Jambu, Mlonggo, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Matabulanhari (bicara | kontrib)
 
(178 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
}}
 
'''Jambu''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Mlonggo, Jepara|Mlonggo]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== SEJARAH DESA JAMBU ==
 
Dahulu di sebuah dukuh yang bernama Sentono, hiduplah seorang ulama yang bernama Ki Agung Alim. Beliau mempunyai dua orang istri yaitu Nyi Ronggo Winih dan Nyi Kayu Wayang. Beliau juga mempunyai teman seekor harimau besar yang diberi nama Ki Celeng atau Ki Loreng.
== Sejarah ==
Cerita ini berawal ketika Ki Agung Alim bertemu dengan Ki Honggo Pati atau Ki Halonggo Pati, yang seorang ksatria atau prajurit dari kerajaan Mataram pada masa Sultan Agung. Ki Honggo Pati adalah orang yang gigih dalam memerangi penjajahan Belanda. Ia juga anak buah dari Pangeran Kajoran, seorang senopati Mataram yang ditugaskan untuk memerangi kompeni yang ada di pulau Jawa bagian utara, salah satunya Jepara.
Dahulu di sebuah dukuh yang bernama Sentono, hiduplah seorang ulama yang bernama Ki Agung Alim. Dia mempunyai dua orang istri yaitu Nyi Ronggo Winih dan Nyi Kayu Wayang. Dia juga mempunyai teman seekor harimau besar yang diberi nama Ki Celeng atau Ki Loreng.
Cerita ini berawal ketika Ki Agung Alim bertemu dengan Ki Honggo Pati atau Ki Halonggo Pati, yang seorang kesatria atau prajurit dari kerajaan Mataram pada masa Sultan Agung. Ki Honggo Pati adalah orang yang gigih dalam memerangi penjajahan Belanda. Ia juga anak buah dari Pangeran Kajoran, seorang senopati Mataram yang ditugaskan untuk memerangi kompeni yang ada di pulau Jawa bagian utara, salah satunya Jepara.
 
Pada waktu itu Ki Honggo Pati baru saja berhasil mengalahkan pasukan kompeni Belanda di Jepara bagian utara dengan dibantu oleh masyarakat di daerah itu. Dalam pertemuan Ki Ageng Alim dan Ki Honggo Pati itu, Ki Agung Alim menyarankan kepada Ki Honggo Pati untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa. Kemudian Ki Honggo Pati meminta kepada Ki Agung Alim supaya dibuatkan tumpeng yang besar, maka Ki Agung Alim segera pulang dengan menaiki Ki Loreng, menuju rumahnya.
 
<nowiki> </nowiki> Sesampai di rumah, Ki Agung Alim segera mempersiapkan segala kebutuhan syukuran dengan memerintahkan para santrinya. Dalam waktu satu malam persiapan itupun selesai, sehingga salah satu santrinya segera menghadap Ki Agung Alim. "Assalaamu'alaikum Ki...", sapa santri. Ki Agung Alim pun menjawab, " Wassalaamu'alaikum, bagaimana santri, sudah siap semua?". Sampun Ki, tapi maaf Ki, ikannnya belum ada Ki..", jawab santri sambil membungkukkan badan. " Lho, terus bagaimana?", kata Ki Agung Alim sambil berfikir. Sudah, cepat kamu ke pinggir laut menunggu orang mancing!", lanjut Ki Agung Alim. Begitu tahu maksud Ki Agung Alim maka santri segera menjawab, "Injih Ki", sambil bergegas pergi meninggalkan Ki Agung Alim. Sesampai di pinggir laut santri tersebut menunggu pemancing yang pulang membawa ikan. Namun seharian penuh menunggu, tidak satupun pemancing yang lewat, sampai santri itupun merasa kelaparan dan kehausan atau ngelak (jawa). Maka di kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama dukuh Ngelak.
Sesampai di rumah, Ki Agung Alim segera mempersiapkan segala kebutuhan syukuran dengan memerintahkan para santrinya. Dalam waktu satu malam persiapan itupun selesai, sehingga salah satu santrinya segera menghadap Ki Agung Alim. "Assalaamu'alaikum Ki...", sapa santri. Ki Agung Alim pun menjawab, " Wassalaamu'alaikum, bagaimana santri, sudah siap semua?". Sampun Ki, tapi maaf Ki, ikannnya belum ada Ki..", jawab santri sambil membungkukkan badan. " Lho, terus bagaimana?", kata Ki Agung Alim sambil berfikir. Sudah, cepat kamu ke pinggir laut menunggu orang mancing!", lanjut Ki Agung Alim. Begitu tahu maksud Ki Agung Alim maka santri segera menjawab, "Injih Ki", sambil bergegas pergi meninggalkan Ki Agung Alim. Sesampai di pinggir laut santri tersebut menunggu pemancing yang pulang membawa ikan. Namun seharian penuh menunggu, tidak satupun pemancing yang lewat, sampai santri itupun merasa kelaparan dan kehausan atau ngelak (jawa). Maka di kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama dukuh Ngelak.
 
Dalam keadaan yang hampir putus asa dan hampir kembali ke Sentono, tiba-tiba lewatlah seorang pemancing yang membawa kepis besar berisi penuh ikan. Santri itupun segera menghampiri sambil bertanya, "Pak..pak, dapat ikan banyak ya...?". Karena santri itu menggunakan pakaian yang jelek, pemancing itupun khawatirkalau yang bertemu dengannya adalah orang jahat dan akan merampas ikannya, maka ia pun berbohong. "Tidak, Tidak dapat ikan!" jawab pemancing. Santri bertanya lagi, "Lha di kepis itu apa pak?". Ini bukan ikan, tapi gathel (buah putri ayu)", jawab pemancing. "Ah masak, bapak bohong ya?" tanya santri lagi semakin penasaran. "Tidak nak, saya tidak bohong. Di dalam kepis ini benar-benar gathel kok!" jawab pemancing sambil cepat-cepat berlalu. Dan santri membalas, "Ya sudah pak, terima kasih..."
 
