Kabupaten Klaten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(520 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Klaten|ibukota kabupaten|Klaten (kota)}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_info = {{jav|ꦏ꧀ꦭꦛꦺꦤ꧀}}
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| translit_lang1_info1 = كلاتن
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| translit_lang1_info2 = Klaṭèn
| nama = Kabupaten Klaten
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Alun-Alun Klaten (1).jpg
|image2=Candi Plaosan Lor (North Plaosan Temple) from Klaten, Central Java, Indonesia 10.jpg
|image3=Los Mbako (4).jpg
|image4=Stasiun Klaten 2021.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': [[Alun-alun Klaten]], [[Candi Plaosan|Candi Plaosan Lor]], [[Los Mbako Ngriman]], [[Stasiun Klaten]]
| julukan = seribu mata air
| motto = Tumenga tata anggatra rahardja<br/>{{small|{{jv}} Menatap keharmonisan demi membangun kesejahteraan<br/>(1950 Masehi)}}
| semboyan = Klaten Bersinar<br/>(Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi)
| ibukota = [[Kota Klaten]]
| kecamatan = 26 <ref name=BPSKlaten>{{Cite web |url=https://klatenkab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/49 |title=Luas Wilayah, Desa / Kalurahan, Pedukuhan, Blok Sensus Menurut Kecamatan Di Kabupaten Klaten Tahun 2014 |access-date=2016-11-22 |archive-date=2016-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161122154604/https://klatenkab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/49 |dead-url=yes }}</ref>
| desa = 391 <ref name=BPSKlaten/>
| kelurahan = 10 <ref name=BPSKlaten/>
| lambang = Seal of Klaten Regency.svg
| peta = Locator Kabupaten Klaten.gif
| koordinat = 7°32’19” LS - 7°48’33” LS 110°26’14” BT - 110°47’51” BT
| dasar hukum = UU No. 13/1950
| tanggal =
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1804|07|28}}
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = Hj. [[Sri Mulyani Klaten]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = H. Yoga Hardaya
| sekretaris daerah = Jajang Prihono
| ketua DPRD = Hamenang Wajar Ismoyo
| luas = 655.56
| penduduk = 1275850
| pendudukref = <ref name="KLATEN">{{cite web|url=https://klatenkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/0351612a76b1ff072001a647/kabupaten-klaten-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Klaten Dalam Angka 2023|publisher=BPS Klaten|accessdate=15 April 2023|format=pdf|pages=48, 122}}</ref>
| penduduktahun = [[2022]]
| kepadatan = 1792
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,32% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,52% [[Kekristenan]]
** 3,24% [[Protestan]]
** 2,79% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,61% [[Hindu]] |0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% Lainnya<ref name="KLATEN"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
| IPM = {{increase}} 76,95 <br>{{fontcolor|green|tinggi}} ([[2022]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=15 April 2023|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| kodearea = 0272
| nomor_polisi = AD
| dau = Rp 1.237.967.327.000.-
| dauref = (2017)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|title=DAU 2017|date=2017|accessdate=2018-02-12|archive-date=2018-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180826205235/http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| flora = [[Kemuning]]
| fauna = [[Ikan nila]]
| web = {{url|klatenkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Klaten''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦏ꧀ꦭꦛꦺꦤ꧀, [[Pegon]]: كلاتن|Klaṭèn}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], Indonesia. Pusat pemerintahan berada di [[Kota Klaten]], yang merupakan gabungan dari 3 kecamatan [[Klaten Utara, Klaten|Klaten Utara]], [[Klaten Tengah, Klaten|Klaten Tengah]], [[Klaten Selatan, Klaten|Klaten Selatan]], sekitar 36 km sebelah barat [[Kota Surakarta]]. Kabupaten yang berbatasan dengan provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.275.850 jiwa pada tahun [[2022]] dan mayoritas penduduknya merupakan etnis [[Suku Jawa|Jawa]].<ref name="KLATEN"/>
== Geografi ==
Secara
Luas wilayah
Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi tiga dataran yakni Sebelah Utara Dataran Lereng Gunung Merapi, Sebelah Timur Membujur Dataran Rendah, sebelah Selatan Dataran Gunung Kapur.
