Lokomotif CC203: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dany Soeharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(367 revisi perantara oleh 91 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Lokomotif
|image=MuttimCC 86203 38.jpg
|caption=CC203Lokomotif 95CC 07203 yang02 menarik01 persiapan berdinas [[keretaKereta api MutiaraGaya Baru Malam TimurSelatan]]
|powertype=[[Diesel elektrik]]
|designer=[[GE Transportation]], [[Amerika Serikat]] dan [[UGL Rail]], [[Australia]]
|builder=[[GeneralGE ElectricTransportation]]<br/>PT LocomotiveGE Lokomotif [[Indonesia]]
|serialnumber=CC203CC 203
|totalproduction=4142 unit
|primemover=GE 7FDL-8
|transmission=[[Diesel-electric transmission|Diesel Elektrik]]
|enginetype=[[Mesin 4 Tak|Diesel 4 Tak]]
|fueltype=[[Solar]] HSD
|cylindercount=[[V8 engine|8]]
|gauge=1.067 mm
|buildmodel=[[GE U20C]]
|builddate=[[1995]]-[[2002]]
|aarwheels=C-C
|uicclass=Co'Co'
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|length=14.135 mm
|length={{convert|14135|mm|miydftin| abbr=on}}
|width=2.642 mm
|distancebetweencouplers={{convert|15214|mm|miydftin| abbr=on}}
|weight=78 ton
|width={{convert|2642|mm|miydftin| abbr=on}}
|poweroutput=2150 HP
|height={{convert|3637|mm|miydftin| abbr=on}}
|tractionmotors=6 buah, tipe GE 761
|wheelbase={{convert|3505|mm|miydftin| abbr=on}}
|topspeed=120 km/jam
|distancebetweenpivots={{convert|7680|mm|miydftin| abbr=on}}
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|wheeldiameter={{convert|914|mm|miydftin| abbr=on}}
|locale=[[Pulau Jawa]]-[[Sumatera Selatan]]
|couplerheight={{convert|775|mm|miydftin| abbr=on}}
|weight={{convert|78|t|lk=on}}
|weightonready={{convert|84|t|lk=on}}
|adhesionweight={{convert|84|t|lk=on}}
|primemover=GE 7FDL-8
|enginetype=4 langkah, 2 tingkat turbocharger
|poweroutput={{convert|1603|kW| abbr=on}}
|powertogenerator={{convert|1500|kW| abbr=on}}
|tractionmotors=6 unit<br/>'''Tipe''': GE 761, DC-DC
|gearratio=90:21
|generator=GT 581
|topspeed={{convert|120|km/h|m/s| abbr=on}}
|contminspeed={{convert|24|km/h|m/s| abbr=on}}
|minimumcurve={{convert|56,7|m|miydftin| abbr=on}}
|fueltype=High-Speed Diesel
|fuelcap={{convert|3028|l| abbr=on}}
|lubecap={{convert|984|l| abbr=on}}
|coolantcap={{convert|681|l| abbr=on}}
|sandcap={{convert|510|l| abbr=on}}
|locobrakes=[[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]], [[Pengereman dinamis]], [[Rem parkir]]
|compressor=[[Gardner Denver]] WBO
|horn=WABCO AA-2
|safety=''Locotrack'', ''Vigilance control panel''
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]<br>PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
|locale={{unbulleted list|[[Jawa]]|[[Sumatera Selatan]]}}
|nickname=Pelari Tanah Jawa, Hongengg, Railsprinter
|firstrundate={{Start date and age|1995}}
|disposition=
*Beroperasi: 37 unit
*Tidak beroperasi: 4 unit
|notes={{sfn|Hartono A.S.|2012|p=155}}
}}
[[Berkas:CC203 95 01 (CC203 01).jpg|jmpl|CC203 01]]
'''Lokomotif CC203''' buatan [[General Electric]] dengan seri [[GE U20C|U20C]] merupakan pengembangan desain dari [[lokomotif]] [[CC201]], yaitu pada bentuk [[kabin]] masinis ujung pendek yang [[aerodinamika|aerodinamis]], serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
'''Lokomotif CC203''' adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] yang diproduksi oleh [[GE Transportation|General Electric Transportation]] dengan model U20C. Lokomotif CC203 merupakan hasil pengembangan dari [[Lokomotif CC201]] yakni pada [[kabin]] [[masinis]] ujung pendek yang [[Aerodinamika|aerodinamis]] dan diperlebar. Terdapat dua operator sekaligus pemilik dari lokomotif ini, yaitu [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] dan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (TEL). Satu unit versi ekspor dari lokomotif ini dahulu dioperasikan oleh ICTSI di Filipina dan kemudian dijual ke Australia.
 
