Global System for Mobile Communications: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
marhadi 3
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(38 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
= Global System for Mobile Communications =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
'''Belum Diperiksa'''
 
Langsung ke: navigasi, cari
{{rapikan}}
{{Tabel standar telepon genggam}}
{|
[[Berkas:GSMLogo.svg|jmpl|Logo GSM digunakan untuk mengidentifikasi [[ponsel]] dan peralatan yang cocok.]]
[[Berkas:Gsm structures.svg|jmpl|200px|Struktur jaringan GSM]]
'''''Global System for Mobile Communication''''' ('''GSM)''', mulanya singkatan dari '''''Groupe Spécial Mobile''''', dalam [[Bahasa Indonesia]] berarti '''Sistem Global untuk Komunikasi Bergerak. GSM''' adalah sebuah [[teknologi]] [[komunikasi]] seluler yang bersifat [[digital]]. Teknologi GSM banyak diterapkan pada alat komunikasi ''mobile,'' khususnya [[telepon genggam]]. Teknologi ini memanfaatkan [[gelombang mikro]] dan pengiriman [[sinyal]] yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal [[informasi]] yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar [[global]] untuk [[komunikasi]] seluler sekaligus sebagai teknologi [[seluler]] yang paling banyak digunakan orang di seluruh [[dunia]].
 
== Sejarah dan perkembangan ==
|
Teknologi komunikasi seluler sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun [[1980]]-an, di antaranya sistem C-NET yang dikembangkan di [[Jerman]] dan [[Portugal]] oleh [[Siemens]], sistem RC-2000 yang dikembangkan di [[Prancis]], sistem [[NMT]] yang dikembangkan di [[Belanda]] dan [[Skandinavia]] oleh [[Ericsson]], serta sistem [[TACS]] yang beroperasi di [[Inggris]]. Namun, karena teknologi yang dimiliki masih [[Sinyal analog|analog]], hal ini membuat sistem yang digunakan bersifat [[region]]al sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan ''roaming'' antarnegara).
 
Teknologi [[Sinyal analog|analog]] yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis. Untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara [[Eropa]] membentuk sebuah organisasi pada tahun [[1982]] yang bertujuan untuk menentukan standar komunikasi seluler yang dapat digunakan di semua negara [[Eropa]]. [[Organisasi]] ini dinamakan ''Group Special Mobile (GSM).'' Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital seluler yang kemudian dikenal dengan nama '''''Global System for Mobile Communication''' atau '''GSM'''.''
|'''Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia'''<br>
<small>Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.</small>
 
GSM muncul pada pertengahan [[1991]] dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi seluler untuk seluruh Eropa oleh ETSI (''European Telecomunication Standard Institute''). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir [[1992]] karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada [[September]] [[1992]], tipe standar untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan ''item'' pengujian dalam memproduksi GSM.
|}
Logo GSM digunakan untuk mengidentifikasi ponsel dan peralatan yang cocok.
 
Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah '''DCS (Digital Cellular System)''' pada alokasi frekuensi 1800 [[MHz]]. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar tiap sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya [[radiasi]] yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi.
Struktur jaringan GSM
 
Pemakaian GSM kemudian meluas ke [[Asia]] dan [[Benua Amerika|Amerika]], termasuk [[Indonesia]]. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon seluler analog yang bernama [[AMPS]] (''Advances Mobile Phone System'') dan [[NMT]] (''Nordic Mobile Telephone''). GSM kemudian menjadi standar sistem komunikasi seluler membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di [[Eropa]]. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun [[2005]], pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 miliar pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
'''Global System for Mobile Communication''' ('''GSM''' mulanya singkatan dari '''''Groupe Spécial Mobile''''') adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
 
== DaftarSpesifikasi isiteknis ==
Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada [[frekuensi]] 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915&nbsp;MHz, sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960&nbsp;MHz. [[Bandwith]] yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 [[kanal]], di mana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal.
* 1 Sejarah dan perkembangan
* 2 Spesifikasi teknis
* 3 Arsitektur jaringan
* 4 Keunggulan sebagai teknologi generasi kedua (2G)
* 5 Literatur
 
Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di ''range'' 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang menyediakan ''bandwidth'' sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
== Sejarah dan perkembangan ==
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional
<nowiki> </nowiki>sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling
kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area
sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
 
Teknologi analog
<nowiki> </nowiki>yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat
Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya,
negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama '''Global System for Mobile Communication''' atau '''GSM'''.
 
