Kota Manado: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Netaholic13 (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
k Melindungi "Kota Manado": Vandalisme berulang-ulang: Vandal berulang pengguna alamat IP ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 10 Desember 2024 08.59 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 10 Desember 2024 08.59 (UTC)))
 
Baris 1:
{{redirect|Manado}}
{{dati2|nama=Kota Manado|propinsi=[[Sulawesi Utara]]
{{Dati2
|luas=15,726 ha|penduduk=417.586 (2000)|kepadatan=-|kecamatan=9|kelurahan=87|kodearea=0431|motto=Si Tou Timou Tumou Tou
|settlement_type = Ibu kota
|lambang=[[Gambar:lambang_kota_manado.jpg|100px]]|peta=[[Gambar:peta_manado.jpg]]
|nama = Pemerintah Kota Manado
|koordinat=124°40' - 124°50' BT dan 1°30' - 1°40' LU|dau=-|dasar hukum=UU No. 18/1965|tanggal=-
|propinsi = [[Sulawesi Utara]]
|kepala daerah=[[Walikota]]|nama kepala daerah=[[Jimmy Rimba Rogi]]
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|web=[http://www.kotamanado.go.id http://www.kotamanado.go.id]
|perrow = 1/2
|image1=Manado Skyline.jpg
|caption1=<center>Kota Manado
|image2=Mangrove Beach, Pulau Bunaken, Sulawesi (15216058132).jpg
|caption2=<center>Hutan Mangrove [[Bunaken]]
|image3=Sam ratulangi international airport.jpg
|caption3=<center>[[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Bandara Sam Ratulangi]]
}}
|julukan = {{Hlist|Kota Tinutuan|Kota Seribu Satu Gereja}}
|motto = Si tou timou tumou tou<br/>{{small|{{lang icon|Minahasa}} Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain}}
|lambang = Lambang Kota Manado.png
|peta = Lokasi Sulawesi Utara Kota Manado.svg
|tanggal = [[14 Juli]] [[1623]]<br>[[4 Juli]] [[1959]]<br>[[14 Agustus]] [[1970]]
|dasar hukum = UU Nomor 29 Tahun 1959<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=22 April 2021|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1623|7|14}}
|kecamatan = 11
|kelurahan = 87
|nama_walikota = [[Andrei Angouw]]
|nama_wakil_walikota = [[Richard Sualang]]
|nama sekretaris daerah = Micler Lakat<ref>{{cite web|url=https://manado.tribunnews.com/2022/10/12/dprd-manado-sulawesi-utara-rancang-ranperda-pendidikan-sekda-masyarakat-bisa-berikan-masukan|title=DPRD Manado Sulawesi Utara Rancang Raperda Pendidikan Sekda Masyarakat Bisa Berikan Masukan|first=Arthur|last=Rompis|date=12 Oktober 2022|website=manado.tribunnews.com|accessdate=14 November 2022|archive-date=2022-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20221114103708/https://manado.tribunnews.com/2022/10/12/dprd-manado-sulawesi-utara-rancang-ranperda-pendidikan-sekda-masyarakat-bisa-berikan-masukan|dead-url=no}}</ref>
|nama ketua DPRD = Aaltje Dondokambey
|luas = 162,53
|penduduk = 464808
|penduduktahun = [[30 Juni]] [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="MANADO">{{cite web|url=https://manadokota.bps.go.id/publication/2022/02/25/8aa8d3272751dfe3f2d382fe/kota-manado-dalam-angka-2022.html|title=Kota Manado Dalam Angka 2022|website=www.manadokota.bps.go.id|accessdate=17 Juni 2021|format=pdf|pages=10, 95|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307063721/https://manadokota.bps.go.id/publication/2022/02/25/8aa8d3272751dfe3f2d382fe/kota-manado-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 68,12% [[Kekristenan]]
** 62,80% [[Protestan]]
** 5,32% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|31,03% [[Islam]] |0,62% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,17% [[Hindu]] |0,06% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Manado|Manado]]
|IPM = {{increase}} 80,14 ([[2023]])<br> {{fontcolor|#003135|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sulut.bps.go.id/indicator/26/58/1/indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023|website=www.sulutbps.go.id|accessdate=16 Desember 2023}}</ref>
|kode = +62 431
|nomor_polisi = DB **** A/L/M/O/R/S/T/Z
|SNI = MND
|dau = Rp 782.516.207.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=17 Februari 2021}}</ref>
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] ([[UTC+8]])
|fauna = [[Babirusa]]
|flora = [[Longusei]]
|web = {{URL|http://www.manadokota.go.id}}
}}
 
'''Kota Manado''' atau '''Menado''' adalah [[ibu kota]] dari [[provinsi]] [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Manado terletak di [[Teluk Manado]], dan dikelilingi oleh daerah pegunungan serta pesisir pantainya merupakan tanah [[reklamasi]].
'''Kota Manado''' adalah sebuah [[kota]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Utara]] yang juga merupakan [[ibu kota]] dari provinsi tersebut. Letak Manado berada di ujung utara pulau [[Sulawesi]]. Motto kota ini adalah ''Si Tou Timou Tumou Tou'', sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa yang dipopulerkan oleh [[Sam Ratulangi]], yang berarti: "Manusia hidup untuk memajukan orang lain." Dalam ungkapan [[Dialek Manado|bahasa Manado]], seringkali dikatakan: "Baku beking pande", yang secara harafiah berarti "Saling menambah pintar [orang lain]".
 
Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada Sensus 2010, sehingga menjadikannya kota terbesar kedua di [[Pulau Sulawesi]] setelah [[Kota Makassar]]. Jumlah penduduk di Manado diperkirakan (berdasarkan Januari 2014) adalah 430.790 jiwa<ref>[https://web.archive.org/web/20170226174536/http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/task,/Itemid,165/]/</ref> dan bertambah menjadi 464.808 jiwa per tanggal 30 Juni [[2024]], berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, dengan kepadatan 2.900 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=10 September 2024|format=Visual}}</ref><ref name="MANADO"/>
Kota Manado dikelilingi oleh wilayah pegunungan dan oleh karena itu terkenal dengan udaranya yang sejuk. Manado juga berada di tepi pantai [[Laut Sulawesi]] persisnya di Teluk Manado. [[Bunaken|Pulau Bunaken]] terletak tidak jauh dari pantai Kota Manado. Penduduknya dikenal ramah dan terbuka.
 
== Etimologi ==
Kata Manado sendiri disebutkan dengan berbagai [[nama]]. Penamaan Manado merujuk pada kemiripan nama seperti “''manadu''”, maupun dalam tulisan atau kata yang berbeda dengan satu lokasi atau tempat yang sama, atau dalam makna yang sama. Nama <nowiki>''</nowiki>''manadu''<nowiki>''</nowiki> sebagai [[informasi]] awal Kota Manado sebagai suatu lokasi, ditemukan dalam tulisan Valentijn (1724) yang tertera dalam [[peta laut]] yang dibuat Nicolaus Desliens tahun 1541 dan peta laut yang dibuat oleh Laco tahun 1590. Tulisan Valentijn menjelaskan kata “manadu” sebagai suatu lokasi dengan pulau karang di lepas pantai yang berada di depan kota Manado. Sejak tahu 1862, pulau karang yang dimaksud disebut dengan nama [[Pulau Manado Tua]]. Istilah “manadu” ini diperoleh dalam lafal dan sebutan orang [[Eropa]] terhadap pulau karang berkaitan dengan [[bahasa Tombulu]], yakni dengan kata “''mana-undou''”. Kata ini berarti orang yang datang dari jauh atau orang dari kejauhan atau di kejauhan.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=68-69|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421170733/http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Ornithological miscellany (1876) (14562064857).jpg|jmpl|ki|220px|Lukisan Manado pada tahun 1876]]
Kota Manado diperkirakan telah didiami sejak [[abad ke-16]]. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado telah dikenal dan didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama "Manado" mulai digunakan pada tahun [[1623]] menggantikan nama "Wenang". Kata Manado sendiri berasal dari bahasa daerah [[Minahasa]] yaitu ''Mana rou'' atau ''Mana dou'' yang dalam [[bahasa Indonesia]] berarti "di jauh". Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang [[Eropa]] dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.
 
Asal mula Kota Manado menurut legenda dulu berasal dari “Wanua Wenang” sebutan penduduk asli Minahasa. Wanua Wenang telah ada sekitar abad XIII dan didirikan oleh Ruru Ares yang bergelar Dotulolong Lasut yang saat itu menjabat sebagai Kepala Walak Ares, dikenal sebagai Tokoh pendiri Wanua Wenang yang menetap bersama keturunannya.
 
