Paskibraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aryo gitoyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(256 revisi perantara oleh 80 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Organizationorganization
| name = Paskibraka
| native_name = '''''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka'''''
|image = Logo Paskibraka.jpg
| native_name_lang = Indonesia
|size =
|alt named_after =
| image = Paskibraka Kabupaten Tangerang 2015.jpg
|caption =
|map image_size = 350px
|msize alt =
| caption = Tim Paskibraka Kabupaten Tangerang 2015
|malt =
|mcaption logo =
|formation logo_size = 1946
|type logo_alt = Organisasi
| logo_caption =
|purpose = Pengibaran Sang Saka Merah Putih
| map =
|headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| map_size =
|region_served =[[Indonesia]]
|membership map_alt =
| map_caption =
|leader_title =
|leader_name map2 =
|website map2_size =
| map2_alt =
| map2_caption =
| abbreviation =
| motto = ''Tidak takut salah, tidak takut kalah, tidak takut jatuh, tidak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati sekalian!''
| predecessor =
| merged =
| successor =
| formation = 1946 (format saat ini dari tahun 1967)
| founder = [[Husein Mutahar]]
| founding_location =
| extinction = <!-- use {{end date and age|YYYY|MM|DD}} -->
| merger =
| type = Organisasi Pemuda Negara
| tax_id = <!-- or | vat_id = (for European organizations) -->
| registration_id = <!-- for non-profit org -->
| status = Pandu Pemuda
| purpose = Mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia pada upacara hari kemerdekaan Indonesia
| headquarters = [[Jakarta]]
| location = Tingkat Nasional ([[Istana Merdeka]]), tingkat Provinsi, dan tingkat Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia
| coords = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline, title}} -->
| region =
| services =
| products =
| methods =
| fields =
| membership =
| membership_year =
| language =
| owner = <!-- or | owners = -->
| sec_gen =
| leader_title =
| leader_name =
| leader_title2 =
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]]
| subsidiaries =
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| slogan =
| mission =
| website = https://paskibraka.bpip.go.id
| remarks =
| formerly =
| footnotes =
}}
'''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan [[Bendera Pusaka]] negara (kini [[Bendera Indonesia|duplikat]]) dalam [[Upacara bendera|upacara]] peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tiga tempat, yakni tingkat [[kabupaten]]/[[kota]], [[provinsi]], dan [[Istana Merdeka|nasional]]. Anggotanya berasal dari pelajar [[SMA]]/sederajat kelas 10 dan/atau 11.
 
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang direkrut dan diseleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem dan mekanisme pendidikan dan pelatihan yang menanamkan nilai-nilai [[kebangsaan]] serta penguatan aspek mental dan fisik agar memiliki kemampuan prima dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka.<ref>[https://jdihn.go.id/files/205/2017permenpora014.pdf Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka]</ref> Paskibraka berada dibawah binaan dan asuhan [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]] Republik Indonesia (sebelumnya [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]] hingga 2021).
[[Berkas:Paskibraka Nasional.jpg|thumb|saat - saat Prosesi Pengukuhan Paskibraka Nasional di Istana Negara]]
==Tentang Paskibraka==
'''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan [[April]] untuk persiapan pengibaran pada [[17 Agustus]].
=== Lambang ===
Lambang dari paskibraka adalah bunga teratai
*tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
*tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia.
dan mengapa Lambang Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai.
Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.
 
== Sejarah ==
[[File:Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.jpg|thumb|PASKIBRAKA berbaris pada saat HUT RI dengan pasukan TNI-AD sebagai pasukan 45 di belakang.]]
[[Berkas:H. Mutahar.jpg|jmpl|150px|Husein Mutahar, pendiri Paskibraka]]
=== Sejarah ===
Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukotaibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden [[Soekarno]] memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) [[Husein Mutahar]], untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.<ref name=paskibraka>{{cite web|url=http://www.paskibraka-jp.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3:sejarah-paskibraka-indonesia&catid=3:sejarah&Itemid=2|title=Sejarah Pembentukan Paskibraka|trans-title=History of the Formation of Paskibraka|language=Indonesian|date=26 January 2011|publisher=Paskibraka|accessdate=12 July 2011|archive-date=2012-12-18|archive-url=https://archive.today/20121218130245/http://www.paskibraka-jp.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3:sejarah-paskibraka-indonesia&catid=3:sejarah&Itemid=2|dead-url=yes}}</ref>
 
