Kabupaten Trenggalek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stadium111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Saya menambahkan salah satu tempat wisata yang ada di Trenggalek.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(327 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2
| settlement_type = Kabupaten
|nama=Kabupaten Trenggalek
| nama = Kabupaten Trenggalek
|propinsi=[[Jawa Timur]]
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|ibukota=[[Kota Trenggalek]]
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Trênggalèk''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ترۤڠڮالَيك}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦠꦽꦔ꧀ꦒꦭꦺꦏ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|luas=1.205,22 km²
| propinsi = [[Jawa Timur]]
|penduduk= 700.000 jiwa
| ibukota = [[Trenggalek, Trenggalek|Trenggalek]]
|kecamatan=
| etimologi = {{hlist|Teranging galih|Gaplek}}
|kelurahan=
| julukan = {{hlist|Kota Gaplek|Kota Alen-Alen|<br>Bumi Menak Sopal}}
|kodearea=0355
| motto = Jwalita praja karana<br/>{{small|{{jv}} Cemerlang karena rakyat}}
|motto=
| foto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
|lambang=
|image1= Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek - panoramio (1).jpg
|peta=[[Berkas:Locator_kabupaten_trenggalek.png]]
|image2= Goa Kumbokarno, Prigi, Trenggalek (Zanza Bela) - panoramio.jpg
|koordinat=
|image3= Trenggalek paddy field.jpg
|dau=-
|image4= Prigi Beach.jpg
|dasar hukum=-
|border=infobox}}
|tanggal=-
| caption = '''Searah jarum jam''': Pantai Blado, Gua Kumbokarno, [[Pantai Prigi]], dan lahan sawah berlatar belakang [[Gunung Wilis]]
|kepadatan=-
| lambang = Seal of Trenggalek Regency.svg
|kepala daerah=Bupati
| peta = Locator_kabupaten_trenggalek.png
|nama kepala daerah=
| koordinat =
|web=http://www.trenggalekkab.go.id
| tanggal = 8 Agustus 1950
| dasar hukum = UU No. 12/1950
| hari jadi = {{start date and age|1194|08|31}}
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|14]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|5]]
| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|152]]
| kepala daerah = Bupati
| nama kepala daerah = [[Mochamad Nur Arifin]]
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = Syah Muhammad Natanegara
| luas = 1261,40
| nama_sekretaris_daerah = Edi Soepriyanto
| nama_ketua_dprd = Samsul Anam
| ref luas = <ref name="BPS">{{cite book|title=Kabupaten Trenggalek Dalam Angka 2023|publisher=Badan Pusat Statistik Trenggalek|year=2023|url=https://trenggalekkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/9b4f58551c71abfbee1bd9c7/kabupaten-trenggalek-dalam-angka-2023.html|access-date=16 Juli 2023|format=pdf|pages=8, 65, 72|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716131252/https://trenggalekkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/9b4f58551c71abfbee1bd9c7/kabupaten-trenggalek-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
| ref penduduk = <ref name="BPS"/>
| penduduk = 751079
| penduduktahun = 2022
| kepadatan =
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,73% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,26% [[Kekristenan|Kristen]]
** 0,20% [[Protestan]]
** 0,06% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama di Indonesia|Lainnya]]<ref name="BPS"/>}}
| IPM = {{increase}} 70,06 (2021)<ref name="BPS"/>
| kodearea = +62 355
| TNKB = AG ''xxxx'' Y*/Z*
| sni = TRK
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|663xx – 663xx]]
| dau = Rp 737.814.627.000,-
| semboyan = Trenggalek MEROKET{{br}}{{small|"'''M'''aju '''E'''konomi '''R'''akyatnya, '''O'''rangnya/'''O'''rganisasinya '''K'''reatif, dan '''E'''kosistemnya '''T'''erjaga"}}
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| slogan = TGX ''Southern Paradise''
| flora = [[Kepayang|Kayu pucung]]
| fauna = [[Elang-laut dada-putih|Elang laut]]
| web = {{url|trenggalekkab.go.id}}
}}
 
'''Kabupaten Trenggalek''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦽꦔ꧀ꦒꦭꦺꦏ꧀, [[Pegon]]: ترۤڠؼالَيك|Trênggalèk}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[t̪rəŋgaˈlɛk̚]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Trenggalek, Trenggalek|Kecamatan Trenggalek]] yang berjarak 180&nbsp;km dari [[Kota Surabaya]], ibu kota [[Provinsi]] [[Jawa Timur]]. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.261,40&nbsp;km² yang dihuni oleh 751.079 jiwa.<ref name="BPS"/> Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan [[Kabupaten Ponorogo]]; sebelah timur dengan [[Kabupaten Tulungagung]]; sebelah selatan dengan [[Samudra Hindia]]; serta sebelah barat dengan [[Kabupaten Pacitan]] dan Kabupaten Ponorogo.
 
