Warkop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(207 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove}}
{{untuk|warung kopi di Wikipedia|Wikipedia:Warung Kopi}}
{{About|grup lawak Indonesia|warung kopi di Wikipedia|Wikipedia:Warung Kopi}}
[[Berkas:Warkop_dki.jpg|thumbnail|right|Warkop DKI: (kiri ke kanan) Indro, Kasino, Dono.]]
{{Redirect-multi|2|Warkop Prambors|Warkop DKI|tempat yang menjual minuman kopi|Warung kopi}}
'''Warkop''' atau sebelumnya '''Warkop Prambors''', juga kemudian dikenal sebagai '''Trio DKI''' adalah grup [[lawak]] yang dibentuk oleh Nanu ([[Nanu Mulyono]]), Rudy ([[Rudy Badil]]), Dono ([[Wahjoe Sardono]]), Kasino ([[Kasino Hadiwibowo]]) dan Indro ([[Indrodjojo Kusumonegoro]]). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa [[Universitas Indonesia]] (UI), [[Jakarta]] sedangkan Indro kuliah di [[Universitas Pancasila]], [[Jakarta]]. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara ''Obrolan Santai di Warung Kopi'' yang merupakan garapan dari [[Temmy Lesanpura]], Kepala Bagian Programming Radio [[Prambors]]. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
{{Infobox comedian
| name = Warkop
| current_members = {{ubl|[[Dono]]|[[Kasino (pelawak)|Kasino]]|[[Indro (pelawak)|Indro]]|[[Nanu Moeljono]]|[[Rudy Badil]]}}
| medium = [[Radio]], [[film]], dan [[televisi]]
| nationality = [[Indonesia]]
| active = 1973–1985 (sebagai Warkop Prambors){{br}}1986–1997 (sebagai Warkop DKI){{br}}1998–sekarang (sebagai Warkop)
| genre = [[Komedi]]
}}
 
'''Warung Kopi''', lebih dikenal dengan nama '''Warkop''', sebelumnya bernama '''Warkop Prambors''' (1973–1985) dan '''Warkop DKI''' (1986–1997), adalah grup [[lawak]] asal [[Indonesia]] yang didirikan oleh [[Nanu Moeljono]], [[Rudy Badil]], [[Kasino (pelawak)|Kasino Hadiwibowo]], [[Dono|Wahjoe Sardono]], dan [[Indro (pelawak)|Indrodjojo Kusumonegoro]]. Mereka pertama kali bertemu dalam program radio ''Obrolan Santai di Warung Kopi'', yang digarap oleh [[Temmy Lesanpura]], Kepala Bagian Programming Radio [[Prambors|Prambors Rasisonia]].
Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari [[Purbalingga]] berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli [[Gombong]] perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli [[Madiun]] sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).
 
== Sejarah berdirinya warkop ==
===Warkop Prambors, era audio dan panggung===
[[Berkas:Warkop.jpg|thumb|Karikatur Warkop DKI]]
Cikal bakal Warkop berawal di tahun 1973, saat [[Kasino (pelawak)|Kasino]] dan [[Nanu Moeljono]] tampil melawak di 'Perkampungan Universitas Indonesia', sebuah acara perkemahan mahasiswa di Cibubur. Kelucuan penampilan mereka menarik perhatian Temmy Lesanpura, seorang senior Universitas Indonesia yang saat itu mengepalai Radio Prambors dan kemudian mengundang mereka untuk mengisi acara bersama [[Rudy Badil]] yang diberi nama ''“Obrolan Santai di Warung Kopi”'', mengudara setiap Kamis malam pukul 20.30-21.15 WIB.<ref name="inspirasi">{{cite web|title=Sumber Inspirasi Grup Lawak Warkop DKI|url=https://www.narasi.tv/mata-najwa/sumber-inspirasi-grup-lawak-warkop-dki|website=Narasi.tv|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702031157/https://narasi.tv/mata-najwa/sumber-inspirasi-grup-lawak-warkop-dki|archive-date=2022-07-02|dead-url=no|accessdate=21 Februari 2021}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|date=2023-11-10|title=Rekam Perjalanan Grup Lawak Warkop DKI|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/rekam-perjalanan-grup-lawak-warkop-dki|website=Kompaspedia|language=id|access-date=2024-02-25}}</ref>
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio [[Prambors]], Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta [[Hariman Siregar]], dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.
 
Setahun kemudian, [[Dono]], rekan sesama mahasiswa Universitas Indonesia, bergabung ke dalam “Obrolan Santai di Warung Kopi”.<ref>{{cite web|url=https://m.republika.co.id/berita/senggang/blitz/17/08/29/ovfh8f335-bukan-solo-ini-sebenarnya-daerah-asal-dono|title=Bukan Solo, Ini Sebenarnya Daerah Asal Dono|publisher=Republika Online|accessdate=24 Agustus 2018|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323140558/https://ameera.republika.co.id/berita/senggang/blitz/17/08/29/ovfh8f335-bukan-solo-ini-sebenarnya-daerah-asal-dono|dead-url=no}}</ref><ref name="Wahjoe">{{cite web |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3534/Wahjoe-Sardono |title=Wahjoe Sardono |publisher=Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta |accessdate=30 Oktober 2013 |archive-date=2017-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171205014157/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3534/Wahjoe-Sardono |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 1976, [[Indro (pelawak)|Indro]], yang saat itu masih SMA dan kemudian menjadi mahasiswa di [[Universitas Pancasila]] bergabung sebagai anggota paling akhir dan paling muda di Warkop Prambors.<ref name=":1" />
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena [[demam panggung]] (''stage fright''). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama ''mojok'' dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar [[SMA]].
 
