Kebijakan pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menambahkan portal di lihat pula.
Esther Rossini (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pertanian}}
'''Kebijakan pertanian''' menjelaskan serangkaian hukum terkait [[pertanian]] domestik dan [[impor]] hasil pertanian. Pemerintah pada umumnya mengimplementasikan kebijakan pertanian dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu di dalam pasar produk pertanian domestik. Tujuan tersebut bisa melibatkan jaminan tingkat suplai, kestabilan harga, kualitas produk, seleksi produk, penggunaan lahan, hingga tenaga kerja.
 
== Kepentingan kebijakan pertanian ==
Baris 6:
 
* tantangan pemasaran dan selera konsumen
* lingkungan [[perdagangan internasional]] (pasar dunia, hambatan perdagangan, hambatan karantina dan teknis, menjaga tingkat persaingan global dan citra pasar, dan manajemen masalah [[keamanan hayati]] (''biosecurity'') yang mempengaruhi perdagangan internasional
* keamanan hayati (hama dan penyakit yang menular dari hasil tanaman dan peternakan, seperti [[busuk jeruk]] (''citrus canker''), [[jelaga tebu]] (''sugarcane smut''), [[flu burung]], [[bovinesapi spongiform encephalopathygila]] (BSE), danserta [[penyakit mulut dan kuku]]).
* infrastruktur seperti [[transportasi]], [[pelabuhan]], [[telekomunikasi]], [[energi]], dan fasilitas [[irigasi]]
* [[kemampuan]] [[manajemen]] dan suplai [[tenaga kerja]]
Baris 15:
 
=== Pengurangan kemiskinan ===
Pertanian tetap menjadi kontributor tunggal terbesar dalam memberikan penghidupan bagi 75% masyarakat miskin dunia yang hidup di pedesaan. Stimulasi pertumbuhan pertanian menjadi aspek penting dalam kebijakan pertanian di [[negara berkembang]]. Sebuah ''paper'' yang diterbitkan Natural Resource Perspective oleh [[Overseas Development Institute]] menemukan bahwa [[infrastruktur]], [[pendidikan]], dan layanan [[informasi]] efektif yang baik di wilayah pedesaaan menjadi penting untuk meningkatkan kesempatan bekerja di bidang pertanian bagi warga miskin.<ref name="agriculturepoverty">{{cite web |url=http://www.odi.org.uk/nrp/NRP111.pdf |title=Making agriculture work for the poor |accessdate=2007 |year=2007 |publisher=Overseas Development Institute |format=PDF |archive-date=2007-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071202032010/http://www.odi.org.uk/nrp/NRP111.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Keamanan hayati ===
{{utama|Keamanan hayati}}
Keamanan hayati (''biosecurity'') dalam menghadapi pertanian industri yaitu mencegah transfer penyakit ke hewan ternak dan manusia, misal penyakit [[flu burung]], [[bovinesapi spongiform encephalopathygila]], dan penyakit lainnya yang tidak menular ke manusia namun berpotensi membahayakan sumber daya hayati setempat.
 
=== Ketahanan pangan ===
Baris 25:
[[FAO]] mendefinisikan [[ketahanan pangan]] sebagai "ketika manusia, setiap saat memiliki akses fisik dan ekonomi ke bahan pangan yang mencukupi dan aman yang memenuhi kebutuhan diet dan selera untuk menjalankan kehidupan yang aktif dan sehat".<ref name=FAO>FAO (2008) [http://www.fao.org/docrep/013/al936e/al936e00.pdf An introduction to the basic concepts of food security.] Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, Italy.</ref> Empat syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan keamanan sistem pangan meliputi ketersediaan akses fisik dan ekonomi, pemanfaatan tepat guna, dan jaminan stabilitas ketiga elemen tersebut dalam jangka waktu yang lama.<ref name=FAO />
 
Terdapat 6.7 miliar manusia di bumi, sekitar 2 miliar mengalami kerawanan pangan.<ref>von Braun J (2009) [http://www.ifpri.org/sites/default/files/publications/20090326jvbEADS.pdf Threats to security related to food, agriculture, and natural resources - What to do?] International Food Policy Research Institute (IFPRI). Paper presented at 'strategic discussion circle' EADS, Berlin, Germany.</ref> Sistem pangan akan semakin tertekan dengan populasi global yang akan mencapai 9 miliar dipada tahun 2050 dan perubahan pola diet yang akan membutuhkan lebih banyak bahan pangan.<ref name=Beddington>Beddington J, Asaduzzaman M, Fernandez A, Clark M, Guillou M, Jahn M, Erda L, Mamo T, Van Bo N, Nobre CA, Scholes R, Sharma R, Wakhungu J (2011) [http://www.ccafs.cgiar.org/commission Achieving food security in the face of climate change: Summary for policy makers from the Commission on Sustainable Agriculture and Climate Change.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121004082532/http://ccafs.cgiar.org/commission |date=2012-10-04 }} CGIAR Research Program on Climate Change, Agriculture and Food Security (CCAFS), Copenhage, Denmark.</ref> [[Perubahan iklim]] juga menambah ancaman bagi ketahanan pangan, mempengaruhi hasil pertanian, persebaran hama dan penyakit, perubahan pola cuaca yang diikuti perubahan pola dan musim tanam.
 