== Geografi ==
'''Trenggalek''' adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya ialah [[Kota Trenggalek]]. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km&sup2; yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah:
* Sebelah utara berbatasan dengan [[Kabupaten Ponorogo]];
* Sebelah timur berbatasan dengan [[Kabupaten Tulungagung]];
* Sebelah selatan berbatasan dengan [[Samudra Hindia]]; serta
* Sebelah barat berbatasan dengan [[Kabupaten Pacitan]] dan [[Kabupaten Ponorogo]].
 
==Geografi Sejarah ==
Cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Trenggalek menyebut bahwa asal nama ''Trenggalek'' berasal dari kata ''teranging galih'' "benderangnya hati". Namun menurut manuskrip yang dikoleksi oleh [[Keraton Surakarta]], ''Trenggalek'' dimaknai sebagai "daerah produksi [[gaplek]]". ''Gaplek'' merupakan bahan baku makanan tradisional dari wilayah [[Pegunungan Sewu]], terbuat dari [[singkong]]. Dalam perkembangannya, penggunaan singkong yang ''terang'' warnanya mengisyaratkan istilah ''terang + gaplek.'' Salah satu ''[[wangsalan]]'' yang cukup populer adalah ''Pohung garing, ayo menyang Trenggalek'' (''pohung garing'' bermakna ''gaplek'').<ref>{{Cite book|last=Purwadi|date=2008|title=Babad Giyanti: Konflik Kerajaan Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta|location=Yogyakarta|publisher=Media Abadi|isbn=9789793525426|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Purwadi|date=2009|title=Sejarah Sastra Jawa Klasik|location=Yogyakarta|publisher=Panji Pustaka|isbn=9789791606554|url-status=live}}</ref><ref name="Teguh">{{Cite journal|last=Budiharso|first=T.|date=2015|title=Meluruskan Sejarah Trenggalek Kota Gaplek: Studi Heuristik Folklor Panembahan Batoro Katong, Joko Lengkoro, dan Menak Sopal|url=https://lingua.soloclcs.org/index.php/lingua/article/view/77|journal=Lingua|volume=12|issue=1|pages=137-151|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130155346/https://lingua.soloclcs.org/index.php/lingua/article/view/77|dead-url=no}}</ref>
Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah:
* Sebelah utara berbatasan dengan [[Kabupaten Ponorogo]];
* Sebelah timur berbatasan dengan [[Kabupaten Tulungagung]];
* Sebelah selatan berbatasan dengan pantai selatan; dan
* Sebelah barat berbatasan dengan [[Kabupaten Pacitan]]
 
