Noordin Mohammad Top: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah alma matar
 
(91 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<!--{{Infobox CriminalPerson
| subject_namename = '''Noordin MohammedM. Top'''
| image_nameimage = NoordinTop-FBINoordin Mohammad Top.jpgJPG
| image_sizeresidence = 180px
| penaltyother_names =
| image_caption = Gambar diambil dari forum Websait<ref>http://www.fbi.gov/</ref> [[FBI]].
| caption = Foto Noordin M. Top oleh [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| date_of_birth = {{birth date|1968|8|11}}
| died birth_name = {{birthdateNoordin andMohammad age|2009|8|8|1968|8|11}}Top
| date_of_birthbirth_date = {{birth date|1968|8|11}}
| place_of_birthbirth_place = [[Kluang]], [[Johor]], [[Malaysia]]
| placeofdeath =
| death_date = {{death date and age|2009|9|17|1968|8|11}}
| charge = Tidak
| death_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| penalty =
| status death_cause = At-large[[Penembakan]]
| known = [[Teroris]]
| occupation = Modalwan, terlibat dugaan yang memecahkan kelompok [[Jemaah Islamiyah]]
| spousealma_mater = [[Universitas Teknologi Malaysia]]
| parentsoccupation =
| childrentitle =
| chargesalary = Tidak
}}-->
| term =
[[Berkas:nurdinmtop.gif|thumb|right|200px|Sketsa wajah Noordin M.Top dari [[FBI]].]]
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| spouse = {{menikah|Siti Rahmah Rusdi<br>|1991|2009}}<br/>{{menikah|Munfiatun<br>|2004|2009}}<ref>{{Cite web|date=9 Oktober 2004|title=Lika-liku Pernikahan Munfiatun dan Noordin M. Top|url=https://news.detik.com/berita/d-221556/lika-liku-pernikahan-munfiatun-dan-noordin-m-top|website=detiknews|language=id-ID|access-date=1 Juli 2007}}</ref><br/>{{menikah|Arina Rahmah<br>|2005|2009}}<ref>{{Cite web|title=Arina, Istri Noordin dari Cilacap Datangi RS Polri|url=https://news.detik.com/berita/d-1212716/arina-istri-noordin-dari-cilacap-datangi-rs-polri|website=detiknews|language=id-ID|access-date=1 Juli 2010}}</ref>
| partner =
| children =
| relations =
| website =
| footnotes =
| employer =
| height =
| weight =
}}
'''Noordin Mohammad Top''' ({{lahirmati|[[Kluang]], [[Johor]], [[Malaysia]]|11|8|1968|[[Jebres, Surakarta|Jebres]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|17|9|2009}}) adalah seorang warga kelahiran Malaysia berlatar belakang suku [[Diaspora Jawa di Malaysia|Jawa-Melayu Malaysia]]<ref name=":JPNN">{{Cite web|date=13 Agustus 2009|title=Noordin M. Top, Putra Juragan Sawit yang Dikenal Santun {{!}} Fasih Berbahasa Jawa, Gampang Curi Simpati|url=https://m.jpnn.com/news/noordin-m-top-putra-juragan-sawit-yang-dikenal-santun-1|website=[[Jawa Pos|Jawa Pos News Network (JPNN)]]|language=id|access-date=2010-07-01}}</ref><ref name=":PontianakPost">{{Cite web|last=Mubarak|first=Zulham|date=2009-08-12|title=Fasih Berbahasa Jawa, Gampang Curi Simpati|url=https://issuu.com/ptkpost/docs/13082009|website=[[Pontianak Post]]|language=id|access-date=2010-07-01}}</ref> yang dianggap bertanggung jawab atas serentetan [[Terorisme di Indonesia|serangan teror di Indonesia]], diantaranya [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000|Bom Malam Natal 2000]], [[Bom Bali 2002]], [[Pengeboman Hotel Marriott 2003|Bom JW Marriott 2003]], [[Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004|Bom Kedubes Australia 2004]], dan [[Bom Bali 2005]].<ref>{{Cite web|last=Arjanto|first=Dwi|date=2022-12-25|title=4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000|url=https://nasional.tempo.co/read/1672242/4-aksi-bom-yang-melibatkan-noordin-m-top-selain-mendalangi-bom-natal-2000|website=Tempo|language=en|access-date=2024-06-27}}</ref>
 
