film]] ''[[Dracula]]'' karya [[Bram Stoker]],{{sfn|Said|1982|p=30}} sementara Ade Irwansyah dari ''Tabloid Bintang'' berpendapat bahwa adegan-adegan di hutan terinspirasi oleh berbagai [[Tarzan dalam film dan media non-cetak lain|film]] yang terpusat pada [[Tarzan]] ciptaan [[Edgar Rice Burroughs]].{{sfn|Irwansyah 2011, Tahukah Anda}}

 

 

Sejumlah artikel, termasuk di majalah film Indonesia ''F'' dan majalah hiburan ''Tabloid Bintang'', menulis bahwa ''Tengkorak Hidoep'' merupakan film horor pertama buatan Indonesia.{{sfn|Irwansyah 2011, Tahukah Anda}} Akan tetapi, sejumlah publikasi lain seperti ''Katalog Film Indonesia'' yang disusun JB Kristanto menyebut film [[horor psikologi]] ''Lisa'' (1971) sebagai film horor pertama buatan Indonesia;{{sfn|Irwansyah 2011, Tahukah Anda}} dalam katalog Kristanto, ''Tengkorak Hidoep'' digolongkan [[film petualangan]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep}} Pada akhir 2000-an, film horor menjadi genre paling dominan di [[Sinema Indonesia|industri film Indonesia]].{{sfn|Irwansyah 2011, Tahukah Anda}}

 

'''Catatan kaki'''

{{refs|30em}}

'''Daftar pustaka'''

{{refbegin|40em}}

}}

* {{cite news

}}

* {{cite web

| location = Jakarta

| accessdate = 27 July 2012

| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Tengkorak Hidoep}}

}}

{{refend}}

{{The Teng Chun}}