Lokomotif ini diadakan pertama kali pada tahun [[1995]] untuk memperkuat armada [[kereta api eksekutif]] Perumka pada saat itu. Hal ini berkaitan dengan peluncuran dua KA Argo generasi pertama, yaitu [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|JS950 Argobromo]] dan [[Kereta api Argo Gede|JB250 Argogede]]. Setelah sukses merakit 12 lokomotif pertama di GE Transportation, produksi lokomotif kemudian dialihkan ke PT GE Lokomotif Indonesia (GELI). Desain [[kabin masinis]] lokomotif ini juga menginspirasi [[Lokomotif CC204]] generasi kedua dan menjadi ikon lokomotif KA penumpang cepat hingga [[Lokomotif CC206]] menggantikannya pada tahun [[2013]].
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua ''bogie'', di mana setiap ''[[bogie]]'' mempunyai tiga poros/gandar penggerak yang masing-masing digerakkan oleh [[motor traksi|motor]] tersendiri.
 
== Sejarah ==
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat ''[[turbo]] charger'' sehingga dayanya sebesar 2.250 [[Daya kuda|HP]].
 
=== MesinGenerasi danpertama desain(1995) ===
[[Berkas:CC 203-02 050711 9270 lgk.jpg|kiri|jmpl|CC 203 95 02 menarik [[kereta api Taksaka]] saat berhenti di [[Stasiun Legok]], 2005. Lokomotif ini diproduksi langsung oleh GE Transportation.]]
CC203 menggunakan mesin yang sama dengan CC201, yaitu GE 7FDL-8. Desain kabin yang aerodinamis dibuat di [[UGL Rail]] (dulu Goninan Locomotive Work) di Australia dengan desain dari [[GE]]. Sekarang kabin juga dibuat di [[PT Inka]] untuk keperluan perbaikan dan restorasi.
Ide mengenai pengadaan lokomotif dengan desain aerodinamis dimulai saat [[B. J. Habibie]] yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Di atas kereta wisata Toraja saat perjalanannya ke Bandung pada Desember 1992, ia mengemukakan ide untuk mengadakan kereta api yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan perjalanan. Ia menggunakan rute Jakarta–Bandung dan Jakarta–Surabaya sebagai model. Model ini akan diimplementasikan untuk memperingati 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia, dan program ini diwujudkan sebagai JB250 (Jakarta–Bandung 2 jam) dan JS950 (Jakarta–Surabaya 9 jam).{{Sfn|Sampurno|2021|p=66-67}}
 