Menurut [[topografi]], Kabupaten Klaten terletak di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-160 meter di atas permukaan laut yang terbagi menjadi wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar, dan wilayah berbukit di bagian selatan.
Jarak Kota Klaten dengan kota lain se-[[Karesidenan Surakarta]]:
* Kota '''Klaten''' ke [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]]: 38 km,
* Kota '''Klaten''' ke [[Wonogiri, Wonogiri|Wonogiri]]: 67 km,
* Kota '''Klaten''' ke [[Kota Surakarta]]: 36 km,
* Kota '''Klaten''' ke [[Karanganyar, Karanganyar|Karanganyar]]: 49 km,
* Kota '''Klaten''' ke [[Sukoharjo, Sukoharjo|Kota Sukoharjo]]: 47 km,
* Kota '''Klaten''' ke [[Sragen, Sragen|Sragen]]: 63 km.
Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28°-30° Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya dengan curah hujan tertinggi bulan Januari (350 mm) dan curah hujan terendah bulan Juli (8 mm).
=== Topografi ===
'''Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi 3 (tiga) dataran:'''
# Dataran Lereng Gunung Merapi membentang di sebelah utara meliputi sebagian kecil sebelah utara wilayah [[Kemalang, Klaten|Kecamatan Kemalang]], [[Karangnongko, Klaten|Karangnongko]], [[Jatinom, Klaten|Jatinom]], dan [[Tulung, Klaten|Tulung]].
# Dataran rendah membujur di tengah meliputi seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali sebagian kecil wilayah merupakan dataran lereng Gunung Merapi dan Gunung Kapur.
# Dataran Gunung Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil sebelah selatan [[Bayat, Klaten|Kecamatan Bayat]] dan [[Cawas, Klaten|Cawas]].
Melihat keadaan alamnya yang sebagian besar adalah dataran rendah dan didukung dengan banyaknya sumber air maka daerah Kabupaten Klaten merupakan daerah pertanian yang potensial disamping penghasil kapur, batu kali, dan pasir yang berasal dari Gunung Merapi.
'''Ketinggian daerah:'''
* Sekitar 3,72% terletak di antara ketinggian 0–100 meter di atas permukaan laut.
* Terbanyak 83,52% terletak di antara ketinggian 100–500 meter di atas permukaan laut.
* Sisanya 12,76% terletak di antara ketinggian 500–2500 meter di atas permukaan laut.
=== Geologi ===
Jenis tanah terdiri dari 5 (lima) macam:
# Litosol: Bahan induk dari skis kristalin dan batu tulis terdapat di daerah Kecamatan Bayat.
# Regosol Kelabu: Bahan induk abu dan pasir vulkanik termedier terdapat di Kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten Tengah, Kalikotes, Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Utara, Ceper, Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung dan Jatinom.
# Grumusol Kelabu Tua: Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan interme-dier terdapat di daerah Kecamatan Bayat, Cawas sebelah selatan.
# Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua: Bahan induk berupa batuk apurnapal terdapat di daerah Kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes sebelah selatan.
# Regosol Coklat Kekelabuan: Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan intermedier terdapat di daerah Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.