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulankebetulan sedang berada di Yogyakarta, salah satunya [[Siti Dewi Sutan Assin]]. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
 
Ketika IbukotaIbu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
 
TahunPada tahun [[1967]], [[Husein Mutahar]] dipanggil presiden saat itu,Presiden [[SoekarnoSoeharto]], untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun [[1946]] di [[Yogyakarta]], beliaudia kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
* Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
* Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),[[Berkas:H Mutahar.jpg|thumb|Idik Suleman, Sang Pencetus Istilah Paskibraka|149x149px]]
* Pasukan 45 / pengawal.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal [[Proklamasi Kemerdekaan RI]], 17 Agustus [[1945]] (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di [[Jakarta]] dan menjadi anggota Pandu/[[Pramuka]] untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka.
Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para [[mahasiswa]]taruna [[AKABRI]] (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota [[pasukan khusus]] [[Tentara Nasional Indonesia|ABRI]] (seperti [[Kopassus|RPKAD]], [[Kopasgat|PGT]], [[Korps Marinir|KKO]], dan [[Brimob]]) juga tidak mudah. Akhirnya diambilditugaskanlah dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES)[[Paspampres]] yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan [[Istana NegaraKepresidenan]] Jakarta.
 
Mulai tanggal 17 Agustus [[1968]], petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan [[provinsi]]. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun [[1967]].
 
Pada tanggal [[5 Agustus]] [[1969]], di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat [[Bendera Pusaka]] Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto[[Soeharto]] kepada [[Gubernur]]/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatanupacara Hari Ulang Tahun Proklamasi KemerdekaanHUT RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan [[Bendera Pusaka]] bertugas mengantar dan menjemputmendampingi bendera duplikat yang akan dikibar/diturunkan.
Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa [[SLTA]] se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
[[Berkas:H Mutahar.jpg|jmpl|Idik Sulaeman, Sang Pencetus Istilah Paskibraka|149x149px]]
Istilah yang digunakan dari tahun [[1967]] sampai tahun [[1972]] masih ''Pasukan Pengerek Bendera Pusaka''.
Baru pada tahun [[1973]], [[Idik Sulaeman]] melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan "Paskibraka". PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
 
==Perbedaan Paskibraka dan Paskibra==
Istilah yang digunakan dari tahun [[1967]] sampai tahun [[1972]] masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka".
Berikut penjelasan dari makna: Paskibraka, Paskibra, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
Baru pada tahun [[1973]], [[Idik Sulaeman]] melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
* '''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' yang di mana anggotanya bertugas melaksanakan pengibaran dan/atau penurunan duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tingkat [[kota]]/[[kabupaten]], [[Provinsi di Indonesia|provinsi]], dan/atau [[Istana Merdeka|nasional]]. Setelah melaksanakan tugasnya, mereka akan disebut sebagai '''Purna Paskibraka'''.
* '''Paskibra''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera''' yang '''bukan''' bertugas sebagai pengibar dan/atau penurun duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Mereka bertugas ditingkat lain seperti di [[sekolah]], kantor diplomatik [[Perwakilan Indonesia di luar negeri]], serta di suatu instansi/organisasi lain.
* '''Purna Paskibraka Indonesia''' (disingkat '''PPI''') adalah [[organisasi]] yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional. Pengurus pusatnya berlokasi di [[Jakarta]].
 