=== Kedaulatan pangan ===
{{utama|Kedaulatan pangan}}
[[Kedaulatan pangan]] (''food sovereignty''), adalah istilah yang dibuat oleh anggota [[Via Campesina]] dipada tahun 1996,<ref name="FoodFirst">"Global Small-Scale Farmers' Movement Developing New Trade Regimes", [[Food First]] ''News & Views'', Volume 28, Number 97 Spring/Summer 2005, p.2.</ref> mengenai [[hak asasi manusia|hak manusia]] untuk mendefinisikan sistem pangan mereka. Advokat ketahanan pangan meletakkan manusia yang memproduksi, mendistribusi, dan mengkonsumsi bahan pangan pada pusat pembuat kebijakan di sistem pangan, dibandingkan korporasi dan pelaku pasar yang diyakini dapat mendominasi sistem pangan global. Gerakan ini diadvokasi oleh berbagai petani, warga desa, pemuka agama, nelayan tradisional, masyarakat pribumi, perempuan, pemuda pedesaan, dan [[organisasi lingkungan]].
 
== Lihat pula ==
{{portal|Pertanian}}
* [[Ekonomi pertanian]]
* [[Kebijakan Pertanian Umum]] (''Common Agricultural Policy'')
* [[Hukum Jagung]] (''Corn Laws'')
* [[Krisis harga pangan]]
* [[Reformasi lahan]]
* [[Ekonomi campuran]]
* [[Perdagangan dan pembangunan]]
* [[Hambatan perdagangan]]
* [[Kategori:KebijakanSubsidi pertanian]]
* [[Pembangunan pertanian]]
 
== Referensi ==
Baris 46 ⟶ 48:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.reformthecap.eu www.reformthecap.eu: assessment of agricultural policies and summaries of relevant studies]
* [http://www.ifap.org IFAP: International Federation of Agricultural Producers]
* [http://www.oecd.org/department/0,3355,en_2649_33727_1_1_1_1_1,00.html OECD: Food, Agriculture and Fisheries (OECD Department of Trade and Agriculture)]
* [http://www.oecd.org/statsportal/0,3352,en_2825_293564_1_1_1_1_1,00.html OECD Statistics Portal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151230011715/http://www.oecd.org/statsportal/0,3352,en_2825_293564_1_1_1_1_1,00.html |date=2015-12-30 }}
* [http://www.fao.org/mafap/ FAO: Monitoring African Food and Agricultural Policies]
* [http://kickaas.typepad.com/ kickAAS (Kick all agricultural subsidies)]
* [http://www.theglobalist.com/DBWeb/StoryId.aspx?StoryId=3551 The Globalist | Global Agriculture -- Getting Tough on ... - November 12, 2003] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041214181559/http://www.theglobalist.com/DBWeb/StoryId.aspx?StoryId=3551 |date=2004-12-14 }}
* [http://www.agobservatory.org/ Ag Observatory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20011128122935/http://www.agobservatory.org/ |date=2001-11-28 }} from the Institute for Agriculture and Trade Policy
* [http://ashish.typepad.com/ashishs_niti/2004/07/poorer_countrie.html Ashish's Niti (Developing countries should take advantage of agricultural subsidies)]
* [http://www.indiatogether.org/2004/oct/dsh-entitle.htm India together]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Larry Elliott, ''[[The Guardian]]'', June 15, 2005, [http://www.guardian.co.uk/guardianpolitics/story/0,,1506687,00.html "West accused of concealing farm subsidies: Oxfam says EU and US are exploiting loopholes and using creative accounting to avoid real trade concessions to developing countries"]
* [http://www.iatp.org Institute for Agriculture and Trade Policy]
* Sophia Murphy, Ben Lilliston and Mary Beth Lake, February 2005, [http://www.tradeobservatory.org/library.cfm?refid=48532 "WTO Agreement on Agriculture: A Decade of Dumping"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927225932/http://www.tradeobservatory.org/library.cfm?refid=48532 |date=2007-09-27 }}, Institute for Agriculture and Trade Policy
* Kym Anderson and Will Martin (2005), [http://siteresources.worldbank.org/INTRANETTRADE/Resources/Pubs/TradeNote23.pdf "Agriculture Market Access: The Key to Doha Success"], World Bank, June 2005 - over half the gains to developing countries from global agricultural reforms would come from liberalization by developing countries themselves.
* [http://www.merid.org/fs-agbiotech/ Food Security and Ag-Biotech News] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060615091402/http://www.merid.org/fs-agbiotech/ |date=2006-06-15 }} — provides balanced global news on policies related to genetically modified (GM) crops
* [http://ensemble.atlas.uiuc.edu/app/sites/ERAm8YzcnESnhC-Nkf6GSA.aspx?destinationID=ERAm8YzcnESnhC-Nkf6GSA&contentID=vhXFpKB1aEm2KyVqD_K2Sw David Bullock Lecture: Comparing Agricultural Policy in the EU and US] - European Union Center at the University of Illinois, Urbana-Champaign.
 
[[Kategori:Kebijakan pertanian| ]]
{{politik-stub}}
{{pertanian-stub}}
 
[[Kategori:Kebijakan pertanian]]
[[Kategori:Politik agraria]]
[[Kategori:EkonomiEkonomika pertanian]]