Surat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Todayisvous (bicara | kontrib) menambahkan pranala dalam |
|||
(147 revisi perantara oleh 89 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{For-multi|surat Al-Qur'an|Surah|kota di India|Surat, Gujarat}}
{{Kegunaan lain}}
{{Sastra}}
[[Berkas:Bissurat hariadhi.jpg|100px|jmpl|Bis surat di Indonesia.]]
'''Surat''' adalah sarana [[komunikasi]] untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan tujuan memberitahukan maksud pesan dari si pengirim. Informasi yang diberikan di dalam surat bisa berupa pengantar, pemberitahuan, tugas, permintaan, perjanjian, pesanan, perintah, laporan dan putusan. Selain itu, surat juga dapat berisi peringatan, teguran, dan penghargaan.{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=98-99}} Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan [[prangko]] dan [[amplop]] sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Makin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di prangko harus makin besar juga.
Pada [[Era 4.0|Era Industrial 4.0]] surat labar fisik, telah digantikan dengan keserbagunaan telekomunikasi dan [[internet]]. Mengirim pesan menggunakan [[elektronik]] mail.
== Sejarah surat dunia ==
=== Persia dan Mesir ===
Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan [[kuda]] ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman [[pos]] di dunia dimulai di [[Mesir]] sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan [[Babilonia]] terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari [[tanah liat]] yang dibakar. Sedangkan kekaisaran [[Persia]] di bawah
===
Di sisi lain dunia, di [[
=== India ===
Perkembangan pertumbuhan dan kestabilan politik di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Mauryan]] (322-185 SM) memperlihatkan perkembangan infrastruktur di [[India]] Kuno. Kaum [[Mauryan]] mendirikan sistem pengiriman pesan, pendirian sumur umum, rumah peristirahatan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.<ref>Dorn 2006: 145</ref>
Selain itu, pada masa ini para penguasa juga melindungi tanah-tanah yang mereka punya dengan mengirimkan pesan kepada polisi atau agen militer tempat mereka berada dalam arus komunikasi seperti melalui pembawa pesan dan [[merpati pos]]. Terkadang masyarakat awam juga mengirimkan surat kepada kerabatnya yang tinggal berjauhan.<ref>Mazumdar 1990: 1</ref>
=== Romawi ===
Kerajaan [[Romawi Suci]] sendiri
=== Renaisans hingga
[[Berkas:Einbrief.jpg|jmpl|Sepucuk surat]]
Walaupun kerajaan-kerajaan di Barat mulai hancur, tidak berarti sistem pelayanan pos juga hilang begitu saja. Sistem ini dipertahankan setidaknya hingga abad ke sembilan sebelum akhirnya terpecah-pecah dan tidak digunakan lagi; berbeda dengan di Timur di Kekaisaran [[Bizantium]] di mana sistem tersebut bertahan lebih lama karena adanya penyerapan sistem tersebut oleh kerajaan [[Islam]] di [[Baghdad]].
Dengan perkembangan bisnis internasional yang semakin meluas, ada tuntutan seputar korespondensi bisnis. Perusahaan-perusahaan mulai membangun pelayanan pos milik mereka sendiri. Hingga abad 13
Akan tetapi, dengan menguatnya negara-bangsa di Eropa, muncul lah tuntuan mengenai hak privasi atas surat yang dikirimkan. Usulan ini ditentang oleh pemerintah, di Prancis khususnya oleh [[France Louis XI]] di mana ia menciptakan [[Royal Postal Service]]. Di sisi lain, pemerintah [[Inggris]], [[Henry VIII]] membangun pelayanan reguler menuju [[London]]. Sayangnya kedua sistem tersebut bukanlah untuk umum, tetapi untuk orang-orang pemerintahan. Surat-surat pribadi belum diakui hingga akhirnya pada tahun 1627 di Prancis diizinkan adanya pengiriman surat pribadi. Akhirnya pada 1680, William Dockwra membuka pelayanan pos privat yang menggunakan metode prabayar. Surat yang akan dikirimkan akan di cap untuk menujukan kapan dan
Saat ini kemajuan sistem pengiriman surat juga dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang saat ini; misalnya surat udara ataupun [[surat elektronik]].
