Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Odd-peace (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 26043183 oleh Odd-peace (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(73 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Kartasura}}
{{kecamatan|nama=Kartasura|provinsi=Jawa Tengah|dati2=Kabupaten|nama dati2=Sukoharjo|peta=[[Berkas:Lokasi Kartasura Sukoharjo.png|180px|center]]|
{{peacock}}
nama camat=Sriyono, S.Sos|luas=- km²|penduduk=-|kepadatan=- per km²|kelurahan=Ngadirejo, Ngabeyan, Singopuran, Gonilan, Kartasura, Pabelan, Kertonatan, Makamhaji, Ngemplak, Pucangan, Gumpang, Wirogunan}}
{{Kecamatan
| nama = Kecamatan Kartasura
| peta = [[Berkas:Lokasi Kartasura Sukoharjo.png|250px]]
| foto = [[Berkas:Kantor Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.jpg|250px]]
| caption = Kantor Camat Kartasura
| koordinat = <!-- ITEM BELUM ADA -->
| provinsi = Jawa Tengah
| dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Sukoharjo
| nama camat = Ikhwan Sapto Darmono, S.Pd., M.Pd.
| nama sekcam = <!-- Diisi dengan nama sekcam atau kepala distrik. -->
| kode pos = 57161
| luas = 19,23 km²
| jumlah penduduk = 115521
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo |url= https://sukoharjokab.bps.go.id/statictable/2020/03/18/104/kepadatan-penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-sukoharjo-tahun-2015-2021.html|website=sukoharjokab.bps.go.id|access-date=2022-10-20}}</ref>
| kepadatan = 5.577 jiwa/km²
| kelurahan = 10/2
| suku bangsa =
| agama =
}}
'''Kecamatan Kartasura''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]], {{jav|ꦏꦂꦠꦱꦸꦫ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Kartasura dapat dikatakan sebagai kota satelit bagi [[Surakarta]] atau [[Solo]] dan pengembangan perkotaan bagi Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana halnya dengan [[Solo Baru|Solobaru]] yang juga merupakan sebuah area pusat modern yang dikembangkan di Kabupaten Sukoharjo. Di kota ini terdapat persimpangan jalan negara [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Kota Ngawi|Ngawi]]-[[Kota Surakarta|Solo]]-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Kota Surakarta|Solo]]-[[Kota Semarang|Semarang]].
 
Kartasura meskipun hanya sebuah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, namun sangat maju, ramai, ekonominya berkembang, dan bahkan lebih maju dari pada ibukota kabupatennya. Sehingga kecamatan ini layak juga disebut sebagai Kota Kartasura.{{butuh klarifikasi}}
'''Kartasura''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Kartasura dapat dikatakan merupakan kota satelit bagi [[Surakarta]] atau [[Solo]], sebagaimana halnya dengan [[Solo Baru|Solobaru]] yang juga merupakan sebuah area yang dikembangkan di kabupaten Sukoharjo. Di kota ini terdapat persimpangan jalan negara [[Surabaya]]-Solo-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan Solo-[[Kota Semarang|Semarang]].
 
Kota Kartasura menjadi lokasi pertemuan tiga jalur yang menjadi segitiga emas Jawa Tengah dan DIY. Simpang tiga Kartasura menjadi titik temu antara Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Kecamatan terkecil di Sukoharjo ini pun menjadi daerah strategis apalagi lokasinya tidak jauh dari pintu tol Colomadu. Saat tol Solo-Jogja selesai dibangun dan terintergrasi dengan tol Solo-Semarang (tol TransJawa), ini akan menjadikan Kartasura kian ramai.
== Sejarah Singkat ==
[[File:Benteng kartasura selatan .jpg|thumb|300px|Sisa benteng kraton Kartasura]]
Tahun 1600(J) Adipati Trunojoyo dibantu Kraeng Galengsong memberontak pemerintah Mataram yang beribukota di Plered. Sunan Amangkurat I melarikan diri bersama keluarganya. Setelah pasukan Trunojoyo memenangkan pertempuran, mereka segera meninggalkan Plered dan membangun kekuatan baru di Kabupaten Kediri. Adipati Trunojoyo memproklamasikan diri sebagai raja yang berkuasa atas seluruh tanah Jawa.
 