Hingga hari gelap tidak ada juga pemancing yang lewat. Santri itupun pulang dan menghadap Ki Agung Alim. "Bagaimana santri? sudah dapat ikannya? kok sampai hampir gelap baru pulang..", tanya Ki Agung Alim pada santrinya. Santri menjawab, "belum Ki". "Lho apa tidak ada pemancing?" tanya Ki Agung Alim lagi. "Ada satu Ki, walaupun kepisnya kelihatan berat, tetapi katanya tidak dapat ikan malah dapat gathel", jawab santri sambil menunduk. "Apa, gathel?", tanya Ki Agung Alim tidak percaya.
<nowiki> </nowiki> Karena merasa dibohongi, Ki Agung Alim pun sangat kecewa dan marah. Seketika itu, tiba-tiba datanglah angin yang sangat besar sehingga semua peralatan dapur yang digunakan memasak kebutuhan tumpengpun kocar-kacir. Hanya tersisa tiga batu tumangnya saja yaitu watu tumang yang saat ini berada di tengah persawahan di desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
<nowiki> </nowiki> Peralatan dapur yang lainnya tersebar dimana-mana di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Desa Jambu. Dandangnya jatuh di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Jambu Sedandang. Piringnya jatuh di daerah yang sekarang menjadi Jambu Ujung Piring. Kekepnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Sekekep. Lampingnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Lamping dan pasonya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Paso. Nasi tumpengnyapun berubah menjadi gunung yang sekarang di kenal dengan gunung tumpeng. Sedangkan tempat di mana Ki Honggo Pati membuat syukuran, dikemudian hari dikenal dengan nama Sekuro.
<nowiki> </nowiki> Sedangkan pemancing yang tadi berbohong kepada santri, sesampainya di rumah semua ikannya berubah menjadi buah gathel. Pemancing itupun terkejut serta takut, kemudian segera menemui Ki Agung Alim untuk minta maaf.
 
Karena merasa dibohongi, Ki Agung Alim pun sangat kecewa dan marah. Seketika itu, tiba-tiba datanglah angin yang sangat besar sehingga semua peralatan dapur yang digunakan memasak kebutuhan tumpengpun kocar-kacir. Hanya tersisa tiga batu tumangnya saja yaitu watu tumang yang saat ini berada di tengah persawahan di desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
Walapun tumpeng gagal dibuat, Ki Agung Alim tetap menemui Ki Honggo Pati di rumahnya untuk minta maaf dengan ditemani Ki Loreng. Sesampai di halaman rumah Ki Honggo Pati, ternyata sudah ada banyak orang yang menunggu dengan membawa makanan dan buah-buahan untuk mengikuti acara syukuran. Hingga sekarang halaman rumah Ki Honggo Pati tetap ramai karena menjadi sebuah pasar yang diberi nama Pasar Honggo Sari atau Longgo Sari atau Mlonggo Sari. Pada masa Bapak Sukahar menjabat Bupati Jepara, pasar itu diubah menjadi pasar Mlonggo.
<nowiki> </nowiki> Setelah Ki Agung Alim bertemu Ki Honggo Pati dan meminta maaf, acara syukuran tetap dilaksanakan dengan ala kadarnya walaupun tanpa tumpengan. Untuk menjaga serangan dari kompeni Belanda maka Ki Agung Alim menugaskan Ki Loreng untuk mengawasi di penyeberangan yaitu di sungai di daerah yang sekarang bernama Sinanggul Mlonggo. Entah apa yang dikatakan Ki Agung Alim pada Ki Loreng, hingga sekarang Harimau tersebut masih patuh dan berubah menjadi batu besar yang bentuknya mirip sekali dengan Harimau. Batu tersebut dikenal dengan nama Watu Celeng. Wallahu a'lamu bisshowaab.
 
Peralatan dapur yang lainnya tersebar di mana-mana. Dandangnya jatuh di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Jambu Sedandang. Piringnya jatuh di daerah yang sekarang menjadi Jambu Ujung Piring. Kekepnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Sekekep. Lampingnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Lamping dan pasonya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Paso. Nasi tumpengnyapun berubah menjadi gunung yang sekarang di kenal dengan gunung tumpeng. Sedangkan tempat di mana Ki Honggo Pati membuat syukuran, dikemudian hari dikenal dengan nama Sekuro.
(Sumber cerita: Mbah Abdul Mutholib Desa Jambu dan diceritakan kembali oleh Sdr Rusmanto, guru SDN 1 Kawak)
 
Sedangkan pemancing yang tadi berbohong kepada santri, sesampainya di rumah semua ikannya berubah menjadi buah gathel. Pemancing itupun terkejut serta takut, kemudian segera menemui Ki Agung Alim untuk minta maaf.
 
Walapun tumpeng gagal dibuat, Ki Agung Alim tetap menemui Ki Honggo Pati di rumahnya untuk minta maaf dengan ditemani Ki Loreng. Sesampai di halaman rumah Ki Honggo Pati, ternyata sudah ada banyak orang yang menunggu dengan membawa makanan dan buah-buahan untuk mengikuti acara syukuran. Hingga sekarang halaman rumah Ki Honggo Pati tetap ramai karena menjadi sebuah pasar yang diberi nama Pasar Honggo Sari atau Longgo Sari atau Mlonggo Sari. Pada masa Bapak Sukahar menjabat Bupati Jepara, pasar itu diubah menjadi pasar [[Mlonggo, Jepara]] .
 
Setelah Ki Agung Alim bertemu Ki Honggo Pati dan meminta maaf, acara syukuran tetap dilaksanakan dengan ala kadarnya walaupun tanpa tumpengan. Untuk menjaga serangan dari kompeni Belanda maka Ki Agung Alim menugaskan Ki Loreng untuk mengawasi di penyeberangan yaitu di sungai di daerah yang sekarang bernama Sinanggul Mlonggo. Entah apa yang dikatakan Ki Agung Alim pada Ki Loreng, hingga sekarang Harimau tersebut masih patuh dan berubah menjadi batu besar yang bentuknya mirip sekali dengan Harimau. Batu tersebut dikenal dengan nama Watu Celeng. Wallahu a'lamu bisshowaab.<ref>Sumber cerita: Mbah Abdul Mutholib Desa Jambu dan diceritakan kembali oleh Sdr Rusmanto, guru SDN 1 Kawak</ref>
== KONDISI UMUM DESA JAMBU ==
 
