Pahlawan nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 114.79.57.210 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bennylin
Dikembalikan ke revisi 26512206 oleh RaFaDa20631 (bicara): -> rv; tanpa rujukan/referensi (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(337 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
<section begin=head />[[Berkas:PahlawanNasional.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Daftar Pahlawan Nasional Indonesia (per 20112014)]]
'''Pahlawan Nasional''' adalah [[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|gelar]] yangpenghargaan diberikantingkat kepadatertinggi di [[Warga Negara Indonesia]].{{sfn|Undang-Undang atauRepublik seseorangIndonesia yangNomor berjuang20 melawanTahun penjajahan2009}} diGelar wilayahanumerta yangini sekarangdiberikan menjadi wilayaholeh [[Pemerintahan Indonesia]] yangatas gugurtindakan atauyang meninggaldianggap duniaheroik&nbsp;– demididefinisikan membelasebagai bangsa"perbuatan dannyata negara,yang ataudapat yangdikenang semasadan hidupnyaditeladani melakukansepanjang tindakanmasa kepahlawananbagi atauwarga menghasilkanmasyarakat prestasilainnya danatau karya"berjasa yangsangat luar biasa bagi pembangunan dan kemajuankepentingan bangsa dan negara".{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia., Prosedur}}
 
Sebanyak 190&nbsp;pria dan 16&nbsp;wanita telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional, yang paling terbaru adalah [[Ida Dewa Agung Jambe]], [[Bataha Santiago]], [[M Tabrani]], [[Ratu Kalinyamat]], [[Abdul Chalim]] dan [[Ahmad Hanafiah]], pada tahun 2023.{{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}} Pahlawan-pahlawan tersebut berasal dari seluruh wilayah di [[kepulauan Indonesia]], dari [[Aceh]] di bagian barat sampai [[Papua (provinsi)|Papua]] di bagian timur; Untuk kali pertama Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah memiliki Pahlawan Nasional pada tahun 2021, sementara Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan sama sekali belum memiliki Pahlawan Nasional. Mereka berasal dari berbagai [[suku bangsa di Indonesia|etnis]], meliputi [[pribumi-Indonesia]], [[Arab-Indonesia|peranakan Arab]], [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[India-Indonesia|India]], dan [[orang Indo|orang Eurasia]]. Mereka meliputi [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|perdana menteri]], [[gerilyawan]], menteri-menteri pemerintahan, prajurit, bangsawan, [[jurnalis]], tokoh keagamaan, pendidik dan seorang [[uskup]].
Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan oleh [[Presiden Indonesia|presiden]]. Sejak dilakukan pemberian gelar ini pada tahun 1959, nomenklaturnya berubah-ubah. Untuk menyelaraskannya, maka dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 disebutkan bahwa gelar Pahlawan Nasional mencakup semua jenis gelar yang pernah diberikan sebelumnya, yaitu:<ref>Penjelasan Pasal 4 Ayat 1 [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009]]</ref>
* Pahlawan Perintis Kemerdekaan
* Pahlawan Kemerdekaan Nasional
* Pahlawan Proklamator
* Pahlawan Kebangkitan Nasional
* [[Pahlawan Revolusi Indonesia|Pahlawan Revolusi]]
* Pahlawan Ampera
 
== Pemberian ==
Berikut adalah daftar 159 tokoh yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Daftar ini disusun berdasarkan data di situs web [[Kementerian Sosial Indonesia|Kementerian Sosial]] per Januari 2010 dilengkapi dengan daftar Pahlawan Nasional yang ditetapkan setelahnya.<ref>''[http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1 DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA]'', Kementerian Sosial RI, Januari 2010. Diakses tanggal 7 November 2012.</ref> Karena perdebatan yang masih berlangsung mengenai statusnya, Pahlawan Perintis Kemerdekaan dan Pahlawan Ampera tidak dimasukkan ke dalam daftar ini.<ref>[http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt504d66788a0e7/beda-pendapat-gelar-pahlawan-untuk-soekarno-hatta Beda Pendapat Gelar Pahlawan untuk Soekarno-Hatta]</ref>
Kementerian Sosial Indonesia memberikan tujuh kriteria yang harus dimiliki oleh seorang individu, yakni:{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Prosedur}}
* Warga Negara Indonesia{{efn|{{harvnb|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009}} memberikan ketentuan pada orang-orang yang meninggal dunia sebelum kemerdekaan Indonesia pada 1945, memungkinkan mereka yang "berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia" untuk menerima gelar tersebut.}} yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya:
** Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik/perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.<ref>{{Cite web|title=Berita Pahlawan Nasional Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/8875/pahlawan-nasional|website=www.sindonews.com|access-date=2022-11-04}}</ref>
** Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
** Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
* Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.
* Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
* Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
* Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
* Tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.
* Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.
 
Pemilihan dijalankan dalam empat langkah dan harus mendapatkan persetujuan pada setiap tingkatan. Sebuah proposal dibuat oleh masyarakat di [[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|kota atau kabupaten]] kepada wali kota atau bupati, yang kemudian harus membuat permohonan kepada gubernur di provinsi tersebut. Gubernur kemudian membuat rekomendasi kepada Kementerian Sosial, yang kemudian diteruskan kepada [[Presiden Indonesia|Presiden]], yang diwakili oleh Dewan Gelar;{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Prosedur}} dewan tersebut terdiri dari dua akademisi, dua orang dari latar belakang militer, dan tiga orang yang sebelumnya telah menerima sebuah penghargaan atau gelar.{{sfn|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009}} Pada langkah terakhir, pemilihan dilakukan oleh Presiden, yang diwakili oleh Dewan, yang menganugerahi gelar tersebut pada sebuah upacara di ibu kota Indonesia [[Jakarta]].{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Prosedur}} Sejak 2000, upacara diselenggarakan setiap [[Hari Pahlawan]] pada tanggal [[10 November]].{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}
{| class="wikitable sortable"
 
|-
Kerangka undang-undang untuk gelar tersebut awalnya menggunakan nama Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dibuat pada saat dikeluarkannya Dekret Presiden No.&nbsp;241 Tahun 1958. Gelar pertama dianugerahi pada 30 Agustus 1959 kepada politisi yang menjadi penulis bernama [[Abdoel Moeis|Abdul Muis]], yang meninggal dunia pada bulan sebelumnya.{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|JCG, Abdul Muis}}{{sfn|Artaria|2002|p=539}} Gelar ini digunakan saat pemerintahan [[Sukarno]]. Ketika [[Suharto]] berkuasa pada pertengahan 1960-an, gelar tersebut berganti nama menjadi Pahlawan Nasional. Gelar khusus pada tingkat Pahlawan Nasional juga dianugerahkan. Pahlawan Revolusi diberikan pada tahun 1965 oleh Presiden Soekarno (dalam kapasitasnya sebagai Panglima Komando Operasi Tertinggi/KOTI) kepada sepuluh korban peristiwa [[Gerakan 30 September]], sementara Sukarno dan mantan wakil presiden [[Mohammad Hatta]] diberikan gelar Pahlawan Proklamator pada 1988 karena peran mereka dalam membacakan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]].{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Artaria|2002|p=539}}
! width="25" | No.
 
! width="300" | Nama
<section end=head />
! width="250" | Gelar
 
! width="150" | Tanggal penetapan
== Pahlawan nasional Indonesia ==
! width="200" | Dasar penetapan
Daftar berikut ini disajikan dalam urutan abjad; karena perbedaan konvensi budaya penamaan, tidak semua entri diurutkan menurut nama belakang. Daftar ini lebih melakukan pemilahan menurut tahun kelahiran, kematian, dan penetapan.
[[Berkas:Abdul Haris Nasution.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan jas dan peci menghadap ke depan|[[Abdul Haris Nasution]]]]
[[Berkas:A.K. Gani.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan seragam militer menghadap ke depan|[[Adnan Kapau Gani]]]]
[[Berkas:Agus Salim.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan peci menghadap ke kiri|[[Agus Salim]]]]
[[Berkas:Prince Antasari Portrait from 2009 2000 rupiah bill.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan sorban menghadap ke depan|[[Pangeran Antasari|Antasari]] pada mata uang 2,000 [[rupiah]]]]
[[Berkas:Bung Tomo.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan seragam militer berpidato|[[Sutomo|Bung Tomo]]]]
[[Berkas:Cut Nyak Dhien portrait.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang wanita menghadap ke kiri|[[Cut Nyak Dhien]] pada mata uang 10,000 rupiah]]
[[Berkas:Fatmawati Suara Merdeka 20 Feb 1955 p2.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang wanita menghadap ke depan dan tersenyum|[[Fatmawati]]]]
[[Berkas:Hamengkubuwana IX Suara Rakyat 2 Apr 1952 p1.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria memakai dasi menghadap ke depan|[[Hamengkubuwono IX]]]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van Raden Ajeng Kartini TMnr 10018776.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang wanita mengenakan kebaya menghadap ke kanan|[[Kartini]]]]
[[Berkas:Pakubuwono X in uniform.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan seragam menghadap ke kanan|[[Pakubuwono X]]]]
[[Berkas:Mohammad Hatta 1950.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria memakai kacamata menghadap ke depan|[[Mohammad Hatta]]]]
[[Berkas:Mohammad Natsir 1950s.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan kacamata dan songkok menghadap ke kiri|[[Mohammad Natsir]]]]
[[Berkas:Mohammad Yamin Nasional 19 Jul 1960 p2.JPG|jmpl|150px|alt=Seorang pria menghadap ke kiri|[[Mohammad Yamin]]]]
[[Berkas:Sisingamangaraja XII.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria berjenggot menghadap ke depan|[[Sisingamangaraja XII]] pada mata uang 1,000 rupiah]]
[[Berkas:Sudirman.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan peci menghadap ke depan|[[Sudirman]]]]
[[Berkas:Adisumarmo Wiryokusumo.jpg|al=Seorang pria memakai pakaian keuskupan menghadap ke depan|jmpl|181x181px|[[Adi Soemarmo Wirjokusumo|Adi Soemarmo]]]]
[[Berkas:Presiden Sukarno.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan peci menghadap ke kanan|[[Sukarno]]]]
[[Berkas:TanMalaka DariPendjara ed3.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria menghadap ke kiri|[[Tan Malaka]]]]
[[Berkas:Johannes Leimena.jpg|jmpl|150px|alt=Seorang pria menghadap ke kiri|[[Johannes Leimena]]]]
[[Berkas:Oerip Soemohardjo 5 November 1947 KR.JPG|jmpl|150px|alt=Seorang pria mengenakan ''peci'' menghadap ke kiri|[[Oerip Soemohardjo|Urip Sumoharjo]]]]
 
{| id="toc" class="toc" summary="Class"
! {{MediaWiki:Toc}}
|-
| style="text-align:center;"|[[#A|A]]{{•}}[[#B|B]]{{•}}[[#C|C]]{{•}}[[#D|D]]{{•}}[[#E|E]]{{•}}[[#F|F]]{{•}}[[#G|G]]{{•}}[[#H|H]]{{•}}[[#I|I]]{{•}}[[#J|J]]{{•}}[[#K|K]]{{•}}[[#L|L]]{{•}}[[#M|M]]{{•}}[[#N|N]]{{•}}[[#O|O]]{{•}}[[#P|P]]{{•}}[[#R|R]]{{•}}[[#S|S]]{{•}}[[#T|T]]{{•}}[[#U|U]]{{•}}[[#W|W]]{{•}}[[#Y|Y]]{{•}}[[#Z|Z]]
| 1
|}
| [[Abdoel Moeis]]
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" style="width: 74%; text-align: center;"
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| [[30 Agustus]] [[1959]]
| Keppres No. 218 Tahun 1959
|-
|+ Pahlawan Nasional Indonesia
| 2
! scope="col" | Nama
| [[Ki Hadjar Dewantara]]
! scope="col" | Kelahiran
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
! scope="col" | Kematian
| [[28 November]] [[1959]]
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
| Keppres No. 305 Tahun 1959
! scope="col" | Penetapan
! scope="col" class="unsortable" | Ref.
