Bioremediasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Pencemaran tanah menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
'''Bioremediasi'''
Sejak tahun
[[Strain]] atau jenis mikroba rekombinan yang diciptakan di laboratorium dapat lebih efisien dalam mengurangi polutan. Mikroorganisme rekombinan yang diciptakan dan pertama kali dipatenkan adalah [[bakteri]] "pemakan minyak". Bakteri ini dapat meng[[oksidasi]] senyawa [[hidrokarbon]] yang umumnya ditemukan pada minyak bumi. Bakteri tersebut tumbuh lebih cepat jika dibandingkan
== Jenis-jenis bioremediasi ==
Baris 9 ⟶ 10:
* '''Biostimulasi'''
: Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas, ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar untuk memperkuat pertumbuhan dan aktivitas [[bakteri]] remediasi yang telah ada di dalam air atau tanah tersebut.▼
* '''Bioaugmentasi'''▼
: Mikroorganisme yang dapat membantu membersihkan kontaminan tertentu ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar. Cara ini yang paling sering digunakan dalam menghilangkan kontaminasi di suatu tempat. Namun ada beberapa hambatan yang ditemui ketika cara ini digunakan. Sangat sulit untuk mengontrol kondisi situs yang tercemar agar [[mikroorganisme]] dapat berkembang dengan optimal. Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti seluruh mekanisme yang terkait dalam bioremediasi, dan mikroorganisme yang dilepaskan ke lingkungan yang asing kemungkinan sulit untuk beradaptasi.▼
* '''Bioremediasi Intrinsik'''▼
▲
▲* '''Bioaugmentasi'''
Di masa yang akan datang, [[mikroorganisme]] rekombinan dapat menyediakan cara yang efektif untuk mengurangi senyawa-senyawa kimiawi yang berbahaya di lingkungan kita. Bagaimanapun, pendekatan itu membutuhkan penelitian yang hati-hati berkaitan dengan mikroorganisme rekombinan tersebut, apakah efektif dalam mengurangi polutan, dan apakah aman saat mikroorganisme itu dilepaskan ke lingkungan.▼
▲
==Faktor Lingkungan yang Berpengaruh==▼
▲
* pH. Pada tanah umumnya merupakan lingkungan asam, alkali sangat jarang namun ada yang melaporkan pada pH 11. Penyesuaian pH dr 4.5 menjadi 7.4 dengan penambahan kapur meningkatkan penguraian minyak menjadi dua kali. Penyesuaian pH dapat merubah kelarutan, bioavailabilitas, bentuk senyawa kimia polutan, dan makro & mikro nutrien. Ketersediaan Ca, Mg, Na, K, NH4+, N dan P akan turun, sedangkan penurunan pH menurunkan ketersediaan NO3- dan Cl- . Cendawan yang lebih dikenal tahan terhadap asam akan lebih berperan dibandingkan bakteri asam.▼
* Kadar H2O dan karakter geologi. Kadar air dan bentuk poros tanah berpengaruh pada bioremediasi. Nilai aktivitas air dibutuhkan utk pertumbuhan mikroba berkisar 0.9-1.0, umumnya kadar air 50-60%. Bioremediasi lebih berhasil pada tanah yang poros.▼
▲* pH. Pada tanah umumnya merupakan lingkungan asam, alkali sangat jarang namun ada yang melaporkan pada pH 11. Penyesuaian pH dr 4.5 menjadi 7.4 dengan penambahan kapur meningkatkan penguraian minyak menjadi dua kali. Penyesuaian pH dapat
* Keberadaan zat nutrisi. Baik pada in situ & ex situ. Bila tanah yang dipergunakan bekas pertanian mungkin tak perlu ditambah zat nutrisi. Untuk hidrokarbon ditambah nitrogen & fosfor, dapat pula dgn makro & mikro nutrisi yang lain. ▼
▲* Kadar
▲* Keberadaan zat nutrisi. Baik pada [[in situ]]
== Lihat pula ==
Baris 32 ⟶ 33:
== Referensi ==
<references />
== Bacaan lanjutan ==
Brooker et al. (2008). ''Biology''. McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-110200-1.
== Pranala luar ==
* [http://www.biobasics.gc.ca/english/View.asp?x=741 Bioremediation]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://greenbrooklyn.com/insane-in-the-membrane/2007/01/22/ Green Brooklyn]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Authority control}}
[[Kategori:Biologi|Biologi]]
Baris 42 ⟶ 47:
[[Kategori:Lingkungan]]
[[Kategori:Pencemaran tanah]]
[[Kategori:Bioremediasi| ]]
|