Saat ini Kota Kartasura menjadi daerah bisnis sekaligus perumahan. Ini pula yang menjadikan Kota Kartasura diincar oleh banyak investor. Investasi yang disumbang Kota Kartasura untuk Kabupaten Sukoharjo cukup tinggi. Nilai investasi Kota Kartasura pada 2021 menduduki ranking tiga besar yakni mencapai Rp1.542.200.680.119.
Sementara itu Sunan Amangkurat I beserta keluarga dan para pengikutnya sudah berada di desa Ajibarang Kabupaten Banyumas. Dalam kondisi yang serba sulit, Sunan Amangkurat I jatuh sakit hingga akhirnya beliau wafat. Sesuai permintaannya sebelum meninggal, jenazah Sunan Amangkurat I dimakamkan di desa Tegalarum Kabupaten Tegal.
 
== Sejarah singkat ==
Pangeran Adipati Anom (putra Sunan Amangkurat I) menyatakan diri sebagai raja baru menggantikan ayahandanya, beliau bergelar Susuhunan Amangkurat II. Seluruh kekuatan yang masih setia segera dikumpulkan dan dipusatkan di kota Tegal, mereka bersepakat merebut kembali kekuasaan tanah Jawa yang sekarang berada dalam genggaman Adipati Trunojoyo. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Sunan Amangkurat II minta bantuan kekuatan tempur kepada kompeni Belanda di Batavia (Jakarta).
[[Berkas:Benteng kartasura selatan.jpg|jmpl|300px|Sisa benteng kraton Kartasura]]
Pada tahun 1600 ([[kalender Jawa]]) atau 1677 M, Adipati [[Trunojoyo]] dibantu [[Kraeng Galengsong]] melakukan pemberontakan melawan [[Kesultanan Mataram]] yang beribu kota di [[Kraton Plered|Plered]]. Sunan [[Amangkurat I]] melarikan diri bersama keluarganya. Setelah pasukan Trunojoyo memenangkan pertempuran, mereka segera meninggalkan Plered dan membangun kekuatan baru di [[Kabupaten Kediri]]. Adipati Trunojoyo memproklamasikan diri sebagai raja yang berkuasa atas seluruh tanah [[Jawa]].
 
Sementara itu, Sunan Amangkurat I beserta keluarga dan para pengikutnya sudah berada di desa [[Ajibarang, Banyumas|Ajibarang]], [[Kabupaten Banyumas]]. Dalam kondisi yang serba sulit, Sunan Amangkurat I jatuh sakit hingga akhirnya dia wafat. Sesuai permintaannya sebelum meninggal, jenazah Sunan Amangkurat I dimakamkan di [[Tegalarum (disambiguasi)|desa Tegalarum]], [[Kabupaten Tegal]].
Tahun 1601(J) Sunan Amamangkurat II mengerahkan pasukan tempur yang sangat besar untuk menyerang Adipati Trunojoyo di Kabupaten Kediri. Pasukan Kediri kewalahan menghapi prajurit Mataram yang dibantu serdadu kompeni dengan persenjaataan moderen. Setelah melalui pertempuran dahsyat, Adipati Trunojoyo tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Kekuasaan Mataram berhasil ditegakkan kembali oleh Sunan Amangkurat II.
 
Pangeran Adipati Anom (putra Sunan Amangkurat I) menyatakan diri sebagai raja baru menggantikan ayahandanya dan bergelar Susuhunan [[Amangkurat II]]. Seluruh kekuatan yang masih setia segera dikumpulkan dan dipusatkan di kota [[Kota Tegal|Tegal]], mereka bersepakat merebut kembali kekuasaan tanah Jawa yang sekarang berada dalam genggaman Adipati Trunojoyo. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Sunan Amangkurat II meminta bantuan kekuatan militer [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] di [[Batavia]] (Jakarta).
Usai menumpas pemberontakan Trunojoyo, Sunan Amangkurat II menarik pasukannya menuju Kabupaten Semarang, kemudian beliau memberi perintah kepada Pangeran Nrangkusumo agar membuka hutan Wanakerta dan dibangun menjadi kawasan permukiman. Dalam kurun waktu dua tahun hutan Wanakerta sudah berubah menjadi sebuah kota yang besar.
 