== Pembentukan Formasiformasi pasukan Pasukan==
Formasi khusus Paskibraka yaitu:
Pada dasarnya PASKIBRAKA terdiri dari 3 tingkatan, yang pertama yaitu tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Nasional. Untuk tingkat Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas di Kota asal PASKIBRAKA tersebut dengan inspektur upacara yaitu Walikota/setara. Pembentukan Tingkat Provinsi yaitu diseleksi dari kota-kota pada provinsi tersebut dan akan diutus ke ibukota provinsi dari kota-kota di provinsi tersebut, PASKIBRAKA pada tingkat ini melaksanakan tugas di ibukota Provinsi dengan inspektur upacara yaitu Gubernur/setara. Dan yang akhir yaitu tingkat Nasional yaitu PASKIBRAKA yang diseleksi dari seluruh provinsi di [[Indonesia]] yang tiap-tiap provinsi akan mengutus satu putra dan satu putri terbaik dan tingkat ini melaksanakan tugas di [[Istana Negara]] atau [[Istana Merdeka]] Jakarta, dengan inspektur upacara yaitu [[Presiden]] RI. PASKIBRAKA dibagi menjadi dua tugas yaitu pasukan yang melakukan tugas pagi sebagai pengibar bendera dan tugas sore sebagai pasukan penurunan bendera.
 
* '''Kelompok 17''' berposisi di paling depan berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan yang dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok (DanPok). Kelompok 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
Formasi khusus PASKIBRAKA yaitu:
* '''Kelompok 8''' berposisi di belakang kelompok 17 berperan sebagai pasukan inti dan pembawa duplikat [[Bendera Pusaka]] [[Bendera Indonesia|merah putih]]. Kelompok ini terdapat dua putri Paskibraka berperan sebagai pembawa [[Bendera Indonesia|bendera]], satu berposisi didepan tengah sebagai pembawa baki bendera utama (Pembawa Baki 1) dan dibelakangnya berperan sebagai cadangan pembawa baki bendera (Pembawa Baki 2), mereka dikawal oleh empat anggota [[TNI]] atau [[POLRI]] bersenjata untuk di tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi, sedangkan di tingkat nasional (di [[Istana Merdeka]]) dikawal oleh anggota [[Paspampres#Yonwalprotneg|Yonwalprotneg Paspampres]]. Kemudian terdapat tiga putra Paskibraka (dikenal dengan istilah "Tiga Pengibar"), satu putra berperan sebagai pembentang bendera, satu putra berperan sebagai Komandan Kelompok 8 sekaligus sebagai penerima bendera (posisi ditengah), dan satu putra berperan sebagai pengerek tali bendera. Kemudian tiga putri Paskibraka di saf belakang berperan sebagai pelengkap/pagar pasukan.
* '''Pasukan 45''' berposisi di belakang Kelompok 8 membawa [[senapan]] berperan sebagai pasukan pengawal/pengaman kehormatan dengan fungsi simbolis. Mereka merupakan anggota dari [[TNI]] atau [[POLRI]] dan untuk di tingkat nasional terdiri dari anggota [[Paspampres#Yonwalprotneg|Yonwalprotneg Paspampres]]. Jika ditotal, pasukan ini berjumlah 45 personel dengan rincian: '''satu''' orang sebagai Danki Paskibraka, '''empat''' orang pengawal di Pasukan 8, dan total '''40''' orang di Pasukan 45. Pasukan 45 terdiri dari empat [[regu]] dengan jumlah orang dalam tiap regu adalah 10 orang, tiap regu dipimpin oleh seorang Komandan Regu disingkat "Danru" yang berposisi di sebelah kanan saf pertama [[regu]].
Keseluruhan formasi pasukan yang dijelaskan diatas dipimpin oleh seorang Komandan Kompi Paskibraka ('''Danki Paskibraka''') yang berposisi di sebelah kanan Komandan Kelompok (DanPok) 17. Danki Paskibraka merupakan [[perwira]] [[TNI]] atau [[POLRI]] dengan pangkat minimal [[Letnan Satu]] atau [[Letnan Dua]] (jika dari TNI) dan [[Inspektur Polisi Satu]] atau [[Inspektur Polisi Dua]] (jika dari Polri), sementara di tingkat nasional berpangkat [[Kapten]] (jika dari TNI) atau [[Ajun Komisaris Polisi]] (jika dari Polri).<ref>{{Cite web |url=https://korem121abw.mil.id/2019/08/26/kapten-inf-a-r-razi-furqon-dalimunte-danki-paskibraka-2019/ |title=Kapten Inf A.R. Razi Furqon Dalimunte, Danki Paskibraka 2019 |access-date=8 Agustus 2021 |url-status=live }}</ref>
 