2.1== Kondisi Geografis ==
:Berdasar letak geografis wilayah, desa jambuJambu berada di sebelah utara Ibu kota Kabupaten Jepara.<ref>{{Cite web |url=https://www.jeparakab.go.id/ |title=Situs web Kabupaten Jepara |access-date=2014-03-12 |archive-date=2014-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140320090919/http://jeparakab.go.id/ |dead-url=yes }}</ref> Desa Jambu merupakan salah satu desa di Kecamatan [[Mlonggo Kabupaten, Jepara]],<ref>{{Cite web |url=http://mlonggo.jeparakab.go.id/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-03-12 |archive-date=2014-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140323174553/http://mlonggo.jeparakab.go.id/ |dead-url=yes }}</ref> dengan jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan 0,5 Km, dan ke Ibu Kota Kabupaten 10 Km, dan dapat ditempuh dengan kendaraan ± 30 menit. Desa ini berbatasan dengan Laut jawa di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa Srobyong, sebelah selatan dengan Sinanggul dan di sebelah timur dengan Sekuro Luas wilayah daratan Desa Jambu adalah 568.685 Ha dengan panjang pantai 1,0 Km. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
:Secara Administratif wilayah Desa Jambu terdiri dari 44 RT, dan 8 RW, meliputi 8 dukuh
 
Secara Administratif wilayah Desa Jambu terdiri dari 44 RT, dan 8 RW, meliputi 8 dukuh
[[Berkas:PETA RT wiki.jpg|kiri|jmpl]]
 
Secara Topografi, Desa Jambu dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pantai di bagian barat, wilayah daratan rendah di bagian Timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Jambu memiliki variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 75 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 30/06, 18/04, 28/06, 05/06 dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 31-37 RW 08 yang merupakan daerah daratan
{| class="wikitable"
 
== Demografi ==
 
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, berjumlah 10.014 jiwa tahun 2007 meningkat menjadi 10.350 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 .naik menjadi 10.788. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 4987 jiwa meningkat pada tahun 2007 menjadi 5408 pada tahun 2009, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 5027 jiwa pada tahun 2007 meningkat menjadi 5386 pada tahun 2009 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini
 
Tabel 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Jambu Tahun 2006 - 2009<ref>[https://www.bps.go.id/]</ref>
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Jenis Kelamin !! Tahun 2009 !! Tahun 2010 !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
|-
| 1 || laki-laki || 4.795 || 4.987 || 5.188 || 5.408 || 5.587
! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT
|-
| 12 || Edi SofyanPerempuan || 114.862 || Kasmun|| 215.027 || M5.167 Bisri|| 315.386 || Eko Waluyo|| 41 || Muhsin5.570
|-
| 23 || ZahriyadiJumlah ||12 || Darsono || 22 || Kastamin9.657 || 3210.014 || Matur10.355 || 4210.788 || Asrukan11.157
|}
Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukan adanya peningkatan jumlah penduduk tahun 2011 naik 3,29 % tahun 2012 naik 4 %, sedangkan dilihat proporsi penduduk tercatat jumlah total penduduk Desa Jambu, sebanyak 10.788 jiwa, terdiri dari laki-laki 5.408 jiwa atau 50,12 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 5386 jiwa atau 49,8 % dari total jumlah penduduk yang tercatat.
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Jambu dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Jambu yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Jambu berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:
 
Tabel 2: Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia Tahun 2013.(Desember)
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Kelompok Usia !! L !! P !! Jumlah !! Prosentase (%)
|-
| 1 || 0-4 || 678 || 680 || 1358 || 13%
| 3 || Rusmaanto || 13 || Ali Suahmad|| 23 || Didik Samsudi || 33 || H. Jamaluddin || 43 || Supar
|-
| 2 || 5-9 || 635 || 638 || 1273 || 13%
| 4 || Iriyanto || 14 || Sukardi|| 24 || Ali Akwan|| 34 || Sukahar|| 44 || Muh Zahudi
|-
| 53 || Rostad 10-14 || 15617 || Sholikin 616 || 25 1233 || Khamami || 35 || Nur Salim 12%
|-
| 64 || Daryoto 15-19 || 16592 || Heru Iswantoro 593 || 26 1185 || Arifin || 36 || H. Suharto 12%
|-
| 75 || Sholekhan 20-24 || 17541 || Makrus 552 || 27 1093 || Sulkhan || 37 || Supadi 11%
|-
| 86 || M. Islah Fauzi 25-29 || 18514 || Afandi 552 || 28 1066 || Bonadi || 38 || Ali Akwan 11%
|-
| 97 || Asrukan 30-39 || 19479 || Muh Iksan 483 || 29 962 || Anzis || 39 || Sholeh 10%
|-
| 108 || Suhardi 40-49 || 20453 || Abdul arif 441 || 30 894 || Mustaqim || 40 || Irsan 9%
|-
| 9 || 50-59 || 302 || 284 || 586 || 6%
|-
| 10 || > 60 || 254 || 203 || 457 || 5%
|-
| || JUMLAH || 5065 || 5042 || 10107 || 100%
|}
<br />
 
Dari total jumlah penduduk Desa Jambu., yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, jumlahnya mencapai 5 %. usia 0- 4 tahun ada 13 %, sedangkan 5-9 tahun, ada 13 %.
{| class="wikitable"
 
== Perekonomian Desa ==
Secara umum kondisi perekonomian desa Jambu di topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut:
 
Tabel 3: Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Jambu Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 – 2009
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! PEKERJAAN !! Tahun 2010 !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
|-
| 1 || Petani || 241 || 247|| 255 || ....
! RW !! Ketua RW !! Wilayah
|-
| I2 || Buruh Ngadirantani || 35 RT.|| 32 1,|| 27 2, 3, 4|| ....
|-
| II3 || Petemakan Dwi|| Agus14 Prijadi|| 15 || 23 RT|| .... 6, 7, 8, 9,
|-
| III4 || Ramelan Pedagang || RT.1314 10,|| 1354 11, 12, 13, 14|| 1431|| ....
|-
| 5 || Wirausaha || 714 || 758|| 804 || ....
| IV || Miala Mursalin || RT. 15, 16, 17, 18, 19
|-
| 6 || Karyawan Swasta || 478 || 497 || 536 || ....
| V || Saiful Rohman || RT. 21, 22, 23, 24, 25, 26
|-
| VI7 || PNS/POLRI Ahmaddan TohaTNI || RT.189 27,|| 201 28,|| 218 29, 20, 5, 44|| ....
|-
| 8 || Pensiunan || 68 || 71 || 78|| ....
| VII || H. Sulkhan || RT. 31, 32, 33, 34, 35, 36
|-
| 9 || Tukang Bangunan || 237 || 241 || 250 || ....
| VIII || Nasikhun || RT. 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43
|}
<br />
:Secara Topografi, Desa Jambu dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pantai di bagian barat, wilayah daratan rendah di bagian Timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Jambu memiliki variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 75 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 30/06, 18/04, 28/06, 05/06 dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 31-37 RW 08 yang merupakan daerah daratan
:
2.2 Demografi
 
:Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, berjumlah 10.014 jiwa tahun 2007 meningkat menjadi 10.350 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 .naik menjadi 10.788. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 4987 jiwa meningkat ditahun 2007 menjadi 5408 ditahun 2009, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 5027 jiwa ditahun 2007 meningkat menjadi 5386 ditahun 2009 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini
:
Tabel 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Jambu Tahun 2006 - 2009
 
{| class="wikitable"
|-
| 10 || Tukang kayu/ukir || 97 || 114 || 125 || ....
! No !! Jenis Kelamin !! Tahun 2006 !! Tahun 2007 !! Tahun 2008 !! Tahun 2009 !! Tahun 2013
|-
| 111 || laki-laki Nelayan || 4.7951038 || 4.987 1047|| 5.188 1052 || 5 ...408 || 5.571
|-
| 212 || Perempuan Angkutan || 4.862 67 || 5.027 71 || 5.167 80 || 5 ...386 || 5.578
|-
| 313 || Jumlah Lain-lain|| 9.65731 || 10.014 41 || 10.355 50 || 10 .788 || 11.149
|-
| || JUMLAH || 4532 || 4689 || 4930 || ..
|}
<br />
Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukan adanya peningkatan jumlah penduduk tahun 2008 naik 3,29 % tahun 2009 naik 4 %, sedangkan dilihat proporsi penduduk tercatat jumlah total penduduk Desa Jambu, sebanyak 10.788 jiwa, terdiri dari laki-laki 5.408 jiwa atau 50,12 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 5386 jiwa atau 49,8 % dari total jumlah penduduk yang tercatat.
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Jambu dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Jambu yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Jambu berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:
 
Gambaran Perkembangan Perekonomia desa Jambu Tahun 2007-2009
Tabel 2
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia Tahun 2009.(s/d November)
|- style="background-color:#cfc;"
{| class="wikitable"
! No !! Uraian !! Tahun 2010 !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
|-
| 1 || Angkutan Pedesaan || 3 || 4|| 5 || ....
! No !! Kelompok Usia !! L !! P !! Jumlah !! Prosentase (%)
|-
| 12 || 0-Kendaraan Roda 4 || 67840 || 68045 || 1358 50|| 13%....
|-
| 23 || 5-9Kedaraan Roda 2 || 635 1241|| 638 1274|| 1273 1250|| 13%..
|-
| 3 4|| 10-14 KUD/Koperasi|| 617 5|| 616 5|| 1233 5|| 12%....
|-
| 4 5|| 15-19Luas tegalan || 50 592 Ha|| 59350 Ha|| 118550 Ha|| 12%
|-
| 5 6|| 20-24Produksi Padi|| 3400 541 Ton/Th|| 5523450 Ton/Th|| 10933500 Ton/Th|| 11%
|-
| 6 7|| 25-29Produksi Jagung ||8 514 Ton/Th|| 5529 Ton/Th|| 106610 Ton/Th|| 11%
|-
| 7 8|| 30-39Produksi Kacang|| 5 479 Ton/Th|| 4835 Ton/Th|| 9625 Ton/Th|| 10%
|-
| 8 9|| 40-49Produksi Ketela ||3 453 Ton/Th|| 4413 Ton/Th|| 8943 Ton/Th|| 9%
|-
|10|| Produksi 9Pertanian Lainnya|| 50-59 || 302 || 284 -|| 586 -|| 6%
|-
| 10 11|| >Produksi 60Perikanan darat/Laut|| 254 400Ton/Th|| 203450 Ton/Th|| 457500 Ton/Th|| 5%
|-
|12|| Ternak Besar/kerbau/sapi|| 40 ekor|| 45 ekor|| 50 ekor||
| || JUMLAH || 5065 || 5042 || 10107 || 100%
|-
|13|| Ternak kambing|| 300 ekor|| 325 ekor|| 350 ekor||
|-
|14|| Ternak Ayam|| 25.000 ekor|| 27000 ekor|| 30.000 ekor||
|-
|15|| Luas Pertambangan|| -|| -|| -||
|-
|16|| keluarga yang teraliri listrik|| 2701 KK|| 2741 KK|| 2780 KK||
|-
|17|| Jumlah Industri|| 10|| 10|| 10||
|-
|18|| Lain 2 ||- ||-|| -||
|}
<br />
Dari total jumlah penduduk Desa Jambu., yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, jumlahnya mencapai 5 %. usia 0- 4 tahun ada 13 %, sedangkan 5-9 tahun, ada 13 %.
 
'''Tabel 5
2.3 Perekonomian Desa
<big>Pola Tata Guna Lahan desa Jamb'''u</big>
Secara umum kondisi perekonomian desa Jambu di topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
Tabel 3
! No !! Lahan Luas (ha) !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Jambu
|-
Menurut Mata Pencaharian
|-1.|| Bangunan / Pekarangan|| 20 Ha|| 20 Ha ||
Tahun 2008 – 2009
|-
|2.|| Tegalan / Kebun ||50 Ha|| 65 Ha ||
|-
|3. ||Sawah ||265 Ha ||265 Ha ||
|-
|4.|| Tambak|| 10 Ha|| 5 Ha ||
|-
|5. ||Hutan ||-|| - ||
|-
|6.|| Perkebunan|| 40 Ha|| 45 Ha ||
|-
|7.|| Industri|| 5 Ha|| 4 Ha ||
|-
|8 ||Bendung|| 1|| 1 ||
|-
|9|| Irigasi Tersier|| 25 Ha ||25 Ha ||
|-
|10 ||Irigasi Sekunder|| 15 Ha|| 15 Ha ||
|}
 