Versi lain mengatakan bahwa Kota Manado merupakan pengembangan dari sebuah negeri yang bernama Pogidon. <!--Lebih cocok untuk artikel Pogidon: Pogidon didirikan oleh sebagian anak [[Suku Bantik]] yang tinggal di [[Gunung Bantik]] (dekat Pineleng-Warembungan) pada masa kepemimpinan "Gudangne" Rombang, yang terletak sebelah selatan muara [[Sungai Tondano]], di mana daerah tersebut masih berupa hutan dan belum berpenghuni. Pusat perkampungan Pogidon terdapat di Markas Korem 131 Santiago (bersebelahan dengan Kantor Pos Manado sekarang) dan sekitarnya. Pendirian negeri Pogidon ditandai dengan penanaman tujuh pohon kayu dondo. Hal tersebut selalu dilakukan anak suku Bantik setiap kali mereka mendirikan negeri baru.<!--Tidak layak: Sangat disayangkan, sewaktu Kolonel Soetrisno menjabat sebagai komandan Korem 131 Santiago, 5 (lima) dari 7 (tujuh) pohon legenda tersebut telah ditebang. Sedangkan 1 (satu) dari 2 (dua) pohon legenda yang sisa ditebang pula oleh Letkol Runtukahu pada tahun 2000. Tahun 2006 masih tertinggal 1 (satu) batang tuur (stumb) yang ditumbuhi ranting muda). Di samping kiri Makorem 131 Santiago, terdapat sebuah selokan bernama Kali Pogidon yang sampai sekarang masih mengalir ke arah reklamasi Megamall Teluk Manado (antara Kentucky FC dan PT Jasindo).
 
Sekeliling negeri Pogidon banyak ditumbuhi semacam pohon kayu yang daunnya lebar-lebar yang disebut "Kayu Benang" (wenang). Kulit batangnya biasa dipakai oleh anak-suku Bantik untuk mencelup pukat penangkap ikan, supaya kuat dan bertahan lama. Oleh karena itu negeri Pogidon disebut juga Benang (Wenang).http://jeldytontey.blogspot.com/2009/08/berdirinya-negeri-minanga-dan-pogidon.html<ref>Sejarah Anak Suku Bantik oleh Pdt. M. Kiroh, 1968</ref>-->Kota Manado diperkirakan telah dikenal sejak [[abad ke-16]]. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado telah didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama "Manado" daratan mulai digunakan pada tahun [[1623]] menggantikan nama "Pogidon" atau "Wenang". Kata Manado sendiri merupakan nama pulau disebelah pulau Bunaken, kata ini berasal dari bahasa daerah [[Minahasa]] yaitu ''Mana rou'' atau ''Mana dou'' yang dalam [[bahasa Indonesia]] berarti "di jauh". Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang [[Eropa]] dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.
Tahun [[1658]], [[VOC]] membuat sebuah benteng di Manado. Sejarah juga mencatat bahwa salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]], Pangeran [[Diponegoro]] pernah diasingkan ke Manado oleh pemerintah Belanda pada tahun [[1830]]. Biologiwan Inggris [[Alfred Wallace]] juga pernah berkunjung ke Manado pada [[1859]] dan memuji keindahan kota ini.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Fort Nieuw Amsterdam Menado TMnr 10015137.jpg|jmpl|220px|ki|Benteng Nieuw Amsterdam di Manado pada tahun 1920-an]]
Keberadaan kota Manado dimulai dari adanya ''besluit'' Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]] tanggal [[1 Juli]] [[1919]]. Dengan ''besluit'' itu, ''Gewest'' Manado ditetapkan sebagai ''Staatsgemeente'' yang kemudian dilengkapi dengan alat-alatnya antara lain Dewan ''gemeente'' atau ''Gemeente Raad'' yang dikepalai oleh seorang [[Walikota]] (''Burgemeester''). Pada tahun [[1951]], ''Gemeente'' Manado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan Gubernur [[Sulawesi]] tanggal [[3 Mei]] [[1951]] Nomor 223. Tanggal [[17 April]] [[1951]], terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14. Pada [[1953]] Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah Kota Manado sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42/1953 ''juncto'' Peraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun [[1957]], Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun [[1959]], Kotapraja Manado ditetapkan sebagai [[Daerah Tingkat II]] sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun [[1965]], Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado, yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
 
Keberadaan kota Manado dimulai dari adanya ''besluit'' Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]] tanggal [[1 Juli]] [[1919]]. Dengan ''besluit'' itu, ''Gewest'' Manado ditetapkan sebagai ''Staatsgemeente'' yang kemudian dilengkapi dengan alat-alatnya antara lain Dewan ''gemeente'' atau ''Gemeente Raad'' yang dikepalai oleh seorang [[Wali kota]] (''Burgemeester''). Pada tahun [[1951]], ''Gemeente'' Manado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan Gubernur [[Sulawesi]] tanggal [[3 Mei]] [[1951]] Nomor 223. Tanggal [[17 April]] [[1951]], terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14. Pada [[1953]] Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah Kota Manado sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42/1953 ''juncto'' Peraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun [[1957]], Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun [[1959]], Kotapraja Manado ditetapkan sebagai [[Daerah Tingkat II]] sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun [[1965]], Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.
Hari jadi Kota Manado yang ditetapkan pada tanggal [[14 Juli]] [[1623]], merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih [[14 Februari]] [[1946]], dimana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan [[Belanda]] untuk mempertahankan kemerdekaan [[Indonesia]], kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli [[1919]], yaitu munculnya ''Besluit'' Gubernur Jenderal tentang penetapan ''Gewest'' Manado sebagai ''Staatgemeente'' dikeluarkan, dan tahun [[1623]] yang diambil dari unsur historis yaitu tahun dimana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut, maka tanggal 14 Juli [[1989]], Kota Manado merayakan HUT-nya yang ke-367. Dan sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Manado sebagai hari jadi Kota Manado.
 
Hari jadi Kota Manado yang ditetapkan pada tanggal [[14 Juli]] [[1623]], merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih [[14 Februari]] [[1946]], di mana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan [[Belanda]] untuk mempertahankan kemerdekaan [[Indonesia]], kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli [[1919]], yaitu munculnya ''Besluit'' Gubernur Jenderal tentang penetapan ''Gewest'' Manado sebagai ''Staatgemeente'' dikeluarkan dan tahun [[1623]] yang diambil dari unsur historis yaitu tahun di mana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut, maka tanggal 14 Juli [[1989]], Kota Manado merayakan HUT-nya yang ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Manado sebagai hari jadi Kota Manado.
Kota ini juga pernah mengalami kerusakan berat karena peperangan yaitu ketika pada masa [[Perang Dunia II]], dan ketika dibom kembali oleh [[TNI Angkatan Udara]] pada [[1958]] dalam upaya mengalahkan [[Permesta]], sebuah gerakan pemberontakan yang menghendaki pemisahan dari Republik Indonesia.
 
== Geografi ==
[[Berkas:Sulawesi Manado harbour trsr DSCN1009.JPG|jmpl|220px|ki|Ikon ''Welcome to Manado'']]
Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau [[Sulawesi]], pada posisi geografis 124°40' - 124°50' BT dan 1°30' - 1°40' LU. Iklim di kota ini adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° - 27° C. Curah hujan rata-rata 3.187 mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53% dan kelembaban nisbi ±84 %.
 
Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau [[Sulawesi]], pada posisi geografis 124°40' - 124°50' BT dan 1°30' - 1°40' LU. Iklim di kota ini adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° - 27&nbsp;°C. Curah hujan rata-rata 3.187&nbsp;mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53% dan kelembaban nisbi ±84 %.
Luas wilayah daratan adalah 15.726 hektar. Manado juga merupakan kota pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga dikelilingi oleh perbukitan dan barisan [[gunung|pegunungan]]. Wilayah daratannya didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah [[pantai]]. Interval ketinggian dataran antara 0-40 % dengan puncak tertinggi di gunung Tumpa.
 
Luas wilayah daratan adalah 16.253 hektare. Manado juga merupakan kota pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga dikelilingi oleh perbukitan dan barisan [[gunung|pegunungan]]. Wilayah daratannya didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah [[pantai]]. Interval ketinggian dataran antara 0-40% dengan puncak tertinggi di gunung Tumpa.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi [[Bunaken|pulau Bunaken]], pulau Siladen dan pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter.
 
Wilayah perairan Kota Manado meliputi [[Bunaken|pulau Bunaken]], pulau Siladen dan pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter.
 
Sementara itu perairan teluk Manado memiliki kedalaman 2-5 meter di pesisir pantai sampai 2.000 meter pada garis batas pertemuan pesisir dasar lereng [[benua]]. Kedalaman ini menjadi semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman Nasional Bunaken relatif rendah.
 