|-
! scope="row" |{{anchor|A}} [[Abdul Chalim]]
| 3
| 1898
| [[Soerjopranoto|Raden Mas Soerjopranoto]]
| 1972
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Ulama Majalengka
| [[30 November]] [[1959]]
| 2023
| Keppres No. 310 Tahun 1959
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}
|-
! scope="row" | [[Abdul Halim Majalengka]]
| 4
| 1887
| [[Mohammad Husni Thamrin]]
| 1962
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan Ulama, [[Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan|Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]]
| [[28 Juli]] [[1960]]
| 2008
| Keppres No. 175 Tahun 1960
| {{sfn|Kementerian Sosial RI, Daftar Nama Pahlawan (143)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=254}}
|-
! scope="row" | [[Abdul Haris Nasution]]
| 5
| 1918
| [[Samanhudi]]
| 2000
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
| [[9 November]] [[1961]]
| 2002
| Keppres No. 590 Tahun 1961
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=251–252}}
|-
! scope="row" | [[Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan|Abdul Kadir]]
| 6
| 1771
| [[Oemar Said Tjokroaminoto]]
| 1875
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Bangsawan dari [[Kabupaten Melawi|Melawi]], menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[9 November]] [[1961]]
| 1999
| Keppres No. 590 Tahun 1961
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=2–3}}
|-
! scope="row" | [[Abdul Kahar Mudzakkir]]
| 7
| 1907
| [[Ernest Douwes Dekker]]
| 1973
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Rektor Universitas Islam Indonesia yang pertama sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[9 November]] [[1961]]
| 2019
| Keppres No. 590 Tahun 1961
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Hamka|Abdul Malik Karim Amrullah]] (Buya Hamka)
| 8
| 1908
| [[Sisingamangaraja XII]]
| 1981
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Ulama dan penulis sekaligus tokoh [[Muhammadiyah]].
| [[9 November]] [[1961]]
| 2011
| Keppres No. 590 Tahun 1961
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}
|-
! scope="row" | [[Abdoel Moeis|Abdul Muis]]
| 9
| 1883
| [[Sam Ratulangi|Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi]]
| 1959
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Politisi, Anggota [[Volksraad]], kemudian penulis
| [[9 November]] [[1961]]
| 1959
| Keppres No. 590 Tahun 1961
| {{efn|Beberapa sumber menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah 1886 atau 1890.}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=64–66}}
|-
! scope="row" | [[Abdulrachman Saleh]]
| 10
| 1909
| [[Soetomo]]
| 1947
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Tokoh awal dalam [[Angkatan Udara Indonesia|Angkatan Udara]], terbunuh ketika [[Dakota VT-CLA|membawa keperluan medis]] karena ditembak oleh Belanda
| [[27 Desember]] [[1961]]
| 1974
| Keppres No. 657 Tahun 1961
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=185–187}}
|-
! scope="row" | [[Abdul Wahab Hasbullah]]
| 11
| 1888
| [[Ahmad Dahlan]]
| 1971
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Tokoh Islam, salah seorang pendiri [[Nadhlatul Ulama]]
| [[27 Desember]] [[1961]]
| 2014
| Keppres No. 657 Tahun 1961
| {{sfn|Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Andi|Abdullah Bau Massepe}}
| 12
| 1918
| [[Agus Salim]]
| 1947
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Bangsawan [[orang Bugis|Bugis]], memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]], seorang putra dari [[Andi Mappanyukki]]
| [[27 Desember]] [[1961]]
| 2005
| Keppres No. 657 Tahun 1961
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=229–230}}
|-
! scope="row" | [[Abdurrahman Baswedan]]
| 13
| 1908
| [[Gatot Soebroto]]
| 1986
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Nasionalis dan Mubaligh Muhammadiyah yang meyakinkan [[Mesir]] untuk mengakui [[kemerdekaan Indonesia]] secara ''[[de facto]]''
| [[18 Juni]] [[1962]]
| 2018
| Keppres No. 222 Tahun 1962
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Achmad Soebardjo|Achmad Subarjo]]
| 14
| 1896
| [[Sukarjo Wiryopranoto]]
| 1978
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
| [[29 Oktober]] [[1962]]
| 2009
| Keppres No. 342 Tahun 1962
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=264}}
|-
! scope="row" | [[Adam Malik]]
| 15
| 1917
| [[Ferdinand Lumbantobing]]
| 1984
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia]] ketiga sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[17 November]] [[1962]]
| 1998
| Keppres No. 361 Tahun 1962
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=227–228}}
|-
! scope="row" | [[Adnan Kapau Gani]]
| 16
| 1905
| [[Zainul Arifin]]
| 1968
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[4 Maret]] [[1963]]
| 2007
| Keppres No. 35 Tahun 1963
|{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=265–266}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Nyi|Ageng Serang}}
| 17
| 1752
| [[Tan Malaka]]
| 1828
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Pemimpin [[gerilyawan]] [[orang Jawa|Jawa]] yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan
| [[28 Maret]] [[1963]]
| 1974
| Keppres No. 53 Tahun 1963<ref>Amri, Arfi Bambani. ''[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/15/time/073628/idnews/817311/idkanal/10 Gelar Pahlawan Nasional Tan Malaka Tak Pernah Dicabut]'', detikNews, Rabu, 15/08/2007 07:36 WIB. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=20–21}}
|-
! scope="row" | [[Agus Salim]]
| 18
| 1884
| [[Albertus Soegijapranata]]
| 1954
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam [[orang Minangkabau|Minang]] sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[26 Juli]] [[1963]]
| 1961
| Keppres No. 152 Tahun 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=80–81}}
|-
! scope="row" | [[Agustinus Adisutjipto]]
| 19
| 1916
| [[Djoeanda Kartawidjaja|Raden Djoeanda Kartawidjaja]]
| 1947
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Tokoh awal dalam [[Angkatan Udara Indonesia|Angkatan Udara]], terbunuh ketika [[Dakota VT-CLA|membawa keperluan medis]] karena ditembak oleh Belanda
| [[6 November]] [[1963]]
| 1974
| Keppres No. 244 Tahun 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=190}}
|-
! scope="row" | [[Ahmad Dahlan]]
| 20
| 1868
| [[Saharjo]]
| 1923
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Pemimpin Islam, Pendiri [[Muhammadiyah]]; suami [[Nyai Ahmad Dahlan|Siti Walidah]]
| [[29 November]] [[1963]]
| 1961
| Keppres No. 245 Tahun 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=90–93}}
|-
! scope="row" | [[Ahmad Hanafiah]]
| 21
| 1905
| [[Cut Nyak Dhien]]
| 1947
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Ulama [[Lampung]], pejuang kemerdekaan, salah satu tokoh [[Hizbullah (Indonesia)|Laskar Hizbullah]]
| [[2 Mei]] [[1964]]
| 2023
| Keppres No. 106 Tahun 1964<ref>''[http://bapusipda.jabarprov.go.id/?action=News&id=33&page=19 Cut Nyak Dien Pahlawan Aceh Yang Dimakamkan Di Sumedang]]'', Situs Bapusipda Jawa Barat, 4 Februari 2010. Diakses 4 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}<ref>{{Cite web|title=Mengenang Pahlawan Nasional dari Lampung, Ahmad Hanafiah|url=https://voi.id/memori/330612/mengenang-pahlawan-nasional-dari-lampung-ahmad-hanafiah|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref>
|-
! scope="row" | [[Achmad Rifa'i|Ahmad Rifa'i]]
| 22
| 1786
| [[Cut Nyak Meutia]]
| 1870
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya
| [[2 Mei]] [[1964]]
| 2004
| Keppres No. 106 Tahun 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=255}}
|-
! scope="row" | [[Ahmad Sanusi]]
| 23
| 1889
| [[Kartini|Raden Adjeng Kartini]]
| 1950
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Anggota [[Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (BPUPKI)
| [[2 Mei]] [[1964]]
| 2022
| Keppres No. 108 Tahun 1964
| {{sfn|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi}}
|-
! scope="row" | [[Ahmad Yani]]
| 24
| 1922
| [[Tjipto Mangoenkoesoemo]]
| 1965
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Pemimpin [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| [[2 Mei]] [[1964]]
| 1965
| Keppres No. 109 Tahun 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=206–207}}
|-
! scope="row" | [[Aji Muhammad Idris]]
| 25
| 1697
| [[KH Fakhruddin|Fakhruddin]]
| 1739
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Sultan Kutai Kartanegara]] ke 14
| [[26 Juni]] [[1964]]
| 2021
| Keppres No. 163 Tahun 1964
| {{sfn|Setkab.go.id, Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021}}
|-
! scope="row" | [[Alexander Andries Maramis]]
| 26
| 1897
| [[Mas Mansoer]]
| 1977
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" | Anggota [[BPUPKI]], [[Daftar Menteri Keuangan Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]], dan diplomat
| [[26 Juni]] [[1964]]
| 2019
| Keppres No. 163 tahun 1964
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Alimin]]
| 27
| 1889
| [[Alimin]]
| 1964
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh [[Partai Komunis Indonesia]]
| [[26 Juni]] [[1964]]
| 1964
| Keppres No. 163 Tahun 1964<ref>''[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1172-utamakan-persatuan-dan-dialog Utamakan Persatuan dan Dialog]'', Copyright © 2002-2010 Situs TokohIndonesia, 2 Oktober 2010. Diakses 2 Februari 2011</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Sudarmanto|2007|pp=90–91}}
|-
! scope="row" | [[Amir Hamzah]]
| 28
| 1911
| [[Moewardi]]
| 1946
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Penyair dan nasionalis
| [[4 Agustus]] [[1964]]
| 1975
| Keppres No. 190 Tahun 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=143–144}}
|-
! scope="row" | [[Andi Depu]]
| 29
| 1907
| [[Wahid Hasjim]]
| 1985
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran [[bendera pusaka|bendera nasional]] di [[Mandar]] pada [[1944]], padahal dilarang keras
| [[24 Agustus]] [[1964]]
| 2018
| Keppres No. 206 Tahun 1964
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Pangeran Antasari|Antasari]]
| 30
| 1809
| [[Pakubuwana VI]]
| 1862
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam [[Perang Banjar]]
| [[17 November]] [[1964]]
| 1968
| Keppres No. 294 Tahun 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=22–23}}
|-
! scope="row" | [[Aria Wangsakara]]
| 31
| 1615
| [[Hasjim Asy'ari|Mohammad Hasyim Asy'ari]]
| 1681
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Ulama, pejuang, dan pendiri Tangerang
| [[17 November]] [[1964]]
| 2021
| Keppres No. 294 Tahun 1964
| {{sfn|Setkab.go.id, Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021}}
|-
! scope="row" | [[Arie Frederik Lasut]]
| 32
| 1918
| [[Soerjo|Ario Soerjo]]
| 1949
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda
| [[17 November]] [[1964]]
| 1969
| Keppres No. 294 Tahun 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=158–159}}
|-
! scope="row" | [[Arnold Mononutu]]
| 33
| 1896
| [[Soedirman]]
| 1983
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |[[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan Indonesia]] ke-6
| [[10 Desember]] [[1964]]
| 2020
| Keppres No. 314 Tahun 1964
| {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" | [[As'ad Syamsul Arifin]]
| 34
| 1897
| [[Oerip Soemohardjo]]
| 1990
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Ulama, tokoh [[Nahdlatul Ulama]]
| [[10 Desember]] [[1964]]
| 2016
| Keppres No. 314 Tahun 1964
| {{sfn|Kompas.com, As'ad Syamsul Arifin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" |{{anchor|B}} [[Baabullah]]
| 35
| 1528
| [[Soepomo]]
| 1583
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Penguasa ke-24 [[Kesultanan Ternate]]
| [[14 Mei]] [[1965]]
| 2020