Dalam acara itu, Rudy Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari [[Purbalingga]] berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai, atau Ansori. Kasino yang asli [[Gombong]] perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli [[Madiun]] sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa). Melalui konsep dan program ini, Warkop Prambors menjadi populer dikalangan masyarakat dan pelajar pada medio 1970-an, mereka kemudian mengadakan pertunjukkan pertamanya. Pertunjukkan itu saat pesta perpisahan [[SMP Negeri 9 Jakarta]] di Hotel Indonesia, dan mulai tampil dari panggung ke panggung.<ref name="warkop">{{cite book|last=Badil|first=Rudi|year=2010|title=Warkop: main-main jadi bukan main|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9789799102881}}</ref><ref name="inspirasi" />
Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang ''prom nite'') [[SMA Negeri 70 Jakarta|SMA IX Jakarta]] yang diadakan di [[Hotel Indonesia]]. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
 
Warkop Prambors mulai muncul dilayar televisi melalui acara ''Terminal Musikal - Tempat Anak Muda Mangkal,'' arahan [[Mus Mualim]], pada malam tahun baru 1978, dari sana mereka kemudian sering tampil di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Bersama Orkes Melayu Pancaran Sinar Petromak mereka tampil di ''Malam Pagelaran Dapur Musik Betawi,'' grup musik yang juga terkenal melalui Terminal Musikal.<ref name=":0" /><ref name="warkop" />
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan [[Mus Mualim]]), grup Warkop Prambors baru benar-benar ''lahir'' sebagai bintang baru dalam dunia lawak [[Indonesia]]. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP ([[Pancaran Sinar Petromaks]]), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat Rp 250.000.
 
Album lawak yang pertama kali dirilis oleh Warkop Prambors berjudul ''Cangkir Kopi oleh Warung Kopi Prambors Volume 1'' yang diterbitkan Pramaqua, kerjasama antara Prambors dan [[Aquarius Musikindo|Aquarius]], sejak itu mereka merilis 12 album, 10 diantaranya atas nama Warkop Prambors hingga 1986, dua album terakhir yang berjudul ''“Makin Tipis Makin Asik”'' dan ''“Kunyanyikan Judulku”'' sudah menggunakan nama Warkop DKI dengan format penyanyi yang diselingi dengan lawakan.<ref name=":2" /><ref name=":3" />
Mereka juga jadi dikenal lewat nama '''Dono-Kasino-Indro''' atau [[DKI]] (yang merupakan ''pelesetan'' dari singkatan [[Daerah Khusus Ibukota]]). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim [[royalti]] kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik ''upeti'' itu.
 
Sayangnya, Rudi Badil yang selama ini selalu demam panggung saat tampil langsung memutuskan meninggalkan mundur sebagai anggota Warkop Prambors. Menjadikannya anggota Warkop yang tidak pernah tampil dilayar lebar. Ia kemudian fokus menjadi wartawan di Kompas hingga pensiun pada 2005, Rudy Badil menuliskan perjalanan Warkop dalam buku ''<nowiki/>'Main-Main jadi Bukan Main''' yang diterbitkan pada tahun 2010 dan ia kemudian wafat menyusul rekan-rekannya pada tahun 2019.<ref name="warkop" /><ref name=":4" />
== Personil ==
Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan [[Sosiologi]]. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam [[Mapala]] [[UI]].
 
=== EraWarkop DKI, era emas film komedi ===
Tanpa kehadiran Rudy Badil, empat anggota yang tersisa menggarap film perdana mereka berjudul ''[[Mana Tahaaan...]]'' garapan [[Nawi Ismail]] yang rilis pada 1979/80 menampilkan beberapa artis terkenal masa itu seperti [[Rahayu Effendi]], [[Kusno Sudjarwadi]], dan [[Elvy Sukaesih]], dan mengumpulkan penonton hingga 400.816 penonton.<ref name=":5" />
Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film [[komedi]] yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu [[film]] untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut [[Tahun Baru]] Masehi dan menyambut Hari Raya [[Idul Fitri]] di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.
 
Namun setelah perilisan film perdana ini, Nanu memutuskan untuk meninggalkan Warkop Prambors dan bersolo karier. Nanu sempat membintangi sebuah film lain berjudul ''[[Kisah Cinta Rojali dan Zuleha]]'' pada tahun yang sama. Setelah membintangi film tersebut, Ia menderita [[kanker ginjal]] hingga akhirnya meninggal pada 22 Maret 1983 di usia 30 tahun dan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]].<ref name="warkop" />
== Era televisi ==
 
Dalam era [[televisi swasta]] dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia pada tahun [[1997]]. Setelah Dono juga meninggal pada tahun [[2001]], Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun [[1983]] karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.
Tanpa Nanu, Warkop Prambors yang hanya menyisakan Kasino, Dono, dan Indro semakin sering menerima tawaran produksi film, pada film-film awal mereka yang diproduksi oleh [[Bola Dunia Film]], personel Warkop memerankan tokoh Slamet (diperankan oleh Dono), Sanwani (Kasino), dan Paijo (Indro). Namun, dalam film-film selanjutnya, mereka memerankan nama asli mereka (Dono, Kasino, Indro).<ref name="warkop" />
 
