Kabupaten Sumba Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stadium111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k halaman disambiguasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source pranala ke halaman disambiguasi
 
(171 revisi perantara oleh 76 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{other|Sumba (disambiguasi)}}
{{dati2|nama=Kabupaten Sumba Timur
{{Dati2
|propinsi=[[Nusa Tenggara Timur]]
|settlement_type = Kabupaten
|ibukota=[[Waingapu]]
|nama = Kabupaten Sumba Timur
|luas=7.000,5 km²
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|penduduk=190.214 jiwa (2002)
|perrow = 1/2
|kepadatan=-
|image1=Walakiri.jpg
|kecamatan=-
|caption1=<center>Pantai Walakiri [[Pandawai, Sumba Timur|Pandawai]]
|kelurahan=-
|image2=Surga tersembunyi di Waimarang, Sumba.jpg
|kodearea=0387
|caption2=<center>Air Terjun Wai Marang
|dau=-
|image3=Bukit Wairinding-Sumba Timur.jpg
|lambang=
|caption3=<center>Bukit Wairinding
|peta=
}}
|koordinat=-
|propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
|dasar hukum=
|ibukota = [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]
|tanggal=-
|lambang = Lambang Kabupaten Sumba Timur.jpg
|motto=-
|peta = Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sumba Timur.svg
|kepala daerah=-
|koordinat =
|nama kepala daerah=
|dasar hukum =
|web=-
|tanggal = 1958
|motto = Matawai amahu pada njara hamu<br/>{{small|{{lang icon|Sumba}} Mata air yang jernih dan padang rumput kuda yang hijau}}
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Khristofel Praing]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[David Melo Wadu]]
|sekretaris daerah = Umbu Ngadu Ndamu
|luas = 7000,5
|luasref = <ref name="SumbaTimur">{{cite web|url=https://sumbatimurkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/37320f3fddeac53a745ad184/kabupaten-sumba-timur-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Sumba Timur Dalam Angka 2022|publisher=BPS Kabupaten Sumba Timur|accessdate=7 Maret 2022|format=pdf}}</ref>
|penduduk = 265879
|penduduktahun = 31 Desember [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 87,37% [[Kekristenan]]
** 78,06% [[Protestan]]
** 9,31% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|6,32% [[Islam]] |6,14% [[Marapu]] |0,16% [[Hindu]] |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi) <br>[[Bahasa Kambera|Kambera]]<br>[[Bahasa Hawu|Hawu]]
|IPM = {{increase}} 69,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=15 Maret 2024}}</ref>
|kecamatan = 22 [[kecamatan]]
|kelurahan = 16 [[kelurahan]]
|desa = 140 [[desa]]
|kodearea = 0387
|dau = Rp 675.471.063.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=3 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''ED xxxx''' B*
|web = {{url|http://www.sumbatimurkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Sumba Timur''' merupakan salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]]. Kabupaten dengan luas 7.000,5 km² ini beribu kota di [[Waingapu]]. Ibu kotanya Waingapu. Di [[utara]], [[kabupaten]] ini menghadap [[Selat Sumba]], di [[selatan]] menghadap [[Samudera Hindia]], di timur berhadapan dengan [[Laut Sawu]] dan di [[barat]] berbatasan dengan Kabupaten [[Sumba Barat]].
 
'''Kabupaten Sumba Timur''' adalah [[kabupaten]] di [[provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten Sumba Timur sendiri meliputi 55% wilayah yang ada di pulau Sumba, yang terdiri dari 4 [[kabupaten]]. Pusat pemerintahan atau [[ibukota]] kabupaten terletak di kecamatan [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]. Pada akhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Sumba Timur sebanyak 265.879 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=15 Maret 2024|format=visual}}</ref>
==Keadaan Alam==
 