== Pendidikan ==
N0 PEKERJAAN Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009s/d November
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
1 Petani 241 247 255
Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Jambu akan secara bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Jepara.
2 Buruh tani 35 32 27
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Jambu, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini
3 Petemakan 14 15 23
4 Pedagang 1314 1354 1431
5 Wirausaha 714 758 804
6 Karyawan Swasta 487 497 536
7 PNS/POLRI dan TNI 189 201 218
8 Pensiunan 68 71 79
9 Tukang Bangunan 237 241 250
10 Tukang kayu/ukir 97 114 125
11 Nelayan 1038 1047 1052
12 Angutan 67 71 80
13 Lain-lain 31 41 50
JUMLAH 4532 4689 4930
 
GambaranTabel: Perkembangan Penduduk Perekonomia desaDesa Jambu Menurut Pendidikan Terakhir Tahun 2007– 2009
Tahun 2007-2009
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
No
|- style="background-color:#cfc;"
Uraian
! No !! Pendidikan !! Jumlah Tahun 2011 !! Jumlah Tahun 2012 !! Jumlah Tahun 2013
Jumlah
|-
| 1.|| Tamatan Sekolah non formal dan Belum Sekolah|| 3251 || 3284 || 1774
|-
| 2|| Tamat Sekolah SD || 997|| 1084|| 3508
|-
| 3 ||Tamat Sekolah SLTP || 1087|| 1145|| 1201
|-
| 4 || Tamat SMU || 187 || 190|| 1251
|-
| 5|| Akademi/DI/DII/DIII|| 41|| 45|| 203
|-
| 6 ||Strata I|| 21|| 25|| 316
|-
| 7 ||Strata II|| 7|| 9|| 22
|-
| 8 ||Strata III|| 0|| 0|| 0
|-
| || Jumlah || 5591|| 5782|| 11567
|}
 
Tabel: Angka Putus Sekolah
Tahun 2007 Tahun 2008. Tahun 2009
s/d November
1 Angkutan Pedesaan 3 4 5
2 Kendaraan Roda 4 40 45 50
3 Kedaraan Roda 2 1241 1274 1250
4 KUD/Koperasi 5 5 5
5 Luas tegalan 50 Ha 50 Ha 50 Ha
6 Produksi Padi 3400 Ton/Th 3450 Ton/Th 3500 Ton/Th
7 Produksi Jagung 8 Ton/Th 9 Ton/Th 10 Ton/Th
8 Produksi Kacang 5 Ton/Th 5 Ton/Th 5 Ton/Th
9 Produksi Ketela 3 Ton/Th 3 Ton/Th 3 Ton/Th
10 Produksi Pertanian Lainnya - - -
11 Produksi Perikanan darat/Laut 400Ton/Th 450 Ton/Th 500 Ton/Th
12 Ternak Besar/kerbau/sapi 40 ekor 45 ekor 50 ekor
13 Ternak kambing 300 ekor 325 ekor 350 ekor
14 Ternak Ayam 25.000 ekor 27000 ekor 30.000 ekor
15 Luas Pertambangan - - -
16 keluarga yang teraliri listrik 2701 KK 2741 KK 2780 KK
17 Jumlah Industri 10 10 10
18 Lain 2 - - -
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Tabel 5
|- style="background-color:#cfc;"
Pola Tata Guna Lahan desa Jambu
! No !! Tahun !! SD/MI !!SMP/MTs !! SMA/MA
No. Lahan Luas (ha)
|-
Tahun 2008 Luas (ha)
| 1.|| 2010|| 0 Siswa || 12 Siswa || 40 Siswa
Tahun 2009
|-
1. Bangunan / Pekarangan 20 Ha 20 Ha
| 2|| 2011|| 0 Siswa|| 8 Siswa|| 30 Siswa
2. Tegalan / Kebun 50 Ha 65 Ha
|-
3. Sawah 265 Ha 265 Ha
| 3 ||2012|| 0 Siswa|| 5 Siswa|| 25 Siswa
4. Tambak 10 Ha 5 Ha
|-
5. Hutan - -
| 4|| 2013|| o Siswa|| 2 Siswa || 0 Siswa
6. Perkebunan 40 Ha 45 Ha
|}
7. Industri 5 Ha 4 Ha
8 Bendung 1 1
9 Irigasi Tersier 25 Ha 25 Ha
10 Irigasi Sekunder 15 Ha 15 Ha
Sumber : Profil Desa
 
 
2.4.Sosial Budaya Desa
2.4.1. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Jambu akan secara bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Jepara.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Jambu, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini
 
Tabel 6
Perkembangan Penduduk Desa Jambu
Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2007– 2009
 
No
Keterangan
Jumlah penduduk
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
s/d November
1 Tamatan Sekolah non formal dan Belum Sekolah 3251 3284 3390
2 Tamat Sekolah SD 997 1084 1165
3 Tamat Sekolah SLTP 1087 1145 1203
4 Tamat SMU 187 190 203
5 Akademi/DI/DII/DIII 41 45 50
6 Strata I 21 25 30
7 Strata II 7 9 11
Jumlah 5591 5782 6052
Sumber : Profil Desa
 
Tabel 7
Angka Putus Sekolah
Tahun 2006, 2007, 2008
Tahun SD/MI SMP/MTs SMA/MA
2006 - orang 12 orang 40 orang
2007 -. orang 8. orang 30 orang
2008 - orang 5 orang 25 orang
Jumlah -. orang 25 orang 95 orang
Sumber : Profil Desa
Tabel: Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan Tahun 2011- 2013
Tabel 8
Jenjang Pendidikan Tahun 2011 Tahun2012. Tahun 2013
Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan
Tahun 2007- 2009
Jenjang Pendidikan Tahun 2007 Tahun208. Tahun 2009
s/d November
Negeri Swasta Negeri
Sekolah Siswa Sekolah Siswa Sekolah Siswa
TK - - 2 90 - -
SD/MI 4 800 2 400 4 800
SMP/MTs - - 2 700 - -
SMU/SMK/MA - - 1 1500 - -
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Sumber : Profil Desa
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! TINGKATAN SEKOLAH !! JUMLAH SEKOLAH NEGERI !!JUMLAH SISWA NEGERI !! JUMLAH SEKOLAH SWASTA !! JUMLAH SISWA SWASTA
|-
| 1.|| Taman Kanak-Kanak || 0 || 0 Siswa || 3 || 100 Siswa
|-
| 2 || Sekolah Dasar / MI || 4 || 800 SISWA || 4 ||800 Siswa
|-
| 3 || SMP / MTs || 0 || 0 Siswa || 2 ||700 Siswa
|-
| 4 || SMU / SMK / MA || 0 || 0 Siswa || 1 || 1500 Siswa
|}
 
Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih rendahnya kualitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar dan tingginya angka putus sekolah.
 
