Sulawesi Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(738 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotakinfokotak info provinsi Indonesia
|nama = Sulawesi Tenggara
|translit_lang1 =
|bendera=
|translit_lang1_info =
|lambang=Southeast Sulawesi COA.svg
|julukan = {{hlist|Bumi Anoa|Wonua Sorume (''Bumi Anggrek'')}}
|peta=Locator sultra final.png
|singkatan = Sultra
|koordinat=6º 30' - 2º 30' [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}120º 30' - 124º 50' [[Bujur Timur|BT]]
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|motto=
|perrow = 2/2/2/2/2
|dasar hukum=UU 13/1964
|image1=Wakatobi beach 2006.jpg
|tanggal=[[22 September]] [[1964]]
|image2=Reflection of Floating House of Bajau in Bajau Sampela Village Wakatobi.jpg
|ibukota=[[Kota Kendari]]
|image3=Lawana Lanto.jpg
|gubernurlink=Daftar gubernur Sulawesi Tenggara
|image4=Laika Mbuu.jpg
|nama gubernur=H. [[Nur Alam]], SE, M.Si
|image5=Andrydenisah4.jpg
| dau = Rp. 981.035.741.000.-
|image6=Tari Larianggi M Jeffry Hanafiah 08121586687.jpg
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|image7=Masjid Islamic Centre Baubau tampak depan.jpg
|luas=38140
|image8=Masjid Al-Alam Kendari (3).jpg
|penduduk=2232586
}}
|penduduktahun=2010
|caption = '''Atas ke bawah; kiri ke kanan''': Pantai [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Rumah [[Suku Bajau|Bajau]] di [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Lawana Lanto [[Kabupaten Buton|Buton]], Panari Larianggi di [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Festival Budaya Tuo [[Kabupaten Buton|Buton]], Islamic Center [[Kota Baubau]], Masjid Al Alam [[Kota Kendari|Kendari]].
|pendudukref=<ref>Sensus Penduduk 2010</ref>
|bendera = Flag of Southeast Sulawesi.svg
|kabupaten=10
|lambang = Coat of arms of Southeast Sulawesi.svg
|kota=2
|peta = South East Sulawesi in Indonesia.svg
|kecamatan=104
|koordinat = 6º 30' – 2º 30' [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}120º 30' – 124º 50' [[Bujur Timur|BT]]
|kelurahan=1.529
|motto = Inae Konasara Iye Pinesara Inae Liasara Iye Pinekasara<br/>{{small|{{lang icon|Tolaki|Tolaki}} Barang Siapa Yang Menghargai Adat Maka Dia Akan di Muliakan Tapi Barang Siapa Yang Tidak Menghargai Adat Maka Dia Tidak Akan Dihargai}}
|suku=[[Suku Buton|Buton]] (23%), [[Suku Bugis|Bugis]] (19%), [[Suku Tolaki|Tolaki]] (16%), [[Suku Muna|Muna]] (15%)
|dasar hukum = UU No. 7 Tahun 2022<ref>{{Cite web |url=https://jdih.setneg.go.id/viewpdfperaturan/Salinan%20UU%20Nomor%207%20Tahun%202022.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2022-04-05 |archive-date=2022-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220405154125/https://jdih.setneg.go.id/viewpdfperaturan/Salinan%20UU%20Nomor%207%20Tahun%202022.pdf |dead-url=no }}</ref>
|agama=[[Islam]] 95%, [[Kristen]], [[Hindu]]
|hari jadi = [[27 April]] [[1964]]
|bahasa=[[Bahasa Indonesia]]
|ibukota = [[Kota Kendari]]
|zona=[[WITA]]
|kota besar = [[Kota Baubau]]
|lagu=Peia Tawa-tawa
|kabupaten = 15
|web=[http://www.sultra.go.id/ www.sultra.go.id]
|kota = 2
|kecamatan = 219
|kelurahan = 377
|desa = 1.915
|nama gubernur = [[Andap Budhi Revianto]] (Penjabat)
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Asrun Lio
|nama ketua DPRD = Abdulrahman Saleh
|luas = 38140
|penduduk = 2785517
|tahun populasi = 30 Juni 2024
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SULTRA">{{cite web|url=https://sultra.bps.go.id/publication/2023/02/28/1828fe18cd21a894338918f9/provinsi-sulawesi-tenggara-dalam-angka-2023.html|title=Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2023|pages=86|work=BPS|access-date=29 Juli 2023|format=pdf}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|95,82% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,24% [[Kekristenan]]
** 1,64% [[Protestan]]
** 0,60% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,89% [[Hindu]] |0,05% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = {{collapsible list|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)|[[Bahasa Tolaki|Tolaki]] (dominan)|[[Bahasa Moronene|Moronene]]|[[Bahasa Cia-cia|Cia-cia]]|[[Bahasa Wawonii|Wawonii]]|[[Bahasa Wolio|Wolio]]|[[Bahasa Muna|Muna]]|[[Bahasa Bajo|Bajo]]|[[Bahasa Wakatobi|Wakatobi]]<br>[[Bahasa Sasak|Sasak]]|[[Bahasa Bali|Bali]]|[[Bahasa Jawa|Jawa]]|[[Bahasa Bugis|Bugis]]|[[Bahasa Toraja|Toraja]]|[[Bahasa Sunda|Sunda]]|[[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]}}
|lagu = Wulele Sanggula (Tolaki)<br>Wonua Bombana (Moronene)<br>Otampo (Muna)<br>Kaki Dhisaku (Buton)
|ISO = ID-SG
|kode area = {{collapsible list|
0401 — Kendari|
0402 — Baubau|
0403 — Muna|
0404 — Wakatobi|
0405 — Kolaka|
0408 — Konawe}}
|kode pos = 93''xxx''
|rumah = {{hlist|[[Rumah Laika]]|[[Rumah Adat Banua Tada|Rumah Banua Tada]]}}
|senjata = [[Mosehe|Parang Taawu / Mosehe]]
|flora = [[Anggrek serat]]
|fauna = [[Anoa]]
|utc = +08:00
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|TNKB = DT
|dau = Rp 1.639.676.883.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=25 September 2021|format=pdf}}</ref>
|IPM = {{increase}} 72,23 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/494/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023}}</ref>
|web = {{url|sultraprov.go.id}}
}}
 
