Jambu, Mlonggo, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Matabulanhari (bicara | kontrib)
 
(123 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=Maret 2014}}
{{desa
|peta =
Baris 14 ⟶ 13:
}}
 
'''Jambu''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Mlonggo, Jepara|Mlonggo]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== SEJARAH DESA JAMBU ==
 
Dahulu di sebuah dukuh yang bernama Sentono, hiduplah seorang ulama yang bernama Ki Agung Alim. Beliau mempunyai dua orang istri yaitu Nyi Ronggo Winih dan Nyi Kayu Wayang. Beliau juga mempunyai teman seekor harimau besar yang diberi nama Ki Celeng atau Ki Loreng.
== Sejarah ==
Cerita ini berawal ketika Ki Agung Alim bertemu dengan Ki Honggo Pati atau Ki Halonggo Pati, yang seorang ksatria atau prajurit dari kerajaan Mataram pada masa Sultan Agung. Ki Honggo Pati adalah orang yang gigih dalam memerangi penjajahan Belanda. Ia juga anak buah dari Pangeran Kajoran, seorang senopati Mataram yang ditugaskan untuk memerangi kompeni yang ada di pulau Jawa bagian utara, salah satunya Jepara.
Dahulu di sebuah dukuh yang bernama Sentono, hiduplah seorang ulama yang bernama Ki Agung Alim. Dia mempunyai dua orang istri yaitu Nyi Ronggo Winih dan Nyi Kayu Wayang. Dia juga mempunyai teman seekor harimau besar yang diberi nama Ki Celeng atau Ki Loreng.
Cerita ini berawal ketika Ki Agung Alim bertemu dengan Ki Honggo Pati atau Ki Halonggo Pati, yang seorang kesatria atau prajurit dari kerajaan Mataram pada masa Sultan Agung. Ki Honggo Pati adalah orang yang gigih dalam memerangi penjajahan Belanda. Ia juga anak buah dari Pangeran Kajoran, seorang senopati Mataram yang ditugaskan untuk memerangi kompeni yang ada di pulau Jawa bagian utara, salah satunya Jepara.
 
Pada waktu itu Ki Honggo Pati baru saja berhasil mengalahkan pasukan kompeni Belanda di Jepara bagian utara dengan dibantu oleh masyarakat di daerah itu. Dalam pertemuan Ki Ageng Alim dan Ki Honggo Pati itu, Ki Agung Alim menyarankan kepada Ki Honggo Pati untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa. Kemudian Ki Honggo Pati meminta kepada Ki Agung Alim supaya dibuatkan tumpeng yang besar, maka Ki Agung Alim segera pulang dengan menaiki Ki Loreng, menuju rumahnya.
 
<nowiki> </nowiki> Sesampai di rumah, Ki Agung Alim segera mempersiapkan segala kebutuhan syukuran dengan memerintahkan para santrinya. Dalam waktu satu malam persiapan itupun selesai, sehingga salah satu santrinya segera menghadap Ki Agung Alim. "Assalaamu'alaikum Ki...", sapa santri. Ki Agung Alim pun menjawab, " Wassalaamu'alaikum, bagaimana santri, sudah siap semua?". Sampun Ki, tapi maaf Ki, ikannnya belum ada Ki..", jawab santri sambil membungkukkan badan. " Lho, terus bagaimana?", kata Ki Agung Alim sambil berfikir. Sudah, cepat kamu ke pinggir laut menunggu orang mancing!", lanjut Ki Agung Alim. Begitu tahu maksud Ki Agung Alim maka santri segera menjawab, "Injih Ki", sambil bergegas pergi meninggalkan Ki Agung Alim. Sesampai di pinggir laut santri tersebut menunggu pemancing yang pulang membawa ikan. Namun seharian penuh menunggu, tidak satupun pemancing yang lewat, sampai santri itupun merasa kelaparan dan kehausan atau ngelak (jawa). Maka di kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama dukuh Ngelak.
Sesampai di rumah, Ki Agung Alim segera mempersiapkan segala kebutuhan syukuran dengan memerintahkan para santrinya. Dalam waktu satu malam persiapan itupun selesai, sehingga salah satu santrinya segera menghadap Ki Agung Alim. "Assalaamu'alaikum Ki...", sapa santri. Ki Agung Alim pun menjawab, " Wassalaamu'alaikum, bagaimana santri, sudah siap semua?". Sampun Ki, tapi maaf Ki, ikannnya belum ada Ki..", jawab santri sambil membungkukkan badan. " Lho, terus bagaimana?", kata Ki Agung Alim sambil berfikir. Sudah, cepat kamu ke pinggir laut menunggu orang mancing!", lanjut Ki Agung Alim. Begitu tahu maksud Ki Agung Alim maka santri segera menjawab, "Injih Ki", sambil bergegas pergi meninggalkan Ki Agung Alim. Sesampai di pinggir laut santri tersebut menunggu pemancing yang pulang membawa ikan. Namun seharian penuh menunggu, tidak satupun pemancing yang lewat, sampai santri itupun merasa kelaparan dan kehausan atau ngelak (jawa). Maka di kemudian hari tempat tersebut dikenal dengan nama dukuh Ngelak.
 
