Kapal tempur pra-dreadnought: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
Perbaikan kecil dan penambahan beberapa gambar sebagai ilustrasi |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Jenis kapal tempur pada tahun 1880an hingga 1906}}
Kapal perang '''pre Dreadnought''' adalah kapal perang generasi sebelum '''HMS Dreadnought''' diluncurkan oleh [[Inggris]] sekitar tahun 1906. Dijadikannya '''HMS Dreadnought''' sebagai patokan karena pada masa itu HMS Dreadnought mencerminkan perubahan pada rancang bangun, konfigurasi senjata dan lain lain yang berbeda pada masa kapal sebelumnya. Pada masa itu, sebagaimana masa sekarang diperlukan eksperimen untuk memperoleh kapal perang terbaik.▼
[[File:Japanese_battleship_Mikasa.jpg|thumb|upright=1.3|''[[Kapal tempur Jepang Mikasa|Mikasa]]'', Kapal tempur pra-Dreadnought Jepang pada tahun 1905]]
▲Kapal
== Perkembangan Kapal Perang ==▼
[[File:PostcardUSSConnecticutBB18No1268.jpg|thumb|[[USS Connecticut (BB-18)|USS Connecticut]] adalah salah satu kapal tempur pra-Dreadnought yang tidak lama setelah ditugaskan langsung usang karena kedatangan HMS Dreadnought]]
Hadirnya kapal perang sebelum HMS Dreadnought atau yang dikenal sebagai generasi pra Dreadnought tidak terlepas dari perkembangan kapal itu sendiri. Ketika memasuki masa [[Revolusi Industri]] yang diawali dengan penemuan [[Mesin Uap]] oleh [[James Watt]], yang juga disusul dengan penemuan metode baru dalam pengolahan [[besi]]-[[baja]] oleh [[Henry Bassemer]] dan [[Siemens]]. Pada masa itu perkembangan teknologi [[kapal layar]] maupun [[kapal perang layar]] khususnya di abad ke-19 sudah mencapai titik jenuh, salah satunya adalah hadirnya kapal layar jenis [[clipper]] yang memiliki kecepatan diatas kecepatan kapal layar dimasa itu. Selain itu, kapal-kapal membutuhkan lapisan yang lebih kuat untuk mengimbangi kekuatan tembakan [[meriam]], sekaligus mengimbangi perkembangan teknologi meriam dan peluru meriam khususnya ketika ditemukan metode waktu tunda (time-delay mechanisme) oleh [[Henry-Joseph Paixhans]], dimana peluru ini ditembakkan secara horizontal dengan kecepatan lebih tinggi dan menembus dinding kapal kemudian meledak dan mengakibatkan kebakaran besar di dalam kapal. Teknik yang diperkenalkan tahun 1840 ini kemudian diperagakan secara gemilang ketika Angkatan Laut [[Rusia]] mengalahkan Angkatan Laut [[Kekaisaran Utsmaniyah]] pada [[Battle of Sinop]] pada tahun 1853. Peluru meriam Paixhans ini kemudian dikembangkan oleh [[John A Dahlgreen]] dari Amerika Serikat pada 1854 dan digunakan pada [[Perang Saudara Amerika]] tahun 1861-1865. Hingga pertempuran laut Tsushima, penembakan meriam belumlah dilakukan secara salvo otomatis yang dikendalikan dalam satu kontrol kendali, melainkan dengan membidik dan menembak secara tersendiri yang dilakukan pada awak meriam, yang merupakan peninggalan dari penembakan meriam pada masa kapal menggunakan konstruksi [[kayu]]. Hal ini memerlukan keahlian tersendiri bagi para awak meriam untuk membidik dan menembak di dalam kapal yang berbeda dibandingkan di darat.▼
▲== Perkembangan Kapal Perang ==
▲Hadirnya kapal perang sebelum {{HMS
Penggunaan peluru jenis baru ini menggiring para perancang kapal untuk mengganti lambung kayu dengan lambung yang terbuat dari besi. Mulai tahun 1859 muncullah kapal perang berjenis Ironclad, yang menggunakan lambung dari besi dan menjadi awal dibuatnya kapal perang jenis armored frigate atau [[fregat]] bersenjata. Kapal ini menggunakan single gun deck atau dek tunggal dan digunakan secara khusus sebagai battleship.
Baris 9 ⟶ 13:
== Perkembangan Kapal Perang Besi ==
Kapal yang dikatakan masuk dalam katagori ironclad warship adalah [[La Glorie]] buatan [[
Perkembangan berikutnya pada 1876 untuk pertama kalinya,
Di Amerika Serikat, perkembangan kapal perang besi ini juga menentukan dalam Perang Saudara Amerika, dimana pada 1862 terjadi pertempuran antara Monitor dari Union (Utara) dengan Merrimack dari Konfederasi (Selatan). Kedua-duanya terkena peluru lawan namun tidak sampai tenggelam. Sejak saat itulah perkembangan kapal perang dan persenjataan berkembang pesat dan muncul berbagai riset di dalamnya. Perkembangan Teknologi dalam bidang [[Radio]], [[Listrik]], dan [[Telegraf]] serta [[Mesin]] turut mewarnai perkembangan kapal-kapal perang sesudahnya. Namun demikian, hingga [[Pertempuran Laut Tsushima]] antara Rusia dengan Jepang pada 1905, perkembangan teknologi tersebut belum diujicoba dalam pertempuran yang sebenarnya.
