Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.152.202.100 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
←Mengalihkan ke Syiah
 
(124 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#alih [[Syiah]]
{{Syi'ah}}
 
'''Syi’ah''' ([[Bahasa Arab]]: '''شيعة''', [[Bahasa Persia]]: '''شیعه''') ialah salah satu aliran atau [[mazhab]] dalam [[Islam]]. Secara umum, Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga [[Khalifah]] [[Sunni]] pertama seperti juga [[Sunni]] menolak Imam dari Imam Syi'ah. Syi'ah Zaidiyyah, termasuk Syi'ah yang tidak menolak kepemimpinan tiga [[Khalifah]] sebelum Khalifah Ali bin Abu Thalib. Syi'ah adalah bentuk tunggal, sedangkan bentuk jamak-nya adalah "Syiya'an" ('''شِيَعًا'''). ''Syī`ī '' (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari [[Ahlul Bait]] dan [[Ali bin Abi Talib|Imam Ali]]. Secara garis besarnya, sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum [[Sunni]], dan 10% menganut aliran Syi'ah.<ref>[http://assets.opencrs.com/rpts/RS21745_20101109.pdf Christopher M. Blanchard, "Islam: Sunni and Syi'ah], Conggressional Research Service, 2010</ref>
 
== Etimologi ==
 
[[Berkas:Mawla.jpg|thumb|left|185px|Perangko [[Iran]] bertuliskan Hadits Gadir Kum. Ketika itu Nabi Muhammad menyebut Ali sebagai ''mawla''.]]
 
Istilah ''Syi'ah'' berasal dari [[Bahasa Arab]] (شيعة) "Syī`ah". Lafadz ini merupakan bentuk tunggal, sedangkan bentuk pluralnya adalah "Syiya'an". Pengikut Syi'ah disebut "Syī`ī" (شيعي).
 
"Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah "Syi`ah `Ali" (شيعة علي) yang berarti "pengikut Ali", yang berkenaan dengan turunnya [[Surat Al Bayyinah|Q.S. Al-Bayyinah]] ayat "khair al-bariyyah", saat turunnya ayat itu Nabi Muhammad bersabda, "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung - ya 'Ali anta wa syi'atuka hum al-faizun".<ref>Riwayat di Durul Mansur milik Jalaluddin As-Suyuti</ref>
 
Kata "Syi'ah" menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Kaum yang berkumpul atas suatu perkara.<ref>Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu'ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin 'Ali Al-Awaji</ref>
 
Adapun menurut terminologi Islam, kata ini bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa [[Ali bin Abu Thalib]] adalah yang paling utama di antara para [[Sahabat Nabi|sahabat]] dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslim, demikian pula anak cucunya.<ref>Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm</ref>
 
Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami perpecahan sebagaimana [[Sunni]] juga mengalami perpecahan.
 
== Ikhtisar ==
Muslim Syi'ah percaya bahwa [[Ahlul Bait|Keluarga Muhammad]] (yaitu para Imam Syi'ah) adalah sumber pengetahuan terbaik tentang [[Qur'an]] dan [[Islam]], guru terbaik tentang Islam setelah Nabi [[Muhammad]], dan pembawa serta penjaga tepercaya dari tradisi [[Sunnah]].
 
Secara khusus, Muslim Syi'ah berpendapat bahwa [[Ali bin Abi Thalib]], yaitu sepupu dan menantu [[Muhammad]] dan kepala keluarga [[Ahlul Bait]], adalah penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad, yang berbeda dengan [[khalifah]] lainnya yang diakui oleh Muslim [[Sunni]]. Menurut keyakinan Syi'ah, Ali berkedudukan sebagai khalifah dan imam melalui washiat Nabi Muhammad.
 
Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Ahlus Sunnah menjadikan perbedaan pandangan yang tajam antara Syi'ah dan [[Sunni]] dalam penafsiran [[Al-Qur'an]], [[Hadits]], mengenai [[Sahabat]], dan hal-hal lainnya. Sebagai contoh [[perawi]] [[Hadits]] dari Muslim Syi'ah berpusat pada perawi dari [[Ahlul Bait]], sementara yang lainnya seperti [[Abu Hurairah]] tidak dipergunakan.
 
Tanpa memperhatikan perbedaan tentang [[khalifah]], Syi'ah mengakui otoritas [[Imam Syi'ah]] (juga dikenal dengan ''Khalifah Ilahi'') sebagai pemegang otoritas agama, walaupun sekte-sekte dalam Syi'ah berbeda dalam siapa pengganti para Imam dan Imam saat ini.
 