Dalam keadaan yang hampir putus asa dan hampir kembali ke Sentono, tiba-tiba lewatlah seorang pemancing yang membawa kepis besar berisi penuh ikan. Santri itupun segera menghampiri sambil bertanya, "Pak..pak, dapat ikan banyak ya...?". Karena santri itu menggunakan pakaian yang jelek, pemancing itupun khawatirkalau yang bertemu dengannya adalah orang jahat dan akan merampas ikannya, maka ia pun berbohong. "Tidak, Tidak dapat ikan!" jawab pemancing. Santri bertanya lagi, "Lha di kepis itu apa pak?". Ini bukan ikan, tapi gathel (buah putri ayu)", jawab pemancing. "Ah masak, bapak bohong ya?" tanya santri lagi semakin penasaran. "Tidak nak, saya tidak bohong. Di dalam kepis ini benar-benar gathel kok!" jawab pemancing sambil cepat-cepat berlalu. Dan santri membalas, "Ya sudah pak, terima kasih..."
 
Hingga hari gelap tidak ada juga pemancing yang lewat. Santri itupun pulang dan menghadap Ki Agung Alim. "Bagaimana santri? sudah dapat ikannya? kok sampai hampir gelap baru pulang..", tanya Ki Agung Alim pada santrinya. Santri menjawab, "belum Ki". "Lho apa tidak ada pemancing?" tanya Ki Agung Alim lagi. "Ada satu Ki, walaupun kepisnya kelihatan berat, tetapi katanya tidak dapat ikan malah dapat gathel", jawab santri sambil menunduk. "Apa, gathel?", tanya Ki Agung Alim tidak percaya.
<nowiki> </nowiki> Karena merasa dibohongi, Ki Agung Alim pun sangat kecewa dan marah. Seketika itu, tiba-tiba datanglah angin yang sangat besar sehingga semua peralatan dapur yang digunakan memasak kebutuhan tumpengpun kocar-kacir. Hanya tersisa tiga batu tumangnya saja yaitu watu tumang yang saat ini berada di tengah persawahan di desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
<nowiki> </nowiki> Peralatan dapur yang lainnya tersebar dimana-mana di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Desa Jambu. Dandangnya jatuh di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Jambu Sedandang. Piringnya jatuh di daerah yang sekarang menjadi Jambu Ujung Piring. Kekepnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Sekekep. Lampingnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Lamping dan pasonya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Paso. Nasi tumpengnyapun berubah menjadi gunung yang sekarang di kenal dengan gunung tumpeng. Sedangkan tempat di mana Ki Honggo Pati membuat syukuran, dikemudian hari dikenal dengan nama Sekuro.
<nowiki> </nowiki> Sedangkan pemancing yang tadi berbohong kepada santri, sesampainya di rumah semua ikannya berubah menjadi buah gathel. Pemancing itupun terkejut serta takut, kemudian segera menemui Ki Agung Alim untuk minta maaf.
 
Karena merasa dibohongi, Ki Agung Alim pun sangat kecewa dan marah. Seketika itu, tiba-tiba datanglah angin yang sangat besar sehingga semua peralatan dapur yang digunakan memasak kebutuhan tumpengpun kocar-kacir. Hanya tersisa tiga batu tumangnya saja yaitu watu tumang yang saat ini berada di tengah persawahan di desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
Walapun tumpeng gagal dibuat, Ki Agung Alim tetap menemui Ki Honggo Pati di rumahnya untuk minta maaf dengan ditemani Ki Loreng. Sesampai di halaman rumah Ki Honggo Pati, ternyata sudah ada banyak orang yang menunggu dengan membawa makanan dan buah-buahan untuk mengikuti acara syukuran. Hingga sekarang halaman rumah Ki Honggo Pati tetap ramai karena menjadi sebuah pasar yang diberi nama Pasar Honggo Sari atau Longgo Sari atau Mlonggo Sari. Pada masa Bapak Sukahar menjabat Bupati Jepara, pasar itu diubah menjadi pasar [[Mlonggo,_Jepara]] .
<nowiki> </nowiki> Setelah Ki Agung Alim bertemu Ki Honggo Pati dan meminta maaf, acara syukuran tetap dilaksanakan dengan ala kadarnya walaupun tanpa tumpengan. Untuk menjaga serangan dari kompeni Belanda maka Ki Agung Alim menugaskan Ki Loreng untuk mengawasi di penyeberangan yaitu di sungai di daerah yang sekarang bernama Sinanggul Mlonggo. Entah apa yang dikatakan Ki Agung Alim pada Ki Loreng, hingga sekarang Harimau tersebut masih patuh dan berubah menjadi batu besar yang bentuknya mirip sekali dengan Harimau. Batu tersebut dikenal dengan nama Watu Celeng. Wallahu a'lamu bisshowaab.
 
Peralatan dapur yang lainnya tersebar di mana-mana. Dandangnya jatuh di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Jambu Sedandang. Piringnya jatuh di daerah yang sekarang menjadi Jambu Ujung Piring. Kekepnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Sekekep. Lampingnya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Lamping dan pasonya jatuh di daerah yang sekarang bernama Jambu Kedung Paso. Nasi tumpengnyapun berubah menjadi gunung yang sekarang di kenal dengan gunung tumpeng. Sedangkan tempat di mana Ki Honggo Pati membuat syukuran, dikemudian hari dikenal dengan nama Sekuro.
(Sumber cerita: Mbah Abdul Mutholib Desa Jambu dan diceritakan kembali oleh Sdr Rusmanto, guru SDN 1 Kawak)
 
Sedangkan pemancing yang tadi berbohong kepada santri, sesampainya di rumah semua ikannya berubah menjadi buah gathel. Pemancing itupun terkejut serta takut, kemudian segera menemui Ki Agung Alim untuk minta maaf.
 
Walapun tumpeng gagal dibuat, Ki Agung Alim tetap menemui Ki Honggo Pati di rumahnya untuk minta maaf dengan ditemani Ki Loreng. Sesampai di halaman rumah Ki Honggo Pati, ternyata sudah ada banyak orang yang menunggu dengan membawa makanan dan buah-buahan untuk mengikuti acara syukuran. Hingga sekarang halaman rumah Ki Honggo Pati tetap ramai karena menjadi sebuah pasar yang diberi nama Pasar Honggo Sari atau Longgo Sari atau Mlonggo Sari. Pada masa Bapak Sukahar menjabat Bupati Jepara, pasar itu diubah menjadi pasar [[Mlonggo, Jepara]] .
 
