Dasun, Lasem, Rembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan |
menjelaskan tentang buku desa dasun yang ditulis oleh warga dasun |
||
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{desa
|peta =▼
|nama =Dasun
▲|peta =
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten▼
|nama dati2 =Rembang
▲|dati2 =Kabupaten
|kecamatan =Lasem
|nama pemimpin =-
|
|
|
|kepadatan =... jiwa/km²
|Website=Dasun.desa.id}}
'''Dasun''' adalah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Lasem, Rembang|Lasem]], [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Dasun erupakan desa kecil tetapi memiliki potensi dalam bidang sejarah, khusunya di bidang perkapalan yang dahuluya dijadikan [[Majapahit]], [[Kesultanan Mataram|Mataram]], [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]], [[Hindia Belanda]] dan [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|Kependudukan Jepang]] sabagai tempat pembuatan kapal, dengan bukti ditemukannya dok-dok yang terletak di sepanjang [[Sungai Dasun]] yang masih ada sampai sekarang. Dasun juga terkenal sebagai desa penghasil garam dan ikan bandeng di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Dasun juga memiliki hutan mangrove di sepanjang Sungai Dasun yang menawan. Puluhan kapal-kapal nelayan yang berjajar di tambatan perahu di Sungai Dasun, menandakan bahwa desa ini merupakan salah satu desa maritim di Rembang.
Pada 18 Desember 2016, Desa Dasun telah mendeklarasikan sebagai desa wisata di [[Kabupaten Rembang]] dengan nama [[Wisata Bahari Dasun]] ''berbasis konservasi dan edukasi''. Potensi-potensi wisata unggulannya adalah Situs-situs sejarah, Susur Sungai Dasun, Tambatan Perahu Dasun, Pantai Dasun, Tambak Dasun, Ruang Terbuka Hijau Dasun, dan berbagai macam wisata kuliner. Dibantu dengan komunitas pelestari pusaka [[Dasun Heritage Society (DHS)]], masyarakat Desa Dasun selalu berupaya untuk melestarikan pusaka-pusaka atau ''[[heritage]]'' yang ada di Dasun, baik itu [[pusaka budaya]], [[pusaka alam]] dan [[pusaka saujana]].
Pada tahun 2020 diterbitkan buku ''Dasun: Jejak Langkah dan Visi Kemajuannya'' yang ditulis oleh Sekretaris Desa Exsan Ali Setyonugroho. Kemudian pada tahun 2021 seorang pemuda Desa Dasun yakni Angga Hermansah juga menulis buku yang berjudul ''Pemajuan Kebudayaan Desa Dasun''. Kedua buku ini merupakan buku babon untuk mengetahui Desa Dasun secara lebih utuh. Kedua buku ini terbit atas dukungan Kepala Desa Dasun Sujarwo.
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
{{Lasem, Rembang}}
{{Authority control}}
{{
|