Kabupaten Alor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stadium111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(226 revisi perantara oleh 78 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
:''{{Untuk |pulau Alor,dengan lihatnama sama|Pulau [[Alor (pulau)]].''}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Alor
|lambang = Lambang Kabupaten Alor.jpg
|peta = Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Alor.svg
|foto = Wonderful Indonesia - Alor.jpg
|caption = Panorama Kabupaten Alor
|koordinat = {{coord|8|13|09|S|124|31|10|E|display=title}}
|motto = '''Terwujudnya Masyarakat yang Sejahtera Beriman, Adil, Mandiri, Melalui Kepemerintahan yang Baik Dalam Kerekatan Hubungan Sosial Budaya dan Wawasan Lingkungan'''
|semboyan =
|propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
|ibukota = [[Kalabahi]]
|kecamatan = 17 [[kecamatan]]<ref name="Permendagri"/>
|kelurahan = 17 [[kelurahan]]<ref name="Permendagri"/>
|desa = 158 [[desa]]<ref name="Permendagri"/>
|dasar hukum = UU Nomor 69 Tahun 1958<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=7 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 9 Agustus 1956<ref name="UU"/>
|hari jadi =
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Amon Djobo]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Imran Duru
|sekretaris daerah = Soni Alelang<ref name="DPRD-SEKDA">{{cite web|url=https://wartaalor.com/2022/07/28/enny-anggrek-pertanyaan-kenapa-memo-ketua-dprd-alor-bocor-kemana-mana/|title=Enny Anggrek Pertanyakan, Kenapa Memo Ketua DPRD Alor Bocor|date=28 Juli 2022|website=wartaalor.com|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205044218/https://wartaalor.com/2022/07/28/enny-anggrek-pertanyaan-kenapa-memo-ketua-dprd-alor-bocor-kemana-mana/|dead-url=no}}</ref>
|ketua DPRD = Enny Anggrek<ref name="DPRD-SEKDA"/>
|luas = 2928,88
|luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Permendagri no.137 tahun 2017 |date=27 Desember 2017 |access-date=12 Juni 2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 226464
|penduduktahun= 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 74,91% [[Kekristenan|Kristen]]
** 71,80% [[Protestan]]
** 3,11% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|25,04% [[Islam]] |0,05% [[Agama Hindu|Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="alorkab.go.id">{{cite web|url=http://alorkab.go.id/new/index.php/kondisi-umum/keagamaan|title=Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Alor|website=alorkab.go.id|accessdate=20 Mei 2021|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519185831/http://alorkab.go.id/new/index.php/kondisi-umum/keagamaan|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = {{collapsible list| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Alor|Alor]]<br>[[Bahasa Abui|Abui]]<br>[[Bahasa Wersing|Wersing]]<br>[[Bahasa Lamma|Lamma]]<br>[[Bahasa Kamang|Kamang]]<br>[[Bahasa Sawila|Sawila]]<br>[[Bahasa Kabola|Kabola]]<br>[[Bahasa Adang|Adang]]<br>}}
|IPM = {{increase}} 66,82 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=15 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = (+62)386
|kodepos = 85811-85881
|nomor_polisi = DH
|APBD = Rp 1.133.720.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=24&pemda=01|title=Postur APBD Kabupaten Alor Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 58.000.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 658.532.348.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 238.577.053.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-nusa-tenggara-timur|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi NTT|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=9 November 2024|page=21}}</ref>
|flora =
|fauna =
|zona waktu = [[UTC+08:00]] [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|web = {{URL|http://www.alorkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Alor''' adalah sebuah [[kabupaten]] di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kota Alor berada di [[Kalabahi]]. Penduduk Alor pada pertengahan 2024 berjumlah 226.646 jiwa, sedangkan luasnya adalah 2.928,88&nbsp;km².<ref name="DUKCAPIL"/> Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke [[Samudera Pasifik]]. Pada tahun 2006, [[Pendapatan Asli Daerah|PAD]] kabupaten ini sebesar Rp 13 miliar dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,9% dan pendapatan per kapita Rp 1.200.000,-<ref>[http://www.thejakartapost.com/detailnation.asp?fileid=20071022.G04&irec=3 The Jakarta Post edisi 22 Oktober 2007]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 22 Oktober 2007</ref>
 