Sejak tahun 1979 hingga 1994, sudah 34 film komedi mereka bintangi. Rata-rata dua judul film setiap tahun yang hadir menjelang perayaan [[Idulfitri|Idul Fitri]] dan [[tahun baru]]. Untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Nanu, Warkop Prambors sempat beberapa kali menggunakan beberapa pemain pembantu yang bisa mengimbangi mereka bertiga sebagai tokoh sentral komedi, diantaranya adalah [[Dorman Borisman]] dan [[Mat Solar]]. <ref name=":6" />
 
Pada tahun 1986, ketiga anggota memilih
 
=== Warkop, era serial televisi dan kematian anggota ===
Pada periode mati surinya film Indonesia, Warkop DKI mulai menyapa masyarakat lewat serial sinetron komedi ''[[Warkop DKI (sinetron)|<nowiki/>'Warkop DKI]]''' pada 1996 dan musim keduanya pada 1997 yang diproduksi [[Soraya Intercine Films]] dan ditayangkan di [[Indosiar]]. Sinetron ini menampilkan Warkop DKI bersama [[Karina Suwandi]] sebagai adik Dono dan istri Indro dan [[Roweina Umboh]] sebagai istri Kasino.<ref name=":7" /><ref name=":3" />
Sinetron ini kemudian laris disaksikan masyarakat hingga mendapatkan musim keduanya pada tahun 1997. Namun, selama penayangan musim kedua ini, karakter Kasino jarang terlihat dan sesekali tampil menggunaa wig, hingga akhirnya ia sama sekali tidak bisa melanjutkan syuting dan wafat pada 18 Desember 1997 karena tumor otak.<ref name=":8" />
 
Tanpa Kasino, Dono dan Indro melanjutkan '<nowiki/>''Warkop'<nowiki/>'' tanpa abreviasi DKI, dan sinetron Warkop DKI diganti menjadi [[Warkop Millenium|'''Warkop Millenium'']]' yang tayang pada tahun 1999 dan musim keduanya tayang pada tahun 2000. Setelah empat tahun tanpa Kasino, dan menyelesaikan dua musim Warkop Millenium, Dono meninggal dunia pada 30 Desember 2001 karena tumor dan paru-paru basah yang dideritanya sejak lama.<ref name=":9" />
 
=== Pasca-Warkop ===
Tanpa Dono, Indro sendirian melanjutkan perjalanan Warkop di dunia komedi. Indro, sebagai anggota Warkop, pernah menjadi juri di acara pencarian bakat ''[[Lawakan tunggal|lawakan tungal]]'' bentukan [[Kompas TV]], yaitu ''[[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]]'' atau SUCI dari 2011-2018.<ref name=":10" />
 
Pada tahun 2010, Warkop meluncurkan buku yang ditulis Rudy Badil dengan judul '<nowiki/>''Warkop:'' ''Main-Main jadi Bukan Main''' yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Aquarius, Lembaga Warkop DKI, dan Telkomsel.<ref name=":0" />
 
Upaya untuk menghidupkan kembali film Warkop dilakukan bersama [[Falcon Pictures|Falcon Picture]] pada 2016, melalui seri film ''[[Warkop DKI Reborn]]''. Seri film ini adalah sebuah adaptasi dan [[sempalan]] dari [[Warkop DKI]] asli. Film perdananya adalah ''[[Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1]]'' yang berpakem pada salah satu film Warkop DKI yaitu ''[[Chips]]'' keluaran tahun 1983.<ref name=":11" /><ref name=":12" /> Film ini menjadi film komedi terlaris kedua di Indonesia dengan capaian 6.858.616 penonton.<ref name=":13" />
 
== Anggota ==
Dari semua anggota Warkop, [[Dono]] adalah anggota yang paling dikenal dan sering dianggap sebagai maskot utama kelompok ini. Sebagian besar masyarakat menyebut film mereka sebagai ''film Warkop'' atau ''film Dono.'' Meskipun terlihat "ndeso," Dono sebenarnya adalah asisten dosen di Jurusan Sosiologi FISIP [[Universitas Indonesia]], bekerja untuk Prof. [[Selo Soemardjan]] bersama rekannya, [[Paulus Wirutomo]].<ref name=":14" />
 
Anggota Warkop lainnya, yang juga lulusan UI, yaitu [[Rudy Badil]], [[Kasino (pelawak)|Kasino]], dan [[Nanu Moeljono]], aktif dalam kegiatan pecinta alam sejak masa kuliah. Nanu, Kasino, dan Dono terdaftar sebagai anggota [[Mapala UI]], sedangkan Rudy Badil berkawan dengan [[Soe Hok Gie]] dan sering mendaki gunung bersama.<ref name=":15" />
 