Kota Manado berbatasan dengan [[Kabupaten Minahasa]] dan [[Selat Mantehage]] di sebelah Utara, dengan Kabupaten Minahasa di sebelah Timur, dengan Kabupaten Minahasa di sebelah Selatan dan dengan [[Teluk Manado]] di sebelah Barat. Jarak dari kota Manado ke Tondano adalah 28 &nbsp;km, ke Bitung 45 &nbsp;km dan ke Amurang 58 &nbsp;km.
{{Manado weatherbox}}
 
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kota Manado adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Minahasa Utara]] dan Selat Mantehage
|selatan = [[Kabupaten Minahasa]]
|barat = [[Teluk Manado]]
|timur = [[Kabupaten Minahasa]]
}}
 
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{| border="1" {{prettytable}} {{float}} align="right"
{{utama|Daftar Wali Kota Manado}}
 
Wali Kota adalah nama_walikotatertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Manado. Wali kota Manado bertanggungjawab atas wilayah Manado kepada [[gubernur]] provinsi [[Sulawesi Utara]]. Saat ini, [[wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di Kota Manado ialah [[Andrei Angouw]], dengan wakil wali kota [[Richard Sualang]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Manado 2020]]. Andrei Angouw menjadi wali kota ke-19 dan tokoh [[Konghucu]] pertama yang menjabat sebagai wali kota Manado. Andrei dan Richard dilantik oleh gubernur Sulawesi Utara, [[Olly Dondokambey]], pada 10 Mei 2021 di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, untuk masa jabatan [[2021]]-[[2024]].<ref name="WALI">{{cite web|first=Tony|last=Sumakul|url=https://www.manadotoday.co.id/advertorial/gubernur-olly-lantik-andrei-dan-richard-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-manado-periode-2021-2024/|title=Gubernur Olly Lantik Andrei dan Richard, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Periode 2021-2024|date=11 Mei 2021|wesbite=www.manadotoday.co.id|accessdate=7 Maret 2022|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307061919/https://www.manadotoday.co.id/advertorial/gubernur-olly-lantik-andrei-dan-richard-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-manado-periode-2021-2024/|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=3|Wali Kota
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
|19
|[[Berkas:Wali Kota Manado Andrei Angouw (cropped).jpg|100px]]
| bgcolor="#cd0000" |
|[[Andrei Angouw]]
|10 Mei 2021
|''petahana''
|30<br><small>([[Pemilihan umum Wali Kota Medan 2020|2020]])
|[[Berkas:RICHARD HENRY MARTEN SUALANG.jpg|100px]]
|[[Richard Sualang]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Manado}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Manado}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Manado}}
[[Berkas:Map of sub-districts in Manado, North Sulawesi, Indonesia.png|jmpl|300px|ka|Wilayah Kota Manado]]
 
Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) nomor 4 tanggal [[27 September]] [[2000]] tentang perubahan status desa menjadi kelurahan di kota Manado dan PERDA nomor 5 tanggal 27 September 2000 tentang pemekaran kecamatan dan kelurahan, wilayah kota Manado yang semula terdiri atas 5 [[kecamatan]] dengan 68 [[kelurahan]]/desa dimekarkan menjadi 9 kecamatan dengan 87 kelurahan. Berdasarkan PERDA Kota Manado Nomor 2 Tahun 2012 kota Manado dimekarkan kembali menjadi 11 kecamatan dengan 87 kelurahan. Tabel di bawah ini adalah daftar kecamatan beserta luas dan jumlah kelurahannya, yaitu:<ref>{{Cite web |url=http://bappeda.manadokota.go.id/downlot.php?file=SSK%20MANADO%20pdf%2018052015.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2016-02-27 |archive-date=2016-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303145438/http://bappeda.manadokota.go.id/downlot.php?file=SSK%20MANADO%20pdf%2018052015.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
{|class="prettytable"
|- style="background-color:#cfc;"
||'''No.'''||'''Kecamatan'''||'''Luas wilayah (hektarkm²)'''||'''Jumlah kelurahan'''
|-
||1.||[[Bunaken, Manado|Bunaken]]
|align="rightcenter"|5.21236,519||8<center>5</center>
|-
||2.||[[MalalayangBunaken Kepulauan, Manado|MalalayangBunaken Kepulauan]]
|align="rightcenter"|1.64016,85||9<center>4</center>
|-
||3.||[[MapangetMalalayang, Manado|MapangetMalalayang]]
|align="rightcenter"|4.91317,5512||11<center>9</center>
|-
||4.||[[SarioPaal Dua, Manado|SarioPaal Dua]]
|align="rightcenter"|144,8,02||<center>7</center>
|-
||5.||[[SingkilMapanget, Manado|SingkilMapanget]]
|align="rightcenter"|58749,1375||9<center>10</center>
|-
||6.||[[TikalaSario, Manado|TikalaSario]]
|align="rightcenter"|1.588,475||12<center>7</center>
|-
||7.||[[TumintingSingkil, Manado|TumintingSingkil]]
|align="rightcenter"|7004,1768||10<center>9</center>
|-
||8.||[[WaneaTikala, Manado|WaneaTikala]]
|align="rightcenter"|6597,9510||9<center>5</center>
|-
||9.||[[WenangTuminting, Manado|WenangTuminting]]
|align="rightcenter"|2794,531||12<center>10</center>
|-
||10.||[[Wanea, Manado|Wanea]]
|align="center"|7,85||<center>9</center>
|-
||11.||[[Wenang, Manado|Wenang]]
|align="center"|3,64||<center>12</center>
|}
 
== Penduduk ==
Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) nomor 4 tanggal [[27 September]] [[2000]] tentang perubahan status desa menjadi kelurahan di kota Manado dan PERDA nomor 5 tanggal 27 September 2000 tentang pemekaran kecamatan dan kelurahan, wilayah kota Manado yang semula terdiri atas 5 [[kecamatan]] dengan 68 [[kelurahan]]/desa dimekarkan menjadi 9 kecamatan dengan 87 kelurahan. Tabel di samping adalah daftar kecamatan beserta luas dan jumlah kelurahannya:
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:KABASARAN.jpg|jmpl|220px|ka|Tarian Kabasaran dengan kostum khas [[Suku Minahasa|Minahasa]] pada acara Manado Fiesta 2017]]
 
Saat ini penduduk kota Manado dominan berasal dari [[suku Minahasa]], karena wilayah Manado merupakan berada di tanah atau daerah [[Minahasa]]. Penduduk asli Manado adalah sub suku Tombulu dilihat dari beberapa nama kelurahan di Manado yang berasal dari [[bahasa Tombulu]], misalnya: Wenang (Pohon Wenang/Mahawenang - bahan pembuat kolintang), Tumumpa (turun), Mahakeret (Berteriak), Tikala Ares (Walak Ares Tombulu, di mana kata 'ares' berarti dihukum), Ranotana (Air Tanah), Winangun (Dibangun), Wawonasa (wawoinasa - di atas yang diasah), Pinaesaan (tempat persatuan), Pakowa (Pohon Pakewa), Teling (Bulu/bambu untuk dibuat peralatan), Titiwungen (yang digali), Tuminting (dari kata Ting-Ting: Lonceng, kata sisipan -um- berarti menunjukkan kata kerja, jadi Tuminting: Membunyikan Lonceng), Pondol (Ujung), Wanea (dari kata Wanua: artinya negeri).
== Budaya ==
Bahasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Manado dan wilayah sekitarnya disebut [[Dialek Manado|bahasa Melayu Manado]]. Bahasa daerah Manado menyerupai [[bahasa Indonesia]] tetapi dengan logat yang khas. Beberapa kata dalam dialek Manado berasal dari [[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Portugis]] karena daerah ini dahulunya merupakan wilayah penjajahan [[Belanda]] dan [[Portugis]].
 