== Sejarah ==
Menurut cerita yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan [[Abui]] di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan [[Munaseli]] di ujung timur pulau [[Pantar]]. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui, sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli. Konon, tengkorak raja Abui yang memimpin perang tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah goa di [[Mataru]].{{cn}}
 
Kerajaan berikutnya yang didirikan adalah kerajaan [[Pandai]] yang terletak dekat kerajaan Munaseli dan Kerajaan [[Bunga Bali]] yang berpusat di [[Alor Besar]]. Munaseli dan Pandai yang bertetangga, akhirnya juga terlibat dalam sebuah perang yang menyebabkan Munaseli meminta bantuan kepada raja kerajaan [[Majapahit]], mengingat sebelumnya telah kalah perang melawan Abui.{{cn}}
 
Sekitar awal tahun 1300-an, satu detasmen tentara bantuan kerajaan Majapahit tiba di Munaseli tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing kerajaan Munaseli, sedangkan penduduknya telah melarikan diri ke berbagai tempat di Alor dan sekitarnya. Para tentara Majapahit ini akhirnya banyak yang memutuskan untuk menetap di Munaseli, sehingga tidak heran jika saat ini banyak orang Munaseli yang bertampang [[Jawa]].
 
Peristiwa pengiriman tentara Majapahit ke Munaseli inilah yang melatarbelakangi disebutnya [[Galiau]] (Pantar) dalam buku [[Negarakartagama]] karya [[Mpu Prapanca]] yang ditulisnya pada masa jaya kejayaan Majapahit (1367). Buku yang sama juga menyebut [[Galiau Watang Lema]] atau daerah-daerah pesisir pantai kepulauan. [[Galiau]] yang terdiri dari 5 kerajaan, yaitu [[Kui]] dan Bunga Bali di Alor serta [[Blagar]], Pandai dan [[Baranua]] di Pantar. Aliansi 5 kerajaan di pesisir pantai ini diyakini memiliki hubungan dekat antara satu dengan lainnya, bahkan raja-raja mereka mengaku memiliki leluhur yang sama.{{cn}}
 
Pendiri ke 5 kerajaan daerah pantai tersebut adalah 5 putra [[Mau Wolang]] dari Majapahit dan mereka dibesarkan di Pandai. Yang tertua di antara mereka memerintah daerah tersebut. Mereka juga memiliki hubungan dagang, bahkan hubungan darah dengan aliansi serupa yang terbentang dari [[Solor]] sampai [[Lembata]]. Jalur perdagangan yang dibangun tidak hanya di antara mereka tetapi juga sampai ke [[Sulawesi]], bahkan ada yang menyebutkan bahwa kepulauan kecil di [[Australia]] bagian utara adalah milik jalur perdagangan ini. Mungkin karena itulah beberapa waktu lalu sejumlah pemuda dari [[Alor Pantar]] melakukan pelayaran ke pulau [[Pasir]] di [[Australia]] bagian utara. Laporan pertama orang-orang asing tentang Alor bertanggal 8–25 Januari 1522 adalah [[Pigafetta]], seorang penulis bersama awak armada [[Victoria]] sempat berlabuh di pantai [[Pureman]], Kecamatan [[Alor Barat Daya]]. Ketika itu mereka dalam perjalanan pulang ke [[Eropa]] setelah berlayar keliling dunia dan setelah ''Magelhaen'', pemimpin armada Victoria mati terbunuh di [[Philipina]]. Pigafetta juga menyebut Galiau dalam buku hariannya. Observasinya yang keliru adalah penduduk pulau Alor memiliki telinga lebar yang dapat dilipat untuk dijadikan bantal sewaktu tidur. Pigafetta jelas telah salah melihat payung tradisional orang Alor yang terbuat dari anyaman daun pandan. Payung ini dipakai untuk melindungi tubuh sewaktu hujan.
 
