Gunung Kelud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
letusan gunung kelut 2014
 
(132 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Mountainmountain
| Namename = Gunung Kelud
| other_name =
| Photo=Kelut.jpg
| photo = Kelut.jpg
| status=beware
| photo_size =
| Caption= Gunung Kelud dengan danau kawah (1980)
| photo_alt =
| Elevation= {{convert|1731|m|ft|0|abbr=on}}
| photo_caption = Kaldera Gunung Kelud
| Location=[[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]
| elevation = {{convert|1731|m|ft|0|abbr=on}}
| Range=
| Prominenceelevation_m =
| Parent_peak elevation_ft =
| elevation_ref =
| Topographic map =
| range =
| map = Jawa | relief = 1| label_position = bottom
| prominence =
| lat_d = 7.93| lat_m = | lat_s= | lat_NS = S
| prominence_m =
| long_d = 112.308| long_m = | long_s = | long_EW= E
| prominence_ft =
| Type=[[Stratovolcano]]
| prominence_ref =
| Volcanic_Arc/Belt= [[Cincin Api Pasifik]]
| parent_peak =
| Age=
| location = [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| Status= [[Gunung Berapi|Awas]]
| map = Jawa
| Last eruption=2014 (masih berlangsung)
| Firstmap_alt ascent=
| map_caption =
| Easiest route=
| map_size =
| Listing = [[Ribu|Spesial Ribu]]
| Translation label =
| label_position = bottom
| Language =
| lat_d = 7.93
| Pronunciation =
| lat_m =
| lat_s =
| lat_NS = S
| long_d = 112.308
| long_m =
| long_s =
| long_EW = E
| region =
| coordinates =
| coordinates_ref =
| topo =
| type = [[Stratovolcano]], [[Gunung berapi#Klasifikasi gunung berapi di Indonesia|Gunung api Tipe A]]
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age =
| last_eruption = 13 Februari [[2014]]
| first_ascent =
| easiest_route =
| grid_ref_UK =
| grid_ref_Ireland =
| listing = [[Ribu|Spesial Ribu]]
}}
 
'''Gunung Kelud''' (dalam [[Aksara Jawa|aksara jawa]]: ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦼꦭꦸꦠ꧀a) adalah sebuah [[gunung berapi]] di [[Jawa Timur]] yang hingga sekarang tergolong aktif. Secara geografis letak gunung ini berada di perbatasan antara [[Kabupaten Kediri]], [[Kabupaten Blitar]], dan [[Kabupaten Malang]], namun secara administratif, gunung ini adalah milik [[Daftar Bupati Kediri|Pemerintah Kabupaten Kediri]]. Lokasinya kira-kira 45&nbsp;km sebelah timur pusat [[Kota Kediri]] dan 25&nbsp;km sebelah utara pusat [[Kota Blitar]]. Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.<ref name="kelut">{{cite web|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-28=&volpage=erupt|title=Kelut Eruptive History|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=2006-12-19|archive-date=2009-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20090302071919/http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-28=&volpage=erupt|dead-url=yes}}</ref> Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 [[Volcanic Explosivity Index]] (VEI).<ref>Thouret, et al., "Origin, Characteristics, and Behavior of Lahars Following the 1990 Eruption of Kelud Volcano, Eastern Java (Indonesia)," ''Bulletin of Volcanology,'' June 1998.</ref> Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.<ref>{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Meletus |title=Gunung Kelud Meletus |access-date=2014-02-14 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914012913/https://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Meletus |dead-url=no }}</ref>
'''Gunung Kelud''' (sering disalahtuliskan menjadi '''Kelut''' yang berarti "[[sapu]]" dalam [[bahasa Jawa]]; dalam [[bahasa Belanda]] disebut ''Klut'', ''Cloot'', ''Kloet'', atau ''Kloete'') adalah sebuah [[gunung berapi]] di Provinsi [[Jawa Timur]], Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara [[Kabupaten Kediri]], [[Kabupaten Blitar]], dan [[Kabupaten Malang]] , kira-kira 27 km sebelah timur pusat [[Kota Kediri]].
 
== Morfologi ==
Bersama dengan [[Gunung Merapi]], Gunung Kelud merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia.<ref name="kelut">{{cite web|url=http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0603-28=&volpage=erupt|title=Kelut Eruptive History|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=2006-12-19}}</ref> Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 [[Volcanic Explosivity Index]] (VEI).<ref>Thouret, et al., "Origin, Characteristics, and Behavior of Lahars Following the 1990 Eruption of Kelud Volcano, Eastern Java (Indonesia)," ''Bulletin of Volcanology,'' June 1998.</ref> Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Meletus Gunung Kelud Meletus]</ref>.
Gunung Kelud merupakan gunung berapi dalam tipe [[gunung berapi kerucut]]. Karakteristik Gunung Kelud ialah mudah meletus.<ref>{{Cite book|last=Ashari, A., dan Purwantara, S.|date=2022|url=https://www.researchgate.net/profile/Arif-Ashari-2/publication/369913485_Bentanglahan_Vulkanik_Indonesia/links/6433e379ad9b6d17dc4b6025/Bentanglahan-Vulkanik-Indonesia.pdf|title=Bentang Lahan Vulkanik Indonesia: Aspek Fisikal dan Kultural|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-498-466-3|editor-last=Nursa'ban|editor-first=Muhammad|pages=57|url-status=live}}</ref> Seperti banyak [[Gunung berapi|gunung api]] lainnya di [[Pulau Jawa]], Gunung Kelud terbentuk akibat proses [[subduksi]] [[lempeng Indo-Australia|lempeng benua Indo-Australia]] terhadap [[lempeng Eurasia]]. Sejak sekitar tahun 1300 [[Masehi]], gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (7-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.
Kekhasan Gunung Kelud ialah adanya [[danau kawah]].<ref>{{Cite book|last=Yusuf|first=Muhammad|date=2021|url=http://repo.iain-tulungagung.ac.id/18517/1/Gunung%20Kelud_%20Proses%20dan%20Budayanya.pdf|title=Gunung Kelud: Proses dan Budayanya|location=Sukabumi|publisher=Haura Publishing|isbn=978-623-320-069-1|editor-last=Pratama|editor-first=Hendra|pages=4|url-status=live}}</ref> Pada kondisi letusan, danau kawah Gunung Kelud dapat menghasilkan aliran [[lahar]] letusan dalam jumlah besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya. Letusan freatik tahun 2007 memunculkan ''kubah lava'' yang semakin membesar dan menyumbat permukaan danau, sehingga danau kawah nyaris sirna, menyisakan genangan kecil seperti kubangan air. Kubah lava ini kemudian hancur pada letusan besar di awal tahun 2014.
 
Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. ''Puncak Kelud'' adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah ''Puncak Gajahmungkur'' di sisi barat dan ''Puncak Sumbing'' di sisi selatan.
==Morfologi==
Gunung api ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti banyak gunung api lainnya di [[Pulau Jawa]], Gunung Kelud terbentuk akibat proses [[subduksi]] [[lempeng Indo-Australia|lempeng benua Indo-Australia]] terhadap [[lempeng Eurasia]]. Sejak tahun 1300 [[Masehi]], gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.
 
== Catatan aktivitas Gunung Kelud ==
Kekhasan gunung api ini adalah adanya [[danau kawah]] yang membuat [[lahar]] letusan sangat cair dan membahayakan penduduk sekitarnya. Akibat letusan freatik tahun 2007 yang memunculkan [[sumbat lava]] ke permukaan danau, danau kawah nyaris sirna sehingga terlihat menjadi semacam kubangan air. Sumbat lava ini hancur pada letusan besar di awal tahun 2014.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De krater van de Gunung Kelud na de vulkaanuitbarsting van 1901 TMnr 60025875.jpg|jmpl|kiri|Gunung Kelud 1901]]
Sejak [[abad ke-15]], letusan Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun [[1586]] merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.<ref name="the-age">[http://www.theage.com.au/news/world/indonesian-volcano-set-to-erupt/2007/10/19/1192301040266.html Indonesian volcano set to erupt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140818181531/http://www.theage.com.au/news/world/indonesian-volcano-set-to-erupt/2007/10/19/1192301040266.html |date=2014-08-18 }}, ''[[The Age]]''</ref> Pada tahun 1919, letusan Gunung Kelud mengakibatkan banjir lahar dingin yang alirannya menghancurkan permukiman penduduk. Karena itu, pada tahun 1926 dibuat sebuah sistem pengalihan aliran lahan yang dibuat dalam skala luas.<ref>{{Cite book|last=Zuhdi|first=Muhammad|date=2019|url=http://eprints.unram.ac.id/14627/1/BUKU%20AJAR%20PENGANTAR%20GEOLOGI.pdf|title=Pengantar Geologi|location=Mataram|publisher=Duta Pustaka Ilmu|isbn=978-623-7004-21-9|pages=61|url-status=live}}</ref>
 
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat [[gunung meletus|meletus]] pada tahun 1901, 1919 (1 Mei<ref>Letusan ini menelan 5000 korban jiwa dari 104 dusun. ([http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914012920/https://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html |date=2022-09-14 }})</ref>), 1951 (31 Agustus), 1966 (26 April), dan 1990 (10 Februari-13 Maret). Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Memasuki abad ke-21, gunung ini erupsi pada tahun 2007 dan 13-14 Februari 2014. Perubahan frekuensi ini terjadi akibat terbentuknya sumbat lava di mulut kawah gunung. Hampir semua erupsi yang tercatat ini berlangsung singkat (2 hari atau kurang) dan bertipe eksplosif ([[VEI]] maks. 4), kecuali letusan 1990 dan 2007.
Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. '''Puncak Kelud''' adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah '''Puncak Gajahmungkur''' di sisi barat dan '''Puncak Sumbing''' di sisi selatan.
 
=== Letusan 1901 ===
== Catatan aktivitas Gunung Kelud ==
Malam hari antara 22 dan 23 Mei 1901 terjadi letusan besar berulang-ulang, dan meningkat pada pukul 03.00 dini hari. Suara letusan dilaporkan terdengar dari Pekalongan dan hujan abu mencapai [[Bogor]]. Embusan awan panas dilaporkan mencapai Kediri. Banyaknya korban jiwa diperkirakan cukup banyak, namun tidak ada catatan<ref name="Poskota">[http://m.poskotanews.com/2014/02/18/catatan-100-tahun-letusan-gunung-gelud/ Catatan 100 Tahun Letusan Gunung Kelud]. PosKota Daring. Edisi Selasa, 18 Februari 2014 - 18:09</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De krater van de Gunung Kelud na de vulkaanuitbarsting van 1901 TMnr 60025875.jpg|thumb|left|Gunung Kelud 1901|215x215px]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Solfataren in de krater van de vulkaan Gunung Kelud TMnr 10023721.jpg|thumb|left|Gunung Kelud 1919]]
Sejak [[abad ke-15]], Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun [[1586]] merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.<ref name="the-age">[http://www.theage.com.au/news/world/indonesian-volcano-set-to-erupt/2007/10/19/1192301040266.html Indonesian volcano set to erupt], ''[[The Age]]''</ref> Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun [[1919]] memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
 