| Keppres No. 123 Tahun 1965
| {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" | [[Bagindo Azizchan]]
| 36
| 1910
| [[Kusumah Atmaja]]
| 1947
| Pahlawan Kemerdekaan Nasional
| align="left" |Wali kota [[Padang]], melawan pasukan Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[14 Mei]] [[1965]]
| 2005
| Keppres No. 124 Tahun 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=234}}
|-
! scope="row" | [[Bataha Santiago]]
| 37
| 1622
| [[Ahmad Yani]]
| 1675
| Pahlawan Revolusi
| align="left" | Raja [[Kerajaan Manganitu]]
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 2023
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}
|-
! scope="row" | [[Basuki Rahmat]]
| 38
| 1921
| [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|Raden Soeprapto]]
| 1969
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Jenderal, saksi dari [[Supersemar]]
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1969
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=168–169}}
|-
! scope="row" | [[Bernard Wilhelm Lapian]]
| 39
| 1892
| [[Mas Tirtodarmo Harjono]]
| 1977
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Nationalis, pimpinan gereja, dan gubernur kedua Sulawesi
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 2015
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" |{{anchor|C}} {{sort name|Teungku|Chik di Tiro}}
| 40
| 1836
| [[Siswondo Parman]]
| 1891
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Tokoh Islam [[orang Aceh|Aceh]] dan pemimpin [[gerilyawan]] yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1973
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=52–53}}
|-
! scope="row" | [[Tjilik Riwut]]
| 41
| 1918
| [[D.I. Panjaitan|Donald Isaac Panjaitan]]
| 1987
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di [[Kalimantan Tengah]]
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1998
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=188–189}}
|-
! scope="row" | [[Tjipto Mangoenkoesoemo]]
| 42
| 1886
| [[Sutoyo Siswomiharjo]]
| 1943
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Dokter, salah satu dari Tiga Serangkai, Anggota [[Volksraad]], Tokoh [[National Indische Partij|Indische Partij]]
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1964
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=68–70}}
|-
! scope="row" | [[Tjokroaminoto]]
| 43
| 1883
| [[Pierre Tendean]]
| 1934
| Pahlawan Revolusi
| align="left" | Politisi, pemimpin [[Sarekat Islam]], mentor pemimpin-pemimpin bangsa seperti [[Sukarno]], [[Semaun|Semaoen]], [[Musso]], [[Alimin]], Darsono, [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo|Kartosoewirjo]], dan [[Tan Malaka]]
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1961
| Keppres No. 111/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=82–83}}
|-
! scope="row" |{{anchor|D}} {{sort name|Ernest Douwes|Dekker}}
| 44
| 1879
| [[Karel Satsuit Tubun]]
| 1950
| Pahlawan Revolusi
| align="left" | Jurnalis dan politisi [[orang Indo|Indo]] yang membantu kemerdekaan Indonesia, salah satu dari Tiga Serangkai
| [[5 Oktober]] [[1965]]
| 1961
| Keppres No. 114/KOTI/1965
| {{efn|Juga dikenal dalam [[bahasa Sunda]] dengan nama Danudirja Setiabudi}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=71–72}}
|-
! scope="row" | [[Depati Amir]]
| 45
| 1805
| [[Katamso Darmokusumo]]
| 1869
| Pahlawan Revolusi
| align="left" |Pejuang yang mempersatukan [[suku Melayu]] dengan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] untuk melawan Belanda
| [[19 Oktober]] [[1965]]
| 2018
| Keppres No. 118/KOTI/1965
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Dewi Sartika]]
| 46
| 1884
| [[Sugiono]]
| 1947
| Pahlawan Revolusi
| align="left" | Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di daerah Priangan, Jawa Barat
| [[19 Oktober]] [[1965]]
| 1966
| Keppres No. 118/KOTI/1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=123–124}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Cut Nyak|Dhien}}
| 47
| 1850
| [[Sutan Syahrir]]
| 1908
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pemimpin [[gerilyawan]] [[orang Aceh|Aceh]] yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri [[Teuku Umar]]
| [[9 April]] [[1966]]
| 1964
| Keppres No. 76 Tahun 1966
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=4–5}}
|-
! scope="row" | [[Diponegoro]]
| 48
| 1785
| [[Raden Eddy Martadinata]]
| 1855
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Putra [[Sultan Yogyakarta]], melangsungkan [[Perang Jawa|perang lima tahun]] melawan pasukan kolonial Belanda
| [[7 Oktober]] [[1966]]
| 1973
| Keppres No. 220 Tahun 1966
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=24–25}}
|-
! scope="row" | [[Donald Izacus Panjaitan]]
| 49
| 1925
| [[Dewi Sartika]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh dalam [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| [[1 Februari]] [[1966]]
| 1965
| Keppres No. 252 Tahun 1966
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=210–211}}
|-
! scope="row" |{{anchor|E}} [[Eddy Martadinata]]
| 50
| 1921
| [[Wilhelmus Zakaria Johannes]]
| 1966
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Laksamana [[Angkatan Laut Indonesia|Angkatan Laut]] dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter
| [[27 Maret]] [[1968]]
| 1966
| Keppres No. 6/TK/1968
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=181–182}}
|-
! scope="row" |{{anchor|F}}[[KH Fakhruddin|Fakhruddin]]
| 51
| 1890
| [[Antasari]]
| 1929
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah [[haji]] Indonesia; tokoh [[Muhammadiyah]].
| [[27 Maret]] [[1968]]
| 1964
| Keppres No. 06/TK/1968
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=93–94}}
|-
! scope="row" | [[Fatmawati]]
| 52
| 1923
| [[Usman Janatin]]
| 1980
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pembuat [[Bendera Pusaka|bendera nasional pertama]], aktivis sosial, istri [[Sukarno]] sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[17 Oktober]] [[1968]]
| 2000
| Keppres No. 50/TK/1968
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=237–238}}
|-
! scope="row" | [[Ferdinand Lumban Tobing]]
| 53
| 1899
| [[Harun Thohir|Harun bin Said (Thohir bin Mandar)]]
| 1962
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Dokter dan politisi, memperjuangkan hak asasi [[romusha|pasukan buruh]]
| [[17 Oktober]] [[1968]]
| 1962
| Keppres No. 50/TK/1968
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=160–161}}
|-
! scope="row" | [[Frans Kaisiepo]]
| 54
| 1921
| [[Basuki Rahmat]]
| 1979
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Nasionalis [[orang Papua|Papua]] yang membantu dalam akuisisi [[Papua Barat (wilayah)|Papua]]
| [[9 November]] [[1969]]
| 1993
| Keppres No. 10/TK/1969
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=164–165}}
|-
! scope="row" |{{anchor|G}} [[Gatot Mangkoepradja|Gatot Mangkupraja]]
| 55
| 1896
| [[Arie Frederik Lasut]]
| 1968
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan [[Pembela Tanah Air]] sekaligus Kader [[Muhammadiyah]]
| [[20 Mei]] [[1969]]
| 2004
| Keppres No. 12/TK/1969
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=239–240}}
|-
! scope="row" | [[Gatot Soebroto|Gatot Subroto]]
| 56
| 1907
| [[Martha Christina Tiahahu]]
| 1962
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Jenderal, deputi ketua staff [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]]
| [[20 Mei]] [[1969]]
| 1962
| Keppres No. 12/TK/1969<ref>Rahawarin, Berthy B., ''[http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=CHRISTINA+MARTHA+TIAHAHU%3A+Puteri+Nusantara+Pertama+Penentang+Belanda&dn=20110102020730 Christina Martha Tiahahu: Puteri Nusantara Pertama Penentang Belanda]'', Harian Online KabarIndonesia, 02-Jan-2011, 08:20:46 WIB. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=170–171}}
|-
! scope="row" |{{anchor|H}} [[Halim Perdanakusuma]]
| 57
| 1922
| [[Maria Walanda Maramis]]
| 1947
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Tokoh awal dalam [[Angkatan Udara Indonesia|Angkatan Udara]], meninggal karena kecelakaan saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[20 Mei]] [[1969]]
| 1975
| Keppres No. 12/TK/1969
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=201–202}}
|-
! scope="row" | [[Hamengkubuwono I]]
| 58
| 1717
| [[Supeno]]
| 1792
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Sultan Yogyakarta]], melakukan perlawanan terhadap [[VOC]], mendirikan [[Yogyakarta]]
| [[13 Juli]] [[1970]]
| 2006
| Keppres No. 39/TK/1970
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=26–27}}
|-
! scope="row" | [[Hamengkubuwono IX]]
| 59
| 1912
| [[Ageng Tirtayasa dari Banten|Ageng Tirtayasa]]
| 1988
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Sultan Yogyakarta]], aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, Bapak Pramuka [[Indonesia]], dan politisi; [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia]] kedua
| [[1 Agustus]] [[1970]]
| 1990
| Keppres No. 45/TK/1970
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=197–198}}
|-
! scope="row" | [[Harun Thohir|Harun Bin Said]]
| 60
| 1947
| [[Wage Roedolf Soepratman]]
| 1968
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[pengeboman MacDonald House|Mengebom]] [[MacDonald House]] saat [[konfrontasi Indonesia–Malaysia]]
| [[20 Mei]] [[1971]]
| 1968
| Keppres No. 16/TK/1971
| {{efn|Dikenal juga sebagai Harun Tahir}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=178}}
|-
! scope="row" | [[Hasan Basry]]
| 61
| 1923
| [[Nyai Ahmad Dahlan]]
| 1984
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Prajurit selama [[Revolusi Nasional Indonesia]], mendukung integrasi [[Kalimantan]] di Indonesia
| [[22 September]] [[1971]]
| 2001
| Keppres No. 42/TK/1971
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=235–236}}
|-
! scope="row" | [[Sultan Hasanuddin|Hasanuddin]]
| 62
| 1631
| [[Zainal Mustafa]]
| 1670
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Sultan Gowa]], melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[6 November]] [[1972]]
| 1973
| Keppres No. 64/TK/1972
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=42–43}}
|-
! scope="row" | [[Hasyim Asy'ari]]
| 63
| 1875
| [[Sultan Hasanuddin|Hasanuddin]]
| 1947
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin Islam, pendiri [[Nahdlatul Ulama]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 1964
| Keppres No. 87/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=95–96}}
|-
! scope="row" | [[Hazairin]]
| 64
| 1906
| [[Pattimura]]
| 1975
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar
| [[6 November]] [[1973]]
| 1999
| Keppres No. 87/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=271–272}}
|-
! scope="row" | [[Herman Johannes]]
| 65
| 1912
| [[Diponegoro]]
| 1992
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Insinyur, membuat senjata selama [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]], membantu pendirian [[Universitas Gadjah Mada]], [[Daftar Rektor Universitas Gadjah Mada|Rektor Universitas Gadjah Mada]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 2009
| Keppres No. 87/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=241–242}}
|-
! scope="row" | [[Himayatuddin Muhammad Saidi]]
| 66
| {{sort|1700|Abad ke-18}}
| [[Tuanku Imam Bonjol]]
| 1776
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Penguasa ke-20 dan ke-23 [[Kesultanan Buton]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 2019
| Keppres No. 87/TK/1973
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" |{{anchor|I}} [[Ida Anak Agung Gde Agung]]
| 67
| 1921
| [[Teungku Chik di Tiro]]
| 1999
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
| [[6 November]] [[1973]]
| 2007
| Keppres No. 87/TK/1973
