Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib) Perbaikan Kosmetika Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
|||
(100 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dablink|Untuk sejarah manusia modern, lihat [[Sejarah dunia]].}}
[[Berkas:Kala Geologi dengan Perisitiwa dan Kurun id.svg|jmpl|350px|Kala geologi, dipadatkan dalam diagram berbentuk lingkaran jam yang menampilkan panjang relatif [[skala masa geologi|kala]] sejarah Bumi. (keterangan: Mtl = Miliar tahun lalu, Jtl = Juta tahun lalu, s. = sekitar)]]
'''Sejarah Bumi''' berkaitan dengan perkembangan planet [[Bumi]] sejak terbentuk sampai sekarang.{{r|Stanley2005|TimeScale}} Hampir semua cabang [[ilmu alam]] telah berkontribusi pada pemahaman peristiwa-peristiwa utama di Bumi yang sudah lampau. [[Usia Bumi]] ditaksir sepertiganya [[Umur alam semesta|usia alam semesta]]. Sejumlah perubahan [[biologi]]s dan [[geologi]]s besar telah terjadi sepanjang rentang waktu tersebut.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar ({{val|4.54|e=9}}) tahun yang lalu melalui [[akresi (astrofisika)|akresi]] dari [[nebula matahari]]. [[Pelepasan gas]] [[gunung berapi|vulkanik]] diduga menciptakan [[atmosfer]] tua yang nyaris tidak ber[[oksigen]] dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain. Sebuah [[hipotesis tubrukan besar|tabrakan besar]] diduga menyebabkan [[kemiringan sumbu|kemiringan sumbu Bumi]] dan menghasilkan [[Bulan]]. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk [[kerak (geologi)|kerak]] padat dan memungkinkan [[cairan]] tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan {{nowrap|2,5 miliar}} tahun yang lalu. Kehidupan [[fotosintesis]] muncul sekitar {{nowrap|2 miliar}} tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada periode [[Kambrium]], Bumi mengalami [[Letusan Kambrium|diversifikasi]] [[filum]] besar-besaran yang sangat cepat.
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme terus [[evolusi|berevolusi]], berubah menjadi bentuk baru atau [[peristiwa kepunahan|punah]] seiring perubahan Bumi. Proses [[tektonik lempeng]] memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya. [[Biosfer]] memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan [[lapisan ozon]], proliferasi oksigen, dan penciptaan [[tanah]].
== Skala waktu geologi ==
Baris 16 ⟶ 15:
{{Main|Pembentukan dan evolusi Tata Surya}}
{{See also|Diferensiasi planet}}
[[
Model standar tentang pembentukan [[Tata Surya]] adalah [[hipotesis nebula|hipotesis nebula surya]].<ref>{{Cite book|last=Encrenaz|first=T.|title=The solar system|url=https://archive.org/details/isbn_9783540002413|year=2004|publisher=Springer|location=Berlin|isbn=978-3-540-00241-3|page=[https://archive.org/details/isbn_9783540002413/page/89 89]|edition=3rd}}</ref> Dalam model ini, Tata Surya terbentuk dari [[awan antarbintang]]—himpunan debu dan [[gas]] yang berputar—yang disebut [[nebula surya]], terdiri dari [[hidrogen]] dan [[helium]] yang tercipta sesaat setelah [[Ledakan Dahsyat|peristiwa dentuman besar]], 13,8 miliar tahun yang lalu serta [[unsur kimia|elemen]] yang lebih berat yang terlontar dari [[supernova]]. Sekitar {{nowrap|4,5 miliar}} tahun, nebula tersebut mulai berkontraksi yang mungkin telah dipicu oleh [[gelombang kejut]] dari [[supernova]] yang berdekatan.{{r|Matson}} Gelombang kejut juga telah membuat nebula tersebut berputar. Seiring makin cepatnya perputaran awan, maka [[momentum sudut]], [[gravitasi]], dan [[kelembaman]] meratakan awan tersebut menjadi bentuk [[cakram protoplanet]] yang tegak lurus terhadap sumbu rotasi. Adanya kekacauan yang disebabkan tumbukan serta pengaruh dari momentum sudut dari puing-puing besar menciptakan sarana yang memungkinkan [[protoplanet]] berukuran beberapa kilometer mulai terbentuk, yang mengorbit pusat nebula.<ref name=Goldreich1973>{{cite journal | author=P. Goldreich, W. R. Ward | title=The Formation of Planetesimals | journal=Astrophysical Journal | year=1973 | volume=183 | pages=1051–1062 | bibcode=1973ApJ...183.1051G | doi=10.1086/152291 | ref=harv }}</ref>
Pusat nebula, yang tidak banyak memiliki momentum sudut
Bumi baru terus bertumbuh sampai suhu interiornya cukup panas untuk melelehkan [[logam]]
== Eon Hadean dan Arkean ==
{{Main|Hadean|Arkean}}
[[Eon]] pertama dalam sejarah Bumi, [[Hadean]], dimulai saat proses pembentukan
Dari jumlah kawah yang terdapat di benda langit lain, disimpulkan bahwa periode tumbukan meteorit yang intens, yang disebut dengan [[Pengeboman Berat Akhir]] dimulai sekitar 4,
Pada awal Arkean, suhu Bumi sudah cukup dingin. Bentuk kehidupan masa kini tidak dapat hidup di atmosfer Arkean yang
=== Pembentukan Bulan ===
{{Main|Bulan|Asal mula Bulan|Hipotesis tubrukan besar}}
[[
Bulan yang merupakan satu-satunya [[satelit alami]]
Teori pembentukan Bulan harus dapat menjelaskan beberapa fakta berikut.
* Pertama, Bulan memiliki densitas yang rendah (3,3 kali dibanding air, sementara bumi 5,5 kali dibanding air{{r|earth_fact_sheet}}) dan inti logam yang kecil.
* Kedua, Bulan hampir tidak mengandung air atau bahan yang mudah menguap lainnya.
* Ketiga, Bumi dan Bulan memiliki [[jejak isotopik]] oksigen (kelimpahan relatif dari [[isotop]] oksigen) yang sama.
Dari teori-teori yang telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini, hanya satu yang diterima secara luas yakni [[hipotesis tubrukan besar]] yang mengatakan bahwa bulan terbentuk dari sebuah benda langit seukuran [[Mars]] menghantam bumi yang baru terbentuk.{{r|Stanley2005|StarChild|Canup|page1=256}}
Tabrakan ini memiliki tenaga 100 juta kali lebih besar dari tabrakan yang menyebabkan kepunahan [[dinosaurus]]. Tenaga ini cukup untuk menguapkan sebagian lapisan luar bumi dan menyatukan kedua bagian yang bertabrakan.{{r|StarChild|Stanley2005|page2=256}} Sebagian dari bahan mantel terlempar ke orbit di sekitar
=== Benua pertama ===
[[
[[Mantel (geologi)|Mantel]] [[konveksi]], proses yang mendorong lempeng tektonik saat ini, adalah hasil dari [[pindah panas|aliran panas]] dari dalam bumi ke permukaan bumi.{{r|DaviesMantle|page1=2}} Termasuk juga penciptaan lempeng tektonik di [[Punggung tengah samudra|pegunungan di tengah laut]]. Lempeng ini dihancurkan oleh [[subduksi]] ke dalam mantel di [[subduksi|zona subduksi]]. Pada awal
Kerak bumi mulai terbentuk ketika permukaan bumi mulai memadat, menghilangkan bekas-bekas pergeseran lempeng tektonik Hadean serta dampak dari tumbukan
Batuan tertua di Bumi ditemukan di [[Laurentia]], [[Kanada]], yang berupa [[tonalit]] yang berumur sekitar 4
=== Lautan dan atmosfer ===
{{See also|Asal usul air di Bumi}}
[[
Bumi biasanya diuraikan memiliki tiga [[Atmosfer benda langit|atmosfer]]. Atmosfer pertama diperoleh dari nebula surya, terdiri dari unsur-unsur ringan ([[Klasifikasi Goldschmidt#Elemen Atmofil|atmofil]]) dari nebula surya, sebagian besar merupakan [[hidrogen]] dan [[helium]]. Kombinasi dari [[angin matahari]] dan [[panas bumi]] akhirnya menghempaskan atmosfer ini, yang mengakibatkan habisnya atmosfer ini.<ref name=Kasting93/> Setelah terjadinya tumbukan, Bumi yang berbentuk cair melepaskan gas [[volatil]], dan gas-gas lainnya dikeluarkan oleh [[gunung berapi]], membentuk atmosfer kedua yang kaya [[gas rumah kaca]] namun miskin oksigen.{{r|Stanley2005|page1=256}} Akhirnya, atmosfer ketiga yang kaya [[oksigen]] muncul ketika bakteri mulai menghasilkan oksigen sekitar 2,8
Dalam model awal pembentukan atmosfer dan laut, atmosfer kedua terbentuk karena pengeluaran gas volatil dari interior Bumi. Anggapan ini sekarang berubah, sebab volatil diperkirakan banyak dikeluarkan selama akresi dalam sebuah proses yang dikenal sebagai ''pengawagasan tubrukan''. Anggapan ini memperkirakan lautan dan atmosfer sudah mulai terbentuk pada tahap pembetukan bumi.{{r|Kasting03}} Atmosfer yang terbentuk kemungkinan berisi [[uap air]], [[karbon dioksida]], [[nitrogen]], dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.{{r|Kasting-2006}}
[[Planetisimal]] dalam jarak 1 [[satuan astronomi]] (AU), jarak Bumi dari Matahari, kemungkinan tidak berpengaruh terhadap pengadaan air di Bumi, karena nebula surya terlalu panas untuk mendukung pembentukan es dan hidrasi bebatuan oleh uap air memerlukan waktu yang terlalu lama.{{r|Kasting03}}<ref name=Selsis>{{cite book
Seiring Bumi mulai mendingin, [[awan]]-awan mulai terbentuk. Akhirnya hujan menciptakan lautan. Bukti terbaru menunjukkan lautan mungkin telah terbentuk 4,4
=== Asal mula kehidupan ===
{{Main|Evolusi}}
Salah satu manfaat terbentuknya [[atmosfer]] dan [[lautan]] adalah tersedianya kondisi yang dapat menunjang adanya kehidupan. Ada banyak model yang menggambarkan asal mula kehidupan, namun masih sedikit konsensus tentang bagaimana kehidupan muncul dari [[zat kimia|bahan kimia]]. Percobaan yang dibuat di laboratorium masih belum dapat mengungkap tentang hal ini.{{r|Szathmary|Luisi}}
Tahap awal munculnya kehidupan kemungkinan dipicu dengan adanya [[reaksi kimia]] yang menghasilkan [[senyawa organik]] sederhana, termasuk [[nukleobasa]] serta [[asam amino]] yang merupakan
Tahap berikutnya yang lebih kompleks bisa saja dicapai dari setidaknya tiga titik awal:{{r|Pereto}}
* [[Replikasi diri]], kemampuan [[organisme]] untuk menghasilkan keturunan yang sangat mirip dengan dirinya sendiri.