'''Sulawesi Tenggara''' (disingkat '''Sultra''') adalah sebuah [[Daftar Provinsi di Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang beribukotakanterletak bagian tenggara pulau [[Sulawesi]], dengan ibu kota [[Kota Kendari|Kendari]]. Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di provinsi [[Sulawesi Selatan]] dengan ibukotanya adalah kecamatan Baubau. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.
 
Provinsi [[Sulawesi Tenggara]] terletak di Jazirah Tenggara Pulau [[Sulawesi]], secara geografis terletak di bagian selatan garis [[khatulistiwa]] di antara 02°45' - 06°15' [[Lintang Selatan]] dan 120°45' - 124°30' [[Bujur Timur]] serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 &nbsp;km² (3.814.000 ha) dan perairan ([[laut]]) seluas 110.000 &nbsp;km² (11.000.000 ha). Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Sulawesi Tenggara sebanyak 2.785.517 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 November 2024|format=visual}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di [[Provinsi Sulawesi Selatan]] Tenggaradengan denganKecamatan [[Bau-bauBaubau]] sebagai ibukotaibu kota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasar Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No. 13 Tahun 1964. Pada awalnya terdiri atas 4 (empat) [[kabupatenDaerah]], yaitu: [[Kabupaten KendariOtonom]], [[Kabupaten Kolaka]],berdasarkan [[Kabupaten MunaPerpu]] danNo. [[Kabupaten2 Buton]]tahun dengan1964 [[Bau-bauJuncto]] sebagaiUU [[ibukota]] [[provinsi]]No.13 Namun,Tahun karena suatu hal ibukota provinsi berganti menjadi di [[Kendari]]. Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota1964.
 
=== Masa Kesultanan – Kerajaan Nusantara ===
Sulawesi Tenggara pada masa pemerintahan Negara Kesultanan – Kerajaan Nusantara hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952, sebelumnya merupakan [[Afdeling]]. [[Onderafdeling]] ini kemudian dikenal dengan sebutan Onderafdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau. Onderafdeling Boeton Laiwui tersebut terdiri dari: Afdeling Boeton, Afdeling Muna, dan Afdeling Laiwui.
 