Sebagai catatan, pada masa [[Perang Dunia II]] khususnya di mandala pasifik, Amerika Serikat banyak menggunakan [[kapal induk]] yang menggunakan konstruksi landasan dengan [[kayu jati]]. Hal ini memang memberikan keunggulan tersendiri khususnya untuk menekan bobot kapal, meningkatkan kecepatan dan kelincahan sekaligus juga tidak terlalu panas saat berlayar di lautan. Berbeda dengan Inggris yang menggunakan konstruksi baja pada landasannya. Kelemahannya adalah kapal ini mudah hancur dan terbakar ketika terjadi serangan, khususnya pada saat Jepang melakukan aksi [[Kamikaze]] dengan menabrakkan pesawat terbangnya ke kapal Amerika Serikat khususnya kapal induk yang mengakibatkan kerusakan hebat dan banyaknya korban jiwa di kalangan tentara dan pelaut-pelaut Amerika Serikat. Sementara armada Inggris yang juga mengalami serangan yang sama, tidak mengalami kerusakan yang berarti sehingga mudah diperbaiki selama kapal beroperasi. Sehingga perwira penghubung Angkatan Laut Amerika Serikat di dalam armada Inggris berkomentar bahwa ketika kapal Amerika Serikat terkena serangan kamikaze, cukup mengacaukan segalanya, maka dalam armada Inggris, komandannya cukup dengan memerintahkan "tukang sapu, gunakan sapumu" untuk memperbaikinya.
== Perkembangan Mesin Uap ==
Perkembangan konstruksi kapal yang akhirnya menggunakan besi tidak terlepas dari perkembangan penggunaan mesin uap pada kapal. Tercatat [[Le Napoleon]] yang merupakan kapal perang atau battleship yang menggunakan mesin uap. Kapal ini diluncurkan pada 1850 dan dianggap sebagai kapal perang yang menggunakan mesin uap sejati. Inggris yang tidak mau kalah dengan
Pada awalnya, penggunaan mesin uap dilakukan untuk kapal-kapal kecil seperti kapal yang beroperasi di sungai-sungai. Sementara untuk kapal besar masih dikombinasikan dengan layar seperti yang dilakukan pada kapal perang Inggris, [[HMS Ajax]] pada 1846. Ketidakpercayaan pada mesin uap tersebut masih muncul pada kapal-kapal perang hingga pertempuran laut Tsushima dan diluncurkannya {{HMS
== Ciri-ciri Kapal Perang era pre-Dreadnought ==
Kapal perang Pre Dreadnought umumnya memiliki ciri-ciri utama yakni persenjataan utama terdiri dari dua [[menara]] (kubah) meriam di haluan dan buritan yang berisi dua buah meriam berukuran [[Kaliber peluru|kaliber]] 8-12 inchi, persenjataan tingkat kedua terdiri atas sejumlah meriam dengan ukuran lebih kecil dari persenjataan utama yang dipasangkan pada menara (kubah) yang lebih kecil pada lambung kapal dengan kaliber bervariasi antara 3-9 inchi. Persenjataan tingkat ketiga, juga dalam jumlah yang lebih banyak dari meriam meriam yang lebih banyak dan kaliber yang lebih kecil. Umumnya dipasang tanpa kubah meriam.
Pada masa itu, kegunaan meriam meriam yang lebih kecil adalah untuk menagkal ancaman torpedo boat destroyer atau yang umumnya dikenal sebagai kapal perusak, dengan asumsi pula dapat menghancurkan torpedo lawan. Sementara meriam meriam besar digunakan untuk bombardemen.
Ciri lain pada kapal ini adalah masih digunakannya tiang-tiang layar meski menggunakan mesin uap. Tiang tiang layar ini digunakan bila sewaktu waktu batu bara atau bahkan kayu bakar habis
Baris 34 ⟶ 38:
== Daftar kapal masa pre Dreadnought ==
Kapal-kapal yang terkenal pada masa pre Dreadnought antara lain
* [[USS
* [[HMS Canopus]] ([[
* [[Jaureguiberry]] ([[
* [[Borodino]] ([[
* [[Kapal tempur Jepang Mikasa|Mikasa]] ([[Kekaisaran Jepang|Jepang]])
== Sumber ==
Baris 45 ⟶ 49:
[[Kategori:Kapal perang]]
|