* [[Metabolisme]], kemampuan untuk memberi makan dan memperbaiki diri sendiri.
* [[Membran sel]] eksternal, yang memungkinkan makanan masuk dan limbah hasil pencernaan terbuang.
==== Replikasi pertama: Dunia RNA
{{Main|Hipotesis dunia RNA}}
[[
Anggota paling sederhana dari [[sistem tiga domain|tiga domain modern]] pun menggunakan [[asam deoksiribonukleat|DNA]] untuk merekam informasi genetika dan susunan [[Asam ribonukleat|RNA]] yang kompleks serta molekul [[protein]] untuk "membaca" petunjuk tersebut dan menggunakannya untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan replikasi diri.
Penemuan yang menjelaskan bahwa jenis molekul RNA yang disebut [[ribozim]] dapat [[katalis|mengkatalisis]] baik replikasi sendiri maupun pembuatan protein membuka hipotesis baru yang mengatakan bahwa bentuk kehidupan awal sepenuhnya didasarkan pada RNA.{{r|Joyce}}
Meskipun, molekul RNA yang dapat mereplikasi diri telah dapat diproduksi di laboratorium,{{r|Johnston}} namun tetap ada keraguan tentang apakah kemungkinan mensintesis RNA non-biologis.{{r|Levy|Larralde|Lindahl}}
Pada tahun 2003 diusulkan bahwa [[presipitasi]] sulfida logam berpori akan membantu sintesis RNA pada suhu sekitar {{nowrap|100
==== Metabolisme pertama
Hipotesis lain yang bertahan cukup lama mengatakan bahwa kehidupan awal terdiri dari [[molekul]] [[protein]]. [[Asam amino]], blok yang membangun [[protein]] mudah disintesis dalam kondisi prebiotik, seperti [[peptida]] kecil ([[polimer]] asam amino) yang membuat katalis yang baik.{{r|Kauffman|page1=295–297}}
Kesulitan yang dihadapi dalam membuat skenario [[metabolisme]] pertama adalah menemukan cara bagi organisme tersebut untuk berkembang. Tanpa kemampuan untuk mereplikasi sebagai individu, agregat molekul akan memiliki "genom komposisi" (jumlah spesies molekular dalam agregat) sebagai sasaran [[seleksi alam]]. Namun, model percobaan terbaru menunjukkan bahwa sistem tersebut tidak dapat berkembang sebagai respon terhadap seleksi alam.{{r|Vasas}}
==== Membran pertama: Dunia lipid ====
{{Annotated image | caption=Penampang [[liposom]].| image=Liposome cross section.png | width=250 | height=160 | image-width = 125 | image-left=0 | image-top=0
| annotations =
{{Annotation|150|10|<p style{{=}}"text-indent:-2em"><span style{{=}}"background-color:white; border:1px solid gray; margin:0; padding:0; font-size:80%"> </span> {{=}} bungkul penarik air molekul [[lipid]]</p>}}
{{Annotation|150|90|<p style{{=}}"text-indent:-2em"><span style{{=}}"background-color:#666600; border:1px solid gray; margin:0; padding:0; font-size:80%"> </span> {{=}} serabut penolak air</p>}}
}}
Gelembung [[lipid]] berdinding ganda seperti yang membentuk membran sel luar dianggap sebagai langkah awal yang penting.{{r|Trevors01}} Percobaan yang mensimulasikan kondisi awal Bumi diketahui telah mampu membentuk lipid, dan secara spontan membentuk [[liposom]]—gelembung berdinding ganda—yang mampu memperbanyak diri. Meskipun tidak secara intrinsik membawa informasi seperti [[asam nukleat]], namun liposom ini akan mengalami [[seleksi alam]] yang menentukan umur dan kemampuan reproduksi. Asam nukleat seperti [[Asam ribonukleat|RNA]] lebih mudah terbentuk di dalam liposom daripada di luar liposom.{{r|Segre}}
==== Teori Tanah Liat ====
Baris 105 ⟶ 106:
Hipotesis serupa mengatakan replikasi diri tanah liat yang kaya zat besi sebagai nenek moyang [[nukleotida]], [[lipid]] dan [[asam amino]].{{r|Hartman}}
==== Nenek
[[Berkas:Microfossil Morphologies-1.png|ka|jmpl|Morfologi tiga jenis mikrofosil yang berasal dari eon Arkean.]]
{{main|Leluhur universal terakhir}}
Ilmuwan meyakini bahwa dari keanekaragaman protosel ini, hanya satu [[garis keturunan]] yang berhasil selamat. Bukti [[filogeni]] saat ini menunjukkan bahwa [[Leluhur universal terakhir|nenek moyang terakhir]] (LUCA) hidup pada awal eon [[arkean]], yang diperkirakan {{nowrap|3,5
== Eon Proterozoikum ==
{{Main|Proterozoikum}}
Eon Proterozoikum berlangsung dari 2,5 miliar hingga 542 juta tahun yang lalu.{{r|TimeScale|page1=130}} Dalam rentang waktu tersebut, [[kraton]] berkembang menjadi benua-benua dengan ukuran mutakhir. Perubahan atmosfer yang kaya [[oksigen]] juga merupakan perkembangan krusial. Kehidupan berkembang dari [[prokariota]] menjadi [[eukariota]] dan bentuk multiseluler. Pada Proterozoikum terjadi dua zaman es parah yang disebut [[bumi bola salju]]. Setelah Bumi Bola Salju terakhir usai sekitar 600 juta tahun lalu, evolusi kehidupan di Bumi terjadi secara cepat. Sekitar 580 tahun lalu, [[biota Ediakara]] menjadi pendahuluan bagi [[Ledakan Kambrium]].
=== Revolusi oksigen ===
[[
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka menggunakan [[fermentasi]] (pemecahan [[senyawa]] lebih kompleks menjadi senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan menggunakan energi yang dibebaskan untuk tumbuh dan berkembang biak. Fermentasi hanya dapat terjadi dalam lingkungan [[anaerob]]ik (tanpa oksigen). Evolusi [[fotosintesis]] memungkinkan sel-sel untuk membuat makanannya sendiri.{{r|CondieSystem|page1=377}}
Baris 127 ⟶ 129:
Fotosintesis juga memiliki peran besar. Oksigen bersifat racun; sebagian besar kehidupan awal di Bumi mati karena level oksigen meningkat dalam peristiwa yang dikenal sebagai ''[[bencana oksigen]]''. Makhluk yang resistan bertahan hidup dan berkembang, dan beberapa darinya mengembangkan kemampuan pemanfaatan oksigen untuk peningkatan metabolisme dan memperoleh lebih banyak energi dari makanan yang sama.{{r|cosmic-evolution-bio1}}
=== Bumi Bola Salju ===
[[Berkas:Fictional Snowball Earth 1 Neethis.jpg|ka|jmpl|Ilustrasi Bumi Bola Salju; bumi yang tertutup salju dari kutub hingga khatulistiwa.]]