2.4.2.== Kesehatan ==
Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di desa Jambu dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 9
Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Desa Jambu
|- style="background-color:#cfc;"
No
! No !! Uraian !! Tahun 2010 !! Tahub 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
Uraian
|-
| 1.|| Puskesmas || - || - || - || -
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009s/d November
|-
 
1| 2|| Puskesmas Pembantu|| - || - || - || -
|-
2 Puskesmas Pembantu - - -
| 3 || Tenaga medisMedis di puskesmasPuskesmas || 2 || 2 || 3 || 3
|-
4 Tenaga Non Medis di puskesmas 2 3 3
| 4|| Tenaga non medis di Puskesmas || 2 || 3 || 3 || 3
5 Toko obat - - -
|-
6 Apotik 2 2 2
| 5|| Toko obat || - || - || - || -
7 Dokter umum 1 1 1
|-
8 Dokter Gigi - - -
| 6|| Apotek || 2 || 2 || 2 || 2
9 Dokter spesialis - - -
|-
10 Mantri kesehatan 2 2 2
| 7||Dokter umum || 1 || 1 || 1 || 1
11 Bidan 1 1 1
|-
12 Dukun bayi berijazah 3 3 3
| 8||Dokter gigi || - || - || - || -
13 Posyandu 5 5 5
|-
Sumber : Profil Desa
| 9||Dokter Spesialis || - || - || - || -
 
|-
Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Jambu ke puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat adalah 0,5 km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Dan apabila menuju rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit.
| 10||Mantri Kesehatan || 2 || 2 || 2 || 2
 
|-
2.4.3. Agama
| 11||Bidan || 1 || 1 || 1 || 2
Dilihat dari penduduknya, Desa Jambu mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu sebagaimana terlihat pada tabel sbb :
|-
 
| 12||Dukun Bayi Berijazah || 3 || 3 || 3 || 4
|-
| 13||Posyandu || 5 || 5 || 5 || 5
|}
 
Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Jambu ke puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat adalah 0,5&nbsp;km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Dan apabila menuju rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit.
 
== Agama ==
Dilihat dari penduduknya, Desa Jambu mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu sebagaimana terlihat pada tabel sbb:
 