== Geografis ==
Topografi kabupaten ini berupa rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur curam yang menguasai wilayah bagian tengah dengan empat [[gunung]], yakni Mawunu, Kombapari, Watupatawang dan Wanggameti. Dataran rendah terdapat sepanjang pesisir dengan bagian yang cukup luas di Tanjung Undu (pesisir paling barat). Kabupaten ini beriklim [[tropis]] dengan musim [[hujan]] yang relatif pendek dan musim kemarau yang panjang. [[Suhu]] rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat celsius. Musim hujan biasanya terjadi di bulan [[Desember]] sampai [[Maret]] untuk daerah pesisir dan [[November]] sampai [[April]] di daerah pedalaman. Jumlah curah hujan dalam setahun 1.860 milimeter, sehingga [[daerah]] ini termasuk daerah beriklim kering.
Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] yang terletak pada koordinat 119°45'–120°52' Bujur Timur (BT) dan 9°16'–10°20' Lintang Selatan (LS). Luas wilayah Kabupaten Sumba Timur adalah 7.000,5&nbsp;km² atau 700.050 Ha. Dari 98 pulau-pulau kecil di sekelilingnya, hanya 3 pulau sudah dihuni yaitu Pulau Salura, Pulau Menggudu, dan Pulau Kotak.<ref name="Profil Sumba Timur">{{cite web | url = http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504073786BAB_II_STM_2016.pdf | title = Profil Sumba Timur | access-date = 2020-09-18 | archive-date = 2022-03-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20220324125338/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504073786BAB_II_STM_2016.pdf | dead-url = yes }}</ref>
 
=== Batas Wilayah ===
[[Amplitudo]] suhu yang tinggi mengakibatkan batu-batuan menjadi lapuk, tanah merekah dan terjadi seleksi [[alam]] terhadap tumbuhan dan hewan yang dapat hidup dalam kondisi demikian. Karena itu, jenis tumbuhan yang ada umumnya berupa tanaman keras seperti jati, kelapa dan aren; sedangkan hewan peliharaan umumnya adalah [[kerbau]] dan [[kuda]] sesuai dnegan keadaan alam Sumba yang berpadang sabana luas.
Kabupaten Sumba Timur menempati wilayah timur [[Pulau Sumba]] dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Selat Sumba]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|barat = [[Kabupaten Sumba Tengah]]
|timur = [[Laut Sabu]]
}}
Selain itu kabupaten Sumba Timur juga meliputi empat pulau kecil di selatan, yakni Pulau Salura, Pulau Mengkudu, Pulau Kotak dan Pulau Nusa.
 
=== Topografi ===
Keadaan tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapur dan batu karang. Kondisi semacam ini dimungkinkan karena ratusan ribu tahun yang lalu saat zaman [[es]] berlangsung, daerah ini berada di bawah permukaan laut. Dan setelah zaman es berlalu, daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga tidaklah mengherankan bila sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti [[kerang]], [[ikan]] dan tanaman laut yang telah menjadi [[fosil]] di bukit-bukit karang. Rumput-rumput pun tumbuh diatas batu-batu karang.
Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di permukaan maupun sungai-sungai besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.
 
Rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur curam yang menguasai wilayah bagian tengah dengan empat puncak: Mawunu, Kombapari, Watupatawang dan Wanggameti. Dataran rendah terdapat di sepanjang pesisir dengan bagian yang cukup luas di Tanjung Undu (pesisir paling barat). [[Amplitudo]] suhu yang tinggi mengakibatkan batu-batuan menjadi lapuk, tanah merekah dan terjadi seleksi [[alam]] terhadap tumbuhan dan hewan yang dapat hidup dalam kondisi demikian. Karena itu, jenis tumbuhan yang ada umumnya berupa tanaman keras seperti [[jati]], [[kelapa]] dan [[aren]], sementara hewan peliharaan umumnya adalah [[sapi]], [[kerbau]] dan [[kuda]] yang telah menyesuaikan diri dengan keadaan alam Sumba yang berpadang [[sabana]] luas.
==Demografi==
 