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, wilayah Trenggalek berstatus sebagai tanah perdikan (Sima) sejak zaman [[Mpu Sindok]] dalam [[Prasasti Kampak]], [[Airlangga]] dalam [[Prasasti Baru]], [[Srengga]] dari Kediri dalam [[Prasasti Kamulan]], dan [[Wikramawardhana]] dalam piagam yang dipahat di Arca Dwarapala Bendungan. Dalam Prasasti Kampak wilayah yang disebutkan adalah Dongko, Munjungan, Panggul, Watulimo, Prigi dan pemerintahannya dipusatkan di wilayah [[Gandusari, Trenggalek|Gandusari]]. Daerah tersebut juga disebutkan sebagai tempat penghasil gaplek. Dalam [[Prasasti Baru]], daerah desa [[Baruharjo, Durenan, Trenggalek]] menjadi Sima karena masyarakatnya bersedia menyediakan penginapan dan membantu Sang Raja kala menyerang wilayah Hasin (Ngasinan di wilayah [[Kelutan, Trenggalek, Trenggalek|Desa Kelutan]]). Dalam [[Prasasti Kamulan]], [[Srengga]] memberi status Sima kepada [[Kamulan, Durenan, Trenggalek|Desa Kamulan]]), dengan wilayah lereng selatan [[Gunung Wilis]]. Jika kesemua wilayah tersebut digabung, hampir seluruh wilayah Trenggalek adalah tanah perdikan. Setelah meletusnya [[Perang Paregreg]], wilayah yang sekarang menjadi [[Bendungan, Trenggalek|Kecamatan Bendungan]] dan sekitarnya dijadikan perdikan.<ref name="Teguh"/> Salah satu yang menarik dari Kecamatan Bendungan karena adanya Pabrik pengolahan kopi yang beroperasi sekitar tahun 1929. Pabrik kopi tersebut saat ini menjadi tempat wisata yang dikenal sebagai Dilem Wilis.<ref>{{Cite web |url=https://trenggalekpedia.pikiran-rakyat.com/ngulik-nggalek/pr-1651448709/mengunjungi-dilem-wilis-di-trenggalek-sisa-sisa-reruntuhan-perkebunan-kopi-era-kolonial |title=Mengunjungi Dilem Wilis di Trenggalek, Sisa-sisa Reruntuhan Perkebunan Kopi Era Kolonial |access-date=2022-03-09 |archive-date=2022-03-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220309173540/https://trenggalekpedia.pikiran-rakyat.com/ngulik-nggalek/pr-1651448709/mengunjungi-dilem-wilis-di-trenggalek-sisa-sisa-reruntuhan-perkebunan-kopi-era-kolonial |dead-url=no }}</ref>
 
Sedangkan pada saat Islam mulai berkembang di Jawa, wilayah [[Ponorogo]] diperintah oleh [[Batara Katong]] (1489–1532). [[Menak Sopal]], salah satu abdinya, diperintahkan oleh Batara Katong untuk mengabdi kepada Joko Lengkoro di wilayah Bagong. Joko Lengkoro adalah anak [[Brawijaya V]] (Bhre Kertabhumi) dan adik dari Batara Katong.<ref name="Teguh"/>
==Pemerintahan==
Kabupaten Trenggalek terdiri dari 14 kecamatan yaitu:
# [[Bendungan]]
# [[Dongko]]
# [[Durenan]]
# [[Gandusari]]
# [[Kampak]]
# [[Karangan]]
# [[Munjungan]]
# [[Panggul]]
# [[Pogalan]]
# [[Pule]]
# [[Suruh]]
# [[Trenggalek]]
# [[Tugu]]
# [[Watulimo]]
 
Pada masa pemerintahan Kasunanan Mataram Islam akhir (menjelang Perjanjian Giyanti), [[Pakubuwana II]] mengangkat K.R.T. Sumotaruno sebagai Bupati Trenggalek yang pertama. Pascaperjanjian hingga 1830, wilayah Trenggalek digabungkan dengan Pacitan dan Ponorogo dan berstatus sebagai Manca Nagara dari wilayah Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1845, [[Hindia belanda|Hindia Belanda]] menetapkan status Trenggalek sebagai daerah otonom. Lalu pada 1885, SK Gubernur Jenderal keluar berkaitan dengan penetapan batas wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Hingga 1932, wilayah yang digabung dengan Pacitan dan Ponorogo digabung lagi. Semenjak Poesponegoro wafat tahun 1933, Trenggalek dihapus dan digabung dengan Tulungagung. Per 1950, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo akhirnya dikembalikan lagi batas-batas wilayahnya hingga sekarang.<ref name="Teguh" />
==Pariwisata==
Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan jaman, misalnya goa, pantai, dan pegunungan yang asri.
 
