Musra Dahrizal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Musra Dahrizal
|image = Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto.jpg
|imagesize = 220px
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name =Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|1949|08|18}}-->
| birth_place = {{negara|Indonesia}}Subang [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]]Anak, [[TanahSumatera DatarBarat]], [[Sumatera Barat]]Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| other_names = Mak Katik
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| alma_mater =
| other_names = Mak Katik
| occupation = [[{{hlist|Budayawan]], [[seniman]] dan [[|pengajar]]|aktor}}
| alma_mater =
| known_for =
| occupation = [[Budayawan]], [[seniman]] dan [[pengajar]]
| religion = [[Islam]]
| known_for =
|spouse = Sri Indrawati<ref name=eko/>
| religion = [[Islam]]
| spouse children = 3
| children =
| parents =
}}
'''Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto''', yang akrab disapa '''Mak Katik''' <!--({{lahirmati||||}})-->adalah seorang budayawan, seniman dan pengajar [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai seorang tokoh yang peduli pada masalah seni, budaya, dan [[adat Minangkabau]]. Karena penguasaan dan kepedulian tersebut, iapun diundang untuk mengajar sebagai dosen pada [[University of Hawaii]], [[Manoa]], [[Amerika Serikat]], dan Akademi Seni Warisan Budaya Kebangsaan [[Malaysia]]. Sedangkan di dalam negeri, ia mengajar mata kuliah Etnologi Minangkabau dan Falsafah Adat Minangkabau di [[Universitas Negeri Padang]] dan [[Universitas Andalas]], [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/07/20/0234198 ''Mak Katik, Pelurus Adat Minang''] Kompas.com, 20 Juli 2010. Diakses 17 November 2013.</ref>
 
'''Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto''' ({{lahirmati||18|08|1949}})<ref name=eko>{{cite web|url=http://ekonomi-politik-lingkungan.blogspot.co.id/2014/02/musra-dahrizal-katik-rajo-mangkuto-1.html|title=MUSRA DAHRIZAL KATIK RAJO MANGKUTO|work=ekonomi-politik-lingkungan.blogspot.co.id|date=13 Februari 2014|access-date=13 Agustus 2017}}</ref><ref>{{cite web|url=https://urangminang.wordpress.com/2008/02/02/musra-dahrizal-katik-rajo-mangkuto/|title=Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto|work=Urangminang.wordpress.com|date=02 Februari 2008|access-date=13 Agustus 2017}}</ref> adalah seorang budayawan, pengajar, dan aktor berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemerhati budaya dan [[adat Minangkabau]].
== Riwayat ==
Mak Katik adalah putra [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]], [[Tanah Datar]], Sumatera Barat, dan merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Pada tahun 1963, Mak Katik tidak sempat menyelesaikan pendidikan dasarnya karena kesulitan ekonomi, namun ia sudah belajar adat istiadat Minangkabau secara lengkap sejak 1959 pada tiga orang guru yang kebetulan sekampung dengannya, yaitu Rangkai Tuah Kabun, Mak Etek Jaka, dan Datuak Tongga. Setiap malam, ia menyalin pelajaran berupa naskah dalam bentuk paragraf per paragraf pada kertas rokok.
 