[[Onderafdeling]] secara konsepsional merupakan suatu wilayah administratif setingkat kawedanan yang diperintah oleh seorang ([[wedana]] bangsa [[Belanda]]) yang disebut Kontroleur (istilah ini kemudian disebut [[Patih]]) pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]]. Sebuah onderafdeling terdiri atas beberapa ''[[landschap]]'' yang dikepalai oleh seorang hoofd dan beberapa distrik (kedemangan) yang dikepalai oleh seorang districthoofd atau kepala distrik setingkat asisten wedana.
 
Status Onderafdeling diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada daerah-daerah yang memiliki kekuasaan asli dan kedaulatan yang dihormati bahkan oleh pemerintah Hindia Belanda sendiri. Pengakuan kekuasaan ini diberikan karena daerah-daerah tersebut bukanlah daerah jajahan Belanda namun sebagai daerah yang memiliki jalinan hubungan dengan Belanda.
 
Dalam beberapa anggapan bahwa Onderafdeling merupakan jajahan kiranya tidaklah benar, karena dalam kasus Onderafdeling Boeton Laiwoi terdapat hubungan dominasi yang agak besar oleh Belanda sebagai pihak yang super power pada masa itu dengan Kesultanan dan Kerajaan di Sulawesi Tenggara khususnya Kesultanan Buton, sehingga diberikanlah status Onderafdeling Boeton Laiwoi.
 
Afdeling Kolaka pada waktu itu berada di bawah Onderafdeling Luwu (Sulawesi Selatan), kemudian dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1952 Sulawesi Tenggara menjadi satu Kabupaten, yaitu Kabupaten Sulawesi Tenggara dengan ibu Kotanya Baubau. Kabupaten Sulawesi Tenggara tersebut meliputi wilayah-wilayah bekas Onderafdeling Boeton Laiwui serta bekas Onderafdeling Kolaka dan menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara dengan Pusat Pemerintahannya di Makassar.{{cn}}
=== Masa [[Orde Lama]] (1945-1965) ===
Melalui Undang-Undang No. 29 Tahun 1959, Kabupaten Sulawesi Tenggara dimekarkan menjadi empat [[kabupaten]], yaitu: [[Kabupaten Buton]], [[Kabupaten Kendari]], [[Kabupaten Kolaka]], dan [[Kabupaten Muna]]. Keempat daerah tingkat II tersebut masih merupakan bagian dari [[Provinsi Sulawesi Selatan]]-Tenggara. Sulitnya komunikasi perhubungan saat itu, antar Daerah Tingkat II se Sulawesi Selatan dengan pusat Pemerintahan Provinsi di Makassar, menghambat pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun pelaksanaan tugas pembangunan disamping gangguan [[pemberontakan DI/TII]].
 
Kabupaten Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas.{{Butuh rujukan}} Wilayahnya memiliki sumber daya mineral hasil tambang terutama [[nikel]].<ref>{{Cite book|last=Prasetyo, B. E., dkk.|date=2015|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|title=Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara|location=Jakarta|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|isbn=978-602-0836-13-3|pages=1|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814145359/https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|dead-url=no}}</ref> Hasil tambang lainnya berupa aspal dan sejumlah bahan galian lainya. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk dikembangkan. Selain itu terdapat pula berbagai hasil hutan berupa rotan, damar serta berbagai hasil hutan lainnya. Atas pertimbangan ini tokoh–tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, membentuk Panitia Penuntut Daerah Otonom Tingkat I Sulawesi Tenggara. Tugas Panitia tersebut adalah memperjuangkan pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tenggara pada Pemerintah Pusat di Jakarta. Cita-cita tersebut tercapai dengan keluarnya Perpu No. 2 Tahun 1964 Sulawesi Tenggara yang menetapkan menjadi Daerah Otonom Tingkat I dengan ibu kotanya [[Kendari, Kendari|Kecamatan Kendari]].
 
Realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dilakukan pada tanggal 27 April 1964, yaitu saat dilakukannya serah terima wilayah kekuasaan dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara, Kolonel Inf. A. A. Rifai kepada Pejabat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, J. Wajong. Pada saat itu, Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara mulai berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Karena itu, tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.
=== Masa [[Orde Baru]] (1965-1998) ===
Pada 3 Agustus 1995, dibentuk satu [[kotamadya]] yaitu [[Kota Kendari]], yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari (kini bernama [[Kabupaten Konawe]]).
=== Masa Reformasi (1998-sekarang) ===
Pada 21 Juni 2001, dibentuk satu [[kota]] baru bernama [[Kota Baubau]], yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton. Kemudian selanjutnya terbentuk beberapa [[kabupaten]] baru, antara lain:
# [[Kabupaten Bombana]], pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Wakatobi]], pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Kolaka Utara]], pemekaran dari Kabupaten Kolaka (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Konawe Selatan]], pemekaran dari Kabupaten Konawe (25 Februari 2003)
# [[Kabupaten Konawe Utara]], pemekaran dari Kabupaten Konawe (2 Januari 2007)
# [[Kabupaten Buton Utara]], pemekaran dari Kabupaten Muna (2 Januari 2007)
# [[Kabupaten Kolaka Timur]], pemekaran dari Kabupaten Kolaka (14 Desember 2012)
# [[Kabupaten Konawe Kepulauan]], dimekarkan dari Kabupaten Konawe (12 April 2013)
# [[Kabupaten Buton Tengah]], dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
# [[Kabupaten Buton Selatan]], dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
# [[Kabupaten Muna Barat]], dimekarkan dari Kabupaten Muna (Juli 2014)
 
Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 15 kabupaten dan 2 kota. Saat ini Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki Kantor Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara pada Gedung Menara Global yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto [[Jakarta]].
 
== Pemerintahan ==
=== Gubernur ===
{{utama|Daftar Gubernur Sulawesi Tenggara}}
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;" colspan=2|Gubernur
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Wakil Gubernur
|-
|[[Berkas:Andap Budhi Revianto, Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (cropped).jpeg|100px]]
|[[Andap Budhi Revianto]]<br> (''Penjabat'')
|5 September 2023
|Petahana
|''Lowong''
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara}}
 
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara}}
 
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Pada tahun [[1990]] jumlah [[penduduk]] Sulawesi Tenggara sekitar 1.349.619 jiwa. Kemudian tahun [[2000]] meningkat menjadi 1.776.292 jiwa dan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional [[Badan Pusat Statistik]] tahun [[2005]] adalah sejumlah 1.959.414 jiwa.
 
Dari publikasi Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 disebutkan bahwa jumlah penduduk Sulawesi Tenggara berturut-turut (dalam ribuan) 2.243,6 (2010), 2.499,5 (2015), 2.755,6 (2020), 3.003,3 (2025), 3.237,7 (2030) dan 3.458,1 (2035).
Laju pertumbuhan penduduk [[Sulawesi Tenggara]] selama tahun [[1990]]-[[2000]] adalah 2,79% per tahun dan tahun [[2004]]-[[2005]] menjadi 0,02%.{{fact}} Laju pertumbuhan penduduk menurut [[kabupaten]] selama kurun waktu 2004-2005 hanya [[kota Kendari]] dan [[Kabupaten Muna]] yang menunjukan pertumbuhan yang positif, yaitu 0,03 % dan 0,02 % per tahun, sedangkan [[kabupaten]] yang lain menunjukkan pertumbuhan negatif.
 
==== Pertumbuhan Penduduk ====
Struktur umur [[penduduk]] Sulawesi Tenggara pada tahun [[2005]], penduduk usia di bawah 15 tahun 700.433 jiwa (35,75%) dari total penduduk, sedangkan penduduk [[perempuan]] mencapai 984.987 jiwa (20.27%) dan penduduk [[laki-laki]] mencapai 974.427 jiwa (49,73%).
Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara selama tahun 1990–2000 adalah 2,79% per tahun dan tahun 2004–2005 menjadi 0,02%.{{fact}} Laju pertumbuhan penduduk menurut [[kabupaten]] selama kurun waktu 2004–2005 hanya [[kota Kendari]] dan [[Kabupaten Muna]] yang menunjukan pertumbuhan yang positif, yaitu 0,03 % dan 0,02 % per tahun, sedangkan [[kabupaten]] yang lain menunjukkan pertumbuhan negatif.
 