Untuk mewujudkan program itu, Perumka meluncurkan kereta api bernama [[Kereta api Argo Bromo|JS950 Argobromo]] dan [[Kereta api Argo Gede|JB250 Argogede]].{{Sfn|Warta Ekonomi|1998|p=37}} Untuk memperkuat armada, Perumka mengadakan dua belas unit lokomotif langsung diimpor dari pabriknya di [[GE Transportation]], Amerika Serikat. Bahkan, pada kesempatan itu, Menteri Perhubungan [[Haryanto Dhanutirto]], menyebut bahwa pengadaan lokomotif itu masih dalam tahap awal, seraya berkata bahwa Perumka "butuh 50 lokomotif hingga akhir [[Rencana Pembangunan Lima Tahun|Pelita]] VI." Pada tahun yang sama, GE merencanakan bekerja sama dengan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT Industri Kereta Api (INKA)]] untuk memproduksi lokomotif untuk Indonesia. Perusahaan patungan yang direncanakan itu akan memanfaatkan salah satu los pabrik INKA di Madiun.{{sfn|Kompas|1995}}
== Logo dan striping ==
Selain itu, kecuali CC203 31 - CC203 34, dulu terdapat logo [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] di bagian depan/''short hood''-nya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Namun sekarang semua unit lokomotif ini menggunakan logo [[PT KAI]]♯ terbaru sekaligus skema [[warna]]/''livery'' baru, tanpa menggunakan lagi logo tersebut. Untuk CC203 31 - CC203 34 juga menggunakan livery baru, namun tetap mempertahankan warna cat khas yang sangat dominan milik PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (PT TEL) sebagai pemilik lokomotif tersebut, yaitu [[hijau]].
 
=== Produksi GE Lokomotif Indonesia (1996–2001) ===
== Alokasi ==
[[Berkas:U201 + train Leighton, 2017 (01).jpg|kiri|jmpl|Lokomotif U201. Mulanya beroperasi di Filipina, dioperasikan oleh [[International Container Terminal Services|ICTSI]], lalu dijual ke Australia dan berpindah kepemilikan empat kali: SSRS, Coote Industrials, Qube Logistics, dan terakhir Public Transport Authority of Western Australia ([[Transperth]]).]]
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
PT INKA dan GE Transportation akhirnya membentuk patungan dengan nama PT GE Lokomotif Indonesia (GELI). Komposisi sahamnya masing-masing adalah PT INKA 35%, [[Dirgantara Indonesia|IPTN]] dan [[PAL Indonesia|PAL]] masing-masing 6,5%, PT GE Teknologi 26%, dan sisanya dipegang General Electric.{{sfn|Kompas|1995}} Perusahaan yang semula hanya memproduksi lokomotif untuk Indonesia ternyata juga melakukan ekspor produksinya ke Filipina. Dua lokomotif CC203 buatan GELI dan satu unit lokomotif ekspor Filipina ini diresmikan pada [[17 Desember]] [[1996]] oleh Presiden [[Soeharto]]. Menteri Perhubungan [[Haryanto Dhanutirto]] menyerahkan secara simbolis dua lokomotif CC203 GELI ini kepada Dirut Perumka Soemino Eko Sapoetro, sedangkan Menteri Perindustrian [[Tungki Ariwibowo]] menyerahkan satu unit lokomotif Filipina kepada Duta Besar Filipina untuk Indonesia Eusebio Abaguin.{{Sfn|Direktorat Informasi Deplu RI|1996|p=5}}
* [[CC203]] generasi I (tahun 1995-1998, 12 unit, nomor seri 01-12), buatan pabrik GE Transportation, Amerika Serikat
* [[CC203]] generasi II (tahun 1996-1999, 18 unit, nomor seri 13-30), buatan GE Lokomotif Indonesia
* [[CC203]] generasi III (tahun 2001, 7 unit, nomor seri 31-37), buatan GE Lokomotif Indonesia
* [[CC203]] generasi IV (tahun 2002, 4 unit, nomor seri 38-41), buatan GE Lokomotif Indonesia
 
Hingga tahun 2000, populasi lokomotif CC203 di seluruh wilayah kerja PT Kereta Api adalah 41 unit{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=9}}, dengan 37 unit milik PT Kereta Api Indonesia dan empat unit milik perusahaan pabrik kertas PT Tanjungenim Lestari ''Pulp and Paper'' (TeL). Berbeda dengan CC203 KAI yang digunakan untuk operasional kereta api penumpang, CC203 TeL digunakan untuk menarik rangkaian kereta api bubur kertas dan bahan baku kertas dari [[Stasiun Niru|Niru]] ke [[Stasiun Tarahan|Tarahan]].{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=11}}
Sampai saat ini jumlahnya adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di [[Sumatera Selatan]]. Alokasinya saat ini adalah sebagai berikut.
 