{| class="wikitable"
|-
! No.
! Potret
! Nama
! Masa aktif
|-
| align="center" | 1
| [[Berkas:Kasino Warkop.jpg|100px]]
| align="center" | [[Kasino (pelawak)|Kasino Hadiwibowo]]<br>(1950–1997)
| align="center" | 1973–1997
|-
| align="center" | 2
| [[Berkas:Nanu Mulyono Warkop.jpg|100px]]
| align="center" | [[Nanu Moeljono]]<br>(1952–1983)
| align="center" | 1973–1979
|-
| align="center" | 3
| [[Berkas:Rudy Badil Wartawan Kompas.jpg|100px]]
| align="center" | [[Rudy Badil]]<br>(1945–2019)
| align="center" | 1973–1979
|-
| align="center" | 4
| [[Berkas:Dono Warkop.jpg|100px]]
| align="center" | [[Dono|Wahjoe Sardono]]<br>(1951–2001)
| align="center" | 1975–2001
|-
| align="center" | 5
| [[Berkas:Indro Warkop.jpg|100px]]
| align="center" | [[Indro (pelawak)|Indrodjojo Kusumonegoro]]<br>(lahir 1958)
| align="center" | 1976–sekarang
|-
|}
 
== Proses kreatif ==
Warkop dikenal melalui gaya komedi verbal yang jenaka, namun juga kritis terhadap kondisi sosial. Banyak frasa yang dipopulerkan trio ini masih ”hidup” dan relevan hingga saat ini, seperti ”Gile lu, Ndro!” atau ”Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.” Berbeda dengan grup lawak lainnya pada masa itu yang tampil dengan berbagai kostum dan properti, Warkop tampil sederhana dengan pakaian biasa, bahkan sering kali rapi, seperti mengenakan jas saat tampil di panggung.<ref name=":16" />
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.
 
Warkop memiliki kekhasan dalam membawakan kisah folklor yang lucu, kadang jorok, namun ilmiah dan jelas alurnya. Mereka juga berani menampilkan humor politik. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh aktivitas Wahjoe Sardono (Dono) yang sudah aktif menulis di koran mahasiswa UI, harian ''Salemba''.<ref name=":16" />
Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]] alias Miing [[Bagito]].
 
Warkop juga dikenal memiliki kesadaran intelektual yang tinggi. Sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa di antaranya menjadi sarjana), sehingga mereka sangat memahami pentingnya profesionalisme dan pengembangan diri dalam kelompok mereka. Warkop bahkan membentuk tim staf yang bertugas membantu dalam mencari bahan lawakan, menyurvei lokasi, atau memastikan kesiapan kostum dan properti yang dibutuhkan. Salah satu staf Warkop yang kemudian menjadi terkenal adalah [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]], yang lebih dikenal sebagai Miing dari grup [[Bagito]].
Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personel Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama [[Didin Gumelar|Didin]] (saudaranya) dan [[Hadi Prabowo]] alias Unang yang diberi nama [[Bagito]] (alias '''Bagi Roto''').
 
== Diskografi (kaset) ==
* Kaset 01: Cangkir Kopi (warkop– Warkop Live di [[Palembang]]/[[Plaju]], masih adabersama [[Nanu) Moeljono|Nanu]].
* Kaset 02: Warung Tenda (masih adaMasih bersama Nanu).
* Kaset 03: Mana Tahan
* Kaset 04: Gerhana Asmara (bersama– Bersama grup [[Srimulat]]).
* Kaset 05: Pengen Melek Hukum – [[Indro (pelawak)|Indro]] berperan sebagai mahasiswa penyuluh hukum, [[Kasino, (pelawak)|Kasino]] dan [[Dono|Dono]] sebagai warga).
* Kaset 06: Pokoknya Betul - Ke Bali (Dono dan Indro pengeningin pergi ke [[Bali]], tanyadan kebertanya kepada Kasino yang orangberasal dari Bali).
* Kaset 07: Semua Bisa Diatur - Lurah Indro (Indro berperan sebagai Lurah, Dono dan Kasino sebagai warga,. featuringMenampilkan Mi'ing sebagai rakyat / petugas RSJ).
* Kaset 08: Dokter Masuk Desa (Indro berperan sebagai dokter yang baru masuk desa, Dono dan Kasino sebagai warga).
* Kaset 09: Makin Tipis Makin Asyik (Indro sebagaiberperan paksebagai Guruguru, Kasino dan Dono sebagai murid-murid).
 
== Filmografi ==
[[Berkas:Warkop poster.jpg|rightka|thumbjmpl|1000px|Beberapa Poster Film Warkop DKI]]
{{Further|Daftar film Warkop}}
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis [[Henry Mancini]] tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.
Dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1995, Warkop telah membintangi 35 judul film dengan 34 film diantaranya bertemakan drama komedi.<ref group="N">Film ''[[Untukmu Indonesiaku (film)|Untukmu Indonesiaku]]'' yang dirilis pada 1980 menjadi film non-komedi satu-satunya grup Warkop.</ref> Setiap tahunnya, Warkop hanya merilis dua sampai tiga judul film dengan masa tayang awal yang disesuaikan dengan liburan Hari Raya Idul Fitri dan liburan Natal dan Tahun Baru.
 
