Atheis (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan kecil |
k Mengembalikan suntingan oleh 180.243.32.245 (bicara) ke revisi terakhir oleh Ariyanto Tag: Pengembalian |
||
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Atheis (disambiguasi)}}
{{Infobox Film
|
|
|
|
|
|
|writer
|
|
▲| writer = Sjuman Djaya<br/>'''[[Atheis (novel)|Novel]]''':<br />[[Achdiat Karta Mihardja]]
|music = [[Idris Sardi]]
▲| starring = [[Deddy Sutomo]]<br />[[Christine Hakim]]<br />[[Emmy Salim]]<br />[[Kusno Sudjarwadi]]<br />[[Farouk Afero]]<br />[[Aedy Moward]]<br />[[Ernie Djohan]]<br />[[Maruli Sitompul]]<br />[[Kris Biantoro]]<br />[[Rita Zahara]]
|
▲| editing =
▲| distributor = [[Matari Film]]
|runtime = 127 menit
▲| release_date = [[1974]]
|
|
|
|
|
▲| amg_id =
}}
'''Atheis''' (atau juga berjudul '''Kafir''') adalah [[film drama]] [[tragedi]] [[film romantis|romantis]] tahun [[1974]] dari [[film Indonesia|Indonesia]] yang di[[sutradara]]i oleh [[Sjuman Djaya]] dan dibintangi oleh [[Deddy Sutomo]] dan [[Christine Hakim]].
Diproduksi dengan anggaran sebesar Rp. 80 juta dan juga dibintangi oleh [[Emmy Salim]], [[Kusno Sudjarwadi]], dan [[Farouk Afero]], film ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah tantangan kepada komunitas agamais di Indonesia kala dirilis. Film ini menjadi kontroversial pada saat rilis, sempat ditolak oleh [[Badan Sensor Film]] Indonesia. Walaupun dinilai gagal mendapatkan banyak penonton pada rilis, film ini kemudian menjadi salah satu film Sjuman Djaya yang paling dikenal.
== Sinopsis ==
Film diawali dengan cerita meledaknya [[bom atom]] di [[Hiroshima]] dengan derita yang menyertainya. Hasan ([[Deddy Sutomo]]) adalah seorang [[santri]] keturunan, masa kanak-kanaknya sangat tradisional, pendidikannya setengah-setengah, dan bekerja sebagai [[pegawai]] [[Perusahaan Air Minum]] (PAM) di [[Bandung]] pada tahun [[1940-an]]. Waktu masa kanak-kanak, Hasan jatuh cinta pada Rukmini ([[Christine Hakim]]),
== Pemeran ==
Baris 40 ⟶ 37:
* [[Christine Hakim]] sebagai Rukmini
== Perbedaan antara cerita adaptasi film dengan novel ==
==Produksi==▼
Pada akhir cerita di versi adaptasi film, tokoh Rusli tewas karena ditembak oleh tentara Jepang sesaat sebelum Hasan juga tewas. Sementara di cerita novel karya Achdiat Karta Mihardja, tokoh Rusli bertahan hidup, di mana dia bersama Kartini meratapi kematian Hasan.
== Pemeran ==
▲== Produksi ==
''Atheis'' disutradarai oleh [[Sjuman Djaya]], yang juga memproduseri film ini dengan Handojo. Sjuman Djaya telah belajar tentang perfilman di [[Uni Soviet]], yang mungkin telah mempengaruhi cara pengambilan filmnya; adegan dari film 1925 [[Sergei Eisenstein]] berjudul ''[[Bronenosets Potyomkin]]'' ({{lang-id|"''Kapal Perang Potyomkin''"}}), dari sebuah [[kereta bayi]] yang menggelinding di tangga batu, digunakan kembali dalam ''Atheis''.{{sfn|Said|1991|p=240}} Adegan pertama dari film ini menunjukkan Kartini menangisi tubuh Hasan di sebuah rumah sakit; alur kemudian menunjukkan bagaimana kejadian ini terjadi.{{sfn|The Jakarta Globe 2012}} Cara penuturan cerita yang sama juga digunakan dalam versi asli novelnya. Film ini menggunakan [[hitam-putih]] untuk menunjukkan adegan dari masa kecil Hasan, sementara adegan yang lebih modern dalam gambar berwarna; arsip rekaman sejarah digunakan untuk menunjukkan kedatangan Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia. Musisi [[biola]] [[Idris Sardi]] juga ikut andil dalam mengaransemen [[jalur lagu]] dalam film ini.{{sfn|The Jakarta Globe 2012}}
Film ini diadaptasi dari novel ''[[Atheis (novel)|Atheis]]'' tahun 1949 karya [[Achdiat Karta Mihardja]], yang juga telah terbukti kontroversial pada kala dirilis
