Telisik (album): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Album infobox| Name = Telisik | Type = Album | Artist = Puti Chitara | Cover = Danilla - Telisik.jpg | Background = | R...' |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Telisik (disambiguasi)}}
{{Album infobox|
Name = Telisik |
Type =
Artist = [[
Cover = Danilla - Telisik.jpg |
Background = |
Studio = Menyentak Studio, Jakarta <br> Tesla Manaf Studio, Bandung <br> ARU Studio, Bandung |
Label = Orion Records, [[Demajors]] |
Producer = [[Lafa Pratomo]], [[Danilla|Danilla Riyadi]] |
Last album = - |
This album = ''
Next album =
misc = {{Singles
| single1 = Buaian
| single2 = Ada di Sana
| single3 = Berdistraksi
| single4 = Terpaut oleh Waktu
|}}
}}
'''''Telisik''''' adalah album musik perdana karya penyanyi berkebangsaan [[Indonesia]], [[Danilla]], yang dirilis pada 3 Maret [[2014]]. Album ini diberi judul ''Telisik'' karena Danilla dan produsernya, [[Lafa Pratomo]], baru sadar saat proses ''mixing'' bahwa lagu-lagunya seakan-akan menelusuri kisah cinta seseorang yang selalu mengekor dan mengikuti sosok pujaannya.<ref name=Trianti>{{citeweb|url=https://www.femina.co.id/article/danilla--kejujuran-dalam-bermusik|title=Danilla: Kejujuran dalam Bermusik|first=Woro Hartari|last=Trianti|publisher=Femina|date=26 Agustus 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref><ref name=Riantrisnanto>{{citeweb|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2093392/danilla-tuangkan-kisah-cinta-para-stalker|title=Danilla, Tuangkan Kisah Cinta Para Stalker|first=Ruly|last=Riantrisnanto|publisher=Liputan 6|date=19 Agustus 2014|accessdate=28 September 2020}}</ref>
==Latar belakang==
Setelah beberapa tahun bermusik bersama band bernama Orca yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti [[Keane]] dan [[Radiohead]],<ref name=Alpito1>{{citeweb|url=https://www.medcom.id/hiburan/indis/ObzGrp9k-danilla-melagu-dalam-pilu|title=Danilla, Melagu dalam Pilu|first=Agustinus Shindu|last=Alpito|publisher=Medcom.id|date=5 Agustus 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref> di tahun 2012 Danilla Riyadi mendapat tawaran untuk membuat album solo. Tawaran itu datang dari Richard Buntario, pemilik perusahaan rekaman Orion Records. Richard mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, yakni Aldi Nada Permana dan [[Lafa Pratomo]]<ref name=Elmira>{{citeweb|url=https://www.fimela.com/news-entertainment/read/3496369/eksklusif-petualangan-baru-danilla-di-album-lintasan-waktu|title=Eksklusif, Petualangan Baru Danilla di Album Lintasan Waktu|first=Putu|last=Elmira|publisher=Fimela.com|date=2 Mei 2018|accessdate=1 Oktober 2020}}</ref> yang sama-sama merupakan anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga artis Orion Records.<ref>{{citeweb|url=https://hai.grid.id/read/07482165/suave-luncurkan-album-perdana|title=Suave Luncurkan Album Perdana|first=Rian|last=Sidik|publisher=Hai|date=6 Desember 2012|accessdate=28 September 2020}}</ref> Danilla dikasih dengar lagu ciptaan mereka masing-masing, dan akhirnya memilih lagu ciptaan Lafa karena merasa lebih cocok.<ref name=Elmira /> Kebetulan Danilla juga mencari musisi yang bisa mengiringinya bernyanyi, sedangkan Lafa mencari penyanyi untuk membawakan materi lagu ciptaannya yang berjudul "Terpaut oleh Waktu".<ref name=Badudu>{{citeweb|url=https://koran.tempo.co/read/musik/337348/danilla-dan-jazz-tak-disengaja?read=true|title=Danilla dan Jazz Tak Disengaja|first=Ananda|last=Badudu|publisher=Koran Tempo|date=16 Maret 2014|accessdate=28 September 2020}}</ref> Mereka pun memutuskan untuk bekerja sama.
