Teknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Rahmadi88 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.79.58.213 |
Pengayaan informasi sumber (DOI: 10.1353/cjs.2006.0050) |
||
(247 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Unreliable sources|date=Februari 2021}}
[[Berkas:Bruce McCandless II during EVA in 1984.jpg|jmpl|ka|Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan [[penjelajahan angkasa|menjelajahi ruang angkasa]].]]
'''Teknologi''' adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup [[manusia]].<ref>{{cite web|url=https://kbbi.web.id/teknologi|title=Arti Kata Teknologi}}</ref>
Penggunaan teknologi oleh manusia
Teknologi telah memengaruhi [[masyarakat]] dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki [[ekonomi]] (termasuk [[globalisasi ekonomi|ekonomi global]] masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya [[kelas sosial|kaum]] [[waktu luang|senggang]]. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki
Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia. Penyokong paham-paham seperti [[transhumanisme]] dan [[tekno-progresivisme]] memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa [[primata]] lainnya dan komunitas [[lumba-lumba]] tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
== Definisi dan penggunaan ==
[[Berkas:Handtiegelpresse von 1811.jpg|
Penggunaan istilah 'teknologi' ([[bahasa Inggris]]: ''technology'') telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<ref name="Crabb">For ex., [[George Crabb (penulis)|George Crabb]], [http://www.archive.org/stream/universaltechno01crabgoog#page/n525 ''Universal Technological Dictionary, or Familiar Explanation of the Terms Used in All Arts and Sciences, Containing Definitions Drawn From the Original Writers''], (London: Baldwin, Cradock and Joy, 1823), s.v. "technology."</ref> Istilah ini
Pada dasawarsa 1930-an, ''technology'' tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<ref name="Schatzberg">Eric Schatzberg, [http://muse.jhu.edu/journals/technology_and_culture/v047/47.3schatzberg.html "''Technik'' Comes to America: Changing Meanings of ''Technology'' Before 1930,"] ''Technology and Culture'' 47 (July 2006): 486-512.</ref> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa ''technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them'' ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<ref name="Bain">Read Bain, [http://www.jstor.org/stable/2084365 "Technology and State Government,"] American Sociological Review 2 (December 1937): 860.</ref>
Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.<ref name="MacKenzie">Donald A. MacKenzie and Judy Wajcman, "Introductory Essay" in ''The Social Shaping of Technology'', 2nd ed. (Buckingham, England: Open University Press, 1999) ISBN 0-335-19913-5.</ref> Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, ''technique'', untuk memperluas makna ''technology'' ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya [[Michel Foucault|Foucault]] tentang ''techniques de soi'', yang diterjemahkan sebagai ''technologies of the self'' atau ''teknologi diri''.
Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus [[Merriam-Webster]] memberikan definisi "technology" sebagai ''the practical application of knowledge especially in a particular area'' (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan ''a capability given by the practical application of knowledge'' (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).<ref name="mwdict" /> [[Ursula Franklin]], dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni ''practice, the way we do things around here'' (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini).<ref>{{cite web | url=http://www.anansi.ca/titles.cfm?series_id=4&pub_id=58 | title=Real World of Technology | accessdate=2007-02-13 | author=Franklin, Ursula | publisher=[[House of Anansi Press]] | archive-date=2007-09-28 | archive-url=https://web.archive.org/web/20070928020912/http://www.anansi.ca/titles.cfm?series_id=4&pub_id=58 | dead-url=yes }}</ref> Istilah ini sering kali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk [[teknologi tinggi]] atau sekadar [[elektronik konsumen]], bukannya teknologi secara keseluruhan.<ref>{{cite web | url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/technology/default.stm | title=Technology news | accessdate=2006-02-17 | publisher=[[BBC News]] | archive-date=2006-02-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20060209020056/http://news.bbc.co.uk/1/hi/technology/default.stm | dead-url=yes }}</ref> [[Bernard Stiegler]], dalam ''[[Technics and Time, 1]]'', mendefinisikan ''technology'' dalam dua cara: sebagai ''the pursuit of life by means other than life'' (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai ''organized inorganic matter'' (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).<ref>{{cite book|last=Stiegler|first=Bernard|title=[[Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus]]|year=1998|publisher=[[Stanford University Press]]|isbn=0-8047-3041-3|pages=17, 82}} Stiegler lebih terkemudian menyatakan bahwa ''biotechnology'' ([[bioteknologi]]) tidak lagi dapat didefinisikan sebagai ''"organized inorganic matter", given that it is, rather, "the reorganization of the organic"'' ('zat-zat anorganik yang tersusun rapi', melainkan 'penyusunan kembali zat-zat organik'). {{cite book|last=Stiegler|first=Bernard|title=L'avenir du passé: Modernité de l'archéologie|year=2008|publisher=La Découverte|isbn=2-7071-5495-4|page=23}}</ref>
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti [[linggis]] atau [[sendok]] kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti [[stasiun luar angkasa]] atau [[pemercepat partikel]]. Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti [[perangkat lunak]] dan [[proses bisnis|metode bisnis]], juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.<ref>{{cite web | url=http://www.nsf.gov/statistics/seind02/c6/c6s5.htm | work=Science and Engineering Indicators 2002 | title=Industry, Technology and the Global Marketplace: International Patenting Trends in Two New Technology Areas | accessdate=2007-05-07 | publisher=[[National Science Foundation]] | archive-date=2015-08-18 | archive-url=https://wayback.archive-it.org/5902/20150818090057/http://www.nsf.gov/statistics/seind02/c6/c6s5.htm | dead-url=yes }}</ref>
Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.<ref>{{cite journal | last=Borgmann | first=Albert | authorlink=Albert Borgmann | year=2006 | title=Technology as a Cultural Force: For Alena and Griffin | journal=The Canadian Journal of Sociology | volume=31 | issue=3 | pages=351–360 | url=http://muse.jhu.edu/login?uri=/journals/canadian_journal_of_sociology/v031/31.3borgmann.html | format=fee required | accessdate=2007-02-16 | doi=10.1353/cjs.2006.0050|issn=0318-6431 }}</ref> Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi [[komunikasi]], yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya [[budaya]] [[dunia maya]] yang berbasis pada perkembangan [[Internet]] dan [[komputer]].<ref>{{cite web | url=http://macek.czechian.net/defining_cyberculture.htm | title=Defining Cyberculture | accessdate=2007-05-25 | author=Macek, Jakub | archive-date=2007-07-03 | archive-url=https://web.archive.org/web/20070703200319/http://macek.czechian.net/defining_cyberculture.htm | dead-url=yes }}</ref> Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah [[penindasan politik]] dan peperangan melalui alat seperti [[pistol]] atau [[bedil]]. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa [[ilmu]] dan [[rekayasa]], yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
== Ilmu, rekayasa, dan teknologi ==
Perbedaan antara [[ilmu]], [[rekayasa]]
Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia,
Teknologi
Hubungan pasti antara ilmu dan teknologi secara khusus telah diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan
== Sejarah ==
Perkembangan teknologi berlangsung secara [[evolutif]].<ref name="Pilar Islam">Imam Sukardi, "Pilar Islam Bagi [[Pluralisme]] [[Modern]]", Tiga Serangkai, 2003, 9796684055, 9789796684052.</ref> Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran, dan hasil [[kebudayaan]] telah
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode [[rasional]] yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode, dan seni.<ref name="Pilar Islam"/>
Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul ''Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya [[Mesin]]'' (''Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical'').<ref name="Pilar Islam"/>
=== Sejarah abad pertengahan dan modern (300–sekarang) ===
{{Main article|Teknologi abad pertengahan|Teknologi renaisans|Revolusi Industri|Revolusi Industri Kedua|Teknologi informasi}}
Inovasi terus berkembang selama [[Abad Pertengahan]] dengan penemuan seperti [[sutera]], [[tali kerah kuda]] dan [[ladam]] dalam beberapa ratus tahun pertama setelah jatuhnya [[Kekaisaran Romawi]]. [[Teknologi abad pertengahan]] menggunakan [[mesin sederhana]] (seperti [[tuas]], [[baut]], dan katrol) yang digabungkan untuk membentuk peralatan lain yang lebih kompleks, seperti [[gerobak dorong]], [[kincir angin]] dan [[jam dinding]]. Pada zaman [[Teknologi Renaisans|Renaisans]] ditemukan mesin cetak yang memungkinkan dokumentasi pengetahuan lebih luas dan teknologi pun makin berkaitan dengan [[sains]]. Kemajuan teknologi pada abad ini memungkinkan cadangan makanan dan barang yang lebih stabil.