==== Struktur Penduduk ====
Berikut adalah jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun 1971-2010, menurut data Badan Pusat Statistik :
Struktur umur [[penduduk]] Sulawesi Tenggara pada tahun 2005, penduduk usia di bawah 15 tahun 700.433 jiwa (35,75%) dari total penduduk, sedangkan penduduk [[perempuan]] mencapai 984.987 jiwa (20.27%) dan penduduk [[laki-laki]] mencapai 974.427 jiwa (49,73%).
 
==== Jumlah penduduk tahun 1971–2020 ====
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:90%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
Baris 54 ⟶ 159:
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2010
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 714.120
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 942.302
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.349.619
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.586.917
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.776.292
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 2.232.586
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan Sulawesi Tenggara<br />'''Sumber:'''<ref name="BPS">{{cite web |title=Penduduk Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun terus meningkat |url=http://sultra.bps.go.id/ |edition= |year= |publisher=BPS Sultra | accessdate = 1 October 2010 |archive-date=2009-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090717095600/http://sultra.bps.go.id/ |dead-url=no }}</ref>
</ref>
|}
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:Proses pedole-dole.jpg|jmpl|ka|220px|Proses pedole dole, tradisi [[imunisasi]] masyarakat [[Suku Buton|Buton]].]]
 
Mayoritas penduduk yang mendiami provinsi Sulawesi Tenggara adalah suku asli setempat, termasuk diantaranya adalah suku [[Suku Tolaki|Tolaki]], [[Suku Buton|Buton]], [[Wawonii, Konawe Kepulauan|Wawonii]], [[Suku Banggai|Banggai]], [[Suku Balatantak|Balantak]], [[Suku Wolio|Wolio]]-Buton, [[Suku Muna|Muna]], [[Suku Moronene|Moronene]], dan lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.gramedia.com/literasi/suku-di-pulau-sulawesi/|title=Suku di Pulau Sulawesi|website=www.gramedia.com|accessdate=2022-10-23|archive-date=2022-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20221023124711/https://www.gramedia.com/literasi/suku-di-pulau-sulawesi/|dead-url=no}}</ref> Suku [[Suku Bugis|Bugis]] asal Sulawesi Selatan menjadi jumlah terbesar dari suku lain asal provinsi lainnya. Ada juga sebagian lagi suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan suku lainnya dari berbagai daerah di [[Indonesia]]. Dari data [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010]], sebanyak 1.401.478 jiwa atau 62,90% dari 2.227.937 jiwa penduduk, adalah suku asal Sulawesi Tenggara.<ref name="SUKU"/>
== Perekonomian ==
Beberapa [[komoditi]] unggulan [[Sulawesi Tenggara]], antara lain:
# [[Pertanian]], meliputi: [[kakao]], [[kacang mede]], [[kelapa]], [[cengkeh]], [[kopi]], [[pinang]] [[lada]] dan [[vanili]]
# [[Kehutanan]], meliputi: [[kayu]] gelondongan dan [[kayu]] gergajian
# [[Perikanan]], meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
# [[Peternakan]], meliputi: [[sapi]], [[kerbau]] dan [[kambing]]
# [[Pertambangan]], meliputi: [[aspal]]<ref>''[http://www.bai.co.id Produsen Aspal Buton] </ref> , [[nikel]], [[emas]], [[marmer]], batu setengah [[permata]], [[onix]], batu gamping dan tanah liat
# [[Pariwisata]], meliputi:
 
Berikut adalah banyaknya penduduk provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan suku bangsa, hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]:<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=2022-10-23|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
* Wisata sejarah, seperti:
** [[Benteng Keraton Buton]], di [[Kota Baubau]] yang merupakan benteng terluas di dunia;
** [[Istana Malige]], di [[Kota Baubau]] dengan arsitektur khas [[Suku Buton]] dan merupakan bangunan adat yang tidak menggunkan paku;
** Kasulana Tombi, di [[Kota Baubau]] yang merupakan bekas tiang bendera [[Kesultanan Buton]] yang umurnya lebih dari tiga abad;
** Masjid Agung Keraton Buton (Masigi Ogena), di [[Kota Baubau]] yang merupakan masjid pertama yang berdiri di [[Sulawesi Tenggara]];
** Kampua, di [[Kota Baubau]] yang merupakan mata uang Kerajaan dan Kesultanan Buton.
 