=== Batas Wilayah ===
Batas-batas wilayah Kabupaten Klaten sebagai berikut:<ref>{{Cite book|last=Argadia|first=Yosep Riva|date=2020|url=https://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upload/file/isi_2E5AD4DE-6219-47F5-8CD9-AB1327FB80D6_.pdf|title=Profil Budaya dan Bahasa Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah|location=Tangerang Selatan|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-8449-58-8|editor-last=Permanawiyat|editor-first=Widhi|pages=3|url-status=live}}</ref>{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Boyolali]]
|selatan = [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|barat = [[Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Sleman]], [[Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|timur = [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]]
}}
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het fort Engelenburg met het oude ziekenhuis te Klaten op Midden Java TMnr 60010902.jpg|jmpl|220px|ki|[[Benteng Fort Engelenburg]] di Klaten (tahun 1929) yang sekarang menjadi Masjid Raya dan Alun-alun]]
Sejarah Klaten tersebar di berbagai catatan arsip-arsip kuno dan kolonial, arsip-arsip kuno dan manuskrip Jawa. Catatan itu seperti tertulis dalam ''Serat Perjanjian Dalem Nata'', ''Serat Ebuk Anyar'', ''Serat Siti Dusun'', ''Sekar Nawala Pradata'', ''Serat Angger Gunung'', ''Serat Angger Sedasa'' dan ''Serat Angger Gladag''. Dalam bundel arsip Karesidenan Surakarta, sejarah Klaten tercantum dalam ''Soerakarta Brieven van Buiten Posten'', ''Brieven van den Soesoehoenan 1784-1810'', ''Daghregister van den Residentie Soerakarta 1819'', ''Reporten 1787-1816'', ''Rijksblad Soerakarta'' dan ''Staatblad van Nederlandsche Indie''. ''Babad Giyanti'', ''Babad Bedhahipun Karaton Negari Ing Ngayogyakarta'', ''Babad Tanah Jawi'' dan ''Babad Sindula'' juga dapat menjadi sumber lain untuk menelusuri sejarah Klaten. Sejarah Klaten juga dapat ditelusuri dari keberadaan candi-candi [[Agama Hindu|Hindu]], [[Agama Buddha|Buddha]] maupun barang-barang kuno. Asal muasal desa-desa kuno seperti Pulowatu, Gumulan, Wedihati, Mirah-mirah maupun Upit, juga menunjukan keterangan tepercaya. Peninggalan atau petilasan Ngupit bahkan secara jelas menyebutkan pertanda tanggal yang dimaknai 8 November 66 Masehi oleh [[Rakai Kayuwangi|Raden Rakai Kayuwangi]].
Daerah Kabupaten Klaten pada mulanya adalah bekas daerah swapraja [[Surakarta]]. Kasunanan Surakarta terdiri dari beberapa daerah yang merupakan suatu kabupaten. Setiap kabupaten terdiri atas beberapa distrik. Susunan penguasa kabupaten terdiri dari Bupati, Kliwon, Mantri Jaksa, Mantri Kabupaten, Mantri Pembantu, Mantri Distrik, Penghulu, Carik Kabupaten 1 dan 2, Lurah Langsik, dan Langsir. Susunan penguasa Distrik terdiri dari Pamong Distrik (1 orang), Mantri Distrik (5), Carik Kepanawon 1 dan 2 (2 orang), Carik Kemanten (5 orang), serta Kajineman (15 orang).
Pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1749, terjadi perubahan susunan penguasa di Kabupaten dan di Distrik. Untuk Jawa dan Madura, semua provinsi dibagi atas kabupaten-kabupaten, kabupaten terbagi atas distrik-distrik, dan setiap distrik dikepalai oleh seorang [[Wedana|wedono]]. Pada tahun 1847, bentuk Kabupaten diubah menjadi Kabupaten Pulisi. Maksud dan tujuan pembentukan Kabupaten Pulisi adalah di samping Kabupaten itu menjalankan fungsi pemerintahan, ditugaskan pula agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan dengan ditentukan batas-batas kekuasaan wilayahnya.
Berdasarkan Nawala [[Pakubuwana VII|Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwana Senopati Ing Alaga Abdul Rahman Sayidin Panata Gama VII]], Senin Legi 23 Jumadilakhir Tahun Dal 1775 atau 5 Juni 1847 dalam bab 13 disebutkan:
:“……………… Kraton Dalem [[Surakarta]] Adiningrat Nganakake Kabupaten cacah enem.……………….”
:“……………… Kabupaten cacah enem iku Nagara [[Surakarta]], [[Kartosuro]], [[Klaten]], [[Boyolali]], [[Ampel]], lan [[Sragen]].……………….”