[[Berkas:Late model Ford Model T.jpg|jmpl|180px|kiri|Munculnya [[mobil]] merevolusi kendaraan pribadi.]]
Dimulai di Inggris pada abad ke-18, [[Revolusi Industri]] merupakan periode penemuan teknologi-teknologi baru, terutama dalam bidang [[Revolusi Pertanian Inggris|pertanian]], [[manufaktur]], [[pertambangan]], [[metalurgi]], dan [[transportasi]] yang digerakkan oleh penemuan [[tenaga uap]]. Teknologi naik ke babak berikutnya melalui [[revolusi industri kedua]] dengan penemuan [[listrik]] dan turunannya seperti [[motor listrik]], [[lampu pijar]], dan lain-lain. Kemajuan sains dan penemuan konsep baru memungkinkan adanya [[penerbangan]] dan kemajuan dalam bidang [[kedokteran]], [[kimia]], [[fisika]], dan [[teknik]]. Selain itu juga memungkinkan pembangunan [[gedung pencakar langit]] dan [[kawasan urban]] yang penduduknya bergantung pada [[motor]] sebagai transportasi. Komunikasi juga berkembang dengan penemuan [[telegraf]], [[telepon]], [[radio]], dan [[televisi]]. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pada bidang transportasi ditemukan [[pesawat]] dan [[mobil]].
[[Berkas:USAF F-16A F-15C F-15E Desert Storm edit2.jpg|jmpl|[[F-15]] dan [[F-16]] terbang di atas [[Kebakaran minyak Kuwait]] selama [[Perang Teluk]] tahun 1991.]]
Pada abad ke-20, semakin banyak penemuan baru. Dalam bidang [[fisika]], ditemukannya [[fisi nuklir]] memicu penemuan [[senjata nuklir]] dan [[Daya nuklir|tenaga nuklir]]. [[Komputer]] juga ditemukan dan semakin mengecil ukurannya berkat [[transistor]] dan [[sirkuit terintegrasi]]. [[Teknologi informasi]] mengarah pada penemuan [[Internet]], sehingga saat ini dikenal sebagai [[Era Informasi]]. Manusia juga dapat [[eksplorasi luar angkasa|menjelajah luar angkasa]] dengan [[satelit]] (nantinya digunakan untuk [[telekomunikasi]]) dan misi mengirim manusia ke bulan. Dalam bidang kedokteran, ditemukan prosedur [[operasi jantung]] dan [[terapi sel induk]] dan penemuan berbagai obat-obatan baru.
Teknik [[manufaktur]] dan [[konstruksi]] yang kompleks diperlukan untuk membuat dan menjaga seluruh teknologi baru ini. Mereka juga tidak lupa untuk mendukung dan mengembangkan generasi terbaru sehingga muncul peralatan lebih kompleks. Teknologi modern sangat bergantung pada pelatihan dan pendidikan–desainer, pembuat, perawatan, dan pemakainya sering kali membutuhkan pengetahuan dan pelatihan tertentu.
== Kemajuan ==
Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari teknologi kuno, sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis, dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan objek-objek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien, dan cepat. Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan [[metode baru]] dalam menyelesaikan tugas-tugas [[tradisional]] seperti [[bercocok tanam]], membuat baju, atau membangun rumah.<ref name="Pembangunan Ekonomi">"Pembangunan Ekonomi, Edisi 9, Jilid 1", Erlangga, 9790158149, 9789790158146.</ref>
Ada tiga [[klasifikasi dasar]] dari kemajuan teknologi yaitu:<ref name="Pembangunan Ekonomi"/>
* Kemajuan teknologi yang bersifat [[netral]] ({{lang-en|neutral technological progress}}){{br}}Terjadi bila tingkat pengeluaran ''(output)'' lebih tinggi dicapai dengan [[kuantitas]] dan [[kombinasi]] faktor-faktor pemasukan ''(input)'' yang sama.
* Kemajuan teknologi yang [[hemat]] tenaga kerja ({{lang-en|labor-saving technological progress}}){{br}}Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
* Kemajuan teknologi yang hemat modal ({{lang-en|capital-saving technological progress}}){{br}}Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi, dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai [[negara berkembang]] menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa [[peraturan pemerintah]] yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat [[arus teknologi]] asing ke negara-[[negara berkembang]].<ref name="Pemikiran Dan Permasalahan">Isei, "Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4", Kanisius, 2005, 979211212X, 9789792112122.</ref>
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman [[modal asing]] (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak [[investor asing]], karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit, dan rumit.<ref name="Pemikiran Dan Permasalahan"/>
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan, dan merata di setiap sektor kehidupan manusia.
== Dampak ==
=== Bidang Pendidikan ===
Pada tahun 1996, [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] mengeluarkan jurnal berjudul ''The International Commission on Education for the Twenty First Century'' yang berisi tentang bagaimana pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang harus dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran seperti belajar untuk menguasai pengetahuan, [[belajar]] untuk mengetahui keterampilan, belajar untuk mengembangkan diri, dan belajar untuk hidup bermasyarakat.{{Sfn|Jamun|2018|p=48-49}} Salah satu tanda yang paling menonjol pada dunia pendidikan dengan kontribusi teknologi adalah semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga hubungan di antaranya menjadi semakin cepat dan mudah. Dalam konteks pemanfaatan teknologi di dunia [[pendidikan]], telah terbukti semakin menyempitnya dan meleburnya faktor ruang dan waktu yang selama ini menjadi pengahalang dan aspek penentu kecepatan serta keberhasilan penguasaan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]] oleh umat [[manusia]].{{Sfn|Putri|2019|p=1}}
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penerapan teknologi di dalam kegiatan pembelajaran ditandai dengan munculnya ''e-learning'' yang telah memfasilitasi perubahan dalam pembelajaran yang disampaikan melalui semua media [[elektronik]] seperti audio atau video, TV interaktif, ''compact disc'' (CD), dan [[internet]].{{Sfn|Jamun|2016|p=144}}
Pentingnya peran teknologi informasi dalam dunia pendidikan membuat tenaga pendidik dan peserta didik dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan pembelajaran melalui [[perpustakaan]] elektronik atau buku elektronik untuk mendapatkan koleksi perpustakaan berupa [[buku]], modul, [[jurnal]], majalah atau surat kabar. Kehadiran internet juga memungkinkan dilakukannya pembelajaran jarak jauh dengan menyesuaikan kondisi dan situasi.{{Sfn|Taopan et al|2019|p=63}}
Teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat [[administratif]] dalam bidang pendidikan seperti alat bantu perbaikan keefektifan pengorganisasian [[lembaga]] pendidikan. Dengan menggunakan sistem komputer maka lembaga pendidikan dapat lebih mudah dan aman untuk mengelola data administrasi, meliputi data [[Peserta didik|siswa]], data guru, maupun data sekolah itu sendiri.{{Sfn|Lestari|2018|p=97}} Teknologi dalam dunia pendidikan juga dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih banyak membuat bahan-bahan pelajaran agar peserta didik lebih banyak mendapatkan ilmu. Dengan tersedianya komputer, tenaga pendidik dapat menyusun rencana [[Belajar|pembelajaran]] dan materi-materi yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dipelajari dan dengan adanya internet juga memungkinkan peserta didik untuk mengakses informasi dengan mudah dari sumber berbeda yang direkomendasikan oleh tenaga pendidik.{{Sfn|Selwyn|2011|p=26}}
Dampak teknologi dalam dunia pendidikan memiliki tiga prinsip dasar dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu pendekatan [[sistem]], berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan pada sumber belajar. Dengan berkembangnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, maka terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran seperti dari pelatihan ke penampilan peserta didik, dari ruang kelas [[sekolah]] ke di mana dan kapan saja bisa dilakukan proses belajar mengajar, dari menggunakan kertas dan buku beralih ke komputer dan [[laptop]] atau saluran ''online.''{{Sfn|Yusri|2016|p=51}}