Pada 1601(J) Sunan Amamangkurat II mengerahkan pasukan tempur yang sangat besar untuk menyerang Adipati Trunojoyo di Kabupaten Kediri. Pasukan Kediri kewalahan menghadapi prajurit Mataram yang dibantu serdadu kompeni dengan persenjaataan modern. Setelah melalui pertempuran dahsyat, Adipati Trunojoyo tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Kekuasaan Mataram berhasil ditegakkan kembali oleh Sunan Amangkurat II.
Pada hari '''Rebo Pon''', tanggal '''27 Ruwah''', '''tahun Alip 1603(J)''', bertepatan dengan tanggal '''11 September 1680(M)''', Sunan Amangkurat II secara resmi menempati ibukota kerajaan yang baru. Sejak saat itu nama Wanakerta diganti dengan nama '''Kartasura Adiningrat'''. Dengan demikian sekarang ini (tahun 2010) Kartasura sudah berusia 330 tahun.
 
Usai menumpas pemberontakan Trunojoyo, Sunan Amangkurat II menarik pasukannya menuju [[Kabupaten Semarang]], kemudian dia memberi perintah kepada Pangeran Nrangkusumo agar membuka hutan Wanakerta dan dibangun menjadi kawasan permukiman. Dalam kurun waktu dua tahun hutan Wanakerta sudah berubah menjadi sebuah kota yang besar.
 
Pada hari Rebo Pon, tanggal 27 Ruwah, tahun Alip 1603(J), bertepatan dengan tanggal 11 September 1680 M, Sunan Amangkurat II secara resmi menempati ibu kota kerajaan yang baru. Sejak saat itu nama Wanakerta diganti dengan nama Kartasura Adiningrat.
 
== Administratif ==
Meski merupakan suatuSebagai kota kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, kecamatan ini secara ekonomi menjadi salah satu pengembanganperkotaan kotayang Surakartamandiri, keseperti arahhalnya barat[[Solo karenaBaru]]. lokasinyaLokasi yangKartasura berbatasan langsung dengan kotaKota ituSurakarta. Sedangkan untukUntuk menuju ibukotaibu kota kabupatennya sendiri, warga Kartasura umumnya harus menembus wilayah Surakarta. Oleh karena itu, pernah ada wacana tentang penggabungan Kartasura dengan Kota Surakarta, tetapi keinginan itu selalu ditolak pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, pernah ada keinginan warga Kartasura untuk membentuk wilayah kotamadya atau kota administratif sendiri. Jika Kartasura membentuk kota sendiri maka luasnya kurang lebih sama dengan [[Kota Salatiga]] dan jumlah penduduknya sekitar 120.000 jiwa.
 
Kota Kartasura terbagi menjadi 2 kelurahan dan 10 desa, yaitu Kalurahan Ngadirejo, Desa Ngabeyan, Desa Singopuran, Desa Gonilan, Kalurahan Kartasura, Desa Pabelan, Desa Kertonatan, Desa Makamhaji, Desa Ngemplak, Desa Pucangan, Desa Gumpang, Desa Wirogunan.
Dengan kondisi lokasinya itu, pernah ada wacana tentang penggabungan Kartasura dengan kotamadya Surakarta, tetapi keinginan itu selalu ditolak pemeritah kabupaten setempat. Bahkan pernah ada keinginan warga Kartasura untuk membentuk wilayah kotamadya atau administrasi kota sendiri (kota administratif). Jika Kartasura membentuk kota sendiri maka luasnya kurang lebih sama dengan kota Salatiga dan jumlah penduduknya sekitar 120.000 jiwa.
 