Setelah Ki Agung Alim bertemu Ki Honggo Pati dan meminta maaf, acara syukuran tetap dilaksanakan dengan ala kadarnya walaupun tanpa tumpengan. Untuk menjaga serangan dari kompeni Belanda maka Ki Agung Alim menugaskan Ki Loreng untuk mengawasi di penyeberangan yaitu di sungai di daerah yang sekarang bernama Sinanggul Mlonggo. Entah apa yang dikatakan Ki Agung Alim pada Ki Loreng, hingga sekarang Harimau tersebut masih patuh dan berubah menjadi batu besar yang bentuknya mirip sekali dengan Harimau. Batu tersebut dikenal dengan nama Watu Celeng. Wallahu a'lamu bisshowaab.<ref>Sumber cerita: Mbah Abdul Mutholib Desa Jambu dan diceritakan kembali oleh Sdr Rusmanto, guru SDN 1 Kawak</ref>
== KONDISI UMUM DESA JAMBU ==
 
== 1 Kondisi Geografis ==
:Berdasar letak geografis wilayah, desa jambuJambu berada di sebelah utara Ibu kota Kabupaten Jepara.<ref>[http{{Cite web |url=https://www.jeparakab.go.id/ |title=Situs web Kabupaten Jepara |access-date=2014-03-12 |archive-date=2014-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140320090919/http://jeparakab.go.id/ |dead-url=yes }}</ref> . Desa Jambu merupakan salah satu desa di Kecamatan [[Mlonggo,_Jepara Jepara]],<ref>{{Cite web |url=http://mlonggo.jeparakab.go.id/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-03-12 |archive-date=2014-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140323174553/http://mlonggo.jeparakab.go.id/ |dead-url=yes }}</ref> dengan jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan 0,5 Km, dan ke Ibu Kota Kabupaten 10 Km, dan dapat ditempuh dengan kendaraan ± 30 menit. Desa ini berbatasan dengan Laut jawa di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa Srobyong, sebelah selatan dengan Sinanggul dan di sebelah timur dengan Sekuro Luas wilayah daratan Desa Jambu adalah 568.685 Ha dengan panjang pantai 1,0 Km. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
:Secara Administratif wilayah Desa Jambu terdiri dari 44 RT, dan 8 RW, meliputi 8 dukuh
 
Secara Administratif wilayah Desa Jambu terdiri dari 44 RT, dan 8 RW, meliputi 8 dukuh
[[Berkas:PETA RT wiki.jpg|kiri|jmpl]]
 
Secara Topografi, Desa Jambu dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pantai di bagian barat, wilayah daratan rendah di bagian Timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Jambu memiliki variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 75 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 30/06, 18/04, 28/06, 05/06 dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 31-37 RW 08 yang merupakan daerah daratan
{| class="wikitable"
|-
! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT !! RT !! NAMA KETUA RT
|-
| 1 || Edi Sofyan || 11 || Kasmun|| 21 || M. Bisri|| 31 || Eko Waluyo|| 41 || Muhsin
|-
| 2 || Zahriyadi ||12 || Darsono || 22 || Kastamin || 32 || Matur || 42 || Asrukan
|-
| 3 || Rusmaanto || 13 || Ali Suahmad|| 23 || Didik Samsudi || 33 || H. Jamaluddin || 43 || Supar
|-
| 4 || Iriyanto || 14 || Sukardi|| 24 || Ali Akwan|| 34 || Sukahar|| 44 || Muh Zahudi
|-
| 5 || Rostad || 15 || Sholikin || 25 || Khamami || 35 || Nur Salim
|-
| 6 || Daryoto || 16 || Heru Iswantoro || 26 || Arifin || 36 || H. Suharto
|-
| 7 || Sholekhan || 17 || Makrus || 27 || Sulkhan || 37 || Supadi
|-
| 8 || M. Islah Fauzi || 18 || Afandi || 28 || Bonadi || 38 || Ali Akwan
|-
| 9 || Asrukan || 19 || Muh Iksan || 29 || Anzis || 39 || Sholeh
|-
| 10 || Suhardi || 20 || Abdul arif || 30 || Mustaqim || 40 || Irsan
|}
<br />
 
== Demografi ==
{| class="wikitable"
|-
! RW !! Ketua RW !! Wilayah
|-
| I || Ngadiran || RT. 1, 2, 3, 4
|-
| II || Dwi Agus Prijadi || RT. 6, 7, 8, 9,
|-
| III || Ramelan || RT. 10, 11, 12, 13, 14
|-
| IV || Miala Mursalin || RT. 15, 16, 17, 18, 19
|-
| V || Saiful Rohman || RT. 21, 22, 23, 24, 25, 26
|-
| VI || Ahmad Toha || RT. 27, 28, 29, 20, 5, 44
|-
| VII || H. Sulkhan || RT. 31, 32, 33, 34, 35, 36
|-
| VIII || Nasikhun || RT. 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43
|}
<br />
:Secara Topografi, Desa Jambu dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pantai di bagian barat, wilayah daratan rendah di bagian Timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Jambu memiliki variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 75 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 30/06, 18/04, 28/06, 05/06 dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 31-37 RW 08 yang merupakan daerah daratan
:
 