|{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=248}}
|-
! scope="row" | [[Ida Dewa Agung Jambe]]
| 68
| 1855
| [[Teuku Umar]]
| 1908
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Raja [[Kerajaan Klungkung]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 2023
| Keppres No. 87/TK/1973
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}
|-
! scope="row" | [[Idham Chalid]]
| 69
| 1921
| [[Wahidin Soedirohoesodo]]
| 2010
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin [[Nahdlatul Ulama]], politisi
| [[6 November]] [[1973]]
| 2011
| Keppres No. 88/TK/1973
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=292–293}}
|-
! scope="row" | [[Ilyas Yakoub]]
| 70
| 1903
| [[Oto Iskandar di Nata]]
| 1958
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan [[gerilyawan]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 1999
| Keppres No. 88/TK/1973<ref>Album 97 Pahlawan Nasional, Cet. 10, Hlm. 47, Penerbit Bahtera Jaya, Jakarta 1996; dalam [http://arsip.bandungkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=97:otto&catid=59:tokoh&Itemid=92 Website Arsip Kabupaten Bandung], Badan Perpustakaan Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung. Copyright 2009. Diakses 10 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=244–245}}
|-
! scope="row" |{{sort name|Imam|Bonjol}}
| 71
| 1772
| [[Robert Wolter Monginsidi]]
| 1864
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Tokoh Islam dari [[Sumatera Barat]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam [[Perang Padri]]
| [[6 November]] [[1973]]
| Keppres No. 88/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=56–57}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Radin|Inten II}}
| 72
| 1834
| [[Mohammad Yamin]]
| 1856
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Bangsawan dari [[Lampung]], memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda
| [[6 November]] [[1973]]
| 1986
| Keppres No. 88/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=30–31}}
|-
! scope="row" | [[Iskandar Muda dari Aceh|Iskandar Muda]]
| 73
| 1593
| [[Yos Sudarso]]
| 1636
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Sultan Aceh]], memperluas pengaruh negara
| [[6 November]] [[1973]]
| 1993
| Keppres No. 88/TK/1973
| {{efn|Tanggal kelahiran tidak diketahui. Beberapa sumber seperti {{harvnb|''Encyclopedia Britannica''}} menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah 1590.}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=44–45}}
|-
! scope="row" | [[Ismail Marzuki]]
| 74
| 1914
| Prof. Dr. [[Suharso]]
| 1958
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Komposer yang membuat sejumlah [[lagu kebangsaan]]
| [[6 November]] [[1973]]
| 2004
| Keppres No. 88/TK/1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=249}}
|-
! scope="row" | [[Iswahyudi]]
| 75
| 1918
| [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Abdulrachman Saleh]]
| 1947
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Tokoh awal dalam [[Angkatan Udara Indonesia|Angkatan Udara]], terbunuh saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[9 November]] [[1974]]
| 1975
| Keppres No. 71/TK/1974
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=191–192}}
|-
! scope="row" | [[Iwa Koesoemasoemantri|Iwa Kusumasumantri]]
| 76
| 1899
| [[Agustinus Adisucipto]]
| 1971
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi
| [[9 November]] [[1974]]
| 2002
| Keppres No. 71/TK/1974
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=276–277}}
|-
! scope="row" | [[Izaak Huru Doko]]
| 77
| 1913
| [[Teuku Nyak Arief]]
| 1985
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian [[Universitas Udayana]]
| [[9 November]] [[1974]]
| 2006
| Keppres No. 71/TK/1974<ref name=Arief>[http://catalogue.nla.gov.au/Record/2529953 "Teuku Nyak Arief, pahlawan nasional / oleh Mardanas Safwan"]</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=250}}
|-
! scope="row" | {{anchor|J}} [[Djamin Ginting|Jamin Ginting]]
| 78
|1921
| [[Nyi Ageng Serang]]
|1974
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di [[Tanah Karo]]
| [[13 Desember]] [[1974]]
|2014
| Keppres No. 84/TK/1974
| {{sfn|Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan}}
|-
! scope="row" |[[Janatin]]
| 79
| 1943
| [[Rasuna Said]]
| 1968
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Pengeboman MacDonald House|Mengebom]] [[MacDonald House]] saat [[konfrontasi Indonesia–Malaysia]]
| [[13 Desember]] [[1974]]
| 1968
| Keppres No. 84/TK/1974
| {{efn|Dikenal juga sebagai Usman bin Haji Muhammad Ali.}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=187}}
|-
! scope="row" | [[Djatikoesoemo|Jatikusumo]]
| 80
| 1917
| [[Halim Perdanakusuma]]
| 1992
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]] dan politisi
| [[9 Agustus]] [[1975]]
| 2002
| Keppres No. 63/TK/1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=253}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Andi|Jemma|Andi Djemma}}
| 81
| 1901
| [[Iswahyudi]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[9 Agustus]] [[1975]]
| 2002
| Keppres No. 63/TK/1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=66–67}}
|-
! scope="row" | [[Johannes Abraham Dimara]]
| 82
| 1916
| [[I Gusti Ngurah Rai]]
| 2000
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pimpinan tentara [[orang Papua|Papua]] yang membantu dalam akuisisi [[Papua Barat (wilayah)|Papua]]
| [[9 Agustus]] [[1975]]
| 2010
| Keppres No. 63/TK/1975
| {{sfn|The Jakarta Post 2010, Doctor, Army Officer}}
|-
! scope="row" | [[Johannes Leimena]]
| 83
| 1905
| [[Suprijadi]]
| 1977
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik [[Puskesmas]]
| [[9 Agustus]] [[1975]]
| 2010
| Keppres No. 63/TK/1975
| {{sfn|The Jakarta Post 2010, Doctor, Army Officer}}
|-
! scope="row" | [[Djuanda Kartawidjaja|Juanda Kartawijaya]]
| 84
| 1911
| [[Sultan Agung dari Mataram|Agung Hanyokrokusumo]]
| 1963
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Politisi [[orang Sunda|Sunda]], [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] terakhir sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[3 November]] [[1975]]
| 1963
| Keppres No. 106/TK/1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=86–87}}
|-
! scope="row" |{{anchor|K}} [[Karel Satsuit Tubun]]
| 85
| 1928
| [[Untung Suropati]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Brigadir polisi, terbunuh saat [[Gerakan 30 September]]
| [[3 November]] [[1975]]
| 1965
| Keppres No. 106/TK/1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=224–225}}
|-
! scope="row" | [[Kartini]]
| 86
| 1879
| [[Amir Hamzah]]
| 1904
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Tokoh hak asasi perempuan [[orang Jawa|Jawa]]
| [[3 November]] [[1975]]
| 1964
| Keppres No. 106/TK/1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=121–122}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Ignatius Joseph|Kasimo|Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono}}
| 87
| 1900
| [[Thaha Sjaifuddin]]
| 1986
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan, pemimpin [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]]
| [[24 Oktober]] [[1977]]
| 2011
| Keppres No. 79/TK/1977
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=300}}
|-
! scope="row" | [[Kasman Singodimedjo]]
| 88
| 1904
| [[Mahmud Badaruddin II]]
| 1982
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Jaksa yang merupakan ketua [[KNIP]] pertama dan menghapus tujuh kata yang berpotensi memecah umat pada [[Piagam Jakarta]], Kader [[Muhammadiyah]]
| [[29 Oktober]] [[1984]]
| 2018
| Keppres No. 63/TK/1984
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Katamso Darmokusumo]]
| 89
| 1923
| [[Soekarno]]
| 1965
| Pahlawan Proklamator<br>Pahlawan Nasional
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| [[23 Oktober]] [[1986]]<br>[[7 November]] [[2012]]
| 1965
| Keppres No. 81/TK/1986<br>Keppres No. 83/TK/2012<ref name="pahlawan2012a">[http://www.antaranews.com/berita/342415/guntur-wakili-ayahnya-terima-gelar-pahlawan-nasional Guntur wakili ayahnya terima gelar pahlawan nasional]</ref><ref name="pahlawan2012b">
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=212–213}}
[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2012/11/07/8471.html Presiden SBY Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno-Hatta]</ref>
|-
! scope="row" | {{sortname|I Gusti|Ketut Jelantik|Gusti Ketuk Jelantik}}
| 90
| {{sort|9999|Tidak diketahui}}
| [[Mohammad Hatta]]
| 1849
| Pahlawan Proklamator<br>Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin [[orang Bali|Bali]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[23 Oktober]] [[1986]]<br>[[7 November]] [[2012]]
| 1993
| Keppres No. 81/TK/1986<br>Keppres No. 84/TK/2012<ref name="pahlawan2012a"/><ref name="pahlawan2012b"/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=8–9}}
|-
! scope="row" | {{sortname|I Gusti|Ketut Puja|I Gusti Ketut Pudja}}
| 91
| 1904
| [[Soeroso|Soeroso R.P]]
| 1957
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Gubernur [[Bali]] pertama
| [[23 Oktober]] [[1986]]
| 2011
| Keppres No. 81/TK/1986
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=298}}
|-
! scope="row" | [[Ki Bagus Hadikusumo]]
| 92
| 1890
| [[Radin Inten II]]
| 1954
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Tokoh [[Muhammadiyah]], aktivis kemerdekaan, tokoh [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]]
| [[23 Oktober]] [[1986]]
| 2015
| Keppres No. 81/TK/1986
| {{sfn|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" | [[Ki Hajar Dewantara]]
| 93
| 1889
| [[Mangkunegara I]]
| 1959
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan [[Taman Siswa]], saudara [[Soerjopranoto|Suryopranoto]], salah satu dari Tiga Serangkai
| [[17 Agustus]] [[1988]]
| 1959
| Keppres No. 48/TK/1988
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=105–107}}
|-
! scope="row" | [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro]]
| 94
| 1904
| [[Hamengkubuwana IX]]
| 1957
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pengajar bersama dengan [[Budi Utomo]] dan [[Taman Siswa]], menteri pemerintahan
| [[30 Juli]] [[1990]]
| 2011
| Keppres No. 53/TK/1990
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=296–297}}
|-
! scope="row" | [[Kiras Bangun]]
| 95
| 1852
| [[Iskandar Muda dari Aceh|Iskandar Muda]]
| 1942
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin [[gerilyawan]] [[Suku Karo|Karo]] yang melawan penjajah Belanda
| [[14 September]] [[1993]]
| 2005
| Keppres No. 77/TK/1993
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=258}}
|-
! scope="row" | [[Kusumah Atmaja]]
| 96
| 1898
| [[I Gusti Ketut Jelantik]]
| 1952
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Ketua Kehakiman [[Mahkamah Agung Indonesia|Mahkamah Agung]] Pertama
| [[15 September]] [[1993]]
| 1965
| Keppres No. 77/TK/1993
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=183–184}}
|-
! scope="row" |{{anchor|L}} [[La Maddukelleng]]
| 97
| 1700
| [[Frans Kaisiepo]]
| 1765
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Bangsawan dari [[Kesultanan Paser]], mengusir pasukan Belanda dari [[Kerajaan Wajo]]
| [[14 September]] [[1993]]
| 1998
| Keppres No. 77/TK/1993
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=14–15}}
|-
! scope="row" |{{anchor|L}} [[Lafran Pane]]
| 98
| 1922
| [[Silas Papare]]
| 1991
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pendiri [[Himpunan Mahasiswa Islam]], Kader [[Muhammadiyah]]
| [[14 September]] [[1993]]
| 2017
| Keppres No. 77/TK/1993
| {{sfn|Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal }}
|-
! scope="row" |[[Lambertus Nicodemus Palar]]
| 99
| 1900
| [[Marthen Indey]]
| 1981
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi]]