Jumlah lokomotif produksi PT GE Lokomotif Indonesia adalah 29 unit.{{Sfn|Sampurno|2021|p=68}}
{| class=prettytable
 
Setelah memproduksi CC203, kerja sama patungan antara INKA dan GE Transportation resmi berakhir dan PT GELI resmi dibubarkan.{{Sfn|Sampurno|2021|p=68}}
 
== Operasional ==
{| class="floatright wikitable"
|+Persebaran lokomotif CC203, per 1 Juni 2023<ref>{{Cite web|last=|title=djka.dephub.go.id|url=https://djka.dephub.go.id/regulasi|website=djka.dephub.go.id|language=en|access-date=2023-07-01|archive-date=2023-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230627073348/https://djka.dephub.go.id/regulasi|dead-url=no}}</ref>
| colspan="2" |{{Location map+|Indonesia Jawa|width=220|caption=|places={{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.2139|lon_deg=106.8803|label=CPN}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.9135|lon_deg=107.5998|label=BD}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-6.9697|lon_deg=110.4191|label=SMC}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.4186|lon_deg=109.2209|label=PWT}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.7881|lon_deg=110.3615|label=YK}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.6181|lon_deg=111.5228|label=MN}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-7.2362|lon_deg=112.7557|label=SDT}}
{{Location map~|Indonesia Jawa|lat_deg=-8.1641|lon_deg= 113.7028|label=JR}}|float=center}}
|-
!Depo
!Dipo Induk
!Jumlah
!Lokomotif
|-
|Cipinang (CPN)
||Jatinegara ||CC203 12 (CC203 95 12) - CC203 13 (CC203 98 01), CC203 15 (CC203 98 03), CC203 17 (CC203 98 05) - CC203 27 (CC203 98 15), & CC203 36 (CC203 01 06)
| style="text-align:right" |6
|-
|Bandung (BD)
|| Bandung ||CC203 02 (CC203 95 02) - CC203 11 (CC203 95 11)
| style="text-align:right" |3
|-
|Semarang Poncol (SMC)
|| Cirebon ||CC203 35 (CC203 01 05)
| style="text-align:right" |4
|-
|Purwokerto (PWT)
|| Semarang Poncol ||CC203 28 (CC203 98 16) - CC203 30 (CC203 98 18)
| style="text-align:right" |7
|-
|Yogyakarta (YK)
|| Purwokerto || CC203 17 (CC203 98 05) & CC203 41 (CC203 02 04)
| style="text-align:right" |2
|-
|Madiun (MN)
|| Yogyakarta ||CC203 01 (CC203 95 01), CC203 14 (CC203 98 02), & CC203 16 (CC203 98 04)
| style="text-align:right" |3
|-
|Sidotopo (SDT)
|| Sidotopo, Surabaya ||CC203 37 (CC203 01 07) & CC203 38 (CC203 02 01) - CC203 40 (CC203 02 03)
| style="text-align:right" |10
|-
|Jember (JR)
|| Tanjung Karang, Lampung||CC203 31 (CC203 01 01) - CC203 34 (CC203 01 04)
| style="text-align:right" |2
|-
!Total
| style="text-align:right" |37
|}
'''Keterangan:''' Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.
 
=== Kinerja ===
== Lokomotif CC203 yang Unik ==
{{Listen
|filename = CC 203.mp3
|title = Klakson lokomotif CC 203.
|description = Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC203.
|pos=right
}}
Lokomotif CC203 menggunakan mesin yang sama dengan CC201, yaitu GE 7FDL-8. Desain kabin yang aerodinamis dibuat di Goninan Locomotive Work (kini [[UGL Rail]]) Australia dengan hasil desain para insinyur [[GE|General Electric]]. Selain itu, kabin juga dibuat di [[PT Inka|PT INKA]] untuk keperluan perbaikan dan restorasi.
 