* Wisata budaya, seperti:
** Tenunan Buton di [[kota Baubau]], [[Kabupaten Buton]] dan [[Kabupaten Buton Utara]];
** Tenun Ikat di [[Kabupaten Wakatobi]];
** Upacara Adat Mataa, dari [[Kabupaten Buton]];
** Pekande-kandea, upacara adat masyarakat Buton Raya ([[Kabupaten Buton]], [[Kabupaten Buton Utara]], [[Kota Baubau]], [[Kabupaten Wakatobi]]);
** Pengrajin Besi, di Binongko, [[Kabupaten Wakatobi]];
** Upacara Adat Posuo (Masyarakat Buton Raya);
** Upacara Adat Kabuenga, dari [[Kabupaten Wakatobi]];
** Upacara Adat Karia, dari Wangi-wangi di [[Kabupaten Wakatobi]];
** Upacara Adat Tururangiana Andala, dari Pulau Makassar di [[Kota Baubau]];
** Layang-layang tradisional Khagati, dari [[Kabupaten Muna]];
** Aduan Kuda, dari [[Kabupaten Muna]];
** Upacara Adat Religi Goraana Oputa, oleh masyarakat Buton Raya;
** Upacara Adat Religi Qunua, oleh masyarakat Buton Raya;
** Gambus dan Dole-dole, alat musik khas masyarakat Buton Raya;
** Upcara adat Bangka Mbule Mbule di [[Kabupaten Wakatobi]];
* Wisata Atraksi, Seperti:
** Tari Balumpa dari [[Kabupaten Wakatobi]];
** Atraksi Perahu Naga, di [[Kota Baubau]];
** [[Tari Lulo Alu]], dari Kabaena [[Kabupaten Bombana]];
** Tari Galangi, [[Buton Raya]];
** Tari Mangaru, [[Buton Raya]];
** [[Tari Lumense]], dari Kabaena di [[Kabupaten Bombana]];
* Wisata alam, seperti:
** [[Taman Nasional Wakatobi]], di [[Kabupaten Wakatobi]] yang merupakan surga bawah laut segitiga karang dunia yang memiliki spesies terumbu karang sebanyak 750 dari 850 spesies karang dunia;
** Pantai Nirwana, di [[Kota Baubau]];
** Pantai Lakeba, di [[Kota Baubau]];
** Gua Moko, di [[Kota Baubau]];
** Gua lakasa, di [[Kota Baubau]];
** Pantai Kamali, di [[Kota Baubau]];
** Wantiro, di [[Kota Baubau]];
** Hutan Tirta Rimba, di [[Kota Baubau]];
** Batu Poaro, di [[Kota Baubau]];
** Gua Kaisabu, di [[Kota Baubau]];
** Lagawuna, di [[Kota Baubau]];
** Air Terjun Samparona, di [[Kota Baubau]];
** Hutan Lambusango, di [[Kabupaten Buton]] yang memiliki keanekaragaman hayati baik flora dan fauna yang endemik diantaranya Anoa;
** Suaka Margasatwa Buton Utara, di [[Kabupaten Buton Utara]];
** Cagar Alam Wakonti, di [[Kota Baubau]];
** Permandian Bungi, di [[Kota Baubau]];
** Kali Baubau, di [[Kota Baubau]];
** Kolagana, di [[Kota Baubau]];
** Sulaa, di [[Kota Baubau]];
** Wisata Bawah Laut Basilika, di [[Kabupaten Buton]] yang merupakan kawasan pengembangan terpadu BASILIKA (Pulau Batauga, Pulau Siompu, [[Pulau Liwutongkidi]] dan Pulau Kadatua). Tujuannya adalah untuk mengembangkan objek wisata bahari (bawah laut) di kabupaten yang kaya dengan aneka wisata baharinya itu;
** Baubau Letter, di [[Kota Baubau]];
** Sungai Tamborasi yang merupakan sungai terpendek di dunia yang terletak di [[Kabupaten Kolaka]];
** Air Terjun Moramo, di [[Kabupaten Konawe Selatan]];
** Goa Kobori, di [[Kabupaten Muna]];
** Danau Napabale, di [[Kabupaten Muna]];
** Kaburaburana, air terjun bertingkat di [[Kabupaten Buton]].
** Pantai Batu Gong di [[Kabupaten Konawe]]
** Pantai Toronipa di [[Kabupaten Konawe]]
** Permandian Cekdam di [[kabupaten Konawe]]
** Pantai Nambo di [[Kota Kendari]]
** Pulau Sagori, di [[Kabupaten Bombana]]
** Goa Batu Buri di [[Kabupaten Bombana]]
 