Ia pernah menjadi dosen tamu untuk [[University of Hawaii]], [[Amerika Serikat]], dan Akademi Seni Warisan Budaya Kebangsaan [[Malaysia]]. Di dalam negeri, ia mengajar mata kuliah Etnologi Minangkabau dan Falsafah Adat Minangkabau di [[Universitas Negeri Padang]] dan [[Universitas Andalas]], [[Sumatera Barat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/07/20/0234198 "Mak Katik, Pelurus Adat Minang"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150610214343/http://nasional.kompas.com/read/2010/07/20/0234198 |date=2015-06-10 }} ''[[Kompas.com]]'', 20 Juli 2010. Diakses 17 November 2013.</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/220922/kesenian-minangkabau-dipelajari-di-hawaii "Kesenian Minangkabau Dipelajari di Hawaii"] ''[[ANTARA|ANTARA News]]'', 17 September 2010. Diakses 17 November 2013.</ref>
Mak Katik mempelajari seluruh aspek adat istiadat dan [[budaya Minangkabau]] dari ketiga guru tersebut, seperti membuat [[pantun]], membuat naskah [[randai]] (kesenian dalam bentuk perpaduan sandiwara dan gerak tari yang berasal dari [[Silat Minangkabau|pencak silat]]), bermain [[saluang]] (alat musik tiup), menguasai pencak silat, hingga memainkan talempong (alat musik pukul). Dari ratusan murid ketiga guru itu hanya Mak Katik yang berhasil mendapatkan seluruh ilmu dan pengetahuan mengenai adat dan seni budaya Minangkabau, kecuali bermain rebab (alat musik gesek), karena memang tak pernah diajari. Mak Katik terus menimba ilmu hingga ketiga gurunya meninggal dunia pada tahun 1980-an.
 
== Kehidupan awal ==
Mak Katik adalah putra [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]], [[Tanah Datar]], Sumatera Barat, dan merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Pada tahun 1963, Mak Katik tidak sempat menyelesaikan pendidikan dasarnya karena kesulitan ekonomi, namun ia sudah belajar adat istiadat Minangkabau secara lengkap sejak tahun 1959 pada tiga orang guru yang kebetulan sekampung dengannya, yaitu Rangkai Tuah Kabun, Mak Etek Jaka, dan Datuak Tongga. Setiap malam, ia menyalin pelajaran berupa naskah dalam bentuk paragraf per paragraf pada kertas rokok.
 
Mak Katik mempelajari seluruh aspek adat istiadat dan [[budaya Minangkabau]] dari ketiga guru tersebut, seperti membuat [[pantun]], membuat naskah [[randai]] (kesenian dalam bentuk perpaduan sandiwara dan gerak tari yang berasal dari [[Silat Minangkabau|pencak silat]]), bermain [[saluang]] (alat musik tiup), menguasai pencak [[silat Minangkabau]], hingga memainkan [[talempong]] (alat musik pukul). Dari ratusan murid ketiga guru itu hanya Mak Katik yang berhasil mendapatkan seluruh ilmu dan pengetahuan mengenai adat dan seni budaya Minangkabau, kecuali bermain rebab[[rabab]] (alat musik gesek), karena memang tak pernah diajari. Mak Katik terus menimba ilmu hingga ketiga gurunya meninggal dunia pada tahun 1980-an.
 
<!--
Baris 48 ⟶ 50:
Tak ada biaya dikutip secara khusus, tetapi sesuai dengan kesanggupan dan keikhlasan saja. Tujuannya ingin menyebarkan dan meluruskan pemahaman yang selama ini cenderung keliru soal kebudayaan Minangkabau.
-->
 
== Rujukan ==
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 2013
| ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]]''
| Datuk Mamak
|
|-
| 2023
| ''[[Onde Mande!]]''
| Ridwan Sutan Pangeran / Angku Wan
|
|}
 
== Referensi ==
 
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
*[http://www.antaranews.com/berita/220922/kesenian-minangkabau-dipelajari-di-hawaii ''Kesenian Minangkabau Dipelajari di Hawaii''] ANTARA News, 17 September 2010. Diakses 17 November 2013.
* {{facebook|musradarizal.darizal}}
*[http://hariansinggalang.co.id/saluang-akan-hoyak-eropa/ ''Saluang akan ‘Hoyak’ Eropa''] Harian Singgalang, 9 Juni 2012. Diakses 17 November 2013.
* {{instagram|mak.katik}}
*[http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=7961 ''Kearifan Lokal Acap Dilupakan''] Padang Ekspres, 9 Juli 2011. Diakses 17 November 2013.
 
{{Authority control}}
 
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:PengajarGuru Indonesia]]
[[Kategori:TokohCerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
 
 
{{indonegara-bio-stub|Indonesia}}