Dalam dunia pendidikan, pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran akan lebih termotivasi apabila dibantu dengan penggunaan teknologi karena menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah [[produktivitas]], mempertinggi efektivitas, dan mengembangkan potensi dalam berpikir.{{Sfn|Muhasim|2017|p=69-70}} Kemajuan teknologi digital dalam dunia pendidikan dapat membawa tenaga pendidik dan peserta didik ke dunia maya yang revolusioner, karena memudahkan dan dinamis dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi seperti internet yang menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.{{Sfn|Muhasim|2017|p=71}} Teknologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar sering disebut dengan media pembelajaran. [[Media pembelajaran]] merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar di [[sekolah]] atau di luar sekolah. Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran sudah banyak digunakan, mulai dari teknologi yang sangat sederhana sampai teknologi yang canggih agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan [[Efisiensi ekonomi|efisien]].{{Sfn|Santyasa|2007|p=3}}
=== Bidang Ekonomi dan Bisnis ===
Teknologi yang terus mengalami perkembangan bersamaan dengan proses [[globalisasi]] di dunia, bergerak menuju [[Transformasi digital|transformasi]] [[ekonomi]] yang dikenal dengan ''Knowledge Based Society'' (KBS). KBS merupakan tahapan lebih lanjut dari pembangunan ekonomi berbasis [[sumber daya alam]] menuju pembangunan berbasis [[Ilmu|ilmu pengetahuan]] dan teknologi.{{Sfn|Siaila|2010|p=110}}
Teknologi dalam bidang ekonomi khususnya bisnis berperan sebagai sarana transaksi untuk [[bisnis]] ''online'', yaitu dalam bentuk fasilitas media berupa [[internet]]. [[Situs web]] yang disediakan pelaku bisnis sebagai tempat [[konsumen]] untuk memilih dan meilhat barang-barang yang inginkan, kemudian pada transaksi juga dibutuhkan teknologi lain untuk mendukung bisnis ''[[online]]'' seperti pembayaran menggunakan aplikasi ''online''. Masyarakat yang berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi dapat membuat peluang pasar terbuka lebih luas. Berbisnis menggunakan jaringan internet dapat mempermudah dalam hal mempromosikan produk yang akan dijual, mencari konsumen yang membutuhkan barang, dan mencari pelanggan tetap. Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis seperti kompleksitas bisnis yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh pengaruh ekonomi internasional, kompetisi dalam bisnis yang berskala global, perkembangan dan pertumbuhan teknologi informasi, pendayagunaan waktu kerja, pertimbangan sosial dan kapasitas teknologi informasi yang dapat diakses. Bentuk kapasitas teknologi informasi yang bisa digunakan meliputi kapasitas pelayanan kebutuhan informasi, kapasitas interaksi dalam jaringan komputer atau berbasis ''online'', dan kapasitas dalam kecepatan akses data dan jaringan.{{Sfn|Utami|2010|p=62-63}}
Perkembangan teknologi dapat diterima [[masyarakat]] dan negara secara luas sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, karena teknologi memungkinkan bagi [[produsen]] untuk memproduksi lebih banyak output agar perekonomian meningkat dan mencapai hasil yang [[Maksimum dan minimum|maksimum]] walaupun dengan tingkat input yang sama.{{Sfn|Wahyuni et al|2013|p=72}} Teknologi mempunyai pengaruh besar dalam mengembangkan pengetahuan manusia dalam bidang ekonomi terkait bagaimana menggabungkan sumber daya yang ada untuk memproduksi produk yang diinginkan atau dibutuhkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memenuhi keinginan masyarakat, termasuk metode teknis, keterampilan, proses, teknik, alat dan bahan baku. Teknologi juga disebut sebagai suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah dalam ranah bisnis.{{Sfn|Wahyuni et al|2013|p=73}}
Kemunculan teknologi berbasis [[informasi]] pada bidang ekonomi khususnya bisnis membuat batasan ruang dan waktu antar perusahaan di berbagai negara menjadi berkurang karena melalui teknologi seperti [[internet]], perusahaan dapat melakukan transaksi secara tidak langsung dan mengakses [[pasar]] yang berada di luar negeri.{{Sfn|Hidayatullah|2005|p=11}} Masuknya teknologi informasi dan internet di Indonesia membuat masyarakat menjadi lupa dengan identitas dirinya seperti dapat mengubah kultur atau kebiasaan sehari-hari. Sebelumnya adanya teknologi informasi seperti internet, masyarakat dapat bekerja dengan santai meskipun pekerjaan akan lebih sulit karena tidak luasnya akses dalam mencari informasi. Dampak munculnya internet membuat persaingan menjadi global sehingga masyarakat ditantang untuk menghadapi persaingan global tersebut yang terjadi saat ini.{{Sfn|Hidayatullah|2005|p=13}}
Teknologi telah memberikan kontribusi secara signifikan terhadap bidang [[industrialisasi]] dan bisnis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu [[negara]]. Pada level mikro, kemajuan suatu teknologi dimanfaatkan dalam perubahan struktur industri dan persaingan [[global]].{{Sfn|Radhi|2010|p=1}} Pada level makro, teknologi dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi pada [[Waktu|era]] global akan memberikan kontribusi yang lebih dari tahun sebelumnya dalam pembangunan ekonomi dunia.{{Sfn|Subramanian|1987|p=361}} Untuk memenangkan persaingan di pasar global, setiap bisnis dan perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan dan mengelola teknologi lebih baik dalam menciptakan [[Keunggulan kompetitif|keunggulan]] bersaing (''competitive advatages''). Kesuksesan berbisnis dalam hal persaingan sangat ditentukan oleh penciptaan ''compettive advatages'' yang berbasis pada pengembangan teknologi itu sendiri.{{Sfn|Sharif|1994|p=156}} Pengembangan teknologi tersebut dibutuhkan pada setiap proses transformasi dibidang bisnis dari sejumlah [[modal]] untuk menghasilkan keuntungan besar yang dapat memberikan nilai tambah pada setiap tahapan proses transformasi dalam perusahaan.{{Sfn|Soehoed|1988|p=48}}
Dalam pengembangan teknologi, hampir setiap negara dan bisnis dihadapkan dengan dua pilihan. Pertama, mengembangkan teknologi melalui proses ''invention'' and ''innovation''. Kedua, mengembangkan teknologi melalui proses alih teknologi. Tidak ada negara dan bisnis apapun yang dapat memenuhi semua jenis teknologi yang dibutuhkan dalam proses membuat dan menjual hasil [[produksi]]. Dengan adanya kekurangan tersebut maka setiap negara atau bisnis dapat menerapkan model [[strategi]] teknologi seperti ''make some strategy'' atau metode pengembangan teknologi baru melalui ''R&D'' dan ''buy some strategy'' atau metode pengembangan yang diterapkan melalui proses alih teknologi.{{Sfn|Ramanathan|1994|p=221}}
=== Bidang Sosial ===
Dalam kehidupan sosial, manusia tidak dapat terlepas dari teknologi khususnya [[media sosial]]. Media sosial merupakan sebuah media berbasis ''online'' yang dapat membuat para penggunanya dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan wadah meliputi [[blog]], jejaring sosial, [[wiki]], forum, dan dunia [[Virtualisasi|virtual]]. Bentuk seperti blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia termasuk di [[Indonesia]]. Dampak positif munculnya media sosial dalam kehidupan masyarakat adalah memudahkan dalam berinteraksi dengan banyak orang, memperluas jaringan pertemanan, menghilangkan batasan jarak dan waktu, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung cepat dan biaya lebih murah. Dampak negatif dari kehadiran media sosial adalah memberikan jarak kepada orang di sekitar, interaksi secara tatap muka akan menurun drastis, membuat pengguna media sosial menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik antar kelompok, menimbulkan masalah pribadi, dan rentan terhadap pengaruh gaya hidup buruk orang lain.{{Sfn|Cahyono|2016|p=140}}
