Lempeng Halmahera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Mercunusium (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Lempeng Halmahera''' dipaparkan pada tahun 1990-an sebagai [[lempeng tektonik|lempeng mikro]] di [[Zona Tabrakan Laut Maluku]], [[Indonesia]] timur.
== Tektonika wilayah ==
Susunan tektonik wilayah [[Laut Maluku]] cukup unik. Ini adalah satu-satunya contoh tabrakan antarbusur aktif di dunia yang menenggelamkan sebuah cekungan samudra melalui [[subduksi]] secara dua arah. [[Lempeng Laut Maluku]] telah ditenggelamkan oleh dua lempeng tektonik mikro, Lempeng Halmahera dan [[Lempeng Sangihe]]. Kerumitannya saat ini dikenal sebagai [[Zona Tabrakan Laut Maluku]].
<!-- Deleted image removed: [[Image:Cybb ts.png|thumb|An earlier (1979) proposed relationship of Halmahera Plate and Sangihe Plate over Molucca Sea Plate subducted below Philippine Sea Plate]] -->
Keberadaan Halmahera sebagai lempeng tektonik yang terpisah dari [[Lempeng Laut Maluku]] belum disepakati oleh para [[geologi sejarah|paleogeolog]]. Ada yang melihat Halmahera sebagai sambungan timur Lempeng Laut Maluku dan Sangihe sebagai sambungan baratnya. Hal yang tampak saat ini adalah Halmahera merupakan bagian dari perpanjangan Laut Maluku yang bersubduksi pada masa [[Neogene]] antara 45 dan 25 juta tahun yang lalu.<ref name=Hall>R. Hall and W. Spakman, ''Australian Plate Tomography and Tectonics'' in R. R. Hillis, R. D. Müller, ''Evolution and Dynamics of the Australian Plate,'' Geological Society of America Special Papers 2003, #372, p377 ISBN 0-8137-2372-8</ref>
[[Seismologi|Seismisitas]] menunjukkan lempeng Halmahera mencapai kedalaman sekitar 200 km.<ref name=Hall/>
Zona luas berkecepatan tinggi di bawah [[Lempeng Kepala Burung]] di kedalaman 400–600 km diperkirakan oleh R. Hall dan W. Spakman sebagai sisa sambungan yang bersubduksi di bawah Lempeng Halmahera. Zona luas berkecepatan tinggi lainnya di bawah [[Laut Sulawesi]] di kedalaman 700–1000 km diperkirakan sebagai sisa sambungan di bawah Lempeng Sangihe. Kedua sisa tersebut berasal dari sambungan yang bersubduksi di bawah [[Busur Filipina-Halmahera]] 45 sampai 25 juta tahun yang lalu.<ref name=Hall/>
Baris 15:
Model sebelumnya menganggap wilayah ini sebagai [[Busur Halmahera]], busur pulau vulkanik tanpa dasar lempeng tektonik. Penelitian yang lebih baru tahun 1990-an dan seterusnya menggantikan teori tersebut dengan teori Lempeng Halmahera.<ref name=Hall/>
== Lihat pula ==
* [[Sabuk Bergerak Filipina]]
* [[Zona Tabrakan Laut Maluku]]
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 26:
{{DEFAULTSORT:Lempeng Halmahera}}
[[
[[
[[
[[
[[
|