Reservat perikanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Reservat''' atau dengan kata lain '''Suaka perikanan''' merupakan suatu [[ekosistem air|ekosistem perairan]] yang memiliki daerah yang terbatas, di mana semua kegiatan [[penangkapan ikan|penangkapan biota perairan]] [[metode penangkapan ikan|dengan cara apapun]], kapanpun dan oleh siapapun, dilarang, karena memiliki fungsi sebagai tempat pelestarian ikan-ikan endemik yang langka (atau hampir punah) dan beberapa spesies yang dilindungi keberadaannya.
Reservat secara khusus merupakan tempat penelitian biota endemik yang langka, dan beberapa spesies yang hampir punah untuk dikembangbiakan dengan meneliti cara makan, [[adaptasi
Menurut Direktorat Bina Sumber Hayati tahun 1993 Pengertian secara umum reservat atau suaka perikanan adalah bagian dari perairan yang harus dilindungi, sehingga dilarang melakukan kegiatan penangkapan ikan, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat merusak lingkungan.
== Status legal ==
Di Indonesia, berdasarkan UU no 31 tahun 2004 pada pasal 7, kawasan taman nasional laut, taman wisata laut, dan suaka perikanan dikelola oleh [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia]], di mana sebelum implementasi undang-undang ini, ketiganya berada di bawah [[Kementerian Kehutanan Republik Indonesia]]<ref>{{cite book
Hingga April 2008, semua kawasan suaka perikanan hanya berada di dalam teritori suatu negara, hingga [[Greenpeace]] mengusulkan kawasan [[Samudra Pasifik|Samudera Pasifik]] Barat untuk ditetapkan sebagai suaka perikanan.<ref>{{cite web | url=
== Suaka perikanan di berbagai negara ==
=== Australia ===
* [[Great Barrier Reef Marine Park]], merupakan kawasan taman laut terbesar di dunia dengan luas 350 ribu km persegi, dan sebagian merupakan kawasan suaka perikanan
* [[Australian Whale Sanctuary]]
Baris 19 ⟶ 18:
* [[Shark Bay Marine Park]]
=== Selandia baru ===
[[Selandia baru]] saat ini memiliki 34 suaka perikanan yang tersebar di berbagai penjuru negara tersebut. Terdapat wilayah di mana semua jenis eksploitasi dilarang. Kawasan suaka perikanan dikelola di bawah [[Departemen Konservasi Selandia Baru]]. Luas perairan negara Selandia Baru 15 kali lebih luas dibandingkan luas daratannya, namun hanya sebagian kecil yang dijadikan suaka perikanan.<ref>{{Cite web |url=http://www.doc.govt.nz/conservation/marine-and-coastal/marine-protected-areas/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-02-27 |archive-date=2011-08-21 |archive-url=https://www.webcitation.org/616rv6CJh?url=http://www.doc.govt.nz/conservation/marine-and-coastal/marine-protected-areas/marine-parks/ |dead-url=yes }}</ref>
=== Britania Raya ===
[[Chagos Marine Protected Area]] merupakan suaka perikanan dengan luas lebih dari 540 ribu km persegi, dan disebut sebagai [[ekosistem laut]] paling kaya di dunia.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Bahan bacaan terkait ==
* Halpern, B. and R. Warner (2002). "Marine reserves have rapid and lasting effects." Ecology Letters 5: 361-366.
* Russ, G. R. and A. C. Alcala (2004). "Marine reserves: long-term protection is required for full recovery of predatory fish species." [[Oecologia]] 138: 622-627.
== Pranala luar ==
{{commons category|Marine reserves}}
* [http://oceans.greenpeace.org/en/our-oceans/marine-reserves/roadmap-to-recovery Greenpeace is calling for a global network of Marine reserves] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080906204007/http://oceans.greenpeace.org/en/our-oceans/marine-reserves/roadmap-to-recovery |date=2008-09-06 }}
[[Kategori:Perikanan]]
|