Media teknologi dalam ranah komunikasi dapat meningkatkan proses pencarian dan pengiriman informasi antar satu orang dengan orang lain. Biaya dan waktu dapat berkurang, sementara hasilnya akan lebih memuaskan seperti penggunaan media ''[[Faksimile|fax]]'', ''email'', ''[[Facebook]]'', dan ''[[Twitter]]'' jika dibandingkan dengan menggunakan surat. Sehingga setiap orang dapat menggunakan waktunya secara efisien dan teratur.{{Sfn|Nasution|2011|p=40}} Kenyamanan dalam menggunakan teknologi yang dirasakan masyarakat dapat berpengaruh terhadap gaya hidup, tingkah laku individu baik itu pada saat sendiri maupun berkelompok.{{Sfn|Azizah|2020|p=46}} Teknologi yang menghadirkan aplikasi sosial media tersebut memudahkan pengguna untuk bisa berkomunikasi dengan orang-orang sampai ke penjuru dunia manapun dalam waktu sangat singkat dan sangat serta dapat mempengaruhi aktivitas bersosialisasi mereka. Teknologi berbasis media ''online'' seperti media sosial dapat menjadi salah satu inovasi perkembangan pembelajaran pada sektor pendidikan dasar di Indonesia yang bisa disebut dengan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) atau proses pengenalan awal terhadap teknologi kepada anak Indonesia. Dalam proses pengenalan tersebut peserta didik akan dipersilakan untuk terlibat aktif untuk berinteraksi dengan teknologi yang telah disediakan kemudian dalam program tersebut diberikan materi terkait pengembangan kemampuan ''problem solving'', kreativitas, dan inovasi dalam bidang teknologi. Pemberian pendidikan teknologi yang dilakukan secara bertahap akan mengembangkan keterampilan dalam berpikir dan keterampilan vokasional.{{Sfn|Fitri|2017|p=119}}
Di Indonesia terdapat sekitar 25 juta pengguna internet dan setiap tahun terus bertambah seiring berkembangnya teknologi. Kenaikan dipicu karena adanya kemudahan dalam mendapatkan, mengakses, dan mengendalikan informasi serta mengoperasikannya ke berbagai media. Dengan internet dan teknologi yang ada, masyarakat mampu berinteraksi secara bebas dan membentuk [[komunitas]] kecil maupun besar hanya dengan menekan tombol pada ''[[Telepon genggam|handphone]]'' atau alat media teknologi lainnya.{{Sfn|Setiawan|2018|p=65}} Kemajuan teknologi yang sangat pesat semula bertujuan untuk memudahkan manusia dalam segala hal. Ketika urusan tersebut semakin mudah, maka muncul rasa malas dan keterasingan baru seperti memudarnya rasa solidaritas antar sesama, kebersamaan semakin pudar, dan silaturrahmi semakin berkurang. Penemuan seperti [[televisi]], komputer, internet, dan ''handphone'' telah mengakibatkan masyarakat menjadi ketagihan dengan [[dunia]] layar.{{Sfn|Ngafifi|2014|p=34}}
Teknologi memiliki dampak yang beragam dan memiliki pengaruh kuat di tengah kehidupan masyarakat seperti efektivitas teknologi secara [[Fungsionalisme struktural|fungsional]] sesuai yang diharapkan masyarakat, perubahan langsung di masyarakat dalam merespons teknologi, dan perubahan dari inovasi yang telah diantisipasi sebelumnya. Keberadaan teknologi sekarang tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan sosial politik yang melingkupinya. Kehadiran dan kemajuan teknologi sering digerakkan dan dipertajam oleh dukungan dan partisipasi para pemodal besar dalam setiap peralihan dan penemuan teknologi baru. Dukungan tersebut merupakan bentuk dari sistem ekonomi dan politik yang menggerakkan kepentingan dalam hal memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.{{Sfn|Wahid|2020|p=2-3}} Dampak negatif yang lebih jauh, teknologi dapat mendorong terjadinya kerusakan dan penurunan [[moral]] dan [[akhlak]]. Masyarakat berubah menjadi kurang peka terhadap kehidupan sosial akibat hadirnya teknologi karena telah mengurangi intensitas tatap muka yang terjadi dalam organisasi ataupun sosial masyarakat.{{Sfn|Novy Purnama|2009|p=40}} Teknologi tidak hanya sekadar digunakan untuk berkomunikasi dan mencari tugas, tetapi dapat memberikan akses kepada pengguna melihat situs atau [[Situs web|''website'']] yang tidak seharusnya dilihat seperti, situs kekerasan dan situs [[pornografi]]. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang sangat mengkhawatirkan karena dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku sosial atau melunturkan nilai-nilai [[Budaya|kebudayaan]] masyarakat.{{Sfn|Khodijah dan Nurizzati|2018|p=163}}
=== Bidang Pertanian ===
Sektor [[pertanian]] adalah salah satu sektor terbesar dan paling penting yang menyediakan bahan pangan bagi setiap penduduk di negara berkembang khususnya di [[Indonesia]]. Sektor ini juga memberikan lapangan kerja yang sangat besar bagi hampir seluruh angkatan kerja yang ada saat ini. Pertanian dengan penghasilan [[padi]] sawah merupakan produk unggulan di sebagian besar wilayah yang ada di Indonesia. Teknologi pertanian modern yang ada sekarang adalah teknologi pertanian yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat serta meningkatkan hasil produksi pertanian secara keseluruhan. Teknologi pertanian yang ada berupa mesin-mesin canggih yang diciptakan untuk pengolahan serta pengambilan hasil produksi seperti pada panen padi dalam pengolahan tanah sudah menggunakan mesin, bibit yang digunakan merupakan bibit unggul sudah terjamin kualitasnya, cara penanaman dengan menggunakan mesin tanam padi yang canggih, proses panen menggunakan mesin, sistem perekrutan tenaga kerja dilihat dari hasil kerja, pencarian tenaga kerja langsung pemilik, dan sistem pembagian hasil berupa uang atau hasil padi yang dipanen. Munculnya teknologi pertanian modern sangat berperan penting dalam memberikan perubahan bagi kehidupan masyarakat khususnya petani di daerah pedesaan.{{Sfn|Saputra dan Ratnawilis|2019|p=206-207}}
Perkembangan teknologi di sektor pertanian untuk membantu dalam hal pengolahan [[tanah]], penarik air dari sumber [[air]], dan alat bantu pemanen. Teknologi pertanian merupakan sebuah alat, cara atau metode yang dapat digunakan dalam memproses input pertanian sehingga menghasilkan output atau hasil pertanian yang maksimal sehingga memiliki daya guna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun siap pakai dan dipasarkan.{{Sfn|Ali|2017|p=518}}
Perkembangan teknologi dalam bidang [[pertanian]] telah membawa perubahan pada cara bercocok tanam masyarakat yang awalnya menggunakan peralatan-peralatan yang membutuhkan tenaga lebih menjadi lebih mudah dan efisien seperti dari penggunaan [[bajak]] dan [[garu]] menjadi [[traktor]].{{Sfn|Zahara et al|2017|p=32}} Pengaruh masuknya teknologi pertanian terhadap kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat di Indonesia dalam segi ekonomi terlihat dari penggunaan bibit unggul, pupuk kimia, penggunaan pestisida, dan pembangunan irigasi yang menambah hasil produksi bagi petani semakin meningkat. Meningkatnya hasil produksi dari petani membuat tingkat pendidikan anak petani, keadaan rumah dan kepemilikan barang sekunder yang sudah semakin membaik. Masuknya teknologi pertanian pada kehidupan budaya masyarakat memberikan pengaruh terhadap hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik membajak menggunakan sapi atau kerbau yang sudah digantikan oleh mesin traktor dan menumbuk padi diganti oleh teknik penggilingan padi menggunakan mesin.{{Sfn|Zahara et al|2017|p=37-38}}
Kemunculan teknologi dalam sektor pertanian mempengaruhi kehidupan masyarakat yang mana dalam perubahan sosial dapat dilihat pada tingkat [[pendidikan]] dan [[kesehatan]] masyarakat, sedangkan dampak negatifnya adalah berkurangnya interaksi sosial antar masyarakat dan hilangnya alat-alat pembajak [[sawah]] tradisional yang diturunkan secara turun-temurun. Adapun perubahan pada kondisi [[ekonomi]] dan dampak positinya adalah tingkat penghasilan petani semakin meningkat dan kondisi tempat tinggal semakin layak, sedangkan dampak negatifnya adalah berkurangya kesempatan kerja yang sering dilakukan [[petani]] setiap hari.{{Sfn|Rifani et al|2019|p=864}}
