Oevaang Oeray: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(44 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image = Oevaang Oeray.jpg
| office
| order =
| term_start =
| term_end =
| predecessor =
| successor = [[
| appointed =
| office2
| order2 = Ke-1<ref name=Depdagri>[http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/61/name/kalimantan-barat/detail/6106/kapuas-hulu Sejarah Kapuas Hulu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110207064936/http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/61/name/kalimantan-barat/detail/6106/kapuas-hulu |date=2011-02-07 }} Depdagri. 30 Juli 2012.</ref>
| term_start2 = 1951
| term_end2 = 1955<ref name=Depdagri/>
| predecessor2 = ''Tidak ada; jabatan baru''
| successor2 = Anang Adrak
|birth_place = {{negara|Belanda}} Tanjung Kuda, Melapi I, [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]]<ref>[http://www.equator-news.com/utama/box/jc-oevang-oeray-berjuang-melalui-politik JC Oevaang Oeray Berjuang Melalui Politik]. ''Harian Equator''. Diakses pada 14 Juli 2012</ref>▼
|
▲| birth_place
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Pontianak]], [[Kalimantan Barat]]▼
| death_date = {{death date and age|1986|7|17|1922|8|18}}
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]▼
|religion = [[Katolik]]▼
|ethnicity = [[Dayak Taman|Taman]], subgrup [[Suku Kayan]]▼
| spouse = Bernadetha Boea
▲| religion = [[Katolik Roma]]
▲| ethnicity = [[Dayak Taman|Taman]], subgrup [[Suku Kayan]]
| party = [[Berkas: Persatuan dayak.svg|30px]] [[Partai Persatuan Dayak|PPD]] (1945–1960)<br>[[Partindo]] (1960–1965)<br>[[Berkas:IPKI.jpg|30px]] [[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|IPKI]] (1965–1968)
}}
'''Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray'''{{refn|group=Note|name=a|Umumnya, orang menulis nama Oevaang Oeray sebagai Oevang Oeray. Tapi, Oevaang Oeray merupakan penulisan yang paling tepat}} ({{lahirmati|[[Kedamin, Kapuas Hulu|Kedamin]], [[Kapuas Hulu]]|18|8|1922|[[Pontianak]]|17|7|1986}}) adalah [[Gubernur Kalimantan Barat]] yang menjabat pada periode 1960-1966 dan merupakan Gubernur Kalbar pertama dari kalangan [[Suku Dayak]].<ref>{{cite news
Oevaang Oeray juga merupakan salah satu pendiri [[Partai Persatuan Dayak]] yang pernah mengikuti Pemilu pertama di Indonesia tahun [[1955]] dan [[1958]].<ref>[http://www.equator-news.com/utama/box/memoar-jc-oevaang-oeray/1-bangkit-runtuhnya-partai-persatuan-dayak Bangkit Runtuhnya Partai Persatuan Dayak]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Harian Equator''. Diakses pada 14 Juli 2012</ref><ref name=Lokal>{{cite book
Dia juga menekankan kedaulatan setiap [[agama]] yang dijamin oleh kebebasan beragama sebagai salah satu hak yang paling mendasar, dan menolak pula kontrol atas praktik keagamaan oleh [[negara]] dalam bentuk apapun.<ref>{{cite book
Meskipun demikian, Ia dianggap bertanggung jawab atas pembantaian orang Tionghoa di Kalimantan Barat pasca peristiwa [[Gerakan 30 September]].<ref>{{Cite web|title=Panasnya Pontianak, Panasnya Politik|url=https://www.andreasharsono.net/2008/07/panasnya-pontianak-panasnya-politik_05.html|language=en|access-date=2024-09-21}}</ref>
== Kehidupan awal ==▼
== Riwayat Hidup ==
▲=== Kehidupan awal ===
Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray lahir di [[Kedamin, Kapuas Hulu|Kedamin]], [[Kapuas Hulu]] pada tanggal {{birth date|1922|8|18}}. Ayah dan ibunya bernama Ledjo dan Hurei yang beragama Katolik.{{sfn|Usman|2013|p=43}}{{sfn|Usman|2013|p=39}} Kedua orangtuanya berasal dari suku [[Dayak]] yang bekerja sebagai penoreh [[karet]] dan [[petani]] ladang berpindah.<ref name=kalbariana/> Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Saudaranya yang lain adalah Ding Oeray, Mering Oeray dan Tepo Oeray.<ref name=kalbariana/>{{sfn|Usman|2013|p=39}}
=== Karier awal ===
==== Partai Persatuan Dayak ====