Tabel 10
Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah
Tahun 2007-20092013
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
No
|- style="background-color:#cfc;"
Agama Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
|No || Agama || Pemeluk||Tempat ibadah||Pemeluk|| Tempat ibadah||Pemeluk||Tempat ibadah|| Pemeluk ||Tempat ibadah
s/d November
|-
Pemeluk Tempat ibadah Pemeluk Tempat ibadah Pemeluk Tempat ibadah
|1. || Islam|| 10510 || 40|| 10641 || 43|| 10761 || 45|| 11149 ||45 |
|-
2. Kristen 48 1 50 1 54 1
|2.|| Kristen|| 48|| 1|| 50|| 1|| 54|| 1 ||53 ||1 |
3. Protestan 2 - 2 - 2 -
|-
4. Budha 3 - 3 - 3 -
5|3.|| HinduProtestan|| -2|| -|| -2|| -|| 2|| - || - || - |
|-
6. Konghucu - - - - - -
|4.|| Budha || 3|| -|| 3|| -|| 3|| - || - || - |
Sumber : Profil Desa
|-
|5.|| Hindu|| -|| -|| -|| -|| -|| - || - || - |
|-
|6.|| Konghucu|| -|| -|| -|| -|| - || - || - || - |
|}
<br />
Masjid-Masjid yang ada di Desa Jambu
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama Masjid !! Lokasi !! Ketua Takmir !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
| 1 ||AL IHKLAS || RT. 03/01 || H. KASMURI|| Wakaf||Tahun 2001 || Sedang melaksanakan pembangunan Gapura Pintu masuk
|-
| 2 || BAITUL MUTTAQIN || RT. 23/05 ||H. SULKHAN ||Wakaf - sertifikat ||1981 ||Proses finishing pembangunan
|-
| 3 ||ASY SUBAKIR ||RT.29/05 ||H. SOELBI ||Wakaf sertifikat ||1997 ||
|-
| 4 ||BAITUR ROHMAN II ||RT. 32/07 ||A. MUTHOHAR || || ||
|-
| 5 ||AT TAQWA ||RT. 36/07 ||DRS. NGADISO || || ||
|-
| 6 ||BAITUR RAHMAN I || RT. 39/08||H. SUGIWANTO || || ||
|-
| 7 ||AL FALAQ ||RT.17/04 ||HASAN MUNDLOFAR ||Wakaf ||2005 ||
|}
<br />
Mushola-mushola yang ada di Desa Jambu
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama Mushola !! Lokasi !! Ketua Takmir !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
| 1 ||Al Rosyidin || RT. 12/03 || Ali Suahmad|| Wakaf||Tahun ||
|-
| 2 || An Nur || RT. 01/01 ||H. Nur Rochim || || ||
|-
| 3 ||An Najah ||RT.02/01 ||H. Ali Shohib Hs. || || ||
|-
| 4 ||At Taubah ||RT. 06/02 ||H. Muhadi, HS. || || ||
|-
| 5 ||Asy Syuhada' ||RT. 07/02 ||Solechan || || ||
|-
| 6 ||Nurul Hadi || RT. 08/02||Jasin || || ||
|-
| 7 ||Roudlotul Jannah ||RT.09/02 ||A. Noor Rofiq || || ||
|-
| 8 ||Ar Ridlo ||RT. 11/03 ||Busiri || || ||
|-
| 9 ||Darul Iksan ||RT.15/04 ||H. Ali Sokib || || ||
|-
| 10 || Darul Taufik||RT.15/04 ||Mastur || || ||
|-
| 11 ||Nurul Falah ||RT.16/04 ||Awaluddin || || ||
|-
| 12 ||Nurul Fattah ||RT. 17/04 ||H. Mudakir || || ||
|-
| 13 ||Sabilul Huda ||RT. 18/04 ||Sutrimo || || ||
|-
| 14 ||Miftakhul Choir ||RT.20/04 ||A. Tas'an || || ||
|-
| 15 ||Darul Iman ||RT. 20/04 ||Akmad Jadi || || ||
|-
| 16 ||Darussalam || RT. 21/05 ||Surono || || ||
|-
| 17 ||Baitul Mukminin ||RT.22/05 ||H. Ali Judi || || ||
|-
| 18 ||Assiddiqin ||RT.24/05 ||Matlekan || || ||
|-
| 19 ||Al Amin || RT. 25/05||Abdul Wakid || || ||
|-
| 20 ||Baitul Ridwan ||RT. 26/06 ||Darwin || || ||
|-
| 21 ||Nur Rohman ||RT. 27/06 ||Ali Ridho || || ||
|-
| 22 ||Darussalam ||RT. 27/06 || Dul Kalim|| || ||
|-
| 23 ||Al Muttaqin ||RT.27/06 ||Lakik || || ||
|-
| 24 ||Al Ikhlas ||RT. 28/06 ||Hadi Tiyoso || || ||
|-
| 25 ||Miftakul Jannah ||RT. 05/06 ||Midun || || ||
|-
| 26 ||Darrul Jannah ||RT. 44/06 ||Dul Kamid || || ||
|-
| 27 ||Darus Surur ||RT. 30/06 ||H. Sulaiman || || ||
|-
| 28 ||Muttaqin || RT. 31/07|| H. Shulkhan|| || ||
|-
| 29 ||Nurul Hidayah ||RT. 34/07 ||Sukahar || || ||
|-
| 30 ||Al Ikhlas ||RT. 35/07 ||Khumaidi || || ||
|-
| 31 ||Al Hidayah ||RT. 36/07 || Mustaqim|| || ||
|-
| 32 ||Al Muttaqin ||RT. 37/08 || Tri Wijatmiko|| || ||
|-
| 33 ||Al Magfur ||RT. 38/08 ||Nur Kholis || || ||
|-
| 34 ||Nurul Huda || RT. 41/08||Khoirur Rozi || || ||
|-
| 35 ||Darus Salam ||RT. 42/08 ||H. Sudargu || || ||
|-
| 36 ||Al Istokomah || RT. 43/08||Sholekhan || || ||
|}
<br />
Data TPQ di Desa Jambu Tahun 2013
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama TPQ !! Lokasi !! Kepala Sekolah !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
| 1 ||Hidayatuis Shibyan I || RT. 03/01 || || || ||
|-
| 2 || Hidayatus Shibyan II|| RT. 40/08 || || || ||
|-
| 3 ||Hidayatus Shibyan III ||RT.37/08 || || || ||
|-
| 4 ||Roudhotul Qur'an ||RT. 25/05 || || || ||
|-
| 5 ||As Syuhada ||RT. 07/02 || || || ||
|-
| 6 ||Ainul Hidayah || RT. 23/05|| || || ||
|-
| 7 ||Nurul Furqon ||RT.29/06 || || || ||
|-
| 8 ||Aisyiyah Al Kautsar || RT. 36/07|| || || ||
|-
| 9 ||Bahrul Ulum ||RT.31/07 || || || ||
|}
<br />
Data Ponpes di Desa Jambu Tahun 2013
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama Ponpes !! Lokasi !! Kepala Sekolah !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
| 1 ||Matholibul Huda || RT. 39/08 || || || ||
|-
| 2 || Nurul Furqon|| RT. 21/05 || || || ||
|-
| 3 ||At Taqwa || RT. 36/07 || || || ||
|-
| 4 || Gurosul Jannah|| RT. 26/05 || || || ||
|-
|5 ||As Syuhada || RT. 07/02 || || || ||
|-
| 6 || Roudhotul Qur'an|| RT. 25/05 || || || ||
|}
 
2.4.4.== Kesejahteraan Sosial. ==
 
Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah satu masalah di Kabupaten Jepara pada umumnya. Demikian juga dengan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Jambu
Berikut data PMKS di Desa Jambu.
 
Tabel 11
Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Tahun 2007-2009
|- style="background-color:#cfc;"
 
|No|| Uraian ||Tahun 2007|| Tahun 2008|| Tahun 2009s/d2009||Tahun November2013
|-
1. Lanjut Usia terlantar 30 25 20
|1.|| Lanjut Usia telantar|| 30|| 25|| 20|| 20
2. Anak terlantar 25 20 15
|-
3. Keluarga Miskin 250 220 200
|2.|| Anak telantar|| 25|| 20|| 15|| 0
4. Penyandang Cacat 5 5 7
|-
5. Tuna Susila - - -
|3.|| Keluarga Miskin|| 250|| 220|| 200|| 893
6. Gelandangan - - -
|-
7. Pengemis - - -
|4.|| Penyandang Cacat|| 5|| 5|| 7|| -
8. Bekas Narapidana 2 2 2
|-
Sumber : Profil Desa
|5.|| Tuna Susila|| -|| -|| -|| - ||-
|-
|6.|| Gelandangan|| -|| -|| -|| - ||-
|-
|7.|| Pengemis|| -|| -|| -|| - ||-
|-
|8.|| Bekas Narapidana|| 2|| 2|| 2|| -||-
|}
 
2.5.== Prasarana dan Sarana Desa ==
Pembangunan Infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya kemampuan Pemerintah Desa untuk menyediakannya. Pada sebagian infrastruktur, pihak Desa telah berhasil menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir di masing-masing RT dan RW.
 