=== Letusan 1919 ===
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat [[gunung meletus|meletus]] pada tahun 1901, 1919 (1 Mei<ref>Letusan ini menelan 5000 korban jiwa dari 104 dusun. ([http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html http://www.brainyhistory.com/events/1919/may_1_1919_79946.html])</ref>), 1951, 1966, dan 1990 (10 Februari). Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Memasuki abad ke-21, gunung ini erupsi pada tahun 2007, 2010, dan 2014. Perubahan frekuensi ini terjadi akibat terbentuknya sumbat lava di mulut kawah gunung.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Solfataren in de krater van de vulkaan Gunung Kelud TMnr 10023721.jpg|jmpl|ka|Gunung Kelud 1919.]]
Letusan Gunung Kelud tahun 1919 tercatat dalam laporan Carl Wilhelm Wormser (1876-1946), pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung (masa kolonial Belanda), yang menjadi saksi mata bencana alam tersebut.<ref>{{Cite news|title=Awas, Ancaman Hujan Lahar Kelud Masih Ada|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/482270-awas--ancaman-hujan-lahar-kelud-masih-ada|work=[[VIVA.co.id]]|publisher=Viva.co.id|accessdate=13 Februari 2015|first=Eko|last=Priliawito|date=2014-02-18|archive-date=2015-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20150213113814/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/482270-awas--ancaman-hujan-lahar-kelud-masih-ada|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=`Isyarat` dari Kelud Saat Malam Jumat Wage|url=http://news.liputan6.com/read/834982/isyarat-dari-kelud-saat-malam-jumat-wage|work=[[Liputan6.com]]|publisher=Liputan6|accessdate=13 Februari 2015|last=Kristanti|first=Elin Yunita|editor-last=Ariyanto|editor-first=Yus|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803140926/http://news.liputan6.com/read/834982/isyarat-dari-kelud-saat-malam-jumat-wage|dead-url=no}}</ref>
 
{{quote|"Pada 20 Mei 1919 siang, tiba-tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Hujan abu dan batu yang turun. Para penduduk desa di lereng gunung berusaha menyelamatkan apapun yang dapat diselamatkan: harta dan jiwa dan hewan peliharaan. Semuanya berlarian menghindari kekerasan alam. Lari! Lari kemanakah dirimu? Bernafas semakin sulit. Udara semakin mencekik semua yang bernafas. Bunyi desiran semakin dekat dan kuat. Aliran lahar menghancurkan semuanya dan mengganggu jalan keluar untuk manusia. Bangunan dan pepohonan besar patah menjadi kecil-kecil bak korek api. Kawah memuntahkan lahar dan abu dan disertai awan gas beracun. Hutan, tanah dan sawah terselimuti kain berwarna abu-abu. Belasan desa raib dari peta bumi. Ribuan korban jiwa terkubur hidup-hidup".}}
===Letusan 1919===
Letusan Gunung Kelud tahun 1919 tercatat dalam laporan '''Carl Wilhelm Wormser''' (1876-1946), pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung (masa kolonial Belanda), yang menjadi saksi mata bencana alam tersebut.Disebutkan, pada 20 Mei 1919 siang, tiba-tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Hujan abu dan batu yang turun. Para penduduk desa di lereng gunung berusaha menyelamatkan apapun yang dapat diselamatkan: harta dan jiwa dan hewan peliharaan. Semuanya berlarian menghindari kekerasan alam. Lari! Lari kemanakah dirimu? Bernafas semakin sulit. Udara semakin mencekik semua yang bernafas. Bunyi desiran semakin dekat dan kuat. Aliran lahar menghancurkan semuanya dan mengganggu jalan keluar untuk manusia. Bangunan dan pepohonan besar patah menjadi kecil-kecil bak korek api. Kawah memuntahkan lahar dan abu dan disertai awan gas beracun. Hutan, tanah dan sawah ditutup kain kafan berwarna abu-abu. Belasan desa raib dari peta bumi. Ribuan korban jiwa dikubur hidup-hidup<ref>Sutrisno Budiharto: '''[[http://sutrisno-budiharto.blogspot.com/2014/02/dampak-erupsi-kelud-2014-mirip-erupsi.html|Dampak Erupsi Kelud 2014 Mirip Erupsi 1919]]'''.</ref>.
 
Letusan 1919 ini termasuk di antara yang paling mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa , merusak sampai 15.000 ha lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 &nbsp;km, meskipun di Kali Badak telah dibangun bendung penahan lahar pada tahun 1905.<ref name="Aziz">Nazrul Alam Aziz. ''Merekayasa Gunung Kelud.'' Kompas 15 Okt 2007.</ref>. Selain itu, Hugo Cool, seorang ahli [[pertambangan]], pada tahun 1907 juga ditugaskan melakukan penggalian saluran melalui pematang atau dinding kawah bagian barat. Usaha itu berhasil mengeluarkan air 4,3 juta meter kubik.<ref>Bambang Setiawan. [http://regional.kompas.com/read/2012/01/30/20265820/Kemelut.Gunung.Kelud Kemelut Gunung Kelud] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914012832/https://regional.kompas.com/read/2012/01/30/20265820/Kemelut.Gunung.Kelud |date=2022-09-14 }}. Kompas daring edisi Senin, 30 Januari 2012 Diakses 1 Juli 2012</ref>.
 
Karena letusan inilah kemudian dibangun sistem saluran terowongan pembuangan air danau kawah, dan selesai pada tahun 1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh terowongan. Pada masa setelah kemerdekaan dibangun terowongan baru setelah letusan tahun 1966, 45 meter di bawah terowongan lama. Terowongan yang selesai tahun 1967 itu diberi nama Terowongan Ampera. Saluran ini berfungsi mempertahankan volume danau kawah agar tetap 2,5 juta meter kubik<ref name=Aziz/>.
 