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (''European Telecomunication Standard Institute''). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan ''item'' pengujian dalam memproduksi GSM.
 
Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan
jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang
tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah '''DCS (Digital Cellular System)''' pada alokasi frekuensi 1800 Mhz.
Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang
semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin
kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga
bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone).
Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular
membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia,
tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005,
pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 miliar pelanggan. Akhirnya
GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang
paling banyak digunakan di seluruh dunia.
 
== Spesifikasi teknis ==
Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal,
<nowiki> </nowiki>dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal.
Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam
pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah
pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di ''range''
<nowiki> </nowiki>1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan
frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan
frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800,
yang menyediakan ''bandwidth'' sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 =
75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada
saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia
sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga
digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
 
== Arsitektur jaringan ==
Secara umum, ''network element''elemen dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
# ''Mobile Station'' (MS)
# ''Base Station Sub-system'' (BSS)
# ''Network Sub-system'' (NSS),
# ''Operation and Support System'' (OSS)
Secara bersama-sama, keseluruhan ''network element''elemen di atas akan membentuk sebuah PLMN ''(Public Land Mobile Network).''
 
'''Mobile Station (MS)''' merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
* ''Mobile Equipment'' (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal [[transceiver]] (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
* ''Subscriber Identity Module'' (SIM) atau SIM ''Card'', merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa
informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya,
kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara
umum, adalah:
# IMMSI ''(International Mobile Subscriber Identity)'', merupakan penomoran pelanggan.
# MSISDN ''(Mobile Subscriber ISDN)'', nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
 
'''Base Station System (BSS)''', terdiri atas:
* [[Base Transceiver Station|BTS]] ''Base Transceiver Station'', perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim sinyal.
* [[BSC]] ''Base Station Controller'', perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
 
'''Network Sub System (NSS)''', terdiri atas:
* ''Mobile Switching Center'' atau [[MSC]], merupakan sebuah network element ''central'' dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, di mana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar seluler maupun dengan jaringan kabel [[PSTN]], ataupun dengan jaringan data.
* ''Home Location Register'' atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah [[database]] untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
<nowiki> </nowiki>dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler,
dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar
selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
* ''Home Location Register'' atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
* ''Visitor Location Register'' atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
* ''Authentication Center'' atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
* ''Authentication Center'' atau AuC,
yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk
memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang
tidak sah dapat dihindarkan.
* ''Equipment Identity Registration'' atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
'''Operation and Support System (OSS)''', merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya ''fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.''
 
Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia
# Indosat: 890 – 900 Mhz (10 Mhz)
# Telkomsel: 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
# Excelcomindo: 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)
 
== Keunggulan sebagai teknologi generasi kedua (2G) ==
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki
keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
* Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital
di mana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu
pengguna saja sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal
dapat digunakan oleh pengguna lain.
* Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan roaming mancanegara
* Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
* Keamanan sistem yang lebih baik
* Kualitas suara lebih jernih dan peka.
* Mobile (dapat dibawa ke mana-mana)
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya
menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh
dunia.
 