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, berjumlah 10.014 jiwa tahun 2007 meningkat menjadi 10.350 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 .naik menjadi 10.788. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 4987 jiwa meningkat pada tahun 2007 menjadi 5408 pada tahun 2009, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 5027 jiwa pada tahun 2007 meningkat menjadi 5386 pada tahun 2009 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini
== 2. Demografi ==
 
Tabel 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Jambu Tahun 2006 - 2009<ref>[https://www.bps.go.id/]</ref>
:Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, berjumlah 10.014 jiwa tahun 2007 meningkat menjadi 10.350 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 .naik menjadi 10.788. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 4987 jiwa meningkat ditahun 2007 menjadi 5408 ditahun 2009, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 5027 jiwa ditahun 2007 meningkat menjadi 5386 ditahun 2009 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini
:
Tabel 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Jambu Tahun 2006 - 2009
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Jenis Kelamin !! Tahun 2009 !! Tahun 2010 !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
|-
| 1 || laki-laki || 4.795 || 4.987 || 5.188 || 5.408 || 5.587
! No !! Jenis Kelamin !! Tahun 2006 !! Tahun 2007 !! Tahun 2008 !! Tahun 2009 !! Tahun 2013
|-
| 12 || laki-lakiPerempuan || 4.795862 || 45.987027 || 5.188167 || 5.408386 || 5.571570
|-
| 23 || PerempuanJumlah || 49.862657 || 510.027014 || 510.167355 || 510.386788 || 511.578157
|-
| 3 || Jumlah || 9.657 || 10.014 || 10.355 || 10.788 || 11.149
|}
<br />
Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukan adanya peningkatan jumlah penduduk tahun 20082011 naik 3,29 % tahun 20092012 naik 4 %, sedangkan dilihat proporsi penduduk tercatat jumlah total penduduk Desa Jambu, sebanyak 10.788 jiwa, terdiri dari laki-laki 5.408 jiwa atau 50,12 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 5386 jiwa atau 49,8 % dari total jumlah penduduk yang tercatat.
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Jambu dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Jambu yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Jambu berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:
 
Tabel 2: Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia Tahun 2013.(Desember)
Tabel 2
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia Tahun 2009.(s/d November)
|- style="background-color:#cfc;"
{| class="wikitable"
|-
! No !! Kelompok Usia !! L !! P !! Jumlah !! Prosentase (%)
|-
Baris 141 ⟶ 92:
| || JUMLAH || 5065 || 5042 || 10107 || 100%
|}
<br />
 
Dari total jumlah penduduk Desa Jambu., yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, jumlahnya mencapai 5 %. usia 0- 4 tahun ada 13 %, sedangkan 5-9 tahun, ada 13 %.
Tabel 3
PERISTIWA KEMATIAN WARGA TAHUN 2014
 
== Perekonomian Desa ==
{| class="wikitable"
Secara umum kondisi perekonomian desa Jambu di topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut:
|-
! No !! NAMA !! NIK !! NAMA KK !! ALAMAT !! TGL MENINGGAL !! SEBAB MENINGGAL
|-
| 1 || MANSUR || 33200711420XXXX || MANSYUR || 40/08 || 17-02-2014 || SAKIT
|-
| 2 || MUDJIRAH || || || 37/08 || ||SAKIT
|-
| 3 || NAFSIYATUN || || NAFSIYATUN || 33/07 || ||SAKIT
|-
| 4 || MUNZILAH || || || 35/07 || || SAKIT
|-
| 5 || MUNASIH || || MUNASIH || 34/07 || || SAKIT
|-
| 6 || 25-29 || 514 || 552 || 1066 || 11%
|-
| 7 || 30-39 || 479 || 483 || 962 || 10%
|-
| 8 || 40-49 || 453 || 441 || 894 || 9%
|-
| 9 || 50-59 || 302 || 284 || 586 || 6%
|-
| 10 || > 60 || 254 || 203 || 457 || 5%
|-
| || JUMLAH || 5065 || 5042 || 10107 || 100%
|}
<br />
Dari total jumlah penduduk Desa Jambu., yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, jumlahnya mencapai 5 %. usia 0- 4 tahun ada 13 %, sedangkan 5-9 tahun, ada 13 %.
 
Tabel 3: Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Jambu Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 – 2009
== 3 Perekonomian Desa ==
Secara umum kondisi perekonomian desa Jambu di topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :
 
Tabel 3
Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Jambu
Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2008 – 2009
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
|-
! No !! PEKERJAAN !! Tahun 20072010 !! Tahun 20082011 !! Tahun 20092012 !! Tahun 2013
|-
| 1 || Petani || 241 || 247|| 255 || ....
Baris 217 ⟶ 132:
| || JUMLAH || 4532 || 4689 || 4930 || ..
|}
 
<br />
Gambaran Perkembangan Perekonomia desa Jambu Tahun 2007-2009
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Gambaran Perkembangan Perekonomia desa Jambu
|- style="background-color:#cfc;"
Tahun 2007-2009
! No !! Uraian !! Tahun 2010 !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
{| class="wikitable"
|-
! No !! Uraian !! Tahun 2007 !! Tahun 2008 !! Tahun 2009 !! Tahun 2013
|-
| 1 || Angkutan Pedesaan || 3 || 4|| 5 || ....
Baris 261 ⟶ 174:
|18|| Lain 2 ||- ||-|| -||
|}
<br />
 