[[Produktivitas]] dalam bidang pertanian dapat ditingkatkan dengan dua cara yaitu mengembangkan teknologi sebelumnya dan mengadopsi teknologi baru serta melalui penggunaan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien dan tepat sasaran. Keberadaan teknologi adalah salah satu syarat yang perlu diperhatikan dalam pembangunan pertanian. Teknologi berperan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani karena teknologi turut menentukan proses produksi dan proses distribusi.{{Sfn|Apriani et al|2018|p=122}} Teknologi yang mendukung perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia harus dapat digunakan pada kegiatan ''on farm'' dan ''off farm''. Kegiatan ''on farm'' meliputi teknologi [[biologi]]s yang menghasilkan produk pertanian, pertanian organik, dan pengadaan alat dan mesin pertanian. Sedangkan, kegiatan ''off farm'' meliputi teknologi untuk proses pengolahan, pengawetan, pengemasan, pengepakan, dan distribusi hasil [[panen]].{{Sfn|Simatupang|2006|p=3}}
Dampak teknologi bagi para [[petani]] adalah adanya peningkatan status kesejahteraan baik dalam peningkatan berupa penghasilan, kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari seperti makan maupun dalam berinteraksi secara luas dengan [[masyarakat]] dan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan [[desa]].{{Sfn|Salamah dan Iskandar|2002|p=130}} Untuk mempercepat pembangunan dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan membangun hubungan kerjasama yang sinergis antara pemerintah, lembaga-lembaga penelitian, serta masyarakat agar semua pihak dapat berpartisipasi dengan maksimal.{{Sfn|Salamah dan Iskandar|2002|p=119}}
Teknologi dalam pertanian juga memiliki kekurangan seperti adanya penurunan lapangan [[pekerjaan]] bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai [[buruh]] tani dan adanya ketergantungan petani kepada [[pemerintah]] terkait penyaluran bahan-bahan [[kimia]] untuk tanaman mereka.{{Sfn|Sari|2018|p=35}} Upaya perbaikan sistem pertanian yang dilakukan oleh masyarakat terkhususnya petani mengarah ke pengembangan, pertumbuhan dan peningkatan produksi hasil panen menggunakan metode intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi di mana upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani, penyelamatan hasil panen dan peningkatan mutu hasil yang mempunyai daya saing tinggi dengan pasar global. Masyarakat yang bekerja sebagai petani di mana sebelumnya hanya bisa menggarap lahan untuk bertani dengan alat sederhana seperti parang, pacul, tembilang. Tetapi dengan kemajuan teknologi saat ini telah mampu menciptakan alat yang lebih modern dan canggih seperti ditemukannya mesin penggarap tanah dan alat-alat yang lebih canggih dan mampu menunjang serta meningkatkan pendapatan masyarakat petani.{{Sfn|Sari|2018|p=29}}
=== Bidang Kesehatan ===
Kemajuan teknologi dalam bidang [[kesehatan]] ini sangat berkembang pesat, dapat dilihat dari banyaknya temuan-temuan baru yang berhasil didapatkan dengan bantuan teknologi baik dalam bentuk pengorganisasian [[rumah sakit]], pengobatan [[pasien]], maupun penelitian dan pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Bentuk pelayanan kesehatan berbasis teknologi saat ini sangat diperhatikan dunia. Terutama pada peluang teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.{{Sfn|Yani|2018|p=98}} Pelayanan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh penggunaan teknologi berbasis digital dan penerapan intervensi kesehatan dalam bentuk teknologi [[Digitisasi|digital]] yang sangat efektif dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.{{Sfn|Manganello et al|2015|p=6}} Penerapan bentuk [[intervensi]] kesehatan berbasis teknologi digital dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat karena dapat memperlancar dan mempermudah akses pelayanan dan dapat memindahkan intervensi kesehatan masyarakat ke [[Platform komputasi|platform]] digital yang telah disediakan dan menghadirkan [[Penelitian|riset]] dengan tujuan untuk memajukan teori dan konsep pelayanan kesehatan itu sendiri.{{Sfn|Moller et al|2017|p=1}}
Teknologi informasi yang digunakan di bidang kesehatan memang dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi [[pasien]] anak dan keluarga tetapi dibutuhkan juga proses pengamatan langsung dari [[perawat]] melalui perangkat agar mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian informasi dan memberikan asuhan keperawatan kepada anak dan remaja.{{Sfn|Ramawati|2011|p=9}} Penggunaan [[internet]] pada rumah sakit digunakan hampir setiap hari dari pagi hingga malam. Penggunaan internet hanya dilakukan untuk kepentingan rumah sakit dan kebutuhan pasien tetapi ada perawat yang menggunakan untuk kebutuhan pribadi di waktu tertentu. Penggunaan internet oleh perawat di rumah sakit dipengaruhi oleh kebijakan organisasi, budaya kerja dan pemberian pelatihan terkait internet.{{Sfn|Morris‐Docker et al|2004|p=157}}
Penggunaan [[Perangkat lunak|software]] yang berbasis komputer pada bidang kesehatan khususnya rumah sakit adalah dapat memberikan informasi secara menyeluruh dalam pembuatan rencana keperawatan yang aman dan mudah. Informasi yang diberikan meliputi standar asuhan berdasarkan pembuktian masalah di [[klinik]], cara penanganan, aturan dan rekomendasi perawatan, referensi dan cara penghitungan obat yang akurat, serta akses ke pusat data atau perpustakaan secara digital melalui media komputer. Software tersebut juga dapat mempercepat perawat dalam pengambilan keputusan dalam penanganan, membuat rencana asuhan keperawatan bagi pasien rawat jalan, mengingatkan perawat untuk memberikan tindakan pencegahan atau risiko terhadap alergi dengan menunjukkan hasil pemeriksaan [[laboratorium]] pada pasien sebelum diberi [[obat]] sehingga perawat dapat memberikan respon cepat sesuai dengan kondisi pasien.{{Sfn|McCartney|2006|p=426}} Pemanfaatan software juga bermanfaat dalam pemberian informasi tentang panduan terkait cara identifikasi, proses pengkajian dan metode pemberian rekomendasi terkait penanganan kasus obesitas pada anak usia sekolah dan remaja.{{Sfn|Gance-Cleveland|2010|p=72}}
Penggunaan teknologi informasi dalam [[dokumentasi]] di bidang kesehatan atau keperawatan adalah cara yang baru dan mudah untuk merekam, memberikan dan menerima informasi pasien. Hal ini membuat perawat atau petugas rumah sakit bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi pasien. Sehingga diperlukan kebijakan dan pedoman yang sudah diatur oleh [[organisasi]] atau rumah sakit. Pengembangan dokumentasi dengan bantuan teknologi informasi dan sistem komputer harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip dan aturan dokumentasi terkait akses, penyimpanan, pengambilan dan pengiriman informasi seperti yang berlaku dalam sistem dokumentasi berbasis kertas atau manual.{{Sfn|Dewi|2011|p=19}} Proses dokumentasi juga digunakan untuk memenuhi standar [[profesional]] dan [[hukum]] yang berlaku. Dokumentasi sangat berguna untuk menunjukkan bahwa dalam hubungan petugas kesehatan dan klien sudah terjalin dengan baik, petugas telah menerapkan pengetahuan keperawatan serta membuat keputusan menurut standar profesional dan dapat sebagai bukti dalam proses hukum jika ada tuntutan hukum baik dari pasien maupun dari petugas kesehatan.{{Sfn|Tornvall dan Wilhelmsson|2008|p=2122}} Perkembangan teknologi kesehatan di luar negeri telah berkembang pesat pada seluruh aktivitas keperawatan, baik dalam bidang pelayanan, pendidikan maupun [[Penelitian|riset]] di bidang kesehatan. Sistem dokumentasi memberikan terhadap proses kontinuitas perawatan pasien dan memungkinkan perawat melakukan perawatan yang cepat dan lebih tepat.{{Sfn|Rykkje|2009|p=9}}
Proses dokumentasi berbasis teknologi informasi dalam bidang kesehatan untuk merekam jejak [[Kedokteran|medis]] pasien memungkinkan perawat menggunakannya sebagai sarana belajar dan memahami pentingnya mendokumentasikan proses perawatan pasien serta menghemat waktu dalam menyusun rencana perawatan selanjutnya.{{Sfn|Lee|2006|p=1377}} Dokumentasi dapat menjadi sumber data di bidang kesehatan yang sangat berguna untuk membuat keputusan terkait pendanaan dan pengelolaan sumber daya serta memfasilitasi penelitian yang dapat meningkatkan [[kualitas]] praktik kesehatan dan perawatan [[pasien]].{{Sfn|Tornvall et al|2004|p=315}}