| [[14 September]] [[1993]]
| 2013
| Keppres No. 77/TK/1993
| {{sfn|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}}
|-
! scope="row" | {{sort name|John|Lie|Jahja Daniel Dharma}}
| 100
| 1911
| [[Nuku Muhammad Amiruddin]]
| 1988
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Laksamana Muda]] [[Angkatan Laut Indonesia|Angkatan Laut]], menyeludupkan barang untuk membantu [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[7 Agustus]] [[1995]]
| 2009
| Keppres No. 71/TK/1995
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=259–260}}
|-
! scope="row" |{{anchor|M}} [[Machmud Singgirei Rumagesan]]
| 101
| 1885
| [[Tuanku Tambusai]]
| 1964
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pendiri Gerakan Cendrawasih Revolusioner Irian Barat /GCRIB
| [[7 Agustus]] [[1995]]
| 2020
| Keppres No. 71/TK/1995
| {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" |[[Mahmud Badaruddin II]]
| 102
| 1767
| [[Syech Yusuf Tajul Khalwati]]
| 1852
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Kesultanan Palembang|Sultan Palembang]], yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda
| [[7 Agustus]] [[1995]]
| 1984
| Keppres No. 71/TK/1995
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=46–47}}
|-
! scope="row" |{{anchor|M}} {{sort name|Sultan|Mahmud Riayat Syah}}
| 103
| 1760
| [[Siti Hartinah]]
| 1812
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Sultan Johor]]-[[Pahang]]-[[Kesultanan Riau-Lingga|Riau-Lingga]], yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
| [[30 Juli]] [[1996]]
| 2017
| Keppres No. 60/TK/1996
| {{sfn|Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal }}
|-
! scope="row" |{{anchor|M}} [[Malahayati]]
| 104
| 1550
| [[Raja Haji Fisabilillah]]
| 1604
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan [[Cornelis de Houtman]]
| [[11 Agustus]] [[1997]]
| 2017
| Keppres No. 72/TK/1997
| {{sfn|Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal }}
|-
! scope="row" | [[Mangkunegara I]]
| 105
| 1725
| [[Adam Malik]]
| 1795
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di [[Jawa Tengah]]
| [[6 November]] [[1998]]
| 1988
| Keppres No. 107/TK/1998
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=12–14}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Andi|Mappanyukki}}
| 106
| 1885
| [[Tjilik Riwut]]
| 1967
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Bangsawan [[orang Bugis|Bugis]], memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920-an dan 30-an, ayah dari [[Andi Abdullah Bau Massepe]]
| [[6 November]] [[1998]]
| 2004
| Keppres No. 108/TK/1998
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=231}}
|-
! scope="row" | [[Maria Walanda Maramis]]
| 107
| 1872
| [[La Madukelleng]]
| 1924
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar
| [[6 November]] [[1998]]
| 1969
| Keppres No. 109/TK/1998
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=108–109}}
|-
! scope="row" | [[Martha Christina Tiahahu]]
| 108
| 1800
| [[Syarif Kasim II]]
| 1818
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Gerilyawan]] dari [[Kepulauan Maluku|Maluku]] yang meninggal dunia saat ditahan Belanda
| [[6 November]] [[1998]]
| 1969
| Keppres No. 109/TK/1998
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=16–17}}
|-
! scope="row" | [[Marthen Indey]]
| 109
| 1912
| [[Ilyas Yakoub]]
| 1986
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia
| [[13 Agustus]] [[1999]]
| 1993
| Keppres No. 74/TK/1999
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=203–204}}
|-
! scope="row" |[[Mas Isman]]
| 110
| 1924
| [[Hazairin]]
| 1982
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pejuang kemerdekaan
| [[13 Agustus]] [[1999]]
| 2015
| Keppres No. 74/TK/1999
| {{sfn|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" | [[Mas Mansoer|Mas Mansur]]
| 111
| 1896
| [[Tumenggung Setia Pahlawan|Abdul Kadir]]
| 1946
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Ulama, pemimpin [[Muhammadiyah]]
| [[13 November]] [[1999]]
| 1964
| Keppres No. 114/TK/1999
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=97–98}}
|-
! scope="row" | [[Masykur]]
| 112
| 1904
| [[Fatmawati]]
| 1994
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Ulama, pejuang kemerdekaan, mantan menteri agama
| [[4 November]] [[2000]]
| 2019
| Keppres No. 118/TK/2000
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[M. T. Haryono|Mas Tirtodarmo Haryono]]
| 113
| 1924
| [[Ranggong Daeng Romo]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| [[3 November]] [[2001]]
| 1965
| Keppres No. 109/TK/2001
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=208–209}}
|-
! scope="row" | [[Maskun Sumadireja]]
| 114
| 1907
| [[Hasan Basry]]
| 1986
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan politisi
| [[3 November]] [[2001]]
| 2004
| Keppres No. 110/TK/2001
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=261}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Cut Nyak|Meutia}}
| 115
| 1870
| [[Abdul Harris Nasution]]
| 1910
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pemimpin [[gerilyawan]] [[orang Aceh|Aceh]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[6 November]] [[2002]]
| 1964
| Keppres No. 73/TK/2002
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=6–7}}
|-
! scope="row" | [[Mohammad Hatta]]
| 116
| 1902
| [[Djatikoesoemo]]
| 1980
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan, [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia Pertama]]
| [[6 November]] [[2002]]
| 2012
| Keppres No. 73/TK/2002
| {{efn|name=A}}{{sfn|Aritonang 2012, Sukarno, Hatta}}{{sfn|The Jakarta Post 2012, Respect Thy Heroes}}
|-
! scope="row" | [[Mohammad Husni Thamrin]]
| 117
| 1894
| [[Andi Djemma]]
| 1941
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Politisi dan aktivis kemerdekaan
| [[6 November]] [[2002]]
| 1960
| Keppres No. 73/TK/2002
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=110–111}}
|-
! scope="row" | [[Mohammad Natsir]]
| 118
| 1908
| [[Pong Tiku]]
| 1993
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Ulama dan politisi, [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] kelima
| [[6 November]] [[2002]]
| 2008
| Keppres No. 73/TK/2002
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=262–263}}
|-
! scope="row" | [[M. Tabrani|Mohammad Tabrani Soerjowitjirto]]
| 119
| 1904
| [[Iwa Koesoemasoemantri]]
| 1984
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pencetus [[bahasa Indonesia]]
| [[6 November]] [[2002]]
| 2023
| Keppres No. 73/TK/2002
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Teuku|Muhammad Hasan}}
| 120
| 1906
| [[Nani Wartabone]]
| 1997
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Aktivis kemerdekaan, gubernur [[Sumatra]] pertama
| [[6 November]] [[2003]]
| 2006
| Keppres No. 85/TK/2003
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=286–287}}
|-
! scope="row" |[[Muhammad Mangundiprojo]]
| 121
| 1905
| [[Maskoen Soemadiredja]]
| 1988
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pejuang kemerdekaan, pemimpin [[Pertempuran Surabaya]]
| [[5 November]] [[2004]]
| 2014
| Keppres No. 89/TK/2004
| {{sfn|Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan}}
|-
! scope="row" | [[Muhammad Yamin]]
| 122
| 1903
| [[Andi Mappanyukki]]
| 1962
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan
| [[5 November]] [[2004]]
| 1973
| Keppres No. 89/TK/2004
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=119–120}}
|-
! scope="row" |[[Moehammad Jasin]]
| 123
| 1920
| [[Ali Haji bin Raja Haji Ahmad|Ali Haji]]
| 2012
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Bapak Brimob Kepolisian RI
| [[5 November]] [[2004]]
| 2015
| Keppres No. 89/TK/2004
| {{sfn|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" |{{anchor|M}} [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid]]
| 124
| 1898
| [[Achmad Rifai]]
| 1997
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Ulama]] pendiri [[Nahdlatul Wathan]]
| [[5 November]] [[2004]]
| 2017
| Keppres No. 89/TK/2004
| {{sfn|Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal }}
|-
! scope="row" | [[Moestopo|Mustopo]]
| 125
| 1913
| [[Gatot Mangkoepradja]]
| 1986
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin saat [[Pertempuran Surabaya]], mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo
| [[5 November]] [[2004]]
| 2007
| Keppres No. 89/TK/2004
|{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=273–274}}
|-
! scope="row" | [[Moewardi|Muwardi]]
| 126
| 1907
| [[Ismail Marzuki]]
| 1948
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Menangani keamanan saat [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan]], membangun sebuah rumah saat di [[Surakarta]]
| [[5 November]] [[2004]]
| 1964
| Keppres No. 89/TK/2004
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=73}}
|-
! scope="row" |{{anchor|N}} [[Nani Wartabone]]
| 127
| 1907
| [[Kiras Bangun]]
| 1986
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Proklamator [[Hari Patriotik 23 Januari 1942]], Aktivis kemerdekaan dan pejuang penumpasan pemberontakan [[Permesta]] sekaligus Kader [[Muhammadiyah]] dari [[Gorontalo]]
| [[7 November]] [[2005]]
| 2003
| Keppres No. 82/TK/2005
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=243}}
|-
! scope="row" | {{sortname|I Gusti|Ngurah Made Agung|I Gusti Ngurah Made Agung}}
| 128
| 1876
| [[Bagindo Azizchan]]
| 1906
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Kerajaan Badung|Raja Badung]], melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[7 November]] [[2005]]
| 2015
| Keppres No. 82/TK/2005
| {{sfn|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|-
! scope="row" | {{sortname|I Gusti|Ngurah Rai|I Gusti Ngurah Rai}}
| 129
| 1917
| [[Andi Abdullah Bau Massepe]]
| 1946
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin militer [[orang Bali|Bali]] saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[7 November]] [[2005]]
| 1975
| Keppres No. 82/TK/2005
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=176–177}}
|-
! scope="row" | [[Nuku Muhammad Amiruddin]]
| 130
| 1738
| [[Teuku Mohammad Hasan]]
| 1805
| Pahlawan Nasional
| align="left" | [[Sultan Tidore]], memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda
| [[3 November]] [[2006]]
| 1995
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri>''[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2006/11/09/1224.html Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional]'', © 2006-2009 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, 9 November 2006, 11:08:33 WIB. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=18–19}}
|-
! scope="row" | [[Noer Alie]]
| 131
| 1914
| [[Tirto Adhi Soerjo]]
| 1992
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[3 November]] [[2006]]
| 2006
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=256}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Teuku|Nyak Arif}}
| 132
| 1899
| [[Noer Alie]]
| 1946
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Politisi [[orang Aceh|Aceh]] dan pemimpin perlawanan, gubernur [[Aceh]] pertama
| [[3 November]] [[2006]]
| 1974
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
|{{sfn|Kamajaya|1981|pp=50–57}}
|-
! scope="row" |{{anchor|O}} [[Opu Daeng Risadju|Opu Daeng Risaju]]
| 133
| 1880
| [[Pajonga Daeng Ngalie Karaeng Polongbangkeng]]
| 1964
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[3 November]] [[2006]]
| 2006
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=268}}
|-
! scope="row" | [[Oto Iskandar di Nata]]
| 134
| 1897
| [[Opu Daeng Risadju]]
| 1945
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Politisi dan aktivis kemerdekaan sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| [[3 November]] [[2006]]