{{Main|Bumi Bola Salju}}
[[Evolusi bintang|Evolusi alami]] menyebabkan [[Matahari]] semakin terang selama eon [[Arkean]] dan [[Proterozoikum]]; kecerahan Matahari bertambah sebanyak 6% setiap miliaran tahun.{{r|Lunine|page1=165}} Akibatnya, Bumi mulai menerima kehangatan dari Matahari pada eon
Zaman es sekitar 2,3 miliar tahun lalu dapat menyebabkan [[Peristiwa Oksigenasi Besar|peningkatan konsentrasi oksigen]] di [[atmosfer Bumi|atmosfer]] secara langsung, mengakibatkan penurunan [[metana]] (CH<sub>4</sub>) di atmosfer. Metana merupakan [[gas rumah kaca]] yang kuat, namun dengan kehadiran oksigen maka ia akan bereaksi untuk membentuk CO<sub>2</sub>, gas rumah kaca yang kurang efektif.{{r|Lunine|page1=172}} Saat oksigen bebas tersedia di atmosfer, konsentrasi metana juga menurun drastis, cukup memungkinkan untuk menolak peningkatan hawa panas yang diberikan Matahari.{{r|SnowballCause}}
=== Munculnya
[[
[[Taksonomi]]
Pada kisaran waktu tersebut, protomitokondria pertama terbentuk. Sel bakteri yang berkerabat dengan ''[[rickettsia]]'' yang ada saat ini,{{r|Andersson}} telah berevolusi untuk [[respirasi seluler|memetabolisme oksigen]], memasuki sel [[prokariotik]] lebih besar yang tidak memiliki kemampuan itu. Kemungkinan sel yang lebih besar berusaha untuk mencerna sel yang lebih kecil tetapi gagal. Sel yang lebih kecil mungkin telah mencoba untuk menjadi [[parasit]] bagi sel yang lebih besar. Dalam banyak kasus, sel yang lebih kecil dapat menyelamatkan diri di dalam sel yang lebih besar. Dengan menggunakan [[oksigen]], ia memetabolisme kotoran dari sel yang lebih besar dan mendapat lebih banyak energi. Sisa energi ini dikembalikan ke sel inangnya. Sel yang lebih kecil berbiak di dalam sel yang lebih besar. Hal ini menciptakan [[simbiosis]] antara sel yang lebih besar dan sel yang lebih kecil, dan kedua jenis sel tersebut menjadi saling tergantung satu sama lainnya. Sel yang lebih besar tidak dapat bertahan hidup tanpa energi yang dihasilkan sel yang lebih kecil, demikian juga sel yang lebih kecil tidak dapat bertahan hidup tanpa bahan baku yang disediakan oleh sel yang lebih besar. Keseluruhan sel ini kemudian diklasifikasikan sebagai [[organisme]] tunggal, sedangkan sel yang lebih kecil diklasifikasikan sebagai [[organel]] yang disebut mitokondria.{{r|BerkeleyEvolution}}
[[Berkas:Spriggina Floundensi 4.png|jmpl|Sebuah fosil ''[[Spriggina floundensi]]'' berusia {{nowrap|580 juta}} tahun, binatang dari periode [[Ediakarium]]. Bentuk kehidupan semacam itu bisa saja menjadi nenek moyang berbagai bentuk kehidupan baru yang berasal dari [[Letusan Kambrium]].]]
Peristiwa serupa terjadi pada [[fotosintesis]] ''[[cyanobacteria]]''{{r|Bergland}} memasuki sel [[heterotrof]] besar dan menjadi [[kloroplas]].{{r|ForteyDtL|Dawkins-Ancestors|page1=60–61|page2=536–539}} Kemungkinan sebagai hasil dari perubahan ini, sebaris sel yang mampu melakukan fotosintesis terpisah dari [[eukariota]] yang lain pada waktu lebih dari 1 miliar tahun yang lalu. Selain [[teori endosimbiotik]] yang sudah dikenal luas mengenai pembentukan sel [[mitokondria]] dan [[kloroplas]], ada teori lain yang mengatakan bahwa sel-sel tersebut menimbulkan [[peroksisom]], [[spiroket]] menimbulkan [[silia]] dan [[flagelum]] dan kemungkinan [[virus DNA]] menimbulkan [[inti sel]],{{r|takemura}}{{r|bell}} meskipun tidak ada dari teori-teori tersebut yang dikenal luas.{{r|peroxisome}}
[[Arkea]], [[bakteri]], dan [[eukariota]] terus melakukan [[keanekaragaman genetik|diversifikasi]] dan menjadi lebih kompleks serta beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan. Setiap domain terpecah menjadi garis keturunan berulang kali, meskipun hanya sedikit yang diketahui tentang sejarah arkea dan bakteri. Sekitar 1,1 miliar tahun yang lalu, [[benua raksasa]] [[Rodinia]] mulai terbentuk.{{r|hanson-rodinia|li-rodinia}} [[Tumbuhan]], [[hewan]], dan [[fungi]] telah terpisah, meskipun mereka masih berstatus sebagai sel soliter. Beberapa tinggal dalam koloni, dan secara bertahap mulai terjadi pembagian kerja, misalnya sel-sel yang terletak di sisi sebelah luar mengambil peran yang berbeda dari sel-sel yang terletak di sebelah dalam. Meskipun pembagian antara koloni dengan sel khusus dan organisme multiseluler tidak selalu jelas, sekitar 1 miliar tahun yang lalu{{r|Cosmic-evolution-bio2}} tanaman multiseluler muncul untuk pertama kalinya, kemungkinan seperti [[ganggang hijau]]. Diperkirakan sekitar 900 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=488}} [[organisme multiseluler]] sejati juga telah berevolusi sebagai [[hewan]]. Pada awalnya mungkin mirip [[porifera|spons]] yang ada saat ini, yang memiliki sel [[totipotensi]] yang memungkinkan organisme yang terganggu untuk berkumpul kembali.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=483-487}} Setelah pembagian kerja selesai pada semua lini organisme multiseluler, sel-sel menjadi lebih khusus dan lebih tergantung pada satu sama lain, sel-sel yang terisolasi akan mati.
=== Benua raksasa pada Proterozoikum ===
{{Seealso|Daftar benua raksasa}}
[[Berkas:Positions of ancient continents, 550 million years ago.jpg|jmpl|ka|Rekonstruksi benua raksasa [[Pannotia]] (warna kuning) pada masa 550 juta tahun yang lalu.]]
Rekonstruksi pergerakan lempeng tektonik pada 250 juta tahun terakhir (era [[Kenozoikum]] dan [[mesozoikum]]) dapat dilakukan dengan mencocokkan benua, anomali magnetik dasar laut, dan kutub paleomagnetik. Tidak ditemukan kerak samudera yang terbentuk sebelum waktu tersebut, sehingga rekonstruksi sebelum waktu tersebut sulit untuk dilakukan. Kutub paleomagnetik dilengkapi dengan bukti-bukti geologi seperti sabuk orogenik, yang menandai tepi lempeng kuno, dan distribusi flora dan fauna pada masa lalu.{{r|Kearey|page1=370}}
Sepanjang sejarah bumi, ada saat-saat ketika benua bertabrakan dan membentuk [[daftar benua raksasa|benua raksasa]], yang kemudian pecah menjadi benua baru. Sekitar 1000–830 juta tahun, benua yang paling luas bersatu membentuk benua raksasa [[Rodinia]].{{r|Kearey|page1=370}}{{r|Torsvik2003}} Sebelum Rodinia terbentuk, kemungkinan telah terbentuk terlebih dahulu [[Columbia (benua raksasa)|Columbia]] atau Nuna pada awal sampai pertengahan [[Proterozoikum]].{{r|Kearey|page1=374}}<ref name="Zhao1">{{Cite journal |doi=10.1016/S0012-8252(02)00073-9 |first=Guochun |last=Zhao |coauthors = Cawood, Peter A.; Wilde, Simon A.; Sun, M. |year=2002|title=Review of global 2.1–1.8 Ga orogens: implications for a pre-Rodinia supercontinent |journal=Earth-Science Reviews |volume=59 |issue=1–4 |pages=125–162 |bibcode=2002ESRv...59..125Z |ref=harv}}</ref><ref name="Zhao2">{{Cite journal |doi=10.1016/j.earscirev.2004.02.003 |first=Guochun |last=Zhao |coauthors=Sun, M.; Wilde, Simon A.; Li, S.Z. |year=2004|title=A Paleo-Mesoproterozoic supercontinent: assembly, growth and breakup |journal=Earth-Science Reviews |volume=67 |issue=1–2 |pages=91–123|bibcode = 2004ESRv...67...91Z |ref=harv }}</ref>
Setelah Rodinia pecah sekitar {{nowrap|800 juta}} tahun, benua-benua tersebut kemungkinan telah membentuk benua raksasa lain yang berumur pendek, [[Pannotia]] pada {{nowrap|550 juta}} tahun. Hipotetis benua raksasa sering kali mengacu pada [[Pannotia|Pannotia atau Vendia]].{{r|McElhinny|page1=321–322}} Bukti yang memperkuat adalah fase [[tabrakan benua]] yang dikenal sebagai [[orogeni Pan-Afrika]], yang bergabung dengan massa [[benua Afrika]] saat ini, [[Amerika Selatan]], [[Antartika]] dan [[Australia]]. Keberadaan Pannotia ditentukan oleh waktu terjadinya retakan antara [[Gondwana]] (yang termasuk sebagian besar daratan di belahan bumi selatan, serta [[Jazirah Arab|Semenanjung Arab]] dan [[anak benua India]]) dan [[Laurentia]] (kira-kira setara dengan [[Amerika Utara]] sekarang).{{r|Kearey|page1=374}} Hal ini meyakinkan bahwa pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], sebagian besar massa benua bergabung dalam posisi di sekitar [[kutub selatan]].{{r|Dalziel}}
=== Iklim dan kehidupan Proterozoikum Akhir ===
[[Berkas:Orange Sea Pen Monterey Bay Aquarium.jpg|kiri|jmpl|''[[Pennatulacea]]'' merupakan salah satu [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[animalia]]'' tertua di Bumi, yang sudah ada sejak [[Ediakarium]] ({{nowrap|{{tooltip|k.|kira-kira}} 635 juta}} tahun lalu) hingga [[Holosen]] (masa kini).]]