== Latar belakang ==
'''Noordin Mohammad Top''' ({{lahirmati|[[Kluang]], [[Johor]], [[Malaysia]]|11|8|1968|[[Jebres, Surakarta|Jebres]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|17|9|2009}}) adalah orang yang dianggap bertanggung jawab atas serentetan [[Terorisme di Indonesia|serangan teror di Indonesia]].
Noordin merupakan anak bungsu dari 13 bersaudara yang menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kecil yang kental dengan budaya Jawa di [[Pontian]], [[Johor]], Malaysia, sebelum melanjutkan pendidikannya di kota besar [[Johor Bahru]]. Noordin yang berlatar pendidikan [[akuntansi]] dari [[Universiti Teknologi Malaysia]] (UTM).<ref name=":JPNN" /><ref name=":PontianakPost" />
 
=== Terpapar radikalisme ===
Noordin, yang berlatar pendidikan [[akuntansi]] dari [[Universiti Teknologi Malaysia]] (UTM) dan pernah mengajar di sekolah, bersama dengan [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] menjadi murid dari [[Abu Bakar Baasyir]], tokoh organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] dan pendiri [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Al Mu'min]], [[Ngruki]], [[Surakarta]], sewaktu Baasyir berada dalam pelarian di [[Malaysia]]. Ia pernah tergabung dalam gerakan bawah tanah [[Jemaah Islamiyah]] (JI), suatu organisasi yang digolongkan [[terorisme|teroris]] oleh [[PBB]] yang bercita-cita mendirikan negara berdasarkan [[Islam]] (daulat Islamiyah) di [[Asia Tenggara]]. Organisasi ini pada gilirannya menginduk pada [[Al-Qaeda]]. Pada tahun 2003 Noordin memisahkan diri dari induk organisasi dan menyatakan diri sebagai ''Qa'id'' (pemimpin) ''Tandzim'' (cabang) Al-Qaeda untuk Asia Tenggara. Ia dikenal oleh kalangan [[intelijen]] sebagai orang yang memiliki kemampuan perekrutan dan [[indoktrinasi]] yang baik, selain cerdas dan licin.
Saat sedang mengambil gelar sarjana di tahun 1995, Noordin bersama dengan [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] menjadi murid dari [[Abu Bakar Baasyir]], tokoh organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] dan pendiri [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Al Mu'min]], [[Ngruki]], [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Noordin pernah mengajar di Madrasah Luqmanul Hakim yang didirikan [[Abdullah Sungkar]] asal Jawa Tengah pada tahun 1992. Madrasah yang telah ditutup pada tahun 2001 silam karena menjadi basis gerakan bawah tanah [[Jemaah Islamiyah]] (JI) untuk cabang 3 negara Melayu yakni [[Brunei Darussalam]], [[Malaysia]], [[Singapura]].<ref>{{Cite web|last=Meuko|first=Nurlis E.|date=2009-07-29|title=Jejak Noordin Bermula dari Johor|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/78692-jejak-noordin-bermula-dari-johor|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref>
 