==Produksi==
Setelah sepakat untuk bekerja sama, Danilla dan Lafa berjumpa tiap akhir pekan dari malam hingga pagi selama setahun untuk mengumpulkan dan membahas materi lagu. Terciptalah 10 lagu, yang sebagian besar ditulis oleh Lafa. Semula Danilla enggan mengajukan materi lagu yang dia punya karena tidak mendapat respons positif saat ada yang mendengarnya, namun akhirnya Lafa berhasil membujuknya untuk membuat lagu juga.<ref name=Badudu /> Ada dua lagu yang Danilla ikut tulis, yakni "Oh No! (Trembling Theory)" yang bercerita tentang apa yang dialami saat sedang nafsu birahi; serta "Junko Furuta" yang terilham cerita yang Danilla baca tentang perempuan Jepang bernama Junko Furuta yang diculik dan disiksa selama 44 hari sebelum akhirnya tewas.<ref>{{citeweb|url=https://intisari.grid.id/read/032321666/junko-furuta-gadis-cantik-yang-disiksa-dan-diperkosa-secara-brutal-karena-menolak-cinta-antek-yakuza?page=all|title=Junko Furuta, Gadis Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza|first=Tatik|last=Ariyani|publisher=Intisari|date=4 September 2020|accessdate=28 September 2020}}</ref><ref name=Alpito2>{{citeweb|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/4KZgWOrN-kisah-kisah-di-balik-lagu-danilla|title=Kisah-Kisah di Balik Lagu Danilla|first=Agustinus Shindu|last=Alpito|publisher=Medcom.id|date=6 Agustus 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref>
Di samping materi ciptaan Lafa dan Danilla, ada dua lagu lagi yang direkam untuk album ini. Yang pertama adalah "Reste Avec Moi", lagu ciptaan ibunya Danilla, [[Ika Ratih Poespa]]. Lagu itu tercipta ketika Danilla masih kelas 6 SD, dan dimasukkan ke album – dengan aransemen baru oleh Lafa dan Christ Stanley – untuk mengabulkan permintaan sang ibu selaku sosok yang paling bersikeras agar Danilla menjadi penyanyi.<ref name=Alpito2 />
Selain itu, ada juga "My Favorite Things", lagu ciptaan [[Richard Rodgers]] dan [[Oscar Hammerstein II]] untuk musikal ''[[The Sound of Music]]''. Danilla menggemari film ''[[The Sound of Music (film)|The Sound of Music]]'' dan pernah membawakan lagu itu di festival JakJazz. Ternyata Richard Buntario begitu menyukainya, sehingga ia rela membeli hak guna untuk pemakaian lagu tersebut selama beberapa waktu agar bisa direkam untuk albumnya Danilla.<ref name=Alpito2 />
Secara keseluruhan, penggarapan album ''Telisik'' butuh waktu satu setengah tahun. Tantangan terbesar dalam pengerjaannya adalah dalam mempertahankan keyakinan untuk menempuh karier dengan jenis musik yang ingin dibawakan. Selain itu, albumnya dikerjakan secara mandiri dengan keterbatasan biaya bersama teman-teman musisi yang bersedia tak dibayar beberapa kali saat tampil di panggung.<ref name=Alpito1 /> Salah satu contoh dari mengatasi keterbatasan biaya ini terjadi ketika Danilla dan Lafa ke Bandung untuk merekam bagian ''cello'' di lagu "Bilur" karena musisinya, Dani Kurnia, berdomisili di sana. Karena tak sanggup menyewa studio, maka rekamannya berlangsung di kamar indekos musisi [[Tesla Manaf]].<ref name=Alpito2 />
==Rilis==
''Telisik'' dirilis pada 3 Maret 2014 oleh Orion Records yang bekerja sama dengan [[Demajors]] untuk percetakan dan peredaran CD.<ref name=Alpito1 /> "Buaian" menjadi singel pertama dari album ini.<ref name=Riantrisnanto />
"Ada di Sana" menjadi singel kedua ''Telisik'', didukung oleh tur tiga kota di Jawa Tengah pada bulan September 2014.<ref>{{citeweb|url=https://www.warningmagz.com/menelisik-intimasi-suara-danilla-2/|title=Menelisik Intimasi Suara Danilla|first=Bisma|last=Hakim|publisher=Warn!ng|date=16 September 2014|accessdate=28 September 2020}}</ref>
Memasuki tahun 2015, "Berdistraksi" menjadi singel ketiga dari ''Telisik'', lengkap dengan videoklip yang beredar pada 15 Februari.<ref>{{citeweb|url=https://gigsplay.com/danilla-segera-hadiahi-penggemarnya-single-dan-klip-berdistraksi/|title=Danilla Segera Hadiahi Penggemarnya Single dan Klip ‘Berdistraksi’|first=Yulio|last=Abdul Syafik|publisher=Gigsplay|date=9 Februari 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref>