===Pembagian pasukan===
* Pasukan 17 berposisi di paling depan sebagai pemandu/pengiring dengan dipimpin oleh suatu Komandan Pleton (Danton). Pasukan 17 Ini seluruhnya merupakan anggota PASKIBRAKA.
Pada saat hari penugasan ([[Kemerdekaan Indonesia|17 Agustus]]), Paskibraka akan dibagi menjadi dua tim tugas, yaitu pasukan yang bertugas Pagi sebagai pengibar bendera dan tugas Sore sebagai pasukan penurun bendera. Pembagian pasukan ini akan dibentuk sejak masa latihan dengan tiap tim diberi nama unik yang saling melengkapi, contohnya Tim "Nakula" dan Tim "Sadewa",<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/health/read/3058714/selain-merah-putih-ini-nama-nama-unik-tim-paskibraka-nasional| title=Selain Merah Putih, Ini Nama-nama Unik Tim Paskibraka Nasional|work= [[Liputan6.com]] |publisher= liputan6.com |access-date=8 Agustus 2021 |url-status=live|editor-last=Yulika|editor-first=Nila Chrisna|first=Lizsa|last=Egeham|language=id}}</ref> kedua tim ini tidak akan mengetahui apakah timnya akan bertugas sebagai pengibar atau bertugas sebagai penurun sampai pada hari penugasan dan baru akan diumumkan oleh tim Pelatih tiga jam sebelum upacara dimulai (untuk di tingkat Nasional),<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/health/read/4039045/2-dari-5-paskibraka-nasional-2019-ini-pembawa-baki-di-istana-siapa-kira-kira| title=2 dari 5 Paskibraka Nasional 2019 Ini Pembawa Baki di Istana, Siapa Kira-Kira?|work=[[Liputan6.com]]|publisher=liputan6|editor-last=Prawira|editor-first=Aditya Eka|first=Aditya Eka|last=Prawira|language=id}}</ref> dan juga di tingkat daerah lain. Tradisi ini telah dilakukan sejak angkatan-angkatan terdahulu dan berguna untuk melatih kesiapsediaan serta mental anggota Paskibraka. Penentuan ini dinilai oleh tim Pelatih berdasarkan performa dalam baris berbaris tiap tim dengan menentukan tim mana yang cocok untuk tampil pada saat pengibaran dan tim mana yang cocok untuk tampil pada saat penurunan.
 
==Tingkat penugasan==
* Pasukan 8 berposisi di belakang pasukan 17 sebagai pasukan inti dan pembawa bendera. Di pasukan ini terdapat 4 anggota TNI atau POLRI sebagai pengawal dan 2 putri PASKIBRAKA sebagai pembawa bendera, 3 putra PASKIBRAKA sebagai pengibar bendera, dan 3 putri PASKIBRAKA di saf belakang sebagai pelengkap/pagar.
[[Berkas:Peringatan-Detik-Detik-Proklamasi-170819-wpa-1 3.jpg|thumb|250px|Paskibraka Nasional sedang mengibarkan [[Bendera Indonesia|sang merah putih]] pada saat upacara memperingati [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|HUT RI]] di [[Istana Merdeka]], Jakarta]]
Pada dasarnya Paskibraka terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:
# Paskibraka [[Istana Merdeka|Nasional]] (Pasnas)
# Paskibraka [[Provinsi]]
# Paskibraka [[Kota]]/[[Kabupaten]]
tingkat terpusat yaitu tingkat Nasional adalah Paskibraka yang diseleksi dari seluruh provinsi di [[Indonesia]] yang tiap-tiap provinsi akan mengutus satu putra dan satu putri terbaik dan tingkat ini melaksanakan tugas di [[Istana Merdeka]] Jakarta, dengan inspektur upacara yaitu [[Presiden Republik Indonesia]]. Pembentukan Paskibraka tingkat Provinsi yaitu diseleksi dari kota-kota pada provinsi tersebut dan akan diutus ke [[ibu kota]] provinsi dengan inspektur upacara yaitu [[Gubernur]]. Untuk tingkat Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas di [[Kota]]/[[Kabupaten]] asal Paskibraka tersebut dengan inspektur upacara yaitu [[Wali Kota]]/[[Bupati]].
 
