Gosip: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfarizi M (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(50 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|topik yang sama dalam sudut pandang Islam|Gibah (Islam)}}
'''Gibah''', '''gosip''' atau '''gunjing''' adalah sebuah obrolan atau [[rumor|desas-desus]] kosong, yang biasanya berkaitan tentang urusan pribadi atau orang lain.<ref>{{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/gossip?s=t|title=Gossip - Define Gossip at Dictionary.com|work=Dictionary.com|access-date=2018-09-24|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304100930/http://dictionary.reference.com/browse/gossip?s=t|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:No chat.jpg|jmpl|ka|Poster perang Soviet yang menyatakan: "Jangan bergosip! Gosip termasuk [[pengkhianatan]]" (1941).]]
<!--Beberapa orang melihat gosip sebagai hal yang sepele, menyakitkan dan secara sosial dan / atau secara intelektual tidak produktif. Sebagian orang memandang gosip sebagai cara yang ringan untuk menyebarkan informasi.-->
== Dalam agama ==
=== Dalam Islam ===
{{lihat|Gibah (Islam)}}
Islam menganggap memfitnah (gibah dengan tujuan buruk) setara dengan memakan daging dari saudara yang sudah mati. Bagi Muslim, memfitnah hanya merugikan korbannya tanpa menawarkan mereka kesempatan untuk membela diri, sama seperti orang mati yang tidak dapat bertahan daging mereka dimakan orang lain. Seorang Muslim dituntut untuk memperlakukan orang lain seperti saudara sendiri (terlepas dari keyakinan, warna kulit, jenis kelamin, atau etnis mereka).
=== Dalam Kepercayaan Bahai ===
Bahai menganggap memfitnah (gibah dengan tujuan buruk) sebagai "kualitas manusia terburuk dan dosa yang paling besar".<ref>{{cite web|url=http://www.bahaiquotes.com/quotepage.php?Quotes%2FBackbiting|website=Bahai Quotes.com|accessdate=11 November 2017|title=Salinan arsip|archive-date=2018-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180924224839/http://www.bahaiquotes.com/quotepage.php?Quotes%2FBackbiting|dead-url=yes}}</ref> Oleh karena itu, bahkan pembunuhan akan dianggap kurang tercela daripada memfitnah. [[Baha'u'llah]] menyatakan, "Memfitnah meredupkan cahaya hati, dan memadamkan kehidupan jiwa".
=== Dalam Yudaisme ===
Yudaisme menganggap gibah yang diucapkan tanpa tujuan yang membangun (dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai ''[[Lashon hara]]'', "Lidah jahat") sebagai dosa. Berbicara secara negatif tentang orang-orang, bahkan walau sesuai dengan fakta yang sebenarnya, dianggap sebagai dosa, karena hal itu merendahkan martabat manusia - baik pembicara maupun orang yang digibahkan tersebut. Menurut [[Kitab Amsal|Amsal]] 18:8, "Perkataan si pemfitnah adalah seperti sesuatu yang ditelan dengan rakus, yang turun ke bagian-bagian perut yang paling dalam.".
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Isu]]
* [[Penindasan]]
* [[Ghibah]]
{{jurnalisme-stub}}
[[Kategori:Akhlak tercela]]
[[Kategori:Komunikasi manusia]]
|