| 1973
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=131–132}}
|-
! scope="row" |{{anchor|P}} [[Pajonga Daeng Ngalie]]
| 135
| 1901
| [[Izaak Huru Doko]]
| 1958
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Mengkoordinasikan penyerangan di [[Sulawesi Selatan]] saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]], menawarkan integrasi nasional
| [[3 November]] [[2006]]
| 2006
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=269–270}}
|-
! scope="row" | [[Paku Alam VIII]]
| 136
| 1910
| [[Hamengkubuwana I]]
| 1998
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Gubernur [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] ke-2
| [[3 November]] [[2006]]
| 2022
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi}}
|-
! scope="row" | [[Pakubuwono VI]]
| 137
| 1807
| [[Andi Sultan Daeng Radja|Andi Sultan Daeng Raja]]
| 1849
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Susuhunan Surakarta]], memberontak melawan pasukan kolonial Belanda
| [[3 November]] [[2006]]
| 1964
| Keppres No. 85/TK/2006<ref name=presidenri/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=36–37}}
|-
! scope="row" | [[Pakubuwono X]]
| 138
| 1866
| [[Adenan Kapau Gani]]
| 1939
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Susuhunan Surakarta]], mendukung berbagai proyek untuk kepentingan [[Pribumi Indonesia]]
| [[9 November]] [[2007]]
| 2011
| Keppres No. 66/TK/2007<ref name=Balipost>''[http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2007/11/10/n6.htm Empat Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional]'', Balipost Online, Sabtu Umanis, 10 November 2007. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=299}}
|-
! scope="row" | [[Pangeran Muhammad Noor]]
| 139
| 1901
| [[Ida Anak Agung Gde Agung]]
| 1979
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Menteri Pekerjaan Umum yang mencanangkan proyek [[Waduk Riam Kanan]], [[Waduk Karangkates]], dan proyek pasang-surut di Sumatra dan Kalimantan sebagai lahan penyedia pangan
| [[9 November]] [[2007]]
| 2018
| Keppres No. 66/TK/2007<ref name=Balipost/>
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Pattimura]]
| 140
| 1783
| [[Moestopo]]
| 1817
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Gerilyawan]] dari [[Kepulauan Maluku|Maluku]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[9 November]] [[2007]]
| 1973
| Keppres No. 66/TK/2007<ref name=Balipost/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=10–11}}
|-
! scope="row" | [[Pierre Tendean]]
| 141
| 1939
| [[Slamet Riyadi]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Prajurit [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30 September]]
| [[9 November]] [[2007]]
| 1965
| Keppres No. 66/TK/2007<ref name=Balipost/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=214–215}}
|-
! scope="row" | [[Pong Tiku]]
| 142
| 1846
| [[Muhammad Natsir]]
| 1907
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Bangsawan [[Toraja]], melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
| [[6 November]] [[2008]]
| 2002
| Keppres No. 41/TK/2008<ref name=Setneg2008/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=28–29}}
|-
! scope="row" |{{anchor|R}} [[Raden Mattaher]]
| 143
| 1871
| [[Abdul Halim (1887-1962)|Abdul Halim]]
| 1907
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pejuang dari [[Jambi]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[6 November]] [[2008]]
| 2020
| Keppres No. 41/TK/2008<ref name=Setneg2008>''[http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=67&Itemid=191&limit=6&limitstart=12 Penerima gelar pahlawan dan tanda kehormatan RI]'', Sekretariat Negara RI, [[7 November]] [[2008]], diakses tanggal 27 Agustus 2012.</ref>
| {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" | [[Raja Ali Haji]]
| 144
| 1809
| [[Bung Tomo|Sutomo]]
| {{sort|1870|{{circa}} 1870}}
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Sejarawan dan penyair dari [[Riau]]
| [[6 November]] [[2008]]
| 2004
| Keppres No. 41/TK/2008<ref name=Setneg2008/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=32–33}}
|-
! scope="row" | [[Raja Haji Fisabilillah]]
| 145
| 1727
| [[John Lie|Jahja Daniel Dharma]]
| 1784
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pejuang dari [[Riau]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
| [[9 November]] [[2009]]
| 1997
| Keppres No. 58/TK/2009<ref name=pahlawan2009>Yudi, Jandi, ''[http://id.inti.or.id/news/23/tahun/2009/bulan/11/tanggal/09/id/439/ John Lie Mendapat Gelar Pahlawan Nasional]'', Sinergi, edisi Nopember 2009, ''dalam'' Situs Perhimpunan INTI, Senin, 09 November 2009 18:14. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=34–35}}
|-
! scope="row" |[[Radjiman Wediodiningrat|Rajiman Wediodiningrat]]
| 146
| 1879
| [[Herman Johannes]]
| 1952
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Ketua [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|BPUPKI]], Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pertama
| [[9 November]] [[2009]]
| 2013
| Keppres No. 58/TK/2009<ref name=pahlawan2009/>
| {{sfn|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}}
|-
! scope="row" | [[Ranggong Daeng Romo]]
| 147
| 1915
| [[Achmad Subardjo]]
| 1947
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| [[9 November]] [[2009]]
| 2001
| Keppres No. 58/TK/2009<ref name=pahlawan2009/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=280}}
|-
! scope="row" | [[Ratu Kalinyamat]]
| 148
| 1520
| [[J. Leimena|Johanes Leimena]]
| 1579
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Putri [[Kerajaan Demak]], pemimpin kerajaan maritim di [[Kabupaten Jepara|Jepara]] pada abad ke-16
| [[11 November]] [[2010]]
| 2023
| Keppres No. 52/TK/2010<ref name=pahlawan2010>Gultom, Aldi, ''[http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=9169 Alhamdulilah, Soeharto Batal Jadi Pahlawan]'', Rakyat Merdeka Online, Kamis, 11 November 2010 , 11:03:00 WIB. Diakses 2 Februari 2011.</ref>
| {{sfn|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung}}<ref>{{Cite web|title=Mengenal Pahlawan Nasional dari Jepara, Ratu Kalinyamat|url=https://voi.id/memori/330845/mengenal-pahlawan-nasional-dari-jepara-ratu-kalinyamat|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2023-11-25}}</ref>
|-
! scope="row" | [[Rasuna Said]]
| 149
| 1910
| [[Johannes Abraham Dimara]]
| 1965
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis
| [[11 November]] [[2010]]
| 1974
| Keppres No. 52/TK/2010<ref name=pahlawan2010/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=84–85}}
|-
! scope="row" | [[Robert Wolter Monginsidi]]
| 150
| 1925
| [[Syafruddin Prawiranegara]]
| 1949
| Pahlawan Nasional
| align="left" |[[Gerilyawan]] di [[Makassar]] saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]], dieksekusi oleh Belanda
| [[7 November]] [[2011]]
| 1973
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011>[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/11/08/7368.html Syafruddin Prawiranegara dan Hamka Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional]</ref>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=199–200}}
|-
! scope="row" | [[Rubini Natawisastra]]
| 151
| 1906
| [[Idham Chalid]]
| 1944
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Dokter dan cendekiawan
| [[7 November]] [[2011]]
| 2022
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi}}
|-
! scope="row" | [[Ruhana Kuddus]]
| 152
| 1884
| [[Haji Abdul Malik Karim Amrullah]]
| 1972
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Wartawati Indonesia pertama
| [[7 November]] [[2011]]
| 2019
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" |{{anchor|S}}[[Sahardjo|Saharjo]]
| 153
| 1909
| [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro]]
| 1963
| Pahlawan Nasional
| align="left" | [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Kehakiman]], pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut
| [[7 November]] [[2011]]
| 1963
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=74–75}}
|-
! scope="row" | [[Salahuddin bin Talabuddin]]
| 154
| 1874
| [[I Gusti Ketut Pudja]]
| 1948
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pejuang Maluku Utara
| [[7 November]] [[2011]]
| 2022
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi}}
|-
! scope="row" | [[Sam Ratulangi]]
| 155
| 1890
| [[Pakubuwana X]]
| 1949
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Politisi [[orang Minahasa|Minahasa]] dan pendukung kemerdekaan Indonesia
| [[7 November]] [[2011]]
| 1961
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=162–163}}
|-
! scope="row" | [[Samanhoedi|Samanhudi]]
| 156
| 1878
| [[Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono]]
| 1956
| Pahlawan Nasional
| align="left" | Pengusaha, mendirikan [[Sarekat Islam]]
| [[7 November]] [[2011]]
| 1961
| Keppres No. 113/TK/2011<ref name=pahlawan2011/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=99–100}}
|-
! scope="row" | [[Sarjito]]
| 157
| 1889
| [[Radjiman Wedyodiningrat]]
| 1970
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Dokter, Akademisi, [[Daftar Rektor Universitas Gadjah Mada|Rektor]] pertama [[Universitas Gadjah Mada]]
| [[6 November]] [[2013]]
| 2019
| Keppres No. 68/TK/2013<ref name=pahlawan2013>[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/11/08/9598.html Tiga Tokoh Mendapat Gelar Pahlawan Nasional]</ref>
| {{sfn|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Silas Papare]]
| 158
| 1918
| [[L. N. Palar|Lambertus Nicodemus Palar]]
| 1978
| Pahlawan Nasional
| align="left" |Memperjuangkan kemerdekaan [[Papua (provinsi)|Papua]] dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia
| [[6 November]] [[2013]]
| 1993
| Keppres No. 68/TK/2013<ref name=pahlawan2013/>
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=193–194}}
|-
! scope="row" | [[Sisingamangaraja XII]]
| 1849
| 1907
| align="left" | Pemimpin [[Batak]] yang melakukan kampanye [[gerilyawan]] melawan pasukan kolonial Belanda
| 1961
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=34–35}}
|-
! scope="row" | [[Siswondo Parman]]
| 1918
| 1965
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=216–217}}
|-
! scope="row" | [[Siti Hartinah]]
| 1923
| 1996
| align="left" |Istri presiden [[Suharto]], aktif dalam karya sosial, mendirikan [[Taman Mini Indonesia Indah]]
| 1996
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=246–247}}
|-
! scope="row" | [[Nyai Ahmad Dahlan|Siti Walidah]]
| 1872
| 1946
| align="left" |Pendiri [[Aisyiyah]], tokoh [[Muhammadiyah]], istri [[Ahmad Dahlan]],
| 1971
| {{efn|Umumnya disebut sebagai Nyai Ahmad Dahlan, yang berarti "istri Ahmad Dahlan"}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=112–113}}
|-
! scope="row" | [[Slamet Rijadi]]
| 1927
| 1950
| align="left" |Brigadir Jeneral [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh ketika putting down pemberontakan di [[Sulawesi]]
| 2007
|{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=166–167}}
|-
! scope="row" | [[Soedirman]]
| 1916
| 1950
| align="left" |Komandan Ketua [[Tentara Nasional Indonesia]] pada saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]] sekaligus Kader [[Muhammadiyah]]
| 1964
| {{efn|1916 adalah tahun pengakuan dari pemerintahan Indonesia. Tanggal sebenarnya mungkin berbeda. Contohnya, sejumlah sumber menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1912 {{harv|Said|1991|p=80}}.}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=172–173}}
|-
! scope="row" | [[Albertus Soegijapranata]]
| 1896
| 1963
| align="left" |Uskup Katolik [[orang Jawa|Jawa]] dan nasionalis
| 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=195–196}}
|-
! scope="row" | [[Soeharto Sastrosoeyoso]]