:“……………… Para Tumenggung kewajiban rumeksa amrih tata tentreme bawahe dhewe-dhewe serta padha ke bawah marang Raden Adipati.……………….”
=== Asal nama ===
Ada dua versi yang menyebut tentang asal muasal nama '''Klathèn'''.
# mengatakan bahwa Klaten berasal dari kata ''kelathi'' atau buah bibir. Kata ''kelathi'' ini kemudian mengalami disimilasi menjadi Klaten. Klaten sejak dulu merupakan daerah yang terkenal karena kesuburannya.
# menyebutkan Klaten berasal dari kata [[Melati]] ({{lang-jv|Mlathi}}) yang berubah menjadi kata ''Klathi'', sehingga memudahkan ucapan kata ''Klathi'' berubah menjadi kata ''Klathen''. Versi ke dua ini atas dasar kata-kata orang tua sebagaimana dikutip dalam buku ''Klaten dari Masa ke Masa'' yang diterbitkan Bagian Ortakala Setda Kab. Dati II Klaten Tahun 1992/1993.
[[Berkas:Makam Kyai dan Nyai Melati Klaten.jpeg|jmpl|262x262px|Makam Kyai dan [[Nyai Melati]]]]Melati adalah nama seorang [[kyai]] yang pada kurang lebih 560 tahun yang lalu datang di suatu tempat yang masih berupa hutan belantara. Abdi dalem Kraton Mataram ini ditugaskan oleh raja untuk menyerahkan bunga Melati dan buah Joho untuk menghitamkan gigi para putri kraton (Serat Narpawada, 1919:1921).
Guna memenuhi kebutuhan bunga Melati untuk raja, Kyai dan Nyai Mlati menanami sawah milik Raden Ayu Mangunkusuma, istri Raden Tumenggung Mangunkusuma yang saat itu menjabat sebagai Bupati Pulisi Klaten, yang kemudian dipindah tugaskan istana menjadi Wakil Patih Pringgalaya di Surakarta. Tidak ditemukan sumber sejarah tentang akhir riwayat Kyai dan Nyai Melati. Silsilah Kyai dan Nyai Melati juga tidak diketahui. Bahkan penduduk Klaten tidak ada yang mengakui sebagai keturunan dua sosok penting ini.Kyai Melati Sekolekan, nama lengkap dari Kyai Melati, menetap di tempat itu. Semakin lama semakin banyak orang yang tinggal di sekitarnya, dan daerah itulah yang menjadi Klaten yang sekarang.
Dukuh tempat tinggal Kyai Melati oleh masyarakat setempat lantas diberi nama Sekolekan. Nama Sekolekan adalah bagian darinama Kyai Melati Sekolekan. Sekolekan kemudian berkembang menjadi Sekalekan, sehingga sampai sekarang nama dukuh itu adalah Sekalekan. Di Dukuh Sekalekan itu pula Kyai Melati dimakamkan.
Baris 99 ⟶ 134:
Kyai Melati dikenal sebagai orang berbudi luhur dan lagi sakti. Karena kesaktiannya itu perkampungan itu aman dari gangguan perampok. Setelah meninggal dunia, Kyai Melati dikuburkan di dekat tempat tinggalnya.
Sampai sekarang sejarah kota Klaten masih menjadi silang pendapat. Belum ada penelitian yang dapat menyebutkan kapan persisnya kota Klaten berdiri. Selama ini kegiatan peringatan tentang Klaten diambil dari hari jadi pemerintah
=== Hari jadi ===
Berdirinya Benteng atau loji Klaten di masa pemerintahan [[Pakubuwana IV|Sunan Paku Buwana IV]] mempunyai arti penting dalam sejarah Klaten. Pendirian benteng tersebut peletakan batu pertamanya dimulai pada hari sabtu Kliwon, 12 rabiulakir, Langkir, Alit 1731 atau sengkala RUPA MANTRI SWARANING JALAK atau dimaknai sebagai tanggal 28 Juli 1804. Sumber sejarah ini dapat ditemukan dalam Babad Bedhaning Ngayogyakarata dan Geger Sepehi. Catatan sejarah ini oleh pemerintah Kabupaten Klaten melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 sebagai Hari Jadi Kabupaten Klaten yang diperingati setiap tahun.