'''Tabel 5
<big>Pola Tata Guna Lahan desa Jamb'''u</big>
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Lahan Luas (ha) !! Tahun 2011 !! Tahun 2012 !! Tahun 2013
|-
|-1.|| Bangunan / Pekarangan|| 20 Ha|| 20 Ha ||
! No !! Lahan Luas (ha) !! Tahun 2008 !! Tahun 2009 !! Tahun 2013
|-
|-12.|| BangunanTegalan / PekaranganKebun || 2050 Ha|| 2065 Ha ||
|-
|23. || Tegalan / KebunSawah ||50265 Ha || 65265 Ha ||
|-
|34. ||Sawah Tambak||265 10 Ha ||265 5 Ha ||
|-
|45. ||Hutan Tambak|| 10 Ha-|| 5- Ha||
|-
|56. ||Hutan Perkebunan||- 40 Ha|| -45 Ha ||
|-
|67.|| PerkebunanIndustri|| 405 Ha|| 454 Ha ||
|-
|7.8 || IndustriBendung|| 5 Ha1|| 41 Ha||
|-
|9|| Irigasi Tersier|| 25 Ha ||25 Ha ||
|8 ||Bendung|| 1|| 1
|-
|910 || Irigasi TersierSekunder|| 2515 Ha ||25 15 Ha ||
|-
|10 ||Irigasi Sekunder|| 15 Ha|| 15 Ha
|}
<br />
 
== Pendidikan ==
<big>'''Teks besar'''</big>==4.Sosial Budaya Desa==
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
<big>Teks besar</big>1. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Jambu akan secara bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Jepara.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Jambu, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini
 
Tabel: Perkembangan Penduduk Desa Jambu Menurut Pendidikan Terakhir Tahun 2007– 2009
Tabel 6
Perkembangan Penduduk Desa Jambu
Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2007– 2009
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
|-
! No !! Pendidikan !! Jumlah Tahun 20082011 !! Jumlah Tahun 20092012 !! Jumlah Tahun 2013
|-
| 1.|| Tamatan Sekolah non formal dan Belum Sekolah|| 3251 || 3284 || 1774
|-
| 2|| Tamat Sekolah SD || 997|| 1084|| 37603508
|-
| 3 ||Tamat Sekolah SLTP || 1087|| 1145|| 27481201
|-
| 4 || Tamat SMU || 187 || 190|| 26851251
|-
| 5|| Akademi/DI/DII/DIII|| 41|| 45|| 262203
|-
| 6 ||Strata I|| 21|| 25|| 316
|-
| 7 ||Strata II|| 7|| 9|| 22
|-
| 8 ||Strata III|| 0|| 0|| 0
|-
| || Jumlah || 5591|| 5782|| 11567
|}
<br />
 
Tabel: 7Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
|-
! No !! Tahun !! SD/MI !!SMP/MTs !! SMA/MA
|-
| 1.|| 20062010|| 0 Siswa || 12 Siswa || 40 Siswa
|-
| 2|| 20072011|| 0 Siswa|| 8 Siswa|| 30 Siswa
|-
| 3 ||20082012|| 0 Siswa|| 5 Siswa|| 25 Siswa
|-
| 4|| 2013|| o Siswa|| 2 Siswa || 0 Siswa
|}
<br />
 
Tabel: Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan Tahun 2011- 2013
Tabel 8
Jenjang Pendidikan Tahun 2011 Tahun2012. Tahun 2013
Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan
 
 
Tahun 2007- 2009
Jenjang Pendidikan Tahun 2007 Tahun208. Tahun 2009
s/d November
Negeri Swasta Negeri
Sekolah Siswa Sekolah Siswa Sekolah Siswa
TK - - 2 90 - -
SD/MI 4 800 2 400 4 800
SMP/MTs - - 2 700 - -
SMU/SMK/MA - - 1 1500 - -
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Sumber : Profil Desa
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! TINGKATAN SEKOLAH !! JUMLAH SEKOLAH NEGERI !!JUMLAH SISWA NEGERI !! JUMLAH SEKOLAH SWASTA !! JUMLAH SISWA SWASTA
|-
| 1.|| Taman Kanak-Kanak || 0 || 0 Siswa || 3 || 100 Siswa
|-
| 2 || Sekolah Dasar / MI || 4 || 800 SISWA || 4 ||800 Siswa
|-
| 3 || SMP / MTs || 0 || 0 Siswa || 2 ||700 Siswa
|-
| 4 || SMU / SMK / MA || 0 || 0 Siswa || 1 || 1500 Siswa
|}
 
Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih rendahnya kualitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar dan tingginya angka putus sekolah.
 
<big>Teks== besar</big>2.Kesehatan ==
Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di desa Jambu dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 9
Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
|-
! No !! Uraian !! Tahun 20072010 !! Tahub 20082011 !! Tahun 20092012 !! Tahun 2013
|-
| 1.|| Puskesmas || - || - || - || -
Baris 379 ⟶ 286:
| 5|| Toko obat || - || - || - || -
|-
| 6|| ApotikApotek || 2 || 2 || 2 || 2
|-
| 7||Dokter umum || 1 || 1 || 1 || 1
Baris 395 ⟶ 302:
| 13||Posyandu || 5 || 5 || 5 || 5
|}
<br />
 
Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Jambu ke puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat adalah 0,5 &nbsp;km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Dan apabila menuju rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit.
 