== Doktrin ==
 
Dalam Syi'ah, ada ''Ushulud-din'' (perkara pokok dalam agama) dan ''Furu'ud-din'' (perkara cabang dalam agama). Syi'ah memiliki lima perkara pokok, yaitu:
 
# [[Tauhid]], bahwa Tuhan adalah Maha Esa.
# Al-‘Adl, bahwa Tuhan adalah Mahaadil.
# An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi'ah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.
# Al-Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
# Al-Ma'ad, bahwa akan terjadinya Hari Kebangkitan.
 
Dalam perkara ke-[[nabi]]-an, Syi'ah berkeyakinan bahwa:
 
# Jumlah nabi dan rasul Tuhan adalah 124.000.
# Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad.
# Nabi Muhammad adalah suci dari segala aib dan tanpa cacat sedikitpun. Beliau adalah nabi yang paling utama dari seluruh nabi yang pernah diutus Tuhan.
# Ahlul-Bait Nabi Muhammad, yaitu Imam Ali, Sayyidah Fatimah, Imam Hasan, Imam Husain dan 9 Imam dari keturunan Imam Husain adalah manusia-manusia suci sebagaimana Nabi Muhammad.
# [[Al-Qur'an]] adalah mukjizat kekal Nabi Muhammad.
 
== Sekte-sekte ==
[[Berkas:Branch of Shi'a Islam.png|800px|thumb|center|Sekilas aliran Syi'ah dan cabang-cabangnya.]]
Aliran Syi'ah dalam sejarahnya terpecah-pecah dalam masalah Imamiyyah. Sekte terbesar adalah Dua Belas Imam, diikuti oleh Zaidiyyah dan Ismailiyyah. Ketiga kelompok terbesar itu mengikuti garis yang berbeda Imamiyyah, yakni:
 
=== Dua Belas Imam ===
{{utama|Dua Belas Imam}}
Disebut juga Imamiyyah atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam) karena mereka percaya bahwa yang berhak memimpin kaum Muslim hanyalah para Imam dari Ahlul-Bait, dan mereka meyakini adanya dua belas Imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah. Urutan Imamnya adalah:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# Muhammad bin Ali ([[676]]–[[743]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Baqir]]''
# Jafar bin Muhammad ([[703]]–[[765]]), juga dikenal dengan ''[[Ja'far ash-Shadiq]]''
# Musa bin Ja'far ([[745]]–[[799]]), juga dikenal dengan ''[[Musa al-Kadzim]]''
# Ali bin Musa ([[765]]–[[818]]), juga dikenal dengan ''[[Ali ar-Ridha]]''
# Muhammad bin Ali ([[810]]–[[835]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Jawad]]'' atau Muhammad at Taqi
# Ali bin Muhammad ([[827]]–[[868]]), juga dikenal dengan ''[[Ali al-Hadi]]''
# Hasan bin Ali ([[846]]–[[874]]), juga dikenal dengan ''[[Hasan al-Askari]]''
# Muhammad bin Hasan ([[868]]—), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Mahdi]]''
 
=== Zaidiyyah ===
{{utama|Zaidiyyah}}
Disebut juga Syi'ah Lima Imam karena merupakan pengikut Zaid bin 'Ali bin Husain bin 'Ali bin Abi Thalib. Mereka dianggap moderat karena tidak menganggap ketiga khalifah sebelum 'Ali tidak sah. Urutan Imamnya adalah:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# [[Zaid bin Ali]] ([[658]]–[[740]]), juga dikenal dengan ''Zaid bin Ali asy-Syahid'', adalah anak Ali bin Husain dan saudara tiri Muhammad al-Baqir.
 
=== Ismailiyyah ===
{{utama|Ismailiyyah}}
Disebut juga Syi'ah Tujuh Imam karena mereka meyakini tujuh Imam, dan mereka percaya bahwa Imam ketujuh ialah Isma'il. Urutan Imamnya adalah:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
# [[Husain bin Ali]] ([[626]]–[[680]]), juga dikenal dengan ''Husain asy-Syahid''
# [[Ali bin Husain]] ([[658]]–[[713]]), juga dikenal dengan ''Ali Zainal Abidin''
# Muhammad bin Ali ([[676]]–[[743]]), juga dikenal dengan ''[[Muhammad al-Baqir]]''
# Ja'far bin Muhammad bin Ali ([[703]]–[[765]]), juga dikenal dengan ''[[Ja'far ash-Shadiq]]''
# Ismail bin Ja'far ([[721]] – [[755]]), adalah anak pertama Ja'far ash-Shadiq dan kakak Musa al-Kadzim.
 