Di daerah Malalayang ada suku Bantik, suku bangsa lainnya yang ada di Manado saat ini yaitu [[suku Sangir]], [[suku Gorontalo]], [[suku Jawa]], [[suku Mongondow]], serta suku-suku lainnya seperti [[suku Arab]], suku Babontehu, [[suku Talaud]], [[suku Tionghoa]], suku Siau dan [[Borgo]]. Karena banyaknya komunitas peranakan arab, maka keberadaan [[Kampung Arab]] yang berada dalam radius dekat Pasar '45 masih bertahan sampai sekarang dan menjadi salah satu tujuan wisata agama. Selain itu terdapat pula penduduk [[suku Batak]], [[suku Bugis]], dan [[suku Minangkabau]].{{cn}}
Penduduk di kota Manado terdiri dari berbagai latar belakang etnik maupun agamanya. Mayoritas penduduk berasal dari [[suku Minahasa]], menyusul [[suku Sangihe Talaud]], [[suku Bolaang Mongondow]], [[suku Gorontalo]] dan [[suku Tionghoa]]. Selain itu terdapat pula penduduk [[suku Jawa]], [[suku Batak]], [[suku Arab]], [[suku Maluku]], [[suku Makassar]] dan sebagainya. Agama yang dianut adalah [[Kristen Protestan]], [[Islam]], [[Katolik]], [[Budha]] dan [[Hindu]]. Mayoritas penduduk kota adalah pemeluk agama Kristen atau Katolik. Hal itu jelas dapat dilihat dari banyaknya [[gereja]]-gereja di seantero kota. Meski begitu heteroginnya, namun masyarakat Manado sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis. Karenanya kota Manado memiliki lingkungan sosial yang relatif kondusif dan dikenal sebagai salah satu kota yang relatif aman di Indonesia. Sewaktu [[Indonesia]] sedang rawan-rawannya dikarenakan goncangan politik sekitar tahun [[1999]] dan berbagai kerusuhan melanda kota-kota di Indonesia. Kota Manado dapat dikatakan relatif aman. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaitu ''Torang samua basudara'' yang artinya "Kita semua bersaudara".
 
=== Agama ===
Secara umum, kehidupan di Kota Manado sama dengan kota-kota besar lainnya di [[Indonesia]]. Pusat kota terdapat di Jalan Sam Ratulangi, yang banyak dibangun pusat-puast pembelanjaan yang terletak di sepanjang jalur utara-selatan, yang juga dikenal dengan tempat yang memiliki restoran-restoran terkenal di Manado. Akhir-akhir ini Manado terkenal dengan makin menjamurnya mal-mal dan restoran-restoran yang dibangun di sepanjang pantai yang memanfaatkan pemandangannya yang indah di saat menjelangnya [[matahari]] terbenam.
[[File:Cathedral Church Manado - panoramio.jpg|thumb|220px|ki|Gereja Katolik [[Keuskupan Manado]] Paroki Hati Tersuci Maria [[Katedral]] Manado]]
[[Berkas:Masjid Raya Ahmad Yani Manado.jpg|jmpl|ka|220px|Masjid Raya Manado]]
[[File:Chinese Temple Manado.jpg|thumb|220px|Kelenteng Ban Hin Kiong, tempat ibadah umat Tridarma tertua di kota Manado]]
 
Agama yang dianut adalah [[Kristen Protestan]], [[Islam]], [[Katolik]], [[Hindu]], [[Buddha]] dan [[Konghucu]]. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023, jumlah persentasi penduduk yang beragama [[Kristen]] 68,12% dimana [[Protestan]] 62,85% dan [[Katolik]] 5,27%. Selain berdiri Gereja-gereja Protestan dan Katolik, di kota Manado juga telah resmi berdiri [[Gereja Ortodoks Indonesia]] Paroikia Mikhael sang Penghulu para Malaikat dan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik di Indonesia]] Gereja Kenaikan Yesus Kristus Manado. Kemudian sebagian besar lain beragama [[Islam]] 31,03%, [[Buddha]] 0,65%, [[Hindu]] 0,18% dan [[Konghucu]] 0,06%.<ref name="DUKCAPIL"/>
Tidak jauh dari pusat kota terdapat Pasar 45, yang menyediakan barang-barang berupa kain, souvenir seperti keranjang, ukiran kayu, ''cross-stitched fabrics'' yang berasal dari pulau Sangir dan Talaud. Pasar ikan Kuala Jengki, berada di didepan sepanjang danau yang membagi dua kota, merupakan tempat yang bagus untuk mengambil foto bernuansa atmosfer. Musium Provinsi di Jalan Maengket memiliki koleksi artifak-artifak yang menarik. Kota Manado juga memiliki sebuah lokasi untuk balapan kuda yang terletak di ''Ranomuut Race Track'', di sebelah timur kota, menuju ke bawah kota. Tempat ini biasanya digunakan untuk balap kuda, kereta kuda/bendi dan kereta yang ditarik dengan kerbau. Kota Manado juga memiliki lapangan [[golf]] di daerah Kayuwatu yang dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa.
 
Meski begitu heterogennya, namun masyarakat Manado sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis. Karenanya kota Manado memiliki lingkungan sosial yang relatif kondusif dan dikenal sebagai salah satu kota yang relatif aman di Indonesia. Sewaktu [[Indonesia]] sedang rawan-rawannya disebabkan goncangan politik sekitar tahun [[1999]] dan berbagai kerusuhan melanda kota-kota di Indonesia. Kota Manado dapat dikatakan relatif aman. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaitu ''Torang samua basudara'' yang artinya "Kita semua bersaudara".
 
=== Bahasa ===
Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Manado dan di wilayah Sulawesi Utara pada umumnya disebut [[Dialek Manado|bahasa Manado]] ([[bahasa Melayu Manado]]). Bahasa Manado adalah bahasa yang menyerupai [[bahasa Melayu Maluku Utara]] dengan beberapa kosakata yang berasal dari [[bahasa Ternate]]. Beberapa kata dalam dialek Manado juga berasal dari [[bahasa Belanda]], [[bahasa Portugis]] dan bahasa asing lainnya. Bahasa Manado memiliki banyak kesamaan kosakata dengan bahasa-bahasa Melayu yang dituturkan di daerah [[Indonesia Timur]] lainnya seperti [[bahasa Melayu Ambon]] dan [[bahasa Melayu Papua]].
 
==Pendidikan==
[[Berkas:Universitas Sam Ratulangi.JPG|jmpl|ka|220px|Rektorat [[Universitas Sam Ratulangi]] Manado]]
 
Ada berbagai macam tingkat pendidikan ada di kota Manado mulai dari Fasilitas Pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi baik Kedinasan, Negeri maupun Swasta sampai tahun 2022 tercatat ada 447 institusi pendidikan di wilayah kota Manado. Beberapa perguruan tinggi yang ada di Manado yakni [[Universitas Sam Ratulangi]], [[Universitas Terbuka]] (UPBJJ Manado), [[Universitas Katolik De La Salle]], [[Universitas Nusantara Manado]], [[Universitas Teknologi Sulawesi Utara]], Universitas Pembangunan Indonesia, Universitas Prisma Manado, Universitas Trinita, [[Institut Agama Kristen Negeri Manado]], [[Institut Agama Islam Negeri Manado]], Universitas Muhammadiyah Manado, Politeknik Kesehatan KEMENKES Manado, [[Politeknik Negeri Manado]], Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Parna Raya Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eben Haezar Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Manado, Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bumi Beringin, Akademi Keperawatan Metuari Waya, Akademi Keperawatan Rumkit Manado, dan Sekolah Polisi Negara Karombasan.
 
{|class="wikitable" style="font-size:90% ;width:70% ;border:0px ;text-align:center ;line-height:120%;"
! [[Pendidikan formal]]
! [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]] Negeri dan Swasta
! [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]] Negeri dan Swasta
! [[sekolah menengah atas|SMA]] atau [[madrasah aliyah|MA]] Negeri dan Swasta
! [[sekolah menengah kejuruan|SMK]] Negeri dan Swasta
! [[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat|PKBM]]
! [[Perguruan Tinggi]]
|- Align="center"
! Jumlah satuan
| 227
| 95
| 48
| 40
| 16
| 21
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data Sekolah dan Perguruan Tinggi di Kota Manado tahun 2022<br />'''Sumber:'''<ref>https://web.archive.org/web/20221113132211/https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/176000 (diakses pada 13 November 2022)</ref>
|}
 
== Budaya dan Gaya Hidup ==
Musik tradisional dari Kota Manado dan sekitarnya dikenal dengan nama musik [[Kolintang]]. Alat musik Kolintang dibuat dari sejumlah kayu yang berbeda-beda panjangnya sehingga menghasilkan nada-nada yang berbeda. Biasanya untuk memainkan sebuah lagu dibutuhkan sejumlah alat musik kolintang untuk menghasilkan kombinasi suara yang bagus.
 