Hartono A.S. menulis dalam komentarnya di ''[[Majalah KA]]'' bahwa lokomotif ini adalah "lokomotif hasil pengembangan desain dari [[lokomotif CC201]]" dari segi data teknis, tetapi memiliki bentuk ujung kabin masinis yang aerodinamis, serta jenis kabin lebar (''wide cab'').{{sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|page=9}} Hal yang membedakan lokomotif CC203 dengan lokomotif CC201 adalah menggunakan motor diesel dengan dua tingkat ''turbocharger'' sehingga memiliki daya mesin sebesar 2.150&nbsp;hp.{{Sfn|Hartono A.S.|2012|p=153}}
[[Berkas:CC 203 40.JPG|thumb|CC203 40 menghela KA Mutiara Timur Siang siap berangkat [[Stasiun Pasuruan]]]]
; CC203 40
:Lokomotif CC203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya,loko ini mengalami kecelakaan saat menarik [[KA Argo Bromo Anggrek]] di [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|Pemalang]] 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menabrak dan menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis [[KA Senja Utama Semarang]] hancur, [[lokomotif]] ini hanya mengalami kerusakan ringan: [[lampu]]-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada ''cowhanger''/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk [[segitiga]]. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Surabaya]], seperti [[KA Rapih Dhoho]], [[KA Penataran]], [[KA Bima]], [[KA Argo Bromo Anggrek]], dan KA lainnya.
 
Lokomotif CC203 yang diproduksi di PT INKA (CC 203 13–41 dan eks-ICTSI 1) pada awalnya menggunakan penyejuk udara di kabin. Namun, penyejuk udara tersebut kemudian dihilangkan karena membuat awak kabin kedinginan dan menimbulkan rembesan air saat hujan.<ref>{{Cite web|url=https://railfansina.blogspot.com/2011/10/cc203.html|title=RailfansIna: CC203|date=2011-10-03|website=RailfansIna|access-date=2019-04-27|archive-date=2022-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220710193547/https://railfansina.blogspot.com/2011/10/cc203.html|dead-url=no}}</ref>
; CC203 06 dan CC203 11
:Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 03 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan [[Tabrakan kereta api Banjar 2011|tabrakan kereta api di Langen]] [[28 Januari]] [[2011]] silam, kabin masinis lokomotif CC203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan di sana, barulah CC203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota [[Bandung]].
 
Mulai tahun [[2017]], lokomotif CC203—bersama lokomotif jenis lain—kembali dilengkapi penyejuk udara. Peluncuran lokomotif berpenyejuk udara dilakukan pada [[6 April]] [[2019]], ditandai dengan pengoperasian lokomotif CC 203 95 04.{{Sfn|Simbolon|2019}}
; CC203 01, CC203 02, CC203 05, CC203 07, CC203 09, CC203 13, CC203 14, CC203 15, & CC203 19
 
:Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.
=== Tampilan ===
Untuk lokomotif CC203 milik KAI awalnya mengenakan skema warna putih dengan sabuk berwarna biru, dengan logo Perumka/PT KA di bagian samping dan belakang. Sementara itu, di bagian mukanya terdapat logo [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]. Namun seiring dengan ''rebranding'' KAI 28 September 2011, skema warna tersebut digantikan dengan logo ''Next Step'' (dan sabuk supergrafis ''Next Step'') secara bertahap setelah menjalani pemeliharaan akhir berkala dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, dan beberapa di antaranya masih menggunakan skema lama.{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=9}} Berkaitan dengan penggantian logo KAI pada tahun 2020, tempatnya logo lama KAI kemudian dicat atau ditimpa dengan logo ''wordmark'' KAI.{{sfn|Dewi|2020}}
 
{{Multiple image
| total_width = 250
| image1 = Singasari train.jpg
| alt1 =
| caption1 = Lokomotif CC 203 02 03 (40) berskema ''white and blue'' sedang berdinas [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] setiba di [[Stasiun Jatinegara]]
}}
Mulai Februari 2024, satu unit lokomotif CC203 yaitu CC203 02 03 milik [[Depo lokomotif di Indonesia|depo lokomotif]] [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo Surabaya]] kembali menggunakan skema warna putih dengan sabuk berwarna biru-biru tua, dengan logo PT KAI versi 2020 di bagian samping diatas garis biru dan bagian belakangnya, namun tanpa logo [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] di bagian depannya.
 