== Pemerintahan ==
Gua yang terkenal "Gua Lowo" konon terkenal banyak [[kelelawar]]nya di dalam gua tersebut, tak jauh dari gua ini (kurang lebih 6 km) terdapat Pantai Prigi yang indah. Kurang lebih 2 km ada pantai pasir putih dengan pasirnya yang putih bersih. Baik di dekat pantai prigi maupun pantai pasir putih banyak tempat penginapan.
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Trenggalek}}
{{:Daftar Bupati Trenggalek}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
==Sejarah==
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek}}
Salah satu tokoh terkenal di Trenggalek adalah Menak Sopal, salah seorang bupati atau pengusasa Trenggalek. keterangan resmi mengenai Menak Sopal belum banyak ditulis, akan tetapi situs berupa makam dapat dijumpai di dusun Bagong, kelurahan Ngantru, kecamatan Trenggalek.
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek}}
Menak Sopal dikenal sebagai pahlawan bagi kaum tani di Trenggalek, usahanya untuk membangun sebuah dam atau waduk beserta saluran irigasi yang menyertainya berkembang menjadi sebuah legenda yang mengiringi tradisi sedekah bumi yang sampai saat ini dilaksanakan oleh kaum tani di kelurahan Ngantru pada bulan Sela.
konon, saat membangun waduk tersebut, Menak Sopal dan pengikutnya mengalami kesulitan karena selalu saja bangunan yang membendung kali Bagong itu jebol.
setelah bertapa beberapa hari akhirnya, Menak Sopal mengetahui jika penyebab jebolnya bangunan waduk tersebut karena ulah siluman bajul putih yang menguasai sungai tersebut.
setelah bertemu dengan siluman bajul putih, akhirnya sang siluman bersedia untuk tidak menggangu pekerjaan besar Menak Sopal dengan meminta tumbal seekor gajah yang berkulit putih pula.
singkat cerita dengan sedikit tipu muslihat, Menak Sopal berhasil menyediakan tumbal Gajah Putih kepada Bajul Putih. Untuk diketahui pemilik Gajah Putih di daerah Wengker hanya ada satu orang yaitu seorang janda di daerah Ponorogo.
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek}}
 
=== Lambang Daerah ===
==Pranala Luar==
* Sudut Lima Perisai, mengingatkan kita pada kelima unsur-unsur yang tercantum pada [[Pancasila]], maksudnya rakyat Trenggalek menerima Pancasila sebagai Dasar Negara.
*[http://www.trenggalekkab.go.id/ Situs Resmi Kabupaten Trenggalek]
Warna Dasar Hijau berarti ketentraman, maksudnya rakyat Trenggalek seperti yang dilambangkan ialah berada dalam ketentraman.
* Selendang Warna Dasar Merah, berhuruf Putih, mengingatkan kita kepada Sang Dwiwarna ialah keberanian yang berdasarkan kepada kesucian untuk mencapai apa yang termaksud dalam semboyan lambang Jwalita Praja Karana (ialah cemerlang karena rakyat)
* Padi dan Kapas, yang berarti lambang kemakmuran sandang dan pangan maksudnya rakyat Trenggalek bercita-cita untuk tidak kurang sandang pangan.
* Lingkaran Artinya Kebulatan, Warna merah artinya berani, Rantai artinya persatuan, Warna Putih artinya Suci, Rantai dan Lingkaran maksudnya rakyat Trenggalek cinta kepada persatuan yang bulat/utuh.
Warna Merah dan Putih menunjukkan sifat rakyat Trenggalek yang berani karena benar.
* Padi 17 Butir, Kapas 8 Buah Rantai 45 Buah, mengingatkan kepada hari lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
* Kantil Tegak Artinya Bangunan, Warna Hitam artinya kukuh/kuat, Warna Putih artinya cinta, Tonjolan tiga adalah trilogi artinya rakyat Trenggalek tetap berpegang teguh kepada: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
* Bintang, ialah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, maksudnya rakyat Trenggalek mempunyai kepercayaan kuat kepada Agama yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, berwarna kuning emas, berati Kebesaran/Keagungan Tuhan.
 
== Ekonomi ==
=== Komoditi ===
* Pertanian : padi, jagung, singkong, kedelai, kacang.
* Perkebunan: tebu, cengkih, tembakau, durian, salak, manggis, rambutan, duku , Kelapa.
* Industri: kecap, sirup, tapioka, pengeringan ikan, batik, makanan ringan, terpentin, rokok, sawmill, bahan bangunan, genteng, tahu dll.
 