{{utama|Partai Persatuan Dayak}}
Pertama-tama sekali ia bekerja adalah menjadi seorang [[guru]]. Dan kemudian, pada tahun [[1941]] para guru sekolah Katolik se-[[Kalimantan Barat]] berkumpul di [[Sanggau]] mengadakan retret (rekoleksi) tahunan. Saat retret berlangsung, seorang murid seminari di Nyarumkop, Oevaang Oeray, menulis surat terbuka kepada para peserta rekoleksi.{{sfn|Usman|2013|p=44}} <ref name=PPDguru>Usman, Syafaruddin. [http://www.kalbariana.net/bangkit-runtuhnya-partai-persatuan-dayak-memoar-jc-oevaang-oeray-1 Bangkit Runtuhnya Partai Persatuan Dayak: Memoar JC Oevaang Oeray: Bagian 1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201180145/http://www.kalbariana.net/bangkit-runtuhnya-partai-persatuan-dayak-memoar-jc-oevaang-oeray-1 |date=2014-02-01 }} Equator-News. 20 November 2011. Diakses pada 28 Juli 2012. Diarsipkan dari [http://www.equator-news.com/utama/box/memoar-jc-oevaang-oeray/1-bangkit-runtuhnya-partai-persatuan-dayak yang asli]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Isinya mengajak para guru memikirkan perbaikan nasib masyarakat [[Dayak]] yang terus dalam kondisi memprihatinkan. Di antara pemikiran diajukan, antara lain agar perbaikan nasib orang Dayak dilakukan melalui perjuangan organisasi politik.{{sfn|Usman|2013|p=45}}<ref name=PPDguru/>
Gagasan yang dikemukakan Oevaang Oeray ini mampu memberikan inspirasi para peserta, pada penutupan rekoleksi yang dipimpin [[AF Korak]], [[JR Gielling Laut]], dan [[M
==== Keadaan seusai kemerdekaan ====
{{utama|Sejarah Kalimantan Barat (1945-1950)}}
Inilah embrio [[Partai Persatuan Dayak]], didahului pembentukan [[Dayak In Action]] (DIA) dengan ketuanya adalah [[
Sewaktu Sultan Hamid II membuat DIKB (Daerah Istimewa Kalimantan Barat), pejuang [[Kalimantan Barat|Kalbar]] yang sifatnya unitarianisme menganggap bahwasanya PPD dibuat untuk keuntungan [[NICA]] agar dapat menguasai Kalbar lagi. Kebetulan Oevaang Oeray dalam DIKB mendapat bagian dalam Dewan Pemerintahan Harian bersama keempat orang lainnya, yakni A.P. Korak (Dayak), Mohammad Saleh (Melayu), [[Lim Bak Meng]] (
Berkata Bohm:{{sfn|Aju & Isman|2013|p=71}}
Baris 53 ⟶ 62:
Kemudian pada [[22 Juni]] [[1959]], Oeray dilantik menjadi Kepala Daerah Swatantra Tk. 1 oleh Sekretaris Jenderal Dalam Negeri dan Otonomi Daerah [[R.M. Soeparto]] menggantikan Mendagri.{{sfn|Usman|2013|p=55}}
=== Pemerintahan ===
=== Awal pemerintahan ===▼
Pada sidang DPRD Tk I Kalbar, Oevang Oeray berhasil terpilih sebagai Gubernur KDH Tk.I [[Kalimantan Barat|Kalbar]] yang disahkan oleh Keppres No.465/1959, tanggal [[24 Desember]] [[1959]] untuk periode [[1 Januari]] [[1960]]-[[12 Juli]] [[1966]].<ref name=Akademi>{{cite web |url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |title=SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT |author= |date= |work= |publisher=Info Pontianak |accessdate=17 July 2012}}</ref> Pelantikannya berlangsung pada [[30 Januari]] [[1960]] oleh Mendagri, pada saat itu Mendagri digantikan oleh [[Roehadi Wihardja]].<ref name=Pontianakp./>▼
▲==== Awal pemerintahan ====
▲Pada sidang [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat|DPRD Tk I Kalbar]], Oevang Oeray berhasil terpilih sebagai Gubernur KDH Tk.I [[Kalimantan Barat|Kalbar]] yang disahkan oleh Keppres No.465/1959, tanggal [[24 Desember]] [[1959]] untuk periode [[1 Januari]] [[1960]]-[[12 Juli]] [[1966]].<ref name=Akademi>{{cite web |url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |title=SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT |author= |date= |work= |publisher=Info Pontianak |accessdate=17 July 2012 |archive-date=2012-09-02 |archive-url=https://www.webcitation.org/6AMr50dRx?url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |dead-url=yes }}</ref> Pelantikannya berlangsung pada [[30 Januari]] [[1960]] oleh Mendagri, pada saat itu Mendagri digantikan oleh [[Roehadi Wihardja]].<ref name=Pontianakp./>
