Daftar peribahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tengku syariful (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Peribahasa
 
(69 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Peribahasa]]
Daftar ini merupakan daftar [[peribahasa]] dan [[pepatah]] dalam [[bahasa Indonesia]].
<br><br>
'''Catatan:''' Bila Anda temui peribahasa yang belum dimuat di halaman ini, <br>
tolong kerjasamanya untuk memuat peribahasa tersebut di halaman ini (klik 'Sunting').<br>
Dalam waktu singkat akan segera kami cari artinya. Terima kasih.
__NOTOC__
----
<center>
[[#A|A]] [[#B|B]] [[#C|C]] [[#D|D]] [[#E|E]] [[#F|F]] [[#G|G]] [[#H|H]] [[#I|I]]
[[#J|J]] [[#K|K]] [[#L|L]] [[#M|M]] [[#N|N]] [[#O|O]] [[#P|P]] [[#Q|Q]] [[#R|R]]
[[#S|S]] [[#T|T]] [[#U|U]] [[#V|V]] [[#W|W]] [[#X|X]] [[#Y|Y]] [[#Z|Z]]
</center>
----
 
==A==
*"[[Ada air ada ikan]]."
*"[[Ada asap ada api]]."
*"[[Ada gula ada semut]]."
*"[[Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan]]."
*"[[Ada ubi ada talas, ada budi ada balas]]."
*"[[Ada udang di balik batu]]."
*"[[Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang]]."
 
*"[[Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan]]."
*"[[Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah]]."
*"[[Adat diisi lembaga dituang]]."
*"[[Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi]]."
*"[[Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam]]."
*"[[Adat pasang berturun naik]]."
*"[[Adat periuk berkerat, adat lesung berdedak]]."
*"[[Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung]]."
 
*"[[Air beriak tanda tak dalam]]."
*"[[Air besar batu bersibak]]."
*"[[Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga]]."
*"[[Air diminum serasa duri]]."
*"[[Air ditetak takkan putus]]."
*"[[Air jernih ikannya jinak]]."
*"[[Air mata jatuh ke perut]]."
*"[[Air pun ada pasang surutnya]]."
*"[[Air susu dibalas dengan air tuba]]."
*"[[Air tenang menghanyutkan]]."
*"[[Air udik sungai semua teluk diranai]]."
*"[[Air yang dingin juga yang memadami api]]."
*"[[Air yang tenang jangan disangka tak berbuaya]]."
 
*"[[Alah bisa karena biasa]]."
*"[[Alah limau oleh benalu]]."
*"[[Alah membeli menang memakai]]."
 
*"[[Alang berjawab, tepuk berbalas]]."
 
*"[[Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan]]."
*"[[Anak dipangku, kemenakan (keponakan) dibimbing]]."
*"[[Anak harimau tidak akan jadi anak kambing]]."
 
*"[[Angin tak dapat ditutupi, asap tak dapat digenggam]]."
 
*"[[Anjing menggongong, kafilah berlalu]]."
*"[[Anjing menyalak takkan menggigit]]."
 
*"[[Arang itu jikalau dibasuh dengan air mawar sekalipun tidak akan putih]]."
 
*"[[Asal ada, kecilpun pada]]."
 
*"[[Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga]]."
 