=== Letusan 19901951 ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Uitbarsting van de Keloed TMnr 10004022.jpg|jmpl|Letusan Kelud 1951.]]
Letusan 1990 berlangsung selama 45 hari, yaitu 10 Februari 1990 hingga 13 Maret 1990. Pada letusan ini, Gunung Kelud memuntahkan 57,3 juta meter kubik material vulkanik. Lahar dingin menjalar sampai 24 kilometer dari danau kawah melalui 11 sungai yang berhulu di gunung itu.
Pada tanggal 31 Agustus 1951, pukul 06.15/06.30, Gunung Kelud kembali meletus (erupsi) secara eksplosif. Akibat letusan besar ini, sejumlah kota di Pulau Jawa terkena hujan abu, termasuk Yogyakarta dan Surakarta dan mencapai [[Bandung]]. Suasana gelap melanda kota-kota terdampak, menyebabkan sekolah harus meliburkan siswa-siswanya dan jawatan-jawatan berhenti beraktivitas.
 
Letusan 1951 adalah yang pertama kali terjadi setelah pembuatan terowongan-terowongan pembuangan air kawah selesai dibangun. Van Ijzendoorn, [[Kartografi|Kartograf]] Kepala [[PVMBG|Badan Geologi]], menyimpulkan bahwa sistem saluran ini sangat membantu mengurangi dampak kerugian akibat letusan.<ref name="Berita">Ijzendoorn, M.J. van, Padmokesumo, G.M.M.S. [http://santijehannanda.wordpress.com/tag/letusan-gunung-kelud-1951/ Letusan Gunung Kelud Pada 31 Agustus 1951 Membuktikan Gunanya Bangunan Terowongan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140308113325/http://santijehannanda.wordpress.com/tag/letusan-gunung-kelud-1951/ |date=2014-03-08 }}. Berita Gunung Berapi I no. 3-4, Januari-Februari, Maret-April 1953. Dinas Gunung Berapi Republik Indonesia.</ref>
 
Tujuh orang tewas akibat letusan ini, tiga di antaranya petugas pengamat gunung api.<ref name="Berita"/> Selain itu, 157 orang terluka. Akibat letusan ini pula, dasar danau kawau menurun sehingga volume air meningkat menjadi 50 juta meter kubik.<ref>[http://www.earth-of-fire.com/page-8885622.html The Kelud ... or the tribulations of a crater lake] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230205204602/http://www.earth-of-fire.com/page-8885622.html |date=2023-02-05 }}. Earth of Fire. Blog.</ref>
 
=== Letusan 1966 ===
Letusan besar terjadi pada tanggal 26 April 1966 pukul 20.15. Sekitar 210 lebih orang tewas akibat letusan ini.<ref name="Poskota"/> Sistem terowongan rusak berat, sehingga dibuatlah terowongan baru 45 meter di bawah terowongan lama. Terowongan yang selesai tahun 1967 itu diberi nama Terowongan Ampera. Saluran ini berfungsi mempertahankan volume danau kawah agar stabil pada angka 2,5 juta meter kubik.<ref name=Aziz/>
 
=== Letusan 1990 ===
Letusan 1990 berlangsung selama 45 hari, yaitu 10 Februari 1990 hingga 13 Maret 1990. Pada letusan ini, Gunung Kelud memuntahkan 57,3 juta meter kubik material vulkanik. Lahar dingin menjalar sampai 24 kilometer dari danau kawah melalui 11 sungai yang berhulu di gunung itu.
 
Letusan ini sempat menutup terowongan Ampera dengan material vulkanik. Proses normalisasi baru selesai pada tahun 1994.
 
=== Letusan 2007 ===
Letusan pada tahun 2007 dianggap "menyimpang" dari perilaku dasar Kelud karena letusan bertipe freatik (leleran dengan letusan-letusan kecil) bukan [[Eksplosi|eksplosif]] sebagaimana letusan-letusan sebelumnya. Selain itu, letusan ini menghasilkan suatu sumbat lava berbentuk kubah yang menyebabkan "hilang"nya danau kawah.
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air [[danau kawah]], peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh [[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi]] sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
 
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air [[danau kawah]], peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh [[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi]] sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10&nbsp;km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.
 
Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.
 
Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan [[kubah lava]] dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100 m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.
Baris 65 ⟶ 101:
Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).
 
Danau kawah Gunung Kelud praktis "hilang" karena kemunculan kubah lava yang besarberdiameter 469 m<ref name="Lampos">[http://lampost.co/berita/pascaletusan-gunung-kelud-bentuk-kawah-baru Pascaletusan Gunung Kelud Bentuk Kawah Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309133307/http://lampost.co/berita/pascaletusan-gunung-kelud-bentuk-kawah-baru |date=2016-03-09 }}. LampungPost Daring edisi 2014-02-23 16:44:00</ref> dan volume sebesar 16,2 juta meter kubik. Yang tersisa hanyalah kolam kecil berisi air keruh berwarna kecoklatan di sisi selatan kubah lava.
# Letusan 2014
[[Berkas:Kelud eruption 2014 ash in Yogyakarta.jpg|thumb|Abu vulkanik dari letusan tahun 2014 yang menjangkau [[Yogyakarta]].]]
Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/02/14/0031184/Kepala.Pos.Pemantauan.Letusan.Kelud.Kali.Ini.Paling.Dahsyat Kepala Pos Pemantauan: Letusan Kelud Kali Ini Paling Dahsyat]</ref> meskipun hanya memakan 10 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan<ref>[http://www.bnpb.go.id/news/read/1919/update-kelud-4-tewas-dan-56089-jiwa-mengungsi-dari-erupsi-kelud UPDATE KELUD: 4 TEWAS DAN 56.089 JIWA MENGUNGSI DARI ERUPSI KELUD] PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS BNPB• 15 Februari 2014 18:07</ref>.namun akibat korban menderita sesak nafas/ispa dan disertai diare
 