== Layanan
Perposan di [[Indonesia]] sudah dimulai sejak zaman [[Kerajaan Majapahit]], [[Sriwijaya]], dan [[Tarumanegara]] dalam bentuk tertulis atau surat menyurat. Huruf yang digunakan adalah huruf [[Palawa]] yang menjadi aksara [[Jawa]] di kemudian hari. Surat-surat beredar di kalangan biarawan dan bangsawan seiring dengan masuknya [[Hindu]] dan [[Buddha]] di Indonesia. Pada waktu itu surat dibuat menggunakan [[batu]], [[kayu]], maupun [[kertas]]. Kertas di sini merujuk kepada bahan-bahan seperti kulit [[bambu]] yang diiris tipis-tipis dan menggunakan daun [[lontar]].
Lalu, kedatangan [[Belanda]] di Indonesia juga turut memengaruhi perkembangan surat-menyurat di Indonesia. Pada tahun 1596, Datanglah [[Cornelis de Houtman]] yang membawa surat bagi raja-raja di [[Jakarta]] dan [[Banten]]. Pada waktu itu, surat yang beredar hanya ditujukan bagi pejabat resmi dan tidak mengandung pemberitaan tentang kompeni di [[Indonesia]]. Selain itu, pada saat itu pula, layanan pos walaupun sudah cukup maju, masih belum mencapai tahap teratur; masih tergantung pada kapal kompeni yang berlayar dari pulau ke pulau. Akhirnya, pada 26 Agustus 1746 dibangunlah kantor pos resmi pertama di Jakarta oleh [[Gubernur Jenderal G.W. Baron van Inhoff]]. Tujuan dibangunnya kantor pos ini untuk memfasilitasi dan menjamin keamaaan suarat-surat yang dikirim khususnya bagi mereka yang di luar Pulau Jawa.<ref>{{Cite web |url=http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=2 |title=Salinan arsip |access-date=2011-03-18 |archive-date=2010-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100623074703/http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=2 |dead-url=yes }}</ref>
Pada masa pemerintahan [[Daendels]] dibangun jalan raya pos Anyer-Panarukan pada 1809 yang diselesaikan dalam satu tahun. Jalan ini terbetang sepanjang pantai utara [[Jawa Barat]] hingga [[Jawa Timur]] . Pembangunan ini terinspirasi dengan pembangunan jalan pos di Kekaisaran Romawi dengan nama ''[[Cursus Publicus]]''. Dalam perjalanannya, terjadi berbagai perkembangan-perkembangan kecil seperti adanya tarif untuk pos yang melintasi laut. Pada masa pemerintahan [[Jepang]], sempat dikenal pula Dinas Tabungan Pos untuk pengerahan uang bagi keperluan militer Jepang.<ref>http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/484/jbptunikompp-gdl-asepsandyn-24180-1-unikom_a-i.pdf</ref>
Setelah merdeka, terjadi pengambilalihan Jawatan Pos Telegraf dan Telpon (PTT) dari tangan jepang hingga akhirnya pada 27 Desember 1945 berhasil dikuasai.<ref>{{Cite web |url=http://arkeologi.web.id/articles/permuseuman/1132-melongok-sejarah-surat-menyurat-indonesia |title=Salinan arsip |access-date=2011-03-18 |archive-date=2010-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101006230003/http://arkeologi.web.id/articles/permuseuman/1132-melongok-sejarah-surat-menyurat-indonesia |dead-url=yes }}</ref> Hari itu kemudian diperingati sebagai [[Hari Bakti Postel]]. Sejak saat itu, banyak terjadi perombakan sistem pos yang ada, termasuk perluasan-perluasan wilayah mencakup daearah-daerah yang sulit dijangkau.<ref>Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. (1980). Sejarah Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Volume 1-3. Jakarta: Departemen Perhubungan</ref>
== Jenis surat ==
Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya.<ref name="klikbelajar.com">{{Cite web |url=http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-bahasa/bahasa-indonesia/surat/ |title=Salinan arsip |access-date=2011-03-18 |archive-date=2010-12-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101219061305/http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-bahasa/bahasa-indonesia/surat/ |dead-url=yes }}</ref> Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas. Dalam hal mengajukan permohonan meninggalkan jabatan yang sedang dikuasai, dikenal juga [[surat pengunduran diri]].