== Geografi ==
Kabupaten Alor secara geografis terletak di antara 125°48" -123°48" BT dan antara 8°6"-8°36" LS. Kabupaten ini berada di wilayah timur laut provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Wilayah Kabupaten Alor terdiri atas sembilan pulau. Terdapat 3 pulau besar yang telah dihuni penduduk, yakni: [[Pulau Alor]], [[Pulau Pantar]], [[Pulau Pura]] dan kemudian ada enam pulau kecil, yaitu [[Pulau Tereweng]], Pulau Ternate, [[Pulau Nuha Kepa]], [[Pulau Buaya]], [[Pulau Kangge]] dan [[Pulau Kura]]. Luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Alor adalah 2.928,88&nbsp;km².<ref name="Alor">{{cite web | url = http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503990077BAB_2_PROFIL_KABUPATEN_2016.pdf | title = Profil Kabupaten Alor | accessdate = 18 September 2020 | archive-date = 2021-01-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210108194234/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503990077BAB_2_PROFIL_KABUPATEN_2016.pdf | dead-url = yes }}</ref>
 
=== Batas Wilayah ===
{{dati2|nama=Kabupaten Alor
|propinsi=Sebagai daerah kepulauan paling timur [[Nusa Tenggara Timur]], Kabupaten Alor berbatasan dengan:
{{Batas_USBT
|ibukota=[[Kalabahi]]
|utara = [[Laut Flores]]
|luas=2.864,6 km&sup2;
|selatan = [[Selat Ombai]] dan [[Timor Leste]]
|penduduk=150.000 jiwa
|barat = [[Selat Lomblen]] dan [[Kabupaten Lembata]]
|kepadatan=-
|timur = Wilayah [[kabupaten Maluku Barat Daya]]<ref>Sumber: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2008</ref>
|kecamatan=-
|kelurahan=-
|kodearea=0386
|dau=-
|lambang=
|peta=
|koordinat=-
|dasar hukum=
|tanggal=-
|motto=-
|kepala daerah=-
|nama kepala daerah=
|web=-
}}
 
=== Topografi ===
'''Kabupaten Alor''' adalah sebuah [[kabupaten]] di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibukota Alor berada di [[Kalabahi]]. Penduduk Alor berjumlah sekitar 150.000 jiwa, sedangkan luasnya adalah 2.864,6 km&sup2;
[[Berkas:Jln di Sekitar Maritaing, Alor NTT - panoramio.jpg|jmpl|220px|ki|Jalan di daerah [[Maritaing, Alor Timur, Alor|Maritaing]].]]
 
Topografi Kabupaten Alor adalah merupakan konfigurasi wilayah daratan yang bergunung dan berbukit dengan iklim yang variatif sehingga cocok untuk pengembangan aneka komoditi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan. Keadaan topografi wilayah Kabupaten Alor adalah:
{{Kabupaten Alor}}
* Kemiringan di atas 40 derajat: 64,25%
* Kemiringan 15–40 derajat: 25,61%
* Kemiringan 3–15 derajat: 8,69%
* Kemiringan 0–3 derajat: 3,45%
 
Jenis tanah di Kabupaten Alor temasuk [[Vulkanik]] muda sehingga kaya unsur hara dengan struktur tanah yang gembur dan subur. [[Solum]] tanah sedang sampai dalam, sehingga tanah lebih stabil dengan kemampuan menahan air tinggi dan dapat diusahakan berbagai jenis tanaman. Kondisi geografi Kabupaten Alor berkonfigurasi bergunung-gunung dan memberikan variasi iklim yang berbeda dan sangat menguntungkan bagi daerah dan rakyat dalam pengembangan tanaman produksi.<ref name="Alor"/>
{{NTT}}
 