=== Perubahan luas daerah ===
Baris 122 ⟶ 143:
=== Kelurahan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van J. Boot te Klaten Midden-Java TMnr 60013611.jpg|
Semenjak terbentuknya onderdistrik, daerah onderdistrik terdiri dari beberapa dukuh. Sebagian dukuh-dukuh itu merupakan daerah kekuasaan seorang Demang. Gaji seorang Demang berupa tanah pituas.
Baris 129 ⟶ 150:
Pada tahun 1914 dibentuk kelurahan, yang merupakan penggabungan dari beberapa dukuh. Tanah pituas yang semula untuk gaji Bekel, Demang, Ronggo, dan Ngabei, diberikan pada kelurahan sebagai milik desa yang kemudian menjadi lungguh pamong desa. Struktur organisasi Kelurahan terdiri dari Lurah, Kamituwa, Carik, Kebayan, Modin, dan Ulu-ulu.
Sebelumnya, di Klaten telah dilakukan penggabungan karena alasan lain. Masa kompleks di Klaten telah terjadi sejak tahun 1917. di beberapa onderdistrik, penggabungan Kelurahan dilakukan karena beberapa Kelurahan tidak mempunyai tanah untuk kas desa maupun untuk lungguh pada pegawainya.<ref>''Selintas Hasil Pembangunan Kabupaten Klaten'', h. 11-15</ref>
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Klaten}}
Bupati yang menjabat di kabupaten Klaten saat ini yakni [[Sri Mulyani]], didampingi wakil bupati [[Yoga Hardaya]].
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=3|Bupati
!Mulai Jabatan
!Akhir Jabatan
!Prd.
!Wakil Bupati
!Ket.
|-
|-
| (19)
| [[Berkas:Sri Mulyani.jpg|118x118px]]
|bgcolor=#cd0000|
|[[Sri Mulyani Klaten|Hj. Sri Mulyani]]
| 26 Februari 2021
| ''[[Petahana]]''
| 22 <small>(2021)</small>
| H. [[Yoga Hardaya]]
|
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Klaten}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Klaten}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Klaten}}
Ibu kota kabupaten ini berada di [[Kota Klaten]], yang terdiri atas tiga kecamatan yaitu [[Klaten Utara, Klaten|Klaten Utara]], [[Klaten Tengah, Klaten|Klaten Tengah]], dan [[Klaten Selatan, Klaten|Klaten Selatan]]. Kota Klaten dulunya merupakan [[kota administratif]], namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Kota Administratif Klaten kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Klaten.
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Klaten}}
=== Lambang daerah ===
* '''Mahkota Kerajaan''': Melambangkan kebesaran/keagungan cita-cita.
* '''Orang Yang Bersemedi dengan Rambut Terurai, Kaki Berbentuk Pita Bertuliskan KLATEN''': Orang dengan tekad yang teguh dan suci menuju cita-cita Kab Klaten.
* '''Perisai Warna Kuning Emas dengan Bingkai Segi Lima Warna Putih''': Menggambarkan perlindungan rakyat menuju zaman keemasan “Toto Tentrem Kerto Raharjo” dengan prinsip kebajikan, kejujuran, keadilan dan kebenaran.
* '''Padi dan Kapas''': Mencerminkan sandang dan pangan dari hasil pertanian dan perkebunan padi warna kuning emas jumlah 28 kapas warna putih jumlah 10
* '''Tulisan Menyerupai Huruf Jawa''': “Tumengo Toto Anggotro Raharjo “ artinya 0591 (1950) Hari jadi Pemerintah Kab Klaten (ditanah jawa) 28-10-1950
* '''Gunungan Warna Biru Muda''': Gunungan berarti pembukaan, sedangkan Warna biru muda berarti warna cerah, tenang dan tenteram, yaitu tanda pembukaan berdirinya Pemerintah Kab Klaten dan membuka keadaan baru yang tenang dan tenteram.
