Termokopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menambah Kategori:Pengendalian suhu menggunakan HotCat
 
(62 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Thermocouple0002.jpg|jmpl|Sensor suhu ruangan dalam ° Celsius]]
{{rapikan}}
Pada dunia [[elektronika]], '''termokopel''' adalah [[sensor]] suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panassuhu dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potesial/ [[tegangan listrik]] (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1  °C.
== Prinsip Operasi ==
 
Pada tahun 1821, seorang [[fisikawan]] [[Estonia]] bernama [[Thomas Johann Seebeck]] menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam logam) yang diberi perbedaan panas secara gradien akan menghasilkan tegangan listrik. Hal inilah yangini disebut sebagai efek termoelektrik. SemuaUntuk usahamengukur untukperubahan mengukur teganganpanas ini perlugabungan melibatkandua hubunganmacam konduktor lainsekaligus kesering dipakai pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini kemudian juga akan mengalami gradiasi suhu, dan penambahanmengalami perubahan tegangan secara berkebalikan dengan bendaperbedaan asli.temperatur Untungnya, besar efek ini tergantung logam yang dipakaibenda. Menggunakan logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan kecil tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah sesuai temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70 microvolt tiap derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi logam modern. Beberapa kombinasi menjadi populer sebagai standar industri, dilihat dari biaya, ketersediaanya, kemudahan, titik lebur, kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil.
Sangat penting diingat bahwa termokopel mengukur perbedaan temperatur di antara 2 titik, bukan temperatur absolut.
 
Pada banyak aplikasi, salah satu sambungan —sambungan(sambungan yang dingin—dingin) dijaga sebagai temperatur referensi, sedang yang lain dihubungkan pada objek pengukuran. contoh, pada gambar di atas, hubungan dingin akan ditempatkan pada tembaga pada papan sirkuit. Sensor suhu yang lain akan mengukur suhu pada titik ini, sehingga suhu pada ujung benda yang diperiksa dapat dihitung.
Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk membuat termopile, dimana tiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua sambungan dingin ke suhu yang lebih rendah. Dengan begitu, tegangan pada setiap termokopel menjadi naik, yang memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih tinggi.
Dengan adanya suhu tetapan pada sambungan dingin, yang berguna untuk pengukuran di laboratorium, secara sederhana termokopel tidak mudah dipakai untuk kebanyakan indikasi sambungan lansung dan instrumen kontrol. Mereka menambahkan sambungan dingin tiruan ke sirkuit mereka yaitu peralatan lain yang sensitif terhadap suhu (seperti termistor atau diodadiode) untuk mengukur suhu sambungan input pada peralatan, dengan tujuan khusus untuk mengurangi gradiasi suhu di antara ujung-ujungnya. Di sini, tegangan yang berasal dari hubungan dingin yang diketahui dapat disimulasikan, dan koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini dikenal dengan kompensasi hubungan dingin.
Biasanya termokopel dihubungkan dengan alat indikasi oleh kawat yang disebut kabel ekstensi atau kompensasi. Tujuannya sudah jelas. Kabel ekstensi menggunakan kawat-kawat dengan jumlah yang sama dengan kondoktur yang dipakai pada Termokopel itu sendiri. Kabel-kabel ini lebih murah daripada kabel termokopel, walaupun tidak terlalu murah, dan biasanya diproduksi pada bentuk yang tepat untuk pengangkutan jarak jauh - umumnya sebagai kawat tertutup fleksibel atau kabel multi inti. Kabel-kabel ini biasanya memiliki spesifikasi untuk rentang suhu yang lebih besar dari kabel termokopel. Kabel ini direkomendasikan untuk keakuratan tinggi.
Kabel kompensasi pada sisi lain, kurang presisi, tetapi murah. Mereka memakai perbedaan kecil, biasanya campuran material konduktor yang murah yang memiliki koefisien termoelektrik yang sama dengan termokopel (bekerja pada rentang suhu terbatas), dengan hasil yang tidak seakurat kabel ekstensi. Kombinasi ini menghasilkan output yang mirip dengan termokopel, tetapi operasi rentang suhu pada kabel kompensasi dibatasi untuk menjaga agar kesalahan yang diperoleh kecil.
Kabel ekstensi atau kompensasi harus dipilih sesuai kebutuhan termokopel. Pemilihan ini menghasilkan tegangan yang proporsional terhadap beda suhu antara sambungan panas dan dingin, dan kutub harus dihubungkan dengan benar sehingga tegangan tambahan ditambahkan pada tegangan termokopel, menggantikan perbedaan suhu antara sambungan panas dan dingin.
 