=== Surat pribadi ===
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:<ref name="crayonpedia.org">{{Cite web |url=http://www.crayonpedia.org/mw/Menulis_surat_dengan_memperhatikan_jenis_surat_12.1_Mokhamad_Irman |title=Salinan arsip |access-date=2011-03-18 |archive-date=2011-03-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110316095137/http://www.crayonpedia.org/mw/Menulis_surat_dengan_memperhatikan_jenis_surat_12.1_Mokhamad_Irman |dead-url=yes }}</ref>
# Tidak menggunakan kop surat & tidak perlu
# Tidak ada & tidak perlu nomor surat
# Salam pembuka dan penutup bervariasi
# Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
# Format surat bebas
=== Surat resmi ===
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:<ref name="crayonpedia.org"/>
# Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
# Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
Baris 78 ⟶ 64:
Bagian-bagian surat resmi:
* Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
# Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
# Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
Baris 100 ⟶ 86:
* Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
=== Surat
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli,
=== Surat
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor.
# Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
# Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
# Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
# Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
# Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
# Format surat tertentu
=== Surat
Surat lamaran
* Tempat dan tanggal pembuatan surat
* Nomor surat
* Lampiran
* Hal atau perihal
* Alamat tujuan
* Salam pembuka
* Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu
# paragraf pembuka
# isi surat
# paragraf penutup
* Salam penutup
* Tanda tangan dan nama terang
== Surat
Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya, perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat [[ARPANET]] pada 1969.<ref name="inventors.about.com"/> ARPANET ini singkatan dari ''Advanced Research Projects Agency Network'' yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi pendidikan dengan militer.<ref name="asal-usul.com">http://www.asal-usul.com/2009/02/sejarah-dan-seluk-beluk-surat_1428.html</ref>
Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek [[SNDMSG]] yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di komputer sehingga muncul lah protokol [[CYPNET]] yang mampu mengirimkan pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah yang menjadi cikal bakal surat elektronik.<ref name="asal-usul.com"/>
Dalam Bahasa Indonesia Surat Elektronik sering disingkat dengan kata surel, yang dalam bahasa inggrisnya adalah ''email atau electric mail.''
Untuk mengakses surel, kita bisa memilih salah satu cara. Pertama dengan menggunakan ''browser'' seperti [[Internet Explorer]] atau [[Mozilla Firefox]]. Surel dengan basis ''[[Peramban web|browser]]'' biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis. Kedua dengan program pengakses surel seperti [[Microsoft Outlook]]. Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.<ref name="asal-usul.com"/>
== Bentuk ==
=== Bentuk lurus penuh ===
Bentuk lurus penuh merupakan bentuk penulisan surat yang dimulai dari sisi pinggir kiri [[kertas]]. Penulisan dimulai dengan keterangan tanggal, kata penutup, sampai kata lampiran.{{Sfn|Ahyar|2015|p=166}}
=== Bentuk lurus ===
Penulisan surat dengan bentuk lurus dimulai dari [[Marjinalia|margin]] kiri kertas. Penggunaan bentuk lurus bersifat praktis dan memudahkan dalam pengetikan. Kelemahan bentuk lurus adalah penggunaan kertas yang banyak jika isi surat cukup panjang.{{Sfn|Ahyar|2015|p=166}}
=== Bentuk setengah lurus ===
Penulisan bentuk surat setengah lurus menyerupai penulisan surat bentuk lurus. Perbedaan penulisan hanya terdapat pada isi surat. Penulisan dimulai dari lima ketukan pada sisi pinggir kertas bagian kiri. Selain itu, antar-[[alinea]] tidak diberi jarak.{{Sfn|Ahyar|2015|p=167}}
== Teknik penulisan ==
=== Pengonsepan ===
Penulisan surat dimulai dengan penyusunan [[konsep]]. Penulisan konsep ditentukan berdasarkan bentuk surat. Setelahnya, dilakukan penulisan keterangan surat dan dilanjutkan dengan penentuan tema dan permasalahan utama yang hendak disampaikan. Tema kemudian diuraikan ke dalam paragraf pembuka, inti dan penutup.{{Sfn|Mulyaningsih|2012|p=65-66}}
== Kegunaan ==
Surat dapat digunakan untuk keperluan sebagai berikut:{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=99}}
# Sebagai perwakilan penulis atau instansi selaku pengirim dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan pribadi, kelompok, atau organisasi lain.