=== Iklim ===
{{indo-geo-stub}}
Seluruh wilayah Kabupaten Alor masuk dalam kategori iklim [[Iklim sabana tropis|sabana tropis]] (''[[Klasifikasi iklim Koppen|Aw]]''). Dalam jangka waktu setahun, durasi [[musim hujan|musim penghujan]] berlangsung relatif cukup singkat, yakni dari bulan [[Desember]] hingga bulan [[Maret]], sedangkan [[musim kemarau]] mempunyai periode yang cukup panjang yakni ≥7 bulan. Oleh karena iklimnya yang cukup kering, periode hari hujan per satu bulannya biasanya ≤20 hari. Suhu udara di wilayah Kabupaten Alor berkisar antara 21°–33&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±74%.<ref>{{cite web | url = http://alorkab.go.id/new/index.php/profil/iklim | title = Iklim Kabupaten Alor | accessdate = 12 Agustus 2020 | archive-date = 2020-06-22 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200622203309/http://alorkab.go.id/new/index.php/profil/iklim | dead-url = no }}</ref><ref>{{cite web | url = http://alorkab.go.id/newalor/index.php?option=com_content&task=view&id=6&Itemid=10 | title = Kondisi Iklim Alor | accessdate = 12 Agustus 2020 | archive-date = 2020-05-09 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200509210848/http://alorkab.go.id/newalor/index.php?option=com_content&task=view&id=6&Itemid=10 | dead-url = no }}</ref>
 
{{Alor weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== Bupati dan Wakil Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Alor}}
 
Bupati adalah pimpinan tertinggi di pemerintahan Kabupaten Alor. Seorang bupati Alor akan bertanggung jawab atas wilayah tersebut kepada gubernur [[Nusa Tenggara Timur]]. Saat ini, bupati yang menjabat di Alor ialah [[Amon Djobo]], dan didampingi wakil bupati yakni [[Imran Duru]]. Jabatan saat ini menjadi periode kedua bagi Amon dan Imran. Mereka menjadi pemenang dalam [[Pemilihan umum di Indonesia|Pilkada 2013]] dan [[Pemilihan umum Bupati di Indonesia|Pilkada 2018]]. Untuk periode kedua, Amon dan Imran dilantik oleh gubernur Nusa Tenggara Timur, [[Viktor Laiskodat]], pada 17 Maret 2019 di [[Kota Kupang]], masa jabatan [[2019]]-[[2024]].<ref name="PILKADA">{{cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/811386/gubenur-ntt-lantik-bupati-wakil-bupati-alor|title=Gubernur NTT Lantik Bupati - Wakil Bupati Alor|first=Kornelis|last=Kaha|editor-last=Sujatmiko|editor-first=Edy|date=17 Maret 2019|website=www.antaranews.com|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220627235441/https://www.antaranews.com/berita/811386/gubenur-ntt-lantik-bupati-wakil-bupati-alor|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable mw-collapsible" style="text-align:center;"
! No.
! colspan="3" |Bupati
! Mulai jabatan
! Akhir jabatan
! colspan="3" |Wakil Bupati
! Ket.
|-
! rowspan="3" |10
| rowspan="3" |[[Berkas:Amon Djobo Bupati Alor.png|126x126px]]
| rowspan="3" bgcolor="#FF0000" |
| rowspan="3" |[[Amon Djobo|Drs. Amon Djobo]]
| 17 Maret 2014
| 17 Maret 2019
| rowspan="2" |[[Berkas:Imran Duru Wakil Bupati Alor.png|122x122px]]
| rowspan="2" bgcolor="#0000FF" |
| rowspan="2" |[[Imran Duru]]<br><small>(Sampai 2023)</small>
|
|-
| rowspan="2" | 17 Maret 2019
| rowspan="2" | ''17 Maret 2024''<br><small>(Direncanakan)</small>
|<ref name="PILKADA"/>
|-
| colspan="3" |<small>''Lowong''<br>(Sejak 2023)</small>
|
|-
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Alor}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Alor}}
 
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:Abui People.jpg|jmpl|ka|250px|Orang [[Suku Abui|Abui]], penduduk asli Alor, mengenakan pakaian adat]]
 
Pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|sensus penduduk Indonesia tahun 2010]], jumlah penduduk Alor sebanyak 190.026 jiwa. Sekitar 39.605 jiwa atau 20,84% tinggal di daerah perkotaan dan sebanyak 150.421 jiwa atau 79,16% berada di daerah pedesaan.<ref>{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Umur+Tunggal%2C+Daerah+Perkotaan%2FPerdesaan%2C+dan+Jenis+Kelamin&tid=262&search-wilayah=Kabupaten+Alor&wid=5307000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Umur Tunggal, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin Kabupaten Alor|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309144834/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Umur+Tunggal%2C+Daerah+Perkotaan%2FPerdesaan%2C+dan+Jenis+Kelamin&tid=262&search-wilayah=Kabupaten+Alor&wid=5307000000&lang=id|dead-url=no}}</ref> Sementara pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|sensus 2020]], jumlah penduduk Alor bertambah menjadi 211.872 jiwa. Jumlah penduduk paling banyak berada di kecamatan [[Teluk Mutiara, Alor|Teluk Mutiara]] di mana [[ibu kota]] kabupaten [[Kalabahi]] berada. Sementara jumlah penduduk paling sedikit berada di kecamatan [[Pureman, Alor|Pureman]].<ref>{{cite web|url=https://alorkab.bps.go.id/indicator/12/188/1/jumlah-penduduk-kabupaten-alor-menurut-kecamatan-berdasarkan-hasil-sensus-penduduk.html|title=Jumlah Penduduk Kabupaten Alor, Menurut Kecamatan Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk|website=alorkab.bps.go.id|work=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205062344/https://alorkab.bps.go.id/indicator/12/188/1/jumlah-penduduk-kabupaten-alor-menurut-kecamatan-berdasarkan-hasil-sensus-penduduk.html|dead-url=no}}</ref> Penduduk asli kabupaten Alor termasuk orang [[Suku Abui|Abui]], dan [[Suku Alor|Alor]].
 
Orang [[Suku Abui|Abui]] disebut juga sebagai orang Gunung, sementara orang Abui lebih menyukai disebut Abui Laku. Mereka tinggal di daerah gunung dan pedalaman kabupaten Alor. Desa Takpala, yakni sebauh desa di Lembur Barat, kecamatan [[Alor Tengah Utara, Alor]], dihuni oleh orang Abui, yang hidup secara tradisional tanpa aliran listrik. Takpala menjadi salah satu kawasan wisata cagar budaya di Alor.<ref name="ABUI">{{cite web|url=https://travel.tempo.co/read/1284215/suku-abui-daya-pikat-kabupaten-alor|title=Suku Abui Daya Pikat Kabupaten Alor|editor=Istiqomatul Hayati|date=10 Oktober 2022|website=travel.tempo.co|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205062345/https://travel.tempo.co/read/1284215/suku-abui-daya-pikat-kabupaten-alor|dead-url=no}}</ref> Sebagian besar orang Abui bekerja sebagai petani, tanaman yang umum dikelola yakni [[jagung]] dan [[ubi]].<ref>{{cite web|url=https://pemilu.kompas.com/read/2022/08/28/103413827/5-fakta-suku-abui-di-alor-ntt-hidup-tanpa-listrik?page=all|title=5 Fakta Suku Abui di Alor NTT, Hidup Tanpa Listrik|first=Wasti|last=Samaria Simangunsong|date=28 Agustus 2022|website=kompas.com|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205062351/https://pemilu.kompas.com/read/2022/08/28/103413827/5-fakta-suku-abui-di-alor-ntt-hidup-tanpa-listrik?page=all|dead-url=no}}</ref>
=== Agama ===
Sebelum masuknya agama-agama besar, penduduk Alor menganut paham animisme dan dinamisme. Mereka menyembah matahari (Larra/Lera), bulan (Wulang), sungai (Neda/dewa air), hutan (Addi/dewa hutan), dan laut (Hari/dewa laut). Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] hingga [[30 Juni]] [[2022]], mayoritas penduduk kabupaten Alor adalah penganut agama [[Kristen]] sebanyak 74,91% di mana [[Protestan]] sebanyak 71,80% dan sebahagian [[Katolik]] sebanyak 3,11%. Sementara pemeluk agama [[Islam]] juga cukup banyak sekitar 25,04%, dan selebihnya adalah pemeluk agama [[Hindu]] 0,05%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 November 2024|format=visual}}</ref><ref name="ALOR">{{cite web|url=https://alorkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/5a68734ba55530855c266027/kabupaten-alor-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Alor Dalam Angka 2022|website=www.alorkab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Alor|accessdate=5 Desember 2022|format=pdf|pages=7, 40, 99|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205044225/https://alorkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/5a68734ba55530855c266027/kabupaten-alor-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Aerial of Alor Island (Mali) Airport.jpg|jmpl|ka|250px|Landasan [[Bandar Udara Mali]] Alor.]]
 