== Lambang Paskibraka dan Purna Paskibraka ==
* Pasukan 45 berposisi di belakang pasukan 8 sebagai pasukan pengawal/pengaman dan merupakan anggota dari TNI atau POLRI dengan senjata lengkap.
Dalam organisasi kepaskibrakaan, terdapat dua lambang, yang pertama adalah lambang Paskibraka/Paskibra yang bergambarkan dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU) putih yang adalah lambang untuk anggota Paskibraka/Paskibra '''aktif''' yang sedang bertugas. Lambang ini dipasang di lengan sebelah kanan seragam PDU Paskibraka yang sedang bertugas.<br>
[[File:Pasukan tni ad sebagai pasukan 45 pada saat pengibaran bendera duplikat pusaka HUT RI.jpg|thumb|prajurit TNI AD sebagai pasukan 45 pada saat pengibaran bendera duplikat pusaka HUT RI]]
Sedangkan untuk '''Paskibraka''' yang '''telah''' melaksanakan tugasnya di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional, mereka berlambangkan [[Purna Paskibraka Indonesia]] (PPI) yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya sebagai berikut:
Untuk Pasukan yang melakukan pengibaran/penurunan bendera akan dipimpin oleh Komandan Kompi (Danki) yang posisinya di sebelah kanan Komandan Pleton (Danton) 17. Ini merupakan anggota TNI atau POLRI.
 
* tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
{{indonesia-stub}}
* tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira.<ref>{{cite web|url=https://ppitanjungbalai.wordpress.com/2013/05/24/lambang-purna-paskibraka-indonesia/|title=Lambang Purna Paskibraka Indonesia|work=PPI Tanjungbalai}}</ref>
 
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.
==Tentang Makna Merah Putih==
'''Bendera Negara [[Republik Indonesia]]''', yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah '''Sang Saka Merah Putih '''(bendera asli jahitan tangan ibu Fatmawati), '''Sang Merah Putih''', '''Merah Putih''', atau kadang disebut '''Sang Dwiwarna''' (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
 
=== SejarahSeleksi dan Diklat ===
Paskibraka diawali dengan seleksi dari tingkat Kota/Kabupaten pada bulan Maret dan April. Bagi yang lolos mengikuti seleksi untuk ke tingkat Provinsi akan dikirim pada bulan Mei. Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua pasang putra dan putri ke seleksi tingkat [[Istana Merdeka|nasional]] pada bulan Juni. Kemudian, seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi untuk mewakili provinsi yang bersangkutan menjadi anggota Paskibraka nasional yang akan bertugas di [[Istana Merdeka]], [[Jakarta]] pada 17 Agustus nanti.
{{artikel utama|Bendera Pusaka}}
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka [[Kerajaan Majapahit]] yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13.<ref>[http://www.britannica.com/facts/5/713733/Majapahit-empire-as-discussed-in-Indonesia-flag-of Britannica Facts about Majapahit empire: association with Indonesian flag]</ref> Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa [[Austronesia]] mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, sampai [[Madagaskar]]. Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan.<ref>[http://austronesianists.blogspot.com/2010/06/earth-mothers-and-sky-fathers-of.html Austronesianist]</ref> Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam [[Pararaton]]; menurut sumber ini disebutkan balatentara [[Jayakatwang]] dari Gelang-gelang mengibarkan [[panji]] berwarna merah dan putih saat menyerang [[Singhasari]]. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa [[Kerajaan Kediri]]. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun [[pohon jati]], bunga [[belimbing wuluh]] (''Averrhoa bilimbi''), atau dari kulit buah [[manggis]].
 