== Status ==
Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa Syi'ah adalah sekte yang "bercanggah" (menyimpang) dari Hukum Syarak dan Undang–Undang Islam yang berlaku di Malaysia, dan melarang penyebaran ajaran mereka.<ref>{{cite news| url= http://international.okezone.com/read/2013/09/10/411/863923/redirect |title= Malaysia Akan Tindak Tegas Penceramah Syiah |date= 10 September 2013 |author= Andreas Gerry Tuwo |website= Okezone.com |accessdate= 22 September 2013}}</ref><ref>{{cite web| title=Syiah Di Malaysia |url= http://www.e-fatwa.gov.my/fatwa-kebangsaan/syiah-di-malaysia |website=e-fatwa.gov.my |publisher= Bahagian Pengurusan Fatwa, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) |accessdate= 22 September 2013}}</ref>
 
== Kontroversi ==
{{taknetral}}
Hubungan antara [[Sunni]] dan Syi'ah telah mengalami kontroversi sejak masa awal terpecahnya secara politis dan ideologis antara para pengikut [[Bani Umayyah]] dan para pengikut [[Ali bin Abi Thalib]]. Sebagian kaum Sunni menyebut kaum Syi'ah dengan nama ''Rafidhah'', yang menurut etimologi bahasa Arab bermakna ''meninggalkan''.<ref>Al-Qamus Al-Muhith, hal. 829</ref> Dalam terminologi syariat Sunni, Rafidhah bermakna "mereka yang menolak ''imamah'' (kepemimpinan) [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]], berlepas diri dari keduanya, dan sebagian sahabat yang mengikuti keduanya".
 
Sebagian Sunni menganggap ''firqah'' (golongan) ini tumbuh tatkala seorang [[Yahudi]] bernama [[Abdullah bin Saba]] yang menyatakan dirinya masuk Islam, mendakwakan kecintaan terhadap [[Ahlul Bait]], terlalu memuja-muji [[Ali bin Abu Thalib]], dan menyatakan bahwa Ali mempunyai wasiat untuk mendapatkan [[khalifah|kekhalifahan]]. Syi'ah menolak keras hal ini. Menurut Syiah, Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif.
 
Namun terdapat pula kaum Syi'ah yang tidak membenarkan anggapan Sunni tersebut. Golongan [[Zaidiyyah]] misalnya, tetap menghormati sahabat Nabi yang menjadi khalifah sebelum [[Ali bin Abi Thalib]]. Mereka juga menyatakan bahwa terdapat riwayat-riwayat Sunni yang menceritakan pertentangan di antara [[Sahabat Nabi|para sahabat]] mengenai masalah imamah [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]].<ref>Baca al-Ghadir, al-Muroja'ah, Akhirnya Kutemukan Kebenaran, dll</ref>
 
=== Sebutan Rafidhah oleh Sunni ===
Sebutan Rafidhah ini erat kaitannya dengan sebutan Imam [[Zaid bin Ali]] yaitu anak dari Imam [[Ali Zainal Abidin]], yang bersama para pengikutnya memberontak kepada Khalifah Bani Umayyah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] bin Marwan di tahun 121 H.<ref>Badzlul Majhud, 1/86</ref>
 
* Syaikh [[Abu al-Hasan al-Asy'ari|Abul Hasan Al-Asy'ari]] berkata: "Zaid bin Ali adalah seorang yang melebihkan [[Ali bin Abu Thalib]] atas seluruh [[Sahabat Nabi|shahabat Rasulullah]], mencintai [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]], dan memandang bolehnya memberontak terhadap para pemimpin yang jahat. Maka ketika ia muncul di [[Kufah]], di tengah-tengah para pengikut yang membai'atnya, ia mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]]. Ia pun mengingkarinya, hingga akhirnya mereka (para pengikutnya) meninggalkannya. Maka ia katakan kepada mereka: "Kalian tinggalkan aku?" Maka dikatakanlah bahwa penamaan mereka dengan ''Rafidhah'' dikarenakan perkataan Zaid kepada mereka "''Rafadhtumuunii''".<ref>Maqalatul Islamiyyin, 1/137</ref>
 
* Pendapat [[Ibnu Taimiyyah]] dalam "Majmu' Fatawa" (13/36) ialah bahwa Rafidhah pasti Syi'ah, sedangkan Syi'ah belum tentu Rafidhah; karena tidak semua Syi'ah menolak Abu Bakar dan Umar sebagaimana keadaan Syi'ah [[Zaidiyyah]].
 