==B==
*"[[Badai pasti berlalu]]."
*"[[Bagai air di daun talas]]."
*"[[Bagai ayam bertelur di padi]]."
*"[[Bagai bara dalam sekam]]."
*"[[Bagai bulan kesiangan]]."
*"[[Bagai bumi dan langit]]."
*"[[Bagai duri dalam daging]]."
*"[[Bagai kacang lupa akan kulitnya]]."
*"[[Bagai katak dalam tempurung]]."
*"[[Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau]]."
*"[[Bagai makan buah simalakama]]."
*"[[Bagai mendapat durian runtuh]]."
*"[[Bagai menegakkan benang basah]]."
*"[[Bagai musang berbulu domba]]."
*"[[Bagai musuh dalam selimut]]."
*"[[Bagai padi makin berisi makin merunduk]]."
*"[[Bagai pagar makan tumbuhan]]."
*"[[Bagai pelita yang kehabisan minyak]]."
*"[[Bagai pinang dibelah dua]]."
*"[[Bagai pungguk merindukan bulan]]."
*"[[Bagai semang kehilangan induk]]."
*"[[Bagai telur di ujung tanduk]]."
*"[[Bagaikan air dengan minyak]]."
*"[[Bahasa menunjukan bangsa]]."
*"[[Bayang-bayang sepanjang badan]]."
*"[[Bayang-bayang sepanjang tubuh, selimut sepanjang badan]]."
*"[[Bayang-bayang tidak sepanjang badan]]."
*"[[Belajar di yang pintar, berguru di yang pandai]]."
*"[[Belum besar sudah diambak]]."
*"[[Belum beranak sudah ditimang]]."
*"[[Belum merangkak sudah belajar lari]]."
*"[[Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian]]."
*"[[Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing]]."
*"[[Berakal ke lutut, berontak ke empu kaki]]."
*"[[Berdiang di abu dingin]]."
*"[[Bergantung tiada bertali, bersalai tiada api]]."
*"[[Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi]]."
*"[[Berkerat rotan berpatah arang]]."
*"[[Bermain air basah, bermain api terbakar]]."
*"[[Bersakit-sakit dahulu, baru mati kemudian]]."
*"[[Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian]]."
*"[[Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh]]."
*"[[Besar diambak tinggi dianjung]]."
*"[[Besar pasak dari pada tiang]]."
*"[[Biar badan penat asal hati suka]]."
*"[[Biar kalah sabung asalkan menang sorak]]."
*"[[Biar lambat asal selamat]]."
*"[[Biduk lalu kiambang bertaut]]."
*"[[Buah yang manis berulat di dalamnya]]."
*"[[Bukan air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya]]."
*"[[Bumi mana yang tiada kena hujan?]]."
*"[[Buruk muka cermin dibelah]]."
 
==D==
*"[[Dahulu bajak daripada jawi]]."
*"[[Dahulu timah sekarang besi]]."
*"[[Dalam lautan bisa di duga, dalam hati siapa tahu]]."
*"[[Di mana ada kemauan, di sana ada jalan]]."
*"[[Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung]]."
*"[[Di mana tak da lang, aku lah lang, kata belalang]]."
*"[[Dia picik seperti ular]]."
*"[[Diam emas, bicara perak]]."
*"[[Dikasih hati minta jantung]]."
*"[[Duduk sama rendah, tegak sama tinggi]]."
*"[[Dunia tak selebar daun kelor]]."
 
==D==
*"[[Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.]]"
 
==H==
*"[[Habis manis sepah dibuang]]."
*"[[Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua]]."
*"[[Hemat pangkal kaya]]."
*"[[Hidup seperti anjing dengan kucing]]."
*"[[Hidup enggan mati tak mau]]."
 
==I==
*"[[Ingin hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai]]."
*"[[Ilmu pengetahuan adalah kekuatan]]."
*"[[Isi hati sukar didiamkan]]."
*"[[Itik diajar berenang]]."
*"[[Ilmu padi, makin berisi, makin merunduk]]."
 
==J==
*"[[Jadilah kumbang, hidup sekali di taman bunga, jangan jadi lalat, hidup sekali di bukit sampah]]."
*"[[Jadilah orang pandai bagai padi yang merunduk]]."
*"[[Jauh di mata, dekat di hati]]."
 
==K==
*"[[Kacang lupa kulitnya]]."
*"[[Kail sejengkal janganlah menduga dalam lautan]]."
*"[[Kalah jadi abu, menang jadi arang]]."
*"[[Kalau di hutan tak ada singa, beruk rabun bisa menjadi raja]]."
*"[[Kalau tak ada angin bertiup, takkan pokok bergoyang]]."
*"[[Kalau tak ingin terlimbur pasang, jangan berumah di tepi laut]]."
*"[[Karena mulut badan binasa]]."
*"[[Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan]]."
*"[[Ke gunung sama mendaki, ke lurah sama menurun]]."
*"[[Kejujuran bertahan sangat lama]]."
*"[[Keluar mulut harimau, masuk mulut buaya]]."
*"[[Kemarau setahun dihapuskan hujan sehari]]."
*"[[Kepala boleh panas, tetapi hati harus tetap dingin]]."
*"[[Kepala sama hitam, isi hati siapa tahu]]."
*"[[Kura-kura dalam perahu]]."
 
==L==
*"[[Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya]]."
*"[[Lancar kaji karena diulang, lancar jalan karena ditempuh]]."
*"[[Lebih baik mati berkalang tanah, dari pada hidup bercermin bangkai]]."
*"[[Lebih baik satu burung di tangan dari pada sepuluh burung di pohon]]."
*"[[Lempar batu sembunyi tangan]]."
*"[[Lidah tak bertulang]]."
*"[[Lubuk alam tepian bumi]]."
*"[[Luka di kaki, sakit seluruh badan]]."
 