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta karena menggunakan lagu tema ''The Pink Panther'' karya komponis [[Henry Mancini]] tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film, meskipun alunan simponinya dalam beberapa judul film sudah diubah supaya tidak terlalu mirip. Kemudian pada tahun 2021, [[Netflix]] mengumumkan beberapa judul film Warkop akan dirilis secara global dan dilengkapi teks Bahasa Inggris.
Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.<ref>Informasi dari CV. Kalimantan Jaya Film (distributor film wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mengedarkan film-film Warkop DKI masa itu) dan PT Sakalo sebagai pemutar awal film-film Warkop DKI di jaringan bioskop yang dikelola di wilayah Kalimantan Timur.</ref>
 
{| class="wikitable"
* [[Mana Tahaaan...]] (1979) bersama [[Elvy Sukaesih]], [[Rahayu Effendi]] dan [[Kusno Sudjarwadi]]
|-
* [[Gengsi Dong]] (1980) bersama [[Camelia Malik]], [[Zainal Abidin (aktor)|Zainal Abidin]] dan [[M. Pandji Anom]]
! Tahun
* [[Pintar Pintar Bodoh]] (1980) bersama [[Eva Arnaz]], [[Debby Cynthia Dewi]] dan [[Dorman Borisman]]
! Judul
* [[GeEr - Gede Rasa]] (1980) bersama [[Dorman Borisman]], [[Ita Mustafa]] dan [[Itje Trisnawati]]
! Pemeran pendukung
* [[Manusia 6.000.000 Dollar]] (1981) bersama [[Eva Arnaz]], [[Eddy Gombloh]] dan [[Wolly Sutinah]]
! Ref.
* [[IQ Jongkok]] (1981) bersama [[Enny Haryono]], [[Marissa Haque]], dan [[Bokir]]
|-
* [[Setan Kredit]] (1982) bersama [[Minati Atmanegara]], [[Nasir (seniman lenong)|Nasir]] dan [[Alicia Djohar]]
| rowspan=2 align=center | 1980
* [[Dongkrak Antik]] (1982) bersama [[Meriam Bellina]], [[Mat Solar]] dan [[Pietrajaya Burnama]]
| ''[[Mana Tahaaan...]]''
* [[Chips]] (1983) bersama [[Sherly Malinton]], [[Tetty Liz Indriati]] dan [[M. Pandji Anom]]
*| [[MajuElvy Kena Mundur Kena]] (1983) bersama [[Eva ArnazSukaesih]], [[LydiaRahayu KandouEffendi]] dan [[UsKusno UsSudjarwadi]]
| align=center | <ref name=":1">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m009-79-713920_mana-tahan#.YnM-hlRBy00 |title=Mana Tahan |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220505030857/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m009-79-713920_mana-tahan#.YnM-hlRBy00 |dead-url=no }}</ref>
* [[Pokoknya Beres]] (1983) bersama [[Eva Arnaz]], [[Nourma Yunita]] dan [[Us Us]]
|-
* [[Itu Bisa Diatur]] (1984) bersama [[Ira Wibowo]], [[Pong Hardjatmo]] dan [[Aminah Cendrakasih]]
| ''[[Gengsi Dong]]''
* [[Tahu Diri Dong]] (1984) bersama [[Eva Arnaz]], [[Lydia Kandou]] dan [[Us Us]].
| [[Camelia Malik]], [[Zainal Abidin]] dan [[M. Pandji Anom]]
* [[Kesempatan Dalam Kesempitan]] (1985) bersama [[Lydia Kandou]], [[Nena Rosier]] dan [[Kaharuddin Syah]].
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g010-80-819061_gengsi-dong |title=Gengsi Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220627123045/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g010-80-819061_gengsi-dong |dead-url=no }}</ref>
* [[Gantian Dong]] (1985) bersama [[Ira Wibowo]], [[Lia Warokka]] dan [[Advent Bangun]]
|-
* [[Atas Boleh Bawah Boleh]] (1986) besama [[Eva Arnaz]], [[Dian Nitami]] dan [[Wolly Sutinah]]
| rowspan=4 align=center | 1981
* [[Sama Juga Bohong]] (1986) bersama [[Ayu Azhari]], [[Nia Zulkarnaen]], dan [[Chintami Atmanegara]]
| ''[[Pintar Pintar Bodoh]]''
* [[Depan Bisa Belakang Bisa]] (1987) bersama [[Eva Arnaz]] dan [[HIM Damsyik]]
*| [[MakinEva Lama Makin AsyikArnaz]] (1987) bersama, [[MeriamDebby Bellina]], [[SusyCynthia BolleDewi]] dan [[TimbulDorman Suhardi|TimbulBorisman]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p018-80-127639_pintar-pintar-bodoh#.YnM_Y1RBy00 |title=Pintar Pintar Bodoh |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024250/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p018-80-127639_pintar-pintar-bodoh#.YnM_Y1RBy00 |dead-url=no }}</ref>
* [[Saya Suka Kamu Punya]] (1987) bersama [[Doyok]] dan [[Didik Mangkuprojo]]
|-
* [[Jodoh Boleh Diatur]] (1988) bersama [[Raja Ema]], [[Silvana Herman]] dan [[Nia Zulkarnaen]]
| ''[[GeEr - Gede Rasa]]''
* [[Malu-Malu Mau]] (1988) bersama [[Nurul Arifin]], [[Pak Ogah]] dan [[Sherly Malinton]]
*| [[GodainDorman Kita Dong]] (1989) bersama [[Lisa PatsyBorisman]], [[IdaIta KusumahMustafa]] dan [[TarzanItje (pelawak)|TarsanTrisnawati]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g015-80-837541_geer-gede-rasa |title=Geer - Gede Rasa |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707023907/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g015-80-837541_geer-gede-rasa |dead-url=no }}</ref>
* [[Sabar Dulu Doong...!]] (1989) bersama [[Anna Shirley]], [[Pak Tile]] dan [[Eva Arnaz]]
|-
* [[Mana Bisa Tahan]] (1990) bersama [[Nurul Arifin]], [[Zainal Abidin]] dan [[Sally Marcellina]]
| ''[[Untukmu Indonesiaku (film 1980)|Untukmu Indonesiaku]]''
* [[Lupa Aturan Main]] (1991) bersama [[Eva Arnaz]], [[Fortunella]] dan [[Hengky Solaiman]]
| [[Swara Maharddhika]] dan [[Trio Bebek]]
* [[Sudah Pasti Tahan]] (1991) bersama [[Nurul Arifin]], [[Sherly Malinton]] dan [[Diding Zeta]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-u018-80-258096_untukmu-indonesiaku |title=Untukmu Indonesiaku |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707013105/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-u018-80-258096_untukmu-indonesiaku |dead-url=yes }}</ref>
* [[Bisa Naik Bisa Turun]] (1991) bersama [[Kiki Fatmala]], [[Fritz G. Schadt]] dan [[Sally Marcellina]]
|-
* [[Masuk Kena Keluar Kena]] (1992) bersama [[Kiki Fatmala]], [[Robert Syarif]] dan [[Sally Marcellina]]
| ''[[Manusia 6.000.000 Dollar]]''
* [[Salah Masuk]] (1992) bersama [[Gitty Srinita]], [[Tarida Gloria]] dan [[Angel Ibrahim]]
*| [[BebasEva Aturan Main]] (1993) bersama [[Lella AnggrainiArnaz]], [[GittyDorman SrinitaBorisman]] dan [[DiahAbdul Hamid PermatasariArief]]
| align=center | <ref name=":2">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m022-81-786432_manusia-6000000-dollar |title=Manusia 6.000.000 Dollar |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-05-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220514113435/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m022-81-786432_manusia-6000000-dollar |dead-url=no }}</ref>
* [[Bagi-Bagi Dong]] (1993) bersama [[Kiki Fatmala]] dan [[Inneke Koesherawati]] dan [[HIM Damsyik]]