Dalam bidang kesehatan, rumah sakit memerlukan teknologi yang mendukung agar sumber daya keperawatan dapat melangsungkan pelayanan kesehatan. Tanpa sistem teknologi berbasis informasi yang akurat, maka rumah sakit tidak dapat menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang perbaikan dan perkembangan sumber daya keperawatan.{{Sfn|Rofii|2011|p=16}} Tujuan digunakan sistem informasi atau teknologi informasi manajemen pada bidang kesehatan adalah untuk memastikan tentang bagaimana agar informasi kesehatan yang akurat dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan, kemudian akan meningkatkan pelayanan kesehatan dalam skala [[Bangsa|nasional]].{{Sfn|Zhu dan Protti|2009|p=122}}
Berkembangnya teknologi pada bidang kesehatan telah memunculkan metode baru untuk mempromosikan kesehatan yang di[[mediasi]] oleh perangkat komputer dan teknologi [[digital]] yang berfungsi untuk mengubah perilaku kesehatan masyarakat yang sering disebut dengan komunikasi kesehatan ''online'' (''e-health'').{{Sfn|Neuhauser dan Kreps|2003|p=7}} Penerapan teknologi pada industri kesehatan dengan model ''e-commerce'' dapat meningkatkan layanan hemat biaya kepada para pengguna jasa kesehatan.{{Sfn|More dan McGrath|2002|p=621}} Teknologi berbasis [[video]] ''online'' dapat memberikan [[Pendidikan|edukasi]] dan promosi tentang menjaga kesehatan masyarakat sekaligus menjadi media untuk [[Promosi (pemasaran)|promosi]] rumah sakit.{{Sfn|Huang et al|2014|p=273}}
== Lihat pula ==
* [[Teknologi arsitektur]]
* [[Garis besar teknologi]]
* [[Daftar teknologi yang muncul]]
* [[Konvergensi teknologi]]
* [[Teknologi dan masyarakat]]
* [[Penilaian teknologi]]
* [[Teknologi hipotetis]]
* [[Filsafat teknologi]]
* [[Tekno-progresivisme]]
* [[Teknosentrisme]]
* [[Teknokrasi]]
* [[Teknokritisme]]
* [[Determinisme teknologi]]
* [[Evolusi teknologi]]
* [[Nasionalisme teknologi]]
* [[Singularitas teknologi]]
* [[Manajemen teknologi]]
* [[Tingkat kesiapan teknologi]]
* [[Teknorealisme]]
* [[Transhumanisme]]
* [[Perhitungan energi]]
* [[Nanososialisme]]
* [[Teknokapitalisme]]
* [[Difusi teknologi]]
* [[Model penerimaan teknologi]]
* [[Siklus hidup teknologi]]
* [[Transfer teknologi]]
* [[Jurnalisme teknologi]]
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite journal|last=Ali|first=A.|date=2017|title=Pengaruh Teknologi Pertanian Terhadap Produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang.|url=https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/akmen/article/download/88/84/|journal=AKMEN Jurnal Ilmiah|volume=14|issue=3|pages=514-525|doi=|issn=2621-4377|ref={{sfnref|Ali|2017}}}}
* {{Cite journal|last=Apriani, M., Rachmina, D., &|first=Rifin, A.|date=2018|title=Pengaruh Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Terhadap Efisiensi Teknis Usahatani Padi|url=https://media.neliti.com/media/publications/272471-none-3816eb15.pdf|journal=Jurnal Agribisnis Indonesia|volume=6|issue=2|pages=121-132|doi=|issn=2579-3594|ref={{sfnref|Apriani et al|2018}}}}{{Cite journal|last=Cahyono|first=A. S.|date=2016|title=Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia|url=https://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/viewFile/79/73|journal=Jurnal Publiciana|volume=9|issue=1|pages=140-157|doi=|issn=1979-0295|ref={{sfnref|Cahyono|2016}}}}
* {{Cite journal|last=Azizah|first=M.|date=2020|title=Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Pola Komunikasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)|url=https://core.ac.uk/download/pdf/327105227.pdf|journal=Jurnal Sosiologi Nusantara|volume=6|issue=1|pages=45-54|doi=10.33369/jsn.5.1.45-54|ref={{sfnref|Azizah|2020}}}}
* {{Cite journal|last=Dewi|first=S. C.|date=2011|title=PENGEMBANGAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI|url=http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/31/31|journal=Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan|volume=2|issue=1|pages=15-21|doi=|issn=2086-8510|ref={{sfnref|Dewi|2011}}|access-date=2021-01-29|archive-date=2021-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210203104726/http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/31/31|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Fitri|first=S.|date=2017|title=Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Terhadap Perubahan Sosial Anak|url=https://core.ac.uk/download/pdf/300094824.pdf|journal=Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran|volume=1|issue=2|pages=118-123|doi=|issn=2548-8589|ref={{sfnref|Fitri|2017}}|access-date=2021-01-28|archive-date=2021-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20210201101238/https://core.ac.uk/download/pdf/300094824.pdf|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Gance‐Cleveland, B., Gilbert, L. H., Kopanos, T., &|first=Gilbert, K. C.|date=2010|title=Evaluation of technology to identify and assess overweight children and adolescents|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1744-6155.2009.00220.x.pdf|journal=Journal for Specialists in Pediatric Nursing|volume=15|issue=1|pages=72-83|doi=10.1111/j.1744-6155.2009.00220.x|ref={{sfnref|Gance-Cleveland|2010}}}}
* {{Cite journal|last=Hidayatullah|first=D.|date=2005|title=DAMPAK TEKNOLOGIINFORMASI DAN INTERNET TERHADAP PENDIDIKAN, BISNIS, DAN PEMERINTAHAN INDONESIA|url=https://media.neliti.com/media/publications/219995-dampak-teknologi-informasi-dan-internet.pdf|journal=Majalah Ekonomi dan Komputer|volume=13|issue=1|pages=9-14|doi=|issn=0854-9621|ref={{sfnref|Hidayatullah|2005}}}}
* {{Cite journal|last=Huang, E., Liu, T., &|first=Wang, J.|date=2014|title=E-health videos on Chinese hospitals' websites.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1179/2047971914y.0000000081.pdf|journal=International Journal of Healthcare Management|volume=7|issue=4|pages=273-280|doi=10.1108/02621710210437590|ref={{sfnref|Huang et al|2014}}}}
* {{Cite journal|last=Jamun|first=Y. M.|date=2018|title=Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan|url=http://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/download/54/40|journal=Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio|volume=10|issue=1|pages=48-52|doi=|issn=2502-9576|ref={{sfnref|Jamun|2018}}}}
* {{Cite journal|last=Jamun|first=Y. M.|date=2016|title=Desain Aplikasi Pembelajaran Peta Nusa Tenggara Timur Berbasis Multimedia|url=http://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/download/101/77/|journal=Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio|volume=8|issue=1|pages=144-150|doi=|issn=2502-9576|ref={{sfnref|Jamun|2016}}}}
* {{Cite journal|last=Khodijah S., &|first=Nurizzati Y.|date=2018|title=DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA DI MAN 2 KUNINGAN|url=https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/download/3370/2024|journal=Jurnal Edueksos|volume=7|issue=2|pages=161-176|doi=|issn=2548-5008|ref={{sfnref|Khodijah dan Nurizzati|2018}}}}
* {{Cite journal|last=Lee|first=T. T.|date=2006|title=Nurses’ perceptions of their documentation experiences in a computerized nursing care planning system|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1365-2702.2006.01480.x.pdf|journal=Journal of Clinical Nursing|volume=15|issue=11|pages=1376-1382|doi=10.1111/j.1365-2702.2006.01480.x|ref={{sfnref|Lee|2006}}}}
* {{Cite journal|last=Lestari|first=S.|date=2018|title=Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi|url=https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia/article/download/459/319|journal=Edureligia|volume=2|issue=2|pages=94-100|doi=|issn=2579-5694|ref={{sfnref|Lestari|2018}}}}
