Kongres Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(34 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kongres Bahasa Indonesia''' adalah pertemuan rutin
== Sejarah Kongres Bahasa Indonesia ==
* Kongres Bahasa Indonesia I di [[Solo]], [[Jawa Tengah]],
* Kongres Bahasa Indonesia II di [[Medan]], [[Sumatera Utara]], 28
* Kongres Bahasa Indonesia III di [[Jakarta]], 28 Oktober—3 November 1978
* Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta,
* Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta, 27
* Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta, 28
* Kongres Bahasa Indonesia VII, Jakarta,
* Kongres Bahasa Indonesia VIII, Jakarta,
* Kongres Bahasa Indonesia IX, Jakarta, 28
* Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta, 28
*Kongres Bahasa Indonesia XI, Jakarta, 28—31 Oktober 2018 <ref>{{Cite web|last=Humas|first=Badan Bahasa|date=10/29/2018|title=Kongres Bahasa Indonesia XI “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/2755/kongres-bahasa-indonesia-xi-%E2%80%9Cmenjayakan-bahasa-dan-sastra-indonesia%E2%80%9D|website=Kongres Bahasa Indonesia XI "Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia" {{!}} Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=29/11/2021}}</ref>
*Kongres Bahasa Indonesia XII, Jakarta, 25—28 Oktober 2023 <ref>[https://kbi.kemdikbud.go.id/portal.php]</ref>
== Keputusan-keputusan penting ==
{{unreferenced section|date=Februari 2014}}
=== Kongres Bahasa Indonesia I ===
* Tanggal 25—27 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dalam kongres itu Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa "jang dinamakan 'bahasa indonesia' ''jaitoe'' bahasa ''melajoe jang soenggoehpoen pokoknja'' berasal dari '<nowiki/>''Melajoe Riaoe''', akan tetapi ''jang soedah'' ditambah, ''dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean'' zaman dan alam ''baharoe,'' hingga bahasa ''itoe laloe'' ''moedah'' dipakai oleh ''rakjat di seloeroeh indonesia;''...". Oleh karena itu, kongres pertama ini memutuskan bahwa buku buku tata bahasa yang sudah ada tidak memuaskan lagi, tidak seusai dengan perkembangan bahasa Indonesia sehingga perlu disusun tata bahasa baru yang sesuai dengan perkembangan bahasa.
==Lihat pula==▼
Junus, Umar.1965.sedjarah dengan Perkembangan ke Arah bahasa indonesia dan bahasa indonesia. Malang: Lembaga Penerbit IKIP Malang.
=== Kongres Bahasa Indonesia II ===
* Tanggal 28 Oktober hingga 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di [[Medan]]. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
* Tanggal 16 Agustus 1972 [[Soeharto]], Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang [[DPR]] yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
* Tanggal 31 Agustus 1972 [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia ([[Wawasan Nusantara]]).
=== Kongres Bahasa Indonesia III ===
* Tanggal 28 Oktober hingga 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di [[Jakarta]]. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantabkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
=== Kongres Bahasa Indonesia IV ===
* Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam [[Garis-Garis Besar Haluan Negara]], yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
=== Kongres Bahasa Indonesia V ===
* Tanggal 28 Oktober hingga 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti [[Brunei Darussalam]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Belanda]], [[Jerman]], dan [[Australia]]. Kongres itu ditandatangani dengan mempersembahkan karya besar [[Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa]] kepada pencinta bahasa di [[Nusantara]], yakni [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] dan [[Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia]].
=== Kongres Bahasa Indonesia VI ===
* Tanggal 28 Oktober hingga 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Diikuti oleh peserta sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, [[Hongkong]], [[India]], [[Italia]], [[Jepang]], [[Rusia]], [[Singapura]], [[Korea Selatan]], dan [[Amerika Serikat]]. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan penyusunan Undang-Undang Bahasa Indonesia.
=== Kongres Bahasa Indonesia VII ===
* Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di [[Hotel Indonesia]], Jakarta. Kongres itu mengusulkan pembentukan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Badan Pertimbangan Bahasa]].
=== Kongres Bahasa Indonesia VIII ===
Pada bulan Oktober tahun 2003, para pakar dan pemerhati Bahasa Indonesia akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia ke- VIII. Berdasarkan Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada bulan Oktober tahun 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu bahasa yakni Bahasa Indonesia, maka bulan Oktober setiap tahun dijadikan bulan bahasa. Pada setiap bulan bahasa berlangsung seminar Bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan Bahasa Indonesia. Dan bulan bahasa tahun ini mencakup juga Kongres Bahasa Indonesia.
<!-- Perlu diubah gaya bahasanya
Salah satu tujuan dari bulan bahasa adalah meng ngatkan kita akan bahasa yang baik dan benar. Sekalipun sudah lebih dari 30 tahun, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dicanangkan penggunaan – nya, namun masih banyak pemakai bahasa yang tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan EYD itu. Karena itu, hendaknya bulan bahasa yang berlangsung setiap tahun serta Kongres Bahasa Indonesia yang berlangsung setiap lima tahun dapat menyadar- kan pemakai untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.-->
=== Kongres Bahasa Indonesia IX ===
Dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa, pada tahun 2008 dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesusasteraan. Sebagai puncak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesusasteraan serta peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda, diadakan Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta.
Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, [[bahasa daerah]], penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan pandangannya dalam kongres tahun ini.
▲== Lihat pula ==
* [[Bahasa Indonesia]]
* [[Kongres Bahasa Jawa]]
* [[Kongres Bahasa Bali]]
* [[Kongres Bahasa Sunda]]
* [[Kongres Bahasa Minangkabau]]
* [[Kongres Sastra Jawa]]
Baris 26 ⟶ 68:
{{reflist}}
{{Bahasa Indonesia}}
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
|