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], Bumi setidaknya mengalami dua kali peristiwa [[Bumi Bola Salju]] yang sedemikian parah sehingga permukaan laut benar-benar membeku. Kejadian ini terjadi sekitar 716,5 dan 635 juta tahun yang lalu, pada periode [[Kriogenium]].<ref>{{Cite news|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2010/03/100304142228.htm|title=Snowball Earth: New Evidence Hints at Global Glaciation 716.5 Million Years Ago|newspaper=Science Daily|date=4 Maret 2010|accessdate=April 18, 2012}}</ref> Intensitas dan mekanisme kedua proses glasial tersebut masih dalam penyelidikan dan lebih sulit dijelaskan dibandingkan peristiwa Bumi bola salju yang terjadi pada eon [[Proterozoikum]].<ref name="Science Daily Snowball Earth challenged">{{cite web|title='Snowball Earth' Hypothesis Challenged|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2011/10/111012083450.htm|accessdate=29 September 2012}}</ref> Kebanyakan [[Paleoklimatologi]] berpikir peristiwa Bumi Bola Salju berhubungan dengan pembentukan benua raksasa Rodinia.<ref name=Hoffman /> Karena Rodinia berada di tengah khatulistiwa, tingkat [[pelapukan|pelapukan kimia]] meningkat dan [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>) diambil dari atmosfer. Karena CO<sub>2</sub> merupakan gas rumah kaca yang penting, maka terjadilah pendinginan cuaca secara global.
Dengan cara yang sama selama periode Bumi bola salju sebagian besar permukaan benua tertutup dengan [[permafrost]] yang kembali menurunkan pelapukan kimia, sehingga meningkatkan pembentukan es. Ada hipotesis alternatif yang mengatakan bahwa ada cukup banyak karbon dioksida yang keluar melalui lubang vulkanik menghasilkan efek rumah kaca yang meningkatkan suhu global.{{r|Hoffman}} Peningkatan aktivitas vulkanik ini dihasilkan oleh pecahnya Rodinia pada kisaran waktu yang sama.
Periode [[Kriogenium]] diikuti oleh periode [[
{{clear}}
== Eon Fanerozoikum ==
{{Main|Fanerozoikum}}
[[Berkas:Cooksonia pertoni revised.png|ka|jmpl|Rekonstruksi salah satu [[tumbuhan berpembuluh]] pertama di Bumi, dari genus ''[[Cooksonia]]'', hidup pada pertengahan [[Silur]] hingga [[Devon (periode)|Devon Awal]], sekitar {{nowrap|433–393 juta}} tahun lalu. Sejak periode [[Devon (periode)|Devon]], daratan dikolonisasi oleh tumbuhan darat.]]
Fanerozoikum adalah [[eon]] yang sedang berjalan saat ini di Bumi. Eon ini dimulai sekitar {{nowrap|542 juta}} tahun yang lalu. Eon ini dibagi menjadi tiga era—[[Paleozoikum]], [[Mesozoikum]] dan [[Kenozoikum]],{{r|shortTimeScale}}—dan merupakan masa ketika kehidupan multiseluler terdiversifikasi sangat luas ke hampir semua organisme yang dikenal saat ini.<ref>{{cite book|title= The Dyanmic Earth System|last= Patwardhan|first= A.M.|authorlink=|coauthors=|year= 2010|publisher= PHI Learning Private Limited|location= New Delhi|isbn=978-81-203-4052-7|page= 146|pages=|url= http://books.google.com/?id=EOgZJZaA-Q0C&printsec=frontcover&dq=dynamic+earth+system#v=onepage&q=dynamic%20earth%20system&f=false|accessdate=}}</ref>
=== Era Paleozoikum ===
{{main|Paleozoikum}}
Era [[Paleozoikum]] (yang berarti era bentuk kehidupan lampau) merupakan era pertama dan era terpanjang [[eon]] [[Fanerozoikum]], dimulai dari
Benua-benua yang terbentuk akibat pecahnya [[Rodinia]] dan [[Pannotia]] pada akhir eon [[Proterozoikum]] perlahan lahan bergerak bersama-sama lagi selama era [[Paleozoikum]]. Pergerakan ini pada akhirnya membetuk
==== Letusan Kambrium ====
{{main|Letusan Kambrium}}
[[
Dari catatan [[fosil]] yang ditemukan, tingkat evolusi kehidupan dipercepat pada periode Kambrium (
Selama periode Kambrium, muncul [[vertebrata]] pertama,
Keragaman bentuk kehidupan tidak meningkat terus
====
[[
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]],
Suhu pada awal era
Benua Laurentia dan Baltica bertabrakan antara
==== Kolonisasi daratan ====
[[Oksigen]] yang terakumulasi dari proses [[fotosintesis]] membentuk lapisan [[ozon]] yang menyerap banyak radiasi sinar [[ultraungu|ultraviolet]] [[matahari]]. Hal ini membuat organisme uniseluler dapat bertahan hidup lebih baik, dan [[prokariota]] mulai bertambah banyak dan makin mampu beradaptasi untuk hidup di luar air. Keturunan prokariota<ref name="Battistuzzi2004">{{Cite journal|last=Battistuzzi|first=Fabia U|coauthors=Feijao, Andreia, Hedges, S Blair|journal=BMC Evolutionary Biology|year=2004|volume=4|page=44|doi=10.1186/1471-2148-4-44|pmid=15535883|pmc=533871|title=A Genomic Timescale of Prokaryote Evolution: Insights Into the Origin of Methanogenesis, Phototrophy, and the Colonization of Land}}</ref> kemungkinan sudah mengkoloni daratan sejak 2,6 miliar tahun yang lalu{{r|pisani}} bahkan sebelum [[eukariota]] muncul. Untuk waktu yang lama, daratan tidak
Beberapa ratus juta tahun yang lalu, [[tumbuhan|tanaman]] (mungkin menyerupai [[ganggang]]) dan [[jamur]] mulai tumbuh di tepi air, dan kemudian mulai keluar dari air.{{r|Fortey|page1=138–140}} Fosil jamur tanah dan tanaman tertua yang pernah ditemukan berasal dari masa 480–460 juta tahun yang lalu, meskipun bukti molekuler menunjukkan jamur mungkin telah hidup di daratan 1000 juta tahun yang lalu, sedangkan tanaman 700 juta tahun yang lalu.{{r|heckman}} Pada awalnya mereka tetap dekat dengan tepi air. Akibat mutasi dan variasi, perlahan-lahan mereka mulai mengkoloni lingkungan baru yang makin jauh dari air. Kapan hewan pertama meninggalkan lautan belum diketahui secara tepat; bukti tertua yang paling jelas adalah [[
==== Evolusi
[[Berkas:Tiktaalik BW.jpg|jmpl|kiri|Ilustrasi ''[[Tiktaalik]]'', seekor ikan purba dengan sirip menyerupai anggota badan, leluhur dari [[tetrapoda]]. Rekonstruksi dari fosil berusia sekitar 375 juta tahun.]]
Pada akhir periode [[Ordovisium]], 443 juta tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} terjadi lagi kepunahan massal, mungkin disebabkan oleh [[zaman es]].{{r|bbc-ordovician}} Sekitar 380–375 juta tahun yang lalu, [[tetrapoda]] pertama berevolusi dari ikan.{{r|clack-sa}} Diperkirakan bahwa sirip berevolusi menjadi anggota badan yang memungkinkan tetrapoda pertama yang mengangkat kepala mereka keluar dari air untuk menghirup udara. Hal ini memungkinkan mereka untuk hidup di air yang miskin oksigen atau mengejar mangsa kecil di perairan dangkal.{{r|clack-sa}} Kemudian mereka berkelana di darat untuk waktu yang singkat. Beberapa dari mereka dapat beradaptasi dengan keadaan di darat dan menghabiskan hidup mereka di darat saat dewasa, meskipun mereka menetas di dalam air dan kembali untuk bertelur. Inilah asal mula [[amfibia|amfibi]]. Sekitar 365 juta tahun yang lalu, periode [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]] lainnya terjadi, yang kemungkinan disebabkan oleh pendinginan global.<ref>{{Cite book|last=McGhee, Jr|first=George R.|year=1996|title=The Late Devonian Mass Extinction: the Frasnian/Famennian Crisis|publisher=Columbia University Press|isbn=0-231-07504-9}}</ref> Tanaman berevolusi dengan menghasilkan [[biji]], yang secara dramatis mempercepat penyebaran mereka di darat, pada sekitar waktu ini (kira-kira 360 juta tahun yang lalu).{{r|willis|waikato}}
Sekitar {{nowrap|20 juta}} tahun kemudian (340 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=293–296}}), telur dengan cangkang keras mulai berkembang, yang dapat diletakkan di tanah, memberikan manfaat kelangsungan hidup bagi embrio tetrapoda. Hal ini mengakibatkan perbedaan antara [[amniota]] dengan [[amfibia|amfibi]]. 30 juta tahun kemudian (310 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=254–256}}) terlihat perbedaan antara ''[[synapsida]]'' (termasuk mamalia) dengan ''[[sauropsida]]'' (termasuk burung dan reptil). Kelompok-kelompok lain organisme terus berkembang, dan garis penyimpangan pada ikan, serangga, bakteri, dan sebagainya, meskipun secara detail tidak dikenali.