<big>Teks besar</big>3. Agama
Dilihat dari penduduknya, Desa Jambu mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu sebagaimana terlihat pada tabel sbb :
 
== Agama ==
Dilihat dari penduduknya, Desa Jambu mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu sebagaimana terlihat pada tabel sbb:
 
Tabel 10
Baris 407 ⟶ 312:
Tahun 2007-2013
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
|-
|No || Agama || Pemeluk|Tahun|Tempat 2007ibadah||Pemeluk||Tahun 2008Tempat ibadah||Pemeluk||TahunTempat 2009ibadah|| Pemeluk Tahun||Tempat 2013ibadah |
s/d November||
|-
| || || Pemeluk||Tempat ibadah||Pemeluk|| Tempat ibadah||Pemeluk||Tempat ibadah|| Pemeluk ||Tempat ibadah
|-
|1.|| Islam|| 10510 || 40|| 10641 || 43|| 10761 || 45|| 11149 ||45 |
Baris 420 ⟶ 322:
|3.|| Protestan|| 2|| -|| 2|| -|| 2|| - || - || - |
|-
|4.|| Budha || 3|| -|| 3|| -|| 3|| - || - || - || - |
|-
|5.|| Hindu|| -|| -|| -|| -|| -|| - || - || - || - |
|-
|6.|| Konghucu|| -|| -|| -|| -|| - || - || - || - |
|}
<br />
Masjid-Masjid yang ada di Desa Jambu
Sumber : Profil Desa
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
 
|- style="background-color:#cfc;"
<big>Teks besar</big>4. Kesejahteraan Sosial.
! No !! Nama Masjid !! Lokasi !! Ketua Takmir !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
 
Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah satu masalah di Kabupaten Jepara pada umumnya. Demikian juga dengan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Jambu
Berikut data PMKS di Desa Jambu.
 
Tabel 11
Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
{| class="wikitable"
|-
| 1 ||AL IHKLAS || RT. 03/01 || H. KASMURI|| Wakaf||Tahun 2001 || Sedang melaksanakan pembangunan Gapura Pintu masuk
Tahun 2007-2013
|-
| 2 || BAITUL MUTTAQIN || RT. 23/05 ||H. SULKHAN ||Wakaf - sertifikat ||1981 ||Proses finishing pembangunan
|No|| Uraian ||Tahun 2007|| Tahun 2008|| Tahun 2009||Tahun 2013
|-
| 3 ||ASY SUBAKIR ||RT.29/05 ||H. SOELBI ||Wakaf sertifikat ||1997 ||
|1.|| Lanjut Usia terlantar|| 30|| 25|| 20|| 20
|-
| 4 ||BAITUR ROHMAN II ||RT. 32/07 ||A. MUTHOHAR || || ||
|2.|| Anak terlantar|| 25|| 20|| 15|| 0
|-
|3. 5 || KeluargaAT TAQWA Miskin|| 250RT. 36/07 || 220DRS. NGADISO || 200 || 893 ||
|-
|4. 6 || PenyandangBAITUR RAHMAN I Cacat|| 5 RT. 39/08|| 5H. SUGIWANTO || 7 || - ||
|-
|5. 7 || TunaAL FALAQ Susila|| -RT.17/04 || -HASAN MUNDLOFAR || -Wakaf || -2005 ||-
|}
<br />
Mushola-mushola yang ada di Desa Jambu
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama Mushola !! Lokasi !! Ketua Takmir !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
|6. 1 || GelandanganAl Rosyidin || - RT. 12/03 || - Ali Suahmad|| - Wakaf||Tahun - ||-
|-
|7. 2 || Pengemis An Nur || -|| -|| - RT. 01/01 ||H. Nur Rochim || -|| ||-
|-
|8. 3 || BekasAn Najah Narapidana|| 2RT.02/01 || 2H. Ali Shohib Hs. || 2 || -||-
|}
<br />
 
<big>Teks besar</big>5.Prasarana dan Sarana Desa
Pembangunan Infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya kemampuan Pemerintah Desa untuk menyediakannya. Pada sebagian infrastruktur, pihak Desa telah berhasil menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir di masing-masing RT dan RW.
 
Tabel 12
Jumlah prasarana dan sarana desa
{| class="wikitable"
|-
| 4 ||At Taubah ||RT. 06/02 ||H. Muhadi, HS. || || ||
Tahun 2007-2013
|-
| 5 ||Asy Syuhada' ||RT. 07/02 ||Solechan || || ||
|No|| Jenis prasarana & sarana desa|| Tahun 2007||Tahun 2008||Tahun 2009 s/d November
|-
|1. 6 || JalanNurul berHadi aspal|| 22 kmRT. 08/02|| 26Jasin km|| 30 km|| ||
|-
|2. 7 || JalanRoudlotul berbatuJannah ||RT.09/tanah02 || 10A. Noor Rofiq km|| 9 km|| 8 km||
|-
|3. 8 || JembatanAr Ridlo kecil|| 30RT. 11/03 bh|| 40Busiri bh|| 50 bh|| ||
|-
|4. 9 || JembatanDarul sedangIksan ||RT.15/besar04 || 4H. Ali Sokib bh|| 5 bh|| 5 bh||
|-
| 10 || Darul Taufik||RT.15/04 ||Mastur || || ||
|-
| 11 ||Nurul Falah ||RT.16/04 ||Awaluddin || || ||
|-
| 12 ||Nurul Fattah ||RT. 17/04 ||H. Mudakir || || ||
|-
|5. 13 || BendunganSabilul Huda || 1RT. 18/04 bh|| 1Sutrimo bh|| 1 bh|| ||
|-
| 14 ||Miftakhul Choir ||RT.20/04 ||A. Tas'an || || ||
|-
| 15 ||Darul Iman ||RT. 20/04 ||Akmad Jadi || || ||
|-
| 16 ||Darussalam || RT. 21/05 ||Surono || || ||
|-
| 17 ||Baitul Mukminin ||RT.22/05 ||H. Ali Judi || || ||
|-
| 18 ||Assiddiqin ||RT.24/05 ||Matlekan || || ||
|-
| 19 ||Al Amin || RT. 25/05||Abdul Wakid || || ||
|-
| 20 ||Baitul Ridwan ||RT. 26/06 ||Darwin || || ||
|-
| 21 ||Nur Rohman ||RT. 27/06 ||Ali Ridho || || ||
|-
| 22 ||Darussalam ||RT. 27/06 || Dul Kalim|| || ||
|-
| 23 ||Al Muttaqin ||RT.27/06 ||Lakik || || ||
|-
| 24 ||Al Ikhlas ||RT. 28/06 ||Hadi Tiyoso || || ||
|-
| 25 ||Miftakul Jannah ||RT. 05/06 ||Midun || || ||
|-
| 26 ||Darrul Jannah ||RT. 44/06 ||Dul Kamid || || ||
|6.|| Jaringan irigasi|| 12 km|| 14 km|| 16 km
|-
| 27 ||Darus Surur ||RT. 30/06 ||H. Sulaiman || || ||
|-
| 28 ||Muttaqin || RT. 31/07|| H. Shulkhan|| || ||
|-
| 29 ||Nurul Hidayah ||RT. 34/07 ||Sukahar || || ||
|-
| 30 ||Al Ikhlas ||RT. 35/07 ||Khumaidi || || ||
|-
| 31 ||Al Hidayah ||RT. 36/07 || Mustaqim|| || ||
|-
| 32 ||Al Muttaqin ||RT. 37/08 || Tri Wijatmiko|| || ||
|-
| 33 ||Al Magfur ||RT. 38/08 ||Nur Kholis || || ||
|-
| 34 ||Nurul Huda || RT. 41/08||Khoirur Rozi || || ||
|-
| 35 ||Darus Salam ||RT. 42/08 ||H. Sudargu || || ||
|-
| 36 ||Al Istokomah || RT. 43/08||Sholekhan || || ||
|}
<br />
Data TPQ di Desa Jambu Tahun 2013
 