=== Bandara ===
[[Bandar Udara Mali|Bandara Mali]] memiliki panjang landasan/arah/PCN: 1.600 x 30 m /03-21/ 22 FCZU. Tergolong kelas IV/A dengan kemampuan bisa untuk mendarat jenis [[Pesawat]] [[CASA C 212|C-212]], ATR 42, Fokker-50 dan memiliki terminal domestik seluas 600 m<sup>2 </sup>, Perusahaan penerbangan yang melayani Kupang-Alor-Kupang adalah TransNusa Aviation Mandiri dgn jenis Pesawat Fokker-50 & ATR 42-600.<ref>{{cite web|url=https://bandara.co.id/v1/directory-airport/bandara/alor-island-airport/|title=Alor Island Airport|website=|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205072357/https://bandara.co.id/v1/directory-airport/bandara/alor-island-airport/|dead-url=no}}</ref> Bandara ini berada di kecamatan [[Kabola, Alor|Kabola]], dan sejak tahun [[2020]], pesawat jenis [[Boeing]] bisa mendarat di bandara Mali, sehingga panjang landasan menjadi 1.850 m.<ref>{{cite web|url=https://kupang.tribunnews.com/2019/05/13/tahun-2020-bandara-mali-alor-bisa-didarati-pesawat-boeing|title=Tahun 2020, Bandara Mali Alor Bisa Didarati Pesawat Boeing|first=Oby|last=Lewanmeru|date=13 Mei 2019|website=kupang.tribunnews.com|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205072350/https://kupang.tribunnews.com/2019/05/13/tahun-2020-bandara-mali-alor-bisa-didarati-pesawat-boeing|dead-url=no}}</ref>
 
=== Pelabuhan ===
Pelabuhan Baranusa memiliki panjang dermaga dengan panjang 64 meter.<ref>{{Cite news|last=Praditya|first=Ilyas Istianur|date=2 Oktober 2015|title=Perkuat Tol Laut, NTT Punya Pelabuhan Penyeberangan Baru|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2330888/perkuat-tol-laut-ntt-punya-pelabuhan-penyeberangan-baru|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=6 Juni 2021|editor-last=Melani|editor-first=Agustina|archive-date=2021-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210606060818/https://www.liputan6.com/bisnis/read/2330888/perkuat-tol-laut-ntt-punya-pelabuhan-penyeberangan-baru|dead-url=no}}</ref> Selain Baranusa, terdapat juga pelabuhan laut di Kalabahi dan Maritaing, dalam TA. 2011 dibangun pula pelabuhan duliono di Kota Kalabahi.
Sementara untuk pelabuhan Penyeberangan terdapat di Kalabahi yang dikelola oleh UPT Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Dan dalam TA. 2011 dibangun pula pelabuhan pelabuhan penyeberangan di Pulau Pantar yanitu di Baranusa berdampingan dengan pelabuhan laut yang eksis (Dishub Prov. NTT)
 
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Alor}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Alor}}
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Takpala Traditional Village.jpg|jmpl|250px|ki|Desa tradisional Takpala, Alor]]
=== Wisata budaya ===
Desa tradisional Takpala terletak di desa Lembur Barat, kecamatan [[Alor Tengah Utara, Alor]]. Kampung Takpala dihunia oleh orang [[Suku Abui|Abui]], yang masih hidup secara tradisional.<ref>{{Cite web|last=Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Alor|title=Kampung Tradisional Takpala|url=http://alorkab.go.id/new/index.php/pemerintahan/skpd/dinas/dinas-pariwisata1/91-pariwisata|website=Alorkab.go.id|access-date=20 Mei 2022|archive-date=2022-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220817063932/http://alorkab.go.id/new/index.php/pemerintahan/skpd/dinas/dinas-pariwisata1/91-pariwisata|dead-url=no}}</ref>
 