Di Desa Pabelan terdapat Rumah Sakit UNS (Universitas Sebelas maret Surakarta) Surakarta, Rumah Sakit Orthopedi (Rumah Sakit Nasional khusus tulang dan fisioterapi), Rumah Sakit Islam YARSIS Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan banyak gedung penting lainnya. Di Desa Makamhaji terdapat situs bersejarah petilasan Keraton Pajang. Desa Makamhaji termasuk desa terpadat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 20.000 jiwa. Sudah sejak lama ada wacana untuk memekarkan Desa Makamhaji menjadi dua kelurahan.
== Fasilitas Pendidikan, Kegiatan Ekonomi, dan Industri ==
Di Kartasura terdapat kampus [[Universitas Muhammadiyah Surakarta]] (UMS), kampus V Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [[Universitas Sebelas Maret]] (UNS), [[Pondok Pesantren Assalam]] dan [[Institut Agama Islam Negeri]] (IAIN) Surakarta. Terdapat beberapa tempat perbelanjaan swalayan, yaitu Goro-Assalam dan [[Carrefour]], Toserba Mitra, Laris, dan aneka toserba lainnya, yang sebagian besar terletak berdekatan dengan Pasar Kartasura. Di sebelah barat wilayah ini terdapat pabrik tekstil besar yaitu [[Tyfountex]][http://www.tyfountex.com], yang ditujukan untuk menyuplai pasar ekspor.
 
Di Desa Gumpang terdapat pabrik tekstil besar Tyfountex yang menyerap ribuan tenaga kerja. Di Desa Pucangan, Kelurahan Kartasura, dan Kelurahan Ngadirejo terdapat petilasan Keraton Kartasura Hadiningrat yang bersejarah. Di Desa Pucangan terdapat kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta dan Asrama TNI Kopassus di dukuh Kandangmenjangan.
== Transportasi: Dari Becak Hingga Boeing ==
Di Kartasura, terdapat sarana transportasi tradisional becak, minibus angkutan kota (angkuta), bus kota yang memiliki jalur Kartasura-Terminal Tirtonadi Solo, Kartasura-Sukoharjo, Kartasura-Solo Palur, bus antarkota, dan juga taksi dari beberapa perusahaan penyedia layanan taksi lokal [[Wahyu Taksi]]. Sedangkan delman biasa didapati di sekitar Pasar Kartasura, menjadi transportasi favorit bagi para petani maupun pedagang untuk mengangkut beragam komoditasnya dari dan ke pasar. Sedangkan untuk perjalanan nasional atau internasional, [[bandara Adisumarmo]] yang berlokasi di [[Kabupaten Boyolali]], atau secara geografis berada di utara kota kecamatan itu, melayani rute penerbangan Solo (SOC) - [[Jakarta]] (CGK), Solo - [[Kuala Lumpur]] (KUL), dan Solo - [[Singapura]] (SIN). Pada bulan kalender Hijriah [[Dzulkaidah]], di mana dimulai perjalanan haji, bandara tersebut dijadikan embarkasi haji untuk jamaah dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
 
== Fasilitas pendidikan, kegiatan ekonomi dan industri ==
== Kelurahan ==
Di Kartasura terdapat kampus [[Universitas Muhammadiyah Surakarta]] (UMS), kampus V [[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret|Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] [[Universitas Sebelas Maret]] (UNS), [[Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta]] (UIN RM Said Surakarta), dan [[Pondok Pesantren Modern Assalam]]. Terdapat beberapa tempat perbelanjaan swalayan, yaitu Goro-Assalam dan [[Carrefour]] (kini [[Transmart]], 2017), Toserba Mitra, Laris, Luwes, dan aneka toserba lainnya, yang sebagian besar terletak berdekatan dengan [[Pasar Kartasura]]. Di sebelah barat wilayah ini terdapat pabrik tekstil besar yaitu [[Tyfountex]][http://www.tyfountex.com], yang ditujukan untuk menyuplai pasar ekspor.
 
=== Demografi ===
Kota Kartasura memiliki penduduk sebesar 116.053 jiwa menurut BPS Kabupaten Sukoharjo tahun 2020. Dengan urutan populasi tiap desa dari yang terbesar:
1. Makamhaji : 18.615 orang.
2. Kalurahan Kartasura : 14.681 orang.
3. Gumpang : 13.856 orang.
4. Pucangan : 13.842 orang.
5. Kalurahan Ngadirejo : 11.316 orang.
6. Pabelan : 8.126 orang.
7. Singopuran : 7.921 orang.
8. Gonilan : 7.519 orang.
9. Ngabeyan : 5.823 orang.
10. Ngemplak Bothi : 5.527 orang.
11. Wirogunan : 5.082 orang.
12. Kertonatan : 3.745 orang.
 