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain :
|- style="background-color:#cfc;"
# 1. Perbaikan Jaringan Irigasi
! No !! Nama TPQ !! Lokasi !! Kepala Sekolah !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
# 2. Pembangunan jalan desa
# 3. Pembangunan saluran dan jembatan
 
 
<big>Teks besar</big>6.Pemerintahan Umum
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pemerintahan umum, Desa Jambu. telah sejak lama memberikan pelayanan antara lain berupa : pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah ter administrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa Jambu Peng-administrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di desa Jambu, telah/belum tersedia pasar desa
Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Jambu. Hal itu dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Jambu dan sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Jambu
 
 
 
Tabel 13.
Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah Desa Jambu
{| class="wikitable"
|-
|No 1 || NHidayatuis aShibyan mI a|| RT. 03/01 || || || || Jabatan
|-
| 2 || Hidayatus Shibyan II|| RT. 40/08 || || || ||
|1.|| Hasan Mudhofar,S.IP|| Petinggi
|-
| 3 ||Hidayatus Shibyan III ||RT.37/08 || || || ||
|2|| Meyjono|| Carik
|-
| 4 ||Roudhotul Qur'an ||RT. 25/05 || || || ||
|3|| Muhammad Arif|| Bendahara
|-
| 5 ||As Syuhada ||RT. 07/02 || || || ||
|4|| Zid Nasharrudin ( Meninggal )|| Kebayan
|-
| 6 ||Ainul Hidayah || RT. 23/05|| || || ||
|5|| Safrudin|| Petengan
|-
|6|| Ahmad Zainuddin|| TU
|-
| 7 ||Nurul Furqon ||RT.29/06 || || || ||
|7|| Muhammad Bisri|| Ladu I
|-
| 8 ||Aisyiyah Al Kautsar || RT. 36/07|| || || ||
|8|| Syofi’i|| Ladu II
|-
| 9 ||Bahrul Ulum ||RT.31/07 || || || ||
|9|| Nasikun|| Modin I
|}
<br />
Data Ponpes di Desa Jambu Tahun 2013
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
! No !! Nama Ponpes !! Lokasi !! Kepala Sekolah !! Status Tanah !! Berdiri Tahun !! Keterangan
|-
| 1 ||Matholibul Huda || RT. 39/08 || || || ||
|10|| Solekhan|| Modin II
|-
| 2 || Nurul Furqon|| RT. 21/05 || || || ||
|11|| Fathoni|| Kamituwo I
|-
| 3 ||At Taqwa || RT. 36/07 || || || ||
|12|| Shodiq|| Kamituwo II
|-
| 4 || Gurosul Jannah|| RT. 26/05 || || || ||
|13|| Noor Rofiq|| Kamituwo III
|-
|5 ||As Syuhada || RT. 07/02 || || || ||
|-
| 6 || Roudhotul Qur'an|| RT. 25/05 || || || ||
|}
<br />
 
== Kesejahteraan Sosial ==
 
Tabel 14.
Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah satu masalah di Kabupaten Jepara pada umumnya. Demikian juga dengan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Jambu
Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa Jambu
Berikut data PMKS di Desa Jambu.
{| class="wikitable"
 
Tabel 11
Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
|No|| Uraian ||Tahun 2007|| Tahun 2008|| Tahun 2009||Tahun 2013
|-
|1.|| Lanjut Usia telantar|| 30|| 25|| 20|| 20
|No || Nama || Jabatan
|-
|2.|| Anak telantar|| 25|| 20|| 15|| 0
|1 || A. Sobirin, SPd || Ketua I
|-
|3.|| Keluarga Miskin|| 250|| 220|| 200|| 893
|2 || Ali Imron || Wakil Ketua
|-
|4.|| Penyandang Cacat|| 5|| 5|| 7|| -
|3 || Darsono, S.Ag || Sekretaris
|-
|4 5.|| Syaiful HadiTuna Susila|| -|| -|| -|| Anggota- ||-
|-
|5 6.|| Sholikin Gelandangan|| -|| -|| -|| - Anggota||-
|-
|6 7.|| Haryono, S.Pd Pengemis|| -|| -|| -|| - Anggota||-
|-
|8.|| Bekas Narapidana|| 2|| 2|| 2|| -||-
|7 || A. Ma'ruf || Anggota
|}
 
== Prasarana dan Sarana Desa ==
Pembangunan Infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya kemampuan Pemerintah Desa untuk menyediakannya. Pada sebagian infrastruktur, pihak Desa telah berhasil menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir di masing-masing RT dan RW.
 
