Kabupaten Empat Lawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stadium111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(209 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| nama = Kabupaten Empat Lawang
| ibukota = [[Tebing Tinggi, Empat Lawang|Tebing Tinggi]]
| propinsi = [[Sumatera Selatan]]
| luas = 2256,44
| kecamatan = 10
| kelurahan = 9
| kodearea = +62 702
| lambang = Berkas:Lambang Empat Lawang.png
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Empat Lawang.svg|300px]]
| koordinat = {{coord|-3.609855|103.102565}}
| dasar hukum = -
| tanggal = 20 April 2007
| motto = Saling keruani sangi kerawati<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Lintang}} Saling mengenal dan saling menjaga}}
| penduduk = 357673
| penduduktahun = [[2023]]
| pendudukref = <ref name="PENDUDUK">{{cite web|last=|first=|title=Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten Kota Hasil Sensus Penduduk 2020|publisher=BPS|date=|url=https://sumsel.bps.go.id/indicator/12/813/1/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-kabupaten-kota-hasil-sp2020-.html|accessdate=26 Januari 2021|archive-date=2021-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20210131055812/https://sumsel.bps.go.id/indicator/12/813/1/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-kabupaten-kota-hasil-sp2020-.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan =
| agama = [[Islam]] 99,35%<br> [[Kristen]] 0,56%<br>- [[Protestan]] 0,33%<br>- [[Katolik]] 0,23%<br> [[Hindu]] 0,04%<br> [[Buddha]] 0,03%<br> Lainnya 0,02%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sumsel.bps.go.id/indicator/108/637/1/jumlah-penduduk-menurut-agama.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Agama di Sumatera Selatan|last=|first=|website=www.sumsel.bps.go.id|accessdate=26 Januari 2021|archive-date=2021-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210202133602/https://sumsel.bps.go.id/indicator/108/637/1/jumlah-penduduk-menurut-agama.html|dead-url=no}}</ref>
| dau = Rp 453.497.388.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=26 Januari 2021}}</ref>
| nomor_polisi = BG ''xxxx'' S**
| IPM = {{increase}} 65,25 ([[2019]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Sedang </span>)<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020|website=www.bps.go.id|accessdate=26 Januari 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Fauzan Khoiri Denin]] (Pj.)
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| sekretaris daerah = Hepy Safriani (Pj.)
| web = {{URL|http://www.empatlawangkab.go.id/}}
| translit_lang1_info = امڤت لاواڠ
| foto = S5 Tebing Tinggi Station.jpg
| caption = [[Stasiun Tebing Tinggi (Empat Lawang)|Stasiun Tebing Tinggi]], stasiun utama di kabupaten ini.
}}
'''Empat Lawang''' ([[Jawi]]: امڤت لاواڠ) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[Provinsi Sumatera Selatan]], Indonesia. [[Ibu kota]]nya adalah [[Tebing Tinggi]]. Kabupaten Empat Lawang diresmikan pada 20 April 2007 setelah sebelumnya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undangnya pada 8 Desember 2006 tentang pembentukan kabupaten Empat Lawang bersama 15 kabupaten/kota baru lainnya. Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lahat.<ref>{{Cite web|title=Sejarah {{!}} Kab. Empat Lawang|url=https://empatlawangkab.go.id/v2/sejarah/|language=en-US|access-date=2023-05-16|archive-date=2020-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200223061442/https://empatlawangkab.go.id/v2/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
== Geografis ==
Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu kabupaten yang berada di bagian barat provinsi [[Sumatera Selatan]]. Secara geografis, kabupaten ini berada di antara 3°25'–4°15' Lintang Selatan dan 102°37'–103°45' Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Empat Lawang adalah 2.256,44 km².<ref name="Empat Lawang">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503115172BAB_II_PROFIL_EMPAT_LAWANG.pdf|title=Profil Empat Lawang|access-date=2020-09-15|archive-date=2022-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220320213557/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503115172BAB_II_PROFIL_EMPAT_LAWANG.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Batas wilayah ===
Kabupaten Empat Lawang
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Musi Rawas]]
|selatan = [[Kabupaten Lahat]] dan [[kabupaten Bengkulu Selatan]], [[Bengkulu]]
|barat = [[Kabupaten Kepahiang]] dan [[Kabupaten Rejang Lebong]], [[Bengkulu]]
|timur = [[Kabupaten Lahat]]
}}
=== Topografi ===