=== Era Mesozoikum ===
{{main|Mesozoikum}}
[[
Era Mesozoikum ("kehidupan pertengahan") berlangsung dari 251 juta tahun lalu hingga 66 juta tahun lalu.{{r|shortTimeScale}} Era ini terbagi menjadi periode [[Trias]], [[Jura]], dan [[Kapur (periode)|Kapur]]. Era tersebut diawali oleh [[peristiwa kepunahan Perm-Trias]], peristiwa kepunahan paling parah yang terekam dalam jejak fosil; 95% spesies di Bumi binasa.{{r|bbc-permian-triassic}} Era tersebut diakhiri oleh [[peristiwa kepunahan Kapur-Tersier]] yang membinasakan dinosaurus dari muka Bumi. Peristiwa kepunahan Perm-Trias dapat disebabkan oleh kombinasi letusan gunung berapi di [[Trap Siberia]], tumbukan asteroid, gasifikasi metana hidrat, fluktuasi permukaan air laut, dan peristiwa anoksik besar. [[Kawah Wilkes]]{{r|bbc-antarctic-crater}} di
Pada masa 180 juta tahun lalu, [[Pangea]] pecah menjadi [[Laurasia]] dan [[Gondwana]]. Batas antara dinosaurus avian dan non-avian tidak jelas, namun ''[[Archaeopteryx]]'' dianggap sebagai salah satu burung pertama di dunia, hidup sekitar 150 juta tahun lalu.{{r|archaeopteryx}} Bukti keberadaan [[tumbuhan berbunga|angiosperma]] berbunga tertua di dunia berasal dari periode [[Kapur (periode)|Kapur]], sekitar 20 juta tahun kemudian (132 juta tahun lalu).{{r|tol-angiosperms}} 66 juta tahun lalu, sebuah [[asteroid]] berukuran {{convert|10|km|adj=on}} menumbuk Bumi, tepatnya di pesisir [[semenanjung Yucatán]], lokasi [[kawah Chicxulub]] yang dikenal saat ini. Tumbukan tersebut menyebabkan materi dan uap air terhempas ke udara sehingga menutupi cahaya matahari, menghambat fotosintesis. Sebagian besar hewan raksasa, termasuk dinosaurus non-avian, [[peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen|akhirnya binasa]],{{r|cosmic-evolution-bio4}} menandai akhir periode Kapur dan era Mesozoikum.
=== Era
{{Main|
[[Berkas:An evolutionary tree of mammals.svg|kiri|300px|jmpl|Silsilah evolusi mamalia berdasarkan kajian [[genetika]], kesimpulan dari studi [[morfologi]], dan catatan [[fosil]].]]
Era [[Kenozoikum]] dimulai pada {{nowrap|66 juta}} tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} dan terbagi ke dalam periode [[Paleogen]], [[Neogen]], dan [[Kuarterner]]. Mamalia dan [[burung]] mampu bertahan dari [[peristiwa kepunahan Kapur-Tersier]] yang membunuh dinosaurus dan banyak bentuk kehidupan lainnya, dan era ini merupakan era ketika mahluk hidup melakukan diversifikasi ke dalam bentuk kehidupan modern.
==== Diversifikasi
[[Mamalia]] telah ada sejak akhir periode [[Trias]], tapi sebelum [[Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier|peristiwa kepunahan Kaput-Tersier]] mereka berukuran kecil. Selama era [[Kenozoikum]], mamalia cepat terdiversifikasi karena dinosaurus dan hewan besar lainnya telah punah, sedangkan yang sintas berkembang menjadi banyak [[ordo]] modern. Dengan banyaknya [[reptil]] laut yang telah punah, beberapa mamalia mulai hidup di lautan dan menjadi ''[[cetacea]]''. Mamalia lainnya menjadi ''[[felidae]]'' dan ''[[canidae]]'', predator yang cepat dan tangkas. Iklim global lebih kering pada era Kenozoikum menyebabkan perluasan padang rumput dan evolusi mamalia yang memakan rumput serta berkuku seperti ''[[equidae]]'' dan ''[[bovidae]]''. Beberapa mamalia [[arboreal]] menjadi primata; salah satu keturunannya lalu berkembang menjadi manusia modern.
==== Evolusi manusia ====
<!--[[Berkas:Humanevolutionchart.png|thumb|300px|Rekonstruksi sejarah manusia berdasarkan data fosil.<ref>{{Cite journal|last=Reed|first=David L.|coauthors=Smith, Vincent S.; Hammond, Shaless L.; Rogers, Alan R.; Clayton, Dale H.|title=Genetic Analysis of Lice Supports Direct Contact between Modern and Archaic Humans|journal=PLoS Biology|year=2004|volume=2|issue=11|pages=e340|doi=10.1371/journal.pbio.0020340|pmid=15502871|pmc=521174}}</ref>]]-->
{{Main|Evolusi manusia}}
Kera Afrika kecil yang hidup sekitar 6 juta tahun lalu merupakan ''[[animalia]]'' yang keturunannya meliputi [[manusia]] modern dan kerabat terdekat mereka, para [[simpanse]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}} Hanya dua garis keturunan dalam silsilahnya yang memiliki keturunan sintas. Tak lama setelah percabangan keturunan—oleh alasan yang masih belum pasti—para kera pada salah satu cabang mengembangkan kemampuan untuk [[bipedal|berjalan dengan dua kaki]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=95–99}} Ukuran [[otak]] bertambah secara cepat, dan pada 2 juta tahun lalu, hewan pertama yang terklasifikasikan dalam genus ''[[Homo (genus)|Homo]]'' muncul.{{r|Fortey|page1=300}} Pada sekitar masa yang sama, garis keturunan lainnya bercabang menuju leluhur [[simpanse]] dan leluhur [[bonobo]] sebagaimana evolusi juga berlanjut serentak pada segala bentuk kehidupan.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}}
[[Berkas:IceAgeEarth.jpg|ka|jmpl|Rekonstruksi keadaan Bumi saat [[zaman es|glasial]] maksimum pada [[Periode Glasial Akhir]], ketika umat manusia sudah ada di Bumi, sekitar 25.000–13.000 tahun yang lalu.<ref name="Hoffecker, J 2002">Hoffecker, J. 2002. Desolate Landscapes: Ice Age Settlement in Eastern Europe. Rutgers University Press: New Jersey.</ref>]]
[[Pengendalian api oleh manusia purba|Kemampuan mengontrol]] [[api]] boleh jadi dimulai oleh ''[[Homo erectus]]'' (atau ''[[Homo ergaster]]''), sekurang-kurangnya sekitar 790 Melacak [[asal mula bahasa]] merupakan hal sulit; tidak jelas apakah ''Homo erectus'' dapat berbicara ataukah kemampuannya belum muncul sebelum keberadaan ''Homo sapiens''.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=67}} Seiring dengan pertambahan ukuran otak, persalinan terjadi lebih dini, sebelum kepala bayi terlalu besar untuk melewati [[pelvis]]. Akibatnya, mereka mengalami [[neuroplastisitas]] berlebih, sehingga memiliki banyak kapasitas untuk belajar dan membutuhkan periode ketergantungan yang lebih lama. Kecakapan sosial menjadi lebih kompleks, bahasa menjadi lebih berkembang, dan peralatan kian diperbagus. Hal ini berperan dalam perkembangan hubungan sosial dan intelektual lebih lanjut.{{r|McNeill|page1=7}} Manusia modern (''[[Homo sapiens]]'') dipercaya mulai ada sejak 200.000 tahun lalu—atau lebih jauh lagi—di benua [[Afrika]]; fosil tertua yang ditemukan telah terukur berasal dari masa 160.000 tahun lalu.{{r|gibbons}}
Manusia pertama yang menunjukkan tanda-tanda [[spiritualitas]] adalah manusia ''[[Neanderthal]]'' (biasanya diklasifikasikan sebagai spesies berbeda tanpa keturunan sintas); mereka mengubur rekannya yang meninggal,
==== Peradaban manusia ====
{{Main|Sejarah dunia}}
{{Further|Sejarah Afrika|Sejarah Amerika|Sejarah Antartika|Sejarah Eurasia}}
[[Berkas:Glyptodon old drawing.jpg|kiri|jmpl|240px|Ilustrasi perburuan ''[[glyptodon]]'' pada masa [[Paleolitikum]]. Paleolitikum adalah zaman awal saat ''[[hominidae]]'' (termasuk [[manusia]]) mulai memanfaatkan batu sebagai peralatan, sejak keberadaan ''[[australopithecine]]'' {{nowrap|2,6 juta tahun}} lalu, hingga akhir [[Pleistosen]] sekitar {{nowrap|10.000 tahun}} lalu.<ref name="Thoth&Schick">Toth, Nicholas; Schick, Kathy (2007). {{cite web|title=Handbook of Paleoanthropology|url=http://www.springerlink.com/content/u68378621542472j.html}}{{Pranala mati|date=Maret 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} In Henke, H.C. Winfried; Hardt, Thorolf; Tatersall, Ian. ''Handbook of Paleoanthropology''. Volume 3. Berlin; Heidelberg; New York: Springer-Verlag. p. 1944. (PRINT: ISBN 978-3-540-32474-4 ONLINE: ISBN 978-3-540-33761-4)</ref>]]
[[Berkas:Trilla del trigo en el Antiguo Egipto.jpg|kiri|240px|jmpl|[[Mural]] yang menggambarkan usaha pertanian, peninggalan zaman [[Mesir Kuno]], dibuat sekitar 1400 SM. Pertanian merupakan aspek penting dalam [[Revolusi Neolitik]]. Di tempat yang menyediakan lahan pertanian, manusia telah meninggalkan gaya hidup nomadis.]]