Anggota Paskibraka tingkat nasional memasuki asrama pelatihan pada minggu terakhir bulan Juli. Selama tiga minggu, para calon Paskibraka (disingkat Capaska) akan menjalani latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera untuk di [[Istana merdeka]] nanti, latihan ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Paskibraka [[Cibubur]] dan pada minggu-minggu mendekati tanggal 17 di bulan Agustus latihan akan dilaksanakan bersama dengan personel [[Paspampres#Yonwalprotneg|Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres]] yang akan menjadi pasukan 45 Paskibraka Nasional. Setelah melaksanakan gladi kotor dan gladi bersih pada tanggal 14 dan 15 Agustus, mereka akan dikukuhkan dalam upacara "Pangukuhan" pada tanggal 16 Agustus di [[Istana negara]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] yang dihadiri oleh [[Panglima TNI]], [[Kapolri]], serta pejabat-pejabat pemerintahan pusat lainya.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/08/15/15463491/presiden-jokowi-kukuhkan-68-anggota-paskibraka-2019?page=all |title=Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2019 |work= [[Kompas.com]] |publisher= kompas.com |access-date=8 Agustus 2021 |url-status=live |editor-last=Kuwado |editor-first=Fabian Januarius |last=Ihsanuddin }}</ref> Keesokan harinya, pada tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka akan melaksanakan tugas utamanya yaitu untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat [[Bendera Pusaka]] pada saat upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di [[Istana Merdeka]], [[Jakarta Pusat]].
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.<ref>Ke Bakkara: Ziarah Sisingamangaraja.Kompas, Minggu, 14 Agustus 2005.http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/14/perjalanan/1940067.htm</ref> Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.<ref>http://suryantara.wordpress.com/2007/10/30/sejarah-bendera-merah-putih/</ref> Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.<ref>Makna Saudagar bagi Saudagar yang tak Hadir :: Azhariah Rachman :: Panyingkul,Senin, 13-11-2006, http://www.panyingkul.com/view.php?id=249&jenis=kabarkita </ref> Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam<ref>{{cite web |url=http://www.fahnenversand.de/fotw/flags/id_balih.html |title=Flags in Bali |author=ian macdonald |date= |work= |publisher= |accessdate=20 September 2012}}</ref> yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.
 
Selain mengikuti latihan fisik baris berbaris, anggota Paskibraka juga mengikuti latihan mental, spiritual dan kepemimpinan yang disebut Latihan '''Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila'''. Latihan ini bermaksud mempersiapkan anggota Paskibraka menjadi putra-putri Indonesia terbaik yang akan menjadi generasi penerus dan calon-calon pemimpin pada masa depan. Pelatihan ganda seperti itu sudah ditradisikan sejak tahun 1968, namun untuk lebih menyeragamkan pelatihan tersebut ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah telah mengeluarkan pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) No. 065 Tahun 2015.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap [[Hindia Belanda|Belanda]]. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di [[Jawa]] pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal [[17 Agustus 1945]], ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. <ref>[http://fotw.net/flags/id.html "Indonesia"]. [[Bendera Dunia]]. 06-09-2006. http://fotw.net/flags/id.html. Diakses pada 26 Desember 2007.</ref>
 