* '''Rantai Warna Kuning Melingkar Dibatang Pada dan Kapas''': Menggambarkan persatuan dan kegotong royongan rakyat.
* '''Bambu Runcing dan Api''': Merupakan simbul perjuangan yang berkobar dan menyala menuju cita-cita yang suci dan mulia.
* '''Tugu Warna Putih''': Diartikan sebagai peringatan dari perjuangan yang suci
* '''Pohon Beringin Beserta Akarnya Berwarna Hijau''': Simbol pengayoman dan perlindungan rakyat menuju keadaan sosial ekonomi yang merata, adil dan makmur.
* '''Warna Hitam Pada Dasar Lambang''': Hitam berarti kuat, tegas, kekal. Maksudnya lambang ini bersifat kuat, tegas dan kekal, baik isi maupun tujuannya.
== Pariwisata ==
Berikut beberapa pariwisata yang terdapat di Kabupaten Klaten
=== Wisata alam ===
* [[Rowo Jombor]]
* [[Deles Indah]]
* [[Wisata Air Cokro]]
* Wisata Air Janti
* [[Menara Air Jonggrangan|Menara Air Klaten]]
* [[Umbul Ponggok]]
* Wisata Air Water Gong Polanharjo
* Kolam Renang Pluneng, Kebonarum
* Kolam Renang Umbul Susuhan, Jatinom
* Umbul Sigedang
* Umbul Siblarak
* Umbul Gedaren, Jatinom
* Umbul Jolotundo, Jatinom
* Umbul Manten, Polanharjo
* Umbul Asri, Polanharjo
[[Berkas:Rowo Jombor.jpg|kiri|jmpl|[[Rowo Jombor]] di Kabupaten Klaten, Provinsi [[Jawa Tengah]], ketika dipandang dari [[Bukit Sidoguro]].]]
=== Wisata sejarah ===
* [[Candi Sewu]]
* [[Candi Plaosan]]
* [[Candi Bubrah (Klaten)|Candi Bubrah]]
* [[Candi Merak]]
Di Jatinom, upacara tradisional Sebaran Apem [[Yaqowiyu]] diadakan setiap bulan [[Sapar]]. Di Palar, Trucuk, Klaten bersemayam pujangga dari
[[Berkas:Umbul Ponggok.jpg|jmpl|Seseorang sedang berenang di [[Umbul Ponggok]], Klaten]]
Di kecamatan Tulung sebelah timur terdapat serangkaian tempat bermunculannya mata air pegunungan yang mengalir sepanjang tahun, dan dijadikan objek wisata. Wisata yang bisa dinikmati di sana adalah wisata memancing dan pemandian air segar. Banyak tempat pemandian yang bisa dikunjungi baik yang berbayar maupun tidak berbayar, seperti [[Umbul Nilo]] (berbayar), [[Umbul Penganten]] (berbayar), [[Umbul Ponggok]] (berbayar), [[Umbul Cokro]] (berbayar) dan umbul lainnya. Namun kalau untuk wisata memancing semua harus berbayar karena dikelola oleh usaha warga. Letak pemancingan yang terkenal adalah di desa [[Janti, Polanharjo, Klaten|Janti]]. Sambil memancing pengunjung dapat juga menikmati masakan ikan nila, lele, atau mas goreng berbumbu sambal khas dengan harga sangat terjangkau. Tiap hari libur perkampungan ini sering mengalami kemacetan karena membludaknya pengunjung dari [[Kota Surakarta]], [[Kota Semarang|Semarang]] dan Jogja.