Secara umum kehidupan di Kota Manado sama dengan kota-kota besar lainnya di [[Indonesia]]. Pusat kota terdapat di Jalan Sam Ratulangi yang banyak dibangun pusat-pusat pembelanjaan yang terletak di sepanjang jalur utara-selatan yang juga dikenal dengan tempat yang memiliki restoran-restoran terkenal di Manado. Akhir-akhir ini Manado terkenal dengan makin menjamurnya mal-mal dan restoran-restoran yang dibangun di sepanjang pantai yang memanfaatkan pemandangannya yang indah di saat menjelangnya [[matahari]] terbenam.
===Kawanua===
Masyarakat Manado juga disebut dengan istilah "warga Kawanua". Walaupun secara khusus Kawanua diartikan kepada [[suku Minahasa]], tetapi secara umum penduduk Manado dapat disebut juga sebagai warga Kawanua. Dalam bahasa daerah [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], "Kawanua" sering diartikan sebagai penduduk negeri atau "wanua-wanua" yang bersatu atau "Mina-Esa" (Orang Minahasa). Kata "Kawanua" diyakini berasal dari kata "Wanua". Kata "Wanua" dalam bahasa Melayu Tua (Proto Melayu), diartikan sebagai wilayah pemukiman. Sementara dalam bahasa Minahasa, kata "Wanua" diartikan sebagai negeri atau desa.
 
==Pariwisata= Kawanua ===
Masyarakat [[Manado]] juga disebut dengan istilah "warga [[Kawanua]]". Walaupun secara khusus [[Kawanua]] diartikan kepada [[suku Minahasa]], tetapi secara umum penduduk [[Manado]] dapat disebut juga sebagai warga [[Kawanua]]. Dalam bahasa daerah [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], "[[Kawanua]]" sering diartikan sebagai penduduk negeri atau "wanua-wanua" yang bersatu atau "Mina-Esa" (Orang Minahasa). Kata "[[Kawanua]]" diyakini berasal dari kata "Wanua". Kata "Wanua" dalam bahasa Melayu Tua (Proto Melayu), diartikan sebagai wilayah permukiman. Sementara dalam bahasa Minahasa, kata "Wanua" diartikan sebagai negeri atau desa. Seiring perkembangan zaman kata "[[Kawanua]]" sendiri sering digunakan bagi para masyarakat Manado yang tinggal di luar Kota Manado atau tinggal jauh dari Kota Manado.{{cn}}
[[Image:Bunaken4.jpg|thumb|left|250px|Turis sedang mengendarai jetski dengan latar belakang pulau Manado Tua di lepas pantai kota Manado]]
Sebagai kota terbesar di wilayah ini, Manado merupakan tempat [[pariwisata]] yang penting bagi pengunjung. [[Ekowisata]] merupakan atraksi terbesar Manado. [[Selam Scuba]] dan [[snorkelling]] di pulau [[Bunaken]] juga merupakan atraksi populer. Tempat lain yang menarik adalah [[Danau Tondano]], [[Gunung Lokon]], [[Gunung Klabat]] dan [[Gunung Mahawu]].
 
== Kesehatan ==
Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, kegiatan pariwisata dengan pesat tumbuh menjadi salah satu andalan perekonomian kota. Primadona pariwisata kota Manado bahkan Provinsi [[Sulawesi Utara]] adalah Taman Nasional [[Bunaken]], yang oleh sementara orang disebut sebagai salah satu taman laut terindah di dunia. Taman Laut Bunaken adalah salah satu dari sejumlah kawasan konservasi alam atau [[Daftar taman nasional di Indonesia|taman nasional di Indonesia]]. Taman Laut Bunaken terkenal oleh formasi terumbu karangnya yang luas dan indah sehingga sering dijadikan lokasi penyelaman oleh turis-turis mancanegara. Pulau Bunaken adalah salah satu dari 5 pulau yang tersebar beberapa kilometer dari pesisir pantai Kota Manado. Letaknya yang hanya sekitar 8 Km dari daratan kota Manado dan dapat ditempuh dalam sekitar setengah sampai 2 jam, menyebabkan Taman Nasional ini mudah dikunjungi.
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Manado}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Manado}}
 
== Pariwisata ==
Objek wisata lain yang menonjol di kota Manado adalah [[Kelenteng Ban Hin Kiong]] di kawasan Pusat Kota yang dibangun pada awal [[abad ke-19]] dan diperbaiki pada tahun [[1970]]. Klenteng ini terletak di Jalan Panjaitan. Klenteng ini terdiri dari bangunan yang dihiasi dengan ukiran-ukiran [[naga]] dan tongkat kayu berapi. Saat yang paling baik untuk mengunjungi klenteng ini yaitu pada saat [[Tahun Baru Imlek]], saat dipertunjukkannya tarian tradisional Tionghoa. Juga pada saat kedatangan parade tradisional Tionghoa, Tai Pei Kong, yang berasal dari [[abad ke-14]]. Peristiwa tersebut merupakan festival "Taoist" tahunan terbesar yang diadakan di [[Asia Tenggara]], sehingga menarik pelancong dari [[Jepang]] dan negara lain. Lokasi wisata lainnya juga adalah Museum Negeri Sulawesi Utara, dan Monumen (Tugu Peringatan) Perang Dunia Kedua.
[[Berkas:Bunaken4.jpg|jmpl|ka|220px|Turis sedang mengendarai jetski dengan latar belakang pulau Manado Tua di lepas pantai kota Manado.]]
 
Sebagai kota terbesar di wilayah ini, Manado merupakan tempat [[pariwisata]] yang penting bagi pengunjung. [[Ekowisata]] merupakan atraksi terbesar Manado. [[Selam skuba]] dan [[selam permukaan]] di pulau [[Bunaken]] juga merupakan atraksi populer. Tempat lain yang bisa menarik para wisatawan adalah [[Gunung Klabat]] , [[GODBLESS PARK Manado]] dan [[Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara]].
Selain memiliki objek-objek wisata yang menarik, salah satu keunggulan pariwisata kota Manado adalah letaknya yang strategis ke objek-objek wisata di hinterland, khususnya di Minahasa, yang dapat dijangkau dalam waktu 1 s/d 3 jam dari kota Manado. Objek-objek wisata tersebut antara lain, Vulcano Area di Tomohon, Desa Agriwisata Rurukan-Tomohon, Panorama pegunungan dan [[Danau Tondano]], Batu Pinabetengan dan Waruga di Sawangan.
Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, kegiatan pariwisata dengan pesat tumbuh menjadi salah satu andalan perekonomian kota. Primadona pariwisata kota Manado bahkan Provinsi [[Sulawesi Utara]] adalah Taman Nasional [[Bunaken]] yang oleh sementara orang disebut sebagai salah satu taman laut terindah di dunia. Taman Laut Bunaken adalah salah satu dari sejumlah kawasan konservasi alam atau [[Daftar taman nasional di Indonesia|taman nasional di Indonesia]]. Taman Laut Bunaken terkenal oleh formasi terumbu karangnya yang luas dan indah sehingga sering dijadikan lokasi penyelaman oleh turis-turis mancanegara. Pulau Bunaken adalah salah satu dari 5 pulau yang tersebar beberapa kilometer dari pesisir pantai Kota Manado. Letaknya yang hanya sekitar 8 Km dari daratan kota Manado dan dapat ditempuh dalam sekitar setengah sampai 2 jam, menyebabkan Taman Nasional ini mudah dikunjungi.
 
Objek wisata lain yang menonjol di kota Manado adalah [[Kelenteng Ban Hin Kiong]] di kawasan Pusat Kota yang dibangun pada awal [[abad ke-19]] dan diperbaiki pada tahun [[1970]]. Klenteng ini terletak di Jalan Panjaitan. Klenteng ini terdiri dari bangunan yang dihiasi dengan ukiran-ukiran [[naga]] dan tongkat kayu berapi. Saat yang paling baik untuk mengunjungi klenteng ini yaitu pada saat perayaan hari raya tradisional [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] seperti [[Tahun Baru Imlek]] dan juga pada saat [[Cap Go Meh]] ketika diadakan parade [[Da Bo Gong|Toa Pek Kong]] (sering disebut ''Tapikong'' atau ''Encepia'' oleh orang Manado).
Karena potensi wisata yang besar tersebut maka industri pariwisata di kota Manado telah semakin tumbuh dan berkembang, yang antara lain ditandai dengan cukup banyaknya hotel dan sarana pendukung lainnya. Sampai tahun akhir tahun 2001, terdapat 67 buah hotel/penginapan, 15 buah biro perjalanan, 223 buah restoran dan rumah makan dari berbagai kelas.
 
Sebuah monumen yang diresmikan pada akhir tahun 2007 dan menjadi ikon baru kota Manado adalah [[Patung Yesus Memberkati|Monumen Yesus Memberkati]]. Bangunan ini didirikan di atas bukit di perumahan Citraland Manado dan memiliki ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah. Bangunan yang diprakarsai oleh Ir. Ciputra ini merupakan monumen Yesus Kristus yang tertinggi di Asia dan ke dua di dunia setelah [[Patung Kristus Penebus|Christ the Redeemer]].
 
