Tuan Guru Haji Makmun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Rujukan: Bot: ProyekWiki Biografi, added uncategorised tag |
||
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Nama lengkapnya TGH. Makmun bin Abdul Wahid bin Abdul Karim bin Abdur Razak bin Mahmud Karim bin Abdurrahman. Ia adalah seorang ulama yang menjadi guru [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] terkemuka di Lombok pada dekade pertengahan abad ke-20.
Pada usia remaja, menjadi salah satu panglima perang pada masa perang Congah Praya II dimana rakyat sasak Lombok melakukan perlawanan terhadap pendudukan Kerajaan Karangasem Bali pada tahun 1891-1894 <ref name="Dutch intervention in Lombok and Karangasem">[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Dutch_intervention_in_Lombok_and_Karangasem ], Dutch intervention in Lombok and Karangasem.</ref> dan melahirkan nama besar [[Guru Bangkol]] alias Mamiq Semail sebagai tokoh intelektual dibalik peperangan tersebut. Para sarjana sejarah menyebut keterkaitan [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] dengan perang tersebut lantaran Guru Bangkol saat itu menjadi guru [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]].<br />▼
TGH. Makmun menjadi mursyid setelah menerima ijazah irsyadah (kemursyidan) dari TGH. Sidiq Karangkelok Mataram. TGH. Sidiq Karangkelok adalah salah satu khalifah Syeikh Abdul Karim Banten. Sementara Syeikh Abdul Karim Banten adalah murid dari [[Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi|Syekh Ahmad Khatib Sambas]], pendiri [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]]. <br />▼
▲Pada usia remaja, menjadi salah satu panglima perang pada masa perang Congah Praya II dimana rakyat sasak Lombok melakukan perlawanan terhadap pendudukan Kerajaan Karangasem Bali pada tahun 1891-1894 <ref name="Dutch intervention in Lombok and Karangasem">[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Dutch_intervention_in_Lombok_and_Karangasem
[[File:Keturunan TGH Makmun Karanglebah.jpg|thumb|Keturunan TGH Makmun Karanglebah]]▼
▲TGH. Makmun menjadi mursyid setelah menerima ijazah irsyadah (kemursyidan) dari TGH. Sidiq Karangkelok Mataram. TGH. Sidiq Karangkelok adalah salah satu khalifah Syeikh Abdul Karim Banten. Sementara Syeikh Abdul Karim Banten adalah murid dari [[Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi|Syekh Ahmad Khatib Sambas]], pendiri [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]].
== Keturunan ==
# Almh. Inaq Adnan (Syarifah)
# Alm.TGH. Abdul Hamid
Baris 15 ⟶ 17:
# Almh.Hj. Masrah
# Almh.Hj. Rahmah
# Alm. Sya’ban
# Inaq Shamat
==
== Rujukan ==
<references />
{{Portal bar|Islam|Biografi}}
{{Authority Control}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = Tuan Guru Haji Makmun
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1874
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h = Safar
|bln_wafat_m = Januari
|thn_wafat_h = 1366
|thn_wafat_m = 1947
|tempat_makam =
}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
{{Uncategorized stub|date=Desember 2023}}
|