[[File:Patung Rara Tanjung Sari dan Rara Payung Gilap di Dlimas.jpg|thumb|Tradisi Grebeg Suran di Desa Dlimas, Kecamatan Ceper]]
Di Kecamatan [[Bayat, Klaten]], tepatnya di kelurahan [[Paseban, Bayat, Klaten]] terdapat Makam [[Sunan Bayat]] atau Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat yang memiliki desain arsitektur gerbang gapura [[Majapahit]]. Sunan Tembayat ini dahulu dikenal sebelum menjadi Sunan, dia adalah Bupati Semarang yang kemudian berkelana dalam hal keagamaan. Makam ini menjadi salah satu tempat wisata ziarah Para [[Wali]]. Pengunjung dapat memarkir kendaraan di areal parkir serta halaman Kelurahan yang cukup luas. Setelah mendaki sekitar 250 anak tangga, akan ditemui pelataran dan Masjid. Pemandangan dari pelataran akan tampak sangat indah di pagi hari.
=== Kuliner khas ===
[[Berkas:Sop Ayam Klaten.jpg|jmpl|198x198px|[[Supayalat|Sop Ayam]] Pecok asli Klaten]]
Sebagai kota yang kaya akan sejarah kuliner lezat, klaten memiliki beberapa makanan kuliner yang akan memanjakan lidah, di antaranya:
* [[Ayam bakar|Ayam Bakar]] Khas Klaten
* Ayam Panggang Khas Klaten
* [[Sup ayam|Sop Ayam]] Pecok asli Klaten
* Ayam Goreng Trancam
* Nasi Tumpang Lethok
* Soto Bebek dan Bebek Bacem
* Garang Asem
* Soto Kwali Klaten
* Bubur Tumpang
Ada beberapa rumah makan legendaris di klaten yang menjaga resep kuliner secara turun-temurun, sehingga pengunjung akan mendapatkan sajian kuliner yang otentik saat kuliner di Klaten.<ref>{{Cite web|last=Watson|first=Sony|date=2023-06-25|title=10 Surga Kuliner Klaten yang Wajib Dikunjungi, No.7 Bikin Ketagihan!|url=https://napaktilas.net/kuliner/jawa-tengah/klaten/|language=en-us|access-date=2023-08-27|archive-date=2023-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230818080114/https://napaktilas.net/kuliner/jawa-tengah/klaten/|dead-url=no}}</ref>
==Oleh-oleh==
Oleh-oleh khas Klaten, adalah:
* [[Durian Bagong]]
* [[Jenang Ayu]]
* Serambi
* Kepelan asli [[Pedan, Klaten|Pedan]] (Camilan)
* Keripik Cakar, Belut, dan Paru (Camilan)
== Ekonomi ==
[[Berkas:Alat Tenun Bukan Mesin.jpg|jmpl|Tenun di [[Cawas, Klaten|Cawas]], Klaten]]
Produk Klaten yang berpotensi, yaitu:
* Sentra Industri Konveksi–Wedi
* Karung Goni–Delanggu
* Gerabah–Krakitan, Bayat
* [[Lurik]]–Desa Mlese, Ds Tlingsing, Cawas
* Kerajinan Wayang–Omah Wayang Klaten (danguran Klaten Selatan)
* Payung Kertas–Juwiring
* Meubel/ kerajinan kayu–Sajen
* Handycraft–Karanganom
* Pusat makanan Ringan(snack) -Gondangan, Jogonalan
== Transportasi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation van de Nederlandsch-Indische Spoorwegen (N.I.S.) te Klaten TMnr 10014028.jpg|jmpl|218x218px|[[Stasiun Klaten|Stasiun kereta api Klaten]] (tahun 1903-1910)]]
=== Layanan kereta api ===
* '''Antarkota'''
** Lintas selatan Jawa
*** {{KA|Sancaka}}: {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
*** {{KA|Lodaya}}: {{sta|Bandung}}–{{sta|Solo Balapan}}
*** {{KA|Sri Tanjung}}: {{sta|Lempuyangan}}–{{Sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
*** {{KA|Pasundan}}: {{sta|Kiaracondong}}–Surabaya Gubeng
*** {{KA|Kahuripan}}: Kiaracondong–{{sta|Blitar}}
*** {{KA|Malabar}}: Bandung–{{sta|Malang}}
*** {{KA|Wijayakusuma}}: {{sta|Cilacap}}–Surabaya Gubeng–Ketapang
** Lintas tengah Jawa
*** {{KA|Kertanegara}} dan {{KA|Malioboro Ekspres}}: {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Malang}}
*** {{KA|Jaka Tingkir}} dan {{KA|Bengawan}}: {{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Purwosari}}
*** [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo|Fajar–Senja Utama Solo]] dan {{KA|Mataram}}: Pasar Senen–{{sta|Solo Balapan}}
*** {{KA|Argo Lawu}}, {{KA|Argo Dwipangga}}, dan {{KA|Manahan}}: {{sta|Gambir}}–Solo Balapan
*** {{KA|Logawa}}: Purwokerto–{{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Jember}}
*** {{KA|Bangunkarta}}: Pasar Senen–{{sta|Jombang}}
*** {{KA|Ranggajati}}: {{Sta|Cirebon}}–Surabaya Gubeng–Jember
*** {{KA|Gaya Baru Malam Selatan}} dan {{KA|Jayakarta}}: Pasar Senen–{{sta|Surabaya Gubeng}}
*** {{KA|Singasari}}: Pasar Senen–{{sta|Blitar}}
* '''Aglomerasi'''