== Pemerintahan ==
 
=== Kabupaten dan Kota ===
{{Daftar Daerah Tingkat II Sulawesi Tenggara}}
Kabupaten bombana kendari
 
=== Daftar gubernur ===
{{:Daftar gubernur Sulawesi Tenggara}}
{| class="wikitable"
|+Penduduk berdasarkan etnis di Sulawesi Tenggara (2010)
|-bgcolor="#E0F0FF"
! rowspan=2 | No
! rowspan=2 | Suku
! colspan=2 | Sensus Penduduk Indonesia 2010
|-bgcolor="#E0F0FF"
! Jumlah
! %
|-
| 1
| Asal Sulawesi Tenggara
! style="text-align: right;" | 1.401.478
! style="text-align: right;" | 62,90%
|-
| 2
| [[Suku Bugis|Bugis]]
| style="text-align: right;" | 496.410
| style="text-align: right;" | 22,28%
|-
| 3
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 159.170
| style="text-align: right;" | 7,14%
|-
| 4
| [[Suku Makassar|Makassar]]
| style="text-align: right;" | 59.301
| style="text-align: right;" | 2,66%
|-
| 5
| [[Suku Bali|Bali]]
| style="text-align: right;" | 49.411
| style="text-align: right;" | 2,22%
|-
| 6
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 25.408
| style="text-align: right;" | 1,14%
|-
| 7
| [[Suku Sasak|Sasak]]
| style="text-align: right;" | 6.857
| style="text-align: right;" | 0,31%
|-
| 8
| Asal [[Maluku]]
| style="text-align: right;" | 5.332
| style="text-align: right;" | 0,24%
|-
| 9
| Asal [[Nusa Tenggara Timur|NTT]]
| style="text-align: right;" | 4.877
| style="text-align: right;" | 0,22%
|-
| 10
| Asal [[Sumatera]]
| style="text-align: right;" | 4.781
| style="text-align: right;" | 0,21%
|-
| 11
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 14.912
| style="text-align: right;" | 0,67%
|-
|
| '''Total'''
| style="text-align: right;" | '''2.227.937'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
 
=== Perwakilan di JakartaBahasa ===
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Sulawesi Tenggara adalah [[bahasa Indonesia]]. Hingga 2019, [[Badan Bahasa]] mencatat ada 16 [[bahasa daerah]] di Sulawesi Tenggara.<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/statistik.php|title=Penyebaran Bahasa di Indonesia|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020|archive-date=2020-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200711031543/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/statistik.php|dead-url=no}}</ref> Keempat belas bahasa tersebut adalah: (1) [[Bahasa Tolaki|Tolaki]] (Penutur Terbanyak), (2) [[Bahasa Wolio|Wolio]], (3) [[Bahasa Cia-Cia|Cia-Cia]], (4) [[Bahasa Wawonii|Wawonii]], (5) [[Bahasa Culambacu|Culambacu]], (6) [[Bahasa Muna|Muna]], (7) [[Bahasa Kulisusu|Kulisusu]], (8) [[Bahasa Lasalimu-Kamaru|Lasalimu-Kamaru]], (9) [[Bahasa Moronene|Moronene]], (10) [[Bahasa Jawa|Jawa]], (11) [[Bahasa Wakatobi|Wakatobi]], (12) [[Bahasa Sasak|Sasak]], (13) [[Bahasa Sunda|Sunda]], (14) [[Bahasa Bajo|Bajo]], dan (14
T) [[Bahasa Bali|Bali]] (16) [[Bahasa Bugis|Bugis]].<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Tenggara|title=Bahasa di Provinsi Sulawesi Tenggara|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806003006/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Tenggara|dead-url=no}}</ref>
 
