Joesoef Ronodipoero: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Rujukan |
|||
(38 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain|Muhammad Yusuf}}
{{refimprove}}
{{Infobox Person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Moehammad Joesoef Ronodipoero''' ([[EYD]]: '''Muhammad Yusuf Ronodipuro'''
Yusuf Ronodipuro dianggap sebagai salah satu tokoh pahlawan Indonesia karena perannya dalam menyiarkan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] ke seluruh dunia saat dia bekerja di Radio ''[[Hoso Kyoku]]''. Dia juga adalah salah satu pendiri dari [[Radio Republik Indonesia]] pada tanggal [[11 September]] [[1945]], yang berdiri sampai sekarang, dan kemudian hari jadinya diperingati setiap tanggal [[11 September]].
== Latar belakang ==
Yusuf Ronodipuro lahir di [[Salatiga]], [[Jawa Tengah]] pada tanggal [[30 September]] [[1919]]. Pasangannya bernama Siti
== Masa pendudukan Jepang ==
Pada tahun 1942, [[Hindia
Datangnya hari kemerdekaan Indonesia sama sekali tidak terduga. Jepang dijatuhi [[bom atom]] oleh [[Amerika Serikat]], yaitu di [[Hiroshima]] pada tanggal [[6 Agustus]] [[1945]], kemudian di [[Nagasaki]] tanggal [[9 Agustus]] 1945. Jepang kemudian menyerah tanpa syarat pada [[Tentara Sekutu]],
Saat Ronodipuro bekerja di Radio ''Hoso Kyoku'', dia sendiri belum mendengar kabar tersebut. Tiba-tiba siaran luar negeri Radio ''Hoso Kyoku'' ditutup entah kenapa. Mochtar Loebis yang dipercaya menangani pemberitaan mancanegara kemudian membisiki Yusuf bahwa Tentara Kekaisaran Jepang telah menyerah pada Tentara Sekutu. Didorong semangat profesi wartawannya, Yusuf berangkat ke markas perkumpulan pemuda "[[Menteng 31]]", markas berkumpulnya pejuang muda Indonesia kala itu.
Di markas "Menteng 31" telah ada rapat yang dipimpin oleh [[Soekarni]].
== Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ==
Jumat pagi pukul 10.00 tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan]] dibacakan oleh [[Soekarno]] di [[Jalan Pegangsaan Timur 56]].
Ronodipuro tidak mengerti bagaimana Syahrudin bisa masuk gedung stasiun radio yang sekarang ada di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 ini, karena kala itu dijaga ketat oleh Kempetai.
Setelah semuanya siap, pada pukul 19.00, Yusuf Ronodipuro yang kala itu berusia 26 tahun, membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia lewat siaran manca negara ke seluruh dunia.
Setelah peristiwa tersebut, Ronodipuro mendirikan [[Radio Suara Indonesia]] Merdeka (''The Voice of Free Indonesia'') dari barang-barang elektronik bekas.
Saat itu di radio milik Tentara Jepang di daerah-daerah selain Jakarta masih banyak yang melanjutkan siaran, karena tidak dijaga seketat Jakarta. Hal ini disebabkan karena Kempetai sudah tidak dominan lagi pasca [[Penyerahan Jepang]]. Ronodipuro meminta kepada [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Abdulrahman Saleh]] supaya radio-radio di daerah tadi sebaiknya mengadakan adanya kelanjutan siaran, untuk menyebarkan semangat perjuangan.
Tanggal [[11 September]] rapat kembali diadakan, menyetujui didirikannya [[Radio Republik Indonesia]] (RRI) dan supaya sekali lagi meminta pemerintah Jepang untuk memberikan stasiun-stasiun radio di daerah. Karena tetap ditolak, akhirnya terjadi perebutan secara paksa terhadap stasiun-stasiun radio daerah tersebut. Namun hal ini tidak mendapat perlawanan banyak karena moral Tentara Kekaisaran Jepang yang sudah jatuh pasca Penyerahan Jepang kepada Tentara Sekutu.
Tentara Sekutu yang memenangkan [[Perang Dunia II]] kemudian tiba di Indonesia. Saat itu setelah Rapat Akbar Ikada, kaum pemuda merebut kantor-kantor Jepang untuk menjadi milik Republik Indonesia, termasuk ''Hoso Kyoku''.
== Kedaulatan Indonesia
Setelah [[Kerajaan Belanda]] mengakui kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, Yusuf Ronodipuro menjabat kembali sebagai Kepala RRI Serikat. Setelah itu dia dipercaya mengembang tanggung jawab negara di luar negeri sebagai [[Duta Besar]] atau utusan Indonesia ke [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].
== Penghargaan dan nominasi ==
== Rujukan==▼
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Hasil
|-
| 2012
| [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2012|Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]]
| Pengabdian Seumur Hidup
| {{okay|Penerima}}
|}
==
* [[Agustinus Adisoetjipto]]
{{reflist}}▼
* [[Beno Soematenojo]]
* [[Siswosoelastro Soediarto]]
* [[Yos Sudarso|Yosaphat Soedarso]]
▲== Rujukan ==
▲{{reflist|1}}
== Daftar pustaka ==
'''Buku'''
* {{Cite book|title=Riwayat Perjuangan Pahlawan-Pahlawan Salatiga dalam Mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia|last=Harnoko|first=Darto, dkk|publisher=Pemerintah Kota Salatiga Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata|year=2012|isbn=978-602-1797-30-3|location=Salatiga|pages=|ref={{sfnref|Harnoko, dkk|2012}}}}
* {{Cite book|title=Salatiga: Sketsa Kota Lama|last=Supangkat|first=Eddy|date=|publisher=Griya Media|year=2012|isbn=978-979-7290-68-9|location=Salatiga|page=|pages=|ref={{sfnref|Supangkat|2012}}|url-status=live}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.liputan6.com/news/?id=154133&c_id=3 Jusuf Ronodipuro Wafat]
* {{id}} [http://www.antara.co.id/arc/2008/1/28/yusuf-ronodipuro-tutup-usia/ Yusuf Ronodipuro Tutup Usia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080130152603/http://www.antara.co.id/arc/2008/1/28/yusuf-ronodipuro-tutup-usia/ |date=2008-01-30 }}
* {{id}} [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/28/time/033451/idnews/885007/idkanal/10 Jusuf Ronodipuro Meninggal]
* {{id}} [http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.01.28.12490682&channel=1&mn=1&idx=1 Jusuf Ronodipuro, Kesederhanaan Tokoh Diplomasi]
* {{id}} [http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=157158 Jusuf Ronodipuro Tutup Usia]
{{
{{s-dip}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Argentina|Duta Besar Indonesia untuk Argentina]]|pendahulu=Sulaiman|pengganti=R. Kusumasmoro|tahun=1972–1976}}
{{s-end}}
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Argentina]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|