Untuk lokomotif PT TEL, skema warna yang digunakan adalah warna hijau dengan sabuk kuning dan merah.{{Sfn|Sudarsih|Prasetya|2014|p=11}}
 
== Insiden ==
Pada 25 Desember 2001, lokomotif CC 203 17 yang menghela [[Kereta api Progo|kereta api Empu Jaya]] (KA 146) menabrak [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|kereta api GBMS]] (KA 153) yang dihela oleh CC 201 44 di emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat. Tabrakan ini terjadi akibat masinis KA 146 tidak mematuhi aspek sinyal masuk Ketanggungan Barat pihak Ciledug yang beraspek merah/tidak aman. Akibat tabrakan ini, 31 (kemudian 45) orang tewas dan 53 orang terluka, termasuk masinis KA 146.
* Pada hari Minggu tanggal [[28 April]] [[2013]] Lokomotif CC203 28 (CC203 98 16) berjalan sendiri tanpa masinis dari Depo Lokomotif Semarang Poncol menuju [[Nolokerto, Kaliwungu, Kendal| desa Nolokerto]], [[Kaliwungu, Kendal|kecamatan Kaliwungu]], [[Kabupaten Kendal]]. Belum diketahui penyebab jalannya sendiri lokomotif tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
 
Pada 14 April 2006, lokomotif CC 203 39 (kini 02 02) yang menghela [[kereta api Sembrani]] (KA 40) menabrak CC 201 135R (kini 83 54) yang menghela [[kereta api Kertajaya]] (KA 150) di [[wesel]] timur [[Stasiun Gubug]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]]. CC 201 135R hancur dan CC 203 39 rusak berat, namun kedua lokomotif diperbaiki. 15 orang tewas dan 26 orang terluka.
== Galeri ==
<gallery>
File:CC 203-02 050711 9270 lgk.jpg|CC203 02 (CC 203 95 02) menarik [[Kereta api Taksaka]] di [[Stasiun Legok]]
File:SSA51235.JPG |CC203 32 bergandengan dengan CC203 31 di [[Stasiun Tanjung Karang]]
File:CC 203.jpg|CC 203 12 (CC 203 95 12) sedang langsir di [[Stasiun Gambir]]
File:SSA51060.JPG|CC203 40 (CC 203 02 03) menarik [[Kereta api Malang Ekspres]] persiapan berangkat menuju [[Stasiun Malang]]
File:Diesel locomotive.JPG|CC203 22 yang menarik rangkaian [[kereta api Bangunkarta]]
</gallery>
 
Pada 24 Januari 2010, tiga lokomotif CC 203 menjadi sasaran pelemparan batu oleh pendukung [[sepak bola]] asal [[Kota Surabaya]], [[Bonek]]. Menurut warga Surakarta, sebagian anggota Bonek yang hendak menonton pertandingan bola di [[Stadion Jalak Harupat]] sempat melempari batu terhadap rumah warga di sepanjang ruas jalan rel di [[Kota Surakarta]]. Puncaknya adalah kereta luar biasa (KLB) yang ditarik oleh lokomotif CC 203 02 03 diserang warga Surakarta dengan lemparan batu di sepanjang jalan rel, maupun di dekat [[Stasiun Purwosari]] dan [[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]]. Seluruh kaca jendela di kereta pecah berantakan. Ada tiga lokomotif CC 203 yang rusak parah, yakni CC 203 02 03, CC 203 95 02, dan CC 203 98 12. CC 203 95 02 menarik [[kereta api Pasundan]] yang terpaksa tak melayani penumpang reguler, sedangkan CC 203 98 12 yang seharusnya untuk menarik [[kereta api Argo Dwipangga]] ditugasi untuk membawa rombongan Bonek pulang ke daerah asalnya.{{Sfn|Haryanto|2014|p=18}}
== Lihat pula ==
* [[Dipo lokomotif]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]]
* [[Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia]]
* [[Kereta Api Indonesia]]
* [[Kereta api ringan]]
 