=== Letusan 2014 ===
Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013 <ref>[http://daerah.sindonews.com/read/2014/02/03/23/832412/pra-erupsi-gunung-kelud-sekarang-mirip-1990-2007 Pra erupsi Gunung Kelud sekarang mirip 1990 & 2007]</ref>. Namun demikian, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/308-peningkatan-status-g-kelud-dari-normal-menjadi-waspada-2-februari-2014 Peningkatan Status G. Kelud Dari Normal Menjadi Waspada]. PVMBG 2 Februari 2014</ref>. Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV)<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2014/02/13/status-gunung-kelud-meningkat-jadi-awas-daerah-merah-beradius-10-kilometer Status Gunung Kelud Meningkat Jadi Awas: Daerah Merah Beradius 10 Kilometer]</ref>, sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan abu,pasir disertai kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, hingga ke barat daerah Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota [[Pare, Kediri]]<ref>[http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/gunung-kelud-erupsi-kediri-hujan-kerikil Gunung Kelud Erupsi, Kediri Hujan Kerikil]</ref>. Wilayah Kecamatan [[Wates, Kediri|Wates]] dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG).<ref>[http://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Erupsi Gunung Kelud Erupsi]</ref> Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota [[Kota Surakarta|Solo]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] ( berjarak 200 km dari pusat letusan)<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/2014/02/14/23/835651/dentuman-kelud-terdengar-hingga-yogyakarta Dentuman Kelud terdengar hingga Yogyakarta]</ref>, bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah<ref>[http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/02/14/191009 Letusan Gunung Kelud Terdengar di Purbalingga]</ref>.
{{utama|Letusan Kelud 2014}}
[[Berkas:Kelud eruption 2014 ash in Yogyakarta.jpg|jmpl|Abu vulkanik dari Letusan Kelud tahun 2014 yang menjangkau [[Yogyakarta]].]]
Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990.<ref>{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2014/02/14/0031184/Kepala.Pos.Pemantauan.Letusan.Kelud.Kali.Ini.Paling.Dahsyat |title=Kepala Pos Pemantauan: Letusan Kelud Kali Ini Paling Dahsyat |access-date=2014-02-14 |archive-date=2017-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171108201909/http://regional.kompas.com/read/2014/02/14/0031184/Kepala.Pos.Pemantauan.Letusan.Kelud.Kali.Ini.Paling.Dahsyat |dead-url=no }}</ref> meskipun hanya berlangsung tidak lebih daripada dua hari dan memakan 4 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan.<ref>[http://www.bnpb.go.id/news/read/1919/update-kelud-4-tewas-dan-56089-jiwa-mengungsi-dari-erupsi-kelud Update Kelud: 4 Tewas dan 56.089 Jiwa Mengungsi dari Erupsi Kelud] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222134235/http://www.bnpb.go.id/news/read/1919/update-kelud-4-tewas-dan-56089-jiwa-mengungsi-dari-erupsi-kelud |date=2014-02-22 }} PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS BNPB• 15 Februari 2014 18:07</ref>
 
Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013.<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/2014/02/03/23/832412/pra-erupsi-gunung-kelud-sekarang-mirip-1990-2007 Pra erupsi Gunung Kelud sekarang mirip 1990 & 2007]</ref> Namun, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014.<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/308-peningkatan-status-g-kelud-dari-normal-menjadi-waspada-2-februari-2014 Peningkatan Status G. Kelud Dari Normal Menjadi Waspada] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190905010414/http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/308-peningkatan-status-g-kelud-dari-normal-menjadi-waspada-2-februari-2014 |date=2019-09-05 }}. PVMBG 2 Februari 2014</ref>
[[Berkas:Keadaan di wilayah Bantul, DIY, saat hujan abu vulkanik Gunung Kelud tahun 2014.jpg|thumb|500px|kanan|Keadaan di wilayah Bantul, DIY, saat hujan abu vulkanik Gunung Kelud melanda wilayah ini pada pagi hari tanggal 14 Februari 2014]]
 
Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV),<ref>{{Cite web |url=http://www.tribunnews.com/regional/2014/02/13/status-gunung-kelud-meningkat-jadi-awas-daerah-merah-beradius-10-kilometer |title=Status Gunung Kelud Meningkat Jadi Awas: Daerah Merah Beradius 10 Kilometer |access-date=2014-02-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914012936/https://www.tribunnews.com/regional/2014/02/13/status-gunung-kelud-meningkat-jadi-awas-daerah-merah-beradius-10-kilometer |dead-url=no }}</ref> sehingga radius 10&nbsp;km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota [[Pare, Kediri]].<ref>{{Cite web |url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/gunung-kelud-erupsi-kediri-hujan-kerikil |title=Gunung Kelud Erupsi, Kediri Hujan Kerikil |access-date=2014-02-14 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222171503/http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/gunung-kelud-erupsi-kediri-hujan-kerikil |dead-url=yes }}</ref> Wilayah Kecamatan [[Wates, Kediri|Wates]] dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG).<ref>{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Erupsi |title=Gunung Kelud Erupsi |access-date=2014-02-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914012834/https://regional.kompas.com/read/2014/02/13/2342403/Gunung.Kelud.Erupsi |dead-url=no }}</ref> Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Surakarta|Solo]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] ( berjarak 200&nbsp;km dari pusat letusan),<ref>{{Cite news |url=http://daerah.sindonews.com/read/2014/02/14/23/835651/dentuman-kelud-terdengar-hingga-yogyakarta |title=Dentuman Kelud terdengar hingga Yogyakarta |access-date=2014-02-14 |archive-date=2014-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140302063711/http://daerah.sindonews.com/read/2014/02/14/23/835651/dentuman-kelud-terdengar-hingga-yogyakarta |dead-url=yes |work=[[Sindonews.com]] }}</ref> bahkan [[Purbalingga, Purbalingga|Purbalingga]] (lebih kurang 300&nbsp;km), Jawa Tengah.<ref>{{Cite news|url=http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/02/14/191009 |title=Letusan Gunung Kelud Terdengar di Purbalingga |access-date=2014-02-14 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222204141/http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/02/14/191009 |dead-url=yes |language=id |work=[[Suara Merdeka|Suara Merdeka Online]] }}</ref>
Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo, bahkan di Yogyakarta hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat melebihi abu vulkanik dari [[Gunung Merapi|Merapi]]. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 hingga 4.centimeter.<ref>[http://m.metrotvnews.com/read/news/2014/02/14/215953/Hujan-Abu-di-Yogyakarta-Lebih-Parah-Dibanding-Letusan-Merapi Hujan Abu di Yogyakarta Lebih Parah Dibanding Letusan Merapi]</ref> Dampak Debu abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/02/14/n0yrny-abu-gunung-kelud-sampai-ciamis Abu Gunung Kelud Sampai Ciamis]</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/02/14/058554198/Abu-Vulkanik-Kelud-Sampai-ke-Bandung Abu Vulkanik Kelud Sampai ke Bandung]</ref> Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan. Di sisi lain banyak pengguna kendaraan atau warga di sekitar Kota Madiun yang terganggu akibat Erupsi tersebut.
 
Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan warga telah mencapai Kabupaten Ponorogo. Di Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, melebihi abu vulkanik dari [[Gunung Merapi|Merapi]] pada tahun 2010. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 centimeter.<ref>{{Cite news |url=http://m.metrotvnews.com/read/news/2014/02/14/215953/Hujan-Abu-di-Yogyakarta-Lebih-Parah-Dibanding-Letusan-Merapi |title=Hujan Abu di Yogyakarta Lebih Parah Dibanding Letusan Merapi |access-date=2014-02-14 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222144056/http://m.metrotvnews.com/read/news/2014/02/14/215953/Hujan-Abu-di-Yogyakarta-Lebih-Parah-Dibanding-Letusan-Merapi |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Dampak abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.<ref>{{Cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/02/14/n0yrny-abu-gunung-kelud-sampai-ciamis |title=Abu Gunung Kelud Sampai Ciamis |access-date=2014-02-14 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914012948/https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/02/14/n0yrny-abu-gunung-kelud-sampai-ciamis |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |url=http://www.tempo.co/read/news/2014/02/14/058554198/Abu-Vulkanik-Kelud-Sampai-ke-Bandung |title=Abu Vulkanik Kelud Sampai ke Bandung |access-date=2014-02-14 |archive-date=2014-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222183349/http://www.tempo.co/read/news/2014/02/14/058554198/Abu-Vulkanik-Kelud-Sampai-ke-Bandung |dead-url=yes |work=[[Tempo.co]] }}</ref> Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan.
Menyusul adanya letusan, [[Kementerian Perhubungan Indonesia]] menutup sementara bandar-bandar udara di Pulau Jawa, seperti [[Bandar Udara Internasional Juanda]] [[Surabaya]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh]] [[Malang]], [[Bandar Udara Achmad Yani]] [[Semarang]], [[Bandar Udara Adi Sutjipto]] [[Yogyakarta]], [[Bandar Udara Adi Sumarmo]] [[Surakarta]], [[Bandar Udara Tunggul Wulung]] [[Cilacap]], dan [[Bandar Udara Husein Sastranegara]] [[Bandung]]<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/02/14/letusan-kelud-kemenhub-tutup-7-bandara Letusan Kelud, Kemenhub Tutup 7 Bandara]</ref>. Selain itu, [[Bandar Udara Nusawiru]] di [[Pangandaran]]<ref>[http://news.detik.com/read/2014/02/14/195326/2498105/10/bandara-nusawiru-pangandaran-ditutup-3-hari Gunung Kelud Meletus. Bandara Nusawiru Pangandaran Ditutup 3 Hari]. DetikNews, 14 Februari 2014.</ref> dan [[Pangkalan Udara Iswahyudi]], [[Madiun]], juga ditutup<ref>[http://www.partainasdem.org/news/page/3462 Kelud Erupsi, Lima Bandara Ditutup]. Berita Partai Nasdem. Edisi 14 Februari 2014.</ref>.
[[Berkas:Ash in Yogyakarta during the 2014 eruption of Kelud 01.jpg|jmpl|kiri|Seorang pria menyapu abu di jalanan [[Yogyakarta]] selama letusan Kelud 2014]]
 