Selama lebih dari 90% dari [[sejarah dunia|masa keberadaannya di Bumi]], ''[[Homo sapiens]]'' hidup dalam kelompok kecil sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]] nomadis.{{r|McNeill|page1=8}} Ketika [[bahasa]] menjadi lebih kompleks, kemampuan mengingat dan menyebarkan informasi menghasilkan replikator baru: [[meme]].{{r|dawkins-sg}} Gagasan-gagasan dapat saling ditukar secara cepat dan diturunkan dari generasi ke generasi. [[Evolusi kebudayaan]] berhasil mendahului [[Evolusi|evolusi biologis]], dan catatan [[sejarah]] pun dimulai. Antara masa 8500 dan 7000 [[Sebelum Masehi]] (SM), manusia di kawasan [[Hilal Subur]] di [[Timur Tengah]] memulai budi daya tanaman dan hewan yang sistematis; suatu budaya yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai [[pertanian]].{{r|Tudge}} Hal ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, serta berkembang secara mandiri di sejumlah kawasan dunia, hingga akhirnya sebagian besar ''Homo sapiens'' hidup menetap di permukiman permanen sebagai petani. Tidak semua masyarakat dunia meninggalkan tradisi nomadis, terutama manusia yang tinggal di kawasan terisolasi yang miskin tanaman pertanian, seperti [[Australia]].{{r|diamond}} Bagaimanapun, pada peradaban-peradaban yang mengembangkan pertanian, stabilitas relatif dan pertambahan produktivitas karena bercocok tanam mengakibatkan populasi bertambah.
Pertanian memberi pengaruh yang kuat bagi manusia. Mereka mulai memberi dampak pada lingkungannya lebih besar daripada sebelumnya. Surplus makanan mengakibatkan kemunculan golongan [[rohaniwan]] dan [[bangsawan]], diikuti oleh bertambahnya pembagian tenaga kerja. Hal ini mengawali kelahiran [[peradaban]] pertama di Bumi, tepatnya di [[Sumeria]] (kawasan [[Timur Tengah]]), antara 4000 dan 3000 SM.{{r|McNeill|page1=15}} Peradaban-peradaban lainnya muncul tak lama kemudian di [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Peradaban Lembah Sungai Indus|lembah Sungai Indus]], dan [[
Periode dari 900–200 SM dinyatakan sebagai [[Zaman Poros]] bagi peradaban manusia, yaitu zaman ketika fondasi spiritualitas umat manusia terjadi serentak dan mandiri di beberapa belahan dunia. Tradisi filosofis yang berkembang pada zaman tersebut meliputi: [[monoteisme]] di [[Persia]] dan [[Kanaan]]; [[Platonisme]] di [[Yunani]]; [[Buddhisme]], [[Jainisme]], dan [[Hinduisme]] di India; [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] di
[[
Pada abad ke-14, zaman [[Renaisans]] dimulai di [[Italia]] dengan kemajuan dalam bidang agama, seni, dan sains.{{r|McNeill|page1=317–319}} Pada masa itu, Gereja Kristen sebagai entitas politik kehilangan sebagian besar kekuasaannya. Tahun 1492, [[Kristoforus Kolumbus]] mencapai benua [[Amerika]], mengawali perubahan besar pada [[Dunia Baru]]. Peradaban Eropa mulai berubah sejak 1500-an, mengantarkannya pada [[Revolusi Ilmiah]] dan [[Revolusi Industri|Industri]]. Benua tersebut mulai menebarkan dominansi politis dan budaya pada masyarakat lain di seluruh dunia pada suatu masa yang dikenal sebagai Era Kolonial.{{r|McNeill|page1=295–299}} Pada abad ke-18, gerakan kultural yang dikenal sebagai [[Abad Pencerahan]] kemudian membentuk mentalitas bangsa Eropa dan berperan penting dalam sikap sekuler mereka. Dari tahun 1914 sampai 1918, dan dari 1939 sampai 1945, bangsa-bangsa di seluruh dunia berada dalam [[perang dunia]]. [[Liga Bangsa-Bangsa]] yang didirikan setelah [[Perang Dunia I]] merupakan usaha pertama dalam membangunan lembaga internasional untuk menyelesaikan permasalahan secara damai. Setelah gagal mencegah [[Perang Dunia II]]—konflik paling berdarah dalam sejarah umat manusia—lembaga tersebut digantikan oleh [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]]. Setelah perang usai, banyak negara menyatakan kemerdekannya, baik dengan usaha sendiri maupun pemberian bangsa lain dalam suatu periode [[dekolonisasi]]. [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] menjadi negara adikuasa untuk sementara, dan terlibat dalam persaingan yang dikenal sebagai [[Perang Dingin]] sampai disolusi di kemudian hari. Seiring transportasi dan komunikasi yang semakin mutakhir, perkara politis dan ekonomi antarbangsa menjadi kian berseluk-beluk. Hal ini dikenal sebagai [[globalisasi]] yang dapat mendatangkan konflik atau kerja sama.
{{Clear}}
==== Peristiwa terkini ====
{{Main|Zaman modern}}
{{See also|Modernitas|Masa depan}}
[[Berkas:Bruce McCandless II during EVA in 1984.jpg|ka|jmpl|240px|Pada [[abad ke-20]], [[organisme]] yang ber-[[evolusi]] di Bumi berhasil menembus [[atmosfer Bumi|atmosfer]] dan menatap Bumi dari [[luar angkasa]]. Dalam foto tampak [[astronot]] [[Bruce McCandless II]] sedang melayang di luar angkasa, dalam misi [[STS-41-B]] dengan [[pesawat ulang-alik]] ''[[Pesawat ulang-alik Challenger|Challenger]]'', tahun 1984.]]
Perubahan terjadi secara cepat sejak pertengahan 1940-an hingga saat ini. Perkembangan teknologi meliputi [[senjata nuklir]], [[komputer]], [[rekayasa genetika]], dan [[nanoteknologi]]. Globalisasi ekonomi yang tumbuh subur dalam perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi telah memengaruhi kehidupan sehari-hari di berbagai belahan dunia. Berbagai bentuk sistem dan budaya seperti [[demokrasi]], [[kapitalisme]], dan [[environmentalisme]] melebarkan pengaruh mereka. Masalah besar seperti [[penyakit]], [[perang]], [[kemiskinan]], [[radikalisme]] dengan kekerasan, dan [[pemanasan global|perubahan iklim]] akibat manusia semakin parah seiring pertambahan jumlah penduduk.
Tahun 1957, [[Uni Soviet]] meluncurkan [[Sputnik 1|satelit buatan pertama]] ke [[orbit Bumi]], dan tak lama kemudian, [[Yuri Gagarin]] menjadi manusia pertama yang berada di [[luar angkasa]]. [[Neil Armstrong]], seorang warga negara [[Amerika Serikat]], merupakan manusia pertama yang menjejakkan kaki di benda langit selain Bumi, yaitu [[Bulan]]. Sejumlah wahana tak berawak telah dikirim ke seluruh planet di [[Tata Surya]], sementara beberapa di antaranya (seperti [[program Voyager|Voyager]]) diluncurkan untuk meninggalkan Tata Surya. Uni Soviet dan Amerika Serikat merupakan perintis dalam eksplorasi luar angkasa pada abad ke-20. Lima agensi luar angkasa, mewakili lebih dari lima belas negara,{{r|Human}} telah bekerja sama untuk membangun [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]]. Maka dari itu aktivitas manusia di luar angkasa telah berlangsung sejak tahun 2000.{{r|Expedit}} [[World Wide Web]] dikembangkan pada tahun 1990-an dan sejak itu telah terbukti menjadi sumber informasi yang sangat diperlukan di negara maju.