Tabel 12
Jumlah prasarana dan sarana desa
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Tahun 2007-2009
|- style="background-color:#cfc;"
 
|No|| Jenis prasarana & sarana desa|| Tahun 2007. 2011||Tahun 2012||Tahun 2013
|-
Tahun 2008 Tahun 2009 s/d November
|1.|| Jalan ber aspal|| 22 &nbsp;km|| 26 &nbsp;km|| 30 &nbsp;km
|-
2. Jalan berbatu/tanah 10 km 9 km 8 km
|2.|| Jalan berbatu/tanah|| 10&nbsp;km|| 9&nbsp;km|| 8&nbsp;km
3. Jembatan kecil 30 bh 40 bh 50 bh
|-
4. Jembatan sedang/besar 4 bh 5 bh 5 bh
5|3.|| BendunganJembatan kecil|| 130 bh|| 140 bh|| 150 bh
|-
6. Jaringan irigasi 12 km 14 km 16 km
|4.|| Jembatan sedang/besar|| 4 bh|| 5 bh|| 5 bh
Sumber : Profil Desa
|-
 
|5.|| Bendungan|| 1 bh|| 1 bh|| 1 bh
|-
|6.|| Jaringan irigasi|| 12&nbsp;km|| 14&nbsp;km|| 16&nbsp;km
|}
 
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain:
# 1. Perbaikan Jaringan Irigasi
# 2. Pembangunan jalan desa
# 3. Pembangunan saluran dan jembatan
 
== Pemerintahan Umum ==
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain :
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pemerintahan umum, Desa Jambu. telah sejak lama memberikan pelayanan antara lain berupa: pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah ter administrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi perizinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa Jambu Peng-administrasian perizinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
1. Perbaikan Jaringan Irigasi
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di desa Jambu, telah/belum tersedia pasar desa
2. Pembangunan jalan desa
3. Pembangunan saluran dan jembatan
 
 
2.6.Pemerintahan Umum
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pemerintahan umum, Desa Jambu. telah sejak lama memberikan pelayanan antara lain berupa : pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah ter administrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa Jambu Peng-administrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di desa Jambu, telah/belum tersedia pasar desa
Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Jambu. Hal itu dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Jambu dan sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Jambu
 
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat Kepala Desa / Petinggi Desa Jambu
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
!No.
!Nama
!Periode
|-
| align="right" | 1 || Rojak || Tahun 1945 sampai dengan Tahun 1974
|-
| align="right" | 2 || Sumarto || Tahun 1974 sampai dengan Tahun 1983
|-
| align="right" | 3 || Sholikul Hadi || Tahun 1983 sampai dengan Tahun 1984
|-
| align="right" | 4 || Sumarto || Tahun 1984 sampai dengan Tahun 1998
|-
| align="right" | 5 || Suprapto || Tahun 1998 Sampai Dengan Tahun 2010
|-
| align="right" | 6|| Hasan Mudhofar S. Ip || Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2016
|}
 
== Arah kebijakan Keuangan Desa ==
 
Tabel 13.
Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah Desa Jambu
 
No N a m a Jabatan
1. Hasan Mudhofar,S.IP Petinggi
2 Meyjono Carik
3 Muhammad Arif Bendahara
4 Zid Nasharrudin Kebayan
5 Safrudin Petengan
6 Ahmad Zainuddin TU
7 Muhammad Bisri Ladu I
8 Syofi’i Ladu II
9 Nasikun Modin I
10 Solekhan Modin II
11 Fathoni Kamituwo I
12 Shodiq Kamituwo II
13 Noor Rofiq Kamituwo III
 
Tabel 14.
Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa Jambu
No Nama Jabatan
1 Ali Imron Ketua I
2 Nuri Wahyudi Wakil Ketua
2 Darsono, S.Ag Sekretaris
3 H. Muhadi Anggota
4 Sholikin Anggota
5 Eko Waluyo Anggota
6 H. Achmad Labib Anggota
7 Jatmiko Anggota
8 Ahmad Bisri Anggota
9 Tri Wijadmiko Anggota
 
 
2.7.Isu-isu Pembangunan Desa Jambu
 
Gambaran umum atau potret kondisi daerah yang telah diuraikan diatas, dijadikan dasar dalam mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan lima tahun kedepan. Sehingga isu-isu pembangunan yang faktual tersebut akan menentukan agenda kebijakan, sasaran serta program dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan selama kurun waktu lima tahun mendatang.
Berdasarkan hal di atas isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu antara lain sebagai berikut :
1. Pembangunan Sarana Perhubungan
2. Pembangunan Ekonomi kerakyatan
3. Pembangunan Pertanian dan industri kecil
4. dst
 
2.8. Arah kebijakan Keuangan Desa
 
Dalam struktur anggaran desa Jambu terdapat 7 pos pendapatan desa yang merupakan sumber keuangan desa. Lima tahun ke depan, pemerintah desa Jambu akan berupaya untuk menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan swadaya masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.
Sumber-sumber pembiayaan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Jambu terdiri dari :
a. # Pendapatan Asli Desa (PADesa), terdiri dari :
1:# Tanah Kas Desa
2 :# Pendapatan lain-lain
# Bagi Hasil Pajak Kabupaten;<ref>{{Cite web |url=http://www.pajak.go.id// |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-04 |archive-date=2014-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140401074113/http://www.pajak.go.id/ |dead-url=yes }}</ref>
b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten;
c. # Bagian dari Retribusi Kabupaten;
# Alokasi Dana Desa (ADD);<ref>[https://www.facebook.com/SistemInformasiManagementAlokasiDanaDesasimAdd?fref=ts/]</ref>
d. Alokasi Dana Desa (ADD);
e. # Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Desa lainnya;
f. # Hibah;
g. # Sumbangan Pihak Ketiga.
 
Secara umum kebijakan keuangan desa diarahkan pada peningkatan pendapatan desa dan peningkatan swadaya masyarakat disertai dengan merealisasikan APBdes kedalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik guna peningkatan taraf hidup masyarakat desa Jambu pada khususnya, serta kemajuan pembangunan Kabupaten Jepara pada umumnya.
 
Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan desa adalah :
# Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan desa berupa pemanfaatan tanah kas desa
# Meng-intensifkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah di Kecamatan maupun Kabupaten guna lebih mengoptimalkan penapatan desa yang bersumber dari APBD Kab Jepara tau APBD Provinsi Jateng.
# Melakukan rembug desa secara berkala, untuk merusmuskan swadaya masyarakat dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik, yang tidak bertentangan dengan per-Undang-undangan.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
1. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan desa berupa pemanfaatan tanah kas desa
{{Mlonggo, Jepara}}
2. Meng-intensifkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah di Kecamatan maupun Kabupaten guna lebih mengoptimalkan penapatan desa yang bersumber dari APBD Kab Jepara tau APBD Provinsi Jateng.
3. Melakukan rembug desa secara berkala, untuk merusmuskan swadaya masyarakat dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik, yang tidak bertentangan dengan per-Undang-undangan.