Selain memiliki objek-objek wisata yang menarik, salah satu keunggulan pariwisata kota Manado adalah letaknya yang strategis ke objek-objek wisata di hinterland, khususnya di Minahasa yang dapat dijangkau dalam waktu 1 s/d 3 jam dari kota Manado. Objek-objek wisata tersebut antara lain, Vulcano Area di Tomohon, Desa Agriwisata Rurukan-Tomohon, Panorama pegunungan dan [[Danau Tondano]], Batu Pinabetengan dan Taman Purbakala [[Waruga]] [[Sawangan]] Kecamatan [[Airmadidi]] Kabupaten [[Minahasa Utara]].
 
Karena potensi wisata yang besar tersebut maka industri pariwisata di kota Manado telah semakin tumbuh dan berkembang yang antara lain ditandai dengan cukup banyaknya hotel dan sarana pendukung lainnya. Sampai tahun akhir tahun 2001, terdapat 67 buah hotel/penginapan, 15 buah biro perjalanan, 223 buah restoran dan rumah makan dari berbagai kelas.
 
Oleh karenanya meskipun cukup terpengaruh oleh krisis ekonomi dan situasi nasional yang kurang kondusif, tetapi pariwisata di kota Manado tetap berlangsung. Pada tahun 1998 kunjungan wisatawan mancanegara adalah 34.509 orang, menjadi 11.538 orang pada tahun 2000 dan agak meningkat pada tahun 2001 menjadi 12.301 orang. Sedangkan wisatawan Nusantara pada tahun 1998 berjumlah 432.993 orang, kemudian turun menjadi 279.014 orang pada tahun 2000 dan terakhir pada tahun 2001 agak meningkat menjadi 291.037 orang.
 
=== Manado Kota Pariwisata Dunia 2010 ===
===Pusat Perbelanjaan dan Hiburan===
Untuk meningkatkan potensi pariwisata Manado, [[Jimmy Rimba Rogi]] sebagai Wali kota periode 2005 - 2010, mencanangkan Manado sebagai Kota Pariwisata Dunia 2010, pencanangan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kota Manado sehingga dapat diperhitungkan sebagai tujuan wisata dunia kelak. Beberapa kebijakannya yang paling dikenal adalah dengan melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah lama berdagang di Taman Kesatuan Bangsa atau dulunya disebut Pasar ‘45 dan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki bukan sebagai tempat berjualan PKL. Upaya yang dilakukannya sangat berkontribusi dalam hal diraihnya kembali penghargaan Adipura untuk kota Manado pada tahun 2007.
[[Berkas:manado_megamal.jpg|thumb|right|250px|Mega Mal Manado]]
[[Berkas:Manado_town_square.jpg|thumb|left|250px|Manado Town Square]]
Pusat perbelanjaan di Kota Manado mulanya terkonsentrasi di seputar Taman Kesatuan Bangsa (TKB). Seiring dengan pertumbuhan ekonomi kota Manado, dalam kurun waktu 3 tahun belakangan ini, industri properti dan retail di Manado berkembang cukup pesat. Ditandai dengan dibukanya tiga buah pusat perbelanjaan modern baru yaitu [[Mega Mal Manado]] (2004), [[Manado Town Square]] dan [[Bulevar Mall]] (2006). Ketiga pusat perbelanjaan ini berlokasi di ruas jalan yang sama yaitu jalan Piere Tendean atau yang lebih dikenal dengan Manado Boulevard. Beberapa pusat perbelanjaan lain pun sedang dibangun di ruas jalan ini, terutama di daerah reklamasi pantai. Di sepanjang jalan ini juga terdapat beberapa hotel berbintang, restoran dan cafe yang menjajakan beraneka ragam makanan dan buka hingga larut malam. Pusat cinderamata khas manado dapat ditemukan di Jalan BW Lapian. Terdapat beberapa toko suvenir yang menjual makanan, busana, kerajinan tangan khas manado/ sulawesi utara.
 
Sebelumnya Manado sudah menjadi tempat penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC), Coral Triangle Initiative (CTI) Summit, Sail Bunaken dan ribuan orang dari belahan dunia datang berkunjung ke Manado. Ini menunjukan Manado sudah jadi kota dunia.<ref>{{Cite news|title=Tahun 2010 Manado Kota Pariwisata Dunia|url=https://regional.kompas.com/read/2009/10/05/07485220/tahun.2010.manado.kota.pariwisata.dunia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-02-18|archive-date=2021-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210417183000/https://regional.kompas.com/read/2009/10/05/07485220/tahun.2010.manado.kota.pariwisata.dunia|dead-url=no}}</ref>
=== Makanan khas ===
 
Makanan khas dari Kota Manado antara lain, [[tinutuan]] (bubur Manado) yang terdiri dari berbagai macam sayuran, cakalang fufu yaitu ikan cakalang yang diasapi, ikan roa, paniki (masakan dari [[kelelawar]]) dan rw (er-we) yaitu masakan dari daging [[anjing]], Babi putar (1 ekor babi dibakar dengan cara diputar di atas bara api), biasanya dihidangkan di pesta-pesta, Babi isi Bulu (Terbuat dari daging babi yang diramu dengan bumbu-bumbu khas manado dan dibakar didalam bambu). Terdapat juga minuman khas dari daerah Manado dan sekitarnya yaitu "saguer" yaitu sejenis arak atau tuak yang berasal dari pohon enau. Saguer ini memiliki kandungan [[alkohol]], Cap tikus (minuman beralkohol tinggi, dari proses fermentasi). Untuk makanan ringan, Manado juga punya makanan khas sejenis asinan yaitu gohu dan es kacang. Gohu dibuat dari irisan pepaya atau ketimun yang direndam dalam larutan asam cuka, gula, garam dan cabe.Aneka kue: Lalampa (ikan cakalang (Tuna) yang diisi dalam segumpalan beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar),Panada, Apang, Kolombeng, Panekuk, Biapong (Babi, Wijen, "Unti"(terbuat dari kelapa)).
=== Pusat Perbelanjaan dan Hiburan ===
Pusat perbelanjaan di Kota Manado mulanya terkonsentrasi di seputar Taman Kesatuan Bangsa (TKB) atau Pasar‘45. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi kota Manado, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, industri properti dan retail di Manado berkembang cukup pesat. Bermula dari proyek reklamasi pantai yang dilakukan selama 10 tahun lebih, dibangun setelah jalan tepi pantai atau ''boulevard'' diresmikan tahun 1993 dan dinamai Jalan Piere Tendean atau yang lebih dikenal dengan Manado ''Boulevard''.
 
Setelah reklamasi pantai selesai dibangulah proyek raksasa dengan dibukanya pusat-pusat perbelanjaan ''modern'' baru yaitu [[Mega Mall Manado]], [[Manado Town Square]] 1 2 dan 3, [[Blue Banter City Walk]], [[IT Center Manado]], [[Bahu Mall]], [[Lion Plaza]], [[Grand Kawanua City Walk]], [[Star Square Manado]], [[Lippo Plaza Manado]], [[Mega Trade Center]] dan [[Transmart]] - [[Trans Studio Mini]] Dan beberapa [[Bioskop]] seperti [[CJ CGV]], [[Cineplex 21 Group]] dan [[Cinépolis]] . Di sepanjang jalan ini pun terdapat beberapa hotel berbintang, restoran dan ''cafe'' yang menjajakan beraneka ragam makanan dan buka hingga larut malam. Pusat cenderamata khas manado dapat ditemukan di Jalan B.W. Lapian. Terdapat beberapa toko suvenir yang menjual makanan, busana, kerajinan tangan khas Manado/Sulawesi Utara.
 
=== Makanan dan Minuman Khas ===
Makanan khas dari Kota Manado antara lain, [[Tinutuan]] yang terdiri dari berbagai macam sayuran. Tinutuan bukanlah bubur, sebagaimana selama ini orang mengatakannya sebagai bubur Manado. Selain Tinutuan, terdapat Cakalang Fufu yaitu ikan cakalang (''Katsuwonus pelamis'') yang diasapi, ikan roa (exocoetidae atau torani; ''Parexocoetus brachypterus)'', ''Kawok'' yang makanan berbahan dasar daging tikus hutan/kebun berekor putih (''Maxomys hellwandii''); Paniki (masakan berbahan daging [[kelelawar]]; '''''Pteropus pumilus''''') dan RW (Rinte Wuuk; terjemahan bebas: ''bulu halus'') yaitu masakan dari daging [[anjing]], babi Putar (1 ekor babi dibakar dengan cara diputar di atas bara api), biasanya dihidangkan di pesta-pesta, Babi Isi Bulu (terbuat dari daging babi yang diramu dengan bumbu-bumbu khas manado dan dibakar di dalam bambu). Terdapat juga minuman khas dari daerah Manado dan sekitarnya yaitu "saguer" yaitu sejenis arak atau tuak yang berasal dari sadapan pohon enau/aren (''Arenga pinnata)'' yang kemudian difermentasi. Saguer ini memiliki kandungan [[alkohol]], [[Cap tikus]] (minuman beralkohol tinggi dengan kadar ethyl alkohol 40% lebih yang berasal dari proses destilasi saguer).{{cn}}
 
Makanan khas kota Manado lainnya yang juga cukup terkenal adalah nasi kuning yang cita rasa dan penyajiannya berbeda dengan nasi kuning di daerah lain karena dibubuhi abon daging ikan cakalang rica dan disajikan dalam bungkusan menggunakan daun aren. Selain itu ada juga masakan kepala ikan kakap bakar. Dabu-dabu adalah sambal khas Manado yang sangat populer, dibuat dari campuran potongan cabe merah, cabe rawit, irisan bawang merah dan tomat segar yang dipotong dadu dan terakhir diberi campuran kecap.
 