* Abdullah bin [[Imam Hambali|Ahmad bin Hanbal]] berkata: "Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka beliau (Imam Ahmad) menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakar dan Umar'."<ref>Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hal. 567, karya [[Ibnu Taimiyyah]]</ref>
 
* Pendapat juga diutarakan oleh [[Imam Syafi'i]]. Ia pernah mengutarakan pendapatnya mengenai Syi'ah dalam ''diwan asy-Syafi'i'' melalui penggalan syairnya: "Jika Rafidhah itu adalah mencintai keluarga Muhammad, Maka hendaknya dua makhluk (jin dan manusia) bersaksi bahwa aku adalah seorang Rafidhi.", Beliau juga berkata, "Mereka mengatakan, ‘Kalau begitu Anda telah menjadi Rafidhi?’ Saya katakan, ‘Sekali-kali tidak… tidaklah al-Rafdh (menolak Khalifah Abu Bakar dan Umar) itu agamaku, tidak juga keyakinanku." Imam Asy-Syafi'i berkata: "Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi/bersumpah palsu (berdusta) dari Syi’ah Rafidhah." () <ref>Adabus Syafi’i, m/s. 187, al-Manaqib karya al-Baihaqiy, 1/468 dan Sunan al-Kubra, 10/208. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/486.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{Cite encyclopedia | encyclopedia = [[Encyclopædia Britannica Online]] | publisher = Encyclopædia Britannica, Inc.}}
* {{Cite encyclopedia | encyclopedia=[[Encyclopædia Iranica]] | publisher=Center for Iranian Studies, Columbia University| isbn=1-56859-050-4}}
*{{Cite encyclopedia | encyclopedia = Encyclopaedia of Islam and the Muslim world; vol.1 | last = Martin | first = Richard C. | publisher = MacMillan | isbn=0-02-865604-0}}
* {{Cite book|last = Corbin|first = Henry|authorlink = Henry Corbin|coauthors = |title = History of Islamic Philosophy, Translated by Liadain Sherrard, [[Philip Sherrard]]|publisher = London; Kegan Paul International in association with Islamic Publications for The Institute of Ismaili Studies |year = 1993 (original French 1964)|isbn = 0-7103-0416-1}}
* {{Cite book| last = Dakake | first = Maria Massi | authorlink = | title =The Charismatic Community: Shi'ite Identity in Early Islam | publisher = SUNY Press | year = 2008 | isbn = 0-7914-7033-4}}
* {{Cite book| last=Holt | first=P. M. | coauthors=[[Bernard Lewis]] | title=Cambridge History of Islam, Vol. 1 | year=1977a | publisher=Cambridge University Press | isbn=0-521-29136-4}}
* {{Cite book| last=Lapidus| first=Ira | title=A History of Islamic Societies | publisher=Cambridge University Press | year=2002 | edition=2nd | isbn=978-0-521-77933-3}}
* {{Cite book| last=Momen | first=Moojan | authorlink= | title= An Introduction to Shi'i Islam: The History and Doctrines of Twelve| publisher=Yale University Press | year=1985 | isbn=0-300-03531-4}}
* {{Cite book| last=Sachedina | first=Abdulaziz Abdulhussein | authorlink=Abdulaziz Sachedina | title= The Just Ruler (al-sultān Al-ʻādil) in Shīʻite Islam: The Comprehensive Authority of the Jurist in Imamite Jurisprudence| publisher=Oxford University Press US | year=1988 | isbn=0-19-511915-0}}
* {{Cite book| last=Tabatabaei | first=Sayyid Mohammad Hosayn | coauthors=[[Seyyed Hossein Nasr]] (translator) | authorlink=Muhammad Husayn Tabatabaei | title= Shi'ite Islam
| publisher=Suny press| year=1979 | isbn=0-87395-272-3}}
* Peter J. Chelkowski (ed.), ''Eternal Performance: Taziyah and Other Shiite Rituals'' (Salt lake City (UT), Seagull Books, 2010) (Seagull Books - Enactments).
* {{Cite book| last=Corbin | first=Henry | authorlink=Henry Corbin | title= History of Islamic Philosophy, translated by Liadain Sherrard and [[Philip Sherrard]] | publisher=Kegan Paul International in association with Islamic Publications for The Institute of Ismaili Studies| year=1993 | isbn=0-7103-0416-1}}
* {{Cite book| last=Dabashi| first=Hamid | title=[http://www.hup.harvard.edu/catalog.php?isbn=9780674064287 Shi'ism: A Religion of Protest] | publisher=Harvard University Press | year=2011 | isbn= 978-0674-06428-7}}
* {{Cite book| last=Halm| first=Heinz | title=Shi'ism | publisher=Edinburgh University Press | year=2004 | isbn=0-7486-1888-0}}
* {{Cite book| last=Halm| first=Heinz | title=The Shi'ites: A Short History | publisher=Markus Wiener Pub | year=2007 | isbn=1-55876-437-2}}
* {{Cite book| last=Lalani| first=Arzina R. | title=Early Shi'i Thought: The Teachings of Imam Muhammad Al-Baqir | publisher=I.B.Tauris | year=2000 | isbn=1-86064-434-1}}
* {{Cite book| last=Momen| first=Moojan | title=An Introduction to Shi'i Islam: The History and Doctrines of Twelver Shi'ism | publisher=Yale University Press | year=1985 | isbn=0-300-03499-7}}
* {{Cite book| last = Shirazi | first = Sultanu'l-Wa'izin | title = Peshawar Nights, A Transcript of a Dialogue between Shia and Sunni scholars | publisher = [[Ansariyan Publications]] | url = http://www.al-islam.org/peshawar/index.html | isbn = 978-964-438-320-5}}
* {{Cite book| last=Nasr| first=Seyyed Hossein | coauthors=[[Hamid Dabashi]] | authorlink=Seyyed Hossein Nasr | title=Expectation of the Millennium: Shiʻism in History | publisher=SUNY Press | year=1989 | isbn=0-88706-843-X}}
* {{Cite book| last=Rogerson| first=Barnaby | title=The Heirs of Muhammad: Islam's First Century and the Origins of the Sunni Shia split | publisher=Overlook Press | year=2007 | isbn=1-58567-896-1}}
* {{Cite book| last=Wollaston| first=Arthur N. | title=The Sunnis and Shias | publisher=Kessinger Publishing | year=2005 | isbn=1-4254-7916-2}}
* {{Cite book| last=Moosa| first=Matti | title=Extremist Shiites: The Ghulat Sects | publisher=Syracuse University Press | year=1988 | isbn=0-8156-2411-5}}
 