| 1908
| 2000
| align="left" |Dokter pribadi Soekarno
| 2022
| {{sfn|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi}}
|-
! scope="row" | [[Sugiyono Mangunwiyoto]]
| 1926
| 1965
| align="left" | Kolonel [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=222–223}}
|-
! scope="row" | [[Suharso]]
| 1912
| 1971
| align="left" |Pelopor pengobatan [[prostesis]]
| 1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=116–117}}
|-
! scope="row" | [[Soekanto Tjokrodiatmodjo]]
| 1908
| 1993
| align="left" |[[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] pertama
| 2020
| {{sfn|Kompas.com, Jokowi Bakal Anugerahkan SM Amin dan Soekanto Pahlawan Nasional, Gatot Nurmantyo Bintang Mahaputera }} {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" | [[Sukarjo Wiryopranoto]]
| 1903
| 1962
| align="left" | Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
| 1962
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=136–137}}
|-
! scope="row" | [[Sukarni]]
| 1916
| 1971
| align="left" | Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
| 2014
| {{sfn|Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan}}
|-
! scope="row" | [[Soekarno]]
| 1901
| 1970
| align="left" |Aktivis kemerdekaan yang membacakan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan]], [[Presiden Indonesia]] pertama sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| 2012
| {{efn|name=A}}{{sfn|Aritonang 2012, Sukarno, Hatta}}{{sfn|The Jakarta Post 2012, Respect Thy Heroes}}
|-
! scope="row" | [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]]
| 1591
| 1645
| align="left" |[[Sultan Mataram]], melakukan perlawanan terhadap [[VOC]]
| 1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=40–41}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Andi|Sultan Daeng Radja}}
| 1894
| 1963
| align="left" |Aktivis kemerdekaan dan politisi
| 2006
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=232–233}}
|-
! scope="row" | [[Supeno]]
| 1916
| 1949
| align="left" | Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat [[Revolusi Nasional Indonesia|Revolusi Nasional]]
| 1970
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=138}}
|-
! scope="row" | [[Soepomo|Supomo]]
| 1903
| 1958
| align="left" | [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Kehakiman]] Pertama, membantu penulisan [[Konstitusi Indonesia|Konstitusi]]
| 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=114–115}}
|-
! scope="row" | [[Soeprapto (jenderal)|Suprapto]]
| 1920
| 1965
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=218–219}}
|-
! scope="row" | [[Supriyadi]]
| 1925
| 1945
| align="left" |Pemimpin pemberontakan melawan [[pendudukan Jepang di Indonesia|pasukan pendudukan Jepang]] di [[Blitar]]
| 1975
| {{efn|Tanggal kematian tidak diketahui; ia menghilang pada tahun 1945.}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=134–135}}
|-
! scope="row" | [[Soeroso|Suroso]]
| 1893
| 1981
| align="left" |Politisi dan aktivis kemerdekaan, Wakil Ketua [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|BPUPKI]], [[Daftar Gubernur Jawa Tengah|Gubernur]] pertama [[Jawa Tengah]], Bapak Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia
| 1986
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=133}}
|-
! scope="row" | [[Ario Soerjo|Suryo]]
| 1896
| 1948
| align="left" |Gubernur pertama [[Jawa Timur]] yang merupakan tokoh sentral [[Pertempuran Surabaya]]
| 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=127–128}}
|-
! scope="row" | [[Soerjopranoto|Suryopranoto]]
| 1871
| 1959
| align="left" | Pengajar dan tokoh [[hak-hak buruh]], saudara [[Ki Hajar Dewantara]]
| 1959
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=125–126}}
|-
! scope="row" | [[Sutan Mohammad Amin Nasution]]
| 1904
| 1993
| align="left" | Gubernur Sumatera Utara dan Riau ke-1
| 2020
| {{sfn|Nainggolan|2020}}
|-
! scope="row" | [[Sutan Sjahrir|Sutan Syahrir]]
| 1909
| 1966
| align="left" | Politisi, [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] pertama
| 1966
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=139–140}}
|-
! scope="row" | [[Soetomo]]
| 1888
| 1938
| align="left" | dokter, pengajar [[orang Jawa|Jawa]], mendirikan [[Budi Utomo]] sekaligus Tokoh [[Muhammadiyah]]
| 1961
| {{efn|Paling sering disebut sebagai Dr. Sutomo}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=76–77}}
|-
! scope="row" | [[Sutomo]]
| 1920
| 1981
| align="left" |Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam [[Pertempuran Surabaya]]
| 2008
| {{efn|Dikenal juga sebagai Bung Tomo}}{{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=284–285}}
|-
! scope="row" | [[Sutoyo Siswomiharjo]]
| 1922
| 1965
| align="left" | Jenderal [[Angkatan Darat Indonesia|Angkatan Darat]], terbunuh saat [[Gerakan 30&nbsp;September]]
| 1965
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=220–221}}
|-
! scope="row" | [[Sjafruddin Prawiranegara|Syafruddin Prawiranegara]]
| 1911
| 1989
| align="left" |Gubernur [[Bank Indonesia]] pertama, dan kepala PDRI selama masa Agresi Militer Belanda II
| 2011
| {{sfn|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}
|-
! scope="row" | [[Syam'un]]
| 1894
| 1949
| align="left" |Pejuang yang pernah bergabung dalam [[PETA]] dan [[BKR]], serta menentang pemerintahan [[Hindia Belanda]] di Banten. Pendiri [[Pesantren Al-Khairiyah Cilegon]], Banten
| 2018
| {{sfn|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
|-
! scope="row" | [[Syarif Kasim II]]
| 1893
| 1968
| align="left" |[[Kesultanan Siak Sri Indrapura|Sultan Siak]], menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di [[Sumatra Timur]]
| 1998
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=138}}
|-
! scope="row" |{{anchor|T}} [[T. B. Simatupang|Tahi Bonar Simatupang]]
| 1920
| 1990
| align="left" | Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954
| 2013
| {{sfn|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}}
|-
! scope="row" |{{sort name|Tuanku|Tambusai}}
| 1784
| 1882
| align="left" | Pemimpin Islam dari [[Riau]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat [[Perang Padri]]
| 1995
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=58–59}}
|-
! scope="row" | [[Tan Malaka]]
| 1884
| 1949
| align="left" |Politisi dan intelektual asal [[orang Minangkabau|Minang]]. Ia menyumbangkan gagasannya dalam beberapa karya, terutama Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Pendiri [[Murba|Partai Murba]], tokoh [[Partai Komunis Indonesia]]
| 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=141–142}}
|-
! scope="row" | [[Thaha Syaifuddin]]
| 1816
| 1904
| align="left" |[[Kesultanan Jambi|Sultan Jambi]], memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda
| 1977
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=48–49}}
|-
! scope="row" | [[Tirtayasa]]
| 1631
| 1683
| align="left" |[[Daftar Sultan Banten|Sultan]] [[Kesultanan Banten|Banten]] yang melakukan perlawanan terhadap Belanda
| 1970
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=38–39}}
|-
! scope="row" | [[Tirto Adhi Soerjo|Tirto Adhi Suryo]]
| 1880
| 1918
| align="left" |Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya
| 2006
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=129–130}}
|-
! scope="row" | {{sort name|Teuku|Umar}}
| 1854
| 1899
| align="left" |Pemimpin [[gerilyawan]] [[orang Aceh|Aceh]] yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami [[Cut Nyak Dhien]]
| 1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=54–55}}
|-
! scope="row" | [[Tombolotutu]]
| 1857
| 1901
| align="left" |Raja Kerajaan Parigi Moutong
| 2021
| {{sfn|Setkab.go.id, Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021}}
|-
! scope="row" |{{anchor|U}} [[Untung Surapati]]
| 1660
| 1706
| align="left" |Memimpin beberapa pemberontakan melawan [[VOC]]
| 1975
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=60–62}}
|-
! scope="row" | [[Oerip Soemohardjo|Urip Sumoharjo]]
| 1893
| 1948
| align="left" |Pemimpin [[Angkatan Darat Indonesia]], komandan kedua setelah [[Sudirman]]
| 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=174–175}}
|-
! scope="row" | [[Usmar Ismail]]
| 1921
| 1971
| align="left" |seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan Bapak Perfilman Nasional
| 2021
| {{sfn|Setkab.go.id, Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021}}
|-
! scope="row" |{{anchor|W}} [[Wage Rudolf Supratman]]
| 1903
| 1938
| align="left" |Komposer lagu kebangsaan "[[Indonesia Raya]]"
| 1971
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=147–148}}
|-
! scope="row" | [[Wahid Hasyim]]
| 1914
| 1953
| align="left" |Pemimpin [[Nahdlatul Ulama]], Menteri Agama Indonesia pertama
| 1964
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=88–89}}
|-
! scope="row" | [[Wahidin Soedirohoesodo|Wahidin Sudirohusodo]]
| 1852
| 1917
| align="left" |Dokter dan pemimpin di [[Budi Utomo]]
| 1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=78–79}}
|-
! scope="row" | [[Wilhelmus Zakaria Johannes]]
| 1895
| 1952
| align="left" |Pelopor pengobatan [[radiologi]]
| 1968
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|p=118}}
|-
! scope="row" |{{anchor|Y}} [[Yos Sudarso|Yosaphat Sudarso]]
| 1925
| 1962
| align="left" |Komodor [[Angkatan Laut Indonesia|Angkatan Laut]], terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di [[Nugini Belanda]]
| 1973
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=179–180}}
|-
! scope="row" | [[Syech Yusuf Tajul Khalwati|Yusuf Tajul Khalwati]]
| 1626
| 1699
| align="left" | Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan [[gerilyawan]] melawan [[VOC]]
| 1995
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=50–51}}
|-
! scope="row" |{{anchor|Z}} [[Zainal Mustafa]]
| 1907
| 1944
| align="left" |Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap [[pendudukan Jepang di Indonesia|pasukan pendudukan Jepang]]
| 1972
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=101–102}}
|-
! scope="row" |{{anchor|Z}} [[Zainul Arifin]]
| 1909
| 1963
| align="left" |Politisi dan [[gerilyawan]], terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada [[Sukarno]] oleh [[Negara Islam Indonesia|Darul Islam]]
| 1963
| {{sfn|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}{{sfn|Mirnawati|2012|pp=103–104}}
|-
| 159
| [[T.B. Simatupang|Tahi Bonar Simatupang]]
| Pahlawan Nasional
| [[6 November]] [[2013]]
| Keppres No. 68/TK/2013<ref name=pahlawan2013/>
|}
 
Baris 980 ⟶ 1.509:
* [[Pahlawan Revolusi Indonesia]]
* [[Daftar tokoh Indonesia]]
* [[Daftar tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional Indonesia]]
* [[Pahlawan nasional Filipina]]
 
== Catatan penjelas ==
{{notes
|notes=
 
{{efn
| name = A
| Sebelumnya digelari sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986
}}
 
}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Bacaan lanjutan ==
{{refbegin|40em}}
* {{Cite book
|url=http://books.google.co.id/books?id=-0sEJ_0vV1QC
|last=Artaria
|first=Myrtati Diah
|contribution=Heroes and Heroines
|pages=538–540
|editor1=Chambert-Loir, Henri
|editor2=Reid, Anthony
|title=The Potent Dead: Ancestors, Saints and Heroes in Contemporary Indonesia
|date=2002
|publisher=University of Hawaii Press
|isbn=978-1-86508-739-9
|ref=harv
}}
* {{cite web
|title=Abdul Muis
|language=Indonesia
|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3644/Abdul-Muis
|work=Ensiklopedia Jakarta
|publisher=Pemerintahan Kota Jakarta
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EZZdMqkq?url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3644/Abdul-Muis
|archivedate=2013-02-20
|accessdate=20 Februari 2013
|ref={{sfnRef|JCG, Abdul Muis}}
|dead-url=yes
}}
* {{cite news
|last=Aritonang
|first=Margareth S.
