#ALIH [[Pasar Krui, Pesisir Tengah, Pesisir Barat]] '''Krui''' adalah ibu kota [[Kabupaten Pesisir Barat]], dimana sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten [[Kabupaten Lampung Utara|Lampung Utara.]] Namun Jauh sebelum bergabung ke provinsi [[Lampung]], Krui dahulu administratif nya [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatra Selatan]], yaitu kresidenan [[Bengkulu-Inggris|Bengkulu]]. Krui terdiri dari 11 kecamatan, yaitu Pesisir Tengah, Pesisir Utara, Pesisir Selatan, Lemong, Pulau Pisang, Way Krui, Krui Selatan, Karya Penggawa, Ngambur, Ngaras dan Kecamatan Bengkunat.
'''Krui''' adalah ibukota [[kecamatan]] Pesisir Tengah di dalam Kabupaten [[Lampung Barat]], [[Lampung]]. Krui berada di daerah pesisir [[Samudera Hindia]].
Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Potensi Krui sebagai daerah tujuan wisata sudah terkenal sampai mancanegara. Wilayah ini sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dengan tujuan utama untuk berselancar. Belakangan ini arus kunjungan wisata ke wilayah ini semakin meningkat dengan semakin gencarnya promosi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,baik melalui media cetak maupun media elektronik. Ke depan, wilayah ini diproyeksikan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan dengan akan dibukanya lapangan terbang Seray sebagai sarana transportasi cepat menuju wilayah ini. Dengan dibukanya lapangan terbang seray ini, diharapkan industri wisata bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah ini.
Sejarah Krui sudah ada sejak zaman dahulu ketika masih masuk bagian administratif Sumatra Selatan, Krui masuk kedalam Kresidenan Bengkulu dibawah naungan Kesultanan Palembang Darussalam.
Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk asli Krui adalah keturunan asli Orang [[Melayu]] Palembang sesuai dengan sejarah masa lampau.
== Pranala luar ==
Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti [[damar]], [[lada]] dan [[cengkeh]].
{{Kabupaten Pesisir Barat}}
[[Kategori:Kabupaten Pesisir Barat]]
Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk krui terutama pasar krui adalah pendatang dari daerah lain kecuali warga desa Ulu Krui dan warga desa Way Napal (asal keturunan suku Lampung), sebenarnya ada beberapa daerah yang merupakan masyarakat asli lampung Pedada, Bandar, La'ay dan Way Sindi yang menurut kisah adalah keturunan dari Suku Tumi (Suku asli Lampung) yang lari saat Kerajaan Sekala Brak dikalahkan oleh 4 putra Raja [[Pagaruyung]] yang selanjutnya menjadi cikal bakal penyebaran dan keturunan suku Lampung. Kemudian suku Tumi yang lari tersebut dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak.Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.
{{indo-stub}}
|