== Lihat pula ==
* [[Imam Syi'ah]]
* [[Ayatullah]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} ''[http://assets.opencrs.com/rpts/RS21745_20101109.pdf Islam: Sunnis and Shiites]'' (CRS Report for Congress), oleh Christopher M. Blanchard
 
=== Situs Syi'ah ===
* [http://imamalmahdi.org/html/ind/ Kajian Khusus Tentang Imam Mahdi]
* [http://iccjakarta.com/ Islamic Cultural Center Jakarta]
* [http://downloadbukusyiah.blogspot.com/p/link-download.html Download Buku, Kitab, Mazhab Syiah]
* [http://abatasya.net/ Abatasya Islamic Website]
* [http://www.al-shia.com/html/id/index.htm Al-Shia (Halaman Indonesia)]
* [http://fatimah.org/ Artikel di Yayasan Fatimah tentang berbagai kajian tentang Syi'ah]
* [http://aljawad.tripod.com/kajian/fiqih.htm Fatwa-fatwa fikih Mazhab Ahlulbait dari Yayasan al-Jawad]
* {{ms}} [http://melayu.husayniya.org/ Rumah Syiah Melayu]
 
=== Situs Non Syi'ah ===
* [http://www.albayyinat.net/buljul09.html Buletin Ash-Showaiq dari al-Bayyinat]
* [http://rsalafy.wordpress.com/category/tema/syiah/ Artikel Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah tentang Syi'ah]
* [http://firanda.com/index.php/artikel/aqidah/235-aqidah-syiah-mencela-sahabat-mencela-quran-mencela-hadits-mencela-allah-mencela-nabi-mencela-ahlul-bait/ Aqidah Syi'ah Mencela Sahabat = Mencela Qur'an = Mencela Hadits = Mencela Allah = Mencela Nabi = Mencela Ahlul Bait]
 
{{Pembagian mazhab}}
 
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Syi'ah| ]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]