Noordin, yang berlatar pendidikan [[akuntansi]]Jemaah dari [[Universiti Teknologi MalaysiaIslamiyah]] (UTMJI) danmerupakan pernah mengajar di sekolah, bersama dengan [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] menjadi murid dari [[Abu Bakar Baasyir]], tokohsuatu organisasi [[Majelis Mujahidinasal Indonesia]] dan pendiri [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Al Mu'min]], [[Ngruki]], [[Surakarta]], sewaktu Baasyir berada dalam pelarian di [[Malaysia]]. Ia pernah tergabung dalam gerakan bawah tanah [[Jemaah Islamiyah]] (JI), suatu organisasi yang digolongkan [[terorisme|teroris]] oleh [[PBB]] yang bercita-cita mendirikan negara berdasarkan [[Islam]] (daulat Islamiyah) di [[Asia Tenggara]].<ref>{{Cite web|last=Arjanto|first=Dwi|date=2021-11-19|title=Kronologi Awal Organisasi Jamaah Islamiyah|url=https://nasional.tempo.co/read/1530164/kronologi-awal-organisasi-jamaah-islamiyah|website=Tempo|language=en|access-date=2024-06-27}}</ref> Organisasi ini pada gilirannya menginduk pada [[Al-Qaeda]]. Pada tahun [[2003]], Noordin memisahkan diri dari induk organisasi dan menyatakan diri sebagai ''Qa'id'' (pemimpin) ''Tandzim'' (cabang) Al-Qaeda untuk Asia Tenggara. Ia dikenal oleh kalangan [[intelijen]] sebagai orang yang memiliki kemampuan perekrutan dan [[indoktrinasi]] yang baik, selain cerdas dan licin.
Ia bersama Azahari hijrah ke Indonesia setelah pemerintah Malaysia melakukan serangkaian operasi pembersihan teroris di negaranya, menyusul peledakan [[World Trade Center]], [[New York]], oleh Al Qaeda pada tanggal 11 September 2001. Di bawah perlindungan orang-orang JI ia merancang aksi pembalasan dengan agenda pertama adalah [[Bom Bali 2002|pengeboman]] dua klub malam di [[Kuta, Badung]], [[Bali]], setelah didahului oleh beberapa pengeboman berskala kecil.
 
== Jejak pelarian ==
Semenjak peristiwa [[Bom Bali 2002|Pengeboman Bali 2002]], Noordin, Azahari, dan anggota JI lainnya menjadi sasaran pencarian utama [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Di mata [[FBI]] ia menempati urutan ketiga sebagai orang yang paling dicari pada tahun 2006. Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme [[Detasemen Khusus 88|Densus 88]] di [[Kota Batu|Batu]], Malang, tanggal [[9 November]] [[2005]] yang menewaskan Azahari, Noordin dapat melarikan diri. Dalam suatu penggerebekan di [[Weleri, Kendal]] (2007), kembali Noordin dikhabarkan lolos. Seusai [[Bom Jakarta 2009|Pengeboman Mega Kuningan, Jakarta, 2009]], polisi kembali mengintensifkan pengejaran. Ia sempat diduga sebagai salah satu korban tewas dalam penyergapan di [[Temanggung]], Jawa Tengah, oleh Densus 88 pada [[8 Agustus]] [[2009]], namun empat hari kemudian Polri menyatakan bahwa yang tewas adalah [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]]. Baru pada tanggal [[17 September]] [[2009]] Noordin akhirnya tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan [[Mojosongo, Jebres, Surakarta]], bersama-sama dengan tiga orang lain, termasuk [[Bagus Budi Pranoto]] (perakit bom [[Bom Kedubes Australia 2004|peledakan Kedubes Australia]] di Jakarta, 2004) dan Ario Sudarso, keduanya ahli perakitan bom didikan Azahari.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/162357/1205956/10/kronologi-pengepungan-noordin-di-solo?881103605 Kronologi pengepungan Noordin M. Top di Solo]. DetikNews. Edisi 17 September 2009.</ref><ref>Didit Tri Kertapati. [http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/171011/1206009/10/peran-noordin-urwah-susilo-dan-aji Peran Noordin, Urwah, Susilo, dan Aji]. DetikNews. 17 September 2009.</ref>
Sikap represif pemerintah Malaysia terhadap JI, membuat petinggi dan kader JI, Noordin bersama Azahari meninggalkan Malaysia setelah pemerintah negara jiran itu melakukan serangkaian operasi pembersihan teroris di negaranya, menyusul [[serangan 11 September 2001|serangan yang menyebabkan hancurnya]] [[World Trade Center]], [[New York]], oleh Al Qaeda pada tanggal [[11 September]] [[2001]].<ref name=":2">{{Cite web|title=9 Tahun Memburu Noordin M Top|url=https://kupang.tribunnews.com/2009/09/18/9-tahun-memburu-noordin-m-top|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2024-06-27}}</ref>
 