=== Wisata pantai ===
Secara geografis, kabupaten Alor berada di pulau tersendiri dengan dua pulau utama, yakni pulau [[Pulau Alor|Alor]] dan [[Pulau Pantar|Pantar]], dan sebagian besar penduduknya berada di Pulau Alor. Dan hal ini memengaruhi potensi pariwisata di kawasan ini, wisata laut atau pantai menjadi salah satu wisata yang mudah ditemukan di kabupaten Alor. Salah satu pantai yang ada di Alor ialah pantai Deere. Pantai Deere dikenal juga sebagai pantai Pasir Putih, kondisi air laut lebih tenang, berlokasi sekitar 15&nbsp;km dari [[Kalabahi]]. Selain Deere, pantai lain yang ada di Alor yakni pantai Maimol, pantai Mali, pantai Batu Putih, pantai Sabanjar, pantai Ling'Al, dan beberapa wisata pantai lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.idntimes.com/travel/destination/arya-sarimata/5-pantai-indah-di-pulau-alor-ntt-yang-bikin-betah-c1c2?page=all|title=5 Pantai Indah di Pulau Alor NTT|first=Arya|last=Sarimata|date=7 Mei 2019|website=www.idntimes.com|accessdate=5 Desember 2022|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205070908/https://www.idntimes.com/travel/destination/arya-sarimata/5-pantai-indah-di-pulau-alor-ntt-yang-bikin-betah-c1c2?page=all|dead-url=no}}</ref>
 
== Kuliner ==
[[Berkas:Jagung Bose.jpg|jmpl|ka|250px|[[Jagung bose]], makanan khas [[Nusa Tenggara Timur]].]]
 
Kuliner khas Alor adalah kue rambut, kenari, jagung bose dan jagung titi. Kue rambut bentuknya mirip gumpalan rambut dan orang Alor biasanya disajikan bersama dengan [[kopi]] atau [[teh]]. Kudapan ini terbuat dari adonan tepung tapioka, tepung beras, air gulan pohon lontar, dan gula pasir, kemudian semua bahan dicampur. Cetakan berbahan kaleng yang dasarnya dilubangi seperti saringan lalu diteteskan ke wajan yang telah diisi minyak panas. Adonan dibentuk seperti kerucut dengan melipatnya kemudian digoreng.
 
Kuliner [[Jagung bose]] diolah dari [[jagung]] berbiji putih, kemudian direndam di air kapur sirih. Kulit arinya dibuang lalu bulir jagung dijemur, lalu direbus hingga matang kemudian disiram santan. Bubur jagung ini biasanya sebagai pengganti nasi, dan dapat dihidangkan bersama ikan bakar. Sementara kuliner jagung titi, diolah dari jagung yang sudah dipipil bijinya, kemudian disangrai dalam kuali. Berikutnya ditumbuk perlahan atau dititi dengan batu hingga pipih. Biasanya jagung titi ini dihidangkan bersama kenari.<ref>{{id}} {{cite web|url=http://www.indonesia.travel/id/destination/786/alor/toeat|title=Alor: Dicumbu Keindahan Alam dan Budaya yang Mempesona di Timur Flores~Kuliner|format=html|accessdate=2012-12-7|archive-date=2012-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20120711053251/http://indonesia.travel/id/destination/786/alor/toeat|dead-url=yes}}</ref><ref>{{id}} {{cite web|url=http://www.indonesia.travel/id/destination/786/alor|title=Alor: Dicumbu Keindahan Alam dan Budaya yang Mempesona di Timur Flores|format=html|accessdate=2012-12-7|archive-date=2012-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20121030093903/http://www.indonesia.travel/id/destination/786/alor|dead-url=no}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Bandar Udara Mali]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Alor}}
{{Timor Barat}}
{{Nusa Tenggara Timur}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Alor| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur|Alor]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Alor]]
[[Kategori:Kabupaten Alor| ]]
 
[[en:Alor Archipelago]]
[[jv:Kabupaten Alor]]
[[nl:Alor-archipel]]
[[pl:Wyspy Alor]]