== Ekonomi ==
=== Komoditi ===
# [[Pertanian]], meliputi: [[kakao]], [[kacang mede]], [[kelapa]], [[cengkih]], [[kopi]], [[pinang]] [[lada]] dan [[vanili]]
# [[Kehutanan]], meliputi: [[kayu]] gelondongan dan [[kayu]] gergajian
# [[Perikanan]], meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
# [[Peternakan]], meliputi: [[sapi]], [[kerbau]] dan [[kambing]]
# [[Pertambangan]], meliputi: [[aspal]],<ref>''[https://web.archive.org/web/20220312163407/http://bai.co.id/ Produsen Aspal Buton]</ref> [[nikel]], [[emas]], [[marmer]], batu setengah [[permata]], [[onix]], batu gamping dan tanah liat
 
== Pendidikan ==
==== Anggota DPR dari Provinsi Sulawesi Tenggara ====
[[Berkas:Universitas Terbuka Kendari.jpg|jmpl|Gedung Universitas Terbuka UPBJJ Kendari]]
 
Terdapat beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara baik negeri maupun swasta,<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id/|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=2024-10-04|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref> antara lain:
* Andi Rahmat (Fraksi Partai Demokrat)
* Yan Hendrizal (Ffraksi Partai Keadilan Sejahtera)
* Wa Ode Nurhayati (Partai Amanat Nasional)
* Umar Arsal Al Habsy (Partai Demokrat)
* Oheo Sinapoy (Partai Golkar)
 
=== Negeri dan kedinasan ===
==== Anggota DPD dari Provinsi Sulawesi Tenggara ====
* [[Universitas Halu Oleo]] (UHO)
* [[Universitas Sembilanbelas November Kolaka]] (USN)
* [[Universitas Terbuka]] (UT) Kendari
* [[Institut Agama Islam Negeri Kendari]] (IAIN Kendari)
* [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari]] (Poltekkes Kemenkes Kendari)
* Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
 
=== Swasta ===
* La Ode Ida
* [[Univesitas Muhammadiyah Kendari]] (UM Kendari)
* Drs. Kamaruddin, MBA
* [[Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara]] (Unusultra)
* Abd. Jabbar Toba
* [[Universitas Sulawesi Tenggara]] (Unsultra)
* Hosein Effendy
* [[Universitas Mandala Waluya]] Kendari
* [[Universitas Lakidende]] (Unilaki) di Konawe
* [[Universitas Dayanu Ikhsanuddin]] di Baubau
* [[Universitas Muhammadiyah Buton]]
* [[Universitas Karya Persada Muna]]
 
== Catatan kakiReferensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.sulawesitenggaraprovsultraprov.go.id/ Situs resmi pemerintah provinsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100701221807/http://www.sultraprov.go.id/ |date=2010-07-01 }}
* {{id}} [http://www.sultranews.com/ Situs Berita Seputar Sulawesi Tenggara]
* {{id}} [http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/47/sulawesi-tenggara/ Informasi Lengkap Seputar Sulawesi Tenggara ]
* {{id}} [http://www.sultrawatch.com/ Berita Seputar Sulawesi Tenggara]
{{BI|Sultenggara}}
Baris 179 ⟶ 295:
{{Sulawesi Tenggara}}
{{Provinsi Indonesia}}
{{Authority control}}
{{coor title dm|4|30|S|122|44|E|region:ID_type:adm1st_scale:2000000|display=title}}
 
[[Kategori:Sulawesi Tenggara| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1964]]