Para aktor dalam film ini yaitu [[Deddy Sutomo]], [[Kusno Sudjarwadi]], [[Emmy Salim]], [[Farouk Afero]], [[Christine Hakim]], [[Aedy Moward]], [[Ernie Djohan]], [[Maruli Sitompul]], [[Kris Biantoro]], dan [[Rita Zahara]]. Novelis dan sarjana Islam [[Hamka]] membantu sebagai pengawas selama proses syuting.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Atheis}} Biaya produksi film ini Rp. 80 juta atau sekitar $AS 193.771 kala itu {{harv|Siregar|1999|p=164}}.{{sfn|Suara Karya 1975}}
== Penayangan dan penerimaan ==
''Atheis'' dirilis pada tahun 1974 dan diterpa banyak kontroversi. Kontroversi ini bahkan telah dimulai saat produksi. Pada Mei 1974 [[Badan Sensor Film]] Indonesia menulis bahwa film ini memiliki konten yang tidak cocok untuk penonton Indonesia. Sjuman Djaya membalas hal ini dengan menyatakan bahwa buku [[Atheis (novel)|sumber cerita film ini]] telah lama menjadi bagian dari kurikulum untuk siswa SMP dan SMA.{{sfn|Berita Yudha 1974}} Film ini akhirnya diijinkan, meskipun beberapa adegan kemudian dipotong.{{sfn|Suara Karya 1975}}
Meskipun film ini dipuji kritikus pada kala itu, ''Atheis'' tampil buruk di penjualan tiket.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Atheis}} Pada [[Festival Film Indonesia 1975]] film ini memenangkan Penghargaan Adaptasi Terbaik dari Novel.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Penghargaan}} Kritikus film [[Salim Said]] berpendapat bahwa Sjuman Djaya mungkin paling bangga pada ''Atheis'' di antara karya-karyanya yang lain.{{sfn|Said|1991|p=241}}
Menulis setelah kematian Sjuman Djaya, Said menemukan bahwa film ''Atheis'' adalah film yang sangat serius, dan mencatat bahwa banyak novel Indonesia dengan struktur plot yang sederhana bisa digunakan sebagai gantinya.{{sfn|Said|1991|p=239}} [[Caroline Monteiro|Olin Monteiro]], menulis artikel tinjauan untuk ''[[The Jakarta Globe]]'' pada tahun 2012, menulis bahwa film ''Atheis'' adalah salah satu dari karya Sjuman Djaya yang paling dikenal dan mencatat bahwa sutradara tersebut telah "berkonsentrasi pada pikiran terdalam karakter-karakter novel tersebut untuk menemukan makna sebenarnya dari keberadaan Tuhan dan perdebatan yang menyertainya", meninggalkan penonton untuk memutuskan sendiri apakah Tuhan itu ada atau tidak ada.{{sfn|The Jakarta Globe 2012}}
== Rujukan ==
{{refbegin|40em}}
* {{cite web
|title=Atheis
|work=filmindonesia.or.id
Baris 63 ⟶ 65:
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a006-74-703238_atheis
|accessdate=5 November 2012
|archivedate=
|archiveurl=
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Atheis}}
|location=Jakarta
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Atheis {{!}} Penghargaan
|trans_title=Atheis {{!}} Awards
Baris 76 ⟶ 79:
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a006-74-703238_atheis/award
|accessdate=5 November 2012
|archivedate=
|archiveurl=
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Penghargaan}}
|location=Jakarta
|dead-url=no
}}
* {{cite book
}}
* {{cite news
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|dead-url=no
}}
* {{cite book
}}
* {{cite journal
|first=Reza Yamora
|last=Siregar
Baris 147 ⟶ 153:
|issue=2
|pages=163–176
|archivedate=
|archiveurl=
|accessdate=6 November 2012
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|archivedate=5 November 2012▼
|archivedate=2012-11-05
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6BwuWkOeW?url=http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/uploaded_files/pdf/clipping/news_articles/normal/BY_19740504.PDF
|dead-url=no
}}
{{refend}}
Baris 169 ⟶ 177:
== Pranala luar ==
* [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M559 Resensi ''Atheis'' di situs perfilman.pnri.go.id]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Sjumandjaja}}
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1974]]
▲[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film dicekal Indonesia]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada novel]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada novel Indonesia]]
|