|title=Sukarno, Hatta national heroes at last
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/12/doctor-army-officer-named-national-heroes.html
|work=The Jakarta Post
|date=12 November 2012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EXFlXF5D?url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/11/07/sukarno-hatta-national-heroes-last.html
|archivedate=2013-02-19
|accessdate=19 Februari 2013
|ref={{sfnRef|Aritonang 2012, Sukarno, Hatta}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (1)
|language=Indonesia
|url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-1
|publisher=Sekretariat Negara Indonesia
|archiveurl=https://www.webcitation.org/67WW7R2g9?url=http://www.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan
|archivedate=2012-05-09
|accessdate=9 Mei 2012
|ref={{sfnRef|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (1)}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2)
|language=Indonesia
|url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2
|publisher=Sekretariat Negara Indonesia
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EWXc24cE?url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan
|archivedate=2013-02-18
|accessdate=17 Februari 2013
|ref={{sfnRef|Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan (2)}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|title=Doctor, Army Officer Named National Heroes
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/12/doctor-army-officer-named-national-heroes.html
|work=The Jakarta Post
|date=12 November 2010
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EXDyGk85?url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/12/doctor-army-officer-named-national-heroes.html
|archivedate=2013-02-18
|accessdate=19 Februari 2013
|ref={{sfnRef|The Jakarta Post 2010, Doctor, Army Officer}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|title=Editorial: Respect Thy Heroes
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/11/10/editorial-respect-thy-heroes.html
|work=The Jakarta Post
|date=10 November 2012
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EXGIcoXo?url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/11/10/editorial-respect-thy-heroes.html
|archivedate=2013-02-19
|accessdate=19 Februari 2013
|ref={{sfnRef|The Jakarta Post 2012, Respect Thy Heroes}}
|dead-url=no
}}
* {{cite news
|title=Govt Gives Posthumous Honor to Heroes
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/09/govt-gives-posthumous-honor-heroes.html
|work=The Jakarta Post
|date=9 November 2011
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EXEP9jKu?url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/09/govt-gives-posthumous-honor-heroes.html
|archivedate=2013-02-18
|accessdate=19 Februari 2013
|ref={{sfnRef|The Jakarta Post 2011, Govt Gives}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Iskandar Muda
|url=http://global.britannica.com/EBchecked/topic/295474/Iskandar-Muda
|work=Encyclopedia Britannica Online
|accessdate=18 February 2013
|ref={{sfnRef|.27.27Encyclopedia Britannica.27.27}}
}}
* {{cite book
|last = Kamajaya
|year = 1981
|language = Indonesian
|title = Lima Putera-Puteri Aceh Pahlawan Nasional
|publisher = U.P. Indonesia
|location = Yogyakarta
|ref = harv
|oclc = 65644873
}}
* {{Cite book
|last=Mirnawati
|title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap
|language=Indonesia
|date=2012
|location=Jakarta
|publisher=CIF
|isbn=978-979-788-343-0
|ref=harv
}}
* {{cite news
|first=Ina
|last=Parlina
|title=Govt names three new national heroes
|work=The Jakarta Post
|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/09/govt-names-three-new-national-heroes.html
|date=9 November 2013
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6L2IthJsx?url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/09/govt-names-three-new-national-heroes.html
|archivedate=2013-11-10
|accessdate=11 November 2013
|ref={{SfnRef|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|title=Prosedur Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
|language=Indonesia
|url=http://database.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan
|work=Awards of the Republic of Indonesia
|publisher=Sekretariat Negara Indonesia
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20111228151821/http://database.depsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan
|archivedate=2011-12-28
|accessdate=21 Februari 2013
|ref={{sfnRef|Sekretariat Negara Indonesia, Prosedur}}
|dead-url=no
}}
* {{Cite news|title = Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan kepada Empat Tokoh Ini
|language=id
|url= http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/06/besok-presiden-jokowi-beri-gelar-pahlawan-kepada-empat-tokoh-ini
|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|accessdate=6 November 2014
|ref={{sfnRef|Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan}}
}}
 
* {{Cite news|title = Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Ke Lima Tokoh
|language=Indonesia
|url= http://cnnindonesia.com/nasional/20151105124500-20-89659/jokowi-anugerahkan-gelar-pahlawan-nasional-ke-lima-tokoh/
|work=[[CNN Indonesia]]
|accessdate=5 November 2015
|ref={{sfnRef|CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional}}
|last=Armenia
|first=Resty
}}
* {{Cite news|title = As'ad Syamsul Arifin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
|language=Indonesia
|url= http://nasional.kompas.com/read/2016/11/09/13302251/as.ad.syamsul.arifin.dianugerahi.gelar.pahlawan.nasional
|work=[[Kompas.com]]
|accessdate=9 November 2016
|ref={{sfnRef|Kompas.com, As'ad Syamsul Arifin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional}}
}}
* {{Cite news|title = Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal
|language=id
|url= http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/11/10/ini-4-tokoh-yang-diberi-gelar-pahlawan-nasional-mahmoed-marzuki-dari-riau-batal
|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|accessdate=10 November 2017
|ref={{sfnRef|Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal }}
}}
* {{Cite news|title = Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
|language=id
|url= https://nasional.tempo.co/read/1144044/enam-tokoh-bakal-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional
|work=[[Tempo.co]]
|accessdate=7 November 2018
|ref={{sfnRef|Tempo.co, Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional }}
}}
* {{cite web
|title = Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
|language=Indonesia
|url= https://www.beritasatu.com/nasional/584275/enam-tokoh-ditetapkan-sebagai-pahlawan-nasional
|work=BeritaSatu.com
|accessdate=9 November 2019
|ref={{sfnRef|BeritaSatu.com, Enam Tokoh Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional }}
}}
* {{Cite news|last=Swasty|first=Renatha|url=https://www.medcom.id/nasional/politik/0k8R7Q9N-6-tokoh-bakal-menerima-gelar-pahlawan-nasional|title=6 Tokoh Bakal Menerima Gelar Pahlawan Nasional|work=[[Medcom.id]]|date=6 November 2020|accessdate=6 November 2020|ref=harv}}
* {{cite news|url=https://setkab.go.id/profil-empat-penerima-gelar-pahlawan-nasional-tahun-2021/|title=Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021|website=[[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]]|date=10 November 2020|accessdate=10 November 2020 |ref={{sfnRef|Setkab.go.id, Profil Empat Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2021 }}}}
* {{cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1652622/jokowi-tetapkan-lima-pahlawan-nasional-baru-ada-hr-soeharto-hingga-ahmad-sanusi|title=Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi|website=[[Tempo.co]]|date=3 November 2022|accessdate=3 November 2022 |ref={{sfnRef|Tempo.co, Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi }}}}
* {{cite news|url=https://lampung.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-2957332060/6-tokoh-di-indonesia-bakal-dapat-gelar-pahlawan-nasional-ada-kh-ahmad-hanafiah-asal-lampung|title=6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung|website=[[Pikiran Rakyat]]|date=7 November 2023|accessdate=8 November 2023 |ref={{sfnRef|Pikiran Rakyat, 6 Tokoh di Indonesia Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada KH Ahmad Hanafiah asal Lampung }}}}
* {{cite book
|last=Said
|first=Salim
|isbn=978-981-3035-90-4
|year=1991
|title=Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics, 1945–49
|location=Singapore
|publisher=Institute of Southeast Asian Studies
|ref=harv
}}
* {{cite book
|url=http://books.google.com/books?id=OUkTzkfb-XsC
|title=Jejak-Jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia
|language=Indonesia
|first=J. B.
|last=Sudarmanto
|location=Jakarta
|publisher=Grasindo
|year=2007
|isbn=978-979-759-716-0
|ref=harv
}}
* {{cite book
|title = Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
|publisher = Pemerintahan Indonesia
|url = http://lkbh.uny.ac.id/sites/lkbh.uny.ac.id/files/UU%20no%2020%20tahun%202009.pdf
|accessdate = 3 Maret 2013
|archiveurl = https://www.webcitation.org/6EpzUrl4o?url=http://lkbh.uny.ac.id/sites/lkbh.uny.ac.id/files/UU%20no%2020%20tahun%202009.pdf
|archivedate = 2013-03-03
|date = 18 Juni 2009
|location = Jakarta
|ref = {{sfnRef|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009}}
|dead-url = no
}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan Prosedur pengusulan gelar Pahlawan Nasional di situs web Kementerian Sosial Republik Indonesia]
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
<section end=bottom />
 
[[Kategori:Daftar tokoh Indonesia|Pahlawan nasional]]