Secara topografis, wilayah Kabupaten Empat Lawang memiliki bentuk muka tanah bergelombang dan berbukit. Hal tersebut disebabkan oleh wilayah kabupaten ini yang sebagian besar merupakan daerah rangkaian [[Pegunungan Bukit Barisan]] di wilayah barat [[Pulau Sumatra]]. Kabupaten Empat Lawang terletak pada ketinggian wilayah yang bervariasi, antara 50 meter sampai dengan 2500 meter dari atas permukaan laut (dpl). Wilayah barat-timur memiliki ketinggian bervariasi antara 150 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut (dpl). Daerah dengan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut mencakup areal seluas 64%. Wilayah selatan–timur Kabupaten Empat Lawang termasuk dalam rangkaian [[Pegunungan Bukit Barisan]], sehingga memiliki ketinggian yang signifikan yakni antara 500–700 meter di atas permukaan laut. Wilayah utara–timur kabupaten ini cenderung cukup landai yakni berketinggian antara 150 mdpl hingga 250 mdpl. Kecamatan dengan ketinggian terendah adalah Kecamatan Saling dengan ketinggian berkisar antara 80 mdpl hingga 670 mdpl. Sementara itu, kecamatan dengan ketinggian tertinggi adalah Kecamatan Muara Pinang dengan ketinggian berkisar antara 300 mdpl hingga 2500 mdpl.<ref name="Empat Lawang"/>
=== Geologi ===
Jenis tanah di wilayah Kabupaten Empat Lawang secara geologis terbagi menjadi tiga, yaitu:
#Alluvial, jenis tanah berwarna coklat kekuningan dan dapat dijumpai di sepanjang daerah aliran [[Sungai Musi]], Sungai Lintang, dan sungai lainnya.
#Litosol, jenis tanah dapat dijumpai di wilayah [[Pegunungan Bukit Barisan]]
#Hidromorf, jenis tanah ini biasa dijumpai di wilayah yang daerahnya berada di ketinggian yang lebih rendah dan berada di wilayah yang kondisi muka tanahnya cenderung landai seperti di Kecamatan Tebing Tinggi.<ref name="Empat Lawang"/>
=== Hidrologi ===
Wilayah Kabupaten Empat Lawang dilalui oleh salah satu sungai besar di selatan Pulau Sumatera, yaitu [[Sungai Musi]]. Selain itu, banyak pula aliran anak sungai Musi yang menyebar di wilayah kabupaten ini. Di wilayah Pegunungan Bukit Barisan pun banyak dijumpai mata air yang merupakan hulu dari aliran-aliran sungai.<ref name="Empat Lawang"/>
=== Iklim ===
Sama halnya dengan wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Empat Lawang ber[[iklim tropis]]. Tipe iklim tropisnya adalah [[iklim hutan hujan tropis]] (''Af'') dengan curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun. Suhu udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang bervariasi antara 18°–30 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah kabupaten ini cukup tinggi yaitu ±82%. Curah hujan tahunan di wilayah Empat Lawang berkisar antara 2700–3200 mm per tahun dengan jumlah hari hujan lebih dari 150 hari hujan per tahun. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan [[Desember]]–[[Januari]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 330 mm per bulan, sedangkan curah hujan minimum terjadi pada bulan [[Juni]]–[[Juli]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 140 mm per bulan.
{{Empat Lawang weatherbox}}
== Sejarah ==
Nama kabupaten ini, menurut cerita rakyat berasal dari kata ''Empat Lawangan'', yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Hal tersebut karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.<ref>Vebri Al Lintani, ''[http://www.dapunta.com/puyang-kemiri-pesan-pesan-dan-asal-usul-empat-lawang.html Puyang Kemiri: Pesan-pesan dan Asal usul Empat Lawang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101006024639/http://www.dapunta.com/puyang-kemiri-pesan-pesan-dan-asal-usul-empat-lawang.html |date=2010-10-06 }}'', situs Dapunta Online, 3 Oktober 2010. Diakses 8 Oktober 2010.</ref><ref>Ismajid, ''[http://forumlintangempatlawang.blogspot.com/2007/08/asal-mula-nama-empat-lawang.html Asal Mula Nama Empat Lawang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305092303/http://forumlintangempatlawang.blogspot.com/2007/08/asal-mula-nama-empat-lawang.html |date=2016-03-05 }}'', situs Komunitas Lintang IV Lawang, 7 Agustus 2007. Diakses 8 Oktober 2010.</ref>
Pada masa penjajahan Hindia Belanda (sekitar 1870-1900), [[Tebing Tinggi]] memegang peran penting sebagai wilayah administratif (''onderafdeeling'') dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis. [[Tebing Tinggi]] pernah diusulkan menjadi ibu kota keresidenan saat [[Belanda]] berencana membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatra) tahun 1870-an yang meliputi [[Lampung]], [[Jambi]] dan [[Palembang]]. Tebing Tinggi dinilai strategis untuk menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti [[Pagar Alam]], [[Pasemah]] dan daerah perbatasan dengan Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya membentuk satu keresidenan, yaitu [[Sumatra]].