** {{Rint|Jateng|JS}} {{KA|Joglosemarkerto}}
* '''Kereta api bandara'''
** {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo|Kereta bandara BIAS]]
* '''Komuter'''
** {{rint|yogyakarta|red}} [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
=== Stasiun kereta api ===
* '''Lintas selatan–tengah Jawa'''
# [[Stasiun Prambanan]]
# [[Stasiun Srowot]]
# [[Stasiun Klaten]]
# [[Stasiun Ceper]]
# [[Stasiun Delanggu]]
=== Terminal ===
# [[Terminal Bus Ir. Soekarno Klaten]]
# Terminal Bus Buntalan Klaten
# Terminal Bus Delanggu Klaten
# Terminal Bus Penggung Klaten
# Terminal Bus Cawas Klaten
# Terminal Bus Teloyo Klaten
# Terminal Bus Tulung Klaten
# Terminal Bus Bendogantungan Klaten
== Pendidikan ==
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Taman Kanak-kanak|TK]] / RA
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] / [[madrasah ibtidaiyah|MI]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] / [[madrasah tsanawiyah|MTs]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] / [[madrasah aliyah|MA]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan Tinggi]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Pendidikan khusus|Lainnya]]
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Negeri
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 720
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 81
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 19
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 12
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Swasta
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 999
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 138
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 61
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 19
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 46
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 7
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 12
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Total
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''1000'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''858'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''142'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''38'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''58'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''8'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''12'''
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di {{PAGENAME}}<br />'''Sumber:''' Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Klaten 2016<ref>[{{Cite web |url=http://dapodik.pdkjateng.go.id/ |title=Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah {{PAGENAME}} |access-date=2016-10-28 |archive-date=2016-10-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161027065551/http://dapodik.pdkjateng.go.id/ |dead-url=yes }}</ref>
|}
== Tokoh terkenal ==
* [[Teguh Slamet Rahardjo]], seniman, pendiri grup lawak [[Srimulat]].
* [[Dono|Wahyu Sardono]] (Dono), aktor, pelawak, anggota [[Warkop|Warkop DKI]].
* [[Eddy Sud]], aktor, pelawak, anggota [[Kwartet Jaya]], pengasuh acara [[Aneka Ria Safari]].
* [[Soeharto Sastrosoeyoso]], dokter pribadi [[Soekarno]].
* [[Hartarto Sastrosoenarto]], politisi, Menteri Perindustrian (1983-1993), ayah dari [[Airlangga Hartarto]].
* [[Younky Soewarno]], musisi dan pencipta lagu Indonesia era 1980-an dan 1990-an.
* [[Hidayat Nur Wahid]], ketua MPR (2004-2009).
* [[Warseno Slank]], dalang.
* [[Suhardi]], ketua umum pertama [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] (2008-2014).
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://
* [
{{Kabupaten Klaten}}
{{
{{
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Klaten| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Klaten]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Klaten]]
|