== Lihat pula ==
{{Div col}}
* [[
* [[Kronologi alam semesta]]
* [[
* [[
* [[Sejarah geologi Bumi]]
* [[Risiko peradaban, manusia, dan planet Bumi]] * [[Garis waktu sejarah kehidupan evolusioner]]
* [[Garis waktu sejarah alam]]
{{Div col end}}
==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|group=nb}}
=== Referensi ===
{{reflist|30em|refs=
<ref name=Stanley2005>{{harvnb|Stanley|2005}}</ref>
<ref name=TimeScale>{{harvnb|Gradstein|Ogg|Smith|2004}}</ref>
<ref name=shortTimeScale>{{harvnb|Gradstein|Ogg|van Kranendonk|2008}}</ref>
<ref name=Matson>{{cite web|last=Matson|first=John|title=Luminary Lineage: Did an Ancient Supernova Trigger the Solar System's Birth?|work=Scientific American|date=July 7, 2010|url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=solar-system-trigger-sn
<ref name=Matson/>
<ref name="age_earth1c">{{cite web|
<ref name=age_of_earth_faq>{{cite web
<ref name="USGS1997">{{cite web
<ref name="age_earth4">{{cite web
<ref name="Yin">{{cite journal
<ref name=Kokubo2002>{{cite journal
<ref name="nature1">{{cite journal|url=http://www.geology.wisc.edu/zircon/Wilde_et_al.PDF
<ref name=Lindsey>{{cite web|last1=Lindsey
<ref name=Cavosie>{{Cite journal
<ref name="belbruno">{{cite journal
<ref name="Carsten">{{cite journal
<ref name=moonwalk>{{Cite journal
<ref name="space.com-bombardment">{{cite web
<ref name=Green>{{Cite journal|last=Green|first=Jack|title=Academic Aspects of Lunar Water Resources and Their Relevance to Lunar Protolife|journal=International Journal of Molecular Sciences|year=2011|volume=12|issue=9|pages=6051–6076|doi=10.3390/ijms12096051|pmid=22016644|pmc=3189768|ref=harv}}</ref>
<ref name=Taylor-2006>{{Cite book
<ref name=reuters1>{{cite web|url=http://www.reuters.com/article/2009/05/20/us-asteroids-idUSTRE54J5PX20090520?pageNumber=1&virtualBrandChannel=0|title=Study turns back clock on origins of life on Earth|last=Steenhuysen|first=Julie|date=May 21, 2009|work=Reuters.com|publisher=Reuters|accessdate=May 21, 2009|archive-date=2012-08-08|archive-url=https://www.webcitation.org/69kxcZuFk?url=http://www.reuters.com/article/2009/05/20/us-asteroids-idUSTRE54J5PX20090520?pageNumber=1&virtualBrandChannel=0|dead-url=yes}}</ref>
<ref name="Dawkins-Ancestors">{{harvnb|Dawkins|2004}}</ref>
<ref name="goren-inbar">{{cite journal
<ref name="McClellan">{{Cite book
<ref name="McNeill">{{harvnb|McNeill|1999}}</ref>
<ref name="gibbons">{{cite journal
<ref name="Chauvet">{{cite web
<ref name="oxford-atlas">{{Cite book
<ref name="Fortey">{{Cite book
<ref name="hopfe">{{Cite book
<ref name="Kleine">{{cite journal
<ref name=halliday-2008>{{cite journal
<ref name="Halliday">{{Cite book|last=Halliday
<ref name="earth_fact_sheet">{{cite web|last1=Williams|first1=David R.|date=2004-09-01|url=http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/factsheet/earthfact.html|title=Earth Fact Sheet|publisher=NASA|accessdate=2010-08-09}}</ref>
<ref name=StarChild>{{cite web
<ref name=Canup>{{cite journal
<ref name="Liu">{{Cite journal|last=Liu|first=Lin-Gun|title=Chemical composition of the Earth after the giant impact|journal=Earth, Moon and Planets|year=1992|volume=57|issue=2|pages=85–97|doi=10.1007/BF00119610|bibcode = 1992EM&P...57...85L }}</ref>
<ref name=Newsom>{{Cite journal|last=Newsom|first=Horton E.|last2=Taylor
<ref name="Taylor">{{cite web
<ref name=DaviesMantle>{{Cite book|last=Davies|first=Geoffrey F.|title=Mantle convection for geologists|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge, UK|isbn=978-0-521-19800-4}}</ref>
<ref name=Cattermole>{{Cite book|last=Cattermole|first=Peter|title=The story of the earth|url=https://archive.org/details/storyofearth0000catt|year=1985|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=978-0-521-26292-7|coauthors=Moore, Patrick}}</ref>
<ref name="dawkins-sg">{{Cite book
<ref name="Tudge">{{Cite book
<ref name="diamond">{{Cite book
<ref name="Expedit">{{cite web
<ref name="Human">{{cite web
<ref name="Lunine">{{harvnb|Lunine|1999}}</ref>
<ref name=Holland-2006>{{cite journal
<ref name=Kasting93>{{Cite journal|last=Kasting|first=James F.|title=Earth's early atmosphere|journal=Science|year=1993|volume=259|pages=920–926|doi=10.1126/science.11536547|issue=5097|ref=harv|pmid=11536547}}</ref>
<ref name=Gale>{{Cite book|last=Gale|first=Joseph|title=Astrobiology of Earth : the emergence, evolution, and future of life on a planet in turmoil|url=https://archive.org/details/astrobiologyofea0000gale|year=2009|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=978-0-19-920580-6}}</ref>
<ref name=Kasting-2006>{{cite journal
<ref name=Kasting03>{{Cite journal|last=Kasting|first=James F.|coauthors=Catling, David|title=Evolution of a habitable planet|journal=Annual Review of Astronomy and Astrophysics|volume=41|issue=1|pages=429–463|year=2003
<ref name="Sagan">{{cite journal
<ref name=Luisi>{{cite journal
<ref name="Morbidelli">{{Cite journal|last=Morbidelli|first=A.|coauthors=Chambers, J., Lunine, J. I., Petit, J. M., Robert, F., Valsecchi, G. B., Cyr, K. E.|title=Source regions and timescales for the delivery of water to the Earth|url=https://archive.org/details/sim_meteoritics-planetary-science_2000-11_35_6/page/1309|journal=Meteoritics & Planetary Science|year=2000|volume=35|issue=6|pages=1309–1320|doi=10.1111/j.1945-5100.2000.tb01518.x|bibcode = 2000M&PS...35.1309M }}</ref>
<ref name=Szathmary>{{cite journal|
<ref name=Lazcano>{{cite journal
<ref name=NYTimes>{{Cite news|url=http://www.nytimes.com/2010/05/18/science/18conv.html
<ref name="Space-20120329">{{cite web
<ref name=Pereto>{{cite journal
<ref name=CondieSystem>{{Cite book|last=Condie|first=Kent C.|title=Earth as an Evolving Planetary System|publisher=Elsevier Science|location=Burlington|isbn=978-0-12-385228-1|edition=2nd}}</ref>
<ref name=Leslie>{{Cite journal|last=Leslie|first=M.|title=On the Origin of Photosynthesis|journal=Science|year=2009|volume=323|issue=5919|pages=1286–1287|doi=10.1126/science.323.5919.1286|pmid=19264999}}</ref>
<ref name=Nisbet>{{Cite journal|last=Nisbet|first=E. G.|coauthors=Sleep, N. H.|title=The habitat and nature of early life|journal=Nature|year=2001|volume=409|issue=6823|pages=1083–1091|doi=10.1038/35059210|pmid=11234022}}</ref>
<ref name="De-Marais-photosynthesis">{{cite journal
<ref name=Olson-2006>{{cite journal
<ref name=Joyce>{{cite journal
<ref name="Hoenigsberg">{{cite journal|
<ref name=Forterre>{{Cite journal|last=Forterre|first=Patrick|title=The two ages of the RNA world, and the transition to the DNA world: a story of viruses and cells|journal=Biochimie|year=2005|volume=87|issue=9–10|pages=793–803|doi=10.1016/j.biochi.2005.03.015|pmid=16164990}}</ref>
<ref name=Cech>{{cite journal|
<ref name=Johnston>{{cite journal|
<ref name="Levy">{{cite journal
<ref name=Larralde>{{cite journal
<ref name=Lindahl>{{cite journal
<ref name=Orgel>{{cite journal
<ref name=Nelson>{{cite journal
<ref name="Dawkins-Watchmaker">{{Cite book
<ref name="Davies">{{cite journal
<ref name=Martin>{{cite journal|
<ref name=Kauffman>{{Cite book|last=Kauffman|first=Stuart A.|title=The origins of order : self-organization and selection in evolution|url=https://archive.org/details/originsoforderse0000kauf|year=1993|publisher=Oxford University Press|location=New York|isbn=978-0-19-507951-7|edition=Reprint}}</ref>
<ref name=Wachtershauser>{{cite journal
<ref name=Vasas>{{Cite journal|last=Vasas|first=V.|coauthors=Szathmáry, E., Santos, M.|title=Lack of evolvability in self-sustaining autocatalytic networks constraints metabolism-first scenarios for the origin of life|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|date=4 January 2010|volume=107|issue=4|pages=1470–1475|doi=10.1073/pnas.0912628107|bibcode = 2010PNAS..107.1470V }}</ref>
<ref name="ForteyDtL">{{Cite book
<ref name="cosmic-evolution-bio1">{{cite web
<ref name=Snowball>{{cite web|title=Snowball Earth
<ref name=SnowballCause>{{cite web|title=What caused the snowball earths?