==Tokoh yang pernah menjadi Paskibraka==
<gallery>
Dibawah ini adalah tokoh-tokoh masyarakat (''public figure'') yang adalah Purna Paskibraka:
Berkas:Flag of the Netherlands.svg|[[Bendera Belanda]] digunakan sejak [[20 Maret]] [[1602]] - [[8 Maret]] [[1942]] (340 tahun)
*[[Siti Dewi Sutan Assin]] - Nasional 1946 (pembawa baki pertama).<ref>{{Cite web |url=https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-28672978/mengenal-pembawa-baki-bendera-merah-putih-dari-awal-terbentuk-hingga-kini|title= Mengenal Pembawa Baki Bendera Merah Putih dari Awal Terbentuk Hingga Kini|work= Ni Luh Anika Dewi |publisher= ringtimesbali.com|access-date=8 Agustus 2021}}</ref>
Berkas:Flag of Japan.svg|[[Bendera Jepang]] digunakan sejak [[8 Maret]] [[1942]] - [[17 Agustus]] [[1945]] (3 tahun 5 bulan)
*[[Megawati Soekarnoputri]] - Nasional 1964.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1145060/megawati-menerima-penghargaan-dari-purna-paskibraka-indonesia/full&view=ok|title=Megawati Menerima Penghargaan dari Purna Paskibraka Indonesia|work=[[Tempo.co]]|publisher=Tempo|access-date=8 Agustus 2021|language=id}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Berkas:Flag of Indonesia.svg|Bendera Merah Putih digunakan sejak [[17 Agustus]] [[1945]]<ref>[http://www.worldstatesmen.org/Indonesia.htm Worldstatesmen: Bendera Indonesia]</ref></gallery>
*[[Ayu Dyah Pasha]] - Nasional 1980
*[[Ridwan Kamil]] - Jawa Barat 1986
*[[Desy Ratnasari]] - Jawa Barat 1990
*[[Joko Anwar]] - Nasional 1990
*[[Marcelino Lefrandt]] - Sulawesi Utara 1991.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/17/201923766/marcelino-lefrandt-kenang-pengalaman-jadi-anggota-paskibraka|title=Marcelino Lefrandt Kenang Pengalaman Jadi Anggota Paskibraka|work=[[Kompas.com]]|publisher=kompas.com|access-date=8 Agustus 2021|editor-last=Kistyarini}}</ref>
*[[Airin Rachmi Diany]] - Jawa Barat 1992
*[[Pasha Ungu]] - Sulawesi Tengah 1995
*[[Hengky Kurniawan]] - Nasional 1999.<ref>{{Cite web |url=https://hype.grid.id/read/432294277/siapa-sangka-5-artis-ini-pernah-jadi-paskibraka-dan-bertugas-di-istana-negara?page=all|title=Siapa Sangka, 5 Artis Ini Pernah Jadi Paskibraka dan Bertugas di Istana Negara|work=Helna Estalansa,None|publisher=gridhype.id}}</ref>
*[[Fero Walandouw]] - Sulawesi Utara 2006
*[[Hana Saraswati]] - DKI Jakarta 2014
*[[Said Bajuri]]
*[[Deva Mahenra]] - Kabupaten Timika 2006<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/10/163506266/deva-mahenra-pernah-jadi-anggota-paskibra-tingkat-kabupaten-timika|title= Deva Mahenra Pernah Jadi Anggota Paskibra Tingkat Kabupaten Timika|publisher=kompas.com|editor-last=Kistyarini|first=Melvina|last=Tionardus|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
=== ArtiGaleri Warna ===
{{gallery
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
|Berkas:Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg|Momentum pengibaran [[Bendera Pusaka|bendera pusaka asli]] setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada tanggal 17 Agustus 1945 (Paskibraka belum terbentuk pada saat itu)
|Berkas:PENGIBARAN SANG MERAH PUTIH.jpg|Prosesi Pengibaran [[Bendera Indonesia|Sang Merah Putih]] oleh Paskibraka saat upacara memperingati HUT RI di tingkat Kota
|Penyerahan Bendera 1.jpg|Pembawa baki bendera menerima bendera merah putih dari Walikota Tangerang Selatan [[Airin Rachmi Diany]] selaku inspektur upacara untuk dikibarkan (th 2012)
|Berkas:PaskibrakaMagetan.jpg|Paskibraka [[Magetan]]
|Berkas:Paskibra Hardiknas DIY 2014.jpg|Anggota Paskibraka pada saat Hardiknas di [[DIY]]
|Berkas:Pasukan Pengawal Paskibra dari Pramuka.jpg|Pasukan 17 Paskibra yang diambil dari Pramuka
|Berkas:Pasukan Paskibra at Jember Fashion Carnaval 2018.jpg|Setelah melaksanakan tugas utama pada 17 Agustus, seorang Purna Paskibraka biasanya akan diminta oleh pemerintahan setempat untuk berpartisipasi dalam berbagai acara/parade seperti ini
|Paskibraka apparel 1.jpg|Perlengkapan anggota Paskibraka seperti syal, kendit, peci, dan sarung tangan
|Paskibraka KBRI London 2016 - 0.jpg|Pengukuhan Paskibra KBRI London 2016
}}
 
==Lihat juga==
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam [[masakan Indonesia]], terutama di pulau Jawa. Ketika [[Kerajaan Majapahit]] berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
*[[Bendera Pusaka]]
 