Mayoritas penduduk Kota Kartasura adalah penganut agama Islam. Sebanyak 99.721 orang penduduk Kartasura menganut agama Islam (85,7%), 9.924 orang menganut Katolik (8,5%), 6.569 orang menganut Kristen Protestan (5,6%), 123 orang menganut Hindu (0,1%), dan 68 orang memeluk Buddha (0,06%). Di seluruh Kota Kartasura terdapat 226 masjid, 128 musholla/langgar, 18 gereja, dan 1 pura hindu. dan budha
 
== Transportasi ==
Di Kartasura terdapat sarana transportasi tradisional [[becak]], minibus angkutan kota (angkot), bus kota Batik Solo Trans (BST) yang memiliki jalur Kartasura-Terminal Tirtonadi Solo, Kartasura-Solo Palur, Kartasura-Pasar Klewer Solo, bus kabupaten Wahyu memiliki jalur Kartasura-Sukoharjo, bus antarkota, dan juga taksi dari beberapa perusahaan penyedia layanan taksi lokal [[Wahyu Taksi]]. Sedangkan delman biasa didapati di sekitar Pasar Kartasura dan menjadi transportasi favorit bagi para petani maupun pedagang untuk mengangkut beragam komoditasnya dari dan ke pasar.
 
== Kuliner ==
Salah satu kuliner khas Kartasura adalah Tahu, Ayam & Bebek Goreng.
 
== Desa/Kelurahan ==
[[Wilayah]] Kecamatan Kartasura terbagi menjadi desa/kelurahan berikut:<ref>{{Cite book|last=Harsono, H., Fajar, M. K., dan Puspa P.|date=2023|url=https://sukoharjokab.bps.go.id/publication/2023/09/26/022652d1597c90b5bb9637e3/kecamatan-kartasura-dalam-angka-2023.html|title=Kecamatan Kartasura Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Sukoharjo|pages=5|url-status=live}}</ref>{{col|2}}
# [[Pucangan, Kartasura, Sukoharjo|Pucangan]]
# [[Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo|Wirogunan]]
Baris 42 ⟶ 93:
# [[Gonilan, Kartasura, Sukoharjo|Gonilan]]
# [[Gumpang, Kartasura, Sukoharjo|Gumpang]]
{{colend}}
 
== Batas ==
Kecamatan Kartasura memiliki batas-batas sebagai berikut:
{{Batas 8 mata angin
|utara =[[Berkas:Seal of Karanganyar Regency.svg|20px]] [[Colomadu, Karanganyar|Kecamatan Colomadu]], [[Kabupaten Karanganyar]]
|timurlaut =[[Berkas:Seal of the City of Surakarta.svg|20px]] [[Laweyan, Surakarta|Kecamatan Laweyan]], [[Kota Surakarta]]
|timur =[[Berkas:Seal of the City of Surakarta.svg|20px]] [[Laweyan, Surakarta|Kecamatan Laweyan]], [[Kota Surakarta]]
|tenggara =[[Baki, Sukoharjo|Kecamatan Baki]]
|selatan =[[Gatak, Sukoharjo|Kecamatan Gatak]]
|baratdaya =[[Berkas:Seal of Boyolali Regency.svg|20px]] [[Sawit, Boyolali|Kecamatan Sawit]], [[Kabupaten Boyolali]]
|barat =[[Berkas:Seal of Boyolali Regency.svg|20px]] [[Banyudono, Boyolali|Kecamatan Banyudono]], [[Kabupaten Boyolali]]
|baratlaut =[[Berkas:Seal of Karanganyar Regency.svg|20px]] [[Colomadu, Karanganyar|Kecamatan Colomadu]], [[Kabupaten Karanganyar]]
}}
 
== Referensi ==
{{Kabupaten Sukoharjo}}
{{Reflist}}{{Kabupaten Sukoharjo}}
{{Kartasura, Sukoharjo}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kartasura, Sukoharjo| ]]