Wanita dan anak-anak dahulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nash Session (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Titanic-lifeboat.gif|thumbjmpl|250px|Korban selamat RMS ''Titanic'' di atas sekoci]]
 
"'''Wanita dan anak-anak dahulu'''" adalah sebuah perkataan yang menyatakan bahwa [[wanita]] dan [[anak-anak]] berhak diselamatkan pertama jika hidup sekelompok orang saat itu terancam. Perkataan ini sering dikaitkan dengan peristiwa tenggelamnya [[RMS Titanic|RMS ''Titanic'']] pada tahun 1912.
 
== Sejarah ==
Praktik ini berasal dari tindakan [[keksatriaan|ksatria]] para tentara selama tenggelamnya kapal tentara {{HMS|Birkenhead|1845|6}} pada tahun 1852, yang dikisahkan kembali di berbagai surat kabar pada masa itu dan dalam puisi karya [[Rudyard Kipling]], "Soldier an' Sailor Too." Saat itu, kapten memerintahkan para istri dan anak-anak di kapal (totalnya 20 orang) memenuhi satu-satunya sekoci kecil yang ada sehingga menyelamatkan mereka, sementara kaum pria tetap di kapal sampai tenggelam. Hanya sekitar 25% pria yang selamat dari bencana tersebut dan tidak satupun awak senior kapal yang selamat. Frasa ini pertama muncul dalam sebuah novel karya William Douglas O'Connor berjudul ''Harrington: A True Story of Love'' in 1860.<ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | title = Women and Children First | work = | publisher = The Phrase Finder | date = | url = http://www.phrases.org.uk/meanings/women-and-children-first.html | doi = | accessdate = 2010-04-16 }}</ref> Meski tidak pernah menjadi bagian dari [[hukum maritim]] internasional, frasa ini semakin populer setelah dipakai di {{RMS|Titanic}},<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=UvwNDSWNe7kC|title=Sinking of the Titanic and Great Sea Disasters|author=Logan Marshall|date=2004|isbn=1-4191-4735-8|accessdate=2008-02-27}}{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ketika, sebagai akibatnya, 74% wanita dan 52% anak-anak selamat, tetapi hanya 20% pria yang selamat.<ref>{{cite web |url=http://www.anesi.com/titanic.htm |title=Titanic Casualty Figures |first=Chuck |last=Anesi}}</ref>
 
Beberapa petugas ''Titanic'' salah menafsirkan perintah [[Edward Smith (kapten laut)|Kapten Smith]], dan mencoba mencegah pria menaiki sekoci.<ref> Lord, Walter. ''A Night to Remember''. New York, NY: Bantam, 1997, p. 63 ISBN 978-0-553-27827-9</ref><ref>Ballard, Robert D. ''The Discovery of the Titanic''. Toronto: Madison, 1987, p. 37 ISBN 978-0-446-67174-3</ref> Seharusnya wanita dan anak-anak naik pertama, diikuti pria yang menempati ruang tersisa. Karena begitu sedikit pria yang selamat dari musibah ''Titanic'', mereka yang selamat dicap sebagai pengecut, termasuk [[J. Bruce Ismay]] (ketua dan direktur pelaksana [[White Star Line]]).<ref name="Benedict2000">{{cite book|last1=Benedict|first1=Michael Les|last2=Gardner|first2=Ray|title=In the face of disaster: true stories of Canadian heroes from the archives of Maclean's|url=https://archive.org/details/infaceofdisaster0000bene|year=2000|publisher=Viking|location=New York, N.Y|isbn=0-670-88883-4|page=[https://archive.org/details/infaceofdisaster0000bene/page/204 204]|chapter=When That Great Ship Went Down}}</ref>
 
== Kritik ==
Dr David Benatar memandang aturan "wanita dan anak-anak dahulu" (serta [[wajib militer]]) sebagai bukti apa yang [[Warren Farrell]] sebut sebagai "[[The_Myth_of_Male_PowerThe Myth of Male Power#.22Why_Men_are_the_Disposable_Sex22Why Men are the Disposable Sex.22|keterbuangan pria]]", ketika perlindungan nyawa seorang wanita lebih diutamakan ketimbang nyawa seorang pria.<ref name="DBenatar1">{{cite web|url=http://www.accessmylibrary.com/article-1G1-105518205/second-sexism-discrimination-against.html|title=The Second Sexism|first=David|last=Benatar|date= April 1, 2003|publisher=AccessMyLibrary|accessdate=April 15, 2010}}{{Dead link|datearchiveurl=https://web.archive.org/web/20121023083837/http://www.accessmylibrary.com/article-1G1-105518205/second-sexism-discrimination-against.html|archivedate=February 2012-10-23|dead-url=yes}}</ref> Kebijakan ini, terutama pada insiden semacam tenggelamnya ''Titanic'', telah mengakibatkan naiknya jumlah janda atau anak yatim yang menghadapi masalah ekonomi dan sosial. Banyak pria yang menjadi pewaris orang tua mereka.{{Citation needed|date=February 2012}} Di bawah perjanjian warisan pada umumnya, ketika si pria meninggal, warisan tersebut diteruskan kepada anak pria tersebut, sementara istri yang ditinggalkan tidak berhak menerima atau mengendalikan aset warisan tersebut.{{Citation needed|date=February 2012}} Dengan kata lain, mereka tidak bisa hidup tanpa uang.
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist|2}}
 
== Lihat pula ==
* [[Kapten ikut tenggelam bersama kapalnya]]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.logoi.com/notes/titanic/women_children_first.html Titanic - Women and Children first]
 
Baris 24:
{{DEFAULTSORT:Wanita Dan Anak-Anak Dahulu}}
[[Kategori:RMS Titanic]]
[[Kategori:Hak asasi manusia]]
[[Kategori:Hak asasi anak]]
[[Kategori:Etiket]]