Buchari Tamam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
* Sekretaris Jenderal (Sekjen) [[Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia]] (DDII) * [[Rektor]] Institut Agama Islam Al-Ghurabaa, Jakarta
|
|
|spouse
|
|parents =
}}
'''H. Buchari Tamam''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]|4|7|1922|[[Jakarta]]|31|12|1994}}) adalah seorang [[aktivis]] [[Muslim]], [[pengajar]] dan [[ulama]] [[Indonesia]].
== Riwayat ==
Buchari Tamam lahir di kabupaten Agam, Sumatera Barat pada tanggal 4 Juli 1922. Dia meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 1994 di Jakarta pada usia 72 tahun karena penyakit yang dideritanya.
Sejak masa muda Buchari telah aktif dalam kegiatan perjuangan terutama dalam gerakan [[Islam]] di Persatuan Murid Sekolah Diniyah. Karena aktivitasnya dalam menyerang kekuasaan [[
Pada [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|masa pendudukan Jepang]] ia dipercaya sebagai Ketua Himpunan Pemuda Islam Indonesia. Pada masa itu Buchari menolak bekerja sama dengan kekuatan pendudukan [[Jepang]], dan aktif mengajar di Sekolah Taman Raya serta memberikan ceramah di masjid [[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], Agam. Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], Buchari dipercaya untuk memimpin Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) cabang [[
Buchari memprakarsai Kongres Ulama Seluruh
Ketika terjadinya pertentangan antara daerah
Pada dekade 60-an, setelah pihak [[komunis]] menuduh yayasan yang didirikannya sebagai tameng ([[kamuflase]]) bagi aktivitasnya sebagai mantan aktivis PRRI yang masih dianggap berbahaya, Buchari pun terlibat dalam oposisi bersenjata perkotaan, dan selalu melakukan kontak dengan
Seusai peristiwa [[Gerakan 30 September]] (G 30 S PKI), pada tahun 1967, ia kemudian bergabung dengan sepuluh orang mantan anggota partai Masyumi yang telah dibekukan. Di Masjid Al-Munawarah, [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]], ia kemudian ikut mendirikan [[Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia]] (DDII) bersama beberapa orang tokoh Masyumi, seperti Mohammad Natsir dan lainnya. Ia juga mendirikan Yayasan Al
==
=== Catatan Kaki ===
* [http://islaminindonesia.com/news/ "Indonesian Muslims"] Islam in Indonesia. Diakses 16 Februari 2014.▼
{{reflist|30em}}
== Pranala luar ==
* [http://dewandakwah.com/content/view/13/27/ "Kepengurusan Dewan Da'wah"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Situs Resmi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. Diakses 17 Februari 2014.
▲* [http://islaminindonesia.com/news/ "Indonesian Muslims"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222160753/http://islaminindonesia.com/news/ |date=2014-02-22 }} Islam in Indonesia. Diakses 16 Februari 2014.
* [[Masoed Abidin|H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Jabbar]]. [http://id.scribd.com/doc/3717693/GHURABA "IAI Al-Ghurabaa"] Scribd Inc. Diakses 17 Februari 2014.
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Islam]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|