<ref name=Trevors01>{{cite journal
<ref name=Segre>{{cite journal|
<ref name=Cairns-Smith>{{Cite book|
<ref name=Ferris>{{cite journal|
<ref name=Hanczyc>{{cite journal|
<ref name=Hartman>{{cite journal|
<ref name="Penny-LUCA">{{cite journal
<ref name="Munster">{{cite web
<ref name="bbc-permian-triassic">{{cite web
<ref name="bbc-antarctic-crater">{{Cite news
<ref name="bbc-triassic">{{cite web
<ref name="archaeopteryx">{{cite web
<ref name="tol-angiosperms">{{cite web
<ref name="cosmic-evolution-bio4">{{cite web
<ref name="SciAm-eukaryote">{{cite journal
<ref name="Andersson">{{cite journal
<ref name=BerkeleyEvolution>{{cite web|title=From prokaryotes to eukaryotes
<ref name="Bergland">{{cite journal
<ref name="takemura">{{cite journal
<ref name="bell">{{cite journal
<ref name="peroxisome">{{cite journal
<ref name="hanson-rodinia">{{cite journal
<ref name=li-rodinia>{{Cite journal|last=Li|first=Z.X.|coauthors=Bogdanova, S.V., Collins, A.S., Davidson, A., De Waele, B., Ernst, R.E., Fitzsimons, I.C.W., Fuck, R.A., Gladkochub, D.P., Jacobs, J., Karlstrom, K.E., Lu, S., Natapov, L.M., Pease, V., Pisarevsky, S.A., Thrane, K., Vernikovsky, V.|title=Assembly, configuration, and break-up history of Rodinia: A synthesis|journal=Precambrian Research|year=2008|volume=160|issue=1–2|pages=179–210|doi=10.1016/j.precamres.2007.04.021|ref=harv}}</ref>
<ref name="Cosmic-evolution-bio2">{{cite web
<ref name=Kearey>{{Cite book|last=Kearey|first=Philip|coauthors= Keith A. Klepeis, Frederick J. Vine
<ref name=Torsvik2003>{{Cite journal|last=Torsvik|first=T. H.|title=The Rodinia Jigsaw Puzzle|url=https://archive.org/details/sim_science_2003-05-30_300_5624/page/1379|journal=Science|date=30 May 2003|volume=300|issue=5624|pages=1379–1381|doi=10.1126/science.1083469|pmid=12775828|ref=harv}}</ref>
<ref name=McElhinny>{{Cite book|last=McElhinny|first=Michael W.|coauthors=Phillip L. McFadden
<ref name="Dalziel">{{Cite journal|last=Dalziel
<ref name="Hoffman">{{cite journal
<ref name="Xiao">{{cite journal
<ref name=Runkel>{{Cite journal|last=Runkel|first=Anthony C.|coauthors=Mackey, Tyler J., Cowan, Clinton A., Fox, David L.|title=Tropical shoreline ice in the late Cambrian: Implications for Earth's climate between the Cambrian Explosion and the Great Ordovician Biodiversification Event|journal=GSA Today|date=1 November 2010|pages=4–10|doi=10.1130/GSATG84A.1|ref=harv}}</ref>
<ref name=Palmer>{{Cite journal|last=Palmer|first=Allison R.|title=The biomere problem: Evolution of an idea|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-paleontology_1984-05_58_3/page/599|journal=Journal of Paleontology|year=1984|volume=58|issue=3|pages=599–611|ref=harv}}</ref>
<ref name=Hallam>{{Cite book|last=Hallam|first=A.|title=Mass extinctions and their aftermath|year=1997|publisher=Oxford Univ. Press|location=Oxford [u.a.]|isbn=978-0-19-854916-1|edition=Repr.|coauthors=Wignall, P.B.}}</ref>
<ref name="bbc-ordovician">{{cite web
<ref name=Condie>{{Cite book|last=Condie|first=Kent C.|title=Plate tectonics and crustal evolution|url=https://archive.org/details/platetectonicscr0000cond_v6r6|year=1997|publisher=Butterworth Heinemann|location=Oxford|isbn=978-0-7506-3386-4|edition=4th}}</ref>
<ref name="pisani">{{cite journal
<ref name="landing">{{cite journal
<ref name="bbc-cambrian">{{cite web
<ref name="heckman">{{cite journal
<ref name="johnson">{{cite journal
<ref name="macnaughton">{{cite journal
<ref name="clack-sa">{{cite journal
<ref name="waikato">{{cite web
<ref name="willis">{{Cite book
<ref name="bbc-cambrian"/>
}}
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|30em}}
* {{Cite book
* {{Cite journal | last=Dalrymple | first=G. Brent | title=The age of the Earth in the twentieth century: a problem (mostly) solved | journal=Geological Society, London, Special Publications | year=2001 | volume=190 | issue=1 | pages=205–221 | url=http://sp.lyellcollection.org/content/190/1/205.abstract | accessdate=2012-04-13 | doi=10.1144/GSL.SP.2001.190.01.14 | ref=harv | bibcode=2001GSLSP.190..205D }}
* {{Cite book|last = Dawkins|first = Richard|authorlink = Richard Dawkins|title =[[The Ancestor's Tale]]: A Pilgrimage to the Dawn of Life|year = 2004|publisher = Houghton Mifflin Company|location = Boston|isbn = 0-618-00583-8|ref=harv}}
* {{Cite book|editor1-first=F. M.|editor1-last=Gradstein|editor2-first=James George|editor2-last=Ogg|editor3-first=Alan Gilbert|editor3-last=Smith|title=A Geological Time Scale 2004|year=2004|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-78673-7|others=Reprinted with corrections 2006|ref=harv}}
* {{cite report |first1=Felix M. |last1=Gradstein |first2=James G. |last2=Ogg |first3=Martin |last3=van Kranendonk |title=On the Geological Time Scale 2008 |url=http://www.nysm.nysed.gov/nysgs/resources/images/geologicaltimescale.pdf |format=PDF |year=2008 |publisher=International Commission on Stratigraphy |accessdate=20 April 2012 |docket=Fig. 2 |ref=harv |archive-date=2012-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121028022719/http://www.nysm.nysed.gov/nysgs/resources/images/geologicaltimescale.pdf |dead-url=yes }}
* {{Cite book|last=Levin|first=H. L.|year=1987|title=The Earth through time|url=https://archive.org/details/earththroughtime0000levi_k8q6|publisher=Saunders College Publishing|edition=3rd|isbn=0-03-008912-3|ref=harv}}
* {{Cite book|last=Lunine|first=J. I.|year=1999|title=Earth: evolution of a habitable world|url=https://archive.org/details/earthevolutionof0000luni|publisher=[[Cambridge University Press]]|location=United Kingdom|isbn=0-521-64423-2|ref=harv}}
* {{Cite book|last = McNeill|first = Willam H.|authorlink = William Hardy McNeill|title = A World History|url = https://archive.org/details/worldhistory0000mcne_e1t4|origyear = 1967|edition = 4th|year = 1999|publisher = Oxford University Press|location = New York|isbn = 0-19-511615-1|ref=harv}}
* Melosh, H. J.; Vickery, A. M. & Tonks, W. B. (1993). ''Impacts and the early environment and evolution of the terrestrial planets'', in Levy, H.J. & Lunine, J.I. (eds.): ''Protostars and Planets III'', [[University of Arizona]] Press, [[Tucson, Arizona|Tucson]], pp. 1339–1370.
* {{Cite book
* {{cite journal | last1 = Stern | first1 = T. W. | last2 = Bleeker | first2 = W. | year = 1998 | title = Age of the world's oldest rocks refined using Canada's SHRIMP: The Acasta Gneiss Complex, Northwest Territories, Canada | url =https://archive.org/details/sim_geoscience-canada_1998-03_25_1/page/27| journal = Geoscience Canada | volume = 25 | issue = | pages = 27–31 }}
* {{Cite journal|last=Wetherill|first=G. W.|title=Occurrence of Earth-Like Bodies in Planetary Systems|journal=Science|year= 1991|volume=253|issue=5019|pages=535–538|doi=10.1126/science.253.5019.535|pmid=17745185|ref=harv|bibcode = 1991Sci...253..535W }}
{{Refend}}
== Pranala luar ==
* [https://web.archive.org/web/20070716082613/http://www.
* Valley, John W. "[http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=a-cool-early-earth A Cool Early Earth?]" ''[[Scientific American]]''. 2005 October 58–65. – discusses the timing of the formation of the oceans and other major events in Earth’s early history.
* [[Paul Davies|Davies, Paul]]. "[http://www.guardian.co.uk/technology/2005/dec/20/comment.science Quantum leap of life]". ''[[The Guardian]]''. 2005 December 20. – discusses speculation on the role of quantum systems in the origin of life
Baris 434 ⟶ 428:
{{portal bar|Astronomi}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:History Of The Earth}}
[[Kategori:Bumi| ]]
[[Kategori:Geokronologi]]
[[Kategori:Teori geologi]]
[[Kategori:Geologi historis
|