Keadaan tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapur dan batu karang karena ratusan ribu tahun yang lalu daerah ini berada di bawah permukaan laut. Setelah zaman es berlalu, daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti [[kerang]], [[ikan]] dan tanaman laut yang telah menjadi [[fosil]] di bukit-bukit karang. Rumput-rumput pun tumbuh di atas batu-batu karang.
Jumlah Penduduk Kabupaten Sumba Timur (2002) adalah 190.214 jiwa, atau dengan kepadatan rata-rata 27 jiwa/km². Kepadatan tertinggi di Kecamatan Waingapu, yaitu 1.049 jiwa/km2, sedang kepadatan terendah ada di Kecamatan Haharu, yaitu 13 jiwa/km2. Disamping orang Sumba Timur asli, juga terdapat [[orang Sabu]], keturunan Tionghoa, Arab, Bugis, Jawa dan penduduk yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur lainnya. Bahasa daerah yang digunakan adalah [[Bahasa Sumba Kambera]]. Sebagian besar penduduk di kabupaten ini beragama [[Protestan]]. Selebihnya adalah [[Islam]], [[Hindu]] dan [[Budha]]. Sekitar 39 persen lagi adalah beragama tradisional Marapu. Meskipun keadaan tanahnya kurang subur, lebih dari separuh penduduk kabupaten Sumba Timur ini adalah [[petani]]. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai peternak, pegawai, [[buruh]], [[nelayan]] dan lain-lain. Walaupun sektor pertanian menempati tempat pertama dalam pendapatan [[regional]], luas [[sawah]] yang bisa digarap baru 11 persen dari luas tanah kabupaten seluruhnya. Penggarapan sawah ini dilakukan dengan cara [[tradisional]] yang disebut ''renca'', yaitu pengerahan tenaga manusia dan kerbau dalam jumlah besar diatas tanah sawah yang akan ditanami. Kaki-kaki kerbau yang berjumlah puluhan ini digunakan sebagai pengganti bajak, dan pekerjaan ''renca'' ini diawali dan diakhiri dengan upacara keagamaan (''ritus''). Kehidupan sehari-hari penduduknya pada dasarnya merupakan cerminan kehidupan agama tradisional mereka. Hal ini bisa dilihat saat mereka melaksanakan berbagai upacara [[adat]] berkenaan dengan daur hidup seperti [[upacara]] kelahiran (''habola''), perkawinan (''lalei'' atau ''mangoma'') dan kematian (''pa taningu'').
 
==Perekonomian= Iklim ===
Kabupaten Sumba Timur beriklim [[Iklim sabana tropis|sabana tropis]] (''Aw'') dengan [[musim hujan]] yang relatif singkat dan [[musim kemarau]] yang panjang (≥7 bulan). [[Suhu]] rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 [[derajat Celsius]] dan tingkat [[kelembapan]] nisbi sebesar ±73% per tahun. Musim penghujan biasanya terjadi di bulan [[Desember]] sampai akhir bulan [[Maret]] dengan rata-rata curah hujan ≥150&nbsp;mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau biasanya berlangsung sejak pertengahan bulan [[April]] sampai dasarian kedua bulan [[November]] dengan puncak musim kemarau yakni pada bulan [[Juli]]–[[September]]. Jumlah curah hujan yang cenderung sedikit dalam setahun yakni berkisar 700–1800 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan tahunan berkisar antara 60–130 hari hujan per tahun menyebabkan sebagian besar [[daerah]] Kabupaten Sumba Timur termasuk dalam wilayah yang cukup kering.
{{Sumba Timur weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
Perekonomian penduduk Sumba Timur ini sebagian besar adalah pertanian, namun [[industri]] rumah tangganya juga maju pesat, khususnya kerajinan kain tenun ikat. Sesungguhnya kerajinan ini terdapat dihampir seluruh kabupaten. Kerajinan kain tenun ikat ini sudah terkenal sejak puluhan tahun yang lalu. Ada dua kelompok pengrajin, yaitu yang menggantungkan seluruh penghasilannya pada pekerjaannya dan yang melakukannya hanya sebagai kerjaan sambilan. Seniman sambilan ini umumnya adalah mereka yang secara [[sosial]] masih memiliki fungsi adat seperti kaum bangsawan (''maramba''). Walaupun merupakan hasil sambilan, tenun jenis ini bermutu tinggi karena sebenarnya tenunan tersebut bukanlah barang dagangan, hanya sebagai koleksi atau digunakan dalam upacara adat. Ada beberapa daerah yang terkenal dengan kain tenunnya, seperti [[desa]] Kaliuda yang terletak di [[kecamatan]] Pahungalodu, Rindi dan Watuhadang yang terletak di kecamatan Rindiumalulu, Rambangaru yang terletak di kecamatan Pandawai, dan kelurahan Prailulu. Tenunannya bermutu tinggi karena dibuat dengan menggunakan ramuan tradisional dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Tidak jarang ada tenunan yang lama penyelesaiannya hingga tahunan, yang menyebabkan harga jualnya pun mencapai jutaan [[rupiah]], terutama yang berasal dari Rindi, Kaliuda dan [[kampung]] Pau.
=== Kepala daerah ===
{{utama|Daftar Bupati Sumba Timur}}
[[Berkas:OfficeBupatiSumbaTimud.JPG|jmpl|center|220px|Kantor bupati Sumba Timur]]
 
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumba Timur. Bupati Sumba Timur bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Nusa Tenggara Timur]].
Pada sektor pertanian, kabupaten ini cukup berpotensi. beberapa hasil pertanian berupa [[cengkeh]], [[kapuk]], [[kemiri]], [[kelapa]], [[padi]], [[jagung]], [[ubi kayu]], [[ubi jalar]], [[kacang]] tanah, kacang hijau, sorgum dan [[jambu mete]]. Hasil pertanian tersebut telah dikembangkan sejak tahun 1977. Selain pertanian, ada juga sektor peternakan yang menjadi mata pencaharian bagi penduduk kabupaten sumba Timur ini.
 
Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Sumba Timur ialah [[Khristofel Praing]], dengan wakil bupati [[David Melo Wadu]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Sumba Timur 2020]]. [[Khristofel Praing|Khristofel]] merupakan bupati Sumba Timur ke-11. Kristofel dan David dilantik oleh gubernur Nusa Tenggara Timut, [[Victor Laiskodat]], pada 26 Februari 2021 di aula Eltari kantor gubernur Nusa Tenggara Timur, untuk periode [[2021]]-[[2024]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://regional.inews.id/berita/khristofel-praing-dan-david-wadu-dilantik-jadi-bupati-dan-wakil-bupati-sumba-timur|title=Khristofel Praing dan David Wadu Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur|date=26 Februari 2021|wesbite=regional.inews.id|accessdate=7 Maret 2022|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307092947/https://regional.inews.id/berita/khristofel-praing-dan-david-wadu-dilantik-jadi-bupati-dan-wakil-bupati-sumba-timur|dead-url=no}}</ref>
==Geografi==
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
Kabupaten ini menempati bagian timur [[Pulau Sumba]]. Sebelah utara berbatasan dengan [[Selat Sumba]], sebelah timur dengan [[Laut Sabu]], sebelah selatan dengan [[Samudra Hindia]], dan sebelah barat dengan [[Kabupaten Sumba Barat]]. Selain itu, kabupaten Sumba Timur juga meliputi empat pulau kecil di selatan, yakni Pulau Salura, Pulau Mengkudu, Pulau Kotak, dan Pulau Nusa.
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|11
|[[Berkas:Khristofel A. Praing.jpg|100px]]
|[[Khristofel Praing]]
|26 Februari 2021
|''Petahana''
|13<br><small>([[Pemilihan umum Bupati Sumba Timur 2020|2020]])
|[[Berkas:David Melo Wadu.jpg|100px]]
|[[David Melo Wadu]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas 1000 m hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Lahan Pertanian terutama di dataran Pantai Utara, dimana terdapat cukup air dipermukaan maupun sungai-sungai besar. Terdapat 88 Sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumba Timur}}
[[Berkas:Dprdsumbatimur.jpg|jmpl|ka|220px|Kantor [[DPRD]] Kabupaten Sumba Timur di [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumba Timur}}
 
=== Kecamatan ===
==Pembagian Wilayah Administratif==
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Timur}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Timur}}
 
== Demografi ==
Kabupaten Sumba Timur terdiri atas 15 [[kecamatan]], yaitu:
[[Berkas:Wanita Sumba Timur memakai sisir terbuat dari cangkang penyu.jpg|jmpl|ki|200px|Seorang wanita Sumba Timur]]
* [[Haharu, Sumba Timur|Haharu]]
* [[Kahaungu Eti, Sumba Timur|Kahaungu Eti]]
* [[Karera, Sumba Timur|Karera]]
* [[Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]]
* [[Lewa, Sumba Timur|Lewa]]
* [[Matawai La Pawu, Sumba Timur|Matawai Lapau]]
* [[Nggaha Oriangu, Sumba Timur|Nggaha Oriangu]]
* [[Paberiwai, Sumba Timur|Paberiwai]]
* [[Pahunga Lodu, Sumba Timur|Pahunga Lodu]]
* [[Pandawai, Sumba Timur|Pandawai]]
* [[Pinupahar, Sumba Timur|Pinu Pahar]]
* [[Rindi, Sumba Timur|Rindi]]
* [[Tabundung, Sumba Timur|Tabundung]]
* [[Umalulu, Sumba Timur|Umalulu]]
* [[Wula Waijelu, Sumba Timur|Wulla Waijelu]]
 
==Pustaka= Penduduk ===
Jumlah penduduk kabupaten Sumba Timur tahun 2002 adalah 190.214 jiwa atau dengan kepadatan rata-rata 27 jiwa/km². Kepadatan tertinggi di Kecamatan Waingapu, yaitu 1.049 jiwa/km², sedang kepadatan terendah ada di Kecamatan Haharu, yaitu 13 jiwa/km². Disamping orang Sumba Timur asli juga terdapat [[orang Sabu]], keturunan Tionghoa, Arab, Bugis, Jawa dan penduduk yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur lainnya. Bahasa daerah yang digunakan adalah [[Bahasa Sumba Kambera]]. Tahun 2021, penduduk kabupaten Sumba Timur mencapai 250.788 jiwa dengan kepadatan 36 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL"/>
 