|-
* [[Saya Duluan Dong]] (1994) bersama [[Diah Permatasari]], [[Gitty Srinita]] dan [[HIM Damsyik]]
| rowspan=3 align=center | 1982
* [[Pencet Sana Pencet Sini]] (1994) bersama [[Sally Marcellina]], [[Pak Tile]] dan [[Taffana Dewi]]
| ''[[IQ Jongkok]]''
| [[Enny Haryono]], [[Marissa Haque]], dan [[Bokir]]
| align=center | <ref name=":4">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i009-81-240130_iq-jongkok |title=IQ Jongkok |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024414/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i009-81-240130_iq-jongkok |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Setan Kredit]]''
| [[Minati Atmanegara]], [[Nasir]] dan [[Alicia Djohar]]
| align=center | <ref name=":5">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s011-82-815489_setan-kredit |title=Setan Kredit |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024521/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s011-82-815489_setan-kredit |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Dongkrak Antik]]''
| [[Meriam Bellina]], [[Mat Solar]] dan [[Pietrajaya Burnama]]
| align=center | <ref name=":3">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d013-82-051124_dongkrak-antik |title=Dongkrak Antik |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220518070909/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d013-82-051124_dongkrak-antik |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1983
| ''[[Chips]]''
| [[Sherly Malinton]], [[Tetty Liz Indriati]] dan [[M. Pandji Anom]]
| align=center | <ref name=":6">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-c045-82-508972_chips-cara-hebat-ikut-penanggulangan-masalah-sosial |title=CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial) |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220611095700/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-c045-82-508972_chips-cara-hebat-ikut-penanggulangan-masalah-sosial |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Maju Kena Mundur Kena]]''
| [[Eva Arnaz]], [[Lydia Kandou]] dan [[Us Us]]
| align=center | <ref name=":7">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m018-83-744731_maju-kena-mundur-kena |title=Maju Kena Mundur Kena |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220609201520/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m018-83-744731_maju-kena-mundur-kena |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=3 align=center | 1984
| ''[[Pokoknya Beres]]''
| [[Eva Arnaz]], [[Lydia Kandou]] dan [[Us Us]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p013-83-001964_pokoknya-beres |title=Pokoknya Beres |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220812141649/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p013-83-001964_pokoknya-beres |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Tahu Diri Dong]]''
| [[Eva Arnaz]], [[Lydia Kandou]] dan [[Us Us]]
| align=center | <ref name=":8">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-t012-84-171185_tahu-diri-dong |title=Tahu Diri Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220812154058/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-t012-84-171185_tahu-diri-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Itu Bisa Diatur]]''
| [[Ira Wibowo]], [[Lia Warokka]] dan [[Aminah Cendrakasih]]
| align=center | <ref name=":9">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i013-84-298309_itu-bisa-diatur |title=Itu Bisa Diatur |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220611042357/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-i013-84-298309_itu-bisa-diatur |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1985
| ''[[Gantian Dong]]''
| [[Ira Wibowo]], [[Lia Warokka]], [[Leily Sagita]] dan [[Advent Bangun]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g011-85-975165_gantian-dong |title=Gantian Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610030829/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g011-85-975165_gantian-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Kesempatan Dalam Kesempitan]]''
| [[Lydia Kandou]], [[Nena Rosier]], [[Lia Warokka]], dan [[Kaharuddin Syah]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k025-85-262849_kesempatan-dalam-kesempitan |title=Kesempatan Dalam Kesempitan |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024250/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k025-85-262849_kesempatan-dalam-kesempitan |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1986
| ''[[Sama Juga Bohong]]''
| [[Ayu Azhari]], [[Nia Zulkarnaen]], dan [[Chintami Atmanegara]]
| align=center | <ref name=":15">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s014-86-436522_sama-juga-bohong |title=Sama Juga Bohong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707011443/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s014-86-436522_sama-juga-bohong |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Atas Boleh Bawah Boleh]]''
| [[Eva Arnaz]], [[Dian Nitami]] dan [[Wolly Sutinah]]
| align=center | <ref name=":14">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a019-86-644144_atas-boleh-bawah-boleh |title=Atas Boleh Bawah Boleh |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630155845/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a019-86-644144_atas-boleh-bawah-boleh |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1987
| ''[[Makin Lama Makin Asyik]]''
| [[Meriam Bellina]], [[Susy Bolle]] dan [[Timbul Suhardi|Timbul]]
| align=center | <ref name=":16">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m019-87-294869_makin-lama-makin-asyik |title=Makin Lama Makin Asyik |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220611095700/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m019-87-294869_makin-lama-makin-asyik |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Depan Bisa Belakang Bisa]]''
| [[Eva Arnaz]] dan [[HIM Damsyik]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d021-87-988978_depan-bisa-belakang-bisa |title=Depan Bisa Belakang Bisa |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220613094323/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d021-87-988978_depan-bisa-belakang-bisa |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1988
| ''[[Saya Suka Kamu Punya]]''