* {{Cite journal|last=Manganello, J., Gerstner, G., Pergolino, K., Graham, Y., Falisi, A., &|first=Strogatz, D.|date=2015|title=The relationship of health literacy with use of digital technology for health information: implications for public health practice|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1097/phh.0000000000000366.pdf|journal=Journal of public health management and practice|volume=0|issue=0|pages=1-8|doi=10.1097/PHH.0000000000000366|ref={{sfnref|Manganello et al|2015}}}}
* {{Cite journal|last=McCartney|first=P. R.|date=2006|title=Using technology to promote perinatal patient safety|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1552-6909.2006.00059.x.pdf|journal=Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing|volume=35|issue=3|pages=424-431|doi=10.1111/j.1552-6909.2006.00059.x|ref={{sfnref|McCartney|2006}}}}
* {{Cite journal|last=Moller, A. C., Merchant, G., Conroy, D. E., West, R., Hekler, E., Kugler, K. C., &|first=Michie, S.|date=2017|title=Applying and advancing behavior change theories and techniques in the context of a digital health revolution: proposals for more effectively realizing untapped potential|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1007/s10865-016-9818-7.pdf|journal=Journal of behavioral medicine|volume=40|issue=1|pages=1-14|doi=10.1007/s10865-016-9818-7|ref={{sfnref|Moller et al|2017}}}}
* {{Cite journal|last=More, E., &|first=McGrath, M.|date=2002|title=An Australian case in e‐health communication and change.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1108/02621710210437590.pdf|journal=Journal of Management Development|volume=21|issue=8|pages=621-632|doi=10.1108/02621710210437590|ref={{sfnref|More dan McGrath|2002}}}}
* {{Cite journal|last=Morris‐Docker, S. B., Tod, A., Harrison, J. M., Wolstenholme, D., &|first=Black, R.|date=2004|title=Nurses’ use of the Internet in clinical ward settings|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1365-2648.2004.03183.x.pdf|journal=Journal of Advanced Nursing|volume=48|issue=2|pages=157-166|doi=10.1111/j.1365-2648.2004.03183.x|ref={{sfnref|Morris‐Docker et al|2004}}}}
* {{Cite journal|last=Muhasim|first=|date=2017|title=Pengaruh Tehnologi Digital Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik|url=https://media.neliti.com/media/publications/223789-the-influence-of-digital-technology-agai.pdf|journal=Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan|volume=5|issue=2|pages=53-77|doi=|issn=2540-9697|ref={{sfnref|Muhasim|2017}}}}
* {{Cite journal|last=Nasution|first=Z.|date=2011|title=KONSEKUENSI SOSIAL MEDIA TEKNOLOGI KOMUNIKASI BAGI MASYARAKAT|url=https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/download/9/6|journal=Jurnal Reformasi|volume=1|issue=1|pages=37-41|doi=|issn=2407-6864|ref={{sfnref|Nasution|2011}}}}
* {{Cite journal|last=Neuhauser, L., &|first=Kreps, G. L.|date=2003|title=Rethinking communication in the e-health era.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1177/1359105303008001426.pdf|journal=Journal of Health Psychology|volume=8|issue=1|pages=7-23|doi=10.1177/1359105303008001426|ref={{sfnref|Neuhauser dan Kreps|2003}}}}
* {{Cite journal|last=Ngafifi|first=M.|date=2014|title=KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/viewFile/2616/2171|journal=Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi|volume=2|issue=1|pages=33-47|doi=|issn=2502-1648|ref={{sfnref|Ngafifi|2014}}}}
* {{Cite journal|last=Novy Purnama|first=N.|date=2009|title=DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA|url=https://media.neliti.com/media/publications/218039-dampak-perkembangan-teknologi-komunikasi.pdf|journal=Gema Eksos|volume=5|issue=1|pages=39-46|doi=|issn=1858-4071|ref={{sfnref|Novy Purnama|2009}}}}
* {{Cite web|last=Putri|first=T. D.|date=2019-12-18|title=Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan di Era sekarang|url=https://osf.io/preprints/inarxiv/72sqb/|website=INArxiv|doi=10.31227/osf.io/72sqb|access-date=2021-01-27|ref={{sfnref|Putri|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Radhi|first=F.|date=2010|title=PENGEMBANGAN APPROPRIATE TECHNOLOGY SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA MANDIRI|url=https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ekbis/article/download/340/281|journal=Jurnal Ekonomi Bisnis|volume=15|issue=1|pages=1-8|doi=|issn=2089-8002|ref={{sfnref|Radhi|2010}}}}
* {{Cite journal|last=Ramanathan|first=K.|date=1994|title=An integrated approach for the choice of appropriate technology|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1093/spp%252F21.4.221.pdf|journal=Science and Public Policy|volume=21|issue=4|pages=221–233|doi=10.1093/spp/21.4.221|ref={{sfnref|Ramanathan|1994}}}}
* {{Cite journal|last=Ramawati|first=D.|date=2011|title=PENGGUNAAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PELAYANAN KESEHATAN ANAK DAN REMAJA|url=http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/33/32|journal=Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan|volume=2|issue=1|pages=9-13|doi=|issn=2086-8510|ref={{sfnref|Ramawati|2011}}|access-date=2021-01-29|archive-date=2021-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210924222416/http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/33/32|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Rifani, M. N., Kasim, S. S., &|first=Tanzil|date=2019|title=DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PETANI SAWAH (Studi di Desa Ombu-Ombu Jaya Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan)|url=http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoSocietal/article/download/7699/pdf|journal=Jurnal Neo Societal|volume=4|issue=3|pages=862-870|doi=|issn=2503-359X|ref={{sfnref|Rifani et al|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Rofii|first=M.|date=2011|title=PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA KEPERAWATAN RUMAH SAKIT|url=http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/29/29|journal=Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan|volume=2|issue=1|pages=15-21|doi=|issn=2086-8510|ref={{sfnref|Rofii|2011}}|access-date=2021-01-29|archive-date=2021-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210203110240/http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jitk/article/view/29/29|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Rykkje|first=L.|date=2009|title=Implementing electronic patient record and VIPS in medical hospital wards: evaluating change in quantity and quality of nursing documentation by using the audit instrument Cat-ch-Ing|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1177/010740830902900203.pdf|journal=VARD I NORDEN|volume=29|issue=2|pages=9-13|doi=10.1177/010740830902900203|ref={{sfnref|Rykkje|2009}}}}
* {{Cite journal|last=Salamah U., &|first=Iskandar J.|date=2002|title=KAJIAN PENGARUH KEBIJAKAN TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PETERNAKAN TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI/PETERNAK|url=http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5264/2643|journal=Jurnal Sosiohumaniora|volume=4|issue=2|pages=116-133|doi=|issn=2443-2660|ref={{sfnref|Salamah dan Iskandar|2002}}}}
* {{Cite web|last=Santyasa|first=I W.|date=2007|title=LANDASAN KONSEPTUAL MEDIA PEMBELAJARAN|url=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194704171973032-MULIATI_PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf|website=Direktori File UPI|access-date=2021-01-27|ref={{sfnref|Santyasa|2007}}}}
* {{Cite journal|last=Saputra M D., &|first=Ratnawilis|date=2019|title=DAMPAK TEKNOLOGI PERTANIAN MODERN TERHADAP AKTIVITAS PERTANIAN PADI MASYARAKAT JORONG PIRUKO UTARA KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA|url=http://geografi.ppj.unp.ac.id/index.php/student/article/download/337/180|journal=Jurnal Buana|volume=3|issue=2|pages=205-216|doi=|issn=2615-2630|ref={{sfnref|Saputra dan Ratnawilis|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Sari|first=R. P.|date=2018|title=DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI JAGUNG DI KELURAHAN WATALIKU KABUPATEN MUNA (Studi Di Kelurahan Wataliku Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna)|url=https://www.researchgate.net/publication/336991986_DAMPAK_PENGGUNAAN_TEKNOLOGI_PERTANIAN_TERHADAP_PERUBAHAN_PENDAPATAN_MASYARAKAT_PETANI_JAGUNG_DI_KELURAHAN_WATALIKU_KABUPATEN_MUNA_Studi_Di_Kelurahan_Wataliku_Kecamatan_Kabangka_Kabupaten_Muna/fulltext/5dbe223692851c818026008b/DAMPAK-PENGGUNAAN-TEKNOLOGI-PERTANIAN-TERHADAP-PERUBAHAN-PENDAPATAN-MASYARAKAT-PETANI-JAGUNG-DI-KELURAHAN-WATALIKU-KABUPATEN-MUNA-Studi-Di-Kelurahan-Wataliku-Kecamatan-Kabangka-Kabupaten-Muna.pdf?origin=publication_detail|journal=Jurnal penelitian Pendidikan Geografi|volume=3|issue=3|pages=283-294|doi=10.36709/jppg.v3i3.9171|ref={{sfnref|Sari|2018}}}}