Untuk makanan ringan, Manado juga punya makanan khas sejenis asinan yaitu gohu dan es kacang. Gohu dibuat dari irisan buah pepaya yang direndam dalam larutan asam cuka, gula, garam, jahe dan cabe. Selain itu ada juga kue seperti lalampa (lemper berisi ikan cakalang yang diisi dalam segumpalan beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar), panada (sejenis roti goreng berisi ikan cakalang dan dibentuk dengan pilinan pada bagian tepinya), cucur, apang, klapertaart manado, kolombeng, panekuk (''pancake''), dodol manado, kueku ''(sejenis onbijt koek)'', pinende, biapong (sejenis bakpao) dengan isi babi, wijen, "unti" (terbuat dari kelapa diparut dan diberi gula merah), pia ''(sejenis bakpia namun berukuran besar'') dan nasi jaha yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan, jahe, bawang merah dan lain-lain, kemudian dimasukan ke dalam bambu lalu dibakar.
 
== Ekonomi ==
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="1" align="right" style="float:right; margin-left: 1em; margin-bottom: 1ex;"
|- style="background-color:#99ccff;"
|colspan="4" align="center"|'''Daftar Walikota'''
|- style="background-color:#99ccff;"
||'''No.'''||'''Nama Walikota'''||'''Dari'''||'''Sampai'''
|-
||1.||[[E.R.Warouw]]||[[1 November]] [[1947]]||[[30 September]] [[1950]]
|- style="background-color:#ddeeff;"
||2.||[[Tiene Waworuntu|Ny. Tiene Waworuntu]]||30 September 1950||[[29 Maret]] [[1951]]
|-
||3.||[[H.R.Ticoalu]]||29 Maret 1951||[[1 Maret]] [[1952]]
|- style="background-color:#ddeeff;"
||4.||[[B.J.Lapian]]||1 Maret 1952||[[1 September]] [[1953]]
|-
||5.||[[J.Parera]]||1 September 1953||[[1 Mei]] [[1955]]
|- style="background-color:#ddeeff;"
||6.||[[J.I.Permata]]||1 Mei 1955||[[23 September]] [[1958]]
|-
||7.||[[J.P.Mongula]]||29 September 1958||[[1 Maret]] [[1960]]
|- style="background-color:#ddeeff;"
||8.||[[F.Walandow]]||1 Maret 1960||[[15 Juni]] [[1965]]
|-
||9.||[[Soepani B.A]]||15 Juni 1965||[[20 Oktober]] [[1966]]
|- style="background-color:#ddeeff;"
||10.||[[Rauf Mo'o|Letkol Hi Rauf Mo'o]]||20 Oktober 1966||[[12 Maret]] [[1971]]
|-
||11.||[[M.H.W Dotulong]]||12 Maret 1971||[[19 April]] 1971
|- style="background-color:#ddeeff;"
||12.||[[J.H.Pusung]]||19 April 1971||[[31 Januari]] [[1975]]
|-
||13.||[[Hein Victor Worang]]||31 Januari 1975||[[23 Agustus]] 1975
|- style="background-color:#ddeeff;"
||14.||[[A.A.Pelealu]]||23 Agustus 1975||23 Agustus 1985
|-
||15.||[[Najoan Habel Eman|Ir. Najoan Habel Eman]]||23 Agustus 1985||23 Agustus 1995
|- style="background-color:#ddeeff;"
||16.||[[Lucky Korah|Ir. Lucky H. Korah]]||23 Agustus 1995||23 Agustus [[2000]]
|-
||17.||[[Wempi Frederik|Drs. Wempi Frederik]]||23 Agustus 2000||[[15 Agustus]] [[2005]]
|-
||18.||[[Jimmy Rimba Rogi|Jimmy Rimba Rogi S.Sos]]||15 Agustus 2005||sekarang
|}
 
Sebagian besar penduduk Kota Manado bekerja sebagai pegawai[[Pegawai negeriNegeri sipilSipil]] (PNS), guru atau pegawai swasta (41,44%), sebagai wiraswasta (20,57%), pedagang (12,85%), petani/peternak/nelayan (9,17%), buruh (8,96%). Sisanya bergerak di sektor jasa dan lain-lain (7%).
 
Angka [[Produk Domestik Regional Bruto]] (PRDB) Kota Manado tahun [[2000]] adalah Rp. 2,14 trilyuntriliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka tahun [[1994]] yang berjumlah Rp. 703,87 milyarmiliar. Tingkat pertumbuhan yang dicapai dalam kurun waktu tersebut rata-rata 6,11% per tahun. Pada tahun 1994 sampai [[1996]] angka pertumbuhan berada di atas 10% kemudian melambat menjadi 2,92% pada tahun [[1997]] dan 0,32% ditahunpada tahun [[1998]] dimanadi mana merupakan angka terendah. Pada tahun [[1999]], pertumbuhan meningkat lagi menjadi 1,60% dan ditahunpada tahun [[2000]] menjadi 5,62 %.
 
Sejak munculnya krisis ekonomi yang melanda [[Indonesia]] tahun 1997, perekonomian kota Manado sangat terpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya angka pengangguran yang diperkirakan pada tahun 2000 masih sebesar 20.465 orang atau 13.67% dan meningkatnya jumlah keluarga miskin sebanyak 19.754 Kepala Keluarga (KK) atau 24,60%. Pada tahun [[1999]], terdapat indikasi adanya pemulihan perekonomian kota yang signifikan. Pendapatan perkapita kota Manado naik dari Rp 1.753.482 pada tahun [[1994]] menjadi Rp 4.452.672 pada tahun [[2000]].{{cn}}
 
Perekonomian kota Manado khususnya terdiri dari sektor perdagangan, perhotelan dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sectorsektor jasa. Pada tahun [[1996]] peran ketiga sektor utama ini dalam pembentukan PDRB adalah sejumlah 68,74%. Dalam kurun waktu 5 tahun, peran ketiga sektor ini cenderung semakin dominan, yang dilihat dari kontribusinya pada tahun 2000 yang meningkat menjadi 74,68%. Laju [[inflasi]] kota Manado selama kurun waktu dua tahun terakhir (2000-2001) sangat berfluktuatif. Pada tahun 2000 sempat mengalami [[deflasi]] sebanyak lima kali yaitu masing-masing pada bulan Januari sebesar –0,25%, April –0,08%, Mei -0,13%, Agustus -0,85% dan Desember -0,16%. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada bulan pada bulan Oktober yaitu sebesar 4,05%. Sehingga secara kumulatif inflasi yang terjadi di Manado sebesar 11,41%. Pada tahun 2001 terjadi deflasi sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan Februari sebesar –0,56%, Agustus -0,23% dan Desember sebesar –0,26%. Sedangkan inflasi tertinggi pada tahun 2001 terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 2.83% dimanadi mana secara kumulatif inflasi pada tahun 2001 mencapai 13,30.%.
 
== Transportasi ==
===Udara===
[[Berkas:Sam_ratulangi_airport.jpg|thumb|right|250px|Bandara Udara Internasional Sam Ratulangi]]
Kota Manado melalui bandar udaranya, [[Bandar Udara Sam Ratulangi|Sam Ratulangi]] terhubung dengan beberapa kota besar lain di [[Indonesia]] seperti, [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Makassar]] dan [[Balikpapan]]. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri yaitu [[Singapura]] dan [[Davao]], [[Filipina]]. Bandara yang mengalami renovasi di tahun 2001 ini merupakan salah satu dari 11 pintu gerbang utama pariwisata di Indonesia. Dengan panjang landas pacu sepanjang 2650 m dan lebar 45 m, bandara ini sanggup untuk didarati pesawat berbadan lebar sejenis [[Boeing 777-200]] dan [[Airbus A330]]. Terminal penumpangnya memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional dan dilengkapi dengan tiga buah garbarata.
 