Pada masa penjajahan [[Jepang]] (1942-1945), ''Onderafdeeling'' [[Tebing Tinggi]] berganti nama menjadi wilayah kewedanaan dan akhirnya pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah sekaligus ibu kota bagi Kabupaten Empat Lawang.
=== Ibu Kota ===
Dari awal mula terbentuknya Kabupaten ini, pemerintah mencanangkan ibu kota Pemerintahan berada di [[Tebing Tinggi, Empat Lawang|Kecamatan Tebing Tinggi]], Sedangkan Kota Ekonomi Dicanangkan Di [[Pendopo, Empat Lawang|Kecamatan Pendopo]]
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Empat Lawang}}
{{:Daftar Bupati Empat Lawang}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Empat Lawang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Empat Lawang}}
==== Ketua DPRD ====
# H. David Hadrianto Aljufri (2008–2018)
# Windera Safri (2018-2019)
# Persi SE (2019-2024)
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Empat Lawang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Empat Lawang}}
== Demografi ==
=== Suku Bangsa ===
Sebagian besar penduduk bermayoritas Suku Lintang/
atau '''''Jemo Lintang''''' (55%, bermukim di Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo, Pendopo Barat, Ulu Musi, Sikap Dalam dan Tebing Tinggi). Sedangkan Suku Asli Sumatera Selatan lainnya [[Pasemah|Suku Pasemah]], (bermukim di [[Pasemah Air Keruh, Empat Lawang|Pasemah air keruh]], [[Bahasa Col|Suku Saling]] / '''WANG HALENG /''' [[Saling, Empat Lawang|Wang Col]] (Bermukim di [[Saling, Empat Lawang|Saling]]), [[Bahasa Musi|Suku Musi]], Kisam & Kikim Tebing. (bermukim di [[Tebing Tinggi, Empat Lawang|Tebing tinggi]]) dan kemudian disusul dengan minoritas dari luar Sumatera Selatan 9% seperti [[Jawa]], [[Minang]], [[Batak]] dll. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Empat Lawang berdasarkan suku bangsa;
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2015]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| ''[[Suku Lintang|Lintang]]''
| style="text-align: right;" | 154.396
| style="text-align: right;" | 64,79%
|-
| 2
| ''[[Suku Kikim|Kikim]]''
| style="text-align: right;" | 22.407
| style="text-align: right;" | 9,41%
|-
| 3
| ''[[Suku Pasemah|Pasemah]]''
| style="text-align: right;" | 17.311
| style="text-align: right;" | 7,27%
|-
| 4
| ''[[Suku Lembak|Lembak]]''
| style="text-align: right;" | 14.954
| style="text-align: right;" | 6,28%
|-
| 5
| ''[[Suku Musi|Musi]]''
| style="text-align: right;" | 9.287
| style="text-align: right;" | 3,90%
|-
| 6
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 19.763
| style="text-align: right;" | 8,29%
|-
! colspan="2"|Kabupaten Empat Lawang
! style="text-align: right;" | 238.118
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
== Pariwisata ==
=== Wisata alam ===
selain matapencarian petani, kabupaten empat lawang mempunyai wisata alam, yakni curug tanjung alam yang ada di kecamatan lintang kanan, air lintang di kecamatan pendopo, yang merupakan pertemuan air bayau dan air lintang.
=== Makanan khas ===
Seperti daerah lainya, kabupaten empat lawang mempunyai kuliner yang sangat khas dan enak, selain empek-empek, ada Kelicuk, Lempeng, sanga duren, serabi, kue suba,lepat, bubur suro, gonjing, serta gulai kojo dan lempuk durian asli.
== Budaya ==
Dikir adalah arak-arakan untuk mengiring kedua mempelai menuju rumah dilakukan siang hari atau malam hari sebelum ijab qabul.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* {{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2006/04/04/05875822/Sumatra-Selatan-Tambah-Satu-Kabupaten-Baru Sumatera Selatan tambah satu kabupaten baru]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Kabupaten Empat Lawang}}
{{Sumsel}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Empat Lawang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Selatan|Empat Lawang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Empat Lawang]]
|