* {{Cite book|last=Selwyn|first=N.|date=2011|url=http://31.42.184.140/main/685000/6304ff51d8def0b59a7b15103b8a97c6/Neil%20Selwyn%20-%20Education%20and%20Technology_%20Key%20Issues%20and%20Debates-Continuum%20%282011%29.pdf|title=Education and Technology Key Issues and Debates|location=India|publisher=Replika Press Pvt Ltd|isbn=978-1-4411-5036-3|pages=26|ref={{sfnref|Selwyn|2011}}|url-status=live|access-date=2021-01-27|archive-date=2022-03-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220311164752/http://31.42.184.140/main/685000/6304ff51d8def0b59a7b15103b8a97c6/Neil%20Selwyn%20-%20Education%20and%20Technology_%20Key%20Issues%20and%20Debates-Continuum%20%282011%29.pdf|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Setiawan|first=D.|date=2018|title=Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya|url=https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/download/1474/1441|journal=SIMBOLIKA|volume=4|issue=1|pages=62-72|doi=|issn=2442-9996|ref={{sfnref|Setiawan|2018}}}}
* {{Cite journal|last=Sharif|first=N.|date=1994|title=Integrating business and technology strategies in developing countries|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/0040-1625%252894%252990091-4.pdf|journal=Technological Forecasting and Social Change|volume=45|issue=2|pages=151-167|doi=10.1016/0040-1625(94)90091-4|ref={{sfnref|Sharif|1994}}}}
* {{Cite journal|last=Siaila|first=S.|date=2010|title=PENGARUH PERUBAHAN TEKNOLOGI TERHADAP TRANSFORMASI EKONOMI DAN TRANSFORMASI SOSIAL|url=https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=887|journal=Soso-Q|volume=2|issue=2|pages=102-120|doi=|issn=2086-390X|ref={{sfnref|Siaila|2010}}}}
* {{Cite journal|last=Simatupang|first=J. T.|date=2006|title=Pengembangan dan aplikasi iptek dalam pembangunan pertanian Indonesia.|url=http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15543/kpt-apr2006-%20%281%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian|volume=4|issue=1|pages=1-7|doi=|ref={{sfnref|Simatupang|2006}}|access-date=2021-01-28|archive-date=2017-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20171215091039/http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15543/kpt-apr2006-%20(1).pdf?sequence=1&isAllowed=y|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Soehoed|first=A. R.|date=1988|title=Reflections on Industrialisation and Industrial Policy in Indonesia|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1080/00074918812331335379.pdf|journal=Bulletin of Indonesian Economic Studies|volume=24|issue=2|pages=43-57|doi=10.1080/00074918812331335379|ref={{sfnref|Soehoed|1988}}}}
* {{Cite journal|last=Subramanian|first=S. K.|date=1987|title=Technology, productivity, and organization|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/0040-1625%252887%252990064-3.pdf|journal=Technological Forecasting and Social Change|volume=31|issue=4|pages=359-371|doi=10.1016/0040-1625(87)90064-3|ref={{sfnref|Subramanian|1987}}}}
* {{Cite journal|last=Taopan, Y. F., Oedjoe, M. R., &|first=Sogen, A. N.|date=2019|title=Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Perilaku Moral Remaja di SMA Negeri 3 Kota Kupang|url=https://drive.google.com/file/d/1mcpguKaA80uDExaKNSJduEafRU-u8vxZ/view?usp=sharing|journal=Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran|volume=5|issue=1|pages=61-74|doi=|issn=2442-7667|ref={{sfnref|Taopan et al|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Törnvall, E., Wilhelmsson, S., &|first=Wahren, L. K.|date=2004|title=Electronic nursing documentation in primary health care|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1471-6712.2004.00282.x.pdf|journal=Scandinavian journal of caring sciences|volume=18|issue=3|pages=310-317|doi=10.1111/j.1471-6712.2004.00282.x|ref={{sfnref|Tornvall et al|2004}}}}
* {{Cite journal|last=Tornvall, E., &|first=Wilhelmsson, S.|date=2008|title=Nursing documentation for communicating and evaluating care|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1111/j.1365-2702.2007.02149.x.pdf|journal=Journal of clinical nursing|volume=17|issue=16|pages=2116-2124|doi=10.1111/j.1365-2702.2007.02149.x|ref={{sfnref|Tornvall dan Wilhelmsson|2008}}}}
* {{Cite journal|last=Utami|first=S. S.|date=2010|title=PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN BISNIS|url=http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/download/155/123|journal=Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi|volume=8|issue=1|pages=61-67|doi=|issn=2656-3797|ref={{sfnref|Utami|2010}}}}
* {{Cite journal|last=Wahid|first=A.|date=2020|title=DAMPAK SOSIAL TEKNOLOGI KOMUNIKASI BARU: MEMIKIRKAN ULANG KONSEP COPYRIGHT DI INTERNET|url=http://jurnal.utu.ac.id/jsource/article/download/1761/1440|journal=Jurnal Ilmu Komunikasi|volume=6|issue=1|pages=1-16|doi=|issn=2502-0579|ref={{sfnref|Wahid|2020}}}}
* {{Cite journal|last=Wahyuni, S., Hamzah, A., &|first=Syahnur, S.|date=2013|title=ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI ACEH (AK MODEL)|url=http://jurnal.unsyiah.ac.id/MIE/article/download/4536/3910|journal=Jurnal Ilmu Ekonomi|volume=1|issue=3|pages=71-79|doi=|issn=2302-0172|ref={{sfnref|Wahyuni et al|2013}}}}
* {{Cite journal|last=Yani|first=A.|date=2018|title=PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT|url=https://www.researchgate.net/publication/326713305_UTILIZATION_OF_TECHNOLOGY_IN_THE_HEALTH_OF_COMMUNITY_HEALTH/fulltext/5b605b51458515c4b25568fc/UTILIZATION-OF-TECHNOLOGY-IN-THE-HEALTH-OF-COMMUNITY-HEALTH.pdf|journal=PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat|volume=8|issue=1|pages=97-103|doi=|issn=2503-1139|ref={{sfnref|Yani|2018}}}}
* {{Cite journal|last=Yusri|first=|date=2016|title=PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN I DEKAI KABUPATEN YAHUKIMO|url=https://jurnal.fikom.umi.ac.id/index.php/ILKOM/article/download/22/17|journal=Jurnal Ilmiah ILKOM|volume=8|issue=1|pages=49-56|doi=|issn=2548-7779|ref={{sfnref|Yusri|2016}}|access-date=2021-01-27|archive-date=2020-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200214172406/http://jurnal.fikom.umi.ac.id/index.php/ILKOM/article/download/22/17|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Zahara I., Yoesoef A., &|first=Nurasiah|date=2017|title=TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (1985-2016)|url=http://www.jim.unsyiah.ac.id/sejarah/article/download/5874/2525|journal=Jurnal Ilmiah Mahasiswa|volume=2|issue=3|pages=31-38|doi=|issn=2614-3658|ref={{sfnref|Zahara et al|2017}}}}
* {{Cite journal|last=Zhu, J. Y., &|first=Protti, D. J.|date=2009|title=National health information management/information technology strategies in Hong Kong, Taiwan and Singapore|url=https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=HhLvAgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA122&dq=National+Health+Information+Management/Information+Technology&ots=S19EXBB7R-&sig=BNibhGjFPiyKlawpd1s6t5kNVaY&redir_esc=y#v=onepage&q=National%20Health%20Information%20Management%2FInformation%20Technology&f=false|journal=Studies in health technology and informatics|volume=|issue=143|pages=122-128|doi=10.3233/978-1-58603-979-0-122|ref={{sfnref|Zhu dan Protti|2009}}}}
== Pranala luar ==
* {{kamus|Teknologi}}
{{Portal teknologi}}
{{Teknologi}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Teknologi| ]]
[[Kategori:Artikel topik utama]]
|