*[[Bendera Indonesia]]
=== Peraturan Tentang Bendera Merah Putih ===
*[[Upacara bendera]]
Bendera negara diatur menurut [[UUD '45]] pasal 35 <ref>''Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih''.</ref>, UU No 24/2009,<ref name="uu2409">{{cite web|url=http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/uu24th2009.pdf |title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN |accessdate=2012-08-16}}</ref> dan [[Peraturan Pemerintah]] No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia <ref>{{cite web|url=http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_40_1958.pdf|title=Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia |accessdate=2012-08-16}}</ref>
*[[Purna Paskibraka Indonesia]]
 
*[[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]]
Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:<ref name="uu2409" />
*[[Hormat bendera]]
# 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
*[[Pemberian hormat]]
# 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
*[[Pramuka]]
# 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
# 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
# 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
# 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
# 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
# 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
# 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
# 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
 
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.<ref name="uu2409" /> Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.<ref name="uu2409" />
 
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.<ref name="uu2409" />
 
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:<ref name="uu2409" />
# [[istana Presiden]] dan Wakil Presiden;
# gedung atau kantor lembaga negara;
# gedung atau kantor lembaga pemerintah;
# gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
# gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
# gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
# gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
# gedung atau halaman satuan pendidikan;
# gedung atau kantor swasta;
# rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
# rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
# rumah jabatan menteri;
# rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
# rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
# gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
# pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
# lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
# taman makam pahlawan nasional.
 
[[Berkas:Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg|thumb|Momentum pengibaran bendera asli setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|deklarasi kemerdekaan]] pada tanggal 17 Agustus 1945.]]
 
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.<ref name="uu2409" />
 
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.<ref name="uu2409" />
 
Setiap orang dilarang:<ref name="uu2409" />
# merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
# memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
# mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
# mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
# memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.
 
=== Kemiripan dengan bendera negara lain ===
{{utama|Daftar bendera dwiwarna merah-putih}}
Menurut kesetaraan kedudukannya sebagai bendera nasional, bendera ini mirip dengan [[Bendera Monako]] yang mempunyai warna sama namun rasio yang berbeda, selain itu bendera ini juga mirip dengan [[Bendera Polandia]] yang mempunyai warna yang sama namun warnanya terbalik.
 
=== Daftar bendera yang mirip dengan bendera Indonesia ===
<gallery>
Berkas:Flag of Indonesia.svg|[[Bendera Indonesia]]
Berkas:Flag of Monaco.svg|[[Bendera Monako]]
Berkas:Flag of Singapore.svg|[[Bendera Singapura]]
Berkas:Flag of Poland.svg|[[Bendera Polandia]]
Berkas:UMNO Flag.gif|Bendera [[UMNO]], [[Malaysia]]
Berkas:Flag of Hesse.svg|Bendera [[Hessen]], [[Jerman]]
</gallery>
 
== Referensi ==
{{commonscat|Flags of Indonesia}}
{{reflistReflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Paskibraka}}
* {{en}} [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html Bendera Indonesia di situs web CIA]
* [https://www.youtube.com/watch?v=ueMItc00o1s Dokumentasi pertama Paskibraka Nasional pada tahun 1964]
 
* [https://www.youtube.com/watch?v=GZkUcvaRAug Paskibraka Nasional tahun 1968]
{{Bendera di dunia}}
* [https://www.youtube.com/watch?v=s6swliTlRMA Dokumentasi kegiatan Paskibraka Nasional tahun 1991]
* [https://www.youtube.com/watch?v=NSTJ23s552s Dokumentasi kegiatan Paskibraka Nasional tahun 2018]
* [https://www.youtube.com/watch?v=sJK9lmzkXw0 Laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka Nasional 2019 - oleh CNN Indonesia]
* [https://www.youtube.com/watch?v=TSrR6qCkuqw Paskibraka Nasional 2019 di Indosiar]
* https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130615141841/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/flags/flagtemplate_id.html |date=2013-06-15 }}
* [https://semutaspal.com/paskibra/ Blog tentang paskibra PI Seru]
 
[[Kategori:Bendera Indonesia| ]]
[[Kategori:Bendera nasional|Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Upacara]]
[[Kategori:Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]]