Tabel 12
Jumlah prasarana dan sarana desa
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
|No|| Jenis prasarana & sarana desa|| Tahun 2011||Tahun 2012||Tahun 2013
|-
|1.|| Jalan ber aspal|| 22&nbsp;km|| 26&nbsp;km|| 30&nbsp;km
|8 || Kasmuri, S. Ag || Anggota
|-
|2.|| Jalan berbatu/tanah|| 10&nbsp;km|| 9&nbsp;km|| 8&nbsp;km
|9 || H. Siswo Dahyono || Anggota
|-
|3.|| Jembatan kecil|| 30 bh|| 40 bh|| 50 bh
|-
|4.|| Jembatan sedang/besar|| 4 bh|| 5 bh|| 5 bh
|-
|5.|| Bendungan|| 1 bh|| 1 bh|| 1 bh
|-
|6.|| Jaringan irigasi|| 12&nbsp;km|| 14&nbsp;km|| 16&nbsp;km
|}
<br />
 
Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat desa antara lain:
<big>Teks besar</big>7.Isu-isu Pembangunan Desa Jambu
# 1. Perbaikan Jaringan Irigasi
# 2. Pembangunan jalan desa
# 3. Pembangunan saluran dan jembatan
 
== Pemerintahan Umum ==
Gambaran umum atau potret kondisi daerah yang telah diuraikan diatas, dijadikan dasar dalam mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu dalam menghadapi permasalahan dan tantangan pembangunan lima tahun kedepan. Sehingga isu-isu pembangunan yang faktual tersebut akan menentukan agenda kebijakan, sasaran serta program dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan selama kurun waktu lima tahun mendatang.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pemerintahan umum, Desa Jambu. telah sejak lama memberikan pelayanan antara lain berupa: pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah ter administrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi perizinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa Jambu Peng-administrasian perizinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
Berdasarkan hal di atas isu-isu strategis pembangunan Desa Jambu antara lain sebagai berikut :
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di desa Jambu, telah/belum tersedia pasar desa
# 1. Pembangunan Sarana Perhubungan
Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Jambu. Hal itu dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Jambu dan sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Jambu
# 2. Pembangunan Ekonomi kerakyatan
# 3. Pembangunan Pertanian dan industri kecil
# 4. dst
 
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat Kepala Desa / Petinggi Desa Jambu
<big>Teks besar</big>8. Arah kebijakan Keuangan Desa
{| border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" {{prettytable}}
|- style="background-color:#cfc;"
!No.
!Nama
!Periode
|-
| align="right" | 1 || Rojak || Tahun 1945 sampai dengan Tahun 1974
|-
| align="right" | 2 || Sumarto || Tahun 1974 sampai dengan Tahun 1983
|-
| align="right" | 3 || Sholikul Hadi || Tahun 1983 sampai dengan Tahun 1984
|-
| align="right" | 4 || Sumarto || Tahun 1984 sampai dengan Tahun 1998
|-
| align="right" | 5 || Suprapto || Tahun 1998 Sampai Dengan Tahun 2010
|-
| align="right" | 6|| Hasan Mudhofar S. Ip || Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2016
|}
 
== Arah kebijakan Keuangan Desa ==
Dalam struktur anggaran desa Jambu terdapat 7 pos pendapatan desa yang merupakan sumber keuangan desa. Lima tahun ke depan, pemerintah desa Jambu akan berupaya untuk menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan swadaya masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.
Sumber-sumber pembiayaan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Jambu terdiri dari :
# a. Pendapatan Asli Desa (PADesa), terdiri dari :
:# 1 Tanah Kas Desa
:# 2 Pendapatan lain-lain
# Bagi Hasil Pajak Kabupaten;<ref>{{Cite web |url=http://www.pajak.go.id// |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-04 |archive-date=2014-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140401074113/http://www.pajak.go.id/ |dead-url=yes }}</ref>
# b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten;
# c. Bagian dari Retribusi Kabupaten;
# d. Alokasi Dana Desa (ADD);<ref>[https://www.facebook.com/SistemInformasiManagementAlokasiDanaDesasimAdd?fref=ts/]</ref>
# e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Desa lainnya;
# f. Hibah;
# g. Sumbangan Pihak Ketiga.
 
Secara umum kebijakan keuangan desa diarahkan pada peningkatan pendapatan desa dan peningkatan swadaya masyarakat disertai dengan merealisasikan APBdes kedalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik guna peningkatan taraf hidup masyarakat desa Jambu pada khususnya, serta kemajuan pembangunan Kabupaten Jepara pada umumnya.
 
Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan desa adalah :
# 1. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan desa berupa pemanfaatan tanah kas desa
# 2. Meng-intensifkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah di Kecamatan maupun Kabupaten guna lebih mengoptimalkan penapatan desa yang bersumber dari APBD Kab Jepara tau APBD Provinsi Jateng.
# 3. Melakukan rembug desa secara berkala, untuk merusmuskan swadaya masyarakat dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik, yang tidak bertentangan dengan per-Undang-undangan.
 
#
== Referensi ==
#
{{reflist|2}}
#
 
== Pranala luar ==
{{Mlonggo, Jepara}}