Pada 2 Oktober 2010, lokomotif CC 203 40 (CC 203 02 03)—lokomotif yang sebelumnya terlibat saat terjadinya kerusuhan di [[Kota Surakarta|Surakarta]]—yang menarik [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] (KA 4) mengalami [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|tabrakan]] dengan [[kereta api Senja Utama Semarang]] di [[Stasiun Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]]. Lokomotif CC 203 02 03 yang terlibat dalam kecelakaan tersebut hanya mengalami kerusakan pada lampunya yang pecah dan catnya yang mengelupas.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2010-10-01|title=Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas|url=https://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/~Regional~Jawa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-06-05|archive-date=2024-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20240605172905/https://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/~Regional~Jawa|dead-url=no}}</ref>
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://rel-keretaapi.blogspot.com/2008/07/data-teknik-lokomotif-bb-203.html Data teknik lokomotif BB 203]
Pada 28 April 2013, lokomotif CC 203 98 16 berjalan sendiri tanpa [[masinis]] dari Depo Lokomotif [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] menuju [[Nolokerto, Kaliwungu, Kendal|Desa Nolokerto]], [[Kaliwungu, Kendal|Kecamatan Kaliwungu]], [[Kabupaten Kendal]]. Penyebab dari kejadian ini adalah kelalaian manusia serta tidak ada laporan korban jiwa.{{Sfn|Kistyarini|2013}}
* {{id}} [http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=259 Daftar lokomotif BB 203 yang diubah menjadi CC 201]
 
* {{id}} [http://www.gm-marka.web.id/index.php?topic=2806.0 Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini]
Pada tanggal 27 Februari 2022, pukul 05.16 WIB, lokomotif CC 203 98 10 mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian muka. Hal ini dikarenakan CC 203 98 10 yang menarik [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|kereta api Dhoho]] relasi [[Blitar]]–[[Kertosono]] menabrak bus [[Harapan Jaya]] di perlintasan tanpa palang antara [[Stasiun Tulungagung]] dengan [[Stasiun Ngujang]] di km 159+5.<ref>{{Cite news|last=Muttaqien|first=Adhar|title=Tambah Satu, Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Tertabrak KA Jadi 6 Orang|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-5962170/tambah-satu-korban-tewas-kecelakaan-maut-bus-tertabrak-ka-jadi-6-orang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-03-03|date=2022-02-28|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928014636/https://www.detik.com/jatim/berita/d-5962170/tambah-satu-korban-tewas-kecelakaan-maut-bus-tertabrak-ka-jadi-6-orang|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, 5 Penumpang Meninggal|url=https://www.kompas.tv/article/265462/kronologi-kecelakaan-bus-harapan-jaya-tertabrak-kereta-api-di-tulungagung-5-penumpang-meninggal|work=[[Kompas TV]]|access-date=2022-03-03|first=Dian|last=Nita|editor-first=Gading|editor-last=Persada|date=2022-02-27|archive-date=2022-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220923082534/https://www.kompas.tv/article/265462/kronologi-kecelakaan-bus-harapan-jaya-tertabrak-kereta-api-di-tulungagung-5-penumpang-meninggal|dead-url=no}}</ref>
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar lokomotif GE Transportation]]
* [[Lokomotif CC201#Modifikasi kabin|Kabin modifikasi CC201]]
* [[Lokomotif CC204]]
 
