Kultur simbolis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sulhan (bicara | kontrib)
Sinronisasi rev. 2013-07-12 18:37:54.
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:BBC-artefacts.jpg|thumb|Artifak Zaman Batu Pertengahan termasuk ukiran oker dari Gua Blombos, Afrika Selatan]]
 
'''Kultur simbolis''' adalah suatu konsep yang digunakan oleh arkeolog,
<ref>
Baris 33 ⟶ 31:
dan sosiolog
<ref>
Durkheim, E., 1965  [1912].
''The Elementary Forms of the Religious Life.''
New York (NY): Free Press.
Baris 40 ⟶ 38:
Kultur simbolis mensyaratkan tidak hanya kemampuan untuk belajar dan menyebarkan tradisi kebiasaan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Ia membutuhkan penemuan dari semua ''jenis'' barang-barang baru, sesuatu yang tidak ada di dunia 'nyata' tapi secara keseluruhan ada di alam simbolis.
Contohnya pada konsep seperti baik dan jahat, penemuan mitos seperti dewa-dewi dan neraka, dan konstruksi sosial seperti janji dan permainan sepakbolasepak bola.
<ref>
Chase. P. G., 1994.
Baris 65 ⟶ 63:
Beberapa arkeologis masih memegang pandangan ini.
Yang lain sekarang menerima bahwa kultur simbolis mungkin muncul di sub-Sahara Afrika jauh lebih awal, selama periode yang dikenal dengan Zaman Batu Pertengahan.
<ref>Henshilwood, C. and C. W. Marean 2003.
<ref>
[http://www.radicalanthropologygroup.org/old/class_text_003.pdf The origin of modern human behavior.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200730000628/http://radicalanthropologygroup.org/sites/default/files/pdf/class_text_003.pdf |date=2020-07-30 }}
Henshilwood, C. and C. W. Marean 2003.
Current Anthropology 44(5): 627-651.</ref>
[http://www.radicalanthropologygroup.org/old/class_text_003.pdf The origin of modern human behavior.]
Current Anthropology 44(5): 627-651.
</ref>
Bukti-buktinya terdiri dari tradisi dari okre tanah dengan pilihan yang kuat pada warna merah, contohnya yang disebut dengan okre 'krayon' yang tampak telah digunakan secara sengaja untuk merancang, mungkin pada badan, dan ukiran geometris dengan balok okre.
Semua ini tampaknya membentuk suatu bagian dari industri kosmetik sekitar 100.000 dan 200.000 tahun lalu.
<ref>Knight, C., C. Power and I. Watts, 1995.
<ref>
[http://www.radicalanthropologygroup.org/pub_knight_power_watts_big.pdf The Human Symbolic Revolution: A Darwinian Account.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200801052656/http://radicalanthropologygroup.org/sites/default/files/pdf/pub_knight_power_watts_big.pdf |date=2020-08-01 }}
Knight, C., C. Power and I. Watts, 1995.
''Cambridge Archaeological Journal'' '''5'''(1): 75-114.</ref>
[http://www.radicalanthropologygroup.org/pub_knight_power_watts_big.pdf The Human Symbolic Revolution: A Darwinian Account.]
''Cambridge Archaeological Journal'' '''5'''(1): 75-114.
</ref>
Salah satu teori adalah hal tersebut merupakan bukti bagi suatu tradisi ritual.
<ref>
Baris 95 ⟶ 89:
Reading the artifacts: gleaning language skills from the Middle Stone Age in southern Africa.
In R. Botha and C. Knight (eds), ''The Cradle of Language.''
Oxford: Oxford University Press, pp.  41-61.
</ref>
<ref>
Baris 123 ⟶ 117:
 
[[Kategori:Antropologi]]
[[Kategori:SimbolismSimbolisme]]