=== Agama ===
[[Berkas:Upacara Penguburan, Rindi, Sumba Timur, NTT, Indonesia.jpg|jmpl|220px|ka|Prosesi pemakaman di Sumba Timur]]
 
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] kabupaten Sumba Timur tahun 2023 mencatat bahwa sebagian besar penduduk di kabupaten ini menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 87,37% di mana [[Protestan]] sebanyak 78,06% dan [[Katolik]] sebanyak 9,31%. Penghayat kepercayaan [[Marapu]] sebanyak 6,13%, kemudian penganut agama [[Islam]] sekitar 6,32% yang kebanyakan tinggal di ibukota kabupaten, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,16% dan [[Buddha]] 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Sejumlah penduduk Sumba Timur masih memegang tradisi leluhur dengan menganut aliran tradisional yakni [[Marapu]],<ref name="SumbaTimur"/> aliran kepercayaan di pulau Sumba yang masih ada hingga saat ini. Pemerintah telah menjamin dan mengakui setiap aliran kepercayaan yang ada di Indonesia.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018|website=www.nttprov.go.id|accessdate=16 Januari 2020|archive-date=2020-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127064929/http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|dead-url=yes}}</ref>
 
Meskipun keadaan tanahnya kurang subur, lebih dari separuh penduduk kabupaten Sumba Timur ini adalah [[petani]]. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai peternak, pegawai, [[buruh]], [[nelayan]] dan lain-lain. Walaupun sektor pertanian menempati tempat pertama dalam pendapatan [[regional]], luas [[sawah]] yang bisa digarap baru 11 persen dari luas tanah kabupaten seluruhnya.
 
Penggarapan sawah ini dilakukan dengan cara [[tradisional]] yang disebut ''renca'', yaitu pengerahan tenaga manusia dan kerbau dalam jumlah besar di atas tanah sawah yang akan ditanami. Kaki-kaki kerbau yang berjumlah puluhan ini digunakan sebagai pengganti bajak dan pekerjaan ''renca'' ini diawali dan diakhiri dengan upacara keagamaan (''ritus''). Kehidupan sehari-hari penduduknya pada dasarnya merupakan cerminan kehidupan agama tradisional mereka. Hal ini bisa dilihat saat mereka melaksanakan berbagai upacara [[adat]] berkenaan dengan daur hidup seperti [[upacara]] kelahiran (''habola''), perkawinan (''lalei'' atau ''mangoma'') dan kematian (''pa taningu'').
 
== Perekonomian ==
[[Berkas:Puru Kambera, Sumba Timur.jpg|jmpl|ki|220px|Puru Kambera, salah satu dekat pantai, di kecamatan [[Kanatang, Sumba Timur|Kanatang]], Sumba Timur]]
 
Perekonomian penduduk Sumba Timur ini sebagian besar adalah [[pertanian]], (termasuk [[peternakan]]), industri rumah tangga (terutama kerajinan tekstil/tenun) serta [[pariwisata]].
 
=== Kerajinan ===
[[Industri]] rumah tangga di Sumba Timur didominasi kerajinan kain [[tenun ikat]] yang terdapat di hampir seluruh penjuru kabupaten. Kerajinan kain tenun ikat ini sudah terkenal sejak ratusan tahun. Ada dua kelompok pengrajin, yaitu yang menggantungkan seluruh penghasilannya pada pekerjaannya dan yang melakukannya hanya sebagai kerjaan sambilan. Seniman sambilan ini umumnya adalah mereka yang secara [[sosial]] masih memiliki fungsi adat seperti kaum bangsawan (''maramba'').
 
Walaupun merupakan hasil sambilan, tenun jenis ini bermutu tinggi karena sebenarnya tenunan tersebut bukanlah barang dagangan, hanya sebagai koleksi atau digunakan dalam upacara adat. Ada beberapa daerah yang terkenal dengan kain tenunnya, seperti [[Desa]] Kaliuda yang terletak di Kecamatan Pahungalodu, Rindi dan Watuhadang yang terletak di kecamatan Rindiumalulu, Rambangaru yang terletak di kecamatan Pandawai dan Kelurahan Prailulu. Tenunan dari daerah ini bermutu tinggi karena dibuat dengan menggunakan ramuan tradisional dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
 
Tidak jarang ada tenunan yang lama penyelesaiannya hingga tahunan, yang menyebabkan harga jualnya pun mencapai jutaan [[rupiah]], terutama yang berasal dari Rindi, Kaliuda dan [[Kampung]] Pau. Kerajinan tenun ini juga mendukung kegiatan pariwisata di kabupaten ini.
 