Hujan abu dari letusan melumpuhkan Jawa.<ref name="Paralyzed">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/mt-kelud-eruption-paralyzes-java.html|title=Mt. Kelud eruption paralyzes Java|work=The Jakarta Post|date=15 February 2014|archivedate=2014-03-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6OHKkI9tJ?url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/15/mt-kelud-eruption-paralyzes-java.html|accessdate=23 March 2014|dead-url=no}}</ref> Tujuh bandara di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap dan Bandung, ditutup.<ref>{{Cite news |url=http://jabar.tribunnews.com/2014/02/14/7-bandara-ditutup-76388-jiwa-mengungsi-akibat-erupsi-kelud |title=7 Bandara Ditutup, 76.388 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Kelud |date=February 14, 2014 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |access-date=2015-02-13 |archive-date=2022-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220914012907/https://jabar.tribunnews.com/2014/02/14/7-bandara-ditutup-76388-jiwa-mengungsi-akibat-erupsi-kelud |dead-url=no }}</ref> kerugian keuangan dari penutupan bandara yang dinilai mencapai miliaran rupiah, termasuk sekitar 2 miliar rupiah di Bandara Internasional Juanda di Surabaya.<ref>{{cite news|title=With Mount Kelud Quieter, Airports and Towns Start the Big Clean-Up|work=The Jakarta Globe|url=http://www.thejakartaglobe.com/news/with-mount-kelud-quieter-airports-and-towns-start-the-big-clean-up/|date=17 February 2014|archivedate=2014-03-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6OHJoOHKP?url=http://www.thejakartaglobe.com/news/with-mount-kelud-quieter-airports-and-towns-start-the-big-clean-up/|accessdate=23 March 2014|dead-url=no}}</ref> Kerusakan yang signifikan disebabkan untuk berbagai manufaktur dan industri pertanian. Akibat hujan abu, perusahaan seperti [[Unilever Indonesia]] mengalami kesulitan mendistribusikan produk mereka di seluruh daerah yang terdampak. Kebun apel di [[Kota Batu|Batu]], Jawa Timur, membukukan kerugian hingga Rp 17,8 miliar, sedangkan industri susu di provinsi ini membukukan kerugian tinggi.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/17/kelud-causes-billions-losses.html|work=The Jakarta Post|date=17 February 2014|author=Wahyoe Boediwardhana and Indra Harsaputra|title=Kelud causes billions in losses|archiveurl=https://www.webcitation.org/6OHLGqya4?url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/17/kelud-causes-billions-losses.html|archivedate=2014-03-23|accessdate=23 March 2014|dead-url=no}}</ref>
== Obyek wisata Gunung Kelud ==
[[File:Kelud 2012.JPG|thumb|Gunung Kelud 2012. Kubah lava 2007 tampak di tengah, dengan latar belakang Puncak Kelud. Di sebelah kiri adalah bagian dari Puncak Gajahmungkur.]]
Menuju kawasan puncak Gunung Kelud sejak tahun 2004 hubungan jalan darat telah diperbaiki untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk. Gunung Kelud telah menjadi obyek wisata [[Kabupaten Kediri]] dengan atraksi utama adalah kubah lava. Di puncak Gajahmungkur dibangun [[gardu pandang]] dengan tangga terbuat dari [[semen]]. Pada malam akhir pekan, kubah lava diberi penerangan lampu berwarna-warni<ref>[http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=126831 Kelud Bermandi Cahaya 30.000 Watt. JPNN edisi Rabu, 09 Mei 2012. Diakses 1 Juli 2012]</ref>. Selain itu, telah disediakan pula jalur [[panjat tebing]] di puncak Sumbing, pemandian [[sumber air panas|air panas]], serta ''[[flying fox]]''.
 
Kondisi gunung setelah letusan satu malam tersebut berangsur tenang dan pada tanggal 20 Februari 2014 status aktivitas diturunkan dari Awas menjadi Siaga (level III) oleh PVMBG.<ref>PVMBG. [http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/326-penurunan-status-g-kelud-dari-awas-level-iv-menjadi-siaga-level-iii-20-februari-2014 Penurunan Status G. Kelud Dari Awas (level IV) Menjadi Siaga (level III), 20 Februari 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180507130009/http://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/326-penurunan-status-g-kelud-dari-awas-level-iv-menjadi-siaga-level-iii-20-februari-2014 |date=2018-05-07 }}</ref> Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2014 status kembali turun menjadi Waspada (Level II).<ref>PVMBG. [http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/353-penurunan-status-g-kelud-dari-siaga-level-iii-menjadi-waspada-level-ii-28-februari-2014- Penurunan Status G. Kelud Dari Siaga (level III) Menjadi Waspada (level II), 28 Februari 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170915210345/http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/353-penurunan-status-g-kelud-dari-siaga-level-iii-menjadi-waspada-level-ii-28-februari-2014- |date=2017-09-15 }}</ref> Akibat letusan ini, kubah yang menyumbat jalur keluarnya lava hancur dan Kelud memiliki kawah kering.<ref name=Lampos/><ref name="Warkot">[http://m.wartakotalive.com/2014/03/02/letusan-gunung-kelud-bentuk-kawah-baru-diameter-400-meter Letusan Gunung Kelud Bentuk Kawah Baru Diameter 400 Meter]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Warta Kota Daring. Edisi Minggu, 2 Maret 2014 07:16 WIB</ref> Dimungkinkan terbentuk danau kawah kembali setelah beberapa tahun.
Tindakan Kabupaten Kediri membangun kawasan wisata ini mendapat protes dari [[Kabupaten Blitar]], yang menganggap wilayah puncak Kelud merupakan wilayahnya<ref>[http://regional.kompas.com/read/2012/03/08/05431349/Blitar.Kehilangan.Tiga.Gunung Blitar Kehilangan Tiga Gunung. Kompas daring edisi Kamis, 8 Maret 2012. Diakses 1 Juli 2012.]</ref>. Sengketa wilayah ini terutama meruncing setelah turunnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 yang menyatakan bahwa kawasan puncak Kelud merupakan wilayah Kabupaten Kediri.
 