# Sebagai landasan dan petunjuk dalam bekerja.
# Sebagai bukti tertulis yang [[Otentisitas (filsafat)|otentik]] dan jelas serta memiliki kekuatan hukum.
# Sebagai cadangan pengingat atau arsip pada keperluan tertentu.
# Sebagai dokumen [[sejarah]] penting di masa lalu atau pemuat informasi tentang perkembangan dan perubahan suatu organisasi.
# Sebagai jaminan keamanan terhadap suatu kegiatan.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Daftar
# {{cite book|last=Ahyar|first=Juni|date=|year=2015|url=https://repository.unimal.ac.id/2045/1/Bahasa%20Indonesia%20dan%20Penulisan%20Ilmiah.pdf|title=Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah|location=Lhokseumawe|publisher=CV. BieNa Edukasi|isbn=978-602-1068-05-2|pages=|ref={{sfnref|Ahyar|2015}}|url-status=live}}
#Aiyangar, Sakkottai Krishnaswami; SLC. Krishnaswami A. (2004). ''Ancient India: Collected Essays on the Literary and Political History of Southern India''. Asian Educational Services. ISBN 0-8018-8359-8.
# Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. (1980). ''Sejarah Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Volume 1-3''. Jakarta: Departemen Perhubungan
# Dorn, Harold; MacClellan, James E. (2006). ''Science and Technology in World History: An Introduction''. Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-8359-8.
#{{cite book|last=Mulyaningsih, Indrya|first=|date=|year=2012|url=http://repository.syekhnurjati.ac.id/2261/1/Buku%20Terampil%20Surat%20Menyurat.pdf|title=Terampil Surat-Menyurat: Tips-tips Jitu dalam Menulis Surat dengan Cepat dan Tepat|location=Yogyakarta|publisher=Ayyana|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Mulyaningsih|2012}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Nurdjan, dkk.|first=|date=|year=2016|url=https://osf.io/preprints/inarxiv/fe53j/download|title=Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi|location=Makassar|publisher=Aksara Timur|isbn=978-602-73433-6-8|pages=|ref={{sfnref|Nurdjan, dkk.|2016}}|url-status=live}}
# Oxford: Learner's Pocket Dictionary. (2007). Oxford: Oxford University Press
#Prasad, Prakash Chandra (2003). ''Foreign Trade and Commerce in Ancient India''. Abhinav Publications. ISBN 81-7017-053-2
== Pranala
* [http://www.gutenberg.org/etext/27688 ''A Hundred Years by Post''] by J. Wilson Hyde
* Potts, Albert, "''{{US patent|19578|US19,578}} (First U.S. street mailbox patent)''". [[US patent office]]. 1858
* [http://www.grcdi.nl/linkspo.htm GRC Database Information: links to worldwide postal services websites]
* [http://www.postalheritage.org.uk The British Postal Museum & Archive]
* [http://www.remuseum.org.uk/rem_his_special.htm#pcs Royal Engineers Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070109033423/http://www.remuseum.org.uk/rem_his_special.htm#pcs |date=2007-01-09 }} British Army Postal Services History
* James Meek, ''[[London Review of Books]]'', 28 April 2011, [http://www.lrb.co.uk/v33/n09/james-meek/in-the-sorting-office In the Sorting Office], 33(9)
* [http://www.postalmuseum.si.edu/ US National Postal Museum], a part of the [[Smithsonian Institution]]
* [http://www.upu.int Universal Postal Union], a part of the United Nations
{{Authority control}}
[[Kategori:Pos]]
|