Untuk menyelamatkan diri, Noordin yang merupakan salah seorang petinggi JI melarikan diri ke [[Riau]], Indonesia, kampung halaman istrinya, Siti Rahmah yang berasal dari Desa Pendekar Bahar, [[Bangko, Merangin|Bangko]], [[Kabupaten Rokan Hilir|Rokan Hilir]], Riau. Siti Rahmah adalah adik Mohammad Rois, anggota Jamaah Islamiyah asal Riau yang pernah mengajar madrasah di Johor, Malaysia.<ref name=":2" /> Di bawah perlindungan orang-orang JI ia merancang aksi pembalasan dengan agenda pertama adalah [[Bom Bali 2002|pengeboman]] dua klub malam di [[Kuta, Badung]], [[Bali]], setelah didahului oleh beberapa pengeboman berskala kecil.
Selama dalam pelarian itu, Noordin beberapa kali melakukan pernikahan dengan perempuan di tempat ia tinggal, diperkirakan sebagai sarana untuk mengelabui petugas. Sebelumnya meninggalkan Malaysia, ia telah menikah dengan seorang perempuan kelahiran Indonesia dan memiliki tiga orang anak. Paling tidak ada tiga perempuan yang diketahui pernah dinikahinya di [[Pulau Jawa|Jawa]], salah seorang di antaranya sempat dipenjara selama dua tahun (2005-2007) karena terbukti membantu menyembunyikan Noordin.<ref>[http://thejakartaglobe.com/home/the-many-wives-of-jakarta-bomb-suspect-noordin-m-top/321319 The Many Wives of Jakarta Bomb Suspect Noordin M Top]. [[The Jakarta Globe]]. Edisi 31 Juli 2009.</ref> Dari tiga orang ini, dua di antaranya juga memberikan keturunan.
 
== Penangkapan ==
Nama lain yang sampai saat ini masih buronan dari Tim densus 88 adalah Muhammad Satria pasanda, yang menyamar menjadi mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya Palembang.
{{Lihat pula|Bom Bali 2002}}
Semenjak peristiwa [[Bom Bali 2002|Pengeboman Bali 2002]], Noordin, Azahari, dan anggota JI lainnya (termasuk [[Imam Samudera]], [[Amrozi bin Nurhasyim|Amrozi]] dan [[Mukhlas]]) menjadi sasaran pencarian utama [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Di mata [[FBI]] ia menempati urutan ketiga sebagai orang yang paling dicari pada tahun [[2006]]. Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme [[Detasemen Khusus 88|Densus 88]] di [[Kota Batu|Batu]], Malang, tanggal [[9 November]] [[2005]] yang menewaskan Azahari, Noordin dapat melarikan diri. Dalam suatu penggerebekan di [[Weleri, Kendal]] (pada [[2007)]], kembali Noordin dikhabarkandikabarkan kembali lolos. Seusai [[BomPengeboman Jakarta 2009|Pengeboman Mega Kuningan, Jakarta, 2009]], polisi kembali mengintensifkan pengejaran. Ia sempat diduga sebagai salah satu korban tewas dalam penyergapan di [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]], oleh Densus 88 pada [[8 Agustus]] [[2009]], namun empat hari kemudian Polri menyatakan bahwa yang tewas adalah [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]]. Baru pada tanggal [[17 September]] [[2009]], Noordin akhirnya benar-benar tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan [[Mojosongo, Jebres, Surakarta]], bersama-sama dengan tiga orang lain, termasuk [[Bagus Budi Pranoto]] (perakit bom [[Bom Kedubes Australia 2004|peledakan Kedubes Australia]] di Jakarta, pada [[2004]]) dan Ario Sudarso, keduanya ahli perakitan bom didikan Azahari.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/162357/1205956/10/kronologi-pengepungan-noordin-di-solo?881103605 Kronologi pengepungan Noordin M. Top di Solo]. DetikNews. Edisi 17 September 2009.</ref><ref>Didit Tri Kertapati. [http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/171011/1206009/10/peran-noordin-urwah-susilo-dan-aji Peran Noordin, Urwah, Susilo, dan Aji]. DetikNews. 17 September 2009.</ref>
 