===Laut Udara ===
[[Berkas:Samrat2.JPG|jmpl|ka|220px|[[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi]]]]
Dermaga di Manado umumnya dilayani oleh kapal-kapal berukuran kecil. Hal ini dikarenakan lokasi perairan Manado yang berdekatan dengan lokasi Taman Laut [[Bunaken]] yang dilindungi dan juga perairan yang cukup dangkal. Pada umumnya, kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Manado adalah kapal dengan tujuan Kepulauan Sangir dan Kepulauan Talaud. Speed boat dari dan menuju [[Bunaken]] umumnya berlabuh di dermaga ini. Kapal-kapal berukuran besar milik [[PT Pelni]] berlabuh di kota [[Bitung]], berjarak kurang lebih 40 km sebelah selatan Manado.
===Darat===
Sistem transportasi darat Kota Manado dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut mikrolet, taksi argo dan Bus DAMRI. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh mikrolet yang menghubungkan beberapa terminal bus dalam maupun luar kota dengan pusat kota Manado. Mikrolet umumnya beroperasi hingga pukul 21.00 wita (hari kerja) atau pukul 22.00 wita (akhir pekan). Taksi umumnya melayani rute-rute ke luar kota sedangkan Bus DAMRI melayani rute Bandara - Terminal Bus luar kota di Malalayang.
 
Kota Manado melalui bandar udaranya, [[Bandar Udara Sam Ratulangi|Sam Ratulangi]] terhubung secara Langsung dengan beberapa kota besar lain di [[Indonesia]] seperti, [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Makassar]], [[Denpasar]], [[Balikpapan]], [[Kota Ternate|Ternate]], [[Kota Palu|Palu]], [[Kota Sorong|Sorong]] dan [[Gorontalo]] . Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri yaitu [[Singapura]], [[Guangzhou]], [[Fuzhou]], [[Tokyo]] serta [[Davao]] dan maskapai yang melayani penerbangan langsung dari dan ke kota Manado adalah [[Garuda Indonesia]], [[Citilink]], [[Lion Air]], [[Batik Air]], [[Airfast Indonesia]], [[Wings Air]], [[Super Air Jet]], [[Sriwijaya Air]] dan [[Scoot]] yang menggantikan [[SilkAir]]. Bandara yang mengalami renovasi pada tahun 2001 ini merupakan salah satu dari 11 pintu gerbang utama pariwisata di Indonesia. Dengan panjang landas pacu sepanjang 2650 m dan lebar 45 m, bandara ini sanggup untuk didarati pesawat berbadan lebar sejenis [[Airbus A330]] dan [[Boeing 777]]. Terminal penumpangnya memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional dan dilengkapi dengan empat buah garbarata.{{cn}}
== Bencana ==
[[Gambar:Buminyiurlongsor.jpg|thumb|right|200px|Bencana banjir dan tanah longsor di Manado]]
Kota Manado pada tanggal [[21 Februari]] [[2006]] dilanda bencana [[banjir]] dan [[longsor|tanah longsor]] yang hebat. Sebelumnya banjir dan tanah longsor juga menyapu sebagian besar wilayah Manado pada tanggal [[13 Februari]] dan [[19 Februari]]. Pada tanggal 13 Februari, bencana banjir dan longsor di Manado, Minahasa, dan Minahasa Selatan menyapu ratusan rumah, merusak ratusan hektar [[tanaman]], menghanyutkan puluhan ternak, dan menewaskan 7 orang. Total kerugian ditaksir lebih dari Rp 95 miliar. Bencana kembali melanda hari Minggu tanggal 19, menyapu sebagian wilayah Tuminting, Mahawu, Kombos, Perkamil, dan Teling Manado. Korban tewas mencapai 5 orang, luka parah 6 orang, dan ratusan rumah rusak parah. Selasa (21/2), banjir dan longsor lagi-lagi menyapu sebagian besar wilayah Manado. Korban tewas, sebagaimana dilaporkan hingga pukul 00.00 [[WITA]] sudah mencapai 19 orang. Ratusan rumah rusak ringan hingga berat, dan kerugian ditaksir lebih dari Rp 182 Miliar. Jika ditotal dengan korban jiwa dari Tombariri dan korban jiwa Senin (19/2), jumlah keseluruhan korban sudah mencapai 31 orang. Gubernur [[Sulawesi Utara]] [[Sinyo Harry Sarundajang]] mengatakan bahwa banjir dan longsor beruntun kali ini merupakan akumulasi akibat ulah manusia sendiri antara lain penggundulan hutan, penipisan daerah aliran sungai (DAS) dan kualitas lingkungan yang menurun.
 
=== TriviaLaut ===
Dermaga di Manado umumnya dilayani oleh kapal-kapal berukuran kecil. Hal ini dikarenakan lokasi perairan Manado yang berdekatan dengan lokasi Taman Laut [[Bunaken]] yang dilindungi dan juga perairan yang cukup dangkal. Pada umumnya, kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Manado adalah kapal dengan tujuan Kepulauan Sangir dan Kepulauan Talaud. Speed boat dari dan menuju [[Bunaken]] umumnya berlabuh di dermaga ini. Kapal-kapal berukuran besar milik PT. [[Pelni]] berlabuh di [[Kota Bitung]], berjarak kurang lebih 40&nbsp;km sebelah timur Manado.{{cn}}
* Tahukah Anda bahwa sebuah spesies baru dari ikan [[Coelacanth]] yang ditemukan oleh Arnaz dan Mark Erdmann diberi nama ''Latimeria menadoensis''. Ikan yang oleh masyarakat local dinamai ''raja laut'' ditemukan di perairan [[pulau Manado Tua]].
 
=== Darat ===
Sistem transportasi darat Kota Manado dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut [[mikrolet]], [[taksi]] dan bus [[DAMRI]]. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh mikrolet yang menghubungkan beberapa terminal bus dalam maupun luar kota dengan pusat kota Manado. Mikrolet umumnya beroperasi hingga pukul 22.00 wita (hari kerja) atau pukul 00.00 [[waktu indonesia tengah|WITA]] (akhir pekan). Penyedia jasa transportasi darat berbasis [[daring]] seperti [[Gojek]], [[Grab]], [[InDriver|InDrive]], [[Maxim]] dan [[AntarJo]] juga telah beroperasi di Kota Manado dengan izin dan pengawasan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Manado.{{cn}}
 
== Kantor Diplomatik ==
 
*Kantor Konsulat Jenderal [[Filipina]]{{flagicon|Filipina}}.<ref>{{Cite web |url=https://manadopcg.dfa.gov.ph/ |title=manadopcg |access-date=2022-11-11 |archive-date=2022-10-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221015082130/https://manadopcg.dfa.gov.ph/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kota kembar ==
* {{flagicon|Philippines}} [[Davao City]], [[Philippines]]
* {{flagicon|Philippines}} [[Zamboanga City]], [[Philippines]]
* {{flagicon|United Kingdom}} [[Liverpool]], [[Britania Raya]]
* {{flagicon|China}} [[Qingdao]], [[Tiongkok]]
* {{flagicon|South Korea}} [[Anyang, Gyeonggi]], [[Korea Selatan]]
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar tokoh Sulawesi UtaraMinahasa]]
* [[Dialek Manado]]
* [[Makanan ManadoFam]]
* [[Marga Minahasa]]
* [[Suku Minahasa]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kotamanadomanadokota.go.id/ Situs web resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200820195304/http://www.manadokota.go.id/ |date=2020-08-20 }}
* {{en}} [http://www.visit-manado.com Situs web Manado] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210226221849/https://visit-manado.com/ |date=2021-02-26 }}
*{{id}} [http://www.suaramanado.com Berita Suara Manado Online]
* {{id}} [http://www.sulut.go.id/new Situs web Sulawesi Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100814141800/http://www.sulut.go.id/new/ |date=2010-08-14 }}
{{Wikitravel|Manado}}
* {{id}} [http://www.manadotoday.com/ Informasi Terbaru Seputar Manado]
 
{{wikivoyage|Manado}}
 
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Manado}}
{{sulutSulawesi Utara}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Manado, Kota}}
[[Kategori:Ibukota Provinsi di Indonesia|Manado]]
[[Kategori:Kota Manado| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Manado]]
[[Kategori:Kota di Sulawesi Utara|Manado]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Manado]]
[[Kategori:Kota Manado| ]]
 
{{artikel bagus utama}}
 
[[de:Manado]]
[[en:Manado]]
[[es:Manado]]
[[fi:Manado]]
[[fr:Manado]]
[[ko:므나도]]
[[nl:Manado]]
[[no:Manado]]
[[pl:Manado]]
[[pt:Manado]]
[[vi:Manado]]