Di awal pemerintahannya ini, terjadi upaya menghilangkan dualisme di bidang pemerintahan. Salah satunya dengan penyerahan secara riil urusan Pemerintahan Umum Pusat kepada daerah pada [[1959]].<ref name=Pontianakpsost>Chairunnisya. [http://pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=86695 Lima Tentara Pernah Menjabat Kepala Pemerintahan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Pontianak Post. 28 Januari 2011. Diakses pada 28 Juni 2012.</ref> Penyerahan dilakukan [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] ketika itu, yakni [[Ipik Gandamana]] sebagai wakil pemerintah pusat kepada gubernur. Pada saat bersamaan dinyatakan bahwa seluruh kawedanan di Kalbar dihapuskan.<ref name=Pontianakpsost/>▼
Selain itu, [[Partai Persatuan Dayak]] mengalami kemunduran. Yang mana, ini disebabkan oleh kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengurangi partai politik daerah dan akibat adanya konflik di tubuh internal partai.<ref name=Xa12/> Pada tahun 1960-an, PD mengalami perpecahan dan menjadi dua
▲Di awal pemerintahannya ini, terjadi upaya menghilangkan dualisme di bidang pemerintahan. Salah satunya dengan penyerahan secara riil urusan Pemerintahan Umum Pusat kepada daerah pada [[1959]].<ref name=Pontianakpsost>Chairunnisya. [http://pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=86695 Lima Tentara Pernah Menjabat Kepala Pemerintahan] Pontianak Post. 28 Januari 2011. Diakses pada 28 Juni 2012.</ref> Penyerahan dilakukan [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] ketika itu, yakni [[Ipik Gandamana]] sebagai wakil pemerintah pusat kepada gubernur. Pada saat bersamaan dinyatakan bahwa seluruh kawedanan di Kalbar dihapuskan.<ref name=Pontianakpsost/>
==== Keterlibatan dengan Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan akhir pemerintahan ====▼
▲Selain itu, [[Partai Dayak]] mengalami kemunduran. Yang mana, ini disebabkan oleh kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengurangi partai politik daerah dan akibat adanya konflik di tubuh internal partai.<ref name=Xa12/> Pada tahun 1960-an, PD mengalami perpecahan dan menjadi dua faksi. Faksi pertama dikomandoi oleh Gubernur Oevaang Oeray yang didukung oleh [[Partindo]] (partai nasionalis sayap kiri). Faksi kedua dipimpin oleh [[FC Palaoensoeka|Palaoensoeka]] dan didukung mayoritas guru Katholik dan bergabung dengan [[Partai Katholik]].<ref name=Xa12/>
▲=== Keterlibatan dengan Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan akhir pemerintahan ===
{{main|Konfrontasi Indonesia-Malaysia}}
Pada 1964, Jenderal [[Supardjo]], Panglima Komando Tempur IV Komando Mandala Siaga mengambil kontrol secara keseluruhan [[Kalimantan Barat]] sebagai komando angkatan tugas,
Akibatnya, dia digantikan oleh [[A.J.Winoto]]. Dia ikut berpartisipasi dalam pemusnahan gerilyawan yang berada di sepanjang perbatasan [[Sarawak]].<ref name=genesisKonfrontasi/> Gubernur yang membantu Winoto saat [[Revolusi Brunei]] adalah Oeray. Selain itu, Winoto juga sama-sama anggota [[Partindo]] dengan Oevaang Oeray.<ref name="genesisKonfrontasi" />
Barulah, pada tahun [[1965]], perpolitikan Dayak di bawah Partindo mengalami kemunduran tahun 1965. Lalu atas inisiatif komando [[militer]] setempat, Partindo bergabung dengan IPKI ([[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]]), partai yang didominasi orang-orang Melayu. Adanya fusi itu membuat orang Melayu terancam, karena orang-orang [[Dayak]] mulai menguasai struktur.<ref name=Xa12/> Lalu tiba-tiba, pada tahun 1968 ada kebijakan bahwa orang-orang eks Partindo di IPKI harus dibubarkan. Tetapi permintaan itu ditolak oleh pengurus IPKI pusat. Sejak saat itu, hubungan antara Dayak dan Melayu menjadi retak.<ref name=Xa12/>
==== Difitnah dan turun dari jabatan ====
Oeray merupakan orang yang dekat dengan [[Soekarno]]/
[[Berkas:BasukiRachmat.jpg|