Pada awal Maret sebagian besar dari 12.304 bangunan hancur atau rusak selama letusan telah diperbaiki, dengan perkiraan biaya sebesar Rp 55 miliar.<ref name="Shadow">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/03/09/buildings-mt-kelud-shadow-rise-ashes.html|title=Buildings in Mt. Kelud shadow rise from ashes|work=The Jakarta Post|date=9 March 2014|archivedate=2014-03-23|archiveurl=https://www.webcitation.org/6OHM5TI3N?url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/03/09/buildings-mt-kelud-shadow-rise-ashes.html|accessdate=23 March 2014|dead-url=no}}</ref>
 
== Objek wisata Gunung Kelud ==
[[Berkas:Kelud 2012.JPG|jmpl|Gunung Kelud 2012. Kubah lava 2007 tampak di tengah, dengan latar belakang Puncak Kelud. Di sebelah kiri adalah bagian dari Puncak Gajahmungkur.]]
Menuju kawasan puncak Gunung Kelud sejak tahun 2004 hubungan jalan darat telah diperbaiki untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk. Gunung Kelud telah menjadi objek wisata [[Kabupaten Kediri]] dengan atraksi utama adalah kubah lava. Di puncak Gajahmungkur dibangun [[gardu pandang]] dengan tangga terbuat dari [[semen]]. Pada malam akhir pekan, kubah lava diberi penerangan lampu berwarna-warni.<ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=126831 |title=Kelud Bermandi Cahaya 30.000 Watt. JPNN edisi Rabu, 09 Mei 2012. Diakses 1 Juli 2012 |access-date=2012-07-01 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305073327/http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=126831 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, telah disediakan pula jalur [[panjat tebing]] di puncak Sumbing, pemandian [[sumber air panas|air panas]], serta ''[[flying fox]]''.
 
Tindakan Kabupaten Kediri membangun kawasan wisata ini mendapat protes dari [[Kabupaten Blitar]], yang menganggap wilayah puncak Kelud merupakan wilayahnya.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2012/03/08/05431349/Blitar.Kehilangan.Tiga.Gunung Blitar Kehilangan Tiga Gunung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220914012939/https://regional.kompas.com/read/2012/03/08/05431349/Blitar.Kehilangan.Tiga.Gunung |date=2022-09-14 }}. Kompas daring edisi Kamis, 8 Maret 2012. Diakses 1 Juli 2012.</ref> Sengketa wilayah ini terutama meruncing setelah turunnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 yang menyatakan bahwa kawasan puncak Kelud merupakan wilayah Kabupaten Kediri.
 
{{clr}}
 
== Sengketa ==
Sengketa status kepemilikan Gunung Kelud telah terjadi sejak lama antara [[Kabupaten Kediri]] dan [[Kabupaten Blitar]]. Kedua belah pihak sama-sama mengklaim atas kepemilikan Gunung Kelud. Pada tahun 2012, Gubernur Jawa Timur [[Soekarwo]] menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang menyatakan bahwa kepemilikan administrasi Gunung Kelud berada di wilayah [[Daftar Bupati Kediri|Pemerintah Kabupaten Kediri]]. Atas keluarnya SK tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar menggugat Gubernur Jatim ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara]] (PTUN) Surabaya. Gugatan Pemkab Blitar ditolak PTUN pada akhir tahun 2012.
 
Pasca letusan besar Gunung Kelud pada awal tahun 2014, status Gunung Kelud kembali menjadi sengketa antara kedua belah pihak. [[Soekarwo]] akhirnya mencabut SK Kepemilikan Gunung Kelud pada awal tahun 2015 dan menyerahkan persoalan ini kepada [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].<ref>{{Cite web |url=http://www.lensaindonesia.com/2015/03/10/pemprov-jatim-serahkan-sengketa-gunung-kelud-ke-mendagri.html |title=Pemprov Jatim Serahkan Sengketa Gunung Kelud Ke Mendagri |access-date=2015-06-13 |archive-date=2022-06-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220627060526/https://www.lensaindonesia.com/2015/03/10/pemprov-jatim-serahkan-sengketa-gunung-kelud-ke-mendagri.html |dead-url=no }}</ref> Namun, pihak [[Daftar Bupati Kediri|Pemkab Kediri]] melakukan gugatan atas pencabutan SK oleh Gubernur Soekarwo tersebut ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara|Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya]] (PTUN) Surabaya. Gugatan yang dilakukan Pemkab Kediri tersebut dikabulkan oleh majelis hakim. Pada akhirnya, status kepemilikan Gunung Kelud kembali sah menjadi milik [[Daftar Bupati Kediri|Pemerintah Kabupaten Kediri]].
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gunung kelud transportation.jpg|Jalan menuju Gunung kelud
Berkas:Gunung Kelud, Kediri.jpg|Gunung Kelud, Kediri
Berkas:Gunung Kelud (Kelud Mountain) - panoramio.jpg|
Berkas:Gunung Kelud (Kelud Mount) - panoramio.jpg|
Berkas:Gunung kelud.jpg|
Berkas:Danau Kawah Gunung Kelud - panoramio.jpg|Danau Kawah Gunung Kelud
</gallery>
 
== Lihat pula ==
Baris 96 ⟶ 154:
== Pranala luar ==
{{commons-inline|Category:Kelud|Kelud}}
* [http://www.volcanodiscovery.com/volcano-tours/kelud/1107/lava_dome.html?&L=1 Recent photos of Kelud in November 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080116125400/http://www.volcanodiscovery.com/volcano-tours/kelud/1107/lava_dome.html?&L=1 |date=2008-01-16 }}
* [http://teamtouring.net/melihat-fenomena-kubah-lava-baru-gunung-kelud-1-731mdpl.html Fenomena Kubah Lava Baru Gunung Kelud] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100920235437/http://teamtouring.net/melihat-fenomena-kubah-lava-baru-gunung-kelud-1-731mdpl.html |date=2010-09-20 }}
* [http://cimss.ssec.wisc.edu/goes/blog/archives/14910 CIMSS Satellite Blog, Eruption of the Kelut volcano in Java, Indonesia. February 13th, 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222034113/http://cimss.ssec.wisc.edu/goes/blog/archives/14910 |date=2014-02-22 }}
{{Gunung di Indonesia}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
{{DEFAULTSORT:Kelut, Gunung}}
 
{{DEFAULTSORT:Kelut, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Timur]]
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Blitar]]
[[Kategori:Kabupaten Kediri]]
[[Kategori:DAS Brantas]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]