== Literatur ==
* Siegmund M. Redl, Matthias K. Weber, Malcolm W. Oliphant: "An
Introduction to GSM", Artech House, March 1995, ISBN 13:978-0890067857
* Siegmund M. Redl, Matthias K. Weber, Malcolm W. Oliphant: "GSM and
Personal Communications Handbook", Artech House, May 1998, ISBN 13:
978-0890069578
* Yuliarso, Eddy: "Majalah Insinyur Indonesia", No. 23 Thn XV
* Mobileindonesia.net
 
{|
![sembunyikan]
* l
* b
* s
Operator dan layanan telekomunikasi seluler Indonesia
 
|-
|<br>
 
|-
!CDMA
|
 
{|
 
!
Bakrie Telecom
|
esia  · Wifone  · Wimode  · AHA (Bakrie Connectivity)
 
|-
|<br>
 
|-
!
Indosat
|
StarOne
 
|-
|<br>
 
|-
!
Sampoerna
|
Ceria
 
|-
|<br>
 
|-
!
smartfren
|
smartfren · Kartu Ummat
 
|-
|<br>
 
|-
!
Telkom
|
Flexi
 
|}
 
|-
|<br>
 
|-
!<strong>GSM</strong>
|
 
{|
 
!
Hutchison
|
3
 
|-
|<br>
 
|-
!
Indosat
|
IM3 · Mentari · Matrix
 
|-
|<br>
 
|-
!
PSN/ACeS
|
ByRU · PASTI
 
|-
|<br>
 
|-
!
Telkomsel
|
simPATI · kartuAs · Kartu Facebook · Kartu Prima · kartuHALO
 
|-
|<br>
 
|-
!
XL Axiata
|
XL · Axis · Hauraa
|}
|}
[[Kategori:Artikel yang belum dirapikan Desember 2013|Global System for Mobile Communications]]
[[Image:GSMLogo.svg|thumb|Logo GSM digunakan untuk mengidentifikasi [[ponsel]] dan peralatan yang cocok.]]
 
[[Berkas:Gsm structures.svg|thumb|200px|Struktur jaringan GSM]]
'''Global System for Mobile Communication''' ('''GSM''' mulanya singkatan dari '''''Groupe Spécial Mobile''''') adalah sebuah [[teknologi]] [[komunikasi]] selular yang bersifat [[digital]]. Teknologi GSM banyak diterapkan pada [[komunikasi bergerak]], khususnya [[telepon genggam]]. Teknologi ini memanfaatkan [[gelombang mikro]] dan pengiriman [[sinyal]] yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal [[informasi]] yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar [[global]] untuk [[komunikasi]] selular sekaligus sebagai teknologi [[selular]] yang paling banyak digunakan orang di seluruh [[dunia]].
 
== Sejarah dan perkembangan ==
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun [[1980]]-an, diantaranya sistem [[C-NET]] yang dikembangkan di [[Jerman]] dan [[Portugal]] oleh [[Siemens]], sistem [[RC-2000]] yang dikembangkan di [[Perancis]], sistem [[NMT]] yang dikembangkan di [[Belanda]] dan [[Skandinavia]] oleh [[Ericsson]], serta sistem [[TACS]] yang beroperasi di [[Inggris]]. Namun teknologinya yang masih [[Sinyal analog|analog]] membuat sistem yang digunakan bersifat [[Region|regional]] sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan [[roaming]] antar negara).
 
Teknologi [[Sinyal analog|analog]] yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara [[Eropa]] membentuk sebuah organisasi pada tahun [[1982]] yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua negara [[Eropa]]. [[Organisasi]] ini dinamakan [[Group]] [[Special]] [[Mobile]] [[(GSM)]]. Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama '''Global System for Mobile Communication''' atau '''GSM'''.
 
GSM muncul pada pertengahan [[1991]] dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh [[ETSI]] (''European Telecomunication Standard Institute''). Pengoperasian GSM secara [[komersil]] baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir [[1992]] karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada [[September]] [[1992]], standar [[type]] [[approval]] untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan ''item'' pengujian dalam memproduksi GSM.
 
Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah '''DCS (Digital Cellular System)''' pada alokasi frekuensi 1800 [[Mhz]]. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya [[radiasi]] yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi.
Pemakaian GSM kemudian meluas ke [[Asia]] dan [[Benua Amerika|Amerika]], termasuk [[Indonesia]]. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama [[AMPS]] [[(Advances]] [[Mobile]] [[Phone]] [[System)]] dan [[NMT]] [[(Nordic]] Mobile [[Telephone)]]. Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di [[Eropa]]. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun [[2005]], pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 miliar pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
 
== Spesifikasi teknis ==
Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada [[frekuensi]] 900 [[Mhz]]. Pada frekuensi ini, frekuensi [[uplinks]]-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi [[downlinks]]nya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. [[Bandwith]] yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 [[kanal]], dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal.
Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka [[regulator]] GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di ''[[range]]'' 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang menyediakan ''bandwidth'' sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi [[railway]], yang kemudian dikenal dengan nama [[GSM-R]].
 
== Arsitektur jaringan ==
Secara umum, ''[[network element]]'' dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
# ''Mobile Station'' [[(MS)]]
# ''Base Station [[Sub-system]]'' [[(BSS)]]
# ''Network Sub-system'' [[(NSS)]],
# ''Operation and Support System'' [[(OSS)]]
Secara bersama-sama, keseluruhan ''network element'' di atas akan membentuk sebuah [[PLMN]] ''(Public Land Mobile Network).''
 
'''Mobile Station (MS)''' merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
* ''Mobile Equipment'' [[(ME)]] atau [[handset]], merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal [[transceiver]] (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
* ''Subscriber Identity Module'' [[(SIM)]] atau SIM ''Card'', merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
# [[IMMSI]] ''(International Mobile Subscriber Identity)'', merupakan penomoran pelanggan.
# [[MSISDN]] ''(Mobile Subscriber ISDN)'', nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
 
'''Base Station System (BSS)''', terdiri atas:
* [[BTS]] ''Base Transceiver Station'', perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim sinyal.
* [[BSC]] ''Base Station Controller'', perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
 
'''Network Sub System (NSS)''', terdiri atas:
* ''Mobile Switching Center'' atau [[MSC]], merupakan sebuah network element ''[[central]]'' dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel [[PSTN]], ataupun dengan jaringan data.
* ''Home Location Register'' atau [[HLR]], yang berfungsi sebagai sebuah [[database]] untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
* ''Visitor Location Register'' atau [[VLR]], yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
* ''Authentication Center'' atau [[AuC]], yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
* ''Equipment Identity Registration'' atau [[EIR]], yang memuat data-data pelanggan.
 
'''Operation and Support System (OSS)''', merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya ''fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.''
Baris 296 ⟶ 55:
 
== Keunggulan sebagai teknologi generasi kedua (2G) ==
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selularseluler digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
* Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital di mana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
* Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan roaming mancanegara
* Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapitetapi memungkinkan servislayanan lain seperti teks, gambar, dan video.
* Keamanan sistem yang lebih baik
* Kualitas suara lebih jernih dan peka.
* ''Mobile'' (dapat dibawa ke mana-mana)
Keunggulan GSM tersebut membuatnya menjadi sistem telekomunikasi seluler dengan pengguna terbesar di seluruh dunia.
 
== Pustaka ==
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.
 
== Literatur ==
* Siegmund M. Redl, Matthias K. Weber, Malcolm W. Oliphant: "An Introduction to GSM", Artech House, March 1995, ISBN 13:978-0890067857
* Siegmund M. Redl, Matthias K. Weber, Malcolm W. Oliphant: "GSM and Personal Communications Handbook", Artech House, May 1998, ISBN 13: 978-0890069578
* Yuliarso, Eddy: "Majalah Insinyur Indonesia", No. 23 Thn XV
* [http://mobileindonesia.net/ Mobileindonesia.net]
{{MerekGSM}}
 
== Pranala luar ==
* [http://mobileindonesia.net/ Mobileindonesia.net] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120911124443/http://www.mobileindonesia.net/ |date=2012-09-11 }}
 
[[Kategori:Standar telepon genggam]]
 
{{Link FA|it}}
{{Link FA|pl}}
{{Link GA|de}}
 
[[ur:عالمی نظام برائے محمول ابلاغیات]]