| [[Doyok]] dan [[Didik Mangkuprojo]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s017-87-833937_saya-suka-kamu-punya |title=Saya Suka Kamu Punya |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707012924/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s017-87-833937_saya-suka-kamu-punya |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Jodoh Boleh Diatur]]''
| [[Raja Ema]], [[Silvana Herman]] dan [[Nia Zulkarnaen]]
| align=center | <ref name=":10">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-j016-88-444296_jodoh-boleh-diatur |title=Jodoh Boleh Diatur |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220703000320/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-j016-88-444296_jodoh-boleh-diatur |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1989
| ''[[Malu-Malu Mau]]''
| [[Nurul Arifin]], [[Suyadi]] dan [[Sherly Malinton]]
| align=center | <ref name=":11">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m012-88-204094_malu-malu-mau |title=Malu-Malu Mau |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220615170816/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m012-88-204094_malu-malu-mau |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Godain Kita Dong]]''
| [[Lisa Patsy]], [[Ida Kusumah]], [[Tarzan (pelawak)|Tarsan]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref name=":12">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g014-89-682949_godain-kita-dong |title=Godain Kita Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-05-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220524032812/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g014-89-682949_godain-kita-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
|rowspan=2 align=center | 1990
| ''[[Sabar Dulu Doong...!]]''
| [[Anna Shirley]], [[Pak Tile]] dan [[Eva Arnaz]]
| align=center | <ref name=":13">{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-89-152041_sabar-dulu-dong |title=Sabar Dulu Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630081736/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s013-89-152041_sabar-dulu-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Mana Bisa Tahan]]''
| [[Nurul Arifin]], [[Zainal Abidin]], [[Sally Marcellina]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m013-90-701184_mana-bisa-tahan |title=Mana Bisa Tahan |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707110709/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m013-90-701184_mana-bisa-tahan |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1991
| ''[[Lupa Aturan Main]]''
| [[Eva Arnaz]], [[Fortunella]], [[Hengky Solaiman]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-l014-90-701621_lupa-aturan-main |title=Lupa Aturan Main |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707012244/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-l014-90-701621_lupa-aturan-main |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Sudah Pasti Tahan]]''
| [[Nurul Arifin]] dan [[Sherly Malinton]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s015-91-117991_sudah-pasti-tahan |title=Sudah Pasti Tahan |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610030829/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s015-91-117991_sudah-pasti-tahan |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1992
| ''[[Bisa Naik Bisa Turun]]''
| [[Kiki Fatmala]], [[Fortunella]], [[Fritz G. Schadt]], [[Gitty Srinita]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b017-91-252901_bisa-naik-bisa-turun |title=Bisa Naik Bisa Turun |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024413/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b017-91-252901_bisa-naik-bisa-turun |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Masuk Kena Keluar Kena]]''
| [[Kiki Fatmala]], [[Fortunella]], [[Sally Marcellina]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m019-92-433813_masuk-kena-keluar-kena |title=Masuk Kena Keluar Kena |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220610024521/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-m019-92-433813_masuk-kena-keluar-kena |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1993
| ''[[Salah Masuk]]''
| [[Fortunella]], [[Gitty Srinita]], [[Tarida Gloria]] dan [[Angel Ibrahim]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s010-92-308107_salah-masuk |title=Salah Masuk |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220616032247/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s010-92-308107_salah-masuk |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Bagi-Bagi Dong]]''
| [[Kiki Fatmala]] dan [[Inneke Koesherawati]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b013-93-592375_bagi-bagi-dong |title=Bagi-Bagi Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220626174140/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b013-93-592375_bagi-bagi-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=2 align=center | 1994
| ''[[Bebas Aturan Main]]''
| [[Lella Anggraini]], [[Gitty Srinita]] dan [[Diah Permatasari]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b015-93-987808_bebas-aturan-main |title=Bebas Aturan Main |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707022041/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b015-93-987808_bebas-aturan-main |dead-url=no }}</ref>
|-
| ''[[Saya Duluan Dong]]''
| [[Diah Permatasari]], [[Gitty Srinita]] dan [[HIM Damsyik]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s014-94-889292_saya-duluan-dong |title=Saya Duluan Dong |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220528073914/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s014-94-889292_saya-duluan-dong |dead-url=no }}</ref>
|-
| rowspan=1 align=center | 1995
| ''[[Pencet Sana Pencet Sini]]''
| [[Sally Marcellina]], [[Pak Tile]], [[Taffana Dewi]], dan [[Zainal Abidin Zetta|Diding Boneng]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p020-94-940480_pencet-sana-pencet-sini |title=Pencet Sana Pencet Sini |author=<!--Not stated--> |date= |website=Film Indonesia |publisher= |access-date=5 Mei 2022 |quote= |archive-date=2022-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220611042359/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p020-94-940480_pencet-sana-pencet-sini |dead-url=no }}</ref>
|-
|}
 