Videoklip untuk "Terpaut oleh Waktu", singel keempat sekaligus terakhir dari ''Telisik'', dirilis pada 9 Oktober 2015.<ref>{{citeweb|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/terpaut-oleh-waktu-kisah-danilla-tentang-2-insan-berbeda-dunia-c71bd4.html|title='Terpaut Oleh Waktu', Kisah Danilla Tentang 2 Insan Berbeda Dunia|first=Natanael|last=Sepaya|publisher=KapanLagi.com|date=28 Oktober 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref>
Pada 16 Oktober 2016, Danilla merilis videoklip untuk "Junko Furuta" yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa Desain Komunikasi Visual [[Universitas Pelita Harapan]] dalam rangka tugas akhir mereka. Videoklip ini dipersembahkan untuk korban-korban pemerkosaan, sekaligus menjadi pernyataan keprihatinan Danilla atas maraknya kasus pemerkosaan yang terjadi akibat kurangnya kesadaran akan hak perempuan.<ref>{{citeweb|url=https://gigsplay.com/danilla-dedikasikan-klip-junko-furuta-untuk-para-korban-pemerkosaan/|title=Danilla Dedikasikan Klip ‘Junko Furuta’ untuk Para Korban Pemerkosaan|first=Yulio|last=Abdul Syafik|publisher=Gigsplay|date=19 Oktober 2016|accessdate=28 September 2020}}</ref>
==Respons==
Album ''Telisik'' membuat Danilla dicap sebagai penyanyi jazz, baik karena musiknya maupun cara bernyanyinya. Danilla sendiri mengaku sudah jarang mendengar jazz dan tidak ada niat membuat album seperti itu. Kalaupun album ini terasa seperti jazz, itu lebih karena pengaruh Lafa sebagai produser dan [[Penulis lagu|pencipta lagu]].<ref name=Badudu />
Oleh majalah ''Rolling Stone Indonesia'', ''Telisik'' dinyatakan sebagai salah satu dari Album Terbaik 2014, dan Danilla dinobatkan sebagai Best New Act.<ref name=Trianti />
== Daftar lagu ==
{{Track listing
| headline = Edisi CD
| all_music = Lafa Pratomo kecuali jika disebutkan yang lain
| all_lyrics = [[Lafa Pratomo]] kecuali jika disebutkan yang lain
| writing_credits = yes
| total_length = 48:37
| title1 = Penutupan
| length1 = 0:17
| title2 = Ada Di Sana
| length2 = 3:19
| title3 = Senja Di Ambang Pilu
| length3 = 4:58
| title4 = Buaian
| length4 = 4:02
| title5 = Reste Avec Moi
| length5 = 3:34
| lyrics5 = Denny Arantika
| music5 = [[Ika Ratih Poespa]]
| title6 = Wahai Kau
| note6 = <small>menampilkan Lafa Pratomo</small>
| length6 = 4:15
| title7 = Terpaut oleh Waktu
| length7 = 4:15
| title8 = Oh No! (Trembling Theory)
| length8 = 4:01
| music8 = Pratomo <br> Riyadi
| lyrics8 = [[Danilla|Danilla Riyadi]]
| title9 = Junko Furuta
| length9 = 4:20
| music9 = Pratomo <br> Riyadi
| lyrics9 = Riyadi
| title10 = Berdistraksi
| length10 = 3:32
| title11 = Bilur
| length11 = 4:50
| title12 = My Favorite Things
| length12 = 7:03
| music12 = [[Richard Rodgers]]
| lyrics12 = [[Oscar Hammerstein II]]
| title13 = Pendahuluan
| length13 = 0:18}}
{{tracklist|headline= Edisi digital |collapsed= yes |
| total_length = 41:34
| title1 = Penutupan
| title2 = Ada Di Sana
| title3 = Senja Di Ambang Pilu
| title4 = Buaian
| title5 = Reste Avec Moi
| title6 = Wahai Kau
| note6 = <small>menampilkan Lafa Pratomo</small>
| title7 = Terpaut oleh Waktu
| title8 = Oh No! (Trembling Theory)
| title9 = Junko Furuta
| title10 = Berdistraksi
| title11 = Bilur
| title12 = Pendahuluan
|}}
== Personel ==
'''Musisi'''
* [[Danilla|Danilla Riyadi]] – [[vokal]]
* [[Lafa Pratomo]] – [[gitar]], vokal <small>(lagu 6)</small>
* Christ Stanley – [[piano]]
* Aldi Nada Permana – piano
* Edward Julu Hosea – [[drum]]
* Jalu Rohanda – [[bas]]
* Gallang Perdhana – bas
* Dani Kurnia – [[cello]]
* Brury Effendy – [[terompet]]
'''Produksi'''
* Lafa Pratomo – produser, aransemen <small>(semua lagu)</small>, ''mixing''
* Danilla Riyadi – produser
* Aldi Nada Permana – ''mixing'', ''mastering''
* Christ Stanley – aransemen <small>(lagu 5 dan 12)</small>
* Edward Julu Hosea – aransemen <small>(lagu 12)</small>
* Gallang Perdhana – aransemen <small>(lagu 12)</small>
* Richard Buntario – produser eksekutif
* David Karto – produser eksekutif
* Muhammad Asranur – fotografi
* Obscura Oddities – desain
* [[Demajors]] – percetakan dan penyebaran
==Referensi==
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{Danilla}}
[[Kategori:Album tahun 2014]]
[[Kategori:Album debut]]
[[Kategori:Album Danilla]]
|