== Transportasi Umum ==
* Angkutan kota wilayah Kabupaten Trenggalek dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Tulungagung]] dengan [[Kabupaten Pacitan]]
 
=== Stasiun ===
{{utama|Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Trenggalek}}
Kabupaten Trenggalek memiliki 13 stasiun di [[Jalur kereta api Tulungagung–Tugu]] yang sudah berhenti beroperasi, diantaranya:
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Duwek]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Sokoanyar]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bandung (Tulungagung)]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bandung Pasar]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bulus]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kedunglurah]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Ngetal]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Siwalan]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Trenggalek]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kedungsakal]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Nglongsor]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Winong]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tugu (Trenggalek)]]
 
== Pariwisata ==
Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli, misalnya gua, pantai, dan pegunungan yang asri.
# ''Gua Lowo.'' Merupakan salah satu gua yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, sekitar 30&nbsp;km Tenggara kota Trenggalek. Berdasarkan ahli gua, Mr Gilbert Manthovani dan Dr Robert K Kho tahun 1984, Gua Lowo adalah gua alam yang besar di Asia Tenggara dengan panjang 800 meter, sembilan ruang utama dan beberapa ruang kecil.
# ''Pantai Prigi.'' Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan Pelabuhan Nusantara.
# ''Pantai Pasir Putih.'' Kurang lebih 2&nbsp;km dari [[Pantai Prigi]]. Terkenal karena pasirnya yang putih bersih.
# ''Pantai Pelang.'' Pantai yang terletak di Kecamatan Panggul ini mempunyai keindahan yang luar biasa. Memiliki air terjun dan pulau kecil-kecil yang indah.
# ''Larung Sembonyo.'' Upacara adat pesisir yang selalu menarik perhatian wisatawan asing maupun domestik. Diadakan setahun sekali di Pantai Prigi.
# ''Pantai Blado. Terletak di Kecamatan Munjungan, merupakan tempat wisata alami yang berada di arah Selatan dari Kota Trenggalek, Yang terkenal dengan pusatnya tanaman Cengkih dan Durian.
# ''Pantai Ngampiran''. Lokasi berada di Munjungan dan terkenal dengan air jernih dan pasirnya yang putih bersih.
# ''Upacara Dam Bagong.'' Diadakan setiap tahun sekali dengan mempersembahkan kepala kerbau untuk di larung di Kali Bagong.
# ''Candi Brongkah.'' Merupakan candi yang berisi sejarah asal usul Trenggalek.
# ''Alun-alun Kota.'' Sarana rekreasi keluarga yang selalu ramai dikunjungi warga Trenggalek, terutama pada malam minggu, serta pada hari hari menjelang proklamasi kemerdekaan RI dimana di alun alun kota trenggalek diadakan bazaar dan taman hiburan rakyat yang dapat menghibur anak anak maupun orang dewasa
# ''Tari Turangga Yaksa.'' Merupakan tarian khas Kabupaten Trenggalek.
# ''Hutan Kota.'' Tempat wisata alternatif di Gunung Jaas, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.
# ''Trenggalek Green Park''. Taman bermain dan wisata keluarga di Jalan Brigjend Soetran.
# ''Pantai Taman Kili-kili''. Satu-satunya konservasi penyu di Trenggalek angotelah diakui leh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur.
 
== Kuliner Khas ==
* Alen-Alen
* Kue Mancho
* Sale Pisang
* Tempe Kripik
* Geti Wijen
* Lontong Sompil
* Tempe Kendil / Lodeh
* Tahu Lontong
* Ikan Asap
* Lodho Ayam Kampung
* Soto Ayam
* Sego Gegog
* Pindang Sapi
 
== Olahraga ==
=== Klub/Tim Olahraga ===
Persiga (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Trenggalek) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Trenggalek. Persiga Trenggalek saat ini berlaga di Liga 3 Indonesia dan sedang berjuang menuju Liga 2. Persiga Trenggalek juga mempunyai julukan Laskar Gajah Putih, adalah hewan yang ada di cerita Menak Sopal sebagai tokoh ternama di Trenggalek sekaligus untuk nama Stadion Menak Sopal. Oleh karena itu diberi julukan kepada Persiga Trenggalek. GALAK MANIA adalah supporter setia dari Persiga Trenggalek.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
 
{{Kabupaten Trenggalek}}
{{jatimJawa Timur}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Trenggalek| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Timur|Trenggalek]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Trenggalek]]
[[Kategori:Kabupaten Trenggalek| ]]
 
[[en:Trenggalek]]
[[nl:Trenggalek]]
[[pl:Trenggalek]]