=== Pertanian tanaman ===
Pada sektor pertanian tanaman, [[padi]], [[jagung]] dan [[ubi kayu]] menjadi andalan. Hasil pertanian lainnya adalah [[cengkih]], [[kapuk]], [[kemiri]], [[kelapa]], [[ubi jalar]], [[kacang tanah]], [[kacang hijau]], [[sorgum]] dan [[jambu mete]]. Hasil pertanian tersebut telah dikembangkan sejak tahun 1977.
 
=== Peternakan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sapi's voor export in veekooi op Sumba TMnr 10013330.jpg|jmpl|220px|Ekspor Sapi dari Sumba sekitar 1948]]
 
Sektor peternakan memiliki sejarah panjang dan cukup berbeda dari daerah lain di Indonesia, oleh sebab keadaan alam wilayah ini yang memiliki musim penghujan pendek dan padang rumput ([[sabana]]) luas. Sumba Timur terkenal sebagai pusat penangkaran dan perdagangan [[kuda]] sejak abad ke-19. [[Kuda sandel]] yang merupakan hasil perbaikan (''grading up'') kuda lokal dengan [[kuda Arab]] telah menjadi maskot daerah dan figurnya dimasukkan dalam lambang daerah.
 
Pada awal abad ke-20 (1906-1907) pemerintah [[Hindia Belanda]] memasukkan empat [[ras]] sapi ke Sumba, [[sapi jawa]], [[sapi madura]], [[sapi bali]] dan [[sapi ongole]] dari [[India]]. Hanya yang terakhir yang diketahui bisa beradaptasi dengan baik dan segera menjadi komoditas peternakan unggulan, menggeser kuda.<ref>Artikel "Seabad Sapi Ongole di Sumba Timur" dari arsip Kompas Online edisi 29 Oktober 2005, laporan Cokorda Yudistira</ref> Tujuh tahun sejak introduksi, pemerintah menetapkan Sumba sebagai pusat penangkaran sapi ongole murni dan sejak itu biakannya dikenal sebagai ras [[sapi ongole Sumba|SO]] (''Sumba Ongole'') dan ini berlangsung hingga sekarang.
 
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Pantai Walakiri, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur 20170610.jpg|jmpl|220px|Senja di Pantai Walakiri]]
 
Pantai Kalala, Pantai Alfon Ndawa Lu, Tarimbang, Purukambera dan Walakiri sudah mendunia dan dikenal sebagai tempat berselancar yang indah. Sisa-sisa kebudayaan megalitik berupa kubur batu dan rumah-rumah adat asli yang sering menjadi tempat pelaksanaan upacara adat penguburan jenazah bangsawan menarik minat para wisatawan. Wisata alam dapat dilakukan di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.<ref>Artikel tentang "Kabupaten Sumba Timur" di laman Kompas Online edisi 3 Mei 2002, dari Litbang Kompas (diambil dari cache google)</ref>
 
Tempat wisata populer lainnya adalah Londa Lima, Watuparunu dan Purukambera. Selain itu, Sumba Timur juga mempunyai objek wisata alam Air Terjun Laputi.<ref name="Travelmate Kamu">{{cite web|title=Air Terjun Laputi: Salah Satu Air Terjun Cantik di Sumba Timur|url=http://www.travelmatekamu.com/2014/10/20/air-terjun-laputi-salah-satu-air-terjun-cantik-di-sumba-timur/|publisher=Travelmate Kamu|accessdate=17 April 2015|archive-date=2015-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20150417125038/http://www.travelmatekamu.com/2014/10/20/air-terjun-laputi-salah-satu-air-terjun-cantik-di-sumba-timur/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
== Pustaka ==
* Ensiklopedia Nasional Indonesia.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [official|http://www.sumbatimursumbatimurkab.go.id Situs Resmi]/}}
* {{id}} [http://n.domaindlx.com/sumba Situs Komunitas Tau Humba]
 
{{Kabupaten Sumba Timur}}
{{NTT}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Sumba Timur| ]]
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur|Sumba Timur]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Sumba Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Sumba Timur| ]]
 
[[nl:Oost-Soemba (regentschap)]]