== Referensi ==
{{DaftarLokomotifIndonesia}}
=== Kutipan ===
{{Daftar Kereta Api}}
{{reflist}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{lokomotif-stub}}
{{commonscat|Indonesian CC203 class|lokomotif CC203}}
{{refbegin|indent=yes|2}}
* {{Cite news|last=Dewi|first=Retia Kartika|date=2020|title=Ganti Lagi, Ini Logo KAI dari Masa ke Masa|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/130400865/ganti-lagi-ini-logo-kai-dari-masa-ke-masa|work=[[Kompas.com]]|access-date=2022-04-04|ref=harv|editor-last=Akbar|editor-first=Jihad|archive-date=2022-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220716133848/https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/130400865/ganti-lagi-ini-logo-kai-dari-masa-ke-masa|dead-url=no}}
* {{cite journal|ref=harv|author=Direktorat Informasi Deplu RI|year=1996|title=Indonesian Diesel Trains|journal=News & Views Indonesia|url=https://www.google.co.id/books/edition/Indonesia_News_Views/ZjOit5T3iZIC?hl=id&gbpv=1|volume=9|issue=90|page=5}}
* {{cite book|ref=harv|author=Hartono A.S.|year=2012|title=Lokomotif & Kereta Rel Diesel di Indonesia|location=Depok|publisher=Ilalang Sakti Komunikasi|isbn=9789791841702}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Haryanto|first=D.|year=2014|title=Tiga Lok CC203 Korban Keberingasan Suporter Bola|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|page=18}}
* {{Cite newspaper|date=15 Juni 1995|title=Indonesia Akan Bangun Industri Lokomotif dengan General Electric|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dunia_EKUIN_dan_PERBANKAN/swgoAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=lokomotif+perumka+1995&dq=lokomotif+perumka+1995&printsec=frontcover|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|ref={{sfnRef|Kompas|1995}}}}
* {{Cite journal|ref={{SfnRef|Warta Ekonomi|1998|p=37}}|last=|first=|year=1998|title=Merayap Pasti Merebut Kepercayaan|url=|journal=Warta Ekonomi|volume=IX|issue=46-52|page=37|doi=}}
* {{cite book|ref=harv|first=F.H.|last=Sampurno|year=2021|title=The Last Chance: kebangkitan industri strategis Indonesia|location=Jakarta|publisher=[[Balai Pustaka]]|isbn=9786022602644}}
* {{Cite news|ref=harv|editor=Kistyarini|date=2013-04-30|url=https://regional.kompas.com/read/2013/04/30/15354266/~Regional~Jawa|title=KAI: Lokomotif Jalan Tanpa Masinis akibat "Human Error"|work=[[Kompas.com]]|access-date=2021-05-27|archive-date=2022-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130074124/https://regional.kompas.com/read/2013/04/30/15354266/~Regional~Jawa|dead-url=no}}
* {{Cite news|ref=harv|last=Simbolon|first=Huyogo|date=2019-04-08|title=Bertahun-tahun Kegerahan, Kini Masinis Bisa Nikmati AC dalam Lokomotif|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3935179/bertahun-tahun-kegerahan-kini-masinis-bisa-nikmati-ac-dalam-lokomotif|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2021-06-17|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|archive-date=2022-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220710194016/https://www.liputan6.com/regional/read/3935179/bertahun-tahun-kegerahan-kini-masinis-bisa-nikmati-ac-dalam-lokomotif|dead-url=no}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Sudarsih|first=A.|last2=Prasetya|first2=Sendy|year=2014|title=CC203 Cikal Bakal CC204|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|pages=8-9}}
* {{cite magazine|ref=harv|last=Sudarsih|first=A.|last2=Prasetya|first2=Sendy|year=2014|title=CC203 Milik Pabrik Kertas|journal=[[Majalah KA]]|volume=94|pages=10-11}}
{{refend}}
 
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
[[Kategori:Lokomotif]]
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]
 
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|CC203]]
[[en:GE U20C#Indonesian U20C]]
[[Kategori:Lokomotif GE Transportation|C]]
[[Kategori:Lokomotif sepur 3 kaki 6 inci]]