Pada tanggal [[12 Juli]] [[1966]] [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Mendagri]], [[Basuki Rachmat]] memberhentikan dengan hormat Oevaang Oeray selaku Gubernur Kepala Daerah Kalbar dan menunjuk Letkol Soemadi BcHK sebagai gubernur baru.<ref name=BorneoTribun>[http://www.borneotribune.com/box/pergantian-gubernur-jc-oevang-oeray-soemadi-kadarusno.html Pergantian Gubernur
Oeray diberhentikan lebih cepat 2 [[bulan]] 10 [[hari]] sebelum habis masa jabatannya, karena keputusan pemberhentian dengan hormat dari presiden baru turun [[22 September]] [[1966]], dengan Nomor 207 Tahun 1966.<ref name=kalbariana/>
Dasar hukum pemberhentian Oevaang Oeray ini adalah keputusan No.UP.12/2/43-912 tanggal 12 Juli 1966 memberhentikan dengan hormat J.C Oevang Oeray selaku Gubernur Kepala Daerah Kalbar dan menunjuk Letkol Soemadi BcHK sebagai gubernur baru.<ref name=BorneoTribun/> Guna mencari gubernur baru secara definitif, maka DPRD GR Kalbar dalam sidangnya pada tanggal [[18 Juli]] [[1966]] menetapkan dua orang calon gubernur, masing- masing Kol.CHK Soemadi BCHK serta [[F.C. Palaunsoeka|F.C Palaunsoeka]].<ref name=BorneoTribun/> Akhirnya Presiden RI mengangkat Kol CHK Soemadi BCHK sebagai Gubernur Kalbar Tingkat I melalui SK Presiden No 88 tanggal 1 Juli 1967.<ref name=BorneoTribun/>
Pemberhentian Gubernur Oevang Oeray berdasarkan SK Presiden RI No 207 tanggal 22 September. Dengan demikian pemberhentian berdasarkan SK Mendagri Basuki Rahmat tersebut didahului SK Presiden.<ref name=BorneoTribun/>
Pelantikan gubernur baru itu dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1967 pada Sidang Istimewa DPRD GR Kalbar dan dilakukan oleh Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Depdagri, Mayjen TNI [[Soenandar Prijosoedarmo|Soenandar Prijosudarmo]].<ref name=BorneoTribun/>
== Meninggal ==
Baris 98 ⟶ 101:
Untuk menghormati tokoh ini, di [[Pontianak]] didirikan sebuah kolam renang umum dengan nama '''Kolam Renang Oevang Oeray'''.
Dan sebenarnya sudah lama [[Kalimantan Barat]] mencalonkan Oevaang Oeray dan [[Jeranding Abdurrahman]] sebagai [[pahlawan nasional]]. Tapi pemerintah sampai saat ini belum memberikan gelar tersebut pada mereka.<ref name=Kompas>Prabowo, Hermas Effendi. [http://nasional.kompas.com/read/2012/07/13/08272480/Oeray.dan.Djerandeng.Layak.Jadi.Pahlawan.Nasional. Oeray dan Djerandeng Layak Jadi Pahlawan Nasional] Kompas. Jum'at, 13 Juli 2012. Diakses pada 15 Juli 2012.</ref> Wakil Ketua MPR, [[Hajriyanto Y. Thohari|Hajriyanto Y Thohari]] juga ikut memberikan dukungan atas pencalonan dua tokoh ini menjadi pahlawan nasional.<ref name=Kompas/><ref>[http://www.jpnn.com/read/2012/07/12/133641/Usulkan-Tokoh-Kalbar-Dijadikan-Pahlawan-Nasional- Usulkan Tokoh Kalbar Dijadikan Pahlawan Nasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140108071623/http://www.jpnn.com/read/2012/07/12/133641/Usulkan-Tokoh-Kalbar-Dijadikan-Pahlawan-Nasional- |date=2014-01-08 }} JPNN. Kamis, 12 Juli 2012. Diakses pada 15 Juli 2012.</ref>
== Catatan ==
Baris 104 ⟶ 107:
== Lihat pula ==
* [[Lim Bak Meng]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
* {{cite book
|publisher=LPS-AIR }}
* {{cite book
}}
{{Start box}}
{{S-off}}
{{S-new|office}}
{{Succession box|title=[[Daftar Gubernur Kalimantan Barat|Gubernur Kalimantan Barat]]|before=[[Djenal Asikin Judadibrata]]|after=[[Soemardi]]|years=1960-1966}}▼
{{S-ttl|title=[[Bupati Kapuas Hulu]]|years=1951–1955}}
{{s-aft|after=Anang Adrak}}
|-
{{DEFAULTSORT:Oeray, Oevaang}}▼
▲{{Succession box|title=[[Daftar Gubernur Kalimantan Barat|Gubernur Kalimantan Barat]]|before=
▲{{End box}}{{Gubernur Kalimantan Barat}}{{DEFAULTSORT:Oeray, Oevaang}}
[[Kategori:Tokoh Dayak]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Kapuas Hulu]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]
[[Kategori:
[[Kategori:Bupati Sintang]]
[[Kategori:Soekarnois]]
|