Selama dalam pelarian itu, Noordin beberapa kali melakukan pernikahan dengan perempuan di tempat ia tinggal, diperkirakan sebagai sarana untuk mengelabui petugas. Sebelumnya meninggalkan Malaysia, ia telah menikah dengan seorang perempuan kelahiran Indonesia dan memiliki tiga orang anak. Paling tidak ada tiga perempuan yang diketahui pernah dinikahinya di [[Pulau Jawa|Jawa]], salah seorang di antaranya sempat dipenjara selama dua tahun (2005-20072005–2007) karena terbukti membantu menyembunyikan Noordin.<ref>[http://thejakartaglobe.com/home/the-many-wives-of-jakarta-bomb-suspect-noordin-m-top/321319 The Many Wives of Jakarta Bomb Suspect Noordin M Top] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090903042251/http://thejakartaglobe.com/home/the-many-wives-of-jakarta-bomb-suspect-noordin-m-top/321319 |date=2009-09-03 }}. [[The Jakarta Globe]]. Edisi 31 Juli 2009.</ref> Dari tiga orang ini, dua di antaranya juga memberikan keturunan.
 
== Lihat pula ==
 
* [[Adam Sali]]
* [[Abu Dujana (Jemaah Islamiyah)]]
* [[Adam SaliSalih]]
* [[Al-Ma'unah]]
* [[AsmarAli Latin SaniKalora]]
* [[Aman Abdurrahman]]
* [[Amein Mohamed]]
* [[Amrozi bin Nurhasyim]]
* [[Asmar Latin Sani]]
* [[Azahari Husin]]
* [[Bahrun Naim]]
* [[Hambali]] (Ridwan Isamuddin)
* [[Daeng Koro]]
* [[Dani Dwi Permana]]
* [[Dulmatin]]
* [[Farid Ahmad Okbah]]
* [[Hemeid H. Algamdi]]
* [[Heri Kurniawan]]
* [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]]
* [[Imam Samudera]]
* [[Mehdat Abdul Salam Shabana]]
* [[Mohammad Jibril]]
* [[Mohammed Jamal Khalifa]]
* [[Mohammad Jibril]]
* [[Mohammad Syahrif]]
* [[Mohamad Syahrir]]
* [[Muhammad Basri (teroris)]]
* [[Mukhlas]]
* [[Omar Abu Omar]]
* [[Ramzi Yousef]]
* [[Riduan Isamuddin]]
* [[Rois]]
* [[Rusman Gunawan]]
* [[Santoso (teroris)]]
* [[Syaifuddin Jaelani]]
* [[MohamadSyaiful SyahrirAnam]]
* [[LEONARDUmar WIJAYAPatek]]
* [[BIANTOYono Sayur]]
* [[Zarkasih]]
* [[FANDILLAH HANDAL MUNDARIS]]
* [[ARI RAHMAD]]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4302368.stm Profil Noordin Mohamed Top di] (BBC)
* [http://www.rewardsforjustice.net/ Rewards for Justice]
* [http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm FBI Most Wanted Terrorists currently listed web page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080611015453/http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm |date=2008-06-11 }}
{{DEFAULTSORT:Top, Noordin Mohammed}}
{{Malaysia-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Top, Noordin Mohammed}}
[[Kategori:Meninggal usia 41]]
[[Kategori:Jemaah Islamiyah]]
[[Kategori:Tokoh dari Johor]]
[[Kategori:Teroris Malaysia]]
[[Kategori:Malaysia-Indonesia]]