==M==
*"[[Malu bertanya, sesat di jalan]]."
*"[[Manusia merencanakan, Tuhan menentukan]]."
*"[[Mati satu tumbuh seribu]]."
*"[[Memancing di air keruh]]."
*"[[Memang lidah tidak bertulang]]."
*"[[Membeli kerbau bertuntun]]."
*"[[Menangguk di air keruh]]."
*"[[Menang jadi arang, kalah jadi abu]]."
*"[[Mencoreng arang di muka sendiri]]."
*"[[Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri]]."
*"[[Mengharap burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan]]."
*"[[Mengharapkan hujan turun, air di tempayan ditumpahkan]]."
*"[[Menuhuk kawan seiring menggunting dalam lipatan]]."
*"[[Menyelam sambil minum air]]."
*"[[Mulut bicara, badan binasa]]."
*"[[Mulutmu harimaumu]]."
 
==N==
*"[[Nang benar yang berdiri sendirinya]]."
*"[[Nasi sudah menjadi bubur]]."
 
==P==
*"[[Panci mengatakan belanga hitam]]."
*"[[Panas mentari di kepala orang banyak, panas hati dirasa sendiri]]."
*"[[Panas mentari setahun, dihapuskan hujan sehari]]."
*"[[Patah hilang berganti]]."
*"[[Pencegahan lebeih baik daripada pengobatan]]."
*"[[Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna]]."
*"[[Pikir itu pelita hati]]."
*"[[Pucuk dicinta ulam tiba]]."
 
==R==
*"[[Rajin pangkal pandai]]."
 
==S==
*"[[Sambil menyelam minum air]]."
*"[[Satu orang makan nangka, semua kena getahnya]]."
*"[[Sebab buah dikenal pohonnya]]."
*"[[Sedia payung sebelum hujan]]."
*"[[Sehari selembar benang, lama-lama jadi sehelai kain]]."
*"[[Setali tiga uang]]."
*"[[Seguru, seilmu, jangan mengganggu]]."
*"[[Sejelek-jelek pemimpin pasti punya anak buah, sebaik-baik pemimpin pasti punya musuh]]."
*"[[Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya]]."
*"[[Sekali membuka pura, dua tiga utang terbayar]]."
*"[[Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui]]."
*"[[Sekali tepuk dua lalat]]."
*"[[Sepandai pandai tupai meloncat, jatuh juga]]."
*"[[Seperti katak dalam tempurung]]."
*"[[Seperti katak hendak jadi lembu]]."
*"[[Seperti Kerbau Dicucuk Hidungnya]]."
*"[[Seperti pinang dibelah dua]]."
*"[[Seperti rusa masuk kampong]]."
*"[[Seperti telur di ujung tanduk]]."
*"[[Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga]]."
*"[[Sesak alam tempat diam, tak berbumi tempat tegak]]."
*"[[Setajam-tajam pisau, masih lebih tajam lidah]]."
*"[[Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya ke pelimbahan juga]]."
*"[[Siapa yang kena cubit, itulah yang merasa sakit]]."
*"[[Sudah jatuh, tertimpa tangga pula]]."
*"[[Surga berada di telapak kaki ibu]]."
 
==T==
*"[[Tak ada gading yang tak retak]]."
*"[[Tak ada rotan, akarpun jadi]]."
*"[[Tak bisa menari dikatakan lantai yang berjungkit]]."
*"[[Tak kenal maka tak sayang]]."
*"[[Tak kan lari gunung dikejar]]."
*"[[Tiada kuning oleh kunyit, tiada hitam oleh arang]]."
*"[[Tong kosong nyaring bunyinya]]."
*"[[Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi]]."
 
__NOTOC__
 
<center>
[[#A|A]] [[#B|B]] [[#C|C]] [[#D|D]] [[#E|E]] [[#F|F]] [[#G|G]] [[#H|H]] [[#I|I]]
[[#J|J]] [[#K|K]] [[#L|L]] [[#M|M]] [[#N|N]] [[#O|O]] [[#P|P]] [[#Q|Q]] [[#R|R]]
[[#S|S]] [[#T|T]] [[#U|U]] [[#V|V]] [[#W|W]] [[#X|X]] [[#Y|Y]] [[#Z|Z]]
</center>