Baris 25:
Tersedia beberapa jenis termokopel, tergantung aplikasi penggunaannya
 
# Tipe K (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (Ni-Al alloy))
Termokopel untuk tujuan umum. Lebih murah. Tersedia untuk rentang suhu −200  °C hingga +1200  °C.
 
# Tipe E (Chromel / Constantan (Cu-Ni alloy))
 
Tipe E memiliki output yang besar (68 µV/°C) membuatnya cocok digunakan pada temperatur rendah. Properti lainnya tipe E adalah tipe non magnetik.
 
# Tipe J (Iron / Constantan)
Rentangnya terbatas (−40 hingga +750  °C) membuatnya kurang populer dibanding tipe K
 
Tipe J memiliki sensitivitas sekitar ~52 µV/°C
 
# Tipe N (Nicrosil (Ni-Cr-Si alloy) / Nisil (Ni-Si alloy))
Stabil dan tahanan yang tinggi terhadap oksidasi membuat tipe N cocok untuk pengukuran suhu yang tinggi tanpa platinum. Dapat mengukur suhu di atas 1200  °C. Sensitifitasnya sekitar 39 µV/°C pada 900 °C, sedikit di bawah tipe K. Tipe N merupakan perbaikan tipe K
 
Termokopel tipe B, R, dan S adalah termokopel logam mulia yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Mereka adalah termokopel yang paling stabil, tetapi karena sensitifitasnya rendah (sekitar 10 µV/°C) mereka biasanya hanya digunakan untuk mengukur temperatur tinggi (>300  °C).
 
# Type B (Platinum-Rhodium/Pt-Rh)
Cocok mengukur suhu di atas 1800  °C. Tipe B memberi output yang sama pada suhu 0 °C hingga 42 °C sehingga tidak dapat dipakai di bawah suhu 50 °C.
 
# Type R (Platinum /Platinum with 7% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600  °C. sensitivitas rendah (10 µV/°C) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum.
 
# Type S (Platinum /Platinum with 10% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600  °C. sensitivitas rendah (10 µV/°C) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum. Karena stabilitasnya yang tinggi Tipe S digunakan untuk standar pengukuran titik leleh emas (1064.43  °C).
 
# Type T (Copper / Constantan)
Cocok untuk pengukuran antara −200 to 350  °C. Konduktor positif terbuat dari tembaga, dan yang negatif terbuat dari constantan. Sering dipakai sebagai alat pengukur alternatif sejak penelitian kawat tembaga. Type T memiliki sensitifitas ~43 µV/°C
 
== Penggunaan Termokopel ==
 
Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 1800 K2300 °C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0--100  °C dengan keakuratan 0.1  °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :
 
o* Industri besi dan baja
o* Pengaman pada alat-alat pemanas
o* Untuk termopile sensor radiasi
o* Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
 
== Referensi ==
o Pengaman pada alat-alat pemanas
{{reflist}}
[[kategori:{{Komponen elektronika]]}}
 
[[Kategori:Pemanasan, sirkulasi, dan pendinginan udara]]
o Untuk termopile sensor radiasi
[[Kategori:Termometer]]
 
[[Kategori:Sensor]]
o Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
[[Kategori:Efek termoelektrik]]
 
[[Kategori:Bimetal]]
 
[[Kategori:Pengendalian suhu]]
[[kategori:sensor]]
[[kategori: alat pengukuran]]
[[kategori: elektronika]]
 
[[ca:Termoparell]]
[[cs:Termočlánek]]
[[de:Thermoelement]]
[[es:Termopar]]
[[fr:Thermocouple]]
[[it:Termocoppia]]
[[nl:Thermokoppel]]
[[ja:熱電対]]
[[pl:Termopara]]
[[pt:Termopar]]
[[ru:Термопара]]
[[sl:Termočlen]]