== AcaraCatatan TVkaki ==
{{Reflist|group=N}}
[[Warkop Millennium]] adalah sebuah sinetron di televisi yang menampilkan Warkop bersama [[Karina Suwandi]] dan [[Roweina Umboh]].
 
* Indro Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri oleh Karina Suwandi
== Referensi ==
* Kasino Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri Roweina Umboh
{{reflist|2}}
* Dono Berperan sebagai kakak dari Karina Suwandi sekaligus iparnya dari Indro
* Kasino dan Roweina adalah tetangga dari Indro, Karina, dan Dono
 
== Pranala luar ==
{{wikiquote}}
* {{resmi|https://www.warkopdki.org}}
 
=== Diskografi ===
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=TueSmyLh7KE Warkop - Warung Tenda @ YouTube.com]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=B3XlRsqpq7s Warkop - Pokoknya Betul @ YouTube.com]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=_65UIAZ1p98 Warkop - Dokter Masuk Desa @ YouTube.com]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=vbGoTH2WZso Warkop - Makin Tipis Makin Asyik @ YouTube.com]
 
=== Filmografi ===
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=ZEWYxkDUGQ8 Warkop - Mana Tahaaan... @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=zkoutY-7Nps Warkop - Gengsi Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=clZPqqrV_JU Warkop - Pintar Pintar Bodoh @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=QFfeSi6gXpo Warkop - GeEr @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=IEATTrmVFWA Warkop - Manusia 6 Juta Dollar @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=xrFIvXpvg9g Warkop - IQ Jongkok @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=OzO37koHWsM Warkop - Setan Kredit @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=zphasNgBUoQ Warkop - Dongkrak Antik @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=1foy55Xsc3I Warkop - Chips @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=oMTmRJ1xFog Warkop - Maju Kena Mundur Kena @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=F3Pu2PcHSbA Warkop - Pokoknya Beres @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=nJKcldHPa4k Warkop - Itu Bisa Diatur @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=2FhnGlYZhoQ Warkop - Tahu Diri Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=XXiJlH1Pb-U Warkop - Kesempatan dalam Kesempitan @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=meP3tDat-i8 Warkop - Gantian Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=mihiKRrTW4k Warkop - Atas Boleh Bawah Boleh @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=XX2enP3CRmc Warkop - Sama Juga Bohong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=DE1dX4vBAWs Warkop - Depan Bisa Belakang Bisa @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=DBmXdYHWmJ0 Warkop - Makin Lama Makin Asyik @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=jv7mbe90hNc Warkop - Saya Suka Kamu Punya @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=s2SBZ6vn6vM Warkop - Jodoh Boleh Diatur @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=ZL_X0yofWDk Warkop - Malu-Malu Mau @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=jJ19A3vPTqI Warkop - Godain Kita Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=JRag_-YYIw8 Warkop - Sabar Dulu Dong...! @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=vYdHMmwQPqY Warkop - Mana Bisa Tahan @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=4-g4AQS8SDg Warkop - Lupa Aturan Main @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=gyzRg9XlAz8 Warkop - Sudah Pasti Tahan @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=LWQPmXlPkYg Warkop - Bisa Naik Bisa Turun @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=A8V9Vk1KIPo Warkop - Masuk Kena Keluar Kena @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=4zq-szl6ogI Warkop - Salah Masuk @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=uXdwwmJwDBk Warkop - Bebas Aturan Main @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=PaMazmjz_9g Warkop - Bagi-Bagi Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=rNMWxAF1W5w Warkop - Saya Duluan Dong @ YouTube.com]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=C2Wai1gvvnY Warkop - Pencet Sana Pencet Sini @ YouTube.com]
 
=== Sinetron ===
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=zyu5HbNw6vA Warkop Millenium - Pacar Pacar @ YouTube.com]
 
== Refereensi ==
{{reflist}}
{{Film Warkop}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Warkop]]
[[Kategori:Grup lawak Indonesia]]